Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1. PRATIWI PANGESTI
2. TRISHA RESTU
3. DWI JULI
4. EFA MUJIATI
5. NURUL AZIZAH
6. WAWAN SETIAWAN
7. AMRI RASYID
8. KAMAL MUSADAD

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, taufik, dan
hidayahNya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul ‘‘Rute Pemberian Obat
Secara Bukal’’.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
pengetaahuan tentang rute pemberian obat secara bucal. Kami juga menyadari bahwa dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran selalu kami
harapkan demi penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.

Cilacap, 25 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

MAKALAH..........................................................................................................................................1
RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL..............................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Pengertian pemberian obat secara bukal...........................................................................5
2.2 Tujuan pemberian obat secara bukal.................................................................................5
2.3 Indikasi Pemberian Obat Secara Bukal.............................................................................6
2.4 Prosedur Pemberian Obat Secara Bukal...........................................................................6
2.5 Jenis-Jenis Obat Bukal........................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
LAMPIRAN.......................................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu tugas terpenting seorang perawat/bidan adalah memberi obat yang
aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati
klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang
bermanfaat.
Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat
menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang
berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang
sebenarnya. Seorang perawat/bidan juga memiliki tanggung jawab dalam memahami
kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan,
memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk
menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Pemberian Obat Secara Bukal?
2. Tujuan Pemberian Obat Secara Bukal?
3. Indikasi Pemberian Obat Secara Bukal?
4. Prosedur Pemberian Obat Secara Bukal?
5. Jenis-Jenis Obat Bukal?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pemberian obat secara bukal.
2. Untuk mengetahui tujuan pemberian obat secara bukal.
3. Untuk mengetahui indikasi pembertian obat secara bukal.
4. Untuk mengetahui prosedur pemberian obat secara bukal.
5. Untuk mengetahi jenis-jenis obat bukal.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pemberian obat secara bukal


Pemberian obat secara bukal adalah pemberian obat dengan cara meletakkan
obat diantara gusi dengan membran mukosa pipi. Tujuannya yaitu mencegah efek
lokal dan sistemik, untuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan
secara oral, dan untuk menghindari kerusakan obat oleh hepar.
Pemberian sediaan melalui bukal menunjukkan waktu mulai kerja obat yang
sangat cepat. Absorpsi obat dalam mulut dikendalikan dengan membiarkan
melarutnya zat obat dan ditahan dalam rongga mulut (Ansel, 1989). Karakteristik
sediaan bukal yang baik adalah memiliki indeks pengembangan yang baik (> 30%),
memiliki kekuatan bioadesif yang baik serta pelepasan obat dapat terkontrol selama
berada dalam rongga mulut (Derle et al., 2009). Bahan yang berperan dalam
bukoadhesif adalah polimer. Polimer sediaan bukoadhesif harus bersifat tidak
terabsorbsi, tidak toksik, terikat dengan cepat pada jaringan, tidak spesifik hanya pada
lokasi tertentu, dapat bercampur dengan obat, dan tidak mengalami peruraian selama
penyimpanan (Dhawan, Singla, and Sinsha, 2004). Selain itu polimer juga dapat
mempengaruhi berat molekul, kelenturan, kapasitas ikatan hidrogen, ikatan silang,
muatan, konsentrasi, hidrasi (pengembangan). Ada berbagai macam polimer yang
dapat digunakan dalam sediaan bukoadesif, diantaranya adalah karbopol, HPMC,
CMC-Na. Karbopol merupakan polimer dengan kemampuan mukoadesif yang baik.
Karbomer merupakan golongan asam poliakrilat yang hidrofilik dan memiliki sifat
bioadhesif yang baik pada konsentrasi rendah (Shin and Kim, 2000; Mortazafi and
Aboofazeeli, 2000). Karbopol digunakan sebagai polimer mukoadesif karena
kemampuannya dalam membentuk ikatan bebas yang memungkinkan terjadinya
penempelan pada membran mukosa (Duchene, Touchard, and Peppas, 1988).
Karbopol dapat memberikan viskositas maksimum pada ph 7,0, viskositas dan
kejernihan yang dapat diterima.

2.2 Tujuan pemberian obat secara bukal


Tujuan pemberian obat secara bukal:

5
a Memperoleh efek lokal dan sistemik  
b Untuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan secara oral.
 c. Untuk menghindari kerusakan obat oleh hepar
2.3 Indikasi Pemberian Obat Secara Bukal
Indikasi pemberian obat secara bukal adalah:
1. Keuntungan
a Rute ini cocok dan nyaman bagi klien
b Ekonomis
c Dapat menimbulkan efek local atau sistemik
d Jarang membuat klien cemas

2. Kerugian
a Rute ini dihindari bila klien mengalami perubahan fungsi saluran cerna,
motilitas menurun dan reaksi bedah bagian saluran cerna
b Beberapa obat dihancurkan oleh sekresi lambung
c Rute oral dikontraindikasikan pada klien yang tidak mampu menelan (mis,
klien yang mengalami gangguan neuromuscular, striktur (penyempitan)
esophagus, lesi pada mulut.
d Obat oral tidak dapat diberikan kepada klien yang terpasang pengisap lambung
dan dikontraindikasikan pada klien yang akan menjalani pembedahan atau tes
tertentu\
e Klien tidak sadar atau bingung, sehingga tidak mampu menelan atau
mempertahankan dibawah lidah
f Obat oral dapat mengiritasi lapisan saluran cerna, mengubah warna gigi atau
mengecup rasa yang tidak enak.

2.4 Prosedur Pemberian Obat Secara Bukal


Secara umum persiapan dan langkah pemberian sama dengan pemberian obat
secara oral. Yang perlu diperhatikan adalah klien perlu diberikan penjelasan untuk
meletakkan obat diantara gusi dan selaput mukosa pipi sampai habis diabsorbsi
seluruhnya.
1. Persiapan Alat dan Bahan :
a Daftar buku obat / catatan, jadwal pemberian obat.
b Obat yang sudah ditentukan dalam tempatnya.

6
2. Prosedur Kerja :
a Cuci tangan.
b Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
c Memberikan obat kepada pasien.
d Memberitahu pasien agar meletakkan obat diantara gusi dan selaput mukosa
pipi sampai habis diabsorbsi seluruhnya.
e Menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum dan berbicara
selama obat belum terlarut seluruhnya.
f Catat perubahan dan reaksi terhadap pemberian. Evaluasi respons terhadap
obat dengan mencatat hasil pemberian obat.
g Cuci tangan.

2.5 Jenis-Jenis Obat Bukal


Contoh tablet bukal metiltetosteron (10 mg) :
Bahan Kuantitas per tablet
Metiltestisteron 10 mg
Laktosa 86mg
Sukrosa 87 mg
Gom arab 10 mg
Talkum 6 mg
Magnesium stearat 1 mg
aquadest q.s

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, jelaslah bahwa pemberian obat pada klien
merupakan fungsi dasar keperawatan yang membutuhkan keterampilan teknik dan
pertimbangan terhadap perkembangan klien. Perawat yang memberikan obat-obatan
pada klien diharapkan mempunyai pengetahuan dasar mengenai obat dan prinsip-
prinsip dalam pemberian obat. Selain itu juga, perawat juga harus mengetahui enam
hal yang benar dalam pemberian obat kepada pasien. Karena hal itu berperan
penting dalam kesuksesan perawat dalam pemberian obat.
Mengetahui reaksi dan kerja obat dalam tubuh juga penting, selain sebagai
pelaksana perawat juga mampu mempertimbangkan resep dan dosis yang diberikan
oleh dokter kepada pasien. Perawat sebagai pelaksana dalam pemberian obat juga
ditungtut memiliki keterampilan-keterampilan khusus dibidang hal tersebut.

3.2 Saran
Setelah mengikuti matakuliah ini diharapkan para mahasiswa mampu
mengetahui atau memprediksi kemampuan dasar yang harus dia miliki. Dengan
demikian setiap mahasiswa mampu berusaha untuk memahami dan mampu
menguasai materi tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://dedikun.blogspot.com/2014/09/prosedur-pemberian-obat-dalam.html
https://docplayer.info/36233073-Pemberian-obat-secara-bukal-adalah-pemberian-obat-
dengan-cara-meletakkan-obat-diantara-gusi-dengan-membran-mukosa-pipi-pemberian-
sediaan-melalui.html
http://academybidalana.blogspot.com/2016/04/makalah-teknik-pemberian-obat-secara.html

9
LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai