Anda di halaman 1dari 2

Q. S.

AD-DUHA (1-11)
NAMA : Abdillah Bafadhol
: Ahmad Ainun Najib
: Eka kurniawan
MAKUL :Tafsir Nusantara
DOSEN : KY Hanif R.
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
َُّ‫ي َِْْكِ يححح‬ َ َ‫حح‬ َ َ‫) َول‬4 ‫ححُخ َ َخ ْيحححُ لَحححَُّ مِ ححح(َ ا ْ َولَححح‬
ْ ‫سح‬ َ ‫) َولَ ْْلخِ ح‬3 ‫َحححَُّ َ َُّحححَُّ َو َمحححَ َلَححح‬ َ ‫) َوال َّل ْيححح ِإ َِ َا‬1 َ ‫ضححح‬
َ ََّ‫) َمحححَ َو‬2 َ ‫َححح‬ ُّ ‫َوال‬
ْ ‫ححأ ْ َ ْ َ ح‬
ُ‫حح‬ ْ َ َ
َ ‫) تَ َّمححَ اليَرِح‬8 َ ْ ‫َحححَف آِأ تَحح‬
َ َ‫ححيي ت‬ َ َ‫) َو َو َجححيَت‬7 َ‫ححَه تَ َ ححي‬ َ ‫ىح‬ َ
َ َ‫) َو َو َجححيَت‬6 ‫) ألَححح ْي َْ ِ ححيْتَ َْرِي آَححَ تَححح َو‬5 ‫ىحح‬ َ َُْ ‫َ َُّححَُّ تَر‬
(11)‫) َوأ َّمَ َِ ِ ِْ ََ ِة َ ََُِّ تَ َ يِث‬10 ُْ َ َ ْ ‫) َوأ َ َّمَ السََّفِ َإ تَأ‬9
ْ َ ْ َ
Artinya:Demi waktu matahari yang sepenggalah naik, dan demi malam apabila telah
sunyi, Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, dan
sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. Dan kelak Tuhanmu
pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah
Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu. Dan Dia
mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan ia
mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan
terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu men-hardiknya. Dan terhadap
nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
Surah Ad Duha merupakan surah ke 93 dalam Al Quran. Surah ini tergolong surah
Makiyyah karena diturunkan di Mekkah. Surah yang terdiri dari 11 ayat ini disebut
dengan ad Duha yang berarti waktu Duha. Di mana waktu Duha ini adalah saat ketika
matahari naik sepenggalah.
Nama Ad Duha dalam surat ini diambil dari sumpah Allah pada ayat pertama, " Demi
waktu duha" yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah.
Surah Ad Duha menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi
Muhammad SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk
terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah
kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat.
Asbabun Nuzul Surah Ad Duha
Diriwayatkan oleh Said bin Manshur dan Al Farabi yang bersumber dari Jundub
bahwa Jibril untuk beberapa lama tidak datang kepada Nabi SAW. Berkatalah kaum
musyrikin, “ Muhammad telah ditinggalkan.” Maka turunlah ayat-ayat ini (ad Duha 1-
3) yang membantah ucapan mereka.
Sebagai jawaban atas ucapan itu, diturunkanlah Surat ad-Dhuha yang menegaskan,
Allah sama sekali tidak meninggalkan atau memurkai Muhammad. Sebaliknya, Allah
selalu menjaga beliau tanpa terputus. Dalam Surat ad Dhuha juga diterangkan larangan
berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta. Dan surat ini juga
ditutup dengan perintah untuk kita selalu bersyukur terhadap nikmat Allah.
Surat ad Dhuha juga dapat diamalkan ketika melaksanakan sholat Dhuha. Berdasarkan
hadis, Zaid bin Arqam meriwayatkan, " Rasulullah SAW keluar menemui penduduk
Quba di saat mereka melaksanakan sholat Dhuha, lalu Rasulullah SAW bersabda,
'Sholat Dhuha dilakukan apabila anak anak unta telah merasa kepanasan (karena
tersengat matahari).'" (HR. Muslim dan Ahmad bin Hambali).
Keutamaan Membaca Surah Ad Duha
-Senilai 360 Sedekah
"Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus
dikeluarkan sedekahnya." Mereka (para sahabat) bertanya, "Siapakah yang mampu
melakukan itu wahai Nabiyullah?"
Beliau menjawab, " Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah
sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah.
Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua rakaat
Dhuha sudah mencukupimu." (HR. Abu Dawud).
-Mencukupi Kebutuhan
Allah Ta'ala berfirman, " Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat
di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR. Ahmad).
-Dicukupkan Rezekinya
" Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rekaat dalam
mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan mencukupimu di akhir harimu" (HR.
Abu Darda).

Munasabah
Surah ini terhubung ke Surat al-Layl dalam dua segi:
1- Surat Al-Layl diakhiri dengan janji murah hati dari Allah SWT untuk
menyenangkan orang-orang saleh di akhirat, dan Yang Mahakuasa berkata dalam
Surat Ad-Duha, membenarkan janjinya kepada Nabi-Nya, semoga Allah memberkati
dia dan memberinya kedamaian, dengan berfirman : ‘Dan sungguh, kelak Tuhanmu
pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.’
2- Yang Maha Kuasa disebutkan dalam surah sebelumnya: ‘Dan akan dijauhkan
darinya (neraka) orang yang paling bertakwa,’ maka Allah SWT melipatgandakan
nikmah-Nya atas tuan orang-orang saleh dalam surah ini, yaitu Nabi Muhammad
Saw.1

1
Wahbah az-Zuhaily, Tafsir Munir Li az-Zuhaily : Juz 30/hal. 279

Anda mungkin juga menyukai