Anda di halaman 1dari 2

Kelinci dan Telinganya yang Panjang

Aesop

Seekor singa terluka karena


tersedak oleh sebuah tanduk kambing hutan yang tidak sengaja tertelan sewaktu makan. Dia
menjadi sangat marah dan menganggap bahwa semua hewan yang menjadi mangsanya
seharusnya tidak memiliki tanduk yang berbahaya seperti itu, yang dapat membuatnya terluka
saat makan. Karena itu dia lalu memerintahkan semua hewan yang memiliki tanduk, segera
meninggalkan hutannya dalam waktu satu hari.

Perintahnya membuat semua hewan dalam hutan menjadi ketakutan. Semua hewan yang
memiliki tanduk, secepatnya berkemas-kemas dan meninggalkan hutan tersebut. Termasuk
seekor kelinci, yang kita tahu, tidak memiliki tanduk. Kelinci tersebut begitu khawatirnya
sampai susah tidur di malam itu dan bermimpi buruk tentang singa.

Dan ketika dia keluar dari sarangnya di pagi hari, dilihatnya bayangan dirinya di tanah,
dengan telinganya yang panjang, seolah-olah dia memiliki tanduk yang sangat panjang, sang
Kelinci menjadi sangat ketakutan.

"Selamat tinggal tetanggaku semua," katanya. "Saya akan meninggalkan hutan ini. Sang
Singa pasti menganggap bahwa telinga saya ini adalah tanduk, walaupun itu tidak benar."

Jangan biarkan musuhmu memiliki alasan untuk menjatuhkan kamu

Kelinci dan Anjing Pemburu


Aesop
Seekor anjing pemburu yang mengejar-ngejar
seekor kelinci, dan setelah beberapa lama, sang Anjing menyerah dan menghentikan
pengejarannya. Kebetulan kejadian itu disaksikan oleh seorang gembala yang langsung
mengejek sang Anjing dan berkata:

"Hewan yang lebih kecil ternyata larinya lebih kencang dibandingkan dengan kamu,"

Sang Anjing menjawab, "Tidakkah kamu melihat perbedaan di antara kami? Saya berlari
untuk mendapatkan makanan, sedangkan sang Kelinci berlari untuk mempertahankan
hidupnya."

Keinginan menentukan kerasnya suatu usaha.

Anda mungkin juga menyukai