Kelas:XI TJA
Mpl:Pai
Ciri kedua bank syariah ialah tidak terdapat sistem fixed return. Dengan
menetapkan fixed return atau angka pembiayaan yang ditetapkan di awal,
sementara proyek belum berjalan, memberi ruang terjadinya ketidakpastian
atau gharar.
Sementara, gharar adalah hal yang tidak diperbolehkan ada dalam syariat
Islam. Oleh sebab itu, memastikan nominal pembiayaan sebelum
mengetahui proyek mengalami untung atau rugi merupakan hal yang tidak
boleh ada dalam bank syariah.
Hal ini karena persentase tetap bersifat melekat pada sisa hutang
meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir.
Fungsi Bank Syariah
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, fungsi bank syariah adalah
mengumpulkan dan menyalurkan dana dari dan ke masyarakat. Akan
tetapi, tidak hanya itu lho. Masih ada lagi 4 fungsi yang dimiliki oleh bank
syariah, sebagai berikut:
1. Manajer Investasi
2. Investor
Fungsi bank syariah kedua yaitu sebagai investor. Dengan menjadi
manajer investasi, tentulah bank syariah juga melakukan kegiatan
investasi. Tentunya, instrumen investasi yang dipilih oleh bank syariah
hanya instrumen yang diperbolehkan oleh syariat Islam.
3. Jasa Keuangan
4. Fungsi Sosial
Tidak hanya itu, layanan bank syariah seperti zakat, infak, wakaf, dan
pembiayaan dengan akad qardul hasan juga menjadi salah satu upaya
untuk menjalankan fungsi sosialnya.
Itu dia informasi tentang apa itu bank syariah, ciri bank syariah, fungsi, dan
tujuan bank syariah. Semoga informasinya bermanfaat ya.