KELAS REGULER D – PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI Kamis, 14 Maret 2022
MATERI : SEJARAH SASTRA INDONESIA
MATA KULIAH : MENULIS KREATIF SASTRA DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. ROSMAWATY HARAHAP, M.Pd. ANGGOTA KELOMPOK : - DZAKIYAH MEGA WANGI (Moderator) NIM. 2211111016 - ADELLIA LUISA (Pemateri 1) NIM. 2213111071 - AMELIA NURUL OKTAVIANI RANGKUTY (Pemateri 2) NIM. 2213111023 - AYU WARDANI SITOMPUL (Pemateri 3) NIM. 2211111004 - KHAIRANA ZIRA (Pemateri 4) NIM. 2211111005 - MUHAMMAD EL FAHRIZI NOOR (Pemateri 5) NIM. 2213111050
Nama Anggota Kelompok
Asal Kelompok Pertanyaan Yang Menjawab dan Isi Jawaban Yang Bertanya Dzakiyah Mega Wangi Berikan penjelasan anda mengenai Agriva Randika Tarigan Puisi Lama “Pada periode sastra ini banyak periode sastra 1942 – 1945! dijumpai dengan karya propaganda dan sarat dengan politik jepang. Untuk mempengaruhi rakyat Indonesia membantu Jepang dalam perang Asia Raya, pemerintah melalui Balai Pustaka (Keimen Bunka Shidosho) menerbitkan karya-karya baik novel, puisi, dan cerpen yang kebaikan dan keunggulan Jepang. Selain itu Jepang menggunakan sandiwara sebagai media propaganda. Untuk melengkapi karya-karya propaganda, Jepang mengadakan sayembara penulisan cerita baik cerpen maupun naskah sandiwara. Salah satu pemenang cerpen adalah Rosihan Anwar (“Radio Masyarakat”) sedangkan pemenang sayembara, seperti F.A.Tamboenan (Poesaka Sedjati dari Seorang Ajah), J.Hoetagalung (Koeli dan Roomusya), dan A.M.Soekma Rahayoe (Banteng Bererong). Pengarang yang menerbitkan novel propaganda lainnya adalah Nur Sutan Iskandar berjudul Cinta Tanah Air (1944) dan cerita pendek “Putri Pahlawan Indonesia”. Karim Halim menerbitkan novel Palawija, ia juga pernah menyadur tonil karangan Henrik Ibsen berjudul de Kleine Eylof menjadi Djeritan Hidoep Baroe. Semasa Jepang ia menulis cerpen propaganda, salah satu cerita pendeknya berjudul “Aroes Mengalir””. Sebutkan beberapa peristiwa penting Khairana Zira Maria Christin T.C Aritonang Drama yang berhubungan dengan sastra yang “1. Pada tahun 1970 H H.B Jasin terjadi pada masa 70-an! diadili, majalah yang dipimpinnya dituduh memuat cerita pendek yang menghina islam. 2. Tahun 1973 penyair Sutardji Calzoum Bachri mengumumkan kredo puisinya. Masih pada tahun ini muncul istilah aliran rawamangun dari Ms Hutagalung. 3. Pada tahun 1961 terbit majalah sastra. 3. Novel tenggelamnya Kapal Van Der Wijk karangan Hamka yang dihebohkan sebagai jiplakan”. Ayu Wardani Sitompul “Balai pustaka didirikan tahun 1908 untuk memerangi komisi bacaan liar Apa tujuan didirikan Balai Pustaka yang beredar abad 20. Balai Pustaka selain untuk memberikan bacaan Iren Christin Ferbina Ginting Prosa Lama didirikan untuk memberi bacaan kepada masyarakat pada masa kepada orang-orang yang pandai kolonial? membaca, yang tamat sekolah rendah dan yang lain-lain, disamping untuk memberikan bacaan yang membimbing mereka supaya jangan terlampau tertarik kepada aliran-aliran sosialisme atau nasionalisme yang lambat laun toh agak menentang pihak Belanda. Selain itu, Balai Pustaka didirikan bertujuan melegitimasi kekuasaan Belanda di Indonesia, Balai Pustaka menerapkan sejumlah syarat-syarat bagi naskah-naskah yang akan ditertibkan. Dr. D.A.R. Rinkes, Kepala Balai Pustaka yang pertama, mensyaratkan naskah- naskah tersebut harus netral mengenai keagamaan, memenuhi syarat budi pekerti, ketertiban, dan politik yang kemudian dikenal Nota Rinke”. Muhammad El Fahrizi Noor Siapakah sesungguhnya tokoh sastra “Kurang lebih enam tahun lalu telah Sepriyani Malau Puisi Lama Indonesia paling berpengaruh? terbit buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, yang barangkali bisa menjadi acuan. Sesungguhnya intisari dari buku ini adalah profil 33 tokoh sastra Indonesia yang memiliki pengaruh, baik dari segi literer, budaya, sosial, dan politik. Mereka adalah Kwee Tek Hoay (1886-1952), Marah Rusli (1889-1968), Muhammad Yamin (1903-1962), HAMKA (1908-1981), Armijn Pane (1908-1970), Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994), Achdiat Karta Mihardja (6 Maret 1911-2010), Amir Hamzah (20 Maret 1911-1946), Trisno Sumardjo (1916-1969), dan H.B. Jassin (1917-2000). Kita menemukan para tokoh sastra Indonesia yang berpengaruh melalui karya sastra, gagasan, pemikiran, kiprah, dan tindakannya. Pengaruh itu memberikan dampak cukup luas khususnya pada dinamika kehidupan sastra, dan umumnya pada dinamika kehidupan intelektual, sosial, politik, dan kebudayaan Indonesia yang lebih luas”. Amelia Nurul Oktaviani Rangkuty “Pengarang lain yang juga pendiri majalah Pujangga Baru ialah Sanusi Pane yang banyak menulis drama seperti Airlangga (1928), Eenzame Garoedavlucht (drama berbahasa Coba sebutkan pengarang pada masa Belanda, 1929) Kertajaya (1932), Astuti Simanullang Prosa Baru pujangga baru yang termasuk juga ke Sandyakala ning Majapahit (1933), dalam pendiri majalah pujangga baru! Manusia Jiwa (1940). Sedangkan kumpulan puisinya adalah Pancaran Cinta (1927), Puspa Mega (1927), dan Madah Kelana (1931). Karya lainnya ialah Sejarah Indonesia (1942), Indonesia Sepanjang Masa (1952), dan Gamelan Jiwa (1960)”. Adellia Luisa “Secara kuantitatif, menurut perhitungan Claudine Salmon, selama kurun waktu hampir 100 tahun (1870- 1960) kesusastraan Melayu-Tionghoa Apa isi dari perbandingan argumentasi ada 806 penulis dengan 3.005 buah dari Claudia Salmon dengan A karya. Jika dibandingkan dengan Rizka Syafrida Drama Teuww dalam Sastra Melayu catatan A. Teeuw, selama hampir 50 Tionghoa? tahun (1918-1967), kesusastraan modern Indonesia asli hanya ada 175 penulis dengan sekitar 400 buah karya. Kalau dihitung sampai tahun 1979, sebanyak 284 penulis dan 770 buah karya”.