Anda di halaman 1dari 15

1

SEJARAH SASTRA INDONESIA


(Leksikon Kesusastraan Indonesia)

Pokok Bahasan

1. Pengertian Sastra Indonesia


2. Pengertian Sejarah Sastra
3. Cakupan Persoalan Sejarah Sastra Indonesia
a. Lahirnya Sastra Indonesia
- Menurut Ajip Rosidi
- Menurut Umar Junus
- Menurut Bakri Siregar
- Menurut Jakob Sumardjo
b. Periodisasi Sastra Indonesia
c. Masalah Angkatan
- Angkatan Balai Pustaka
- Angkatan Pujangga baru
- Sastra Zaman Jepang
- Angkatan 1945
- Periode 1950-an
- Angkatan 1966
- Angkatan 1970-an
d. Sejarah Perkembangan Puisi Indonesia
e. Sejarah Perkembangan Prosa (Fiksi) Indonesia
f. Sejarah Perkembangan Drama Indonesia
g. Sastra populer Indonesia
h. Pengarang Perempuan Indonesia

1. Pengertian Sastra Indonesia

 Karya sastra yang ditulis oleh orang Indonesia


 Karya sastra yang ditulis dalam bahasa Indonesia
 Karya sastra yang ditulis setelah mendapat pengaruh barat

Contoh :
 Belenggu (Armijn Pane)
 Layar Terkembang (Sutan Takdir Alisjahbana)
 Orang-orang Bloomington (Budi Darma)
 Seribu Kunang-kunang di Manhattan (Umar Kayam)
2

2. Pengertian Sejarah Sastra

Cabang ilmu sastra yang mempelajari pertumbuhan,


perkembangan, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam bidang
bentuk, isi, pengaruh, konteks sosial

3. Cakupan Persoalan Sejarah Sastra Indonesia

 Sastra Indonesia Lama (Klasik) : Indonesia menunjukkan


pengertian wilayah geografis (bukan wilayah geopolitis),
disebut juga sastra Nusantara, misalnya kesusastraan
Melayu, Cina, Jawa, Bali, Bugis, Campa, India, Ternate, dan
sebagainya. Yang penting kesusastraan tersebut ditulis di
Indonesia, tidak peduli menggunakan bahasa apa pun atau
ditulis oleh siapa pun.

 Sastra Indonesia Baru (Modern) : Indonesia menunjukkan


pengertian bahasa yang digunakan kesusastraan tersebut
adalah bahasa Indonesia. Yang kesusasraantersebut ditulis
dalam bahasa Indonesia, oleh orang Indonesia, tidak peduli
ditulis di mana pun.

4. Lahirnya Sastra Indonesia

a. Ajip Rosidi : 1920/1921 ditandai terbitnya puisi Tanah Air


(M.Jamin)
b.Umar Junus : Sumpah Pemuda 1928 ditandai terbitnya roman
Azab dan Sengsara (Merari Siregar)
c. Bakri Siregar : 1915 ditandai terbitnya roman Hikajat Kadiroen
(Semaun). Sejak rumbuhnya semangat nasionalisme
(kebangsaan).

5. Periodisasi Sastra Indonesia

Pengelompokan berdasarkan waktu/tahun dengan memperhatikan


ciri-ciri bentuk, isi, tema, konteks sosial

Periode Kebangkitan (1900 – 1945)


1. Periode 1900 – 1933
2. Periode 1933 -1945
3. Periode 1942 – 1945
3

Periode Perkembangan (1945 – sekarang)


1. Periode 1945 – 1953
2. Periode 1953 – 1961
3. Periode 1961 – sekarang ?)

6. Masalah Angkatan

Angkatan = Generasi (berhubungan genealogis)


Menunjukkan kesamaan ciri-ciri usia, konsep kepengarangan,
idealisme, waktu/tahun.

Contoh : Angkatan Balai Pustaka


Angkatan Pujangga Baru
Angkatan 1945
Angkatan 1966
Angkatan 2000

7. Angkatan Balai Pustaka

Balai Pustaka (BP) = jelmaan dari Komisi Bacaan Rakyat =


tujuannya membendung kebangkitan nasional. Oleh karena itu,
sangat mengutamakan ciri-ciri dedaktis, anti nasionalisme, anti
provokasi, penuh hiburan, menggunakan bahasa Melayu tinggi.
Jenisnya adalag cerita rakyat, terjemahan, roman, dan cerita
sejarah.

Contoh : 1. Azab dan Sengsara (Merari Siregar)


2. Siti Nurbaya (Marah Rusli)
3. Salah Asuhan (Abdul Muis)

Contoh karya sastra di luar Balai Pustaka :


1. Tanah Air (Muh. Jamin)
2. Puspa Mega (Sanusi Pane)
3. Percikan Permenungan (Rustam Effendi)

Tokoh-tokoh Sastra Balai Pustaka : Marah Rusli, Merari Siregar, Abdul


Muis, Sanusi Pane, Rustam Effendi, dan Nur Sutan Iskandar.

8. Pujangga Baru
Pujangga Baru adalah nama majalah kebudayaan yang diterbitkan
oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane, dan Amir Hamzah.
Pujangga Baru mempunyai ciri-ciri intelektual, orientasi barat,
4

nasionalis, dinamis, ekspresif, egaliter. Ciri-ciri tersebut terbentuk


karena pengaruh Angkatan 80 di Belanda

Tokoh-tokoh Pujanga Baru dan karya-karyanya :

a. Sutan Takdir Alisjahbana :


- Tak Putus Dirundung Malang (1928)
- Dian yang Tak Kunjung Padam (1930)
- Anak Perawan di Sarang Penyamun (1933)
- Layar Terkembang (1936)
- Grotta Azzura (1970)
- Kalah dan Menang (1978)
- Tebaran Mega (kumpulan puisi, 1940)

b. Armijn Pane
- Belenggu (roman, 1940)
- Kisah Antara Manusia (kumpulan cerpen, 1941)
- Jiwa Berjiwa (kumpulan puisi, 1941)

c. Amir Hamzah (oleh Jassin disebur Raja Penyair Pujangga Baru)


- Nyanyi Sunyi (kumpulan puisi, 1938)
- Buah Rindu (kumpulan puisi, 1939)

d. Hamka
- Di Bawah Lindungan Ka’bah (roman, 1940)
- Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk (roman, 1941)
- Merantau ke Deli (roman, 1941)

e. Selasih
- Kalau Tak Untung (roman, 1940)
- Pengaruh Keadaan (roman, 1941)

f. J.E. Tatengkeng
- Rindu Dendam (kumpulan puisi, 1939)

Beberapa tokoh/sastrawan di luar Pujangga Baru

a. Nur Sutan Iskandar


- Hulubalang Raja (roman, 1940)
- Katak Hendak Jadi Lembu (roman, 1941)
- Pertemuan Jodoh (roman, 1941)

b. I Gusti Njoman Pandji Tisna


- Sukreni Gadis Bali (roman, 1937)
5

- I Swasta Setahun di Bedahulu (roman, 1938)


- Ni Rawit Tjeti Pendjual Orang (roman, 1941)

c. Tulis Sutan Sati


- Sabai nan Aluih (naskah drama)
- Karena Mentua (roman,1933)

d. M.Enri
- Memutuskan Pertalian (roman, 1936)

9. Kesusastraan Zaman Jepang

Beberapa peristiwa penting :


 Masa penjajahan Jepang
 Perubahan situasi politik, bahasa, dan kebudayaan
 Berdiri Keimin Bunka Shidoso (Pusat Kebudayaan Rakyat)
 Berdiri kegiatan Oesaha Sandiwara Djawa

Ciri-ciri kesusastraan zaman Jepang :


 Berisi propaganda
 Simbolis
 Realistis

Tokoh/Sastrawan zaman Jepang dan beberapa karyanya :

a. Usmar Ismail
- Api (naskah sandiwara, 1943)
- Citra (naskah sandiwara, 1944 = asal mula nama piala FFI)
- Puntung Berasap (naskah sandiwara, 1945)
- Liburan Seniman (naskah sandiwara, 1946)

b. El Hakim (Dr. Abu Hanifah)


- Dewi Reni (naskah drama, 1943)
- Intelek istimewa (naskah drama, 1944)
- Taufan di Atas Asia (naskah drama, 1944)

c. Rosihan Anwar
- Radio Masjarakat (kumpulan cerpen, 1946)

d. Amal Hamzah
- Sine Nomine
- Pembebasan Pertama
e. Bakri Siregar
6

- Djedjak Langkah

Tokoh/Sastrawan di luar kesusastraan Jepang

a. Armijn Pane
- Lukisan Masa (naskah drama)
- Djinak-djinak Merpati (naskah drama)
- Barang Tidak Berharga (naskah drama)

b. Nur Sutan Iskandar


- Tjinta Tanah Air
- Djangir Bali

c. Karim Halim
- Palawidja (novel, 1945)
- Pantjaroba (novel, 1945)

Tokoh/Sastrawan Lain

a. Mariamin
- Dengar Keluhan Pohon Mangga (naskah drama)

b. Utuy Tatang Sontani


- Awal dan Mira (novel)
- Bunga Ramah Makan (novel)

10 Kesusastraan Angkatan 1945

Kelompok sastrawan yang menulis karya berdasarkan konsep


kepengarangan :

 Kemerdekaan
 Kebebasan ekspresi
 Inovasi bentuk dan isi

Catatan penting kesusastraan Angkatan 1945 adalah terbitnya majalah


Siasat.

Ciri-ciri kesusastraan Angkatan 1945 :


 Realistis
 Vitalitas
 Bahasa praktis
7

Tokoh/Sastrawan Angkatan 1945 dan karya-karyanya :

a. Chairil Anwar
- Deru Campur Debu (kumpulan puisi)
- Kerikil Tajam, yang terempas dan yang Putus (kumpul puisi)

b. Asrul Sani
- Bola Lampu (naskah drama)
- Sahabat Saya Cordiaz (kumpulan cerpen)

c. Sitor Situmorang
- Surat Kertas Hidjau (kumpulan puisi)
- Dalam Sadjak (kumpulan puisi)
- Wadjah Tak Bernama (kumpulan puisi)

Tokoh/Sastra lain Angkatan 1945 :

a. Idrus
- Aki (novel)
- Surabaja (kumpulan cerpen)
- Tjorat-Tjoret Bawah Tanah (kumpulan cerpen)

b. Pamudya Ananta Toer


- Perburuan (novel)
- Keluarga Gerilya (novel)
- Tjerita dariBlora (novel)
- Kerandji Bekasi Djatuh (novel)

c. Achdiat Kartamihardja
- Atheis (novel)
- Bentrokan dalam Asrama (naskah drama)
- Keretakan dan Ketegangan (naskah drama)

d. M. Rustandi Kartakusumah
- Prabu dan Putri (naskah drama)
- Merah Semua Putih Semua (naskah drama)

e. Utuy Tatang Sontani


- Tambera (novel)

11. Kesusastraan Periode 1950-an

Peristiwa/catatan penting :
 Gelanggang Seniman Merdeka
 Krisis Sastra
8

 Sastra Majalah : Siasat (Gelanggang), Mimbar Indonesia

Tokoh/Sastrawan Periode 1950-an

a. Nugroho Notosusanto
- Hujan Kepagian (novel)
- Rasa Sayange (kumpulan cerpen)

b. Ali Akbar Navis


- Robohnya Surau Kami (kumpulan cerpen)

c. Trisno Sumardjo
- Laki-laki dan Mesiu (novel)
- Pagar Kawat Berduri (novel)
d. Iwan Simatupang
- Merahnya Merah (novel)
- Ziarah (novel)
- Kering (novel)
- Kooong (novel)
- RT 0 RW 0 (naskah drama)

e. Nh. Dini
- Pertemuan Dua Hati (kumpulan cerpen)
- Keberangkatan (novel0
- La Barka (novel)

f. WS Rendra
- Balada Orang-orang Tercinta (kumpulan puisi)
- Blues untuk Bonnie (kumpulan puisi)

12. Kesusastraan Angkatan 1966

Peristiwa/catatan penting :
 Sastra populer
 Lekra
 Manifes Kebudayaan
 Kritik Sastra
 Majalah Sastra
 Sastra Beragam
 Lesbumi
 KKPI (Konggres Karjawan Pengarang Indonesia)
 Heboh Sastra “Langit Makin Mendung”
9

Tokoh/Sastra Angkatan 1966


 HB Jassin (kritikus Manifes Kebudayaan)
 AS Darta (Lekra)
 Agam Wispi (Lekra)
 Taufik Ismail (penyair)
 Mochtar Lubis (novelis)
 Bur Rasuanto (novelis)
 Mansyur Samin (penyair)
 Ajip Rosidi (budayawan)
 Gunawan Mohamad (penyair/budayawan)
 dan lain-lain

13. Kesusastraan Angkatan 1970-an

Peristiwa/catatan penting :
 Tritura
 Majalah sastra Horison
 Kemerdekaan berekspresi

Tokoh/Sastrawan Angkatan 1970-an


 Umar Kayam (novelis/budayawan)
 SapardiDjoko Damono (penyair/budayawan/ahli/kritikus sastra)
 Abdul Hadi WM (penyair/budayawan)
 Darmanto Jatman (penyair/budayawan)
 Sutardji Calzoum Bachri (penyair/kritikus sastra)
 Gunawan Mohamad (penyair/budayawan/kritikus sastra/wartawan)
 Subagio Sastrowardojo (penyair/kritikus/ahli sastra)
 Danarto (cerpenis)
 Budi Darma (novelis/kritkus/ahli sastra)
 Putu Wijaya (novelis/penulis naskah drama)
 Arifin C. Noer (penulis naskah drama)
 Moh. Diponegoro (penulis naskah drama)
 Akhudiat (penulis naskah drama)
 N. Riantiarno (penulis naskah drama)
 Iskasiah Sumarto (novelis perempuan)
 Titie Said (novelis perempuan)
 Th. Sri Rahayu Prihatmi (novelis perempuankritikus/ahli sastra)
 dan lain-lain

14. Perkembangan Puisi Indonesiia

a. 1926 - Rustam Effendi (Percikan Permenungan)


10

- Muh. Jamin (Tanah Air)


- Sanusi Pane (Puspa Mega)
- Sutan Takdir Alisjahbana (Tebaran Mega)
- Amir Hamzah (Nyanyi Sunyi)

b. 1945 - Chairil Anwar (Deru Campur Debu)


- Asrul Sani (Tiga Menguak Takdir)
- Rivai Apin (Tiga Menguak Takdir)

c. 1950 - Toto Sudarto Bachtiar


- WS Rendra (Balada Orang-orang Tercinta)

d. 1966 - Taufik Ismail (Benteng dan Tirani)


- Mansur Samin
- Slamet Sukirnanto

e. 1970 - Sutardji Calzoum Bachri (O, Amuk, Kapak)


- Sapardi Djoko Damono (Akuarium, Mata Pisau)
- Gunawan Mohamad (Pariksit)
- Abdul Hadi WM (Tergantung pada Angin)
- Subagio Sastrowardojo (Salju, Simponi)
- Darmanto Jatman
- Eka Budianta
- Toeti Herati
- Isma Savitri

f. 1980 - Hamid Jabar


- Afrizal malna
- Dorothea Rosa Herlyani
- Joko Pinurbo

15. Perkembangan Fiksi Indonesia

a. 1900 - Abdullah bin Abdul Kadir Munsji (Hikayat Abdullah)

b. 1920 - Merari Siregar (Azab dab Sengsara)


- Marah Rusli (Siti Nurbaya)
- Abdul Muis (Salah Asuhan)
- Semaun (Hikayat Kadiroen)
- Mas Marco Kartodikromo (Studen Hijo)
- Nur Sutan Iskandar (Hulubalang Raja)
- M. Kasim (cerpenis: Teman Duduk)
- Suman HS (cerpenis: Kawan Bergelut)
11

c. 1933 - Armijn Pane (Belenggu)


- Sutan Takdir Alisjahbana (Layar Terkembang)
- Sanusi Pane (Sandyakalaning Majapahit)
- Tulis Sutan Sati (Sabai nan Aluih}
- M. Enri (Memutuskan Pertalian)
- Mariamin (Dengar Keluhan Pohon
Mangga)

d. 1945 - Karim Halim (Palawija, Rasa Merdeka)


- Pramudya Ananta Toer (Perburuan, Blora)

e. 1960 - Iwan Simatupang (Ziarah, Merahnya Merah)


- Nh. Dini (Pada Sebuah Kapal)
- Mochtar Lubis (Tanah Gersang)
- Toha Mochtar (Pulang)
- Umar Kayam (Sri Sumarah dan Bawuk)
- Motinggo Busje ( Malam Jahanam)

f. 1970 - Budi Darma (Orang-orang Bloomington)


- Ahmad Tohari (Ronggeng Dukuh Paruk)
- Putu Wijaya (Telegram)
- Ike Supomo (Kabut Sutera Ungu)
- La Rose (Takdir)
- Marga T. (Karmila)
- Kuntowijoyo (Khotbah di Atas Bukit)
- Ramadhan KH (Royan Revolusi)
- Ali Audah (Jalan Terbuka)
- Wildan Yatim (Pergolakan)
- Aspar Paturusi (Arus, Pulau)
- Iskasiah Sumarto (Astiti Rahayu)
- YB Mangunwijaya (Burung-burung Manyar)
- Arswendo Atmowiloto (Bayang-bayang Baur)
- Marianne Katoppo (Raumanen)
- Th. Sri Rahayu P ( Di Atas Puing-puing)
- Korrie Layun Rampan (Upacara)
- Ashadi Siregar (Cintaku di Kampuis Biru)
- Gerson Poyk (Sang Guru)
- Bur Rasuanto (Tuyet)
- Suparto Brata (Generasi yang Hilang)
- Yudhistita ANM (Mencoba Tidak Menyerah)

g. 2000 - Ayu Utami (Saman)


- Dewi Lestari (Supernova)
- Fira Basuki
- Djenar Mahesa Ayu
12

16. Perkembangan Drama Indonesia

a. 1920 - Roestam Effendi (Bebasari)

b. 1942 - Usmar Ismail (Citra)

c.1950 - WS Rendra (Oidipus Di Kolonus)

d. 1960 - Iwan Simatupang (RT 0 RW 0)

e. 1970 - Putu Wijaya (Bila Malam Bertambah Malam)


- Arifin C. Noer (Kapai-kapai)

f. 1980 - Akhudiat (Malin Kundang)


- N. Riantiarno (Opera Kecoa)

17. Perkembangan Cerpen Indonesia

a. 1926 - M. Kasim (Teman Duduk)


- Suman HS (Kawan Bergelut)

b. 1945 - Idrus (Surabaya, Corat-coret Bawah Tanah)

c. 1966 - Putu Wijaya


- Budi Darma (Kritkus Adinan)
- Danarto (Godlob)

d. 1970 - Hamsad Rangkuti (Lukisan Perkawinan)


- Arswendo A. ( )
- Gerson Poyk ( )

e. 1980 - Seno Gumira Ajidarma (Saksi Mata)


- Ratna Indraswari Ibrahim (Ini Buku Nana)
- Taufik Ikram Jamil ( )
- Yanusa Nugroho ( )
- Ahmad Tohari (Senyum Karyamin)

18. Sastra Populer Indonesia

a. 1920 - Bacaan Liar (terbit di luar Balai Pustaka)


- Sastra Melayu Tionghoa
13

b. 1960 - Motinggo Busje (bacaan porno)

c. 1970 - Majalah Wanita/Keluarga/Hiburan (Femina, Kartini, dll.)


- Marga T (Karmila)
- Ashadi Siregar (Cintaku di Kampus Biru)
- Mujimanto
- Teguh Esha (Ali Topan)
- Eddy D. Iskandar (Gita Cinta dari SMA)
- Mira W (Ketika Cinta Harus Memilih)
- Titie Said (Selamat Tinggal Jeanette)
- Ike Supomo (Kabut Sutra Ungu)
- Marianne Katoppo (Raumanen)
- La Rose (Takdir)
- Eddy Suhendro
- Dwianto Setyawan
- Harry Tjahjono
- Purwono
- Putu Setia
- Beni Setia
- Ris Prasetyo
- Saut Poltak Tambunan
- Yudhistira Ardi Nugraha (Arjuna Mencari Cinta)
- Abdullah harahap
- Ali Shahab
- Emji Alif
- Hilan Hariwijaya (Lupus)

d. 1980 - Pengarang-pengarang Peremnpuan :

1945 - Selasih (Seleguri)

1950 - Luwarsih Pringgoadisuryo


- Ida Nasution
- Hamidah

1960 - Nh. Dini


- Nuraini
- Arti Purbani
- Th. Sri Rahayu Prihatmi
- Titis Basino
- Iskasiah Sumarto
- Titrie Said

1970 - La Rose
- Ike Supomo
14

- Yati Maryati Wiharja


- Marianne Katoppo
- Lies Said
- Titiek WS
- Maria A. Sardjono
- Sari Narulita
- Marga T
- Mira W
- Aryanti (Harjati Subadio)
- Nina Pane Budiarto
- Leila S. Chudori

1980 - S. Mara Gd (serial detektif)


- Maria Fransiska
- Zara Zettira
- Lastri Fardani Sukarton
- Mira Karmila
- Tara Zagita
- Agnes Yani Sarjono
- Yani Wuryandari
- Veronika
- Tuti Nonka
- Julianti
- Ieda Purnomo Sigit
- Dyah Novita
- Elok Damatanti
- Rainy MP Hutabarat
- Sri Subakir
- Titik Sari
- Margaretha
- Mira Prana Gagarmayang

Bahan dan data lebih lengkap tentang pengarang dan judul novel
Indonesia periode 1980 - 1990 lihat lampiran buku Perempuan Idaman
Novel Indonesia : Erotik dan Narsistik (Redyanto Noor, 1999, halaman.
185 – 201)

_______________________
15

Anda mungkin juga menyukai