Anda di halaman 1dari 3

profesional adalah suatu sifat yang melekat pada seorang anggota profesi yang mencakup

kemampuan dan kemahiran dalam menjalankan profesinya disertai dengan sikap moral yang tinggi.

Ciri seorang dikatakan tenaga kesehatan yang profesional jika Bertindak dan berpenampilan ideal.
(Bertindak atau berperilaku dan berpenampilan ideal ini sesuai dengan kaidah-kaidah yang diatur
dalam profesinya. Jika profesi mengatur anggotanya untuk bersikap ramah kepada pasien maka
setiap anggota profesi harus melaksankan sebagai wujud tindakan profesional.) Mejaga nama baik
profesi, Menjaga nama baik profesi adalah tindakan yang mengedepankan pada moral tinggi
sehingga dapat membawa nama baik profesi. Nama baik profesi mutlak berada pada anggotanya,
sehingga wajib bagi anggota profesi bertindak semaksimal mungkin untuk menjaga nama baik
profesi. Selalu meningkatkan kemampuan dan pengetahuanPerkembangan ilmu pengetahuan itu
dinamis yang akan selalu bergerak maju, sehingga seorang tenaga kesehatan harus mampu
mengikutinya untuk mencapai peningkatan kemampuan dan pengetahuan. Melaksanakan kode etik
profesi dan kompetensi Kode etik dan kompetensi mutlak ada dan harus dijalankan oleh seorang
anggota profesi. bekerja dengan standar yang tinggi

Bekerja dengan standar yang tinggi adalah melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, jauh dari
kata ceroboh .

Tips menjadi perawat yang pertama adalah mengusai skill komunikasi. Tidak dapat dipungkiri jika
kemampuan berkomunikasi itu menjadi hal penting. Seperti halnya saat melayani atau mengkontrol
pasien, seorang perawat harus menjaga kalimat dan tata bicara kepada pasien Memiliki skill
komunikasi yang baik, tentu saja akan memberikan kebahagiaan kepada pasien itu sendiri. Bentuk
skill komunikasi seorang perawat ke pasien, misalnya memberikan motivasi, memberikan
pernyataan atau kabar yang menyenangkan untuk pasien. Misalnya memberikan pujian positif. Agar
hati pasien memiliki energy posotif juga. Mengendalikan Emosi

Tips menjadi perawat juga membutuhkan kecerdasan dalam mengendalikan emosi. Perawat yang
memiliki emosional yang berlebihan dan tinggi, sudah dapat dipastikan banyak pasien yang tidak
senang. Pastinya juga, akan mendapatkan julukan-julukan negative dari para pasien. Misalnya
perawat galak, perawat cerewet dan masih banyak lagi. Tentu saja tidak ingin mendapatkan julukan-
julukan seperti itu bukan! Sikap dan sifat emosi tidak selalu ditunjukan dalam sikap dan perilaku
seorang perawat saja loh. Tetapi dari emosi dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dir umah
sakit itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri jika di rumah sakit pasti memiliki masalah dan tekanan bagi
perawat. Misalnya jam kerja berlebihan, masalah gaji dan masih banyak lagi. Seorang perawat juga
harus mengendalikan emosi seperti ini, agar tidak di bawah pulang ke rumah. Agar keluarga di
rumah tidak mendapatkan imbas dari energy negative tersebut.

Memiliki Rasa Empati

Modal yang berharga bagi seorang perawat tentu saja memiliki rasa empati. Empati yang lahir akan
mengantarkan pada totalitas dalam bekerja. Dalam merawat atau bekerja pun menjadi lebih ikhlas.
Setidaknya berawal dari keikhlasan inilah, akan membantu dalam membangun kekuatan-kekuatan
lain.

Misalnya, hati lebih bahagia, merasa hidup cukup, lebih bersyukur dengan kesehatan yang sudah
ada. Tentu saja sikap dan perilaku kepada oranglain menjadi lebih ramah. Lebih berhati-hati
melontarkan kalimat kepada pasien, dan tentu saja akan menjadi perawat yang menyenangkan bagi
para pasiennya. Karena pasien merasa nyaman dengan rasa empati seorang perawat yang tulus lahir
dari hati.

4. Loyal Dalam Bekerja

Jam kerja seorang perawat memang tidak kalah sibuk dari seorang dokter. Perawat juga memiliki
jam kerja yang padat. Nah, jika kamu ingin menjadi seorang perawat, maka dibutuhkan loyalitas
dalam bekerja. Loyaltias bekerja seperti inilah yang harus siap sedia dimiliki.

Jika sekiranya tidak memiliki loyalitas bekerja, siap lembur kapan saja, saran saya perlu mencari cita-
cita lain selain perawat. Jadi tidak perlu memaksakan diri harus masuk sebagai perawat. Jadi buat
kamu yang ingin masuk ke keperawatan karena gengsi, karena teman dan karena orangtua, maka
perlu di pikirkan ulang.

Jika sekiranya ke depan tidak bisa loyal terhadap pekerjaan perawat itu sendiri. Bisa mengubahnya
sebelum terlanjur masuk di dunia keperawatan. Sayang bukan uang kuliah jika kamu sendiri tidak
menjalaninya dengan hati, melainkan menjalaninya dengan gengsi.

Teliti dan Rinci

Tips menjadi perawat tentu saja harus memiliki jiwa ketelitian dan rinci. Seperti halnya tugas
seorang perawat. Mereka dituntut untuk mencatat perkembangan pasien dari jam ke jam, dari hari
ke hari. Selalu melaporkan setiap perubahan mereka dalam rekam medis.

Maka dari itu, sejak awal membiasakan teliti dan rinci itu penting dan perlu. Jika memiliki kebiasaan
ceroboh, maka bisa diubah mulai sekarang. Mumpung masih dalam proses belajar kampus. Karena
kesalahan pencatatan perkembangan pasien saja, mampu menyulitkan dokter membuat diagnose
lanjutan.

6. Bekerja Dalam Tim

Cara menjadi perawat yang baik, ternyata tidak hanya fokus pada pasien. Tetapi juga fokus pada
rekan kerja. Salah satunya untuk tetap bisa bekerja dengan tim. Koordinasi dan kolaborasi dengan
rekan kerja menjadi kunci agar terjadi hubungan dan komunikasi yang baik antar perawat. Tentu saja
tidak enak jika terjadi pertentangan atau semacam bekerja sendiri. Sebagai makhluk sosial, tidak
mungkin bukan bekerja segalana sendiri, kita tetap butuh rekan.

7. Memiliki Imunitas Tubuh Baik

Tips menjadi perawat yang baik memiliki kesehatan tubuh yang baik. Tugas perawat adalah merawat
orang sakit. JIka perawat itu sendiri sakit-sakitan, bagiamana bisa merawat pasiennya. Itu sebabnya
di dunia medis mereka pasti memilih perawat yang sehat daripada memilih perawat yang sakit.
Kecuali, jika ada mahasiswa yang sakit-sakitan, namun ingin belajar di dunia keperawatan itu tidak
masalah. Karena konteksnya adalah belajar. Namannya belajar, siapapun boleh. Tetapi jika untuk
dijadikan profesi dan pekerjaan, sepertinya sulit. Bukan berarti tidak mungkin, masih ada peluang
dan selalu ada yang mungkin jika memiliki tekad besar.

Tenaga Kesehatan (Nakes) diharapkan menjadi Nakes yang profesional. Terutama untuk tenaga
medis, yaitu dokter dan dokter gigi, sebab ada ketentuan hukum kesehatan yang mengatur tentang
hak dan kewajiban mereka. Baik dalam melaksanakan upaya kesehatan maupun dari individu dan
masyarakat yang menerima upaya kesehatan tersebut dalam segala aspeknya (

Anda mungkin juga menyukai