Anda di halaman 1dari 5

Nama : Made Wahyu Arthaluhur

NIM : 044411109

Tugas Tutorial 3

Soal 1

a. Pada tanggal 1 September 2021, PT Karya Cipta membeli investasi jangka pendek
yang berupa 12% (tingkat suku bunga per tahun) obligasi Pemerintah Indonesia
dengan nominal Rp25.000.000 dengan kurs 103%. Bunga obligasi dibayar setiap
tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Diketahui bea materai dan provisi sebesar Rp45.000.
Hitunglah jumlah harga pokok obligasi dan jumlah yang harus dibayar kepada
penjual obligasi kemudian catat jurnal pada tanggal 1 September 2021 !
Jawab :

Nominal Obligasi 25,000,000.00

Kurs Obligasi 103% x 25.000.000 25,750,000.00

Bea Materai dan Provisi 45,000.00

Harga Pokok Obligasi 25,795,000.00

Bunga Berjalan : 1 Juli - 1 September =

2 bulan x 12% x 25.000.000 500,000.00

Jumlah yang dibayar PT Karya Cipta 26,295,000.00

1-Sep-21 Surat Berharga Obligasi RI 25,795,000.00

Pendapatan Bunga Obligasi 500,000.00

kas 26,295,000.00
(Mencatat Pembelian Obligasi)
b. PT Pelangi Makmur pada awal tahun 2021 membeli 30% saham PT Ananda Sukses
dengan 45.000 lembar saham @Rp6.000 dengan kurs 110 termasuk di dalamnya
provisi dan materai. Pada akhir tahun 2021, PT Ananda Sukses melaporkan laba
bersih sebesar Rp 50.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen total sebesar
Rp30.000.000. Buatlah jurnal transaksi pada saat pembelian dan akhir tahun.
Jawab :

Pada saat pembelian :


Jumlah harga pokok investasi jangka pendek 30% saham PT Ananda Sukses :
110% x 45.000 x 6000 = 297.000.000

Jurnal saat transaksi pembelian


Surat Berharga Saham PT Ananda Sukses 297.000.000
Kas 297.000.000

Jumlah dividen yang diterima PT Pelangi Makmur


Jumlah lembar saham PT Ananda Sukses = 150.000
Jumlah 30% PT Pelangi Makmur = 45.000
Pembagian Dividen = 30.000.000
Dividen per lembar saham = 200 / saham
Jumlah dividen diterima PT Pelangi Makmur = 200 x 45.000 = 9.000.000

Jurnal saat pengumuman pembagian dividen


Piutang Dividen PT Pelangi Makmur 9.000.000
Pendapatan Dividen PT Pelangi Makmur 9.000.000
Soal 2

Sistem akuntansi biaya dikenal ada dua sistem yaitu sistem akuntansi biaya pesanan (job
order cost system) dan sistem akuntansi biaya proses (process cost system). PT Galangan
Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan. Pesanan
yang diterima oleh perusahaan berupa kapal dengan spesifikasi berdasarkan permintaan
pelanggan seperti kapal ferry, kapal tongkang, kapal selam dll.

a. Berikan rekomendasi Saudara apakah perusahaan sebaiknya menerapkan sistem


biaya pesanan atau sistem biaya proses, jelaskan argumentasi Saudara.
Jawab :
Sistem akuntansi biaya yang cocok menurut saya adalah sistem akuntansi biaya pesanan.
Hal ini dikarenakan sistem akuntansi biaya pesanan ditujukan untuk perusahaan
manufaktur yang melakukan kegiatan produksi atas dasar pesanan, bergantung kepada
permintaan pemesannya. Kegiatan usaha PT Galangan Indonesia sendiri adalah menerima
pesanan dari pelanggan dengan spesifikasi tertentu. Sehingga akan lebih tepat jika
menggunakan sistem biaya pesanan.

b. Pada awal tahun 2021, perusahaan menerima pesanan Kapal Ferry 001. Informasi
terkait pesanan tersebut:
Permintaan bahan baku 200.000.000
Pemakaian tenaga kerja langsung 350.000.000
Alokasi atau pembebanan biaya overhead pabrik (BOP) dengan menggunakan
tarif 85% biaya tenaga kerja langsung.
Diminta : Buatlah kartu pesanan untuk Kapal Ferry 001
Jawab :
Bahan Baku  Tenaga Kerja Langsung  Overhead Pabrik 
Ref   Jumlah   Ref   Jumlah   Ref    Jumlah  
a     200,000,000.00   b    350,000,000.00   c     297,500,000.00  
Jumlah Biaya : 
   Bahan Baku :                        200.000.000 
   Tenaga Kerja Langsung :    350.000.000 
   Overhead Pabrik :                297.500.000 
                                                   847,500,000 
  

        

Soal 3

PT Surya Elektronik merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam alat


elektronik seperti televisi, radio, kulkas dll. Pada awal 2000an perusahaan menggunakan
sistem biaya konvensional dengan dasar level-unit tunggal atas alasan kepraktisan. Namun
seiring dengan perkembangan variasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan
permintaan pasar, jumlah biaya overhead pabrik meningkat secara pesat hingga mencapai
70% dari keseluruhan biaya produksi. Perusahaan mulai kesulitan menentukan biaya
produksi per unit dan khawatir tidak akurat sehingga dapat menimbulkan kesalahan
penentuan harga jual. Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan menyewa konsultan
manajemen dan disarankan menggunakan sistem ABC. Menurut Saudara, apakah
sebaiknya perusahaan menggunakan sistem ABC atau mempertahankan sistem biaya
konvensional. Jelaskan argumentasi Saudara berdasarkan analisis yang mendalam.

Jawab :

Pada perusahaan yang menghasilkan produk lebih dari satu macam, sering kali saat
mengalokasikan biaya overhead dengan tarif tradisional akan menimbulkan distorsi harga, yang
dapat menyebabkan kesalahan dalam menentukan harga yang akhirnya akan merugikan
perusahaan. Sistem Activity Based Costing memiliki manfaat lain selain memberikan informasi
biaya produksi yang lebih akurat. Selain sistem ABC juga memberikan manfaat lain yang berikut:
a. Pengendalian terhadap biaya overhead pabrik dapat ditingkatkan. Banyak biaya overhead
pabrik yang terjadi karena adanya aktivitas. Dengan demikian manajer akan lebih
menyadari tanggung jawabnya untuk mengendalikan aktivitas mereka yang menyebabkan
terjadinya biaya.
b. Keputusan manajemen yang lebih baik. Penentuan biaya produksi yang lebih akurat akan
memberikan kontribusi terhadap penetapan harga yang dapat mencapai tingkat keuntungan
yang diinginkan. Data biaya juga bermanfaat untuk memutuskan apakah akan
menghentikan atau memperluas suatu produk atau akan membuat sendiri atau membeli
suatu komponen.

Jadi, menurut saya PT Surya Elektronik akan lebih efisien apabila mengganti sistem biaya
konvensional dengan sistem Activity Based Costing.

Anda mungkin juga menyukai