Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) melayani dan
menjadi berkat, maka kualitas penatalayanan harus ditingkatkan. Hal ini menjadi pondasi
untuk merealisasikan misi BNKP dalam meningkatkan kualitas spritual warga jemaat,
meningkatkan jumlah dan mutu para pelayan di BNKP, menata dan membangun
persekutuan yang indah dan teguh berdasarkan kasih Kristus, memberdayakan warga
jemaat agar lepas dari kemiskinan dan keterbelakangan, serta mengupayakan
kemandirian dana di BNKP.
Penatalayanan merupakan kegiatan untuk menata pelayanan sehingga pencapaian
target atas sasaran yang telah ditetapkan dapat terpenuhi. Bila ditinjau dari penjabaran
program tahunan atas visi misi BNKP, ada 5 bidang program menjadi sasaran
penatalayanan di BNKP yaitu :
1. Marturia (kesaksian dan pelayanan)
2. Didaskalia (pendidikan dan pengajaran)
3. Koinonia (persekutuan dan keesaan)
4. Diakonia (holistik)
5. Oikonomia (penatalayanan) keuangan dan harta milik.
Untuk meningkatkan kualitas penatalayanan, maka salah satu fungsi manajemen
yang harus dioptimalkan adalah fungsi pengawasan (controlling). Fungsi manajemen ini
akan memberikan gambaran tentang pencapaian indikator pelayanan. Output atas
pengawasan menjadi bahan evaluasi bagi para pihak yang memangku kepentingan
dalam penatalayanan BNKP.

B. BPPR dan Ruang Lingkup Pemeriksaan


a. Kedudukan BPPR
Badan Pengawasan Penatalayanan Resort (BPPR) 10 BNKP merupakan salah
satu badan yang melaksanakan tugas pengawasan penatalayanan di Resort 10
BNKP. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, BPPR 10 BNKP melakukan
audit terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Resort.

1
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 73/KEP/VI/2018 Tanggal 3 Maret
2018 tentang Pengangkatan Anggota Badan Pengawas Penatalayanan Resort (BPP
Resort) 10 BNKP, susunan Anggota Badan Pengawas Penatalayanan Resort (BPP
Resort) 10 BNKP terdiri dari :
1. Ketua : Sokhimano Hulu, S.Pd
2. Sekretaris : Femonazatulo Wau
3. Anggota : Tuhoizaro Saota, SH
4. Anggota : Fiktoryaman Ge’e, SKM., M.Kes
5. Anggota : Fagolo Sihura, A.Md
Untuk kondisi terkini, keanggotaan BPPR memiliki anggota aktif 3 orang, 1
orang sudah almarhum, dan 1 orang non aktif.

b. Tujuan pemeriksaan
BPPR-10 BNKP dalam melaksanakan fungsinya sebagai pihak yang
mengawasi pengelolaan dan penggunaan keuangan, aset dan harta milik BNKP
bertujuan untuk :
1. Menilai efektifitas dan efisiensi terhadap penggunaan sumber daya.
2. Menilai ketaatan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku di BNKP
khususnya di Resort 10.
3. Memberikan saran dan masukan kepada pimpinan unit kerja / objek yang
diperiksa dalam mengambil langkah-langkah perbaikan, penyempurnaan
terhadap permasalahan serta tindakan-tindakan lain yang dapat memperlancar
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggungjawabnya.

c. Ruang lingkup pemeriksaaan


Pemeriksaan yang dilakukan mencakup terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan, pengelolaan aset dan harta milik BNKP, penilaian terhadap efektifitas
sistem pengendalian intern serta ketaatan terhadap ketentuan organisasi.
Pemeriksaan keuangan mencakup sajian laporan keuangan sisa masa jabatan
BPMR dan BPPR masa pelayanan 2017 s/d 2022 di tahun 2022 yaitu bulan Januari
s/d April 2022. Lingkup pemeriksaan mencakup pengujian kebenaran dan
keakuratan jumlah / saldo dalam laporan keuangan terhadap prosedur analitis serta
kebenaran dan relevansi bukti-bukti pendukung pengeluaran.

2
Batasan pemeriksaan
Mengacu pada Keputusan BPHMS BNKP No. 1132/Kep/VIII/2009 tentang
pedoman pelaksanaan pemeriksaan dan pelaporan BPP pada Bab II Pasal 10, sasaran
pemeriksaan adalah :
1. Buku Kas Umum.
2. Buku Kas Pembantu.
3. Opname fisik keuangan dan fisik kegiatan pengelola.
4. Bukti penerimaan dan pengeluaran.
5. Laporan keuangan (laporan bulanan/laporan semesteran/laporan tahunan).
6. Program pelayanan / program kerja yang telah mendapat pengesahan pihak
terkait.
7. Surat-surat berharga.
8. Dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan.

3
BAB II
HASIL PEMERIKSAAN

A. Program Kerja Pelayanan serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Resort


Dokumen Program Kerja Pelayanan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Resort merupakan dokumen perencanaan yang menentukan arah kebijakan
penatalayanan di resort 10 BNKP. Berdasarkan Surat Keputusan Majelis Resort 10
BNKP Nomor : 106/R.10/KEP/10/2021 tanggal 03 Januari 2022 tentang Penetapan
Program dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Resort 10 BNKP Pasal 1 berbunyi :
Jumlah angggaran pendapatan dan belanja resort 10 BNKP tahun 2022 adalah
sebesar Rp 273.119.700,00 terdiri dari :
a. Pendapatan Rp 273.119.700,00
b. Belanja Rp 273.119.700,00
Penetapan anggaran pendapatan dan belanja resort 10 BNKP didasarkan pada
rencana program dan kegiatan yang merupakan perwujudan dari misi resort 10
BNKP kepada jemaat-jemaat dalam wilayahnya.
Berdasarkan hasil reviuw laporan keuangan, realisasi pendapatan dan belanja
untuk tahun 2022, dapat disimpulkan bahwa :
a. Realisasi pendapatan untuk Januari s/d April tahun 2022 sebesar 25,17%.
Untuk tahun 2022, pencapaian realisasi atas penerimaan terdiri dari SiLPA
tahun lalu sebesar Rp. 0,-. Hal ini disebabkan beban pengeluaran yang besar untuk
tahun lalu. Sedangkan realisasi pos penerimaan tanggungan jemaat untuk resort
31,09% ; tanggungan ke sinode 43,54% ; dana raker pendeta 28,16% ; dan
persembahan lain-lain 10,59%.
b. Realisasi belanja untuk Januari s/d April tahun 2022 sebesar 18,70%.
Persentase realisasi belanja untuk belanja pelayan / karyawan 30,40% ; setoran
ke kantor sinode 0% ; biaya rapat / sidang majelis 17,15% ; belanja program 0% ;
belanja transportasi 19,69% ; belanja administrasi 16,57% ; dan biaya lain-lain
20,72%.

4
B. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Pada dasarnya, pengelolaan keuangan baik penerimaan maupun pengeluaran
dapat dipertanggungjawabkan. Tetapi sebagai bahan evaluasi, perlu dilakukan
pemeriksaan konkrit agar laporan pertanggungjawaban tersebut lebih akuntabel. Dan
hal ini dapat dipenuhi oleh BPMR 10 BNKP.
1. Buku Kas Umum
Rekapitulasi berdasarkan buku kas umum, dapat disajikan data realisasi
keuangan sebagai berikut :
- Saldo awal bulan Januari 2022 Rp 0,-
- Total penerimaan Rp 68.761.500,-
- Total belanja Rp 51.096.200,-
Saldo akhir Rp 17.665.300,-
Dengan huruf : Tujuh belas juta enam ratus enam puluh lima ribu tiga
ratus rupiah..
2. Pencatatan Penerimaan
Pencatatatan penerimaan dapat diterima.
3. Pencatatan Pengeluaran
Pencatatan pengeluaran dilakukan dengan baik.
4. Pencatatan aset
Pencatatan asset sebagai harta kekayaan milik Resort 10 BNKP
merupakan harta kekayaan yang wajib dipertanggungjawabkan yang
pemanfaatannya lebih dari satu tahun, atau bukan barang habis pakai, baik dari
hasil belanja langsung oleh Bendahara Pengeluaran Resort 10 BNKP maupun
hibah dari pihak donatur. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, seharusnya
pemanfaatan atas asset resort di buat dalam berita acara serah terima barang dan
dicatat dalam rekapitulasi inventaris barang. Artinya bahwa, dalam situasi dan
kondisi tertentu akan sangat membantu untuk merecall asset-aset tersebut.
Pada saat dilakukan pemeriksaan, daftar inventaris asset yang menjadi
pengelolaan Resort 10 BNKP yaitu sebagai berikut :

Penanggung
No Nama / Jenis Barang Jlh Kondisi Keterangan
jawab
1 Tanah dan gedung 1 Baik Preases Pemondokan pelayan
Asrama Kudus BNKP unit

5
6
2 Tanah dan gedung 1 RR Preases Rumah dinas Preases
Asrama Putri BNKP unit
3 Lemari pakaian 1 Baik Preases Fasilitas rumah dinas
buah Preases
4 Spring bed uk.6 kaki 1 set Baik Preases Fasilitas rumah dinas
Preases
5 Sepeda Motor BB 1 Baik Preases Kendaraan dinas
2111 WG unit
6 Dispenser 1 Baik Preases Fasilitas rumah dinas
buah Preases
7 Kompor gas 1 set Baik Preases Fasilitas rumah dinas
Preases
8 Kursi sofa 1 set Baik Preases Fasilitas rumah dinas
Preases
9 Meja 1 Baik Preases Fasilitas rumah dinas
buah Preases
10 Lemari / rak buku 1 RB Preases Fasilitas rumah dinas
buah Preases
11 Kipas angin 1 Baik Preases Fasilitas rumah dinas
buah Preases
12 Jam dinding 1 Baik Preases Fasilitas rumah dinas
buah Preases
13 Palu + bantal palu 1 set Baik Preases Fasilitas ruang rapat
sidang
14 Kursi plastik 24 Baik Preases Fasilitas ruang rapat
buah Preases

C. Laporan Kinerja
Laporan realisasi program tersedia, tetapi masih belum maksimal. Yang perlu
diperhatikan dalam laporan kinerja adalah tingkat pencapaian kinerja yang terukur
dan jelas sasarannya. Pada kesempatan ini, perlu kami informasikan bahwa pada
prinsipnya banyak kegiatan-kegiatan yang terlaksana yang seharusnya dapat
disajikan dalam bentuk laporan kinerja sekalipun tidak memiliki beban anggaran
dalam APBR.

7
Dengan adanya laporan kinerja, maka tingkat ketaatan terhadap Keputusan
BPHMS BNKP No. 1132/Kep/VIII/2009 tentang pedoman pelaksanaan pemeriksaan
dan pelaporan BPP, dapat dipenuhi.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPPR 10 BNKP berjalan dengan baik, dan
didukung oleh BPMR dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
BPPR sangat mengapresiasi prinsip tersebut dengan harapan kedepan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBR semakin akuntabel dengan penyajian dalam
yang utuh menyeluruh, sehingga akan semakin memastikan Resort 10 BNKP
mewujudkan visi dan misi BNKP.
Tentu, BPPR mengakui banyak kelemahan dan kekurangan selama
melakukan pemeriksaan. Hal ini karena masih lemahnya fungsi kelembagaan BPPR
sebagai lembaga yang harus berperan aktif dalam pengawasan penatalayanan di
Resort 10 BNKP baik secara horizontal di tingkat resort, maupun secara vertical di
tingkat jemaat lingkup resort 10.
Untuk pemeriksaan atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBR periode
Januari s/d April 2022, BPPR 10 BNKP menyimpulkan bahwa laporan
pertanggungjawaban “DAPAT DITERIMA”.

B. Saran
1. BPMR 10 BNKP supaya melakukan upaya strategis dalam mensosialisasikan
program dan kegiatan resort 10 yang ditetapkan dalam APBR ke jemaat-jemaat di
wilayahnya secara langsung. Sehingga seluruh jemaat memiliki tanggungjawab
yang sama dalam mensukseskan program dan kegiatan di resort 10 BNKP. Salah
satunya memanfaatkan kegiatan silang layar pelayan.
2. Pencatatan asset dan harta benda lainnya, baik pembelian langsung maupun hibah
dari donator wajib dibuat berita acara serah terima barang dari ketua BPMR
kepada asset, sehingga para pihak yang akan mengakhiri masa jabatan akan
dilakukan serah terima jabatan serta barang invetaris dalam penguasaannya.

9
3. BPMR 10 BNKP serta BPPR agar bersinergi dalam melakukan pembinaan dan
penataan kelembagaan di jemaat-jemaat di wilayahnya, sehingga fungsi
organisatori kelembahaan resort lebih optimal.

Dibuat di : Telukdalam
Pada tanggal : 30 April 2022

Badan Pengawas Penatalayanan Resort 10 BNKP


K e t u a, Sekretaris,

Sokhimano Hulu, S.Pd Femonazatulo Wau

Anggota :

Tuhoizaro Saota, SH Fiktoryaman Ge’e, SKM., M.Kes Fagolo Sihura, A.Md

10

Anda mungkin juga menyukai