LK Peritonitis - R.mawar - Devi Paramita LS
LK Peritonitis - R.mawar - Devi Paramita LS
M DENGAN PERITONITIS
GENERALIS DI RUANG MAWAR RS DR SOEBANDI
oleh:
Devi Paramita ls
NIM 212311101167
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. M No. RM : 34xxxx
Umur : 67 Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 2 Agustus 2022
Jam : 00.10 WIB
Pendidikan : SMP Tanggal Pengkajian : 4 Agustus 2022
Jam : 15.00 WIB
Alamat : Banyuwangi Sumber Informasi : Pasien, keluarga
Peritonitis Generalisata
2. Keluhan Utama:
Mengeluh nyeri dibagian post op
3. Riwayat penyakit
Klien datang ke IGD RSD dr. Soebandi pada tanggal 1 Agusutus 2022 pada
pukul 00.10 WIB dengan keluhan Nyeri dibagian abdomen kurang lebih 2
hari, nyeri diselurung lapang perut disertai mual dan muntah Klien datang ke
rumah sakit Soebandi atas rujukan dari klinik mayang tempat klien melakukan
pemeriksaan pertama, klien dirujuk karena hasil USG dinyatakan peritonitis dan
memerlukan perawatan pembedahan. Dari hasil pengkajian nyeri didapatkan
bahwa nyeri yang dikeluhkan oleh klien disebablan karena penyakit peritonitis
generalisata yang sedang dideritanya, nyeri yang dirasakan dibagian selurung
lapang perut dan mual muntah yang dikeluhkan oleh klien, skala nyeri 7.
Genogram:
Biomedical Sign :
etasi : Komponen Nilai Normal (Rujukan) Hasil Pemeriksaan Interpreta
Hasiinterp Pemeriksaan (4 Agustus 2022) si resta
si ; Blood Gas Nilai Normal Satuan
Analysis
pH 7.35-7.45 Mmol/L 7.56 Tinggi
pCO2 35-45 mmHg 29 Rendah
pO2 80-100 mmHg 67 Rendah
tHB 11.7-17.4 g/dl 10.0 Rendah
Natrium 149 Mmol/L 135-145 Tinggi
Klorida 90-110 Mmol/L 114.7 Tinggi
Kalsium 2.15-2.57 Mmol/L 1,77 Rendah
pemeriksaan blood gas analisis klien dalam kategori rendah dan tinggi
Clinical Sign :
Komponen Hasil Pemeriksaan
Penampilan umum Klien tampak lemas
Rambut Pertumbuhan rambu klien merata, warna putih, dan
rambut klien terpangkas rapi
Konjungtiva Tidak anemis
Sklera Normal
Mukosa bibir Berwarna hitan kemerahan
Turgor kulit <2 detik
Interpretasi:
Dari hasil pengkajian yang didapatkan tidak ada gangguan gangguan atau
kelainan pada klien.
3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 5x sehari Tidak terkaji
Jumlah ±500 cc ±500 cc
Warna Kuning khas Kuning khas
Bau Khas urine -
Karakter Cairan keruh Cairan keruh
BJ Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu Tidak ada Cateter
Kemandirian Mandiri Dibantu alat
mandiri/dibantu)
Lainnya - -
Interpretasi: Klien tidak mengalami masalah di eliminasi urine
BAB Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 2x hari -
Jumlah Tidak Terkaji -
Warna Tidak terkaji -
Bau Khas feses -
Karakter Lunak khas feses -
Alat bantu Tidak ada Dibantu keluarga
Kemandirian Mandiri Dibantu Keluarga
andiri/dibantu)
Lainnya - -
Interpretasi: Klien tidak mengalami eliminasi pada BAB
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sesudah sakit:
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:
: 55
55
dibantu alat, 4: mandiri
Kekuatan otot
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 6-7 jam 5-6 jam
Gangguan Pola tidur Jarang terbangun Jarang terbangun
Keadaan Segar Merasa Kurang segar
banguntidur
Lain-lain - -
Interpretasi : Klien tidak mengalami gangguan tidur akan tetapi klien
merasakan nyeri di bagian post op
6. Pola kognitif & perceptual
a. Fungsi kognitif dan Memori: Klien mampu berkomunikasi dan mengingat
dengan baik, berbicara dengan baik akan keadaan klien agak sedikit
melemah saat berbicara
Interpretasi : Klien tidak mengalami gangguan kognetif
b. Fungsi & keadaan indera
Fungsi mata dapat melihat dengan baik, fungsi telinga dapat mendengarkan
dengan baik, fungsi kulit dapat meraba dengan baik, fungsi lidah dapat
merasa dan mengecap dengan baik, dan fungsi hidung membaik
Interpretasi: klien tidak mengalami gangguan panca indra.
7. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan pada saat ini pasrah atas apa yang menimpanya saat
ini dan klien hanya berusaha sabar dan bangkit untuk bisa kembali
sembuh dari sakitnya
b. Harga diri
Klien mengatakan telah menyusahkan anak-anaknya saat sakit. Klien
berharap setalah sakit ini klien bisa sembuh total dan bisa melakukan
aktivitas seperti biasanya.
c. Identitas diri
Klien mengatakan dimana saat ini ingin sekali kumpul bersama keluarga
dan bersama anak dan istrinya dirumah.
Interpretasi : Klien tidak mengalami gangguan persepsi diri.
8. Pola seksualitas & reproduksi
a. Pola seksualitas
Hubungan seksual klien baik, klien memilki hubungan yang baik dengan
istrinya dan selalu didampingi oleh istrinya.
Fungsi reproduksi
Klien menikah dan memiliki 2 anak. Anak pertama klien adalah
perempuan dan anak ke dua laki-laki.
Interpretasi : Klien tidak mengalami gangguan pola seksualitas klien
masih memiliki ikatan yang baik dengan istrinya, dan selalu didampingi
oleh istri.
9. Pola peran & hubungan
Klien mengatakan hubungan antara klien dengan anggota keluarganya baik
dan klien sebagia kepala keluarga dan tulang punggung keluarga
RR : 20x/menit
SpO2 : 99% tanpa alat bantu napas
Suhu : 36,2˚C
Hasil pengkajian nyeri
P: Nyeri disebabkan karena penyakit yang sedang diderita Peritonitis
generalisata post op laparatomi
Q : Nyeri yang dirasakan seperti cekit-cekit
R: Nyeri yang dikeluhkan diarea post op
S: Skala nyeri 4
T: Nyeri yang dirasakan hilang timbul
9. Ekstremitas
Ekstremitas atas
I: Bentuk simetris, integritas kulit baik, bersih, dan tidak pucat.
Pa: Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, akral dingin dan
terpasang infus ditangan kanan.
Ekstremitas bawah
I: Kaki simetris, integritas kulit baik, bersih, tidak pucat, sebaran rambut
halus merata
Pa: Tidak ada nyeri tekan, akral hangat dan tidak ada pembengkakan dan
terpasang infus di bagian kaki sebelah kiri
Kekuatan otot
5 5
5 5
10. Kulit dan kuku
Kulit
Inspeksi : Kulit bersih, warna kulit sawo matang, kuku pendek dan bersih.
Palpasi : Turgor kulit elastis, kulit lembab, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
nyeri sendi, akral hangat, CRT <2 detik.
11. Genitalia dan anus
Tidak terdapat nyeri tekan
12. Keadaan lokal
Klien sadar dengan GCS E4V5M6
V. Terapi
1. Infus pz
2. Inf cevofloksasin
3. Ondansentron
4. Santagesik
5. Omeprazol
IV Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan USG
Jember, 4 Agustus 2022
Pengambil Data,
Paraf &
NO Hari/Tanggal Diagnosa
Nama
1 Kamis Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
4/ 08/22
(tindakan pembedahan) d.d klien mengeluh
Devi
nyeri, skala nyeri 4, klien tampak meringis,
bersikap protektif atau tampak menghindari
area nyeri, nafsu makan berubah, TD 120/70
mmHg, N 96x/menit, RR 20x/menit, dan
Suhu 36,2˚C.
2 Kamis Defisit Nutrisi b.d gangguan psikologis d.d
4/ 08/22
keengganan untuk makan
Devi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSIS PARAF
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN & NAMA
Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan Manajemen nyeri (1.08238)
pencedera fisiologis selama 3x24 jam diharapkan tingkat nyeri Observasi
(tindakan pembedahan) menurun dengan 1. Identifikasi skala nyeri Devi
d.d klien mengeluh nyeri,
Kriteria Hasil: 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
skala nyeri 4, klien
tampak meringis, Tingkat nyeri (L.08066) Terapeutik
bersikap protektif atau Indikator Skala Skala Ket.
tampak menghindari area 3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
awal capaia
nyeri, klien tampak n mengurangi nyeri (teknik relaksasi nafas
gelisah, nafsu makan
Keluhan 2 5 Menurun dalam)
berubah, TD 120/70
mmHg, N 69x/menit, nyeri
Edukasi
RR 20x/menit, dan Suhu Kesulitan 2 5 Menurun 4. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
36,2˚C. tidur
Kolaborasi
Meringis 2 5 Menurun
5. Kolaborasi pemberian analgetik
Keterangan :
1 = Meningkat, 2 = Cukup Meningkat, 3 = Sedang,
4 = Cukup Menurun, 5 = Menurun
Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, I.03119 Manajemen
gangguan psikologis diharapkan masalah klien dapat normal, dengan Nutrisi Observasi
d.d keengganan untuk Kriteria Hasil: 1. Identifikasi status nutrisi Devi
makan Status nutrisi (L.03030) 2. Monitor berat badan
Indikator Skala Skala Ket. 3. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
awal capai Terapeutik
4. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
an
perlu
Porsi 3 5 Membaik 5. Berikan makanan tinggi serat untuk
makan yang mencegah konstipasi
dihabiskan Edukasi
Serum 3 5 Membaik 6. Anjurkan posisi duduk jika mampu
albumin Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian medikasi
Keterangan :
sebelum makan
1 : menurun, 2: cukup menurun, 3: sedang, 4:
8. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
cukup, 5: meningkat
menentukan jumlah kolari dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa 1: Nyeri Akut
Hari/ No Jam Implementasi Evaluasi Nama dan
Tanggal Dx Paraf
Ƕ
4 1 15.30 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik dan durasi S: klien mengatakan masih ada rasa nyeri
Agustus Respon: klien mengatakan nyeri dibagian post operasinya dan nyeri ketika dibuat BAK
2022 yang dirasakan hilang timbul O: klien tampak meringis kesakitan, klien Hesti
15.35 Identifikasi skala nyeri tampak gelisah tidak nyaman dan klien
Respon: klien mengatakan bahwa skala nyeri yang dirasakan 5 lebih diam tidak banyak bergerak untuk
15.40 Mengajarkan teknik non-farmakologis napas dalam untuk menghindari rasa nyerinya.
mengurangi nyeri A: Masalah nyeri akut teratasi sebagian
Respon: Klien mampu melakukan teknik napas dalam sesuai dengan P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
yang sudah diajarkan, dan klien mengatakan nyeri yang dirasakan
dapat berkurang
15.45 Kolaborasi pemberian analgetik (Asam tranexamat)
Respon: klien tampak lebih tenang dan klien mengatakan bahwa nyeri
yang dirasakan mulai berkurang
Ƕ
3 1 16.00 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik dan durasi S: klien mengatakan nyeri yang dirasakan
Agustus Respon: klien mengatakan nyeri dibagian post operasinya sudah sudah berkurang
2022 mulai berkurang dan nyeri yang dirasakan hilang timbul O: klien tampak lebih nyaman dan lebih Hesti
16.05 Identifikasi skala nyeri tenang.
Respon: klien mengatakan bahwa skala nyeri yang dirasakan mulai A: Masalah nyeri akut teratasi sebagian
menurun yaitu diangka 3 P: Lanjutkan intervensi 2,3,4
16.10 Mengajarkan teknik non-farmakologis napas dalam untuk
mengurangi nyeri
Respon: Klien mengatakan selalu melakukan teknik napas dalam
ketika merasa nyeri
16.15 Kolaborasi pemberian analgetik (Asam tranexamat)
Respon: klien tampak lebih nyaman dan klien mengtakan nyeri
yang dirasakan sudah berkurang
Ƕ
4 1 18.00 Identifikasi skala nyeri S: klien mengatakan nyeri yang dirasakan
Agustus Respon: klien mengatakan bahwa skala nyeri yang dirasakan sudah berkurang dan sudah mudah
2022 menurun yaitu diangka 2 timbul Hesti
18.10 Mengajarkan teknik non-farmakologis napas dalam untuk O: klien tampak lebih nyaman dan lebih
mengurangi nyeri tenang.
Respon: Klien mengatakan selalu melakukan teknik napas dalam A: Masalah nyeri akut teratasi
ketika merasa nyeri dan nyeri yang dirasakan bisa berkurang Kolaborasi P: Hentikan intervensi dan klien KRS
pemberian analgetik (Asam tranexamat)
18.15 Respon: klien tampak lebih nyaman dan klien mengtakan nyeri
yang dirasakan sudah berkurang
Evaluasi: