Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KE-1 KEAMANAN PANGAN

Nama : Vera Fatiya Oktarani

Npm : 030101737

Ps : ilmu dan teknologi pangan

1. Uraikan tentang langkah-langkah pencegahan agar bahan pangan tidak menjadi sumber
kontaminasi mikroorganisme pada proses penanganan pangan selanjutnya.

Jawab :

 Tempat pengolahan makanan

Tempat pengolahan makanan adalah suatu tempat dimana makanan diolah, tempat pengolahan
ini sering disebut dapur. Dapur mempunyai peranan yang penting dalam proses pengolahan
makanan, karena itu kebersihan dapur dan lingkungan sekitarnya harus selalu terjaga dan
diperhatikan. Dapur yang baik harus memenuhi persyaratan sanitasi.

 Tenaga pengolah makanan / Penjamah Makanan

Penjamah makanan menurut Depkes RI (2006) adalah orang yang secara langsung berhubungan
dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan
pengangkutan sampai penyajian.Dalam proses pengolahan makanan, peran dari penjamah
makanan sangatlah besar peranannya. Penjamah makanan ini mempunyai peluang untuk
menularkan penyakit. Banyak infeksi yang ditularkan melalui penjamah makanan, antara lain
Staphylococcus aureus ditularkan melalui hidung dan tenggorokan,kuman Clostridium
perfringens, Streptococcus, Salmonella dapat ditularkan melalui kulit. Oleh sebab itu penjamah
makanan harus selalu dalam keadan sehat dan terampil.

 Cara pengolahan makanan

Cara pengolahan yang baik adalah tidak terjadinya kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat
cara pengolahan yang salah dan mengikui kaidah atau prinsip-prinsip higiene dan sanitasi yang
baik atau disebut GMP (Good Manufacturing Practice).
 Penyajian Makanan

Penyajian makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi yaitu bebas dari kontaminasi, bersih
dan tertutup serta dapat memenuhi selera makan pembeli.

 Penyimpanan Makanan

Makanan yang telah diolah disimpan di tempat yang memenuhi persyaratan sanitasi, dalam
lemari atau alat pendingin.

2. Berikan contoh kasus nyata proses penanganan pangan yang baik di Indonesia. Sumber berita
bisa Saudara dapatkan dari berbagai media. Cantumkan pula sumbernya didapatkan dari mana.

Jawab :

PT. Primafood International (PT. PFI) adalah anak perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia
(PT. CPI). PT. PFI bergerak dalam bidang pemasaran produk-produk PT. CPI berupa makanan
olahan beku dengan merek Fiesta. Selain sebagai perusahaan yang mendistribusikan produk-
produk Fiesta, PT. PFI mendirikan PT. PFI cabang Tangerang yang memproduksi produk
makanan ringan dalam bentuk makanan hasil gorengan atau snack dengan merek Asimo. Bahan
baku produk diperoleh dari PT.

Primafendo Pangan Makmur (PT. PPM) berupa keping snack mentah. Keping snack mentah
tersebut kemudian dikeringkan, digoreng, dan diberi bumbu dalam bentuk tepung untuk
kemudian dikemas dengan kemasan alumunium foil dan polietilen (PE). Oleh karena PT. PFI
Tangerang merupakan perusahaan baru, maka perusahaan tersebut belum mempunyai CPMB
dan SPOS yang sesuai dengan standar yang berlaku bagi perusahaan pangan. Oleh karena itu
perlu diadakan penelitian untuk mengetahui cara pengolahan makanan dan pelaksanaan sanitasi
PT. PFI. Bahan ini dapat dipergunakan oleh PT. Primafood International untuk menyusun CPMB
dan SPOS sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku bagi perusahaan pangan.

Sumber : http://pustaka.usahid.ac.id/?p=show_detail&id=4627

Anda mungkin juga menyukai