KEPERAWATAN
Nilai moral merupakan penilaian terhadap tindakan yang umumnya diyakini oleh
para anggota suatu masyarakat tertentu sebagai “yang salah” atau “yang benar”
(Berkowit Z,1964).
Pertimbangan moral adalah penilaian tentang benar dan baiknya sebuah
tindakan. Akan tetapi tidak semua penilaian tentang “baik” dan “benar” itu
merupakan pertimbangan moral, banyak diantaranya justru merupakan penilaian
terhadap kebaikan / kebenaran, estesis, teknologis / bijak. Jadi jelas bahwa
seorang perawat harus benar-benar mempertimbangkan nilai-nilai moral dalam
setiap tindakannya. Seorang perawat harus mempunyai prinsip-prinsip moral,
tetapi prinsip moral itu bukan sebagai suatu peraturan konkret untuk bertindak,
namun sebagai suatu pedoman umum untuk memilih apakah tindakan-tindakan
yang dilakukan perawat itu benar atau salah. Beberapa kategori prinsip
diantaranya:
a. Kebijakan (dan realisasi diri )
b. Kesejahteraan orang lain
c. Penghormatan terhadap otoritas
d. Kemasyarakatan / pribadi-pribadi
e. Keadilan
Seorang perawat harus mempunyai rasa kemanusiaan dan moralitas yang
tinggi terhadap sesama. Karena dengan begitu, antara perawat dan pasien akan
terjalin hubungan yang baik. Perawat akan merasakan kepuasan batin, bila ia
mampu membantu penyembuhan pasien dan si pasien sendiri merasa puas atas
pelayanan perawatan yang diberikan, dengan kata lain terjadi interaksi antara
perawat dan pasien.
Sikap dan Pribadi Dalam Pekerjaan
Sikap dan pribadi menentukan segala perbuatan dan tingkah laku manusia.
Keadaan sikap dan pribadi seseorang dipengaruhi oleh kekuatan batinnya :
pikiran, perasaan, kemauan dan ilham / intuisinya. Kemauan seorang perawat
merupakan bakat atau pemberian dari jiwanya. Ia dapat memilih dengan kekuatan
pikiran, sehingga ia dapat memastikan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Baik buruk kemauan itu tergantung pada tujuannya dan tujuan itu ditentukan oleh
:
a. Keluhuran budi manusia
b. Kesosialan manusia
Berbicara tentang budi pekerti, tidak lepas dengan yang namanya kejujuran.
Dalam dunia perawatan kejujuran itu mempunyai arti yang luas sekali. Jujur
dalam kelakuan dan pembicaraan adalah penting untuk si sakit dan
lingkungannya.
Perawat hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal – hal si
sakit dengan orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak
mengerti soal perawatan penderita, meskipun orang tersebut keluarga si sakit
sendiri. Sebaiknya diserahkan kepada Dokter yang bersangkutan. Kemungkinan
akibat yang tidak baik akan terjadi jika perawat menceritakan perihal penyakit
penderita kepada orang lain / penderita itu sendiri mengetahui penyakitnya yang
sebenarnya.Selain perawat harus jujur dalam menunaikan tugasnya, ia juga harus
mengerti kata – kata apa yang dapat dikeluarkan sehubungan dengan penderita
dan penyakitnya. Hal ini penting sekali karena berhubungan dengan jiwa dan
keselamatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA