LAPORAN PKL
Oleh:
FITRI YANI
1911053
Mengetahui,
Dr. Layla Hafni, S.E, M.M. Dr. Mimelientesa Irman, S.E, M.Ak, Ak.
Dekan Ketua Jurusan
i
KATA PENGANTAR
ii
7. Secara khusus buat kedua orang tua yang selalu sabar dan setia
serta memberikan dorongan untuk penyelesaian Laporan PKL
(Praktek Kerja Lapangan).
8. Rekan-rekan Mahasiswa/i Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Institut
Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia dan semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu baik secara langsung mapun
tidak langsung yang telah membantu hingga selesainya Laporan PKL
(Praktek Kerja Lapangan).
iii
Akhir kata, semoga Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan terkait dengan
Laporan ini di kemudian hari.
Pekanbaru, 2022
FITRI YANI
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menerangkan bahwa
yang dimaksud dengan kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan
arsip.
Pada dasarnya arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Arsip merupakan bukti dokumenter mengenai penyelesaian persoalan,
bukti transaksi, dan perencanaan kedepan suatu perusahaan atau instansi.
Arsip diantaranya adalah sebagai bahan pengingat bagi suatu badan atau
lembaga bahkan perseorangan, memberikan keterangan yang dibutuhkan,
memberikan nilai pembuktian dari suatu hal, menggambarkan peristiwa masa
lampau.
Kemajuan suatu perusahaan atau organisasi memerlukan dukungan
manajemen yang tepat. Untuk mengelola manajemen memerlukan data dan
informasi. Salah satu sumber data adalah arsip, karena arsip adalah bukti dan
rekaman kegiatan atau transaksi mulai dari kegiatan sampai akhir kegiatan
yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Arsip-arsip tersebut
digunakan dengan baik untuk keperluan intern maupun untuk keperluan
ekstern. Data yang berbentuk arsip diolah untuk digunakan sebagai
penunjang pengambilan keputusan, karena pengambilan keputusan sangat
tergantung kepada kelengkapan,kecepatan, dan ketepatan informasi yang
terekam dalam arsip.
Arsip mempunyai peran penting dalam kelangsungan hidup organisasi
baik organisasi pemerintah maupun swasta. Manfaat arsip bagi suatu
organisasi antara lain berisi informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan dan juga dapat dijadikan sebagai alat bukti apabila terjadi masalah
serta dapat dijadikan alat pertanggungjawaban menajemen. Arsip dapat
bermanfaat secara optimal bagi organisasi apabila dikelola dengan tertib dan
teratur, namun sebaliknya apabila arsip dikelola dengan tidak tertib akan
menimbulkan masalah bagi suatu organisasi. Apabila suatu arsip sulit untuk
ditemukan akan menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan dan
akan mempersulit proses hukum dan pertanggungjawaban.
2
Perusahaan milik pemerintah maupun swasta berhati-hati dan serius
dalam melaksanakan penyimpanan arsip. Hal ini sangat berguna dalam
memudahkan kegiatan administrasi perusahaan atau organisasi tersebut.
Menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus
informasi di era globalisasi ini, perlu adanya sistem administrasi yang akurat
baik dalam instansi pemerintahan maupun swasta lainnya.
Begitu pula halnya PT. Dwiwira Putra Dinamika merupakan instansi
swasta yang bergerak dibidang perdagangan eceran komputer dan
perlengkapan, belum memiliki system pengarsipan yang baik, dalam
penyelenggaraan kearsipan di PT. Dwiwira Putra Dinamika surat-surat dan
dokumen yang masuk diletakkan begitu saja didalam lemari arsip tanpa ada
sistem kearsipan yang digunakan.
Setiap organisasi dalam mencapai tujuannya dibutuhkan informasi yang
akurat termasuk data lama (arsip) karena mengandung nilai yang penting
bagi setiap organisasi, tidak terkecuali pada PT. Dwiwira Putra Dinamika.
Dalam bagian staff accounting memegang peranan penting dalam
pengarsipan dan semua arsip perusahaan harus diarsipkan dengan baik oleh
bagian accounting. Selama ini penyimpanan arsip pada PT. Dwiwira Putra
Dinamika menggunakan sistem manual yang kurang efektif dan efisien, yang
mana masih menyimpan arsipan di filling cabinet dan mencatatnya ke buku.
Selain itu, keakuratan dari sistem manual, tidak efesiennya waktu dan tenaga
serta tidak efektifnya biaya. Hal ini berdampak buruk saat mencari arsipan
atau dokumen masuk yang ada dan membutuhkan waktu lebih dari 1 (satu)
menit, membutuhkan biaya yang besar untuk membeli peralatan kearsipan
seperti lemari arsip, map, rak dan lainnya, yang mengakibatkan arsip akan
mengalami kerusakan seperti kelembaban, debu, kotoran dan rayap.
3
Terkait dengan permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini penulis
bermaksud mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan penilaian
kinerja pengelolaan kersipan yang ada di PT. Dwiwira Putra Dinamika. Untuk
itu dalam penelitian ini di beri judul :
“Peranan Arsip Dokumen dalam Akuntansi pada PT. Dwiwira
Putra Dinamika.”
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dokumen
Kata 'dokumen' berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti
mengajar. Pengertian kata 'dokumen' ini menurut Louis Gottschalk (1986;38)
seringkali digunakan para ahli dalam dua pengertian. Pertama, berarti sumber
tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan dari kesaksian lisan, artefak,
peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis. Kedua,
diperuntukkan bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara seperti surat
perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan lainnya. Gottschalk juga
menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertian yang lebih luas
berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun,
baik yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.
Sejarawan dari University College London, G.J Reiner, (1997;104)
menjelaskan istilah dokumen dalam tiga pengertian. Pertama dalam arti luas,
yaitu yang meliputi semua sumber, baik sumber tertulis maupun sumber
lisan. Kedua dalam arti sempit, yaitu yang meliputi semua sumber tertulis
saja. Ketiga dalam arti spesifik, yaitu hanya yang meliputi surat-surat resmi
dan surat-surat negara, seperti surat perjanjian, undang-undang, konsesi,
hibah dan sebagainya. Guba & Lincoln, (2007;216-217) menjelaskan istilah
dokumen dibedakan dengan record. Definisi record adalah setiap pernyataan
tertulis yang disusun oleh seseorang/ lembaga untuk keperluan pengujian
suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedang dokumen adalah setiap
bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena
adanya permintaan seorang penyidik. Sedangkan Robert C. Bogdan seperti
dikutip Sugiyono, (2005;82) menyebutkan dokumen merupakan catatan
peristiwa yang telah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, karyakarya
monumental dari seseorang.
Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa dokumen
merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik
berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental,
yang semuanya itu memberikan informasi bagi proses penelitian.
5
Dokumen sangat berguna bagi organisasi yang tidak hanya didasarkan
pada penggunaannya dalam menunjang kegiatan-kegiatan yang sedang
berlangsung, tetapi juga kegunaannya bagi lembaga/instansi pencipta
dokumen pada masa yang akan datang, di antaranya adalah:
a. Kegunaan Hukum. Dokumen memiliki kegunaan hukum apabila berisikan
bukti-bukti yang mempunyai kekuatan hukum atas hak dan kewajiban
warga negara dan pemerintah. Dokumen-dokumen yang mempunyai nilai
hukum antara lain adalah dokumen yang berisikan keputusan/ketetapan,
perjanjian dan bahan bukti pengadilan.
b. Kegunaan Keuangan. Dokumen memiliki kegunaan keuangan apabila
berisikan segala hal kegiatan yang menyangkut transaksi dan
pertanggung jawaban keuangan, misalnya dokumen-dokumen tentang
anggaran belanja dan pertanggung jawaban keuangan.
c. Kegunaan Administrasi, adalah kegunaan dokumen yang didasarkan pada
kegunaan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga/instansi
penciptanya.
d. Kegunaan Ilmiah dan Teknologi. Dokumen yang berkegunaan ilmiah dan
teknologi mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai hasil penelitian
murni dan penelitian terapan. Dalam menentukan kegunaan ilmiah dan
teknologi ini memerlukan bimbingan dan peran serta para ilmuwan yang
bersangkutan
6
aturan mengenai akses terhadap arsip yang mengandung informasi
perdagangan yang bersifat rahasia. Hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya tindak pidana pemalsuan dokumen. Tindak pidana pemalsuan
mengandung nilai ketidak benaran atau palsu atas sesuatu atau objek, di
mana sesuatu nampak dari luar seolah-olah benar adanya, namun
sesungguhnya bertentangan dengan yang sebenarnya atau tidak asli. Dalam
ketentuan hukum pidana Indonesia dikenal beberapa bentuk kejahatan
pemalsuan, yaitu sumpah palsu, pemalsuan merek dan meterai, pemalsuan
surat dan pemalsuan dokumen.
Pelaku tindak pidana pemalsuan dokumen perusahaan dapat dikenakan
sanksi sebagaimana disebutkan oleh Ahmad Sofian, dalam Pasal 266 Ayat (1)
KUHP, yaitu barang siapa menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam
suatu akta otentik mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus
dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh
orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan
kebenaran, diancam, jika pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian,
dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun . Selanjutnya menurut Ayat
(2), diancam dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja
memakai surat tersebut dalam ayat pertama, yang isinya tidak sejati atau
yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pemalsuan surat itu
dapat menimbulkan kerugian.
2.2 Arsipan
7
tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan
kebangsaan.
8
yang sama dengan perwujudan dari eksistensi sekelompok orang terhadap
masyarakat. Untuk mecapai visi, misi, dan tujuan tersebut suatu organisasi
haruslah mempunyai sumber informasi baik dari luar maupun dalam
organisasi. Arsip merupakan sumber informasi yang sangat baik dalam suatu
organisasi dan juga berisi informasi tentang fungsi dan kegiatan dari
organisasi tersebut.
Pengelolaan arsip yang dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai
dengan kaidah kearsipan akan menghadirkan manfaat yang besar bagi
kehidupan organisasi, pemerintah dan masyarakat. Ketersediaan arsip secara
utuh, otentik dan terpercaya pada setiap Lembaga dan Pemerintah Daerah
akan memberikan dukungan nyata bagi pelaksanaan reformasi birokrasi
utamanya untuk kemanfaatan penilaian kinerja, pertanggungjawaban kinerja,
pelayanan publik serta penyediaan alat bukti bagi kepentingan lainnya.
Penataan kearsipan tidak sekadar disimpan atau ditumpuk begitu saja,
tetapi perlu diatur cara penyimpanannya dengan melalui beberapa tahapan
dengan tujuan sistem pengarsipan yang rapi dan ketika arsip dibutuhkan
mudah ditemukan kembali. Terkadang terlihat disuatu instansi atau organisasi
dalam memperlakukan arsip itu tidak pada semestinya yang nantinya
berdampak pada instansi itu sendiri bila arsip itu berguna sebagai informasi
yang berkenaan dengan pengambilan keputusan.
Peranan utama arsip adalah sebagai alat ingat atau memori suatu
perusahaan atau organisasi. Mengingat pentingnya memori dalam kehidupan
manusia, dalam organisasipun memori sangatlah penting, sehingga memori
tersebut jangan sampai hilang atau sebagai akuntabilitas. Yang dimaksud
peran arsip sebagai pengambilan keputusan adalah menentukan berhasil atau
tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu agar
tujuan dari organisasi dapat dicapai, maka pemeliharaan arsip haruslah baik
dan benar.
Peranan arsip sebagai bahan bukti adalah sebagai bahan bukti untuk
informasi yang tercatat dalam suatu kertas, atau direkam melalui recorder,
karena mengingat ingatan manusia atau karyawan itu memiliki batasan
sedangkan informasi yang lama ataupun terkini dalam suatu organisasi
haruslah diingat. Jadi arsip juga mempunyai peranan sebagai bahan bukti
yang otentik dalam suatu organisasi. Yang terakhir dari peranan arsip adalah
sebagai akuntabilitas. Maksudnya adalah sebagai tekanan dari luar untuk
9
meminta laporan pertanggungjawaban suatu organisasi mengharuskan
mempunyai alat bukti yang kuat dan benar.
Menurut Badri (2007) Pengarsipan adalah suatu proses mulai dari
penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian,
pemeliharaan, dan perawatan serta penyiapan arsip menurut sistem tertentu.
2.3 Akuntansi
10
dasar dalam membuat keputusan ekonomi. Ada beberapa tujuan akuntansi
secara umum ialah ( https://repository.ac.id ) :
1. Memberikan informasi mengenai keuangan, baik itu aktiva maupun
passiva perusahaan.
2. Menyediakan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber
ekonomi (netto) perusahaan.
11
mencakup pencatatan transaksi saja. Manfaat akuntansi cukup penting bagi
bisnis yang akan memberikan dampak besar bagi perkembangan bisnis
tersebut. Manfaat akuntansi yang utama adalah untuk memberikan informasi
12
tertulis atau bukti terjadinya kegiatan transaksi dalam bisnis atau
perusahaan.
Bukti transaksi merupakan sebuah dokumen asli yang menjadi alat
untuk merekam semua transaksi yang terjadi. Bukti transaksi juga dapat
diartikan sebagai suatu dokumen, yang berfungsi untuk sumber pencatatan
dan penyusunan laporan keuangan, bisa yang dibuat sendiri oleh perusahaan
ataupun yang berasal dari pihak luar perusahaan.
Pada dasarnya bukti transaksi ini bisa dibedakan sesuai dengan
kejadiannya, dimana transaksi yang terjadi dalam perusahaan terdiri dari (
https://lifepal.co.id/media/bukti-transaksai/ ) :
1. Transaksi intern, yakni sebuah transaksi yang hanya terjadi di dalam
perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi
antara bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari
pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari harta
kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor. Lebih
tepatnya dibuat dan juga dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. Selain itu
dapat juga diartikan sebagai bukti pencatatan atas kejadian-kejadian yang
terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. Contohnya seperti : penghapusan
piutang usaha, pengalokasian beban, penyusutan, prive, dan lain-lain.
2. Transaksi ekstern, yakni sebuah transaksi yang terjadi dengan pihak luar
perusahaan, Seperti misalnya: transaksi penjualan, pembelian,
pembayaran hutang piutang dan lain-lain.
Dari kedua kejadian diatas secara tidak langsung akan merubah posisi
harta, kewajiban dan juga modal dalam perusahaan. Tentunya perubahan
tersebut akan mempengaruhi keseimbangan dalam persamaan dasar
akuntansi. Tujuan Bukti transaksi yang sudah dicatat merupakan pegangan
untuk mempermudah akuntan perusahaan dalam menyusun laporan
keuangan. Dari pencatatan tersebut dapat diketahui pihak yang bertanggung
jawab atas terjadinya transaksi, dan dapat menghindari duplikasi pada
pengumpulan data keuangan. Selain itu, bukti transaksi dapat mengurangi
kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk
tulisan.
Fungsi sebenarnya dari bukti transaksi akuntansi adalah sebagai alat
dokumentasi transaksi suatu perusahaan yang dibuat secara detail dan
13
terperinci. Selain itu, bukti transaksi merupakan alat perekam untuk semua
kegiatan perusahaan dan terhubung dengan keuangan yang bisa
dipertanggungjawabkan secara akuntansi dikemudian hari bila terjadi hal
yang tidak diinginkan. Bukti transaksi juga memiliki beberapa fungsi yaitu (
https://lifepal.co.id/media/bukti-transaksai/ ) :
1. Sebagai media yang berisikan data informasi keuangan,
2. Sebagai dasar pencatatan akuntansi,
3. Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas timbulnya
transaksi,
4. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara
menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan,
5. Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data
keuangan,
Dalam suatu instansi atau perusahaan, seluruh bukti transaksi yang ada
pada perusahaan tersebut harus disusun, diarsip,dan disimpan dengan rapi
sedemikian mungkin. Berikut contoh bukti transaksi antara lain :
1. Nota Kontan: Bukti pembayaran atau dokumen pembayaran yang
dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti transaksi atas
penjualan barang secara tunai.
2. Nota Kredit: Bukti transaksi penerimaan barang yang telah dijual atau
pengambilan barang. Nota kredit yang dikeluarkan oleh penjual ini
berfungsi sebagai alat persetujuan dari penjual atas permohonan
pengurangan harga yang diminta oleh pembeli karena barang yang
diterima mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan
oleh pembeli.
3. Nota Debet: Dokumen transaksi sebagai permintaan pengurangan harga
kepada pihak penjual atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan
tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan
(rusak).
4. Faktur: Pernyataan tertulis mengenai barang yang telah dijual, baik dalam
jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli.
Salah satu fungsi dari faktur adalah sebagai bahan pertimbangan pembeli
dalam meneliti kembali akan barang-barang yang telah dibelinya.
14
5. Kwitansi: Bukti dari transaksi pada saat penerimaan sejumlah uang.
Kwitansi ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang lalu
kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.
6. Cek: Perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekening di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan
sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau
yang namanya tertulis di surat cek tersebut.
7. Bukti Memorandum: Bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan
perusahaan atau orang yang diberikan wewenang untuk suatu kejadian-
kejadian yang berlangsung di dalam internal perusahaan. Misalnya, seperti
memo seperti untuk mencatat gaji pegawai yang masih harus dibayar
pada akhir periode.
8. Bilyet Giro: Surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya
disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain.
9. Rekening Koran: Bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak
bank untuk para nasabahnya.
10. Bukti Setoran Bank: Catatan transaksi (slip setoran) yang disediakan oleh
pihak bank untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran
uang ke bank, seperti untuk investasi.
Pencatatan sangat perlu dilakukan pada setiap kegiatan yang akan dan
telah dilakukan untuk merekam dalam tulisan secara rinci, Menurut Gunandi
(2008:9) menjelaskan bahwa Pencatatan adalah proses data perusahaan
dengan teknik tertentu dan mengolahnya sehingga dapat disusun menjadi
laporan. Selanjutnya menurut Mulyadi (2008;5) Pencatatan adalah kegiatan
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Berdasarkan definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa Pencatatan adalah proses kegiatan yang dibuat
perusahaan untuk menjamin penanganan secara seragam dan mengolahnya
sehingga dapat disusun menjadi laporan.
Pencatatan transaksi keuangan adalah kegiatan penting yang harus
dilakukan oleh suatu bisnis. Dalam akuntansi, pencatatan transaksi keuangan
15
adalah hal mendasar yang harus dilakukan. Dengan adanya catatan tersebut,
semua transaksi keuangan bisnis dapat dipertanggungjawabkan dan dibawa
ke laporan keuangan, termasuk bukti transaksi.
Transaksi keuangan menurut Mardi, (2011) merupakan aktivitas ekonomi
dalam sub-sistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit
perusahaan yang dimiliki. Di mana, objek pengukurannya dapat dinilai dengan
nilai mata uang, serta dapat memengaruhi laporan keuangan yang dibuat
dalam sistem akuntansi.
Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakan dalam satuan uang
yang sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit
organisasi. Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana
perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara
memperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut.
Karena pentingnya sebuah transaksi keuangan dalam perusahaan, maka
perusahaan perlu mengadakan pencatatan.
Kegiatan mencatat transaksi keuangan memiliki tujuan yang sangat
penting. Dari kegiatan pencatatan transaksi keuangan, perusahaan dapat (
https://brainly.co.id ) :
1. Memberikan informasi yang berkaitan dengan sumber-sumber ekonomi,
modal perusahaan, serta kewajiban.
2. Memberikan informasi detail mengenai perubahan pada sumber ekonomi
akibat adanya aktivitas usaha yang dilakukan untuk mendapat
keuntungan.
16
menghabiskan biaya lebih besar bagi perusahaan. Untungnya, saat ini
perusahaan bisa menggunakan bantuan software akuntansi online yang dapat
membantu melakukan pencatatan kapan pun dan di mana pun transaksi
terjadi.
17
BAB III
PELAKSANAAN PKL
18
3. Menggolongkan Arsipan Dokumen Transaksi
Disini penulis diminta untuk menggolongkan arsipan sesuai dengan
jenisnya, dimulai dari penggolongan trasaksi Pembelian, Penjualan Kredit,
Penjualan Kontan, dan Biaya-biaya lain seperti Beban Listrik, Telepon, Air,
dan lain-lain. Penggolongan ini berguna sebagai efisiensi waktu bila
sewaktu-waktu dibutuhkan.
4. Membuat Draft Dokumen Transaksi yg belum Diterima
Tentunya tidak semua Dokumen Transaksi akan diterima secara lengkap
dan menyeluruh. Maka dari itu penulis juga harus membuat draft
Dokumen Transaksi yang belum diterima oleh penulis.
19
BAB IV
LAPORAN HASIL PKL
Kantor PT. Dwiwira Putra Dinamika berada di Jl. DR. Setia Budhi No. 107
A kota Pekanbaru yang beroperasi di sebuah gedung bertingkat 3 lantai.
Gedung lantai 1 yang terdiri atas ruangan showroom penjualan, ruangan
personalia, dan gudang untuk barang computer dan perlengkapan. Kemudian
pada lantai 2 terdiri atas ruangan kepala direktur, ruangan purchasing,
ruangan sekretaris dan ruangan meeting. Dan selanjutnya pada lantai 3
terdiri atas ruangan marketing, checker, auditor internal, accounting, tax dan
finance.
20
enam hari kerja atau 40 jam kerja per minggu dengan jam kerja sebagai
berikut, Senin-Kamis pukul 08.30–16.30 WIB, hari Jumat pukul 08.30–17.00
WIB dan hari Sabtu pukul 08.30–14.30. Bertempat di kantor PT. Dwiwira
Putra Dinamikayang berada di Jl. Setia Budhi No.107 A Kota Pekanbaru.
a. Visi Perusahaan
b. Misi Perusahaan
21
militer.
22
Membuat, mengurus berbagai surat dan dokumen perusahaan.
Mengawasi dan memelihara harta perusahaan dari ancaman dengan
asuransi.
23
Memasarkan produk perusahaan agar dapat mencapai target yang
telah ditentukan sebelumnya.
24
Melakukan pembayaran hutang dan biaya-biaya operasional
perusahaan.
10. Penagihan
Memantau saldo kartu piutang dan tagihan yang belum dibayar oleh
customer.
Mengisi cek dan bilyet giro untuk pembayaran hutang dan biaya-
biaya operasional.
25
Mencetak bukti pengeluaran kas dan meminta otorisasinya pada
kepala keuangan serta mengkoordinasikan pembayarannya pada
keuangan.
26
ada yang dari luar seperti Jakarta, Bandung, dan lain sebagainya.
27
Gambar 4.2 Kegiatan Accounting yang mencatat, memeriksa dan
membukukan setiap transaksi yang terjadi di perusahaan
28
Gambar 4.4 Kegiatan HRD
29
dipisahkan. Kelalaian petugas atau tempat penyimpanan yang kurang
terlindungi dapat menimbulkan kerugian yang fatal bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan
Dalam suatu organisasi arsip mempunyai peranan sebagai memori suatu
organisasi, karena karyawan dalam suatu organisasi mempunyai memori
ingatan yang terbatas, sehingga suatu saat arsip berperan sebagai wadah
informasi dan barang bukti. Dan arsip juga memiliki peran sebagai kegiatan
manajemen yang dapat menentukan suatu organisasi dalam mencapai
tujuannya. Sistem pengelolaan dalam arsip meliputi kegiatan pengumpulan
dokumen atau surat, pemeriksaan terhadap arsip, penentuan kata tangkap
dari arsip tersebut, pemberian kode, penyortiran, penempatan, pemeliharaan
arsip, juga cara penyingkiran dan pemusnahan untuk dokumen atau surat
atau arsip yang sudah tidak mempunyai nilai guna atau arsip non essential
yang sudah tidak digunakan lagi.
30
Peranan arsip dalam suatu organisasi sangat penting, maka pengelolaan
arsip dalam suatu organisasi haruslah baik dan benar, karena jika
pengelolaan kurang baik maka akan mengakibatkan organisasi sulit
memperoleh dan menerima informasi baik dari dalam organisasi (intern) atau
dari luar kantor (ekstern) sehingga akan menghambat tahapan proses
pekerjaan selanjutnya. Suatu organisasi dapat terbentuk karena adanya
pengaruh dari beberapa aspek yaitu seperti penyatuan visi, misi, dan tujuan
yang sama dengan perwujudan dari eksistensi sekelompok orang terhadap
masyarakat. Untuk mecapai visi, misi, dan tujuan tersebut suatu organisasi
haruslah mempunyai sumber informasi baik dari luar maupun dalam
organisasi. Arsip merupakan sumber informasi yang sangat baik dalam suatu
organisasi dan juga berisi informasi tentang fungsi dan kegiatan dari
organisasi tersebut.
Penataan kearsipan tidak sekadar disimpan atau ditumpuk begitu saja,
tetapi perlu diatur cara penyimpanannya dengan melalui beberapa tahapan
dengan tujuan sistem pengarsipan yang rapi dan ketika arsip dibutuhkan
mudah ditemukan kembali. Terkadang terlihat disuatu instansi atau organisasi
dalam memperlakukan arsip itu tidak pada semestinya yang nantinya
berdampak pada instansi itu sendiri bila arsip itu berguna sebagai informasi
yang berkenaan dengan pengambilan keputusan.
4.2.2 Pembahasan
31
Pencatatan transaksi keuangan adalah kegiatan penting yang harus
dilakukan oleh suatu bisnis. Dalam akuntansi, pencatatan transaksi keuangan
adalah hal mendasar yang harus dilakukan. Dengan adanya catatan tersebut,
semua transaksi keuangan bisnis dapat dipertanggungjawabkan dan dibawa
ke laporan keuangan, termasuk bukti transaksi.
Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakan dalam satuan
uang yang sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau
unit organisasi. Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana
perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara
memperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut.
Karena pentingnya sebuah transaksi keuangan dalam perusahaan, maka
perusahaan perlu mengadakan pencatatan.
32
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
33
saran-saran sebagai berikut :
34
DAFTAR RUJUKAN
Guba, & Lincoln. (2007). Pengertian Dokumen Menurut Para Ahli. Moleong,
216–217. http://www.kumpulanpengertian.com/2019/02/pengertian-
dokumen-menurut-para-ahli.html
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
https://jojonomic.com/blog/pengertian-transaksi/
Sofian, A. (2017). TAFSIR ATAS DELIK PEMALSUAN. Pasal 266 Ayat (1)
35
KUHP. https://business-law.binus.ac.id/2017/11/30/tafsir-atas-delik-
pemalsuan/
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_7_71.htm
36