Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR PROJEK IPAS-05

Projek Ilmu Pengetahuan


Alam dan Sosial

IPAS-05 Keruangan dan Konektivitas


Antar Ruang dan Waktu,
Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi,
Institusi Sosial dan Dinamika Sosial
HALAMAN PENGESAHAN

MODUL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL – KERUANGAN DAN KONEKTIVITAS ANTAR
RUANG DAN WAKTU, INTERAKSI, KOMUNIKASI, SOSIALISASI, INSTITUSI SOSIAL DAN DINAMIKA
SOSIAL

NO. DOKUMEN
IPAS-05

EDISI STATUS DOKUMEN NO. SALINAN

1 1

DISIAPKAN OLEH:

NAMA JABATAN TANDATANGAN TANGGAL

MASRIANI, S.Pd., M.Pd Guru Projek IPAS

DIVERIFIKASI OLEH:

NAMA JABATAN TANDATANGAN TANGGAL

Wakil Kepala Sekolah


ADE SETIAWAN, M.Ed
Bidang Kurikulum

DISAHKAN OLEH:

NAMA JABATAN TANDATANGAN TANGGAL

LEA LINDRAWIJAYA
Kepala Sekolah
SUROSO, M.Pd

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 2
DAFTAR ASPEK, ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DAN PETA MODUL

Aspek Pertemuan Modu


Tujuan Pembelajaran JP
ke l
A. Makhluk hidup A1. Peserta didik mampu menjelaskan 3, 4, 5, 6, 7, 3 IPAS-
dan hubungan makhluk hidup dengan 8 6 01
lingkungannya lingkungannya serta mengungkapkan
pendapat jika terjadi ketidakseimbangan
hubungan makhluk hidup dan lingkungannya
A2. Peserta didik mampu membedakan
hubungan makhluk hidup dan lingkungan
sebagai individu, populasi, komunitas,
ekosistem dan biosfer menurut bahasa
masing-masing
A3. Peserta didik mampu merancang
ekosistem mini di lingkungan belajar atau
lingkungan rumah menurut kreatifitas
masing-masing
A4. Peserta didik mampu membangun
ekosistem mini di lingkungan belajar atau
lingkungan rumah menurut kreatifitas
masing-masing
A5. Peserta didik mampu menyimpulkan
kelebihan dan kekurangan ekosistem mini
yang dibuat dengan pemahaman masing-
masing
A6. Peserta didik mampu membuktikan
kembali secara ilmiah bahwa ekosistem mini
yang dibuat memenuhi syarat minimal
ekosistem berdasarkan data dan bukti
masing-masing
B. Zat dan B1. Peserta didik mampu menjelaskan 9, 10, 11, 3 IPAS-
Perubahannya besaran pokok, besaran turunan dan 12, 13, 14 6 02
pengukurannya berdasarkan informasi yang
didapatkan masing-masing
B2. Peserta didik mampu membedakan sifat
zat secara kimia dan fisika berdasarkan
informasi yang didapatkan masing-masing
B3. Peserta didik mampu membedakan ciri-
ciri perubahan zat secara kimia dan fisika
berdasarkan informasi yang didapatkan
masing-masing
B4. Peserta didik mampu mengidentifikasi
unsur, senyawa dan campuran serta
mengungkapkan ciri-cirinya dengan

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 3
Aspek Pertemuan Modu
Tujuan Pembelajaran JP
ke l
pemahaman masing-masing
B5. Peserta didik mampu merancang
prosedur percobaan memisahkan susu dari
kacang kedelai berdasarkan kreatifitas
masing-masing
B6. Peserta didik melakukan percobaan
memisahkan susu dari kacang kedelai
kemudian menyimpulkan kelebihan dan
kekurangan prosedur percobaan yang telah
dirancang masing-masing
B7. Peserta didik mampu menampilkan
proses dan hasil percobaannya serta
membuktikan secara ilmiah keberhasilan
percobaannya masing-masing
C. Energi dan C1. Peserta didik mampu menjelaskan 24, 25, 26, 3 IPAS-
Perubahannya konsep usaha dan energi berdasarkan 27, 28 0 03
informasi yang didapatkan masing-masing
C2. Peserta didik dapat merancang
kebutuhan alat, bahan dan langkah kerja
untuk membuat pembangkit listrik
sederhana yang memenuhi konsep energi
terbarukan berdasarkan informasi yang
didapatkan masing-masing
C3. Peserta didik dapat membangun dan
menguji pembangkit listrik sederhana yang
memenuhi konsep energi terbarukan
berdasarkan rancangan yang dibuat masing-
masing
C4. Peserta didik mampu menyimpulkan
kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik
sederhana yang telah dibuat berdasarkan
rancangan masing-masing
C5. Peserta didik mampu menampilkan
proses dan hasil pekerjaan membuat
pembangkit listrik sederhana serta
membuktikan secara ilmiah keberhasilan
pekerjaannya masing-masing
D. Bumi dan D1. Peserta didik dapat menjelaskan hukum 29, 30, 31, 3 IPAS-
Antariksa gravitasi universal berdasarkan informasi 32, 33 0 04
yang didapat masing masing.
D2. Peserta didik dapat menjelaskan hukum
kepler berdasarkan informasi yang didapat
masing masing.

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 4
Aspek Pertemuan Modu
Tujuan Pembelajaran JP
ke l
D3. Peserta didik dapat menjelaskan Struktur
bumi bagian dalam dan bagian luar
berdasarkan informasi yang didapat masing
masing.
D4. Peserta didik mampu mengumpulkan
informasi tentang bencana alam yang telah
terjadi di wilayah kepulauan riau dalam
rentang waktu dua tahun belakangan dan
merangkumnya berdasarkan penyebab
terjadinya.
D5. Peserta didik dapat mengkategorikan
bencana berdasarkan penyebab terjadinya
bencana sesuai pemahaman nalar kritis
masing-masing.
D6. Peserta didik mampu mengungkapkan
hubungan penyebab terjadinya bencana
dengan hukum gravitasi universal, hukum
kepler, dan struktur bumi wilayah Kepulauan
Riau menurut pendapat masing-masing.
D7. Peserta didik mampu merencanakan
mitigasi bencana sesuai dengan kreatifitas
masing-masing
E. Keruangan dan E1. Peserta didik mampu menjelaskan 2, 15, 16, 2 IPAS-
konektivitas hubungan kondisi sosial dengan kondisi 17 4 05
antar ruang geografis lingkungan alam dimana seseorang
dan waktu bertempat tinggal.
E2. Peserta didik mampu mengumpulkan
informasi kondisi sosial dan kondisi geografis
lingkungan alam dari konteks lokal, regional,
nasional dan global setelah melakukan
interaksi bersama teman melalui media
sosial masing-masing
E3. Peserta didik mampu membuat
kesimpulan hubungan antara kondisi sosial
dengan kondisi geografis lingkungan alam
dari konteks lokal, regional, nasional dan
global setelah melakukan diskusi dengan
teman sekelasnya.
E4. Peserta didik mampu membuat laporan
yang membuktikan keterkaitan kondisi sosial
dengan kondisi geografis lingkungan alam
dari konteks lokal, regional, nasional, dan
global berdasarkan hasil kesimpulan yang

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 5
Aspek Pertemuan Modu
Tujuan Pembelajaran JP
ke l
telah didiskusikan.
F. Interaksi, F1. Peserta didik mampu menjelaskan 20, 21, 22, 2 IPAS-
Komunikasi, karakter dirinya masing-masing ketika berada 23 4 05
Sosialisasi, di tengah lingkungan masyarakat.
Institusi Sosial, F2. Peserta didik mampu mengungkapkan
dan Dinamika apa yang harus dilakukan untuk
Sosial menyesuaikan karakter dirinya masing-
masing ketika berada di tengah-tengah
keberagaman dan kelompok masyarakat
yang berbeda.
F3. Peserta didik mampu menemukan
peluang dan tantangan untuk mendapatkan
solusi mewujudkan pembangunan
berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia
dan bumi dari hasil pembentukan identitas
dirinya masing-masing di tengah
keberagaman serta kelompok yang berbeda.
G. Perilaku G1. Peserta didik mampu menuliskan dan 1, 19, 34, 2 IPAS-
Ekonomi dan menyusun kebutuhan hidup sehari-hari dan 35 4 06
Kesejahteraan sumber pendapatan pribadi dan keluarga
masing-masing.
G2. Peserta didik mampu mengevaluasi
anggaran yang telah disusun setiap periode
tertentu.
G3. Peserta didik mampu menganalisis
adanya hubungan faktor-faktor penyebab
kelangkaan, permintaan, penawaran, harga
pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran
lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang
yang terjadi di tengah-tengah masyarakat
terhadap anggaran dan kebutuhan hidupnya.
G4. Peserta didik mampu merancang
perilaku ekonomi yang bermanfaat dan
berkontribusi ke masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan menurut
kreatifitas masing-masing
G5. Peserta didik mampu membuktikan
bahwa perilaku ekonominya telah memenuhi
kebutuhan yang memiliki manfaat, efisien
dan berdaya guna bagi keberlanjutan
kehidupan.

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 6
Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 7
DAFTAR ISI

A. INFORMASI UMUM...................................................................................................................4
1. Identitas Sekolah...................................................................................................................4
2. Kompetensi Awal...................................................................................................................4
3. Profil Pelajar Pancasila...........................................................................................................4
4. Sarana dan Prasarana............................................................................................................4
5. Target Peserta Didik..............................................................................................................4
6. Model Pembelajaran yang Digunakan...................................................................................4
B. KOMPONEN INTI........................................................................................................................4
1. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................................4
2. Pemahaman Bermakna.........................................................................................................5
3. Pertanyaan Pemantik............................................................................................................5
4. Persiapan Pembelajaran........................................................................................................5
5. Kegiatan Pembelajaran..........................................................................................................5
6. Asesmen................................................................................................................................5
7. Pengayaan dan Remedial......................................................................................................5
8. Refleksi Peserta Didik dan Guru............................................................................................6
C. LAMPIRAN.................................................................................................................................6
1. Lembar Kerja Peserta Didik...................................................................................................6
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik..................................................................................6
3. Glosarium..............................................................................................................................6
4. Daftar Pustaka.......................................................................................................................7

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 8
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
- Penyusun : Masriani, S.Pd., M.Pd
- Penelaah : Tim Guru Projek IPAS SMK Negeri 1 Batam
- Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Batam
- Tingkat / Bidang Keahlian : X / Teknologi dan Manufaktur

2. Kompetensi Awal
- Hubungan manusia sebagai individu, populasi dan komunitas
- Iklim, cuaca, musim, perubahan iklim pada wilayah tertentu
- Kondisi sosial dan lingkungan alam dalam konteks lokal, regional, nasional dan global

3. Profil Pelajar Pancasila


- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, dan Berakhlak Mulia
- Mandiri
- Bergotong Royong
- Bernalar Kritis
- Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


LCD Proyektor

5. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Project Based Learning

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Aspek E - Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu
- Peserta didik mampu menjelaskan hubungan kondisi sosial dengan kondisi geografis
lingkungan alam dimana seseorang bertempat tinggal.
- Peserta didik mampu mengumpulkan informasi kondisi sosial dan kondisi geografis
lingkungan alam dari konteks lokal, regional, nasional dan global setelah melakukan
interaksi bersama teman melalui media sosial masing-masing
- Peserta didik mampu membuat kesimpulan hubungan antara kondisi sosial dengan
kondisi geografis lingkungan alam dari konteks lokal,regional,nasional dan global setelah
melakukan diskusi dengan teman sekelasnya.
- Peserta didik mampu membuat laporan yang membuktikan keterkaitan kondisi sosial
dengan kondisi geografis lingkungan alam dari konteks lokal, regional, nasional, dan global
berdasarkan hasil kesimpulan yang telah didiskusikan.

Aspek F - Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Institusi Sosial, dan Dinamika Sosial


- Peserta didik mampu menjelaskan karakter dirinya masing-masing ketika berada di
tengah lingkungan masyarakat.

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 9
- Peserta didik mampu mengungkapkan apa yang harus dilakukan untuk menyesuaikan
karakter dirinya masing-masing ketika berada di tengah-tengah keberagaman dan
kelompok masyarakat yang berbeda.
- Peserta didik mampu menemukan peluang dan tantangan untuk mendapatkan solusi
mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi dari
hasil pembentukan identitas dirinya masing-masing di tengah keberagaman serta
kelompok yang berbeda.

2. Pemahaman Bermakna
- Dapat mempertahankan identitas diri yang positif
- Mampu menyesuaikan diri pada kondisi sosial dan kondisi geografis di tengah
keberagaman serta kelompok yang berbeda sebagai bentuk kekayaan bangsa yang
berkebhinekaan global

3. Pertanyaan Pemantik
- Adakah perbedaan sikap dan karakter seorang yang berasal dari suku tertentu yang
tinggal dibatam, dengan yang masih berada didaerah asalnya?
- Apakah arti dari pepatah “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”

4. Persiapan Pembelajaran
- Mengkondisikan peserta didik menelusuri kondisi geografis, sosial dan budaya daerah
asal usul keluarga masing-masing

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 2 (Aspek E)
- Guru menanyakan tentang tradisi yang berasal dari daerah tertentu dan melihat
kondisi geografis daerah tersebut.
- Peserta didik menceritakan hubungan antara tradisi suatu daerah dengan kondisi
geografis dan kondisi ekonominya.
- Guru membimbing peserta didik untuk menyusun skema interaksi beserta pertanyaan
yang diajukan pada teman di sosial media (teman lokal, regional, nasional, dan
global).
- Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal mencari teman teman
di sosial media (teman lokal, regional, nasional, dan global). Dari tahap persiapan
sampai pengumpulan laporan.

Pertemuan ke 15 (Aspek E)
- Guru memonitor proses interaksi bersama teman di sosial media (teman lokal,
regional, nasional, dan global) yang dilakukan peserta didik, apakah sudah sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat;
- Masing-masing peserta didik memberikan komentar dan tanggapan atas hasil
interaksi sosial media dari teman lainnya;
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik menyampaikan permasalahan
yang mereka hadapi dilapangan.

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 10
Pertemuan ke 16 (Aspek E)
- Guru mengelompokkan peserta didik berdasarkan kesamaan kondisi lingkungan alam
yang didapatkan dari hasil komunikasi informasi.
- Peserta didik mendiskusikan hasil laporan komunikasi informasi yang didapat masing-
masing peserta didik untuk menyimpulkan keterkaitan atau hubungan kondisi sosial
masyarakat dengan kondisi geografis lingkungan.

Pertemuan ke 17 (Aspek E)
- Guru membimbing peserta didik memaparkan kesimpulan hasil diskusi kelompok
untukmembuktikan adanya keterkaitan kondisi sosial dengan kondisi geografis
lingkungan alam dari konteks lokal, regional, nasional, dan global.

Pertemuan ke 20 (Aspek F)
- Guru meminta peserta didik mengungkapkan karakter baik dan karakter buruk yang
ada dalam diri masing-masing secara pribadi;
- Peserta didik menuliskan dan menjelaskan karakter baik dan karakter buruk yang
ada pada dirinya .

Pertemuan ke 21
- Guru mengelompokkan peserta didik berdasarkan teman dari daerah dengan kondisi
geografis yang seragam dan mendiskusikan jika peserta didik berada diantara mereka.

Pertemuan ke 22
- Guru dan peserta didik berdiskusi menganalisis peluang dan tantangan untuk
problematika kehidupan sosial yang ada di wilayah tersebut serta menemukan
penyebab dan solusinya.

Pertemuan ke 23
- Peserta didik membuat laporan hasil diskusi menganalisis peluang dan tantangan
untuk problematika kehidupan sosial yang ada di wilayah tersebut serta menemukan
penyebab dan solusinya

6. Asesmen
- Tes tulis
- Portofolio
- Sikap gotong royong
- Kinerja dan produk

7. Pengayaan dan Remedial


- Remedial : mencari literasi tentang kondisi alam serta kebudayaan dari 3 daerah yang
berbeda kondisi geografis dan alamnya;
- Pengayaan : mengamati letak geografis negara-negara maju dan hubungannya
dengan kondisi sosial budaya dan ekonomi;

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 11
8. Refleksi Peserta Didik dan Guru
-

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Projek : Membuat laporan chating dengan teman teman.


a. Alat dan Bahan:
- .....................
- .....................
- .....................
b. Langkah Pembuatan:
- .....................
- .....................
- .....................
c. Pelaporan dan Evaluasi:
- Berasal dari mana teman chating lokal, regional, nasional dan internasional ( beserta
biodatanya) ? ..........................
- Bagaimana kondisi geografis dan budaya serta ekonomi teman teman
tersebut? ......................................
- Kesimpulan kaitan/hubungan kondisi geografis lingkungan dengan kondisi sosial
ekonomi ................................................

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


MODUL IPS “KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG”

https://drive.google.com/file/d/1msliQBgJk6buHH019yNzWDSp4LpQhvaN/view?usp=sharing

Masalah Sosial: Definisi dan Faktor Penyebabnya

Gambar 1 Ilustrasi keberagaman masalah sosial.(Shutterstock)

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 12
Kompas.com - 24/11/2020, 17:16 WIB

Penulis Cahya Dicky Pratama | Editor Serafica Gischa

KOMPAS.com – Kehidupan masyarakat sejatinya selalu mengalami perubahan seiring


berkembangnya zaman. Dalam proses perubahan tersebut, terkadang muncul kondisi yang tidak
diharapkan atau tidak seharusnya terjadi.

Kondisi yang tidak diharapkan tersebut lama kelamaan menjadi polemik dan membawa dampak
buruk bagi kehidupan masyarakat. Kondisi inilah yang disebut sebagai masalah sosial.

Dilansir dari buku Sosiologi Suatu Pengantar (2006) karya Soerjono Soekanto, masalah sosial
merupakan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam masyarakat, bersifat sosial dan
berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Masalah sosial timbul akibat perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan
realitas yang ada. Sumber utama masalah sosial biasanya berupa proses-proses sosial serta gejala-
gejala sosial dalam masyarakat.

Ketika proses sosial dan gejala sosial memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat,
maka proses sosial dan gejala sosial tersebut dapat berubah menjadi masalah sosial.

Gejala masalah sosial

Masalah sosial cenderung menghambat terwujudnya kesejahteraan dan menghambat


terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat. Contoh masalah sosial yang sering ditemui dalam
kehidupan masyarakat adalah kemiskinan, kriminalitas, dan kesenjangan sosial ekonomi.

Suatu gejala bisa dikatakan sebagai masalah sosial apabila memenuhi beberapa syarat. Dalam
buku Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal (2015) karya Masrizal, dijelaskan
beberapa syarat tersebut:

1. Sesuatu yang dilakukan oleh seseorang tertentu telah melanggar atau tidak sesuai dengan
nilai-norma yang dijunjung tinggi oleh kelompok.
2. Sesuatu yang dilakukan individu atau kelompok tertentu telah menyebabkan terjadinya
disintegrasi kehidupan dalam kelompok.
3. Sesuatu yang dilakukan individu atau kelompok tertentu telah memunculkan kegelisahan
dan ketidakbahagiaan bagi individu lain dalam kelompok.

Faktor penyebab terjadinya masalah sosial

Dalam buku Pengantar Sosiologi (2011) karya Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, dijelaskan bahwa
faktor penyebab kemunculan masalah sosial dibedakan menjadi empat kategori, yaitu:

 Faktor ekonomi
Dalam faktor ini, masalah sosial muncul karena terjadi ketimpangan pendapatan,
ketidakmerataan pembangunan, dan ketidaksamaan dalam hak akses.

Contoh masalah sosial yang muncul akibat faktor ekonomi adalah pengangguran, kriminalitas, dan
kemiskinan.

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 13
 Faktor budaya
Dalam faktor ini, masalah sosial muncul karena ketidaksesuaian antara nilai, norma, dan perilaku
masyarakat. Contoh masalah sosial yang muncul akibat faktor budaya adalah westernisasi,
kenakalan remaja, tawuran, geng motor, dan sebagainya.

 Faktor biologis
Masalah sosial karena faktor biologis biasanya berhubungan dengan kondisi fisik manusia.
Misalnya muncul penyakit menular, gizi buruk, dan lain-lain.

 Faktor psikologis
Masalah sosial karena faktor psikologis biasanya berhubungan dengan gangguan psikologis yang
dialami suatu masyarakat. Misalnya gangguan jiwa, depresi, dan sebagainya.

Kemiskinan: Definisi, Jenis, dan Faktor Penyebabnya

Gambar 2 Tukang rongsokan tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). Di tengah
pandemi Covid-19 dalam situasi yang sangat berat, pemerintah mengumumkan akan terjadi peningkatan jumlah angka
kemiskinan hingga 3,78 juta orang.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Kompas.com - 24/11/2020, 17:21 WIB

Penulis Cahya Dicky Pratama | Editor Serafica Gischa

KOMPAS.com – Salah satu contoh masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi adalah
kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah sosial serius yang dihadapi oleh pemerintah
Indonesia.

Meskipun telah berjuang puluhan tahun untuk membebaskan diri dari kemiskinan, kenyataan
memperlihatkan bahwa sampai saat ini Indonesia belum bisa melepaskan diri dari belenggu
masalah kemiskinan.

Sekelompok anggota masyarakat dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan
kelompok anggota masyarakat tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti
pangan, pakaian, dan tempat tinggal.

Sedangkan, di Indonesia, salah satu landasan yang digunakan untuk menentukan menentukan
apakah seseorang termasuk kategori miskin atau tidak adalah dengan mengacu pada kriteria yang
telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 14
Dalam artikel jurnal Penyelenggaraan Pengukuran Kemiskinan di Badan Pusat Statistik (2018)
karya Ahmadriswan Nasution, dijelaskan mengenai definisi kemiskinan menurut BPS.

Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang
meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan. Penduduk miskin adalah penduduk yang
berada di bawah suatu batas atau disebut sebagai garis kemiskinan.

Garis kemiskinan merupakan nilai rupiah yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup, baik kebutuhan hidup minimum makanan maupun kebutuhan hidup minimum non-
makanan.

Jenis-jenis kemiskinan

Dilansir dari buku Indikator Kemiskinan dan Misklasifikasi Orang Miskin (2015) karya Ali Khomsan
dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa jenis kemiskinan, yaitu:

 Kemiskinan absolut
Kemiskinan absolut merupakan jenis kemiskinan di mana orang-orang miskin mempunyai tingkat
pendapatan di bawah garis kemiskinan atau jumlah pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidup, seperti pangan, pakaian, dan tempat tinggal.

 Kemiskinan relatif
Kemiskinan relatif merupakan jenis kemiskinan yang terjadi karena pengaruh kebijakan
pembangunan yang belum menjangkau seluruh masyarakat.

Sehingga mengakibatkan terjadinya ketimpangan pada pendapatan atau bisa dikatakan bahwa
seseorang sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah
kemampuan masyarakat sekitarnya.

 Kemiskinan kultural
Kemiskinan kultural merupakan jenis kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya, seperti
malas, tidak ada usaha untuk memperbaiki tingkat kehidupan, pemboros, dan lain-lain.
 Kemiskinan struktural
Kemiskinan struktural merupakan kemiskinan yang dialami oleh suatu golongan masyarakat
karena struktur sosial masyarakat tersebut memungkinkan golongan masyarakat tidak ikut
menggunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka.

Faktor penyebab kemiskinan


Dalam buku Memahami dan Mengukur Kemiskinan (2013) karya Indra Maipita, dijelaskan bahwa
kemiskinan disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri seseorang, seperti sikap yang
menerima apa adanya, tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha, kondisi fisik yang tidak
sempurna, dan sebagainya.
Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar diri seseorang, seperti perubahan iklim,
kerusakan alam, kehidupan sosial, struktur sosial, kebijakan dan program pemerintah yang tidak
merata, dan lain-lain.

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 15
3. Glosarium
Sosial : segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan
Lokal : ruang yang luas; ks, bersifat atau berlaku secara terbatas; kb, tempat,
wilayah; setempat.
Regional : suatu kawasan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang khas.
Nasional : berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa
Global : meluas ke seluruh dunia; mendunia
Geografis : bersangkut-paut dengan geografi
Politik : segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya)
mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain
Ekonomi : ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-
barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan
perdagangan); pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang
berharga; tata kehidupan perekonomian (suatu negara); urusan
keuangan rumah tangga (organisasi, negara);
Dinamis : Masyarakat yang engamai berbagai perubahan secara cepat.
Konektivitas : Interaksi suatu wilayah dengan wilayah lainnnya

4. Daftar Pustaka
- Jayanti, Winda Estri Dwi, 2016. MODUL IPS “KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTAR
RUANG”. Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
- Pratama, Cahya Dicky. 2020. Masalah Sosial: Definisi dan Faktor Penyebabnya
terdapat pada:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/24/171602269/masalah-sosial-
definisi-dan-faktor-penyebabnya Senin, 21 Juli 2021, 16:12 WIB.
- Pratama, Cahya Dicky. 2020. Kemiskinan: Definisi, Jenis, dan Faktor Penyebabnya
terdapat pada:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/24/172143169/kemiskinan-definisi-
jenis-dan-faktor-penyebabnya?page=all Senin, 21 Juli 2021, 17:10 WIB.

Modul Ajar SMK Negeri 1 Batam –


Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Halaman | 16

Anda mungkin juga menyukai