Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Alwi

Nim : 2010411310009

Kelas :C

Mata Kuliah : Teori Pemberdayaan Komunitas

Hari,Tanggal : Kamis, 30 Maret 2023

Helping people to Help themselves

1. Helper, community worker, community health worker (CHW) -> external parties
Ada orang yang membantu orang lain, teori dasar ini mengandaikan bahwa mengembangkan
dan memberdayakan sebuah komunitas perlu kehadiran orang lain/organisasi lain yang
didalamnya terkumpul sejumlah orang yang disebut dengan helper (orang orang yang
membantu ), pekerja komunitas, dalam bidang kesehatan sering disebut community health
worker dan ini membentuk pihak eksternal atau pendamping.
Fasilitator adalah orang yang memungkinkan segala sesuatunya mudah terjadi, dengan kata
lain fasilitator memungkinkan pihak yang dibantu itu mudah berkembang dan berdaya.
2. Helpee, doer, beneficiaries
Dipihak lain itu ada Helpee, pihak lain yang di bantu berdaya dan berkembang, siapa saja
yang dibantu oleh helper disebut dengan helpee, doer , beneficiaries (kelompok yang
mendapatkan manfaat) dari yang dilakukan oleh Helper atau fasilitator.
Comunity development and empowerment itu mensyaratkan adanya dua pihak yaitu Helper
dan Helpee, antara Helper dan Helpee itu terkait dengan sebuah hubungan yang disebut
dengan hubungan perubahan atau hubungan membantu, hubungan They are engaging in the
change/helping relationship.
Helping relationship adalah hubungan antara Helper dan helpee yang dapat membantu orang
lain/pihak lain yang dibantu bisa membantu dirinya sendiri atau bahkan dapat membantu
orang lain.
3. They have needs (social problems with its situation, social norms & resources) that need to
be fulfilled,Helpee (orang yang harus kita bantu) itu mereka memilki needs yang harus
mereka sendiri penuhi. Beda Need dan Want, kalo need tidak terpenuhi akan menimbulkan
masalah bagi orang yang memilki need, tetapi keinginan kalo tidak terpenuhi tidaka akan
menimbulakan masalah bagi orang yang memilki keinginan.
Kalo need dan Helpee beneficiaries tidak terpenuhi maka menimbulkan masalah lain bagi
orang yang helpee.
Material based, Community development adalah proses pembangunan/perubahan secara
berencana yang menyediakan based material dan based social bagi anggota komunitas.
Need itu didalam termasuk masalah sosial yang dihadapi dan termasuk situasi dimana
masalah sosial itu terjadi. Mengatasi masalah yang dihadapi harus bisa juga mengatasi
stuasinya. Harus sesuai dengan norma sosial dan resources, jangan beranggapan bahwa
helpee ini tidak punya sumberdaya sama sekali.
Kalo berpikir untuk memenuhi need dan helpee maka perhatika tiga hal yaitu masalah sosial
dan situasi sosial, norma sosial dan sumber daya yang dimilki. Jangan beranggapan bahwa
Helpee tidak memiliki sumber daya.

4. Giving something based on the need helpee, doer, beneficiaries


Tugas seorang helpee adalah Giving something based on the need helpee, doer, beneficiaries.
Ketika kita Helpee kolaborasi kita giving something, tapi something yang diberikan helpee
itu benar-benar neednya.

5. They are engaging in the change/helping relationship.

6. Convertor factors that convert/transform all giving/helping toward helping themselves


capacities.
Faktor conversi, faktor yang mengubah bantuan yang diberikan oleh helper agar yang kita
bantu meningkatkan kapasitasnya untuk menjadi lebih tangguh.
Community empowerment berkaitan dengan ketangguhan individual dan ketangguhan
kolektif. Semua yang diberikan oleh helper kepada helpee itu harus menyertakan faktor yang
bisa mengubah semua yang diberikan oleh helper agar helpee bisa meningkat
kemampuannya.
Helping people + to = Program perkembangan dan pemberdayaan atau program intervensi
komunitas.

Community empowerment includes community development

Community development ≠ community empowerment

Community empowerment itu lebih luas daripada community development, community


development baru bisa disebut dengan community empowerment ketika based material dan
based socialnya mampu meningkatkan ketangguhan kemampuan individual dan kolektiv.

community development (CD) itu tidak sama dengan community empowerment (CE), CD baru
bisa menjadi CE ketika based material dan socialnya mampu meningkatkan ketangguhan
individual dan kolektiv. Tetapi CE memerlukan CD, dan sebaliknya CD memerlukan CE.

What is empowerment?

is the process of expansion of assets & capabilities of the poor people to participate in, negotiate
with, influence, control & hold accountable organization that affect their lives.

Inti dari empowerment yaitu proses expansi (proses perluasan), proses yaitu membutuhkan
waktu yang lama, yang diperluas yaitu asset dan kapabilitas orang-orang yang tidak
diperhitungkan yang didalamnya ada kelompok orang miskin (orang yang terperangkap dalam
perangkap kesengsaraan) untuk bisa berpartisipasi dalam, negosiasi, mempengaruhi, kontrol.

Tujuan dari pemberdayaan yaitu memperluas proses perluasaan asset dan kapabilitas supaya
orang-orang yang tidak diperhitungkan itu bisa berpartisipasi dalam, bisa menegosiasi
kepentingannya, bisa memperngaruhi orang lain dan bisa mengontrol dirinya sendiri dan bisa
mengemban tanggung jawab dalam organisasi yang mempunyai kehidupan.

Level 1: Partisipasi

Level 2: Negosiasi

Level 3: Mempengaruhi

Level 4: Mengontrol
Level 5: Tanggung jawab

Konsep Expansion

Konsep perluasan itu bisa berupa giving (orang lain itu sama sekali tidak punya asset dan
kapabilitas) bisa membeli agar mempunyai power atau kita bisa returning yaitu mengembalikan
(awalnya mempunyai asset dan kapabilitasnya kita rampas dan setelah itu dikembalikan),
Improving (mempunyai asset dan kapabilitas lalu kita perbaiki).

Pemberdayaan kita bicara mengenai Asset dan capabilities dan level-level of empowemant.
Asset dan kapabilitas itu asset instrumen yang dengannya kita memberdayakan orang lain kita
berikan, kembalikan dan diperbaiki.

Pengertian lain Empowermant

 A process of becoming more power, proses menjadikan pihak lain menjadi berdaya,lebih
berkuasa membantu diri sendiri dan orang lain.
 A process of MOVING OUT of marginalization traps, proses mengeluarkan orang-orang
keluar dari perangkap marginalitas.

Community empowerment, Process by which, individually and collectively, they are able to help
themselves and others to maximize the quality of their lives. Proses yang membuat orang-orang
baik secara individual atau kolektiv mampu membantu dirinya dan orang lain agar bisa
memaksimalkan kualitas hidup mereka.

Proses mengubah suatu keadaan dari keadaan powerlessness (tidak berdaya) to ke keadaan yang
membuat komunitas more control over one’s life, fate, and environment.

Aspek Tujuan

Improving & increasing the capability of individuals, groups, and communities to take control
over their own circumstances and fate, exercise power and achieve their own goals, perbaikan
dan peningkatan ketangguhan individual dan kolektiv, indivisul,kelompok dan komunitas agar
bisa menjadikan lingkungannyadan nasibnya serta menggunakan segala daya upaya untuk bisa
mencapai tujuan hidupnya.
Aspek Proses

Process by which, individually and collectively, they are able to help themselves and others to
maximize the quality of their lives.

Tujuan puncak Comunnity empowemant yaitu terjadinya Agency

Agency

a. menolak semua campur-tangan pihak lain yang mengganggu their life-fulfillment;


b. mengatur hidup, pilihan, dan nasibnya sendiri

Levels of empowerment

• Power within:
Peningkatan kesadaran & keinginan untuk berubah
• Power to:
Peningkatan kemampuan untuk berubah & memperoleh akses sumberdaya untuk berubah
• Power over:
Peningkatan kemampuan menghadapi tantangan berubah & memperoleh akses dalam
rangka mewujudkan perubahan
• Power with:
Peningkatan solidaritas, modal sosial: menjadi agents of change bagi yang lain

CD/CE Ciri-ciri

• A long-term endeavor
• Well planned
• Inclusive & equitable
• Holistic & integrated
• Initiated and supported by community members
• Of benefit to the community
• Grounded in experience of community

Anda mungkin juga menyukai