Laporan Prakerin Di Masa Pandemi Covid 2020
Laporan Prakerin Di Masa Pandemi Covid 2020
BOJONEGORO
Oleh :
NAMA SISWA NIS
BOJONEGORO
SISTEM PERSEDIAAN KOPERASI SEKOLAH SIGMA SMK NEGERI 1
BOJONEGORO
Diajukan sebagai Laporan Prakerin di Masa Pandemi Covid-19
Oleh :
NAMA SISWA NIS
BOJONEGORO
LEMBAR PERSETUJUAN PELAKSANAAN SIDANG
LAPORAN PRAKERIN DI MASA PANDEMI COVID-19
Bojonegoro, ( / / )
Pembimbing
...........................................................
NIP.
Bojonegoro, ( / / )
Kakomli Akuntansi
...........................................................
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKERIN DI MASA PANDEMI
COVID-19
Laporan Tugas Prakerin Di Masa Pandemi Covid-19 oleh ini telah dipertahankan
di depan dewan penguji pada tanggal ( / / )
Penguji Utama I,
...........................................................
NIP.
Penguji II,
...........................................................
NIP.
Mengetahui,
Kakomli Akuntansi dan Keuangan Lembaga
...........................................................
NIP.
KATA PENGANTAR
Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi, dan
masyarakat luas.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................
Daftar Isi................................................................................................
Daftar Tabel...........................................................................................
Daftar Gambar......................................................................................
Daftar Lampiran...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1.3 Batasan Masalah.........................................................................
1.4 Tujuan.........................................................................................
1.5 Manfaat.......................................................................................
1.6 Waktu dan Tempat.....................................................................
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Sistem Persediaan
A. Pengertiaan Persediaan........................................................
B. Klasifikasi Persediaan.........................................................
C. Sistem Pencatatan Persediaan.............................................
D. Penilaian Persediaan dalam Sistem Fisik............................
E. Penilaian Persediaan dalam Sistem Perpetual.....................
F. Penilaian Persediaan dalam Neraca.....................................
2.2 Koperasi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
c. Bagi Sekolah
b. Tempat penelitian
Anggapan menurut metode FIFO, barang yang dijual adalah barang yang
masuk lebih dulu, kemudian barang yang masuk berikutnya secara berurutan.
Berarti, barang yang tersisa (persediaan) pada akhir periode adalah barang yang
terakhir masuk. Jika kuantitas persediaan lebih banyak daripada barang yang
terakhir masuk, selebihnya berasal dari barang sebelumnya.
4) Metode LIFO (Last in First Out)
Barang yang terakhir masuk di anggap yang barang yang lebih dulu keluar.
Dalam penggunaan metode ini, harga pokok barang yang dijual pertama adalah
haga pokok barang yang di beli atau barang yang masuk terakhir. Apabila barang
yang masuk sudah habis, harga pokok barang yang di jual adalah harga barang
yang masuk (dibeli) sebelumnya.
Anggapan menurut metode LIFO adalah barang yang dijual adalah barang
yang terakhir masuk, kemudian barang yang masuk sebelumnya secara berurutan.
Berarti, barang yang tersisa (persediaan) pada akhir periode adalah barang yang
pertama masuk. Jika kuantitas persediaan lebih banyak daripada barang yang
pertama masuk, selebihnya berasal dari barang yang masuk masuk berikutnya.
Nilai persediaan menurut metode metode penilaian yang telah kita bahas di
muka, semuanya merupakan harga pokok historis. Maksudnya nilai persediaan
barang dhitung berdasarkan biaya yang telah terjadi sehubungan dengan
persediaan dalam akuntansi dikenal prinsip konservatisme. Sering juga disebut
prinsip kehati-hatian, yaitu tidak mengizinkan pengakuan adanya keuntungan
yang belum direalisasi atau sebelum terjadi penjualan. Namun, kerugian yang
sudah diperkirakan harus diakui (dicatat).
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti
bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya
kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang orang yang menjadi anggota
perkumpulan itu sendiri maupun masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai
perkumpulan kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang
pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotanya.
Berdasarkan survei yang telah kami lakukan dan dari apa yang telah kami
pelajari, dapat diperoleh hasil sebagai berikut.
Selanjutnya, pada akhir periode atau akhir bulan Oktober 2020 nanti akan
diketahui nilai persediaan dengan menggunakan sistem pencatatan fisik metode
FIFO dengan cara memeriksa jumlah persediaan barang yang tersisa secara fisik
lalu dikalikan dengan harga satuan barang tersebut. Penghitungan harga pokok
barang yang dijual dihitung tiap akhir periode, setelah fisik barang di gudang
diperiksa. Laba atau rugi dapat diketahui setelah mengurangi total penjualan yang
terjadi selama satu periode tersebut dengan harga pokok penjualan. Apabila harga
pokok penjualan lebih tinggi dari penjualan, maka Koperasi Sigma mengalami
kerugian, begitu juga sebaliknya, apabila total penjualan lebih tinggi dari harga
pokok penjualan, maka Koperasi Sigma mengalami laba.
3.2 Pembahasan
Istilah persediaan (Inventory) digunakan untuk menyatakan barang yang di
miliki untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan, barang yang tengah di
produksi, serta bahan baku atau perlengkapan yang dimiliki untuk diolah menjadi
produk atau jasa yang siap dijual.
Persediaan dalam perusahaan dagang meliputi persediaan barang dagangan
(Merchadise Inventory) dan barang dalam perjalanan (Goods In Transit), dimana
usaha pokok perusahaan dagang adalah membeli barang dagangan kemudian
menjualnya kembali tanpa merubah bentuk. Laba perusahaan dagang diperoleh
dengan cara mengurangi total penjualan dengan harga pokok penjualan.
Terdapat dua pencatatan persediaan yang diterapkan pada perusahaan
dagang, yaitu pencatatan sistem fisik (Physical system) dan pencatatan sistem
perpetual (Perpetual system). Namun yang akan menjadi pembahasan adalah
pencatatan sistem fisik, karena perusahaan dagang yang dibahas kali ini berbentuk
koperasi.
Kegunaan sistem FIFO ini diterapkan adalah, dimana barang yang masuk
terlebih dahulu akan dijual terlebih dahulu agar masing-masing produk tidak
tertimbun terlalu lama dan menghindari masa kadaluarsa produk. Keuntungan dan
kerugian penggunaan sistem ini sebagai berikut.
4.2 Saran
Saran yang diberikan penulis berdasarkan praktik di lapangan adalah: