Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN TAWAS POTASIUM ALUMUNIUM, KAI(SO4)2.

12H2O
Dika Fahreza1* dan Khairahmi2
Chemistry
department, Faculty of Mathematic and Natural Science, State University of Medan
Email : dikafahreza31@gmail.com
ABSTRAK
Pemanfataan alumunium foil sebagai bahan baku pembuatan tawas ini dilakukan untuk
mengurangi jumlah sampah anorganik dengan memanfaatkan kandungan alumunium kaleng
tersebut menjadi tawar yang kemudian dapat digunakan untuk proses penjernihan air. Produk
yang dihasilkan dari penelitian ini adalah Tawas Potasium Alumunium, KAI(SO4)2.12H2O
merupakan kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat amorf yang berfungsi
sebagai koagulan dalam pengolahan air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat
kristal yang dihasilkan berdasarkan jumlah aluminium yang digunakan dan mengetahui
persentase rendemen yang dihasilkan pada percobaan. Konsentrasi KOH yang digunakkan 2M
dan H2SO4 10M. hasil menunjukkan pada pembuatan tawas didapatkan berat Kristal yang
dihasilkan berdasarkan Jumlah aluminium yang digunakan yaitu 2,59 gram dan persentase
rendemen yang dihasilkan pada percobaan pembuatan potasium aluminium adalah sebesar
78,4%.
Kata Kunci : Alumunium Foil, Tawas, Penjerniahan air
ABSTRACT
The use of aluminum foil as raw material for making alum is carried out to reduce the amount of
inorganic waste by utilizing the aluminum content of the cans into fresh which can then be used
for the water purification process. The product resulting from this study is Potassium Alum,
Alum, KAI(SO4)2.12H2O is a group of hydrated double salts in the form of crystals and is
amorphous which functions as a coagulant in wastewater treatment. This study aims to
determine the weight of the resulting crystals based on the amount of aluminum used and
determine the proportion of the yield produced in the experiment. The concentration of KOH
used was 2M and 10M H2SO4. The results showed that in the manufacture of alum, the resulting
crystal weight based on the amount of aluminum used was 2.59 grams and the yield proportion
produced in the experiment of making potassium aluminum was 78.4%
Keyword : alumunium foil, alum, water purification

1|Pembuatan Tawas Potasium


PENDAHULUAN konduktivitas termal yang tinggi. Selain
Meningkatnya jumlah penduduk yang pesat kelebihannya, aluminium foil juga dapat
dengan gaya hidupnya berpengaruh besar menimbulkan dampak negatif yang tidak
terhadap volume sampah yang dihasilkan. dapat diabaikan bagi lingkungan.
Sampah terbagi menjadi dua bagian, yaitu Penggunaan aluminium foil selalu
sampah anorganik dan sampah organik. meningkat setiap tahunnya sehingga
Sampah organik dapat diuraikan secara menyebabkan jumlah limbah yang semakin
cepat oleh bakteri yang ada di alam, meningkat karena aluminium foil
sedangkan sampah anorganik tak mudah merupakan bahan anorganik yang sangat
diuraikan begitu saja. Salah satu contoh sulit dihancurkan di dalam tanah.
sampah anorganik adalah alumunium foil Pencemaran akibat limbah padat aluminium
(Purnawan dan Ramadhani, 2014). foil terhadap lingkungan semakin parah.
Aluminium foil adalah kertas tipis seperti Harus segera mendapat perhatian serius dari
lembaran yang terbuat dari paduan masyarakat luas dan pemerintah agar
aluminium yang mengandung hingga 99,4% domain tidak mengalami kerusakan dan
aluminium dengan ketebalan sekitar 0,2 kehilangan tanah, air dan udara. Mengingat
mm. Aluminium foil banyak digunakan dampak buruk yang ditimbulkan oleh
sebagai pembungkus dalam industri penggunaan aluminium foil, maka perlu
makanan, baik dalam skala besar maupun dicari jalan keluarnya yaitu mendaur ulang
kecil, dalam industri farmasi sebagai limbah agar dapat digunakan sebagai bahan
kemasan untuk obat-obatan tertentu, di alternatif pengolahan air limbah industri
bidang kedokteran dan kesehatan, di (Widari,dkk.,2021).
laboratorium kimia dan mikrobiologi, Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
pengemasan barang pecah belah agar steril. salah satu hal yang dapat dilakukan untuk
Aluminium foil banyak digunakan sebagai mengurangi jumlah sampah anorganik.
bahan pembungkus karena memiliki sifat khususnya alumunium foil adalah dengan
yang khas seperti tidak beracun, tahan daur ulang, yaitu dengan memanfaatkan
terhadap panas dan uap air, mudah dibentuk kandungan aluminium tersebut menjadi
dalam penggunaan sehingga dapat tawas yang kemudian dapat digunakan
mempermudah penggunaan saat proses untuk menjernihkan air.
sterilisasi, tahan korosi dan memiliki

2|Pembuatan Tawas Potasium


METODOLOGI PENELITIAN untuk menyaring pengotor, selanjutnya
Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium ditambahkan 20 mL larutan H2SO4 10M
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu kedalam filtar dan diperiksa dengan
Pengetahuan Alam Universitas Negeri menggunakan kertas lakmus. Dikumpulkan
Medan. kristal yang terbentuk diatas corong pisah
Alat dan Bahan Penelitian dan ditambakan 5 mL etanol 60% untuk
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian memindahkan sisanya dan ditimbang berat
ini beaker glass 100mL, tabung reaksi, kristal yang dihasilkan.
batang pengaduk, corong kaca, pipet tetes, PERHITUNGAN
kaca arloji, neraca analitis, sudip, pembakar  Mol Al = = 0,007 mol
spiritus, penjepit tabung.
 Mol KOH = M V= 2 0,01= 0,02
Bahan-bahan yang digunakan dalam
mol
penelitian ini yaitu indikator universal,
 Mol H2SO4 = M V= 10 0,02= 0,1
kertas lakmus, kertas saring, etanol, kalium
mol
hidroksida 2M, asam sulfat 10M, dan
aluminium.
2Al(s) + 2KOH(l) + 3H2SO4(aq)+ 2H2O(l) →
Prosedur Kerja
2KAl(SO4)2 .12H2O(s) + 3H2(g)
Dilakukan penimbangan 0,2 gram
m 0,007 0,02 0,1 - -
alumunium foil, dilarutkan dengan
r 0,007 0,007 0,007 0,007 0,007
dimasukkannya 10 mL larutan KOH 2 M
s - 0,013 0,093 0,007 0,007
kedalam beaker glass, lalu dihangatkan
larutan KOH diatas penangas air dan
 Massa Alum = 0,007 mol 474 gr/mol
dimasukkan potongan alumunium foil
= 3,31 gram
kedalam larutan KOH yang telah
 Massa Al = 3,1 gram=0,187
dihangatkan. Selanjutnya dilakukan
pemindahan gelas beaker dari penang air gram
saat reaksi mulai terjadi. Kemudian  % rendemen =
ditempatkan kembali billa reaksi mulai
berkurang dan dimasukkan kembali
=
portongan alumunium. Kemudian larutan
= 76,43%
disaring dengan menggunakan kertas saring

3|Pembuatan Tawas Potasium


penarikan dikatakan selesai ketika sudah
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak ada lagi gelembung-gelembung. Selain
Proses awal pembuatan tawas adalah dengan Itu, warna larutan berubah menjadi warna
memotong kecil-kecil kemasan aluminium abu-abu yang menandakan aluminium telah
yang akan digunakan, dengan tujuan agar larut dalam KOH (Syaiful, dkk, 2014).
reaksi yang terjadi antara kemasan Kemudian larutan disaring untuk dipisahkan
aluminium foil dengan KOH berlangsung dengan pengotornya, seperti residu plastik.
lebih cepat. Semakin besar luas permukaan Filtrat yang diperoleh ditambahkan H₂SO4
maka semakin cepat pula reaksi 10M. Konsentrasi H₂SO4 berpengaruh
berlangsung. Pelarutan aluminium dari terhadap terbentuknya tawas yang
kemasan aluminium foil dilakukan dengan dihasilkan, karena H₂SO4, harus mampu
cara menambahkan KOH sebanyak 50 ml ke mengikat aluminium yang telah diekstrak
dalam erlenmeyer yang telah terisi oleh KOH (Purnawan & Ramadhani, 2014).
potongan-potongan kemasan aluminium foil. Reaksi yang terjadi adalah:
Menurut Purnawan dan Ramadhani (2014), 2K[Al(OH)4](aq) + H2SO4(aq) → 2AI(OH)3(aq)
konsentrasi KOH sangat berpengaruh + K2SO4(aq) + 2H2O(l)
terhadap banyaknya aluminium yang Saat reaksi ini terjadi, penambahan H2SO4,
terekstrak serta lamanya reaksi berlangsung. akan membentuk Al(OH)3 yang hasilnya
Pada saat penambahan KOH, reaksi bersifat berupa endapan kristal berwama putih dan
eksoterm karena menghasilkan kalor. menghasilkan panas. Namun endapan yang
Kemudian dilakukan pemanasan untuk dihasilkan ini bukan endapan tawas kalium
mempercepat reaksi dan kelarutan antara sehingga perlu ditambahkan H2SO4 berlebih
KOH dan aluminium foil, karena semakin yang akan melarutkan Al(OH)3 menjadi
tinggi suhu maka kelarutannya semakin Al2(SO)4 (Sitompul, Yenie, & Elystia,
besar. Reaksi yang terjadi adalah: 2017). Reaksi yang terjadi adalah
2Al(s) + 2KOH(aq) + 6H2O(l) → Al(OH)3↓(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) +
2K[Al(OH)4](aq) + 3H2↑(g) 6H2O(l)
Dalam reaksi ini terbentuk gelembung- Senyawa Al2(SO4)3 yang terbentuk pada
gelembung dan asap dari gas H2 yang reaksi di atas bereaksi kembali dengan
menandakan kation aluminium sedang K,SO, hasil reaksi sebelumnya dan
ditarik dari potongan aluminium foil. Reaksi

4|Pembuatan Tawas Potasium


membentuk kristal 2KAI(SO4)2.12H₂O(s) DAFTAR PUSTAKA
berwarna putih. Reaksi yang terjadi adalah: Amin, I., Al-Adawiyah, S. U., dan Amalia,
Al(SO2)3(aq) + K2SO4(aq)+ 24H2O(l) → R. (2022). Pengaruh Konsentrasi Koh
2KAI(SO4)2.12H₂O(s) Dan H2SO4 Pada Pembuatan Tawas
Setelah dilakukan penambahan H2SO4, Dari Limbah Aluminium Foil Kemasan
larutan didinginkan dalam lemari es selama Susu. In Prosiding Seminar Nasional
±1 jam, kemudian didiamkan selama 1 Teknologi Industri (SNTI) (Vol. 1, No.
malam untuk mempercepat terbentuknya 1, pp. 161-165).
kristal tawas. Lalu, kristal tawas yang Purnawan, I., dan Ramadhani, R. B. (2014).
diperoleh dikeringkan dalam oven hingga Pengaruh Konsentrasi KOH pada
kering untuk menghilangkan kadar air pada Pembuatan Tawas dari Kaleng
tawas, kemudian ditimbang kristal tawas Aluminium Bekas. Jurnal Teknologi,
yang terbentuk sebanyak 2,53 gram. Dari 109-119.
data yang diperoleh dapat dilihat bahwa Sitompul, L. R., Yenie, E., dan Elystia, S.
presentase rendemen sebesar 76,43%. (2017). Pemanfaatan Loga Aluminium
Namun persentase ini <100% artinya belum (Al) pada Kaleng Minuman Soda
sesmpurna dan masih terdapat tawas yang Menjadi Tawas. Jurnal Online
belum terbentuk. Mahasiswa Fakultas Teknik, 1-6.
KESIMPULAN Syaiful, M., Intan Jn, A., & Andriawan, D.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan (2014). Efektivitas Alum dari Kaleng
dapat disimpulkan bahwa pembuatan tawas Minuman Bekas Koagulan untuk
potassium dapat menggunakan bahan baku Penjernihan Air. Jurnal Teknik Kimia,
alumunium bekas (rycycle). Hasil yang 39-45.
diperoleh menunjukkan persentase Widari, N. S., Rasmito, A., & Sato, A.
rendemen sebanyak 76,43% yang dapat (2021). The Effectiveness of Alum
dimanfaatkan untuk penjernihan air. Made of Uncoated Aluminium Foil
Waste in Improving the Quality of
Liquid Waste of the Tofu Industry.
Jurnal IPTEK, 25(2), 129-136.

5|Pembuatan Tawas Potasium

Anda mungkin juga menyukai