Anda di halaman 1dari 2

-Muh.

Fatur Rahman

-Muh. Rizky Ansyari

-Taufan Saifulmidzan

-Muh.alqi Fahri

-I Komang Satya agung

-Ilham Adnan Ibrahim

- Mawalid Sani Harahap

KASUS TKI DI INDONESIA (2002)

Adelina Lisao, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di Rumah Sakit
Bukit Mertajam, Malaysia, Minggu (11/2/2018).

Sehari sebelum meninggal, Sabtu (10/2/2018), petugas penyelamat menemukan Adelina berada di luar
rumah majikannya di Penang.

Ketika ditemukan, perempuan 21 tahun itu menderita luka-luka di tubuhnya. Antara lain di kepala,
wajah, dan terdapat nanah pada bekas luka bakar di kaki.

Kabar kematian Adelina merupakan sedikit dari deretan kasus penyiksaan para TKI di Malaysia yang
seakan tidak ada habisnya.

Baca juga : Sebelum Meninggal, TKI di Malaysia Tidur di Luar Bersama Anjing

Harian The New York Times melansir, pada 2009, Indonesia pernah memutuskan untuk menghentikan
pengiriman tenaga kerja, terutama perempuan, ke Malaysia.

Moratorium tersebut diberikan setelah muncul berbagai kasus penyiksaan yang diterima TKI yang
bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT). Hal itu antara lain kasus Nirmala Bonat yang disiksa
majikannya, seorang perempuan bernama Yim Pek Ha di 2003.

"Moratorium itu dicabut pada 2011 setelah kedua negara menyetujui nota kesepahaman perlindungan
bagi TKI," ungkap New York Times dalam laporannya.
Namun, setelah moratorium dicabut, laporan tentang penyiksaan pekerja Indonesia di Malaysia
nyatanya tidak pernah surut.

Lalu muncul kasus Siti Romlah, TKI asal Jember, Jawa Timur, yang memutuskan pulang dengan kondisi
tubuh lemas dan penuh luka.

Baca juga: Disiksa Majikan, TKI yang Tewas di Malaysia Tak Pernah Lapor ke KJRI

Selama lima tahun di sana, Siti mengaku sering menerima perlakuan kasar, seperti disiram air panas,
atau dipukul dengan benda yang ada di rumah majikannya.

"Ya dipukulilah kalau kurang benar kerjanya," ujar Siti saat itu pada 7 November 2017.

Kemudian pada 21 Desember 2016, seorang TKI bernama Suyanti ditemukan pingsan dekat selokan
Jalan PJU 3/10 Mutiara Damansara.

Pekerja asal Sumatera Utara itu menderita luka di sekujur tubuh, serta kedua matanya lebam.

Ketika siuman, Suyanti bercerita penyiksaan dari majikannya dimulai setelah dia bekerja selama satu
pekan.

Puncaknya di 21 Desember, Suyanti memutuskan kabur setelah sang majikan mengancamnya


menggunakan pisau besar.

Sebelum kasus Adelina mencuat, seorang TKI bernama Sitiyah juga dilaporkan disiksa oleh majikannya
Januari lalu.

Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu juga mengalami nasib malang dengan telantar di Batam,
Kepulauan Riau.

Baca juga: Kemenlu Lakukan Pendampingan Hukum Kasus TKI yang Tewas di Malaysia

Pemerintah Malaysia bukannya tidak tegas dalam menjatuhkan hukuman kepada warganya yang
terbukti menyiksa PRT asal Indonesia.

Pada Maret 2014, Pengadilan Tinggi Malaysia menjatuhkan vonis mati dengan cara digantung kepada
pasangan yang terbukti membunuh TKI bernama Isti Komariah.

Fong Kong Meng dan Teoh Ching Yen dinyatakan bersalah membunuh Isti pada 2011 dengan
membiarkannya kelaparan dan tidak memberikan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai