Anda di halaman 1dari 56

TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI KENDALI BUKA TUTUP TEMPAT


SAMPAH BERDASARKAN JARAK OBJEK
Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Diploma III Jurusan Teknologi Informasi

Oleh :

MUHAMMAD EKO DANISMA 18.615.052

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

TAHUN 2021

i
TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI KENDALI BUKA TUTUP TEMPAT


SAMPAH BERDASARKAN JARAK OBJEK
Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Diploma III Jurusan Teknologi Informasi

Oleh :

MUHAMMAD EKO DANISMA 18.615.052

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

TAHUN 2021

i
A FINAL PROJECT REPORT

IMPLEMENTATION OF CONTROL OF OPENING


CLOSE OF WASTE BASED ON OBJECT DISTANCE
Case Study : Study program Informatics Engineering at the
Department of Information Technology Samarinda State Polytechnic

As one of the conditions to complete


Diploma III Study Program of Informatics Engineering Department of Information
Technology

By :

MUHAMMAD EKO DANISMA 18.615.052

INFORMATION TECHNOLOGY DEPARTMENT


STATE POLYTECHNIC OF SAMARINDA

YEAR 2021

ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir dan Skripsi ini adalah
asli hasil karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah dilakukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disebutkan sumbernya dalam naskah
dan dalam daftar pustaka

Samarinda, .... September 2021

Materai
Rp. 10000,-

MUHAMMAD EKO DANISMA

iii
LEMBAR PENGESAHAN
IMPLEMENTASI KENDALI BUKA TUTUP TEMPAT
SAMPAH BERDASARKAN JARAK OBJEK
Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Diploma III Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi

Oleh :
MUHAMMAD EKO DANISMA
NIM. 18.615.052
Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir dan Skripsi : Tanggal Ujian : 24 September 2021
Periode Wisuda : Tahun 2021

1. Bedy Suprapty, S.Kom.,M.Kom.


NIP. 19781210 200212 2 011 (Pembimbing 1)

2. Arief Bramanto Wicaksono Putra, S.ST.,MT


NIP. 19830120 200801 1 006 (Pembimbing 2)

3. Achmad Fanany Onnilita,S.T.,MT.


NIP. 19691023 199802 1 001 (Penguji 1)

4. Agus Triyono, S.T.,MT


NIP. 19690828 200501 1 002 (Penguji 2)

5. Hari Purwadi,S.T.,MT
NIP. 19730106 200212 1 003 (Penguji 3)

Samarinda, ...... September 2021


Ketua Program Studi D3 Teknik Informatika

Noor Alam Hadiwijaya, ST.,M.Cs.


NIP. 19750301 200801 1 014

iv
ACCEPTANCE SHEET
IMPLEMENTATION OF CONTROL OF OPENING
CLOSE OF WASTE BASED ON OBJECT DISTANCE
Case Study : Study program Informatics Engineering at the Department of
Information Technology Samarinda State Polytechnic

As one of the conditions to complete


Diploma III Study Program of Informatics Engineering Department of Information Technology

By :
MUHAMMAD EKO DANISMA
Reg. Number 18.615.052
This Final Project has been accepted by examiners : Exam Date : September 24,2021
Graduation Period : Year 2021

1. Bedi Suprapty, S.Kom.,M.Kom.


NIP. 19781210 200212 2 011 (Advisor 1)

2. Arief Bramanto Wicaksono Putra, S.ST.,MT


NIP. 19830120 200801 1 006 (Advisor 2)

3. Achmad Fanany Onnilita,S.T.,MT.


NIP. 19691023 199802 1 001 (Examiner 1)

4. Agus Triyono, S.T.,MT


NIP. 19690828 200501 1 002 (Examiner 2)

5. Hari Purwadi,S.T.,MT
NIP. 19730106 200212 1 003 (Examiner 3)
Samarinda, ..... September 2021
Head of Technical Information Study Program
State Polytechnic of Samarinda

Noor Alam Hadiwijaya, ST.,M.Cs.


NIP. 19750301 200801 1 014

v
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Kami dengan sebenarnya menyatakan bahwa, kami telah membaca keseluruhan


dari Tugas Akhir dan Skripsi ini,dan kami berpendapat bahwa Tugas Akhir dan
Skripsi ini layak dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya/Sarjana.

Tanda tangan :
Nama Penguji 1 : Achmad Fanany Onnilita,S.T.,MT.
Tanggal Pengujian : 24 September 2021

Tanda tangan :
Nama Penguji 2 : Agus Triyono, S.T.,MT
Tanggal Pengujian : 24 September 2021

Tanda tangan :
Nama Penguji 3 : Hari Purwadi,S.T.,MT
Tanggal Pengujian : 24 September 2021

vi
EXAMINERS ACCEPTANCE SHEET

We certify that we have read the whole of this final project and we agree that this
final project fulfill the requirements for three-year Diploma Program.

Signature :
Name of Examiner 1 : Achmad Fanany Onnilita,S.T.,MT.
Date of Examination : September 24, 2021

Signature :
Name of Examiner 2 : Agus Triyono, S.T.,MT
Date of Examination : September 24, 2021

Signature :
Name of Examiner 3 : Hari Purwadi,S.T.,MT
Date of Examination : September 24, 2021

vii
IMPLEMENTASI KENDALI BUKA TUTUP TEMPAT
SAMPAH BERDASARKAN JARAK OBJEK
Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda

Nama Mahasiswa : Muhammad Eko Danisma


Nim : 18 615 052
Dosen Pembimbing : Bedi Suprapty, S.Kom.,M.Kom..
: Arief Bramanto Wicaksono Putra, S.ST.,MT

ABSTRAK

Muhammad Eko Danisma. 2021, Implementasi kendali buka tutup tempat sampah
berdasarkan jarak objek Skripsi Program Studi Teknik Informatika, Politeknik
Negeri Samarinda, Pembimbing Utama, Bedi Suprapty,S.Kom.,M.Kom
Pembimbing Pendamping, Arief Bramanto Wicaksono Putra,S.ST.,MT.
Penelitian dilakukan untuk membuat alat bantu tempat sampah pintar untuk
memberi kemudahan kepada pengguna yang ingin membuang sampah pada
tempatnya. Pengguna tidak perlu lagi membuka dan menutup tempat sampah
dengan cara manual. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Politeknik Negeri
Samarinda. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi
dan studi pustaka. Dengan cara observasi yaitu mengadakan pengamatan secara
langsung. Studi Pustaka untuk memperolehlandasan teori yang diambil di buku
maupun internet sebagai referensi yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi. Dalam penelitian ini metode pengembangan aplikasi yang digunakan
yaitu metode prototype dan tahapan pada metode tersebut adalah analisis,
merancang dan membangun prototype, pembuatan perangkat lunak dan evaluasi
prototype. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu teknologi yang dapat
diaplikasikan pada tempat sampah yaitu untuk dapat membuka dan menutup
tempat sampah secara otomatis dengan kendali berdasarkan jarak objek
menggunakan ultrasonik sebagai inputannya dan gelombang akan mengirim ke
motor servo sebagai outpunya oleh karena itu dibutuhkan alat yang dapat
memudahakan pengguna untuk membuang sampah dengan membuka dan
menutup tempat sampah secara otomatis menggunakan mikrokontroler sebagai
pengendali berdasarkan jarak objek. Tempat sampah ini dapat memberikan
informasi yaitu alarm menggunakan buzzer jika tempat sampah sudah terisi
penuh.
Kata kunci : Tempat Sampah, Ultrasonik, Kendali Jarak Objek

viii
IMPLEMENTATION OF CONTROL OF OPENING
CLOSE OF WASTE BASED ON OBJECT DISTANCE
Case Study : Study program Informatics Engineering at the
Department of Information Technology, Samarinda State Polytechnic

Student’s Name : Muhammad Eko Danisma


Reg. Number : 18 615 052
Name of Advisor : Bedi Suprapty, S.Kom.,M.Kom..
: Arief Bramanto Wicaksono Putra, S.ST.,MT

ABSTRACT

Muhammad Eko Danisma. 2021, Implementation of control open the trash can
lid based on the distance of the object thesis informatics engineering study
program, Samarinda StatePolytechnic, PrincipalSupervisor, Bedi Suprapty, S.
Kom.,M.Kom Companion Guide, Arief Bramanto Wicaksono Putra,S.ST., MT.
Research was conducted to make smart trash can aids to make it easier for
users who want to throw garbage in its place. And users no longer need to open
and close the trash in a manual way. The study was conducted at samarinda
State Polytechnic Library. Metode data collectiong is used i.e. by observation
and study pustaka. By means of observation, i.e. making observations directly.
And Literature Studies to obtain the theoretical foundation taken in books andthe
internet as a reference related to the problem at hand. In this research the
application development methods used are prototype methods and the stages on
those methods are analysis, designing and building prototypes,software creation
and prototype evaluation. The results of this study are technologies that can be
applied to the trash can, namely to be able to open and close the trash can
automatically with control based on the distance of the object using
ultrasonics as inputs and waves will send to the servo motor as an outpunya,
therefore, it takes a tool that is needed. It canmake it easy for users to dispose
of garbage by opening and closing the trash can automatically using a
microcontroller as a controller based on the distance of the object. Dan can
of this garbage can provide information that is an alarm using a buzzer if
the trash can is fully filled.
Keywords: Trash Can, Ultrasonik, Obejk Distance Control

ix
ABSTRAK

Muhammad Eko Danisma. 2021, Implementasi kendali buka tutup tempat sampah berdasarkan
jarak objek Skripsi Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Samarinda,
Pembimbing Utama, Bedi Suprapty,S.Kom.,M.Kom Pembimbing Pendamping, Arief Bramanto
Wicaksono Putra,S.ST.,MT. Penelitian dilakukan untuk membuat alat bantu tempat sampah
pintar untuk memberi kemudahan kepada pengguna yang ingin membuang sampah pada
tempatnya. Pengguna tidak perlu lagi membuka dan menutup tempat sampah dengan cara
manual. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Politeknik Negeri Samarinda. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi dan studi pustaka. Dengan cara
observasi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung. Studi Pustaka untuk memperoleh
landasan teori yang diambil di buku maupun internet sebagai referensi yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini metode pengembangan aplikasi yang digunakan
yaitu metode prototype dan tahapan pada metode tersebut adalah analisis, merancang dan
membangun prototype, pembuatan perangkat lunak dan evaluasi prototype. Adapun hasil dari
penelitian ini yaitu teknologi yang dapat diaplikasikan pada tempat sampah yaitu untuk dapat
membuka dan menutup tempat sampah secara otomatis dengan kendali berdasarkan jarak objek
menggunakan ultrasonik sebagai inputannya dan gelombang akan mengirim ke motor servo
sebagai outpunya oleh karena itu dibutuhkan alat yang dapat memudahakan pengguna untuk
membuang sampah dengan membuka dan menutup tempat sampah secara otomatis
menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali berdasarkan jarak objek. Tempat sampah ini
dapat memberikan informasi yaitu alarm menggunakan buzzer jika tempat sampah sudah terisi
penuh.
Kata kunci : Tempat Sampah, Ultrasonik, Kendali Jarak Objek

v
ABSTRACT

Muhammad Eko Danisma. 2021, Implementation of control open the trash can lid based on the
distance of the object thesis informatics engineering study program, Samarinda State
Polytechnic, PrincipalSupervisor, Bedi Suprapty, S. Kom.,M.Kom Companion Guide, Arief
Bramanto Wicaksono Putra,S.ST., MT. Research was conducted to make smart trash can
aids to make it easier for users who want to throw garbage in its place. And users no longer
need to open and close the trash in a manual way. The study was conducted at samarinda
State Polytechnic Library. Metode data collectiong is used i.e. by observation and study
pustaka. By means of observation, i.e. making observations directly. And Literature Studies to
obtain the theoretical foundation taken in books andthe internet as a reference related to the
problem at hand. In this research the application development methods used are prototype
methods and the stages on those methods are analysis, designing and building prototypes,
software creation and prototype evaluation. The results of this study are technologies that can
be applied to the trash can, namely to be able to open and close the trash can automatically
with control based on the distance of the object using ultrasonics as inputs and waves
will send to the servo motor as an outpunya, therefore, it takes a tool that is needed. It can
make it easy for users to dispose of garbage by opening and closing the trash can
automatically using a microcontroller as a controller based on the distance of the object.
Dan can of this garbage can provide information that is an alarm using a buzzer if the
trash can is fully filled.
Keywords: Trash Can, Ultrasonik, Obejk Distance Control

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sampah merupakan masalah yang serius di era modern seperti ini.

Dimana kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya

masih sangat rendah. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada lingkungan.

Selain dapat mengganggu keindahan suatu lokasi juga dapat menyebabkan

bencana alam seperti banjir dan lain-lain.

Di era modern seperti saat ini, penggunaan sistem pengontrolan

semakin pesat, sistem kontrol pada umumnya membantu masyarakat untuk

mempermudah pekerjaannya, dalam hal ini sistem kontrol yang digunakan

adalah mikrokontroler yang di rangkaikan dengan ultrasonik atau sensor jarak

sebagai input untuk menjalankan perangkat-perangkat pendukung lainnya.

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip,

di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,

memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output.

Adapun masalah yang timbul saat ini adalah kurangnya kesadaran

masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Meskipun sudah

banyak upaya yang sudah dilakukan pihak terkait untuk mengatasi masalah

ini, namun masalah ini belum juga terselesaikan. Sehingga perlu terus

dilakukan inovasi agar meningkatkan kesadaran semua pihak untuk menjaga

lingkungan.

1
2

Belum adanya teknologi yang dapat membuat alat yang mempermudah

orang membuang sampah pada tempatnya sehingga penulis membuat suatu

alat yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini salah satunya

adalah membuat buka tutup tempat sampah berdasarkan jarak objek. Dalam

hal ini, teknologi yang dapat diaplikasikan pada tempat sampah yaitu untuk

dapat membuka dan menutup tempat sampah secara otomatis berdasarkan

jarak objek yang didapat dengan menggunakan ultrasonik sebagai inputannya

dan gelombang akan mengirim ke motor servo sebagai outpunya, oleh karena

itu dibutuhkan alat yang dapat memudahakan pengguna untuk membuang

sampah dengan membuka dan menutup tempat sampah secara otomatis

menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali berdasarkan jarak objek.

Tempat sampah ini dapat memberikan informasi yaitu alarm menggunakan

buzzer jika tempat sampah sudah terisi penuh.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan

dalam skripsi ini adalah “Bagaimana membuat alat kendali tutup tempat sampah

berdasarkan jarak objek?”

1.3 Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem ini, penulis memberikan pembatasan masalah

pada penelitian ini meliputi :

1. Pengolahan data input perangkat lunak hanya menggunakan software

Arduino IDE.

2. Terfokus pada sistem kontrol tempat sampah berdasarkan jarak objek.


3

3. Membahas tentang kinerja dari motor servo, piezo electric buzzer,

terhadap Mikrokontroler.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah membuat suatu alat tempat sampah pintar agar

masyarakat lebih mudah dan praktis untuk membuang sampah, sehingga

lingkungan menjadi lebih bersih.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat dari penelitian ini adalah menciptakan lingkungan yang bersih dari

sampah yang menumpuk.

2. Agar masyarakat terbiasa membuang sampah pada tempatnya.

3. Tersedianya tempat sampah pintar yang dapat memberikan informasi jika

tempat sampah tersebut penuh agar sampah segera diambil untuk mencegah

sampah terlalu lama menumpuk dan menjadi sumber penyakit.


BAB II

TIJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Ilmiah

Beberapa refrensi penelitian serupa bekaitan dengan penelitian ini dan

menjadi rujukan diantaranya adalah :

Faizal Nulul Handoyo Ady (2019) yang berjudul “Rancang Bangun

Tempat Sampah Otomatis Menggunakan Sensor Ultrasonik”. Tempat sampah

otomatis menggunakan sensor ultrasonik sebagai alat untuk mengotomatisasi

tempat sampah manual supaya memudahkan masyarakat untuk membuang

sampah dan meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Tempat

sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik dikendalikan melalui

mikrokontroler. Sensor ultrasonik mendeteksi seseorang di depan tempat sampah

selama kurang dari 3 detik. Data diproses oleh arduino uno untuk memutar motor

servo dalam membuka dan menutup tutup tempat sampah serta speaker

mengeluarkan suara “terima kasih sudah membuang sampah pada tempatnya”

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development atau RnD.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kinerja dari rancang bangun tempat

sampah otomatis menggunakan sensor ultrasonik bekerja dengan baik, dengan

nilai ratarata waktu (tutup terbuka) saat uji kinerja alat pada jarak 15 cm adalah

3.07 s dan pada jarak 30 cm adalah 3.06 s. Pengujian kelayakan alat oleh dosen

ahli masuk ke dalam kategori sangat layak dengan persentase di atas batas

minimum (≥76%) yaitu desain alat 77.78%, kinerja alat 88.89%, kemudahan

pengoperasian alat 79.17% dan manfaat alat 79.17%. Disarankan untuk penelitian

4
5

selanjutnya yaitu menambahkan sensor pendeteksi jika sampah sudah penuh.

Saran yang ke dua adalah tempat sampah dibuat portable menggunakan catu daya

sendiri atau tidak hanya bersumber tegangan AC.

Cepi Rahmat Hidayat, Faizal Dwi Syahrani (2015) yang berjudul

“Perancangan Sistem Kontrol Arduino Pada Tempat Sampah menggunakan

Sensor Pir dan Sensor Ultrasonik”. Pada saat ini banyak masyarakat sering

membuang sampah di sembarang tempat dikarenakan berbagai faktor.salah

satunya factor yang mempengaruhinya adalah minat masyarakat dalam

membuang sampah sangat rendah,alasannya karena tempat sampah yang ada saat

ini keadaanya tidak terawat.tujuan pembuatan tempat sampah otomatis berbasis

Arduino ini untuk menarik minat masyarakat agar membuang sampah pada

tempatnya sehingga membuat lingkungan menjadi bersih,asri dan nyaman Banyak

cara atau rupa tempat sampah otomatis yang menggunakan sensor ultrasonik dan

sensor inframerah PIR. Sensor ultrasonik berguna untuk menditeksi objek di

depannya yang akan memberikan logika HIGH pada motor DC dan akan

membuka tutup tempat sampah, dan sensor PIR akan menditeksi Gerakan di

depan tempat sampah yang nantinya akan memerintah modul MP3 mengeluarkan

suara pada speker guna menarik minat orang-orang membuang sampah pada

tempatnya,dan aka nada notifikasi berupa buzzer apabila keadaan sampah

penuh.Dari semua komponen yang dirancang menjadikan sebuah tempat sampah

pintar yang interaktif dan unik,yang bisa menarik minat orang-orang disekitar

untuk membuang sampah pada tempatnya dan membuat menjaga lingkungan.


6

Suradi, Syaifuddin Baco, Mendiana (2020) yang berjudul “Perancangan

Tempat Sampah Pintar Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Sms Gateway”.

Rekayasa dengan penerapan system control memiliki peranan yang sangat penting

khususnya bagi pengembangan tempat sampah yang ada pada saat ini agar tempat

sampah lebih modern dan lebih efisien dalam memberitahukan petugas

kebersihan, perkembangan teknologi juga menyentuh aspek kepedulian terhadap

lingkungan dengan adanya tempat sampah pintar. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui prinsip kerja tempat sampah pintar berbasis mirokontroller dengan

fitur level lampnotification, short message service (sms). Metode yang digunakan

yaitu mikrokontroller sebagai pusat pengendali sistem bertugas mengolah data

yang diterima dari beberapa sensor untuk kemudian melakukan serangkaian

intruksi yang telah diprogramkan seperti membuka tempat sampah dan mengirim

sms jika volume tempat sampah telah penuh. Hasil dari penelitian memperoleh

tempat sampah yang bisa dipantau dari jarak jauh dengan jarak ukur sejauh 10 cm

kondisi tempat sampah akan terbuka, 20 cm tempat sampah akan tertutup, 30 cm

tempat sampah akan tertutup, 40 cm dan 50 cm tempat sampah akan tertutup, jadi

sensor tempat sampah berfungsi hanya dengan jarak 10 cm saja jika lebih dari

jarak 10 cm maka tempat sampah tidak akan terbuka. Kesimpulan prinsip kerja

tempat sampah pintar yaitu memungkinkan tempat sampah dapat dimonitoring

dari jarak jauh.


7

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sampah

Menurut Azwar (2012), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan

lagi, yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka

sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaik-baiknya, sedemikian rupa,

sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Kodoatie

(2017) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang bersifat padat

atau setengah padat, yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan

atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan (Suryani,

2019). Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam

yang berbentuk padat. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat,

konsentrasi, dan/atas volumenya memerlukan pengelolaan khusus (UU Nomor 18

Tahun 2008).

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012), Sampah rumah

tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga

yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah rumah

tangga adalah sampah rumah tangga yang berasal dari 12 kawasan komersial,

kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau

fasilitas lainnya. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, terlihat bahwa sampah

adalah materi/sisa bahan (baik oleh manusia maupun alam) yang tidak digunakan

atau tidak mempunyai nilai, yang dapat membahayakan fungsi lingkungan.


8

2.2.2 Arduino

Menurut Artanto (2012), Arduino adalah salah satu produk berlabel

arduino yang sebenarnya adalah suatu papan elektronik yang mengandung

mikrokontroler Atmega328. Arduino ditujukan bagi para seniman, desainer

robotic, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek. Arduino pada

awalnya dikembangkan di Italia. Nama Arduino adalah sebuah nama yang

mempunyai arti teman yang kuat. Platform arduino terdiri arduino board, shield,

Bahasa pemrograman arduino, dan arduino development environment. Arduino

adalah sebuar board mikrokontroler yang berbasis Atmega328. Shield adalah

sebuah papan yang dapat dipasang diatas arduino board untuk menambah

kemampuan dari arduino board. Bahasa pemrograman arduino adalah Bahasa

pemrograman yang umum digunakan untuk membuat perangkat lunak yang

ditanamkan pada arduino board. Bahasa pemrograman arduino mirip dengan

Bahasa C. arduino juga sering perang lunak IDE (Integrated Development

Environtment) yang memudahkan kita untuk mengembangkan aplikasi

mikrokontroler mulai dari penulisan source program, kompilasi, unggah hasil

kompilasi, dan ujicoba secara terminal serial. Arduino Development Enivironment

adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menulis dan meng-compile

program untuk arduino. Arduino Development Environment juga digunakan untuk

meng-upload program yang usdah di-compile ke memori program arduino board.

2.2.3 Arduino Mega 2560

Arduino adalah Board berbasis mikrokontroler atau papan rangkaian

elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu


9

sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa

diprogram menggunakan computer. Tujuan menanamkan program pada

mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input,

memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang

diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan

proses input, dan output sebuah rangkaian elektronik.

Pada gambar 2.1 merupakan jenis Arduino Mega type 2560, Arduino

Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroller yang berbasis

Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Board ini memiliki pin I/O

yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya

adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware).

Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port

USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Board ini sudah sangat

lengkap, sudah memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk sebuah

mikrokontroller.

Gambar 2.1 Arduino Mega 2560


10

2.2.4.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560


Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560

Komponen Spesifikasi
Chip mikrokontroller ATmega2560
Tegangan operasi 5V
Tegangan input (yang direkomendasikan, via 7V - 12V
jack DC)

Tegangan input (limit, via jack DC) 6V - 20V

Digital I/O pin 54 buah, 6 diantaranya


menyediakan PWM output

Analog Input pin 16 buah


Arus DC per pin I/O 20 mA

Arus DC pin 3.3V 50 mA

Memori Flash 256 KB, 8 KB telah


digunakan untuk bootloader

Tegangan input (limit, via jack DC) 6V - 20V

SRAM 8 KB

Digital I/O pin 54 buah, 6 diantaranya


menyediakan PWM output

EEPROM 4 KB

Clock speed 16 Mhz

Dimensi 101.5 mm x 53.4 mm

Berat 37 g
11

2.2.4 Sensor Ultrasonik HC-SR04

Menurut Hui (2016), Sensor Ultrasonik adalah sensor yang mempunyai

frekuensi 40 khz dan banyak digunakan untuk apliklasi atau kontes robot cerdas.

Sensor jarak ini menggunakan sonar (gelombang ultrasonik) untuk menentukan

jarak dari benda yang berada di depannya.

HC-SR04 memiliki kinerja yang baik dalam mendeteksi jarak, dengan

tingkat akurasi yang tinggi serta deteksi yang stabil. Hitung waktu antara saat

pengiriman signal dengan saat signal pantulan diterima, dibagi dengan dua kali

kecepatan suara, maka jarak yang terdeteksi akan segera didapatkan.

Sensor Ultrasonik mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan

gelombang ultasonik (40 KHz) selama t = 200 us kemudian mendeteksi

pantulannya. Sensor Ultrasonik memancarkan gelombang gelombang ultrasonik

sesuai dengan kontrol dari mikrokontroler pengedali (pulsa trigger dengan Tout

min 2 us). Spesifikasi Sensor HC-SR04 adalah sebagai berikut :

1. Satu Daya : 5V DC

2. Arus pada moda siaga : < 2 mA

3. Konsumsi arus saat deteksi : 15 mA

4. Lebar sudut deteksi : 15 derajat

5. Jarak deteksi : akurat hingga 1 meter, dapat mendeteksi (namun kurang

presisi) hingga jarak 4 meter

6. Resolusi : 3 mm (perhitungan dari faktor kecepatan rambat suara dan

kecepatan MCU pada 16 MHz


12

7. Dimensi 45 x 20 x 15 mm

Ultrasonik modul umumnya berbentuk papan elektronik ukuran kecil

dengan beberapa rangkaian elektronik dan 2 buah transducer. Dari 2 buah

transducer ini, salah satu berfungsi sebagai transmitter dan satu lagi sebagai

receiver. Ada juga modul yang hanya mempunyai 1 buah transducer, berfungsi

sebagai transmitter dan receiver sekaligus. Tersedia pin VCC, TRIG, ECHO dan

GND. Ada juga modul yang pin TRIG dan ECHO-nya digabung menjadi satu dan

pemakaiannya berganti-ganti.

Ultrasonik modul ini bekerja engan cara menghasilkan gelombang suara

pada frekuensi tinggi, yang dipancarkan oleh bagian transmitter. Pantulan

gelombang suara yang mengenai benda di depannya akan ditangkap oleh bagian

receiver. Dengan mengetahui lamanya waktu antara dipancarkan gelombang suara

sampai ditangkap kembal, dan dapat jarak benda yang ada di depan modul

tersebut. Kecepatan suaranya adalah 340m/detik. Lamanya waktu tempuh

gelombang suara dikalikan kecepatan suara, kemudian dibagi 2 akan

menghasilkan jarak antara ultrasonik modul dengan benda didepannya.

HC-SR04 termasuk ultrasonik yang mudah digunakan. Sudah tersedia

Arduino Library bisa langsung menggukannnya. HC-SR04 memiliki 4 pin, VCC,

TRIG, ECHO, dan GND. VCC dihubungkan dengan 5 V dari Arduno dan GND

dengan GND pada Arduino. TRIG terhubung pada pin digital 12 dan ECHO

dihubung pada pin digital 13.

Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara,

dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya.


13

Kembali dengan perbedaan aktu sebagai dasar penginderanya. Jenis objek padat

dan cair. Konsep yang digunakan oleh sensor ultrasonik HC-SR04 adalah sebagai

berikut :

1. Sensor akan mengirim 8 sinyal pada frekuensi 40 kHz jika pin trigger pada

sensor berada pada kondisi high selama kurang lebih 10 mikrodetik (10

microseconds).

2. Sensor kemudian akan mendeteksi apakah sinyal yang dikirimkan tersebut

dipantulkan oleh target yang berada di depan sensor dan diteruskan.

3. Ketika sinyal tersebut diterima, maka jarak antara sensor dan benda tersebut

dapat diperoleh dengan menghitung jeda waktu antara sinyal trigger dikirim

oleh sensor. Rumusnya kurang lebih seperti ini : jeda_waktu (microseconds) /

58 untuk memperoleh jarak dalam satuan sentimeter dan jeda_waktu

(microseconds) / 148 untuk memperoleh jarak dalam satuan inci.

Ultrasonik HC-SR04 menyediakan 2 cm-400 cm non-kontak fungsi

pengukuran, akurasi mulai mencapai 3 mm. modul termasuk pemancar ultrasonik,

penerima dan rangkaian kontrol. Prinsip dasar kerja pada diagram waktu :

1. Menggunakan IO pemicu untuk 10 us sinyal tingkat tinggi

2. Modul secara otomatis mengirim 8 siklus gelombang ultrasonik pada

frekuensi 40 kHz dan mendeteksi apakah ada sinyal pulsa kembal.

3. Jika belakang sinyal, melalui tingkat tinggi, waktu output tinggi durasi i/O

adalah waktu dari pengiriman ultrasonik untuk kembali. Jarak pada ultrasonik

dihitung berdasarkan rumus : S = 340.t/2.


14

Gambar 2.2 Sensor Ultrasonik

2.2.5 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor DC dengan system umpan balik tertutup

dimana posisi rotornya akan diinformasikan kembali kerangkaian kontrol yang

ada didalam servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,

potensiometer, dan rangkaian kontrol. Pontesiometer berfungsi untuk membaca

sudut digital encoder dari putaran servo. Berbeda dengan motor stepper, motor

servo beroperasi secara close loop. Poros motor dihubungkan dengan rangkaian

kendali, sehingga jika putaran poros belum sampai pada posisi yang diperintahkan

maka rangkaian kendali akan terus mengoreksi posisi hingga mencapai posisi

yang di perintahkan.

Motor servo merupakan motor yang diatur dan dikontrol menggunakan

pulsa. Motor ini terdiri dari 2 jenis yaitu motor servo standar dan motor servo

continuous. Motor servo standar hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW)

dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90 derajat sehngga total defleks

sudut kanan-tengah-kiri adalah 180 derajat, sedangkan motor servo continuous

merupakan motor servo yang bagian feedbacknya dilepas sehingga motor servo
15

jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa Batasan defleksi sudut

putar hingga mencapai sudut 360 derajat (dapat berputar secara kontinyu).

Spesifikasi motor servo standar sebagai berikut :

1. Menahan posisi apapun antara 0 dan 180 derajat.

2. Satu daya 6 VDC (maksimum)

3. Torsi 3,40 kg-cm

4. Dikendalikan melalui pulse-width modulation

5. Berat 44 g

6. Menerima 4 sekrup pemasangan

7. Diproduksi untuk parallax eksklusif oleh Futaba

Gambar 2.3 Motor Servo

2.2.6 Piezo Electric Buzzer

Menurut Nafisah (2014), Buzzer Listrik adalah sebuah komponen

elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Efek

Piezoelectric (Piezoelectric Effect) pertama kali ditemukan oleh dua orang

fisikawan Perancis yang bernama Pierre Curie dan Jacques Curie pada tahun

1880. Penemuan tersebut kemudian dikembangkan oleh sebuah perusahaan


16

Jepang menjadi Piezo Electric Buzzer dan mulai populer digunakan sejak 1970-

an. Cara kerja Piezoelectric Buzzer, Seperti namanya Piezoelectric Buzzer adalah

jenis Buzzer yang menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau

bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan

menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara

atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan

diafragma dan resonator.

Gambar 2.4 Piezo Electric Buzzer

2.2.7 Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar

komponen di breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper umumnya

memiliki connector atau pin di masing-masing ujungnya. Connector untuk

menusuk disebut male connector, dan connector untuk ditusuk disebut female

connector. kabel jumper dibagi menjadi 3 yaitu :


17

2.2.9.1 Jenis - Jenis Kabel Jumper

1. Male to Male

Male to male atau laki + laki, pada ujung penghubung berbentuk

seperti jarum di kedua ujung nya.

Gambar 2.5 Male to Male


2. Male to Female

Male to female atau laki + permpuan, pada ujung penghubung

berbentuk seprti jarum dan ujung yang satu nya lagi berbentuk lubang.

Gambar 2.6 Male to Female


18

3. Female to Female

Female to female atau perempuan + perempuan, pada ujung

penghubung nya berbentuk lubang di kedua ujung nya.

Gambar 2.7 Female to female


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan Di kediaman saya yang terletak di Jl. Kopi

Palaran Kota Samarinda. Waktu Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam waktu

1 Agustus sampai 31 agustus 2021. Adapun jadwal penelitian ini sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Waktu Pelaksanaan

TAHAPAN TAHUN 2021


No
PENELITIAN Minggu Minggu Minggu Minggu
Ke-1 Ke-2 Ke- 3 Ke-4
1 Riset Awal ✓

2 Pengajuan Judul ✓

3 Mendesain Model ✓

4 Merancang Sistem ✓

Membangun
5 ✓ ✓ ✓
Produk
6 Pengujian Hasil ✓

Penyusunan
7 ✓ ✓ ✓ ✓
Laporan

3.2 Objek Penelitian


Objek penelitian ini adalah kendali buka tutup tempat sampah berdasarkan
jarak objek dengen menggunakan sensor ultrasonik dan mengetahui tempat
sampah sudah terisi penuh dengan berbunyi alarm menggunakan buzzer.

19
20

3.3 Alat dan Bahan


Daftar Alat dan komponen yang akan digunakan dalam penulisan ini akan
dituliskan pada tabel 3.2

Tabel 3. 2 Alat dan Bahan

No Nama Alat Spesifikasi Fungsi Jumlah

Untuk membuat sebuah


1. Laptop Windows 10 64bit Program yang akan 1pcs
dipakai diperangkat keras
dan perangkat lunak
Operating Voltage 5V. Fungsi penggunaan Arduino 1 pcs
2. Arduino Mega Input Voltage Mega adalah sangat cocok
(recommended) 7-12V.
untuk membuat project yang
Input Voltage (limit) 6-20V.
Digital I/O Pins 54 (of which kapasitas ruang dalam tempat
15 provide PWM output) rangkaiannya besar.
Analog Input Pins 16.
DC Current per I/O Pin 20
mA. Kapasitas memori yang lebih
DC Current for 3.3V Pin 50 besar dibandingkan Arduino
mA
jenis lain membuat Arduino
Mega cocok untuk project
yang menggunakan banyak
modul sekaligus.
Tegangan : 5V DC. Arus Digunakan sebagai alat
Sensor Ultrasonic statis : < 2mA. Level
3. medeteksi objek
HC-SR04 output : 5v – 0V.
Sudut sensor : < 15 2pcs
derajat. Jarak yg bisa
dideteksi : 2cm – 450cm
(4.5m)
21

tegangan kerja : 4,8 – 6 Vdc torsi : sebuah perangkat atau


4. Motor 1pcs
Servo 1,6 kg/cm aktuator putar (motor)
yang dirancang dengan
arus : < 500 mA sistem kontrol umpan
balik loop tertutup (servo),
dimensi : 22 x 12,5 x 29,5 cm
sehingga dapat di set-up

berat : 9 gr atau di atur untuk


menentukan dan
kecepatan putaran: 0,12 detik/60 memastikan posisi sudut
derajat dari poros output motor.

Tegangan kerja: 3v-12v DC. komponen elektronika


5. Buzzer 1pcs
Resistansi dalam: 16 ohm (16R) yang dapat
menghasilkan getaran
Ukuran: dia 12mm, tebal 8.5mm
suara berupa gelombang
(12085)
bunyi. Buzzer
Kekuatan suara: 80-85 dB.
elektronika akan
Warna:
menghasilkan getaran
hitam. Spesifikasi dari Buzzer pa
suara ketika diberikan
sif passive 16ohm 3v 5v 9v 12v
sejumlah tegangan
High Quality 12x8.5mm arduino.
listrik dengan taraf
tertentu sesuai dengan
spesifikasi bentuk dan
ukuran buzzer
elektronika itu sendiri.
Digunakan sebagai
Jumper - -
penghubung/jumper
6. -+20pcs
seluruh komponen

7. Mika - Untuk perlindungan 10pcs


alat
22

Tipe: MB-102, Jumlah lubang: Berfungsi untuk merancang


830 Diameter lubang: 0.8 mm sebuah rangkaian elektronik
10. Bread 1pcs
Board Ukuran: sederhana.
16.5 cm x 5.5 cm

Software yang digunakan untuk programm aplikasi dan script running


perangkat menggunakan berbagai Software yang di tuliskan pada tabel 3.3

Tabel 3. 3 Software

No Nama Spesifikasi Fun


gsi
Mengoprasikan Windows
1. Sistem
operasi
Windows
10 64-bit

Memprogram di arduino,dengan
2. Arduino
Develop kata lain Arduino IDE sebagai
mont media untuk memprogram
Envionm
ent board Arduino
Untuk perancangan berbagai
3. Frizting
peralatan elektronika.
32

3.4 Tahapan Penelitian

Mulai

Pra Riset

Observasi Studi Pustaka

Perancangan

Perancangan Desain sistem Perancangan Desain Perangkat

Implementasi

Implementasi Perangkat Keras Impelementasi Perangkat Lunak

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian

3.4.1 Observasi (Observation)

Adapun observasi atau pengamatan dilakukan langsung di Kediaman saya

di Jalan Kopi Palaran, dimana peneliti turun langsung untuk mengamati dan
33

menganalisa suatu rancangan juga peralatan yang digunakan dalam menghasilkan

model atau desain.

3.4.2 Studi Pustaka

Studi ini terutama diarahkan untuk memperoleh landasan teori dengan

tujuan untuk membantu penyusunan laporan ini. Dengan cara mengumpulkan data

yang berhubungan dengan judul yang peneliti ambil studi Pustaka yaitu melihat

buku maupun internet sebagai referensi yang berhubungan dengan masalah yang

dihadapi. Sebagai bahan perbandingan atas dasar pembahasan lebih lanjut serta

yang akan dikembangkan, sehingga penulisan skripsi ini tidak akan menyimpang.

3.4.3 Perancangan

Perancangan dilakukan agar dapat terstruktur dan memudahkan kita dalam

tahapan pembuatan, Tahapan dibagi menjadi dua yaitu :

3.4.3.1 Perancangan Desain Sistem

Perancangan sistem adalah tahapan dari sebuah proses pendefinisian

kebutuhan-kebutuhan dari siklus perkembangan sistem baru atau sistem yang akan

dibentuk.

3.4.3.2 Perancangan Desain Perangkat

Perancangan perangkat dilakukan agar dapat memudahkan sebelum

dilakukan installasi pada perangkat dan membuat perangkat menjadi rapi dan

terhindar dari berbagai macam masalah.


34

3.4.4 Implementasi

Implementasi merupakan tahapan penerapan perangkat keras dan lunak sesuai

dengan perancanaan yang telah dibuat agar sistem dapat bekerja sesuai kebutuhan

dan fungsinya.

3.4.5 Kesimpulan

Akan didapat sebuah kesimpulan jika sudah dilakukan semua metode yang

akan menjadi bahan acuan sebagai perbaikan dan pengembangan.

3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumupulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi

pustaka dengan mengumpulkan data yang relevan dari buku,artikel ilmiah, berita

dan sumber kredibel lainnya yang terkait dengan topik penelitian. Analisi data

penelitian yang penulis teliti berupa jarak air terhadap sensor ultrasonic tersebut.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan

4.1.1 Perancangan Desain Sistem

Berikut ini adalah Flowchart Algoritma menunjukkan kondisi yang dapat


dialami atau terjadi jika sensor mendeteksi adanya objek yang mendekat, dimana
terdapat 2 sensor ultrasonic yang terdiri dari sensor jarak orang dan sensor jarak
sampah
Mulai

JarakOrang >61 Servo.write(0)

JarakOrang <=60
&& Servo.write(100)
JarakOrang >=31

JarakOrang <=30
&& Servo.write(180)
JarakOrang >=1

JarakSampah <=10 buzzPin, HIGH

buzzPin, LOW

Mulai

Gambar 4.1 Flowchart Sensor Deteksi Objek

35
36

4.1.2 Perancangan Sistem Perangkat

Sebelum Installasi Perangkat di perlukan sebuah gambar rangkaian dari seluruh

komponen yang di gunakan sehingga dapat mengetahui beberapa fungsi dari board dan

modul. Dalam perancangan sistem Implementasi Kendali Buka Tutup Sampah

Berdasarkan Jarak Objek penulis membuat Diagram blok sistem pada Gambar 4.2

4.1.3 Blok Diagram

INPUT PROSES OUTPUT

MOTOR SERVO

ARDUINO
SENSOR
MEGA
JARAK/ULTRAS
ONIK BUZZER

Gambar 4.2 Desain Blok Diagram


Dari gambar blok diatas terdapat 1 input , 1 proses dan 1 output. Yaitu input

sensor jarak/ultrasonik, dibagian output terdapat motor servo, Buzzer. dapat di

jelasakan konsep dan cara kerja secara keseluruhan. Input atau blok sensor jarak akan

mendeteksi suatu benda dengan jarak yang sudah di tentukan dan diinputkan ke

arduino,. Kemudian mikrokontroler arduino akan memperoses inputan yang di berikan

oleh sensor jarak dan diberikan ke motor servo untuk membuka atau menutup tempat

sampah. Dan inputan atau blok sensor jarak lainnya akan mendeteksi suatu benda yang
37

akan mendekat dan diinputkan ke arduino. Kemudian mikrokontroler arduino akan

memproses inputan dan diberikan ke Buzzer untuk memberitahu jika tempat sampah

sudah terisi penuh.

4.1.4 Skema Sistem Tempat Sampah Berdasarkan Jarak Objek

Bagian ini terdiri dari skema rancangan alat, sensor jarak yang di gunakan

adalah ultrasonik, untuk tutup dan buka tempat sampah yang digunakan adalah motor

servo dan untuk mengetahui sampah penuh, tempat sampah terjatuh akan berbunyi.

Berikut ini adalah skema sistem tempat sampah pintar pada gambar 4.2 :

1 2

3
5

Gambar 4.3 Skema Sistem Kendali Buka Tutup Tempat Sampah


Keterangan :
1. Ultrasonik (untuk tempat sampah penuh)

2. Ultrasonik (untuk buka dan tutup otomatis tempat sampah)


38

3. Motor Servo

4. Arduino Mega

5. Breadboard

6. Piezo Electric Buzzer

Gambar 4.3 adalah gambar ke seluruhan dari kendali buka tutup tempat sampah

berdasarkan jarak objek, pada gambar ini semua di hubungkan ke arduino sesuai

dengan fungsi masing-masing setiap alat. Rancangan ini dibuat agar mempermudah

menghubungkan kabel-kabel dari setiap alat agar tidak terjadi kesalahan ketika

merangkai alat tempat sampah pintar. Rancangan ini di buat agar mempermudah

menghubungkan kabel-kabel dari setiap alat agar tidak terjadi kesalahan ketika

merangkai alat pembuka pintu otomatis. Berikut adalah pin-pin yang dihubungkan dari

alat ke arduino:

1. Utrasonik (untuk tempat sampah penuh)

Pin GRN kabel abu-abu dihubungkan ke pin GRN pada arduino

Pin ECHO kabel kuning dihubungkan ke pin 10 pada arduino

Pin TRIG kabel putih dihubungkan ke pin 11 pada arduino

Pin VCC kabel hijau dihubungkan ke pin 5V pada arduino

2. Ultrasonik (untuk buka dan tutup otomatis tempat sampah)

Pin GRN kabel hitam dihubungkan ke pin GRN pada arduino

Pin ECHO kabel abu-abu dihubungkan ke pin 7 pada arduino

Pin TRIG kabel putih dihubungkan ke pin 8 pada arduino


39

Pin VCC kabel orange dihubungkan ke pin 5V pada arduino

3. Motor Servo

Kabel Coklat dihubungkan ke pin GRN pada arduino

Kabel Merah dihubungkan ke pin 5V pada arduino

Kabel Kuning dihubungkan ke pin 2 pada arduino

4. Buzzer

Kabel berwarna merah pada buzzer dihubungkan ke pin 2 pada arduino

Kabel berwarna hitam pada buzzer dihubungkan ke pin GRN pada arduino

4.2 Implementasi

Implementasi merupakan tahapan penerapan perangkat keras dan lunak sesuai

dengan perancanaan yang telah dibuat agar sistem dapat bekerja sesuai kebutuhan dan

fungsinya. Perangkat keras disusun dengan sesuai fungsi dari perangkat lunak, agar dapat

terkoneksi satu sama lain.

4.2.1 Implementasi Perangkat Keras

Pada bagian ini akan dijelaskan perangkat keras yang akan digunakan untuk

implementasi alat pendukung membuat tempat tempat sampah pintar.

4.2.1.1 Perangkat Keras pada Perangkat

Agar dapat menjalankan sistem diperangkat dibutuhkan beberapa perangkat

keras. Keterangan lebih lanjut tentang perangkat keras yang digunakan dapat dilihat

pada Gambar 4.4 :


40

26 cm

31 cm
31 cm

19 cm
21 cm 21 cm

TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG


19 cm

4 5

21 cm

TAMPAK ATAS

Gambar 4.4 Perangkat Keras pada Perangkat

Keterangan:

1. Ultrasonik (untuk buka tutup tempat sampah)

2. Motor Servo

3. Piezo Electric Buzzer

4. Breadboard
41

5. Arduino Mega

6. Ultrasonik (untuk tempat sampah penuh)

4.2.2 Implementasi Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan dijelaskan perangkat lunak yang akan digunakan untuk

implementasi alat pendukung membuat tempat tempat sampah. Agar dapat

menjalankan sistem diperangkat dibutuhkan beberapa perangkat lunak. Keterangan

lebih lanjut tentang perangkat lunak yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.1

Gambar 4.5 Perangkat Lunak


Persiapan pertama sebelum memasukkan program adalah menghubungkan

mikrokontroler arduino dengan PC melalui USB port langkah berikutnya adalah

membuka software arduino.cc, langkah selanjutnya adalah penulisan program pada

software, berikut ini adalah program yang di tuliskan pada software.


42

4.3 Hasil Pembahasan

Alat ini dirancang untuk memudahkan masyarakat membuang sampah pada

tempatnya dengan membuka tutup tempat sampah dengan otomatis juga dapat

mengetahui jika tempat sampah tersebut penuh karena alarm akan berbuny jika tempat

sampah sudah penuh.

Alat tempat sampah ini menggunakan 1 inputan yaitu sensor jarak. Di mana

sensor jarak ini menggunakan sensor ultrasonik. Berikut ini cara kerja alat secara

keseluruhaan:

1. Ketika alat diaktifkan maka yang pertama kali tempat sampah hanya diam.

2. Hal pertama yang di lakukan adalah sensor ultrasonik mendeteksi jarak objek,

dimana jika terdapat objek pada jarak lebih kecil dari 60cm dan lebih besar dari

31cm maka tutup sampah akan terbuka dengan menggerakan motor servo sebesar

100 derajat. Lalu jika terdapat objek pada jarak lebih kecil dari 30cm dan lebih

besar dari 1cm maka tutup sampah akan terbuka semakin besar dengan

menggerakan motor servo sebesar 180 derajat. Dan jika objek berada pada jarak

lebih besar dari 61cm maka tutup sampah akan kembali tertutup dimana servo

begerak ke 0 derajat.

3. Selanjutnya jika sampah yang ada di dalam tempat sampah sudah terisi penuh

dengan kondisi sensor ultrasonik mendeteksi sampah pada jarak 10 cm maka sensor

ultrasonik akan mengirim gelombang ke buzzer maka buzzer akan berbunyi.


43

Gambar 4.6 Tampil dari depan

Pada gambar 4.6 Menampilkan tampilan miniatur tempat sampah dari depan
alat tempat sampah pintar, terdapat komponen seperti Ultrasonik dan Buzzer.

Gambar 4.7 Tampil dari belakang


44

Pada gambar 4.7 adalah tampilan dari belakang dimana terdapat servo yang
berguna untuk menarik tali agar tutup tempat sampah dapat terbuka

Gambar 4.8 Tampil dari atas

Gambar 4.9 Tampil dari dalam tampak atas


45

Pada gambar 4.9 adalah tampil dari dalam dimana terdapat rangkaian alat yang
ditempatkan pada bagian bawah tempat sampah dan diletakan mika sebagi wadah
sampah

Dari gambar berikut terdapat komponen-komponen alat sebagi berikut :

1. Sensor Jarak/Ultrasonik
Ultrasonik adalah sensor yang mempunyai frekuensi 40 khz dan banyak digunakan

untuk apliklasi atau kontes robot cerdas. Sensor jarak ini menggunakan sonar

(gelombang ultrasonik) untuk menentukan jarak dari benda yang berada di

depannya. HC-SR04 memiliki kinerja yang baik dalam mendeteksi jarak, dengan

tingkat akurasi yang tinggi serta deteksi yang stabil. Hitung waktu antara saat

pengiriman signal dengan saat signal pantulan diterima, dibagi dengan dua kali

kecepatan suara, maka jarak yang terdeteksi akan segera didapatkan.

Sensor Ultrasonik mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang

ultasonik (40 KHz) selama t = 200 us kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor

Ultrasonik memancarkan gelombang gelombang ultrasonik sesuai dengan kontrol

dari mikrokontroler pengedali (pulsa trigger dengan Tout min 2 us). Berikut ini

adalah ultrasonik pada gambar 4.8 :


46

Gambar 4.8 Ultrasonik

2. Piezo Electric Buzzer

Piezo Electric Buzzer disini berfungi sebagai pemberitahuan jika tempat sampah

sudah terisi penuh dan tempat sampah terjatuh, jika ada suatu benda yang mendekat

maka ultrasonik mengirim gelombang ke buzzer maka buzzer akan berbunyi.

Berikut ini adalah piezo electric buzzer pada gambar 4.9 :

Gambar 4.9 Piezo Electric Buzzer


47

3. Mikrokontroler

Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Mega yang menggunakan

mikrokontroler ATmega328. Arduino Mega ini memiliki 54 pin digital (15 pin

dapat digunakan sebagai output PWM), 16 pin analog. Adapun pin yang digunakan

untuk membuat tempat sampah pintar sebagai berikut:

Pin 2: digunakan untuk output Buzzer

Pin 3: digunakan untuk output Motor Servo pada kabel kuning

Pin 7: digunakan untuk input ECHO pada ultrasonik untuk tutup buka tempat

sampah

Pin 8: digunakan untuk output TRIG pada ultrasonik untuk tutup buka tempat

sampah

Pin 10: digunakan untuk output TRIG pada ultrasonik untuk tempat sampah penuh.

Pin 11: digunakan untuk input ECHO pada ultrasonik untuk tempat sampah penuh.

Pin GRN: digunakan untuk GROUND

Pin 5V: digunakan untuk VCC pada ultasonik untuk motor servo, buzzer, tutup

buka tempat sampah, dan tempat sampah penuh. Berikut ini adalah Arduino mega

pada gambar 4.8:


48

Gambar 4.8 Arduino Mega

Pada pembahasan ini akan membahas tentang alat dan pembuatan program

menggunakan aplikasi dari arduino uno yaitu Arduino Development Environment yang

dapat di download langsung dari situs arduino itu sendiri . dalam aplikasi tersebut

terdapat sketch untuk mengetikan program dan tool-tool seperti verify atau

compile,upload,new,open dan save project.

Berikut contoh sintak yang dignakan oleh bahasa perograman Arduino

Development Environment:

// tempat sampah pintar


// oleh : Muhammad Eko Danisma
// nim :18615052
// POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
/******************************************************************/
#include <Servo.h>
const int trigPinOrang = 8;
const int echoPinOrang = 7;
const int trigPinSampah = 11;
const int echoPinSampah = 10;
const int buzzPin = 2;
49

Servo servo;

void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPinOrang, OUTPUT);
pinMode(echoPinOrang, INPUT);
pinMode(trigPinSampah, OUTPUT);
pinMode(echoPinSampah, INPUT);
pinMode(buzzPin, OUTPUT);
servo.attach(3);

void BacaOrang (int lama){


int duration, JarakOrang;
digitalWrite (trigPinOrang, HIGH);
delayMicroseconds (lama);
digitalWrite (trigPinOrang, LOW);
duration = pulseIn (echoPinOrang, HIGH);
JarakOrang = (duration/2) / 29.1;
Serial.print(JarakOrang);
Serial.print("cm");
Serial.println();
if (JarakOrang >61) {
servo.write(0);
delay(100);
}
if (JarakOrang <=60 && JarakOrang>=31) {
servo.write(100);
delay(500);
}
if (JarakOrang <=30 && JarakOrang>=1) {
servo.write(180);
delay(500);
}

void BacaSampah (){


int duration2, JarakSampah;
digitalWrite (trigPinSampah, HIGH);
delayMicroseconds (10);
digitalWrite (trigPinSampah, LOW);
duration2 = pulseIn (echoPinSampah, HIGH);
JarakSampah = (duration2/2) / 29.1;
Serial.print(JarakSampah);
Serial.print("cm");
Serial.println();
if (JarakSampah <= 10){
digitalWrite(buzzPin, HIGH);
}
else {
50

digitalWrite(buzzPin, LOW);
}
}

void loop() {
BacaOrang(1000);
BacaSampah();
}
/******************************************************************/

4.4 Evaluasi

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dan alat yang telah di

buat berkerja dengan baik dan sesuai dengan diinginkan sebelum di implementasikan.

Pengujian pertama yang dilakukan dengan pengujian secara bertahap yaitu:

1. Pengujian tahap pertama

Dilakukan uji coba rangkaian pada arduino mega dengan mengisi progam

percobaan sensor jarak bagian depan dimana alat diuji untuk dapat medeteksi objek

yang berada pada jarak di bawah 60 cm dan di atas 31 cm, maka servo akan

bergerak sebesar 100 derajat yang mengakibatkan tutup tempat sampah dapat

terbuka.

2. Pengujian tahap ke kedua

Dilakukan uji coba sensor jarak bagian depan dimana alat diuji untuk dapat

medeteksi objek yang berada pada jarak di bawah 30 cm dan di atas 1 cm, maka

servo akan bergerak sebesar 180 derajat yang mengakibatkan tutup tempat sampah

terbuka semakin besar.


51

3. Pengujian tahap ke tiga

Dilakukan uji coba sensor jarak bagian depan dimana alat diuji untuk dapat

medeteksi objek yang berada pada jarak di atas 61 cm, maka servo akan bergerak

kembali ke 0 derajat yang mengakibatkan tutup tempat sampah tertutup secara

penuh.

4. Pengujian tahap ke empat

Pengujian ini dengan menguji sensor jarak yang berada pada bagian atas untuk

dapat medeteksi sampah dimana jika sampah telah berada di bawah 10cm maka

piezo electric buzzer akan berbunyi yang dapat dipahami sebagai indikator jika

tempat sampah telah penuh.

Dari keempat tahap pengujian yang dilakukan alat berhasil melakukan gerakan sesuai

algotima yang telah dibangun


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya hasil penelitian yang dilakukan dan berdasarkan uraian-

uraian yang dibahas dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa :

1. Penerapan alat ini dapat memudahkan masyarakat membuang sampah

tanpa harus membuka dan menutup tempat sampah dan membuat

lingkungan sekitar menjadi lebih bersih.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut :

1. Bisa menggunakan sensor suara saat ingin membuang sampah secara

otomatis membuka dan menutup tempat sampah tersebut.

2. Dapat memfilterkan sampah basah dan sampah kering.

3. Dan saat sampah terjatuh maka tutup tempat sampah tidak terbuka.

52
DAFTAR PUSTAKA

Asdi Suyono, Munnik Haryanti. 2014. Perangcang Tempat Sampah Otomatis


Berbasis Mikrokontroler. Program Studi Teknik Elektro, Universitas
Dirgantara Marsekal Suryadarma, Jakarta.

Bejo, Agus. 2014. Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler


ATMega8535. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Cepi Rahmat Hidayat, Faizal Dwi Syahrani, 2015. Perancangan Sistem Kontrol
Arduino Pada Tempat Sampah menggunakan Sensor Pir dan Sensor
Ultrasonik. Jurusan Teknik Informatika, STMIK Tasikmalaya

Deby Tobagus Setiawan, Arifiyanto, Moch. Hatta. 2014. Implementasi Tempat


Sampah Otomatis Berbasis Arduino Uno. Politeknik Sakti

Dedi Setyawan. 2014. Rancang Bangun Alat Pembuka dan Penutup Sampah
Otomatis Berbasis Mikrokontroler. STMIK Royal Kisaran. Jakarta

Faizal Nulul Handoyo Ady, 2019. Rancang Bangun Tempat Sampah Otomatis
Menggunakan Sensor Ultrasonik. Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Semarang

Edi Nurcahyono. 2013. Proyek Akhir Tempat Sampah Pintar menggunakan


Mikrokontroler ATMega8535. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Purwekerto. 2013

Isnanto, Jazi Eko. 2014. Pengantar Elektronika dan Instrumentasi. ANDI.


Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2012. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan


Pemrogramannya Menggunakan Arduino. ANDI. Yogyakarta.

Suradi, Syaifuddin Baco, Mendiana, 2020. Perancangan Tempat Sampah Pintar


Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Sms Gateway. STMIK Amikom,
Yogyakarta

Yudha Elasya, Didik Notosudjon, Evyta Wismiana. 2013. Aplikasi Sensor


Ultrasonik Berbasis Arduino Uno untuk merancang Tempat Sampah
Pintar. Universitas Pakuan Bogor. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai