Anda di halaman 1dari 3

5.

Patoflow Trauma Kepala Gejala :

Trauma kepala adalah suatu gangguan trumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa 1. Jika klien sadar ------ sakit kepala hebat.

disertai perdarahan interstiil dalam subtansi otak tanpa diikuti terputusnya kontiunitas WOC CEDERA KEPALA 2. Muntah proyektil.
3. Papil edema.
otak.
4. Kesadaran makin menurun.

Terkena peluru/benda tajam Truma tajam Truma kepala Truma tumpul Kecelakaan,terjatuh,penyalahgunaan alkohol

Pemeriksaan CT SCAN (kontras/tanpa


kontras),angiografi cerebral,X- Penatalaksanaan konservatif (bedrest
Ray,AGD,elektrolit Extra kranial/kulitkepala Tulang kranial total,pemberian obat2an,observasi TTV &tingkat
Intra kranial/jar.otak
kesadaran.

Breath Blood Brain Bowel


Bladder Bone

Perdarahan,hema Penurunan Penurunan kesadran & Perdarahan Gangguan


Perdarahan Robeknya arteri meningen Penumpukan Fr.tulang
tome,kerusakan kesadaran darah diotak peningkatan TIK
saraf motorik tengkorak
jaringan
Penurunanan
Bedres Kompensasi tubuh Hematome Penurunan Penurunan nafsu sirkulasi volume
lama (vasodilatasi&bradikardi) epidural kesadaran sensori makan,mual,muntah,disfagia Terputusnya
darah keginjal Penurunan
Penekan Anemia kesadran kontiunutas tulang
an saraf Aliran darah
Penurunan produksi
sistem Penurunan keotak mnrun Perubahan Penurunan kemampuan Penurunan intake
makanan dan cairan urin
pernafas kemmpuan sirkulasi CSS mengenali,stimulus
Resiko cedera
an batuk Nyeri akut
Hipoksia
Hipoksia jaringan
Peningkatan Resiko defisit oliguria
Kesalahan interpretasi volume cairan
TIK
Perubahan Ga Akumulasi Gangguan perfusi jaringan
pola nafas ngguan mukus cerebral Resiko nutrisi kurang Perub.pola eliminasi
pertukar
Gangguan persepsi dari kebutuhan urine
an gas
sensori
RR
meningkat, Batuk tidak
hiperventil efektif,rochi,RRmeni
asi ngkat
Kategori cedera kepala berdasarkan penilaian GCS
Pola Bersihan jalan nafas 1. Ringan ( GCS 13-15)
nafas tidak efektif
2. Sedang ( GCS 9-12 )
tidak
efektif
3. Berat ( GCS 3-8 )
Gangguan perfusi jaringan cerebral
Pola nafas tidak efektif Tidak efektifnya kebersihan jalan
napas Intervensi
Intervensi
Intervensi
1) Monitor dan catat status
1) Hitung pola pernafasan neuroliogis dengan
pasien 1. kaji dengan ketat
menggunakan metoda GCS
2) Observasi rasio kelancaran jalan nafas
2) Monitor TTV tiap 30 menit
ekspirasi dan inspirasi 2. evaluasi pergerakan
3) Pertahankan posisi kepala
3) Perhatikan kelembaban dada dan auskultasi dada
yang sejajar dan tidak
dan suhu 3. lakukan pengisapan
menekan
4) Kolaborasi pemberian lendir jika produksi
4) Kolaborasi untuk pemberian
oksigen sesuia dengan sputum banyak
oksigen secara adekuat
kebutuhan 4. lakukan fisioterapi dada
tiap 2 jam
5. 6. Patoflow Trauma Abdomen

Anda mungkin juga menyukai