MPDF
MPDF
“IPKN akan menjadi acuan penyelenggaraan pariwisata nasional. Saat ini proses
penyusunan IPKN sudah masuk tahap finalisasi,” terang Helson, di Jakarta, Minggu
(25/9).
Kedua, lanjut dia, penguatan kelompok kerja IPKN. Di mana pemerintah provinsi
diharapkan mampu melakukan debottlenecking pelaksanaan pembangunan dan anggaran
terkait pembangunan ekosistem kepariwisataan di daerahnya.
“Jadi Pemerintah Provinsi dapat menggunakan data IPKN untuk membangun pondasi
strategis dalam meningkatkan citra dan layanan pariwisata di masing-masing
daerahnya,” tuturnya.
TTDI sendiri merupakan evolusi langsung dari laporan pengukuran Indeks Daya
Saing Perjalanan dan Pariwisata atau Travel and Tourism Competitivenes Index
(TTCI) yang diterbitkan 2 tahun sekali selama 15 tahun terakhir.
“Dengan penyelenggaraan IPKN, peringkat dan skor kita tahun depan diharapkan
naik,” pungkas Helson.
Keterlibatan Kantor Staf Presiden dalam penyusunan IPKN, karena peringkat daya
saing pariwisata merupakan salah satu indikator dalam Perpres No 18/2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Di mana,
pemerintah mentargetkan pada 2023, peringkat daya saing kepariwisataan Indonesia
yaitu berada pada rentang peringkat 29-34.[prs]