Anda di halaman 1dari 10

Gangguan Pada Sistem Karburator

Sistem bahan bakar berfungsi untuk untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke
motor agar motor dapat hidup dan menghasilkan tenaga. Komponen dari sistem bahan bakar
adalah antara lain tangki bahan bakar,
saluran bahan bakar, saringan bahan bakar, saringan udara, dan karburator.
Karburator sangat vital fungsinya, karena di dalam karburator inilah campuran bahan
bakar dan udara
pada motor akan terbentuk, sehingga terjadi pengabutan yang halus serta membentuk
perbandingan campuran yang sesuai sehingga mengakibatkan daya motor tinggi dan pemakaian
bahan bakar irit. Apabila karburator bermasalah, maka akan mengganggu kinerja mesin.
Tabel di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan pada karburator yang
umum terjadipada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan
jalan keluarnya atau
penanganannya (solusinya).

Gangguan Pada Sistem Karburator

permasalahan Kemungkinan Penyebab Cara mengatasi


 Pilot air jet tersumbat Periksa dan bersihkan
Masalah pada kecepatan
atau lepas
rendan dan stasioner
 Pilot otlet tersumbat
(langsam)
Periksa Dan ganti bila perlu
Mesin tidak mau hidup  Kerusakan pada joint Periksa dan ganti bila perlu
(sambungan)
karburator
atau sambungan pipa
vakum Pipa bahan
bakar tersumbat
 Piston choke tidak Periksa dan stel
sepenuhnya tertutup
2. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Konvensional
Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar konvensional sepeda motor yang dibahas berikut
ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda motor dioperasikan dalam keadaan biasa
(normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang operasinya diperpendek sampai
50% jika sepeda motordioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat
(diforsir).Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar
konvensional yangsebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas
sepeda motor yang bersangkutan.Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak
tempuh atau waktu, tinggal dipilih mana yang lebih
dahulu dicapai.

C . Pemeriksaan dan Perbaikan pada Karburator

1. Setelan tidak pas


Pada karburator, terdapat dua buah sekrup penyetel. Yaitu sekrup pengatur gas dan sekrup
pengatur saluran
bensin saat idle. Sekrup pengatur gas berfungsi untuk mengatur ketinggian gas saat kawat gas
tidak ditarik.
Sementara sakrup saluran bensin berfungsi untuk mengatur besar kecilnya saluran bensin saat
idle. Kedua sekrup ini akan diset untuk menentukan idle RPM yang tepat, anda tidak bisa hanya
menyetel salah satu sekrup untukmemperoleh RPM idle yang ideal, memang kenyataannya
apabila kita hanya menyetel satu sekrup saja RPM akanberubah tapi perbandingannya tidak
ideal. Masalah inilah yang terkadang belum dimengerti oleh pemilik motor.Penyetelan yang
tidak tepat tentunya dapat membuat campuran bensin tidak ideal.

2. Bensin tidak turun


Mungkin sepeda motor yang sudah dianggurkan sekian lama, pas akan dihidupkan
ternyata susah sekali untuk hidup. Meski busi sudah diganti baru namun mesin tak kunjung
hidup. Ternyata masalahnya ada pada bensin yang tidak turun dari tanki ke karburator. Perlu
diketahui, untuk motormotor yang masih menggunakan karburator itu tidak memiliki pompa
bensin. Sehingga aliran bensin dari tanki ke karbu itu murni karena gaya gravitasi.

Khusus untuk kasus motor yang mati dalam waktu yang lama, biasanya ada masalah didalam
karbu dimana ada udara yang terjebak didalam karburator. Udara inilah yang akan menghambat
bensin dari tanki masuk kedalam karburator. Sehingga, meski disela puluhan kali motor masih
belum bisa hidup.

Kalau anda mengalami kondisi diatas, caranya mudah. Pertama lepas selang bensin yang masuk
ke karburator. Lalu biarkan bensin mengucur hingga alirannya lancar. Kalau bensin sudah
mengalir dengan lancar, langsung pasangkan selang ke karburator seperti biasa. Cara ini, bisa
disebut sebagai bleeding manual untuk mengeluarkan udara yang menghalangi bensin.

3. Main jet mampet Main jet adalah komponen berbentuk saluran berdiameter kecil yang terletak
ditengah karburator motor. Sehingga kita tidak akan bisa melihat komponen ini tanpa melepas
karburator.

Fungsinya, untuk menyalurkan dan mengabutkan bensin dari dalam ruang pelampung (didalam
karburator) ke aliran udara yang melewati karburator. Banyak sedikitnya bensin yang keluar,
sangat dipengaruhi oleh besar diameter main jet ini. Untuk ukuran normal, memang sudah di set
oleh pabrikan agar volume bensin yang keluar itu ideal. Namun seiring seringnya kendaraan
digunakan biasanya didalam main jet ini terselip kerak dan kotoran. Kotoran tersebut akan
mengganggu aliran bensin dari ruang pelampung, sehingga volume bensin yang mampu
dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan volume idealnya. Kondisi ini lalu disebut sebagai
campuran kurus. Efeknya, motor akan terasa ngempos dan brebet baik di RPM rendah, mengang
atau saat digeber. Solusinya, anda perlu melakukan overhoule karburator. Proses overhoule ini
akan membersihkan seluruh saluran karburator dari mulai selang masuk hingga saluran main jet.
Namun apabila langkah overhoule terlalu berat, anda bisa menggunakan cara lain. Yakni dengan
membuka selang udara yang menuju karburator lalu tutup bagian karburator menggunakan
tangan. Setelah itu anda bisa start mesin atau menggunakan kick starter hingga beberapa kali
sambil tangan tetap menutup karburator. Langkah ini akan memaksa semua kotoran dari main jet
keluar akibat hisapan piston. Bensin bocor bisa diartikan sebagai bensin yang keluar dari
salurannya entah masih dalam selang atau saat sudah

sampai di karburator. Karburator letaknya dibawah tanki sehingga bensin sangat berpotensi
bocor akibat tekanan

bensin dari bagian tanki. Namun, konstruksi karburator itu dibuat agar bensin tidak mengalami
kebocoran. Itu karena,

didalam karburator ada sistem pelampung yang akan menutup saluran bensin secara otomatis
saat ruang pelampung

sudah terisi penuh dengan bensin. Dengan demikian, kebocoran tidak terjadi. Saat pelampung ini
lemah, maka

kejadian bensin bocor tersebut akan terjadi. Bensin akan meluber dari bagian sambungan selang.
Apabila anda

menemukan rembesan atau tetesan bensin dari karburator, maka segera matikan mesin dan cek
apakah yang bocor

itu selang atau kebocoran tersebut ada didalam karburator, kalau ternyata selang baikbaik saja
maka anda perlu

melakukan pembongkaran karburator.

4. Bensin bocor dari karburator


Bensin bocor bisa diartikan sebagai bensin yang keluar dari salurannya entah masih dalam
selang atau saat sudah

sampai di karburator. Karburator letaknya dibawah tanki sehingga bensin sangat berpotensi
bocor akibat tekanan

bensin dari bagian tanki. Namun, konstruksi karburator itu dibuat agar bensin tidak mengalami
kebocoran. Itu karena,

didalam karburator ada sistem pelampung yang akan menutup saluran bensin secara otomatis
saat ruang pelampung

sudah terisi penuh dengan bensin. Dengan demikian, kebocoran tidak terjadi. Saat pelampung ini
lemah, maka

kejadian bensin bocor tersebut akan terjadi. Bensin akan meluber dari bagian sambungan selang.
Apabila anda

menemukan rembesan atau tetesan bensin dari karburator, maka segera matikan mesin dan cek
apakah yang bocor

itu selang atau kebocoran tersebut ada didalam karburator, kalau ternyata selang baikbaik saja
maka anda perlu

melakukan pembongkaran karburator. 6. Menyetel Campuran Bahan Bakar - Memutar sekerup


udara (1) ke kanan penuh, selanjutnya kembalikan berlawanan arah jarum jam 1,5 s.d 2 putaran.
Menyetel sekerup penyetel gas (2) dengan putaran idling ±

5. Akibat modifikasi karburator

Selain 4 hal diatas, kerusakan yang sering terjadi pada karburator lainnya ada akibat dari
modifikasi yang kurang

tepat.
Biasanya, untuk menambah daya gedor motor, pemilik motor akan mengganti beberapa
komponen didalam

karburator seperti berikut ;

Main jet

Jarum skep

Lebar venturi

Namun, penggantian tiga komponen diatas dengan ukuran berbeda akan menimbulkan masalah
lain. Misal apabila

kita mengganti Main jet dengan ukuran lebih besar, maka imbasnya bensin menjadi boros serta
berpotensi

menimbulkan asap hitam. Sehingga, apabila motor anda merupakan motor harian maka jangan
memodifikasi bagian

mesin terlalu ekstrem. Karena meski daya gedor motor meningkat, namun masa pakai komponen
menjadi lebih

singkat. Sehingga, kalau dihitung-hitung anda akan mengorbankan banyak biaya nantinya.
Demikian tips hari ini

mengenai kerusakan sering pada karburator. Semoga bisa menambah wawasan kita semua
MEMPERBAIKI SISTEM BAHAN BAKAR

1. Saringan Bensin

Bila saringan bensin kotor, bensin tidak dapat mngalir dengan baik dan mengakibatkan tenaga
kurang. Bersihkanlah saringan bensin dengan angin kompresor. kurang. Bersihkanlah saringan
bensin dengan angin kompresor.

2. Kran Bensin

Menghubungkan pompa pengukur vakum pada lubang vakum kran bensin.

seperti terlihat pada gambar 18. Pompakan pengukur vakum dan bensin akan mengalir ke lubang
pemasukan. Bila

tidak ada udara yang keluar. ganti kran bensin dengan yang baru.

3. Karburator

Akibat kerusakan pada karburator sudah tentu akan membuat gas yang tidak sempurna terutama
pada saat terjadi

proses pencampuran udara dengan bensin yang pasti akan mengakibatkan ketidakberesan pada
mesin.

Tanda bahwa mesin dengan campuran terlalu kaya (1 : <15) :

9. Hidupnya mesin waktu langsam tidak rata/pincang


10. Waktu gas dikecilkan timbul ledakan di knalpot

11. Asap knalpot berwarna hitam

12. Warna busi hitam

13. Saat digas terasa berat kadang agak tersendat

14. Tenaga motor kurang sewaktu digas maksimum

15. Pada putaran tinggi suara pembakaran hilang

16. Pemakaian bahan baker terlalu boros

Sebab-sebabnya antara lain:

1. Stelan pengapung terlalu rendah

2. Jarum pengapung tidak tepat dudukannya

3. Main nozzlenya aus

4. Saringan udara kotor

5. Main jetnya kendor (lubang terlalu besar)

Tanda bahwa mesin dengan campuran terlalu miskin (1 : >15) :

1. Motor sulit dihidupkan

2. Motor cepat panas dan tenaga kurang

3. Asap knalpot terasa pedas dan berbau sangit

4. Warna busi putih kering, kadang terbakar

5. Saat digas terasa ringan/ngempos, mau mati


6. Pada putaran rendah jalan motor tersendat-sendat 7. Sering timbul ledakan di karburator

Sebab-sebabnya antara lain:

7. Stelan pengapung terlalu tinggi

8. Sambungan karburator dengan silinder rusak pada pakingnya

9. Aliran bensin ke karburator tidak lancar

10. Posisi jarum skep terlalu rendah

11. Main jetnya tersumbat kotoran

12. Lubang saluran udara mampat

4. Pemeriksaan Jarum Pelampung

Periksalah bagian berikut ini apakah rusak atau tersumbat:

o Pilot jet o Main jet o Main air jet o Pilot air screw o Lubang

udara pada needle jet o

Pelampung o Jarum pelampung o Starter jet o Gasket dan

0-ring o Lubang by pass dan pilot outlet

Bila di antara dudukan dan jarum terdapat benda asing, bensin akan terus mengalir dan
mnengakibatkan banjir. Bila

dudukan dan jarum sudah termakan, gantilah kedua—duanya. Sebaliknya, bila jarum tidak mau
bergerak maka bensin
tidak dapt turun. Bersihkan ruang pelampungnya dengan bensin. Bila jarum pelampung cacat
seperti gambar 19,

maka gantilah dengan yang baru. Bersihkan saluran-saluran bensin dan ruang pencampur dengan
angin dari

compressor.

5. Penyetelan Tinggi Pelampung Untuk mengetahui tinggi pelampung. buka dan balikkan
karburator dengan arm pelampung bebas. Ukurlah tinggi (A) dengan menggunakan vernier
caliper seat lidah pelampung menyentuh dengan ujung jarum needle valve. Bengkokkan lidah (1)
tintuk mendapatkan ketinggian (A) yang ditentukan.Tinggi pelampung (A) 16 ± 1 mm

6. Menyetel Campuran Bahan Bakar - Memutar sekerup udara (1) ke kanan penuh, selanjutnya
kembalikan berlawanan arah jarum jam 1,5 s.d 2 putaran. Menyetel sekerup penyetel gas (2)
dengan putaran idling ±

Video Pembelajaran : https://youtu.be/jAqMunNyTkM

Anda mungkin juga menyukai