IPM
• Usaha untuk menemukan faktor-faktor yang menjadi sumber
kepuasan kerja serta kondisi-kondisi yang mempengaruhinya.
• Usaha untuk melihat bagaimana efek dari kepuasan kerja
terhadap sikap dan tingkah laku orang terutama tingkah laku
saat kerja.
• Usaha untuk mendapatkan rumusan atau definisi yang lebih
tepat dan bersifat komprehensip mengenai kepuasan kerja itu
sendiri
• Peranan Manusia tdk bisa tergantikan
• Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individu
• Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda
sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya
• Banyak aspek-aspek yang mempengaruhi
kepuasan/ketidakpuasan individu
Mengenai batasan atau definisi kepuasan kerja adalah sebagai berikut :
• Menurut Wexley dan Yulk (1977), kepuasan kerja adalah perasaan
seseorang terhadap pekerjaan.
• Menurut Vroom (1964), kepuasan kerja dikatakan sebagai refleksi dari
kemampuan kerja yang bernilai positif.
• Menurut Hoppeck (1964), bahwa kepuasan kerja adalah merupakan
penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaannya secara
keseluruhan memuaskan kebutuhannya.
• Menurut Tiffin (1958), kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari
karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerja sama antara
pimpinan dengan sesama karyawan.
• Menurut Blum (1956), bahwa kepuasan kerja merupakan sikap umum yang
merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor
pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu di luar kerja.
Menurut Wexley danYulk (1977), teori-teori tentang kepuasan
kerja ada tiga macam yang lazim dikenal yaitu,
1) Discrepancy theory,
2) Equity theory dan
3) Two factor
• Teori ini pertama kali dipelopori oleh Proter (dalam
Mangkunegara, 2005:121). Ia berpendapat bahwa mengukur
kepuasan kerja dapat dilakukan dengan cara menghitung
selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang
dirasakan Karyawan.
b. ASPEK SOSIAL
• Berhubungan dengan interaksi sosial, baik antar sesama
karyawan dengan atasan maupun antar karyawan yang
berbeda jenis kerja serta hubungan dengan anggota keluarga.
c. ASPEK FISIK
• Berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi
fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu
kerja, pengaturan waktu istirahat, keadaan ruangan, suhu
udara, penerangan, pertukaraan udara, kondisi kesehatan
karyawandan umur.
d. ASPEK FINANSIAL
• Berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan,
yang meliputi sistem dan besar gaji, jaminan sosial, tunjangan,
fasilitas dan promosi
• Pengukuran kepuasan kerja dengan
skala Job Description Index.
• Pengukuran Kepuasan Kerja dengan
Minnesota Satisfaction Questionaire
• Pengukuran Kepuasan Kerja
Berdasarkan Gambar Ekspresi
Wajah.