Anda di halaman 1dari 8

FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

BINUS University

Academic Career:
Class Program:
Undergraduate / Master / Doctoral *)
International / Regular / Smart Program /
Global Class / BINUS Online Learning *)

 Mid Exam  Compact Term Exam Term : Odd / Even / Compact *)


√ Final Exam  Others Exam : _____________ Period (Only for BOL) : 1 / 2 *)

 Kemanggisan  Senayan  Semarang Academic Year :


 Alam Sutera  Bandung
 Bekasi  Malang 2022 / 2023
Exam Type* : Onsite / Online Faculty / Dept. : Binus Online Learning
/ Akuntansi
Day / Date** : Senin-Senin/ 15-22 Mei 2023 Code - Course : FINC6157039 -
Introduction to Money and
Capital Market
Time** : 00.00 – 12.00 WIB Code - Lecturer : Tim Dosen
Exam : √ Open Book √ Open Notes BULC (Only for BOL) : Bekasi, Jakarta,
Specification***  Close Book  Submit Project Palembang, Semarang
√ Open E-Book  Oral Test Class : TWFA
Equipment*** : Student ID *** : 2502131333
 Exam Booklet √ Laptop  Drawing Paper – A3 Name *** : Nur Febriana Aru
√ Calculator  Tablet  Drawing Paper – A2 Signature *** :
 Dictionary  Smartphone  Notes

) Strikethrough the unnecessary items **) For Online Exam, this is the due date ***) Only for Onsite Exam

Please insert the test paper into the exam booklet and submit both papers after the test.

The penalty for CHEATING is DROP OUT!

PETUNJUK UJIAN
i. Jawablah setiap pertanyaan yang berada pada bagian PERTANYAAN UJIAN dibawah ini
ii. Unduh soal ujian ini, kemudian ubah file dalam bentuk PDF ini ke bentuk words
iii. Jawaban di ketik rapi pada halaman JAWABAN UJIAN dibawah ini
iv. Jawaban dikumpulkan paling lambat tanggal 22 Mei 2023 dalam bentuk file dan submit melalui portal ujian
v. Format file Jawaban adalah : KodeMatakuliah-Nama Matakuliah-NIM.pdf
Contoh : FINC6157039-Introduction to Money and Capital Market -2012345678.pdf

Variasi 1

1. LO 1 (20%)
Sistem keuangan dalam hal ini pasar keuangan dapat menjadi infrastruktur kebijakan
pemerintah, misalnya dalam hal kebijakan fiskal. Selain itu dapat menjadi kebijakan moneter

Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 1 of 8
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
misalnya oleh Bank Sentral. Jika pemerintah ingin menambah dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) maka dapat menjual surat berharga, misalnya surat utang negara di pasar
keuangan, dan jika pemerintah sedang membutuhkan valuta asing maka pemerintah bisa
menjual surat berharga pada investor asing di pasar keuangan. Stabilitas sistem keuangan perlu
dijaga salah satunya karena sistem keuangan mempengaruhi sumber pertumbuhan dengan cara
mempengaruhi tingkat tabungan (sisi penawaran dana) dan dengan merealokasikan tabungan
ke dalam berbagai alternatif investasi (sisi permintaan dana), baik investasi modal fisik, investasi
sumber daya manusia, maupun investasi teknologi. Semakin baik sistem keuangan dalam
menjalankan fungsi-fungsi dasarnya maka akan semakin besar pula kontribusi sistem keuangan
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga kerentanan ekonomi. Akan tetapi isuisu
mengenai kenaikan suku bunga acuan dan resesi masih menjadi faktor risiko, tak hanya di
Indonesia namun juga pada sebagian besar negara-negara di dunia.

Pertanyaan:
a. Jelaskanlah bagaimana sistem keuangan saat ini di Indonesia dan kerentanan ekonomi
regional serta nasional yang berdampak terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia.
b. Jelaskan dampak bagi sistem keuangan jika masyarakat memilih untuk menarik dana
simpanan di bank pada saat awal Covid-19 terjadi di Indonesia.

2. LO 2 (25%)
Jelaskan dan gambarkan perbedaan yang terjadi dalam beberapa financial crisis, yaitu antara
great depression, krisis asia 1997-1998 dan krisis sub prime mortgage di tahun 2008 !

3. LO 3 (30%)
Pasar modal merupakan pasar untuk kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal adalah pasar di mana
diperjualbelikan dana-dana jangka panjang, seperti saham, obligasi, dan surat-surat berharga
lain yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun. Bursa Efek Indonesia merupakan pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana, untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli Efek dari pihak-pihak yang ingin memperdagangkan Efek tersebut.
Pertanyaan:
a. Jelaskan sejarah pasar modal di Indonesia sampai dengan pembentukan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) berdasarkan UU No.21 Tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan.
b. Bagaimanakah kedua lembaga ini bersinergi dalam struktur capital market di Indonesia?

4. LO 4 (25%)
Sebutkan perbedaan dan fungsi dari instrument pasar modal saham, obligasi, dan reksa dana !

Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 2 of 8
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

RUBRIK PENILAIAN
SKORE : % dari Bobot
LO NILAI
Level KONTEN / ELEMEN Skor x
3 : 71 – 100 2 : 51 – 70 1 : 0 - 50
Bobot bobot

Understand the financial Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten


system, interest rate and konten secara holistik, konten lengkap, namun singkat , tidak ada
bukti yang
economic analysis of financial disertai contoh dan ilustrasi tidak menjelaskan
LO 1 mendukung
structure yang mendukung. hubungan antar konten
yang tersirat.

Describe financial crises, the Justifikasi berdasarkan Justifikasi bersandar pada Justifikasi tidak
foreign exchange market berbagai aspek kognitif dan aspek kognitif dan lengkap atau tidak
works, quantity theory, efektif, sesuai dengan efektif, namun
didukung dengan
inflation, and the demand for kriteria penilaian mengabaikan kriteria
LO 2 penilaian aspek kognitif atau
money tidak efektif

Explain what is capital market Solution menunjukkan Solusi menunjukkan Solusi


in Indonesia, capital market klasifikasi elemen, klasifikasi elemen, menunjukkan
menjelaskan hubungan dan hubungan antar elemen, klasifikasi elemen
structure, OJK and how to do
memberikan identifikasi dan terstruktur, yang minimal,
LO 3 the IPO terstruktur dengan tidak ada hubungan
didukung data secara
didukung data yang rasional antara elemen dan
rasional dan persuasif hubungan antar
terstruktur
Analyse Capital market Solution menunjukkan Solusi menunjukkan Solusi
instrument, how trading klasifikasi elemen, klasifikasi elemen, menunjukkan
Mechanism in Capital Market menjelaskan hubungan dan hubungan antar elemen, klasifikasi elemen
Indonesia works, Corporate memberikan identifikasi dan terstruktur, yang minimal,
LO 4 terstruktur dengan
Action, Reksa Dana, and didukung data secara tidak ada hubungan
didukung data yang rasional antara elemen dan
Islamic Capital Market
rasional dan persuasif hubungan antar
Indonesia terstruktur

TOTAL NILAI UJIAN

Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 3 of 8
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

JAWABAN UJIAN
Soal 1
A. Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja
menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran).

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem
keuangan. Kelima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem
keuangan itu adalah:

Pertama, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen
suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan
moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak
langsung terhadap berbagai aspek ekonomi.

Kedua, Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat,
khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme
pengawasan dan regulasi.

Ketiga, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam sistem sistem
pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem
pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bersifat menular (contagion risk)
sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik. Bank Indonesia mengembangkan mekanisme
dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung semakin meningkat.
Antara lain dengan menerapkan sistem pembayaran yang bersifat real time atau dikenal dengan nama
sistem RTGS (Real Time Gross Settlement) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan
sistem pembayaran.

Keempat, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses informasi-
informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara macroprudential,
Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential

Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 4 of 8
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
shock) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. Melalui riset, Bank Indonesia dapat
mengembangkan instrumen dan indikator macroprudential untuk mendeteksi kerentanan sektor
keuangan. Hasil riset dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi otoritas
terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan.

Kelima, Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan melalui fungsi bank
sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia
sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem
keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun krisis.
Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu
terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada kondisi normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank
yang mengalami kesulitan likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar
kembali. Dalam menjalankan fungsinya sebagai LoLR, Bank Indonesia harus menghindari terjadinya
moral hazard.
(Sumber: https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/stabilitas-sistem-keuangan/Pages/Peran-Bank-
Indonesia.aspx)

B. Dampak bagi sistem keuangan apabila masyarakat menarik dana simpanan di bank pada saat pandemi
Covid-19 akan menyebabkan likuiditas bank terguncang. Bank akan kehabisan aliran dana sekaligus
dalam waktu bersamaan. Bank akan mengalami krisis uang tunai, sehingga dapat mengacaukan sistem
perbankan. Jika bank tidak lagi memiliki uang tunai untuk ‘diputar’ akhirnya dengan terpaksa meminjam
kepada Bank Indonesia (BI) atau malah pemerintah turut menanggung beban untuk menutup kekurangan
dana tunai.
(Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/rush-money-pengertian-
penyebab-dan-dampaknya-yang-bikin-ngeri)

Soal 2
The Great Depression
Pada tahun 1928 dan 1929 harga saham perusahaan di amerika mengalami peningkatan dua kali lipat. Hal
ini dianggap akibat dari spekulasi berlebih para investor. Untuk mengatur hal itu, pemerintah amerika
mengatur peningkatan suku bunga untuk membatasi kenaikan harga saham, dengan harapan investor
mengalokasikan dana nya ke pinjaman dengan suku bunga tinggi. Ternyata, kebijakan tersebut teralalu
efektif sehingga berdampak penurunan harga saham di pasar modal hingga 40% pada akhir tahun 1929.
Krisis ini kemudian merambah ke berbagai negara di dunia. Selain diakibatkan oleh penurunan harga
saham di pasar modal amerika depresi juga dipercaya diakibatkan oelh penrurunan harga komoditas yang
terjadi sejak awal tahun 1920.Penurunan harga saham dan komoditas ini kemudian mengakibatkan
kepanikan bank dengan penarikan uang besar besaran. Penurununan perdagangan dunia pun terjadi.
Pinjaman baru berhenti dilakukan karena harga semakin turun, dan harga yang turun terus tesebut tidak
mengalami kenaikan karena tidak adanya pinjaman baru. Ini menjadi bola salju dalam perekonomian.
Depresi keuangan di seluruh dunia memicu banyak masalah, banyaknya orang yang tidak bekerja, dan
ketidakpuasan yang dihasilkan memicu paham fasisme di Jerman dan kemudian memunculkan perang
dunia kedua.
(Sumber: LN4 - Financial Crises)

Krisis Asia 1997-1998


Krisis Keuangan Asia dimulai pada tanggal 2 Juli 1997 ketika pemerintah Thailand yang saat itu dibebani
utang luar negeri yang besar, memutuskan untuk mengambangkan mata uang baht setelah serangan yang
Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 5 of 8
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
dilakukan para spekulan mata uang terhadap cadangan devisa negaranya. Pergeseran moneter ini
bertujuan untuk merangsang pendapatan ekspor namun strategi ini terbukti sia-sia. Sehingga dengan cepat
hal ini menimbulkan efek penularan ke negara-negara Asia lainnya karena investor asing - yang telah
menanamkan uang mereka di 'Asian Economic Miracle countries' ('Ekonomi-Ekonomi Asia yang Ajaib’)
sejak satu dekade sebelum 1997 - kehilangan kepercayaan di pasar Asia dan membuang mata-mata uang
dan aset-aset Asia secepat mungkin.

Indonesia menjadi negara yang paling terpukul karena krisis ini tidak hanya berdampak terhadap ekonomi
tetapi juga berdampak signifikan dan menyeluruh terhadap sistem politik dan keadaan sosial di Indonesia.

Pada saat tekanan terhadap rupiah Indonesia akhirnya terlalu kuat, rupiah diputuskan untuk diambangkan
bebas (float freely) pada bulan Agustus 1997. Dan sejak saat itu mulailah terjadi depresiasi yang sangat
signifikan. Pada tanggal 1 Januari 1998, nilai nominal rupiah hanya 30 persen dari nilai yang pernah
dicapai pada bulan Juni 1997.

Berlanjutnya depresiasi rupiah hanya memperburuk situasi secara drastis. Perusahaan-perusahaan di


Indonesia berlomba-lomba membeli dolar sehingga menimbulkan lebih banyak tekanan terhadap rupiah
dan memperburuk situasi utang yang dimiliki oleh para perusahaan. Dapat dipastikan bahwa perusahaan-
perusahaan di Indonesia (termasuk bank-bank, beberapa di antaranya diketahui sangat lemah sekali) akan
menderita kerugian yang amat besar. Persediaan devisa menjadi langka karena pinjaman-pinjaman baru
untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak diberikan oleh kreditur asing. Karena tidak mampu
mengatasi krisis ini maka pemerintah Indonesia memutuskan untuk mencari bantuan keuangan dari Dana
Moneter Internasional (IMF) pada bulan Oktober 1997.
(Sumber: https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/krisis-keuangan-asia/item246?)

Krisis Subprime Mortgage


Subprime mortgage adalah istilah untuk kredit perumahan yang diberikan kepada debitur dengan riwayat
kredit buruk atau belum pernah melakukan peminjaman, sehingga digolongkan sebagai kredit berisiko
tinggi. Krisis moneter 2008 adalah permasalahan perekonomian paling buruk setelah Depresi Besar.

Di amerika pada awal agustus 2007, terjadi kegagalan pembayaran kredit perumahan dalam skala besar
karena para peminjam dana banyak yang gagal bayar. Dikatakan bahwa krisis keuangan kala itu adalah
krisis terburuk sejak great depression 1929. Perusahaan-perusahaan di wall street dan perbankan
mengalami kerugian tinggi. Terdapat kesulitan pemberian dan pembayaran pinjaman di masyarakat. Di
seluruh dunia, pasar saham hancur, banyak perusahaan yang bergerak di bidang keuangan mengalami
kebangkrutan. Pinjaman perumahan dulu dianggap adalah hal yang menguntungkan karena harga rumah
diasumsikan akan terus naik, sehingga para investor mau berinvestasi di bisnis perumahan. Hal ini
kemudian memicu developer perumahan untuk menjual rumah-rumah mereka kepada kreditor yang tidak
memiliki kemampuan bayar yang baik. Resesi dimulai pada tahun 2006 ketika harga rumah mengalami
penurunan setelah sebelumnya meningkat drastis, banyak kreditor yang kemudian tidak melanjutkan
cicilan rumahnya karena menganggap hutangnya sekarang lebih besar dari nilai rumahnya, Terjadinya
gagal bayar dibanyak kredit perumahan mengakibatkan perbankan dan institusi keuangan mengalami
krisis likuiditas. Mereka menyita banyak aset rumah tetapi tidak bisa dengan mudah menjualnya kembali.
Dengan tingginya supply rumah di pasaran maka harga rumah semakin menurun. Krisis likuiditas ini
kemudian memicu krisis ekonomi di amerika serikat yang berdampak pada negara-negara lain. Pada
agustus 2007 krisis memuncak hingga akhir 2008 dan akhirnya krisis berakhir di Juli 2009.
(Sumber: LN4 - Financial Crises)
Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 6 of 8
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

Soal 3
A. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa
efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar
modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hidia Belanda untuk kepentiang pemerintah kolonial
atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan
pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar
modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia
ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik
Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada
tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan
berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK menyebutkan bahwa OJK dibentuk dengan tujuan
agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil,
transparan, akuntabel dan mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil, serta mampu melindungi kepentingan konsumen maupun masyarakat.

Dengan pembentukan OJK, maka lembaga ini diharapkan dapat mendukung kepentingan sektor
jasa keuangan secara menyeluruh sehingga meningkatkan daya saing perekonomian. Selain itu,
OJK harus mampu menjaga kepentingan nasional. Antara lain meliputi sumber daya manusia,
pengelolaan, pengendalian, dan kepemilikan di sektor jasa keuangan dengan tetap
mempertimbangkan aspek positif globalisasi. OJK dibentuk dan dilandasi dengan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik, yang meliputi independensi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
transparansi, dan kewajaran (fairness).
(Sumber: https://www.idx.co.id/id/tentang-bei/ikhtisar-dan-sejarah-bei
Sumber: https://www.ojk.go.id/id/pages/faq-otoritas-jasa-keuangan.aspx)

B. Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana, untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek dari pihak-pihak yang ingin memperdagangkan
Efek tersebut.
Bursa Efek didirikan untuk menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana
perdagangan Efek. Dengan tersedianya sistem dan atau sarana yang baik, para Anggota Bursa
Efek dapat melakukan penawaran jual dan beli Efek secara teratur, wajar, dan efisien.
Di samping itu, tersedianya sistem dan atau sarana dimaksud memungkinkan Bursa Efek
melakukan pengawasan terhadap anggotanya dengan lebih efektif.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pasar modal sendiri adalah untuk menggantikan tugas serta
peran dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dan secara
otomatis pengaturan dan pengawasannya akan beralih ke pihak OJK. Dengan adanya peran OJK
dalam pasar modal maka diharapkan dapat menjadi leader dalam pemberantasan kasus atau
masalah yang kerap terjadi di dalam pasar modal, karna OJK dapat lebih tegas dengan adanya
undang-undang yang berlaku dalam penetapan hukumnya. Pengawasan terhadap lembaga atau
perusahaan sekuritas meliputi beberapa hal penting seperti modal minimum, kualitas aset,
pengujian kredit, dan lain-lain. Dalam sektor pasar modal, dana para investor yang berputar
jumlahnya sangat banyak. Apabila suatu perusahaan sekuritas mengalami masalah, OJK dapat
Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 7 of 8
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
memberikan bantuan dan perlindungan untuk para nasabah atau investor. Tujuan pengawasan ini
tidak lain adalah untuk menjamin pertumbuhan pasar modal secara berkelanjutan. Ratusan
perusahaan sekuritas sudah terdaftar di OJK yang kredibilitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Kedua lembaga tersebut saling besinergi memfasilitasi dan mengawasi segala kegiatan yang ada
di dalam pasar modal, mencegah terjadinya kecurangan praktik-praktik yang dilarang yang dapat
menimbulkan kerugian bagi beberapa pihak.

Soal 4
Saham, merupakan settifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu aset. Investor tidak sepenuhnya
memiliki kepemilikan, namun dana investor ikut dikelola oleh perusahaan yang menerbitkan saham.
Saham merupakan investasi jangka panjang yang banyak diminati karena instrumen pasar uang jenis ini
berpotensi menghasilkan keuntungan lebih besar dibandingkan instrumen lainnya. Tetapi perlu diketahui
saham memiliki risiko yang cukup tinggi, investor harus bersiap menanggung kerugian yang cukup tinggi.

Obligasi, merupakan surat hutang yang menyebutkan bahwa investor selaku pemegang obligasi telah
meminjamkan sejumlah dana pada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pihak yang menerbitkan
obligasi harus membayar bunga dalam jangka waktu yang telah disepakati. Bunga tersebut akan menjadi
keuntungan investor. Nilai obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga. Apabila suku bunga
menurun, maka nilai obligasi justru naik. Sedangkan, suku bunga yang tinggi membuat harga obligasi
menurun.

Reksa Dana, merupakan instrumen pasar modal yang biasa dipilih oleh investor pemula atau tidak
memiliki waktu untuk mengelolanya. Instrumen investasi ini akan dikelola oleh manajer investasi agar
menghasilkan profit. Reksa dana lebih mudah dikelola dibandingkan dengan saham.

Verified by,

[Maria Paramastri Hayuning Adi] (D6324) and sent to Department/Program on APR 17,
2023
Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai