Oleh:
Telah memenuhi segala persyaratan dan DISETUJUI untuk diajukan pada Seminar
Proposal Tugas Akhir.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Koordinator Program Studi
Teknologi Informasi
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Telah diseminarkan pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2023 dan dinyatakan Lulus.
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik
iii
ABSTRAK
Kata kunci: streaming video, kereta sleepers, konten video, media player,
teknologi WLAN, Cloud Computing.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat taufik serta
hidayahnya. Sehingga kami bisa menyelesaikan proposal tugas akhir dengan lancar
tanpa ada kendala sesuatu apapun sehingga dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Proposal tugas akhir merupakan syarat untuk mengikuti seminar
proposal tugas akhir dan juga sebagai syarat kelulusan akademik bagi program
Studi D3 Teknologi Informasi Politeknik Negeri Madiun. Proposal tugas akhir ini
di susun berdasarkan hasil diskusi oleh Dosen Pembimbing dan juga pihak yang
bersangkutan untuk memperoleh informasi dengan detail. kami sangat
berterimakasih kepada:
a) Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami
dapat menyelesaikan proposal tugas akhir.
b) Kedua Orang tua kami yang selalu mendoakan serta memberikan semangat
kepada kami.
c) Bapak Achmad Aminudin, S.Pd., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Politeknik Negeri Madiun.
d) Ibu Lutfiyah Dwi Setia, S.Kom., M.Kom. selaku Koordinator Program
Studi D3 Teknologi Informasi Politeknik Negeri Madiun.
e) Bapak Hendrik Kusbandono, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing
I yang telah membimbing, memberi arahan dan masukan.
f) Bapak MH. Ramdhani Ismar, S.ST., M.T. selaku Dosen Pembimbing II
yang telah membimbing, memberi arahan dan masukan.
g) Bapak Rizqi Ervani, S.ST. sebagai Pembimbing waktu Praktik Kerja
Lapangan di PT Rekaindo Global Jasa dari instansi yang selalu memberikan
arahan dan masukan.
h) Karyawan dan karyawati PT. Rekaindo Global Jasa yang selalu meluangkan
waktu untuk membantu dan memberikan solusi kepada tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang di perbuat terhadap
kami. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal tugas akhir ini masih
v
jauh dari kata sempurna. Demikian atas perhatiannya, kami mengucapkan banyak
terimakasih.
vi
DAFTAR ISI
vii
15. Aplikasi ............................................................................................... 16
16. Video Streaming ................................................................................. 16
17. Nginx .................................................................................................. 17
18. Aplikasi Mobile................................................................................... 17
19. Android ............................................................................................... 18
20. Visual Studio Code.............................................................................. 18
21. Framework .......................................................................................... 19
22. Flowchart ............................................................................................ 19
23. UML (Unifed Modelling Language)................................................... 21
a. Use Case Diagram ........................................................................... 21
b. Activity Diagram ............................................................................. 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 24
A. Alat dan Bahan ........................................................................................ 24
1. Perangkat Keras (Hardware) .............................................................. 24
2. Perangkat Lunak (Software) ............................................................... 24
B. Tahapan Penelitian .................................................................................. 24
C. Diagram Alir ........................................................................................... 28
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................................. 49
E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ................................................. 49
F. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir............................................................ 49
G. Perkiraan Biaya Tugas Akhir. ................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ xi
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin majunya teknologi, kualitas pelayanan kereta api, terutama
kereta penumpang sleepers, semakin penting bagi perusahaan kereta api.
Kereta sleepers merupakan kereta yang menyediakan layanan terbaik dengan
kursi yang bisa digunakan untuk duduk maupun tidur serta tingkat
kenyamanan terbaik. Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian
aktivitas yang tidak dapat dirasakan secara fisik (tidak dapat diraba) yang
terjadi sebagai hasil dari interaksi antara konsumen dengan karyawan atau
fasilitas lain yang disediakan oleh perusahaan pelayanan yang bertujuan
untuk menyelesaikan masalah konsumen/pelanggan (Muhammad Ilham,
2018).
PT. Rekaindo Global Jasa, sebagai perusahaan jasa konsultan
engineering dan dukungan kereta api, untuk memberikan layanan yang
membantu meningkatkan kenyamanan pelanggan. Layanan tersebuat adalah
layanan untuk menampilkan konten video yang ada di penyimpanan
perangkat. layanan ini bertujuan untuk sebagai media video promosi dan
video konten. Perangkat media player adalah sebuah perangkat lunak
komputer yang dapat memutarkan dan memainkan berkas media (Cholil &
Wagyana, 2019). Sebelum adanya perangkat media player berbasis android,
sistem video masih bersifat broadcast sehingga video yang ada pada
perangkat masih bersifat extended hal ini membuat penumpang menjadi
mononton dan bosan. PT. Rekaindo global jasa berinovasi untuk membuat
sistem terpusat dengan memanfaatkan server yang ada guna sebagai tempat
penyimpanan video. Kemudian, perangkat media player yang berguna
sebagai media streaming videonya. Client Server diartikan sebagai suatu
perancangan jaringan komputer yang mana perangkat client melakukan
proses meminta data, dan server yang bertugas untuk memberikan respon dari
feedback yang berupa data (Rizal et al., 2022). Dalam hal ini, perlu adanya
pemanfaatan server sebagai sistem penyimpanan video secara terpusat
1
2
sehingga dengan ini bisa di sebut juga sebagai teknologi Cloud Computing
untuk tujan penyimpanan data (Putu Gede et al., 2020).
Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server
yang di bagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan
informasi untuk komputer dan perangkat lain (Hernowo et al., 2018). Tetapi
dalam hal ini, teknologi cloud computing akan di gunakan sebagai media
penyimpanan video oleh perangkat media player berbasis android yang
berada di kereta sleepers. jika menggunakan penyimpanan secara online
tentunya akan mempengaruhi hasil yang di terima oleh perangkat video
player pada kereta sleepers. Di karenakan kereta selalu bergerak maka
kemungkinan jaringan yang di terima oleh kereta akan terganggu seperti
terjadinya Delay sehingga akan terjadinya buffer pada video (Badrul &
Akmaludin, 2019).
Dalam response data dari server menuju ke client. dalam khasus ini,
server berperan sebagai media penyimpanan video dan media komunikasi
dengan konten video tersebut ke perangkat video player melalui server
menggunakan teknologi web service. Web service berguna agar perangkat
lunak yang didesain untuk mendukung interaksi antar mesin ke mesin melalui
jaringan komputer (Ramadhanu & Priandika, 2021). Hal ini web service
berguna hanya sebagai media pertukaran data video dari server untuk
perangkat media player. Dalam menyimpan video di server maka perlu
adanya management video guna untuk mengelola dan juga menyimpan video
ke server. Untuk mendukung agar perangkat bisa mengakses video di server
maka perlu adanya media transmisi menghubungkan antara pengirim dam
penerima informasi/data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan
elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya
dapat melakukan pertukaran data (Ramadhanu & Priandika, 2021).
Jaringan Lokal tanpa kabel atau yang biasa di sebut WLAN (Wireless
Local Area Network) adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana
media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF), untuk koneksi
jaringanya ke seluruh perangkat di dalam area yang tercover (Titahningsih et
3
al., 2018). Media transmisi ini digunakan sebagai jembatan antara server ke
dalam perangkat video player yang tercover. Perangkat video player berbasis
android ini berfungsi sebagai media penampil konten video yang berada di
server. Untuk menampilkan content video yang berada di server tersebut
maka diperlukan sebuah aplikasi berbasis mobile untuk memulai video yang
di akses di client.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas maka terdapat
beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun server lokal sebagai media penyimpanan video
client-server melalui perangkat video player di kereta sleepers?
2. Bagaimana membangun jaringan WLAN (Wireless Local Area
Network) sebagai media komunikasi antara server-client?
3. Bagaimana membangun aplikasi berbasis mobile untuk perangkat video
player?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Server Lokal ini di bangun menggunakan sistem operasi linux ubuntu
18.04.
2. Media transmisi WLAN hanya sebagai perantara komunikasi antara
perangkat video player dan server.
3. Aplikasi mobile di buat untuk perangkat video player hanya sebagai
penampil konten video yang mengakses ke server.
D. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tugas akhir ini adalah
dapat membangun server lokal sebagai media penyimpanan video client-
server melalui perangkat video player dengan membangun jaringan WLAN
(Wireless Local Area Network) sebagai media komunikasi client-server dan
4
5
6
operasi linux debian 6.0 dan tugas akhir ini menggunakan linux ubuntu
18.04.
4. RANCANG BANGUN JARINGAN INTERNET DAN INTRANET
UNTUK MENDUKUNG LAYANAN ADMINISTRASI DAN
INFORMASI MASYRAKAT (Arafat et al., 2022)
Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang rancang bangun
infrastruktur jaringan internet dan intranet desa (studi kasus di desa
Pemangkat Kota) yang saat penelitian ini dilakukan masih belum
memiliki infrastruktur dimaksud. Penelitian ini menitik beratkan pada
topology jaringan internet dan intranet desa yang tepat dalam upaya
mendukung layanan administrasi desa, layanan informasi desa dalam
bentuk TV desa dan Web Desa serta penerapan pembelajaran E-
learning bagi sekolah di lingkungan sekitar desa Pemangkat kota.
Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui kebutuhan bandwidth
yang optimal dalam proses komunikasi data pada jaringan internet dan
intranet desa. Lebih lanjut, penelitian ini menganalisis kebutuhan
perangkat jaringan (Network device) minimize agar rancangan dapat
bekerja secara optimal.
Persamaan dari penelitian ini adalah membangun infrastruktur
jaringan secara lokal yang dimana pada tugas akhir ini menggunakan
media WLAN untuk membuat jaringan client servernya. Perbedaan dari
tugas akhir ini yaitu pada penelitian ini jaringan intranet digunakan
untuk keperluan layanan administrasi dan informasi pada masyarakat
sedangkan pada penelitian tugas akhir ini membangun jaringan intranet
untuk keperluan untuk mengakses video di server melalui perangkat
media player pada jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) di
kereta sleepers.
5. RANCANG BANGUN APLIKASI VIDEO STREAMING PADA
JARINGAN CLIENT-SERVER (Erna et al., 2020)
Pada suatu jaringan, antar komputer dapat melakukan pertukaran
file dengan cara sharing yaitu dengan mengambil file dari komputer
9
B. Landasan Teori
1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan himpunan “interkoneksi” antara 2
pc autonomus ataupun lebih yang tersambung dengan media transmisi
kabel ataupun tanpa kabel (wireless). Apabila suatu pc bisa membuat
pc yang lain restart, shutdown, ataupun melaksanakan kontrol yang
lain, hingga komputer - komputer tersebut bukan autonomus sehingga
tidak melaksanakan kontrol terhadap pc lain dengan akses penuh
(Syafrizal, 2021). 2-unit pc ataupun lebih dikatakan terkoneksi apabila
keduanya ataupun lebih dapat silih bertukar informasi/ data, berbagi
resource yang dipunyai oleh pc, semacam files, printer, media
penyimpanan semacam hardisk, floppy disk, cd-room, flash disk, dll.
Informasi yang berbentuk bacaan, audio, ataupun video bergerak lewat
10
4. Streaming Server
Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang
terinstal di dalam sebuah server yang digunakan untuk menjalankan file
video atau audio secara real-time atau streaming di internet. Streaming
server mengizinkan kita untuk meletakkan file-file audio atau video
secara terpisah dari web server yang di jalankan. Server streaming ini
biasa di sebut dengan server video on demand (VOD) yang berfungsi
untuk mengambil dan mentransmisikan file video yang tersimpan
kepada pelanggan VOD. Pelanggan harus mengambil data video yang
tersimpan sebelum atau pada waktu tampil yang ditentukan. Jika tidak,
akan menyebabkan tampilan "glittering" atau "hiccup" yang dialami
oleh pelanggan. Beberapa studi yang fokus pada pengoptimasian server
VOD berbasis magnetic-disk telah menunjukkan bahwa perangkat
sudah matang. "VOD" singkatan dari "Video on Demand" yang
merupakan layanan yang memungkinkan penonton untuk menonton
video (film, acara televisi, dll) kapan saja dan di mana saja sesuai
keinginan mereka. Server VOD digunakan untuk menyimpan video
yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan internet atau media
lainnya. Server ini harus dapat mengambil dan mentransmisikan file
video yang tersimpan dengan cepat dan tepat waktu agar pelanggan
tidak mengalami masalah pada saat menonton video seperti tampilan
yang tidak stabil (Rahiman & Karim, 2019).
5. Media Player
Perangkat media player adalah perangkat yang digunakan untuk
memainkan file audio, video, atau gambar. Media player dapat berupa
perangkat fisik seperti televisi, konsol game, atau pemutar CD/DVD,
atau juga dapat berupa perangkat software yang terinstall pada
komputer atau smartphone. Media player dapat memainkan file dengan
format standar seperti MP3, MP4, dan JPEG, atau juga dapat
memainkan file dengan format yang lebih khusus seperti MKV, AVI,
atau GIF. Media player biasanya memiliki fitur-fitur seperti pemutaran
12
9. XAMPP
Menurut Ritonga (2019), Xampp merupakan sebuah paket
kumpulan software yang terdiri dari Apache, MySQL, phpMyAdmin,
PHP, Perl, Filezilla dan lain-lain yang berfungsi untuk memudahkan
instalasi lingkungan PHP, dimana biasanya lingkungan pengembangan
13
dan sejumlah objek. Struktur tabel yang baik akan menunjang database
mudah dikembangkan dan dijalankan (Ginantra, 2020).
Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa basis data merupakan
suatu sistem yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data
yang digunakan oleh sebuah aplikasi. Basis data terdiri dari berbagai
komponen seperti indeks, tabel, dan objek yang saling terkait dan dapat
dimanipulasi. Struktur tabel yang baik akan memudahkan
pengembangan dan pengoperasian basis data. Basis data merupakan
bagian penting dari aplikasi yang membantu menyimpan dan mengelola
data yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut.
12. MySQL
Menurut Ritonga (2019) Mysql merupakan sistem manajemen
database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini.
Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti
multithreaded, multi-user, dan SQL database management system
(DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang
cepat, handal, dan mudah digunakan. Dapat di ambil kesimpulan bahwa
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat open
source dan populer saat ini. MySQL memiliki beberapa fitur seperti
multithreaded, multi-user, dan DBMS, dan dibuat untuk memenuhi
kebutuhan sistem database yang cepat, handal, dan mudah digunakan.
MySQL merupakan pilihan yang tepat bagi pengguna yang mencari
sistem manajemen database SQL yang berkualitas dan mudah
digunakan.
pada server, oleh karena itu PHP biasa disebut dengan server side
lenguage (Hidayatullah, 2021).
e. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral
secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk
jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah
sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang (Beno &
Kawuwung, 2015).
15. Aplikasi
Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi
(instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa
sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Menurut
kamus besar bahasa indonesia (1998), “Aplikasi adalah penerapan dari
rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau
ketentuan bahasa pemrograman tertentu”. Aplikasi adalah suatu
program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan
tugas khusus dari pengguna (Halawa, 2019). Dapat di ambil kesimpulan
bahwa aplikasi adalah program komputer yang dibuat untuk
mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi
terdiri dari instruksi atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa
sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Aplikasi
merupakan hasil dari penerapan sistem yang dibuat untuk mengolah
data menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu.
Aplikasi merupakan bagian penting dari sistem komputer yang
membantu mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari
pengguna.
b. Processing symbol
Yaitu symbol yang menunjukkan jenis operasi
pengolahan dalam suatu prosedur, berikut tabel flowchart
processing symbol:
Symbol Nama Keterangan
Symbol
Simbol Keterangan
Aktor: Mewakili peran orang, sistem yang lain,
atau alat ketika bekromunikasi dengan use case
Use Case: Abstraksi dan interaksi antara sistem
dan aktor
Association: Abstraksi penghubung antara actir
dengan use case
b. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang
dikirimkan dan diterima antar objek (Ade Hendini, 2016). Berikut
simbol yang digunakan dalam Activity Diagram beserta
penjelasanya dalam tabel di bawah ini:
23
Simbol Keterangan
status awal: status awal aktivitas sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal
status akhir: status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir
percabangan: merupakan asosiasi
percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas
lebih dari satu
penggabungan: penggabungan merupakan
beberapa aktivitas yang digabungkan menjadi
satu
aktivitas: kegiatan yang dilakukan oleh sistem
yang biasanya diawali dengan kata kerja
swimlane: memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggungjawab terhadap aktivitas yang
terjadi
Fork: digunakan untuk menunjukkan kegiatan
yang dilakukan secara paralel
Join: digunakan untuk menunjukkan kegiatan
yang digabungkan
Tabel 2.5 Activity Diagram
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Tahapan Penelitian
Pada tahap penelitian tugas akhir ini, maka menggunakan metode
Software Development Life Cycle (SDLC). Metode ini menggunakan siklus
pengembangan sistem untuk menggambarkan beberapa tahapan dalam proses
pengembangan.
24
25
komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahapan desain
(Juniardi Dermawan, 2020). Tahap implementasi adalah tahapan untuk
memulai membuat sesuai desain sistem yang dirancang. Tahapan dalam
tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Membangun server.
b. Membangun Jaringan WLAN.
c. Membangun mobile app.
4. Testing/pengujian
Pada tahap pengujian maka harus fokus pada perangkat lunak
secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua
bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan
(error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan (Juniardi Dermawan, 2020). Pada penelitian tugas akhir ini
menggunakan Black Box sebagai testing bug pada sistem ini. Hal ini
bertujuan agar dapat mengetahui sistem yang tidak berjalan dengan
semestinya.
Pengujian ini akan disajikan ke dalam bentuk tabel yang memiliki
beberapa indikator-indikator untuk pengujian sistemnya. Pada intinya
harapan dari hasil uji sistem dengan menggunakan Black Box dapat
menemukan kesalahan-kesalahan dan kemudian akan dilakukan
perbaikan ke dalam sistemnya.
5. Deployment
Pada tahapan deployment termasuk ke dalam proses terakhir yang
dilakukan. Pada tahapan ini dilakukan pengiriman (delivery) sistem
informasi eksekutif kepada pemakai (Prasetyo & Putra, 2021). Dalam
tahap deployment semua sistem akan di publish ke production jika
dirasa sistem sudah baik.
6. Maintainance/pemeliharaan
Pada tahap ini tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat
lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user.
Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak
28
C. Diagram Alir
Dalam melakukan penelitian tugas akhir ini maka di butuhkan
gambaran diagram alir / desain sistem untuk menggambarkan langkah-
langkah penyelesaiannya, diantaranya sebagai berikut:
1. Desain Sistem
1) Membangun server
Pada tahapan ini maka akan dilakukan beberapa
langkah untuk membangun server di antaranya melakukan
instalasi aplikasi server yang mungkin dibutuhkan, seperti
instalasi instalasi dhcp-server, web server, MySQL server,
dan lain sebagainya. Server ini nantinya berguna untuk
menyimpan video yang di inputkan oleh admin yang di olah
menggunakan web admin.
2) Membangun Web Admin
Pada tahapan ini akan dilakukan pengembangan
sistem untuk admin berbasis web. Sistem ini nantinya
berguna untuk mengelola data video.
3) Membangun rest api.
Pada tahapan ini akan dilakukan pembuatan sistem
pertukaran data dari mesin ke mesin dengan menggunakan
rest api yang berada pada server. Rest api ini berguna untuk
melakukan request oleh perangkat media player berbasis
android.
4) Membangun Mobile Client
Pada tahapan ini akan dilakukan pengembangan
sistem untuk user agar dapat menampilkan video yang di
akses oleh perangkat client dengan menggunakan media
player dan juga membuat UI (User Interfaces) agar
tampilannya menarik untuk di lihat.
5) Membangun jaringan WLAN
Pada tahapan ini akan dilakukan pembangunan
jaringan komputer menggunakan jaringan Wireless Local
Area Network (WLAN) guna sebagai media transmisi pada
sistem ini.
32
6) Testing
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian dari
rancangan yang sudah di buat di langkah - langkah
sebelumnya.
b. Flowchart Sistem
Pada flowchart sistem akan digambarkan bagaimana
tahapan kerja data mengalir dalam sistem dan bagaimana
keputusan diambil untuk mengendalikan sebuah keadaan. Berikut
ini flowchart sistem yang akan di gunakan:
Admin Sistem
1. Mengisi username,
password pada halaman
login.
2. Menekan tombol login.
3. Mengecekan username
dan password pada
database.
4. Jika sesuai, sistem akan
masuk ke Dasboard.
5. Jika tidak sesuai akan
muncul pesan
kesalahan dan kembali
ke nomor 1.
6. Memilih menu kategori
video admin dapat
mengelola kategori
video seperti
menambah kategori
video, mengubah
kategori video,
menghapus kategori
video. Apabila telah
selesai, dapat menekan
tombol logout.
7. Keluar dari sistem.
Tabel 3.1 Use Case Scenario mengelola kategori video
35
Admin Sistem
1. Mengisi username,
password pada
halaman login.
2. Menekan tombol
login.
3. Mengecekan username
dan password pada
database
4. Jika sesuai, sistem akan
masuk ke Dasboard.
5. Jika tidak sesuai akan
muncul pesan kesalahan
dan kembali ke nomor 1.
36
Admin Sistem
6. Memilih menu video,
admin dapat
mengelola video
seperti menambah
video, mengubah
video, menghapus
video. Apabila telah
selesai, dapat
menekan tombol
logout.
7. Keluar dari sistem.
Tabel 3.2 Use Case Scenario admin mengelola video
b. Super Admin
1) Use case mengelola data admin
Pre condition: aktor belum login kedalam
sistem dan akan
menggunakan sistem.
Setelah selesai
menggunakan, aktor dapat
logout dari sistem.
Post condition: aktor dapat mengelola data
admin.
Description: aktor dapat melihat,
menambahkan, mengubah
dan menghapus data admin.
37
Admin Sistem
1. Mengisi username,
password pada halaman
login.
2. Menekan tombol login.
3. Mengecekan username
dan password pada
database.
4.
5. Jika sesuai, sistem akan
masuk ke Dasboard.
6. Jika tidak sesuai akan
muncul pesan
kesalahan dan kembali
ke nomor 1.
7. Memilih menu kategori
video admin dapat
mengelola kategori
video seperti
menambah kategori
video, mengubah
kategori video,
menghapus kategori
video. Apabila telah
selesai, dapat menekan
tombol logout.
8. Keluar dari sistem.
Tabel 3.3 Use case scenario super admin mengelola data admin
38
c. User
1) Use case memilih kategori video.
Pre condition: aktor masuk kedalam sistem
dan akan menggunakan
sistem. Setelah selesai
menggunakan, aktor dapat
keluar dari sistem.
Post condition: aktor dapat memilih kategori
video.
Description: aktor dapat melihat video
berdasarkan kategori yang di
pilih.
User Sistem
1. Masuk ke sistem
2. Menampilkan halaman
splash screen.
3. Menampilkan halaman
utama.
4. Memilih kategori
video.
5. Menampilkan semua
video berdasarkan
kategori video.
6. User memilih video
7. Memulai video yang di
pilih oleh user
8. User menutup video
9. Keluar dari sistem.
Tabel 3.4 Use case scenario user memilih kategori video
39
User Sistem
1. Masuk ke sistem
2. Menampilkan halaman
splash screen.
3. Menampilkan halaman
utama.
4. User memilih video
5. Memulai video yang di
pilih oleh user
6. User menutup video
7. Keluar dari sistem.
Tabel 3.5 Use case scenario user memilih video
40
6. Activity Diagram
a. Login
c. Mengelola video
1) Edit video
2) Tambah video
3) Hapus video
d. Lihat video
4) Sitemap
a. Admin
b. Super Admin
Tahun
No Kegiatan 2022 2023
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Identifikasi
Tema dan
1. Kajian
Penelitian
Terkait
Penulisan
2.
Proposal
Seminar
3.
Proposal
Perancangan
4.
Sistem
Pembuatan
5.
Sistem
Pengujian
6.
Sistem
Penyusunan
7.
Laporan
Seminar
8. Laporan
Akhir
Pengumpulan
9.
Laporan
Tabel 3.7 Pelaksanaan tugas akhir
Nama Harga
No Satuan Jumlah
Barang Satuan
1. Access 2
Point
2. Server 1
TOTAL
Tabel 3.8 Perkiraan biaya tugas akhir
DAFTAR PUSTAKA
xi
Hidayat, A., & Prakoso, D. S. P. (2021). RANCANGAN TOPOLOGI DAN
IMPLEMENTASI JARINGAN INTERNET PADA PERUSAHAAN PT
KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk. Akik. Jurnal Teknik Informatika,
3(1), 82.
Hidayatullah, P. (2021). Pemrograman Web. Informatika.
Irsan, M. (2018). Rancang Bangun Aplikasi Mobile Notifikasi Berbasis Android
Untuk Mendukung Kinerja Di Instansi Pemerintahan. Jurnal Penelitian
Teknik Informatika, 1(1), 115–120.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/view/9984/9752
Jannah, M., Basyah, B. L., & Riyadi, R. A. (2019). RANCANG BANGUN
NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) PADA RASPBERRY Pi
UNTUK PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BERBASIS WLAN. Jurnal
Ilmiah FIFO, 7(2), 222. https://doi.org/10.22441/fifo.v7i2.1257
Juniardi Dermawan, S. H. (2020). IMPLEMENTASI MODEL WATERFALL
PADA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN NILAI
MATA PELAJARAN BERBASIS WEB PADA SEKOLAH DASAR AL-
AZHAR SYIFA BUDI JATIBENING. STMIK, s5-VII(159), 37.
https://doi.org/10.1093/nq/s5-VII.159.37-a
Muhammad Ilham. (2018). Pelayanan Jasa Service Mobil Di Bengkel Pt Suryani
Jaya Teknik Bangkinang Dalam Meningkatkan Pelanggan Ditinjau Dari
Ekonomi Islam. Repository.Uin-Suska.Ac.Id, 53(9), 1689–1699.
http://repository.uin-suska.ac.id/14779/
Prasetyo, E., & Putra, A. (2021). Implementasi Waterfall Model Dalam
Pengembangan Sistem Informasi Eksekutif Penduduk. Journal of Information
Systems and Informatics, 3(1), 213–224.
https://doi.org/10.33557/journalisi.v3i1.121
Putra, H. N. (2018). Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language)
dalam Perancangan Aplikasi Data Pasien Rawat Inap pada Puskesmas Lubuk
Buaya. Sinkron : Jurnal Dan Penelitian Teknik Informatika, 2(2), 67–77.
https://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/130
Putu Gede Surya Cipta Nugraha, I Komang Ari Mogi, I. M. A. S. (2020).
Implementasi Private Cloud Computing Sebagai Layanan Infrastructure As a
Service ( Iaas ). Studi, Program Informatika, Teknik Komputer, Jurusan Ilmu,
8(2), 7–14.
Rahiman, A. R., & Karim, B. (2019). Continuous Media (CM) Data Stream in
Flash-based Solid State Disk (SSD) Storage Server. 2019 2nd International
Conference on Communication Engineering and Technology, ICCET 2019,
Cm, 93–100. https://doi.org/10.1109/ICCET.2019.8726912
Ramadhanu, P. B., & Priandika, A. T. (2021). Rancang Bangun Web Service Api
Aplikasi Sentralisasi Produk Umkm Pada Uptd Plut Kumkm Provinsi
xii
Lampung. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 2(1), 59–64.
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
Rejeki, M. S., & Tarmuji, A. (2013). Membangun aplikasi autogenerate script ke
Flowchart untuk mendukung business process Reengineering. Jurnal Sarjana
Teknik Informatika, 1(2), 448–456.
Ritonga, R. B. (2019). Sistem Informasi Penjualan Pada Toko R2 Collection Di
Rantauprapat Berbasis Web. Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 9(2),
83–90. https://doi.org/10.34010/jamika.v9i2.1901
Rizal, C., Zen, M., & Eka, M. (2022). Perancangan Server Kantor Desa Tomuan
Holbung Berbasis Client Server. 3(1), 27–33.
https://doi.org/10.47065/bit.v3i1.255
Sunaryo, S., Tedyyana, A., & Kasmawi, K. (2017). Rancang Bangun Server Cloud
Computing Di Politeknik Negeri Bengkalis. INOVTEK Polbeng - Seri
Informatika, 2(1), 33. https://doi.org/10.35314/isi.v2i1.114
Syafrizal, M. (2021). Pengantar Jaringan Komputer - Melwin Syafrizal,
Universitas Amikom Yogyakarta - Google Books. Google Books.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=UKNyejI7H0IC&oi=fnd&p
g=PA1&dq=media+transmisi+jaringan+adalah&ots=qHhP-
nK7Yi&sig=0kWjFb0zmlUkQgop7J5drfIvvwI&redir_esc=y#v=onepage&q
=media transmisi jaringan adalah&f=false
Titahningsih, P., Primananda, R., & Akbar, S. R. (2018). Perancangan Penempatan
Access Point untuk Jaringan Wifi Pada Kereta Api Penumpang. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK)
Universitas Brawijaya, 2(5), 2008–2015.
http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/issue/10384/ Vol 2 No 5
(2018)?items=10&page=2
WK, N. (2009). Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java - Google
Books. KDT.
https://www.google.co.id/books/edition/Rekayasa_Perangkat_Lunak_Mengg
unakan_UML/uly0ekGR_X4C?hl=en&gbpv=1&dq=buku+uml+diagram&pg
=PR6&printsec=frontcover
Yasin K. (2019). Apa Itu Nginx dan Cara Kerjanya.
Https://Www.Niagahoster.Co.Id/. https://www.niagahoster.co.id/blog/nginx-
adalah/
Yudi Permana, P. R. (2019). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN PERUMAHAN MENGUNAKAN METODE SDLC PADA
PT. MANDIRI LAND PROSPEROUS BERBASIS MOBILE A. Universitas
Pelita Bangsa, 84(10), 1511–1518.
https://doi.org/10.1134/s0320972519100129
Yusda, R. A. (2018). Rancang Bangun Jaringan Client Server Berbasis Linux
xiii
Debian 6.0. Seminar Nasional Royal, 1(1), 311.
Zulkhaidi, T. C. A.-S., Yulianto, & Suswanto. (2019). Implementasi Sistem
Informasi Penjualan Produk Elektronik Berbasis Web Dengan Menggunakan
Laravel Framework. Buletin Poltanesa, 20(2), 51–56.
https://doi.org/10.51967/tanesa.v20i2.309
xiv