Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN


SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA PETUGAS
PUSKESMAS BANJARSENGON

disusun guna memenui tugas praktik Program Studi Pendidikan Profesi Ners
(PSP2N) Stase Keperawatan Komunitas Keluarga

Oleh :

Andrita Asida S.Kep NIM 192311101013


Alfia Andriyani S.Kep NIM 192311101047
Sari Muliyaningsih S.Kep NIM 192311101087
Tirtanti Prawita S.Kep NIM 192311101156

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pendidikan Kesehatan Pemenuhan Kebutuhan selama Pandemi


Covid-19
Sasaran : Petugas Puskesmas
Waktu : 08.00WIB - selesai
Hari/Tanggal : Sabtu, 5 Desember 2020
Tempat : Puskesmas Banjarsengon

A. Latar Belakang

Selama masa pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019), pemerintah


Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2020 mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka
percepatan penanganan COVID-19 sehingga pembatasan sosial dalam hal ini
dalam hal ini dilakukan adanya sekolah dan tempat kerja diliburkan atau
dilakukan dari rumah, adanya pembatasan kegiatan bagi keagamaan serta
pembatasan kegiatan ditempat umum atau fasilitas umum dengan mematuhi
protokol kesehatan.
Tatanan pelayanan kesehatan paling terdampak dengan pandemi covid-19.
diperlukan kesiapan mental dan kompetensi bagi tenaga kesehatan termasuk
perawat sebgai profesi terdepan dalam pelayanan kekesehatan. Pemakaian APD
terstandar WHO dan nutris bagi perawat yang merawat pasien covid-19
merupakan pemenuhan kebutuhan selama pandemic covid ini. Profesi
keperawatan tetap dituntut memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
pada pasien covid 19, maupun pada pasien lainnya.Disinilahperlunya petugas
kesehatan membutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan selama pademi covid
untuk mecegah penularan selama bekerja di Puskesmas.
B. Tujuan Intruksional Umum (TIU) / Standart Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, petugas puskesmas memahami
mengenaipemenuhan kebutuhan selama pandemi covid-19.

C. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) / Kompetensi Dasar


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sasaran akan mampu:
a. Memahami pengertian pemenuhan kebutuhan selama pandemi covid-19
b. Memahami macam-macam pemenuhan kebutuhan selama pandemi covid-
19
c. Memahami faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan selama
pandemi covid-19
d. Memahami dampak kurangnyaterhadap pemenuhan kebutuhan selama
pandemi covid-19

D. Garis Besar Materi


Pendidikan kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan selama pandemi covid-
19.

E. Sub Pokok Bahasan


a. Memahami pengertian pemenuhan kebutuhan selama pandemi covid-19
b. Memahami macam-macam pemenuhan kebutuhan selama pandemi
covid-19
c. Memahami faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan selama
pandemi covid-19
d. Memahami dampak kurangnyaterhadap pemenuhan kebutuhan selama
pandemi covid-19

F. Waktu
20 menit

G. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

H. Media
1. Materi
2. Leafleat

I. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah dan tanya jawab
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut
J. Setting Tempat

Keterangan:

= Pemateri

= Peserta penyuluhan

K. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi pemenuhan kebutuhan selama pandemi covid-
19kemudian membuat media pembelajaran yaitu leaflet.

L. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Salam pembuka Memperhatikan 3 menit
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan
tujuan umum dan
tujuan khusus
Penyajian a. Memahami Memperhatikan 15 menit
pengertian
pemenuhan
kebutuhan selama
pandemi covid-
19
b. Memahami
macam-macam
pemenuhan
kebutuhan selama
pandemi covid-
19
c. Memahami faktor
yang
mempengaruhi
pemenuhan
kebutuhan selama
pandemi covid-
19
d. Memahami
dampak
kurangnyaterhada
p pemenuhan
kebutuhan selama
pandemi covid-
19
Penutup 1. Mengevaluasi Memperhatikan dan 2 menit
hasil pendidikan menanggapi
kesehatan
2. Memberikan
leaflet
3. Salam penutup
DAFTAR LAMPIRAN

1. Berita acara
2. Daftar hadir
3. Materi
4. Leaflet
Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

BERITA ACARA

Pada hari ini, Sabtu, 05 Desember 2020 jam 08.00 WIB s/d selesai bertempat di
ruang aula Puskesmas Banjarsengon Kabupaten Jember telah dilaksanakan
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan selama pandemi
covid-19 pada petugas PKM Banjarsengonoleh Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini
diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir)

Jember, 05 Desember 2020

Mengetahui,

Pembimbing Lapang/Klinik

Ns. Risha Putri Mahardika, S.Kep


NIP. 19940728 201903 2 024
Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

DAFTAR HADIR

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan selama pandemi


covid-19 pada petugas PKM Banjarsengon: Sabtu, 05 Desember 2020 jam 08.00
WIB s/d selesai bertempat di ruang aula Puskemas Banjarsengon Kabupaten
Jember oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakulas
Keperawatan Universitas Jember.

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23 23.
24. 24.
25. 25.

Jember, 05 Desember 2020

Mengetahui,

Pembimbing Lapang/ Klinik

Ns. Risha Putri Mahardika, S.Kep


NIP. 19940728 201903 2 024
Lampiran 3: Materi
PEMENUHAN KEBUTUHAN SELAMA PANDEMI COVID-19

A. Covid 19
1. Definisi
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
pada manusia dan hewan. Pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa
hingga penyakit pernafasan akut berat. Virus ini ditularkan dari hewan ke manusia
(zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas, tetapi untuk
2019-nCoV masih belum jelas bagaimana penularannya, diduga dari hewan ke
manusia karena kasus-kasus yang muncul di Wuhan semuanya mempunyai
riwayat kontak dengan pasar hewan Huanan (World Health Organization, 2020).
2. Tanda dan Gejala Virus
Gejalanya demam >38 oC, batuk, sesak napas yang membutuhkan perawatan
di RS. Gejala ini diperberat jika penderita adalah usia lanjut dan mempunyai
penyakit penyerta lainnya, seperti penyakit paru obstruktif menahun atau penyakit
jantung. Infeksi virus corona umumnya muncul sebagai pneumonia/radang paru-
paru. Gagal ginjal dan kematian dapat terjadi pada beberapa kasus(Kemenkes,
2020).
3. PenyebabtertularVirus Corona
Penyakitinidapat menyebar melalui droplet dari hidung atau mulut pada saat
batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya.
Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi
dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut
(segitiga wajah) sehingga dapat terinfeksi COVID-19. Selainitu, seseorangyang
tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita dapatjugatertular virus ini. Inilah
sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu
meter dari orang yang sakit (Kemenkes, 2020).
4. Pencegahan Virus Corona
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah penularan nCoV. Namun,
bukan berarti kita tidak bisa berkontribusi untuk mencegah penularan penyakit ini.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah infeksi penyakit ini adalah
sering mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan sampai bersih
merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah (World Health
Organization, 2020). Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan.
Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting. Ketika
batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan tidak tertular. Tutup hidung
dan mulut dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat
umum. Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah dan cuci tangan. Lalu
hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar. Masaklah daging dan telur
hingga matang sepenuhnya. Jika berencana berkunjung ke daerah/negara dimana
virus ini ditemukan seperti Cina, terutama kota Wuhan berhati-hatilah dan jagalah
kesehatan diri. Jika mengalami gejala mirip dengan kasus tersebut setelah pergi ke
negara-negara tersebut tidak perlu panik. Segeralah ke rumah sakit dan
beritahukan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanan sebelumnya
(Kemenkes RI, 2020).

5. Tindakansetelahterpaparataurehabilitatif Virus Corona (Covid 19)


Seseorang yang telahterpaparcovid 19 perlumelakukan tindakan isolasi serta
mendapatkan pemantauan dari tenaga kesehatan. Isolasi mandiri dilakukan selama
14 hari setelah terpapar, pasien dipantau melalui telepon oleh petugas. Selain itu,
pasien harus melakukan pengukuran suhu tubuh secara berkala atau 2 kali sehari
pagi dan malam hari, Selalu menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan
air mengalir, dan upayakan kamar tidur terpisah dengan yang lain untuk
sementara waktu saat masa pemulihan.
Tingkat efektifitastiap masker
1. Masker Bedah(80-90%)
Masker medis diperuntukkan untuk tenaga kesehatan atau pemberian
perawatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk
tingkat pelayanan primer, sekunder, tersier, rawatjalandan FPJP.
2. Respirator (N95 atau N99 atau FFP2/FFP3) (95-100%)
Digunakan oleh tenaga kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan
yang menghasilkan aerosol
3. Masker Non medis / masker kaintiga lapis (50-70%)
Masker ini untuk masyarakat umum di tempat-tempat umum seperti
perbelanjaan, tempat kerja, perkumpulan sosial, perkumpulan massal,
tempat tertutupseperti sekolah, gereja, masjid dan lain-lain.

B. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Saat Pandemi Covid 19


Pandemi COVID-19 ( corona virus ) menyebabkan banyak perubahan
dalam kehidupan sehari-hari. Gizi yang baik juga sangat penting sebelum, selama
dan setelah infeksi. Karena Infeksi menyebabkan tubuh penderita demam,
sehingga membutuhkan asupan energy dan zat gizi.Kebutuhan energi,
makronutrien, mikronutrien, cairan, dan zat-zat gizi yang bisa meningkatkan
sistem immuno modulator, anti inflamasi, anti oksidan dan probiotik menjadi
acuan dalam penyusunan protokol terapi gizi pada pasien COVID-19. Gizi
Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang sehari-hari yang
beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup,
tidak berlebihan dan tidak kekurangan. (Dirjen BKM, 2002).
Gizi merupakan hal yang menjadi perhatian penting dalam menjaga sistem
kekebalan tubuh.Gizi yang terpenuhi dan baik diperlukan agar sel berfungsi
optimal. Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah kondisi seseorang untuk
bisa menolak penyakit tertentu terutama melalui mencegah pengembangan
mikroorganisme patogen atau dengan menangkal efek produknya. Sistem imun
terdiri atas dua yaitu innate immune dan adaptive immune. Innate immune yang
merupakan sistem pertahanan awal (first defense), tidak fleksibel yang terdiri dari
hambatan fisik, faktor terlarut dan fagositosis sel (Dr.Erry Yudhya Mulyani,
2020). Menjaga pola makan yang baik dan sehat sangat penting selama pandemi
COVID-19. Walaupun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat
mencegah penularan virus COVID-19, mengubah pola makan dengan
mengkonsumsi makan bergizi seimbang yang sehat dan sangat penting dalam
meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik (KEMENKES, 2020). Makanan
yang harus dikonsumsi selama pandemi ini adalah makanan yang dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Makanan bergizi seimbang 4 Sehat 5
sempurna.Dalam isi piring makan sehari-hari sebaiknya terdiri dari :
a. Makanan pokok, yang merupakan sumber karbohidrat dapat berupa
nasi, jagung, kentang dan umbi-umbian
b. Lauk pauk, yang merupakan sumber protein dan mineral. Lauk hewani
antara lain, daging, ikan, ayam dan telur. Lauk nabati, tahu tempe dan
kacang-kacangan
c. Sayuran dan buah, yang merupakan sumber vitamin, mineral dan serat.
Terutama buah dan sayur yang berwarna banyak mengandung vitamin
dan mineral berfungsi sebagai antioksidan yaitu vitamin A, C, E. Dan
juga kaya serat agar dapat menjaga kekebalan tubuh kita. Vitamin dan
mineral yang terkadung, berperan sebagai antioksidan atau penangkal
senyawa jaht dalam tubuh dan membantu meningkatkan imunitas
tubuh.
d. Batasi pemakaian gula, garam dan lemak
e. Banyak minum air, -+ 8 gelas perhari
f. Konsumsi suplemen atau vitamin, untuk membatu sistem kekebalan
tubuh agar lebih bekerja dengan optimal (Kemenkes, 2020)
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Erry Yudhya Mulyani, S. M. (2020). Asupan Gizi dalam Upaya Meningkatkan


Imunitas di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan, 1.

Kemenkes RI. 2020. Panduan Gizi Seimbang Pada asa Pandemi Covid 19.
https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/final-
panduan-gizi-seimbang-pada-masa-covid-19-1.pdf

Kemenkes RI. (2020). PedomanKesiapsiagaanMenghadapi Corona Virus Disease


(Covid 19).Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2020). KesiapsiagaanMenghadapiInfeksi COVID


19.https://www.kemkes.go.id/article/view/20030400008/FAQCoronaviru
s.html.
World Health Organization. (2020). Coronavirus.https://www.who.int/health-
topics/coronavirus#tab=tab_1.

World Health Organization. (2020). Media Statement: Knowing the risks for
Covid 19.https://www.who.int/indonesia/news/detail/08-03-2020-
knowing-the-risk-for-covid-19.

Anda mungkin juga menyukai