MENGENAL -
MUHAMMAD
YAMIN
1
BIOGRAFI- MUHAMMAD YAMIN
Pada tahun 1928 Yamin menerbitkan kumpukan sajaknya yang berjudul Indonesia,
tumpah darahku, penerbitan itu bertepatan dengan kongres pemuda yang
melahirkan sumpah pemuda yang terkenal itu. Dalam kumpulan sajak ini, Yamin tidak
lagi menyanyikan pulau perca atau sumatra saja ,melainkan telah menyanyikan
kebesaran dan keagungan nusantra. Kebesaran sejarah berbagai kerajaan dan suku
bangsa di nusantara seperti kerajaan majapahit,sriwijaya, dan pasai terlukis dalam
sajak sajaknya. Dalam salah satu sajaknya ia mengatakan demikin “ kita sedarah
sebangsa/bertanan air di Indonesia”.
3
BIOGRAFI- MUHAMMAD YAMIN
Di Jakarta, dalam usia 59 tahun --- yaitu pada tahun 1962 – Muhammad Yamin tutup
usia. Walaupun pada masa dewasanya ia praktis meninggalkan lapangan sastra dan
lebih banyak bekecimpung dalam lapangan politik dan kenegaraan ia telah
meninggalkan karya karya yang berarti dalam perkembangan sastra Indonesia.
Disamping menulis sajak, misalnya kena rok dan ken dedes (1943) dan kalau Dewi
Tara Berkata (1932). Yamin memang banyak menaruh minat pada sejarah,terutama
sejarah nasional. Baginya sejarah adalah salah satu cara dalam rangka mewujudkan
cita cita Indonesia Raya . dengan fantasi seorang pengarang roman dan dengan
bahasa yang iris, ia pun menulis Gadjah Mada (1946) da Pangeran Diponegoro (1950).
Ia banyak pula menerjemaahkan karya asing kedalam bahasa Indonesia, antara lain
karya sastrawan inggris William Shakespeare (1564-1616) berjudul Julius Caesar
(1952) dan dari pengarang India Robindranath Tagore (1861-1941) berjudul
Menantikan Surat dari Raja dan Di dalam dan Di luar lingkungan rumah tangga.