Anda di halaman 1dari 68

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN

DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN
DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
JOURNEY FOR HEALTHY-LIFE:
SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN
DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Tahun Anggaran 2019

Pengarah
Ni Wayan Giri Adnyani
Penanggung Jawab
Oneng Setya Harini  Pretty Multihartina
Koordinator Pelaksana
Miftachul Farida
Tim Penyusun
Agus Hartono  Tendi Nuralam  Tetty Ariyanto  Cristovel
Mukti Eka Rahadian  Munir Wahyudi  Dian Kusumawardhani
Ranto Gultom  Dessy Dwi Aryani  Marsha Nadila  Asni Nuraida  Erwin Firdaus
Penyelaras Akhir
Agus Hartono

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110
Telp. (021) 3838803, 3838423
Fax (021) 3868522
Laman: www.kemenpar.go.id dan www.indonesia.travel.com
SAMBUTAN
Wishnutama Kusubandio
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/
Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan 2 (dua) sektor yang saling


menguatkan yang jika dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan
pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, tetapi juga kualitas hidup.
Kualitas hidup terkait dengan kesehatan jasmani dan rohani, pendidikan,
rekreasi dan waktu senggang, serta kepedulian sosial.
Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sangat penting karena dapat
menjadi sustainable source of welfare dimana keduanya bisa
meningkatkan perekonomian sebagai sumber devisa negara. Hal tersebut
dapat tercapai melalui sinergi dan didukung dengan infrastruktur yang
memudahkan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, pembangunan ifrastruktur
akan tetap menjadi salah satu prioritas, dimana infrastruktur ini akan
menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, yang
mempermudah akses ke kawasan wisata, yang mendongkrak lapangan
kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.
Untuk sisi pariwisata, pariwisata dibangun dengan cara menciptakan
ekosistem, pemberdayaan kreativitas dan kearifan lokal disetiap destinasi
pariwisata. Meningkatkan kualitas wisatawan dalam perspektif “premium
tourism” yang datang ke Indonesia itu lebih penting, sehingga spending
mereka pada saat di Indonesia lebih tinggi, tidak hanya baik untuk
ekonomi, melainkan ada dampak positif secara sosial-budaya. Premium
tourism akan lebih bisa mengapresiasi kelestarian alam dan kultur
masyarakat lokal.
Pengembangan wisata kebugaran dapat menjadi salah satu alternative
premium tourism yang mengkombinasikan aspek wisata dan kesehatan
dimana karakteristik pasar yang lebih mapan, daya beli tinggi dan
apresiasi yang tinggi terhadap nilai – nilai universal sehingga dapat
memberi kontribusi yang positif dalam pengembangan pariwisata
Indonesia. Proses pengembangan pariwisata jenis ini harus kita lakukan
melalui pendekatan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada
keuntungan akan tetapi juga memperhatikan 3P yaitu 3P (People, Planet,
Prosperity). Pendekatan 'people' sebagai upaya pelestarian budaya bagi
masyarakat dan pengunjung, sedangkan 'planet' untuk pelestarian
lingkungan. Sementara itu, pendekatan 'prosperity' sebagai pemanfaatan
ekonomi untuk masyarakat lokal, dan pendekatan manajemen sebagai tata
kelola destinasi pariwisata berkelanjutan dengan mengedepankan
semboyan 'Semakin Dilestarikan, Semakin Menyejahterakan'
Kekayaan dan keindahan alam adalah pemberian Allah SWT. Kemampuan
kita untuk merawat, mengelola dan mengemasnya akan memiliki dampak
luar biasa, sehingga menjadi sumber terciptanya sumber daya manusia
unggul dan lapangan pekerjaan juga kesejahteraan yang tidak akan ada
habisnya.
SAMBUTAN
Terawan Agus Putranto
Menteri Kesehatan

Pembangunan sektor Pariwisata Indonesia merupakan bagian dari sasaran


prioritas dalam program kerja Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-
2024. Telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang
Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan.
Menindaklanjuti Peraturan Presiden tersebut, Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah bekerjasama dalam
mengembangkan Wisata Kesehatan. Berdasarkan Konsep dan Peta Jalan
Pengembangan Wisata Kesehatan yang disepakati bersama, Wisata
Kesehatan terdiri dari 4 (empat) klaster yaitu: (a) Wisata Medis; (b) Wisata
Kebugaran dan Jamu; (c) Wisata Olahraga yang mendukung Kesehatan;
dan (d) Wisata Ilmiah Kesehatan.
Untuk percepatan implementasi Wisata Kesehatan, Wisata Kebugaran dan
Jamu telah disepakati Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan
Kementerian Kesehatan menjadi prioritas bersama pengembangannya.
Kementerian Kesehatan telah menyusun Buku Katalog Wisata Kesehatan
dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyusun Buku
Perjalanan Wisata Kebugaran “Journey for Healthy Life”. Penetapan
Wisata Kebugaran dan Jamu menjadi prioritas merupakan keputusan yang
tepat, selain mempunyai nilai jual yang tinggi, Indonesia menawarkan
tindakan promotif dan preventif lebih utama dalam bidang kesehatan.
Berkenaan dengan hal ini, saya berharap Buku Perjalanan Wisata
Kebugaran ini dapat memberikan informasi tentang pilihan paket wisata
bagi para wisatawan yang memiliki karakter dan preferensi berbeda yaitu
motivasi kesehatan dan kebugaran melalui pengalaman budaya yang unik
dan dikemas secara inovatif. Dan lebih jauh akan dapat mengajak destinasi
wisata di kota lainnya untuk mengembangkan Wisata Kebugaran dimana
kali ini baru dikembangkan di Joglosemar (DI Jogjakarta, Solo, dan
Semarang), Bali dan DKI Jakarta.
Semoga skenario perjalanan ini, juga dapat menjadi dasar bagi sektor
bisnis untuk mengembangkan paket – paket wisata kesehatan di masa
mendatang dalam rangka merubah paradigma tata kelola administrasi
pembagunan negara dari Old Public Administration menuju New Public
Administration melalui pendekatan Collaborative Governance. Dan
semoga buku ini dapat menjadi landasan dalam pengembangan wisata
kebugaran dan jamu dimasa yang akan datang. Kami memberikan
apresiasi yang setinggi – tingginya atas dukungan berbagai pihak dalam
penyusunan konsep ini, semoga pengembangan Wisata Kesehatan di
Indonesia dapat terselenggara dengan baik.
SAMBUTAN
Ni Wayan Giri Adnyani
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan

Sektor pariwisata saat ini merupakan sektor prioritas dalam meningkatkan


devisa di Indonesia. Statusnya sebagai sektor unggulan telah terbukti
bertumbuh dan berkembang menjadi andalan dalam menambah devisa
dari peringkat ke-5 menjadi peringkat ke-2. Selain pertumbuhan
pariwisatanya yang cepat Indonesia menjadi salah satu negara tujuan
wisata paling diminati, bahkan dalam “TOP 25 Destination World
Travelers Choice 2017 versi Tripadvisor, Indonesia dalam hal ini Bali,
menduduki peringkat 1.
Upaya untuk meningkatkan daya saing dan performa sektor pariwisata
Indonesia dilakukan melalui diversifikasi pengembangan produk pariwisata
yang mampu menarik minat, meningkatkan lama tinggal dan pengeluaran
wisatawan di Indonesia. Pariwisata kesehatan menjadi salah satu pilihan
yang diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan dan devisa
Negara.
Pariwisata Kesehatan di Indonesia diinisiasi sejak tahun 2012 dan
diperkuat dengan penandatangan Nota Kesepahaman dan Perjanjian
Kerja Sama “Pengembangan Wisata Kesehatan” antara Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2017 yang difokuskan kepada 4
kategori yaitu; wisata medis (medical tourism), wisata kebugaran & herbal
(wellness & herbal tourism), wisata olahraga kesehatan (sport health
tourism) dan wisata ilmiah kesehatan (scientific health tourism).
Sebagai tindak lanjut, pada tahun 2018 telah disusun Katalog Wisata
Kesehatan yang berisikan fasilitas dan pelayanan kesehatan khususnya di
10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan pada tahun 2019 dilakukan uji trail
untuk menyusun buku “Journey for Healthy Life: Skenario Perjalanan
Wisata Kebugaran di Joglosemar, Bali dan Jakarta” yang bertujuan untuk
memberikan pilihan berwisata bagi wisatawan yang memiliki karakter dan
preferensi berbeda khususnya wisata kebugaran.
Kami sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam
penyusunan buku ini.
Semoga Pengembangan Pariwisata Kesehatan di Indonesia dapat
terselenggara dengan baik.
DAFTAR ISI
SAMBUTAN
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Menteri Kesehatan
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan

KEBUGARAN: DULU DAN KINI


Masa Lalu  2
Masa Kini  4
Meraih Kebugaran  6

WISATA KEBUGARAN
Pemahaman Dasar  10
Tren Global  13
Profil Wisatawan  14
Komponen Produk  16

WISATA KEBUGARAN INDONESIA


Kebangkitan Pariwisata  20
Destinasi Super Prioritas  21
Potensi Wisata Kebugaran  22
Diversifkasi Produk  24
Destinasi Wisata Kebugaran  26

SKENARIO PERJALANAN
Skenario #1  36
Skenario #2  44
Skenario #3  48
KEBUGARAN: DULU DAN KINI.
Mens sana in corpore sano adalah semboyan yang sering diguna-
kan manusia modern untuk menggambarkan dirinya. Kesehatan
menjadi penting bagi manusia modern yang kemudian sering di-
ukur secara prestasi. Orang harus menjadi sehatagar bisa mem-
berikan hasil yang terbaik dalam keseharian. Orang yang sakit
akan menjadi tidak produktif dan dianggap tidak akan mampu
memberikan kontribusi dan menghasilkan apapun. Hal tersebut
adalah salah satu sudutperspektif dari manusia modern tentang
kesehatan.
John Hulley merupakan orang yang mempopulerkan mens sana in
corpore sano pada tahun 1861 yang awalnya adalah slogan bagi
klub Athletic Liverpool. Semboyan tersebut adaptasi dari tulisan
penyair Romawi di awal abad ke-2 Masehi yang bernama: Decimus
Iunius Juvenalis. Kalimat lengkap yang dituliskan Juvenalis adalah:
orandum est ut mens sana di corporesano yang kurang lebih ber-
makna: “berdoa (pada dewa-dewa) agar (semoga) jiwa yang sehat
(berada) pada tubuh yang sehat”. Pemahaman Juvenalis itu sangat
berbeda dengan interpretasi Hulley. Juvenalis lebih mengarahkan
manusia untuk bisa menjaga keseimbangan antara unsur jasmani
dan rohani, serta antara rasionalitas dengan spiritualitas agar bisa
mencapai hidup yang lebihbaik.

“Journey for Healthy Life” 1


Masa Lalu.
Pada dekade waktu yang hampir bersamaan dengan Juvenalis, seorang
ahli geografi Romawi yang bernama Cladius Ptolemaeus (90-168 M) me-
nuliskan tentang pulau Taprobana serta Barousai sebagai bandar niaga
dengan komoditas kamper yang sering digunakan pada masa itu untuk
kecantikan dan kesehatan. Barousai diyakini adalah Barus yang berada di
kawasan pesisir pantai barat Pulau Sumatera. Kamper dari Barousai ini
dikenal sebagai kamper terbaik dunia dan diyakini orang-orang Mesir dan
Romawi mampu memperpanjang usia manusia.

Motivasi untuk hidup yang lebih baik, mendorong orang-orang dari sejak
jaman dahulu melakukan perjalanan jauh hingga harus melintasi samudera
untuk mendapat komoditas kesehatan yang terbaik. Jejaring per dagangan
tersebut sudah terbentuk jauh sebelum Masehi, diantaranya adalah “jalur
kemenyan” atau frankincense route. Menyusul kemudian perdagangan
rempah-rempah yang melegenda dengan nama “jalur rempah” atau spice
route. Gugusan kepulauan di kawasan Asia Tenggara yang dikenal sebagai
Nusantara pun telah menjadi destinasi dunia sejak dahulu karena merupa-
kan penghasil rempah-rempah terbaik di dunia.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


2 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Jauh sebelumnya, manusia telah mendedikasikan pengetahuan untuk me- Mitos-mitos
ningkatkan kualitas hidup. Kitab kuno berju dul Neijin g Suwen atau “Per-
tanyaan Dasar Mengenai Pengobatan Penyakit Dalam” yang ditulis pada
Cengkih
abad ke-25 Sebelum Masehi pada era Kekaisaran Kuning di Tiongkok Mitos. Pada kro nik Tiongkok pada
adalah sedikit jejak dari perjalanan panjang manusia untuk meraih hidup abad ke-4 SM disebutkan bahwa
yang lebih baik. Pada masa yang hampir bersamaan juga tumbuh tradisi kaisar mengirim utusan ke penjur u
kesehatan di India yang dikenal sebagai: Ayurveda atau “pengetahuan dunia unt uk mencari bahan-baha n
yang diyakini mampu memper-
kehidu pan”. Tradisi holistik ini kemudian berkembang ke banyak wilayah
panjang usia da n m enjadi ramua n
di Asia dan bahkan ke Eropa sejak 5.000 tahun yang lalu hingga mendunia
rahasia agar bisa hidup kek al.
pada saat ini. Peradaban Islam juga memunculkan beberapa pendekatan Konon, c engk eh adala h salah satu
baru dalam pengobatan yang mendasari pengobatan modern. bahan p enting y ang dibawa k e
hadapan kaisar Tiongkok. Cengki h
Hidu p yang lebih baik bisa dikatakan telah menjadi tujuan penting dalam
kemudian menjadi atribut penti ng
perjalanan peradaban manusia. Pada masa lalu, panjang umur –bahkan
dalam atura n protokol istana bagi
immortal– menjadi obsesi tersembunyi yang mendorong manusia untuk pejabat yang a kan b ertem u
melakukan segala cara agar bisa mencapainya. Sejarah pun mencatat dengan kaisar.
bahwa pencarian beragam jenis herbal atau rempah-rempah hingga harus
Dalam mitologi Yunani disebutka n
melakukan ekspedisi menembus wilayah yang tak dikenal akan dilakukan
bahwa c engkih mempunyai khasiat
demi untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. daya pikat. Dikisahkan saat H era
ingin agar Zeus selal u m enjadi ter-
pikat padanya, ma ka Hera pun
mencari rahasia pada Venus. Di-
sebutkan bahwa ra hasia Venus
agar selalu bisa memikat bany ak
orang adalah ma ndi mengg una-
kan ramuan cengkih

Negeri Rempah. Cengkih sendiri


adalah ta naman aseli Nusantara .
Sampai dengan abad ke-17 Masehi
tanaman cengkih ha nya dit emuka n
di gugusan p ulau-pulau kecil ya ng
terletak pada sebela h barat Pula u
Halmahera, yait u: p ulau Ter nate,
Tidore, Moti, Machian da n Baca n
yang sekara ng t ermasuk wilaya h
Maluku Utara.

“Journey for Healthy Life” 3


Masa Kini.
Kehidupan modern di era industrialisasi membuat manusia terbelenggu
dalam rutinitas, beban dan target kerja. Perilaku keseharian terbentuk atas
dasar efisiensi dan efektifitas. Semua dipacu dalam aktifitas yang berdasar
atas batasan waktu yang ketat. Agenda keseharian dirancang bagai mobil
yang harus selalu bergerak cepat bahkan hingga melampaui batas-batas
kemampuannya. Kemajuan teknologi dan peningkatan kemakmuran pada
satu sisi malah memunculkan obesitas, insomnia, depresi, kemandulan
atau kanker pada banyak orang. Pola hidup manusia di era industrialisasi
ditengarai memberikan dampak berupa penurunan kualitas hidup yan g
sangat signifikan.

Revolusi digital di awal abad ke-21 membuat manusia sekarang mendapat-


kan arus informasi yang deras dan mudah. Informasi tentang pengetahuan
kesehatan pun mengalir setiap menit. Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi membuat orang bisa mempelajari nilai-nilai kesehatan atau
bahkan teknik pen yembuhan secara mandiri. Orang pun mulai menemu-
kenali kembali nilai-nilai hidup yang lebih baik yang berbasis pada isu-isu
tradisi nenek moyang atau kearifan setempat. Orang mulai menyadari
bahwa kualitas hidup yang lebih baik itu tidak hanya berhenti pada kondisi
yang “sehat” tetapi juga “bugar”.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


4 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Keinginan manusia kekinian untuk selalu bugar kemudian memunculkan Kebugaran Menurut
istilah baru, yaitu: “kebugaran” atau wellness. Kebugaran di sini dipahami
secara berbeda dengan “kesehatan” atau healthy. Voigt (2013) secara
Generasi Milenial
sederhana menjelaskan bahwa “sehat adalah kondisi tubuh manusia tanpa Studi terki ni meny ebutka n bahwa
adanya penyakit”; di mana “kesehatan” dan “penyakit” selalu diposisikan gener asi milenial menempatka n
berbe da dan berseberangan (dichotomous opposites). Sedang pen gertian kesehata n dan kebugar an menjadi
“kebugaran” sering dilihat sebagai keseimbangan antara daya internal dan prioritas kedua dalam k eseharia n
(53%) setela h isu kel uarga (79%).
eksternal pada manusia. Tubuh terintegrasikan dengan pikiran (mind) dan
Milenial mema ng meng hasilkan
jiwa (spirit) dalam sistem yang multidimensional dan holistik. Penyakit pada
uang lebih sedikit dari generasi
kacamata kebugaran lebih merupakan kondisi yang tidak seimbang pada sebelumnya , tetapi mengalokasi-
kesatuan tubuh, pikiran dan jiwa. kan ua ng l ebih ba nyak untuk m en-
jadikan dirinya lebih sehat da n
Sekarang ini orang lebih berpikir untuk tidak saja menjadi sehat, tapi juga
lebih bugar.
bugar dalam kesehariannya. Yoga atau meditasi mulai sering dilakukan di
sela-sela agenda kerja yang berat dan padat. Ragam makanan sehat pun Yoga dan meditasi menjadi pilihan
mulai menyingkirkan penganan cepat saji. Obat-obatan mulai dibatasi, dan aktifitas yang paling digemari oleh
gener asi milenial. Iconocultur e
orang-orang mulai mencoba mengkonsumsi minuman herbal atau jamu
Insight mendapatka n 71% dari
agar terhindar dari sakit. Paradigma menguatkan tubuh agar terhindar dari
gener asi milenial meyaki ni bahwa
penyakit pun mulai bergeser menjadi menyelaraskan tubuh, pikiran dan kesehata n mental da n fisik saling
jiwa hingga mencapai keseimbangan. berkaitan. K elompok milenial ber-
pendapat bahwa k esehat an me-
rupakan sinergitas antar a fisik,
mental, emosional dan spiritual
yang seimbang. Sekitar 35% dari
mereka gemar berbagi ko nten
kesehata n dan mempromosikan
kebugaran melalui media sosial.

“Journey for Healthy Life” 5


Meraih Kebugaran.
Mendapatkan hidup yang berkualitas adalah tujuan
dari kebugaran. Hidup yang berkualitas dapat diraih
apabila terjadi keseimbangan antara tubuh (body),
pikiran (mind) serta jiwa (spir it). Para praktisi kebugaran
tak sedikit yang menyitir filosofi Zen Buddhism yang
berbunyi: “kuatkan tubuhmu, ringankan pikiranmu dan
bebaskan jiwamu”. Mengenali dan memahami tubuh,
pikiran dan jiwa menjadi penting sebelum diinte grasi-
kan menjadi kondisi keseimbangan.

Tubuh (Body). Tubuh adalah struktur fisik yang terlihat


kasat mata sebagai “diri kita”. Tubuh ini mewadahi
triliunan sel-sel dalam bentukan organ, syaraf, darah,
kelenjar dan tulang.

Pikiran (Mind). Pikiran adalah imajinasi, gagasan dan visi


kita yang diolah di otak dan dimanifestasikan pada
kehidu pan yang nyata. Pikiran juga akan melingkupi
kesadaran, baik “kesadaran bawah” yang terkait emosi
yang dalam, serta “kesadaran tinggi” sering berkaitan
dengan daya penciptaan.

Jiwa (Spirit). Jiwa adalah sisi tak terlihat dari tubuh,


serta akan berkaitan dengan pikiran atau “kesadaran
tinggi” yang bisa berupa nilai-nilai atas kehidupan,
religi dan keilahian.

Keseimbangan akan tercapai dengan menghubungkan


tubuh, pikiran dan jiwa dalam rangkaian yang sinergis.
Keseimbangan akan meningkatkan performansi dari
tubuh, pikiran dan jiwa; sedang ketidakseimbangan
dari sebagian atau keseluruhan tubuh, pikiran dan jiwa
akan menjadi kita sakit.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


6 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Tubuh, pikiran dan jiwa juga membutuh asupan agar masing-masing bisa
mencapai kondisi yang terbaik. Tubuh, pikiran dan jiwa yang “kelaparan”
akan menurunkan kemampuan masing-masing, menjauh dari kondisi ideal
seimbang, dan membuat kualitas hidup kita menjadi buruk.

Asupan ke Tubuh. Mengingat tubuh merupakan struktur fisik, maka asupan


ke tubuh akan cenderung berupa bentukan fisik pula. Memberikan nutrisi
sehat diyakini akan menyehatkan tubuh kita. Membersihkan tubuh dari
racun-racun atau detox akan berdampak positif pada fungsi dan juga ke-
mampuan kerja tubuh. Membuat tubuh menjadi rileks juga ditengarai akan
meningkatkan daya tahan tubuh untuk bekerja lebih maksimal. Tubuh juga
digerakkan bukan untuk menjadi kuat, tetapi untuk mengaktifkan energi
positif pada tubuh.

Asupan ke Pikiran. Pikiran memerlukan tindakan khusus untuk meningkatkan


kemampuan. Otak didoron g menjadi lebih aktif dalam lingkungan yang
tenang dengan membaca buku-buku di per pustakaan. Keseimbangan otak
kiri dan kanan dikon disikan den gan belajar bahasa, melukis atau bermusik.
Beberapa permainan diperlukan untuk melatih konsentrasi dan fokus diri.
Refleksi diri, evaluasi mandiri, perenungan hingga meditasi menjadi pilihan
untuk membantu melepaskan beban-beban negatif yang bersemayam
dalam pikiran.

Asupan ke Jiwa. Lingkup dari jiwa pada konteks sekarang ini tidak hanya ter-
kait dengan religi, tetapi juga berkembang menjadi “energi positif” atau
“kesadaran tinggi”, serta “spiritualitas”. Berdoa diyakini menjadi aktifitas
yang langsung terkait dengan jiwa.. Pada konteks kekinian kontemplasi diri
menjadi bagian dari tren dari masyarakat urban dalam bentuk siraman
rohani dalam kemasan baru dan kekinian. Ragam bentuk meditasi merupa-
kan kegiatan yang sering dilakukan untuk menguatkan energi spiritual
yang akan menguatkan jiwa.

“Journey for Healthy Life” 7


WISATA KEBUGARAN.
Wisata sudah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan ke-
kinian. Hingga era tahun 1990-an, wisata dipahami tak jauh dari
kegiatan “beristirahat dan rileks” pada akhir pekan atau musim
liburan agar kemudian bisa bekerja atau beraktifitas dengan lebih
maksimal. Paradigma wisata saat itu identik dengan semboyan
“sand, sea and sun”; di mana destinasi wisata idaman tak jauh dari
tempat peristirahatan di tepi pantai. Fenomena tersebut dikenali
dengan istilah “sunlust” yang mendorong kemunculan tipologi
wisata massal.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,
orang kemudian tidak lagi berwisata hanya untuk beristirahat
semata. Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan untuk
menemukenali nilai-nilai baru danberbeda dari kehidupan sehari-
hari. Orang mulai mencari ketenangan (serenity) agar bisa lepas
sesaat dari hingar bingarkehidupan urban. Aktifitas yang lebih
menguatkan sisi kejiwaan (spirituality) pun menjadi gaya hidup
baru. Bahkan tak sedikit wisatawankekinianyang melakukan per-
jalanan untuk berkontribusi atas isu-isu keberlanjutan lingkungan
(sustainability).
Motivasi wisatawan mulai bergeser pada eksplorasi pengalaman
dan pencarian makna kehidupan atau “wanderlust” yang men-
dorong lahirnya genre-genre wisata denganminat khusus. Bahkan
dalam satu dekade terakhir ini semakin banyak wisatawanyang
melakukan perjalanandengan tujuan mendapatkan keseimbangan
antara tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa (spirit).

“Journey for Healthy Life” 9


Pemahaman Dasar.
Wisata. Diperkirakan wisata (tourism) sudah ada sejak peradaban manusia itu ada. Pemahaman wisata menjadi
sedikit lebih jelas saat para pedagang, petualang atau peziarah melakukan perjalanan antar wilayah dengan
motivasi dan juga tujuan yang jelas. Wisata pada jaman dahulu tak lepas dari jalur perdagangan atau juga
peziarahan melintasi daratan dan lautan. Beberapa catatan menyebutkan bahwa para penguasa, orang kaya
atau tuan tanah melakukan “tetirah”, yaitu pergi dan menetap di tempat lain untuk sementara waktu untuk
memulihkan kesehatan atau sekedar beristirahat. Kegiatan wisata menjadi semakin jelas saat kota-kota
industri mulai bermunculan di akhir abad ke-19, di mana kelompok pe kerja dan keluarganya melakukan
aktifitas rekreasi di akhir pekan. Wisata menjadi industri yang masif kala wisatawan memerlukan dukungan dari
agen atau operator perjalanan.

Pengertian dari wisata (tourism) menurut Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nations–World Tourism
Organization (UNWTO) adalah sebagai: “…the activities of persons traveling to and stayin g in places outside
their usual environment for not more than one consecutive year for leisure, business and other purposes”.
Pengertian tersebut hampir tidak jauh ber-beda dengan definisi “wisata” dalam Undang-undang Nomor 10
Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yaitu: “perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari daya
tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara”.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


10 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Kebugaran. Konon pemikiran tentang “kebugaran” sudah diceritakan dalam Dimensi-dimensi
mitos Yunani kuno. Disebutkan bahwa Asclepius sebagai dewa pengobat-
an memiliki dua anak perempuan yang bernama Panacea serta Hygeia.
Kebugaran
Panacea mewarisi kemampuan ayahnya dalam menyembuhkan orang yang Fisik. Dimensi ini didapat melal ui
sakit. Sedang Hyge ia melanjutkan peran ayahnya dalam mendidik oran g olahraga, c ukup tidur, maka n ya ng
agar selalu sehat. Pemikiran Panacea tersebut yang kemudian melahirkan sehat, m emper hatikan gejala ata u
pendekatan pengobatan modern yang didasarkan pada pemahaman tanda peny akit dan mendapatka n
tindakan medis yang tepat.
“sehat” dan “sakit”; pemikiran Hygeia mendorong gerakan hidup sehat
atau mencegah agar terhindar dari penyakit. Emosi. Memahami perasaan da n
mengatasi stres secara efektif,
Istilah “kebugaran” pertama kali disampaikan oleh Halbert L. Dunn (1959) memperhatika n perawat an diri,
yang mencoba mengkritisi definisi tentang “kesehatan” dari WHO yang relaksasi, peng uranga n stres, serta
dirilis pada tahun 1946. Dunn mencoba membedakan kondisi “tanpa ada belajar dari pengalaman.
penyakit” (good health) den gan terminologi “high-le vel wellness” yang
Sosial. Membant u menjala nka n
dijelaskan sebagai "suatu kondisi perubahan di mana individu ber gerak
peran sosial secara efektif da n
maju, naik menuju potensi fungsi yang lebih tin ggi”. Pemikiran Dunn yang nyaman, dan menciptakan jaringa n
mendefinisikan wellness sebagai “suatu pendekatan kesehatan yang lebih penduk ung , meng embangka n
holistik den gan mencakup dimensi fisik, mental, sosial, budaya dan juga hubungan ya ng membesarkan hati
spiritual” ini menginspirasi para akademisi dan praktisi untuk mendorong dengan t eman, pasanga n da n j uga
gerakan “kebugaran” hingga saat ini. Global Wellness Institute (2018) keluarga.
menyebutkan bahwa kebu garan (wellness) adalah: “upaya pencapaian Mental. Peng embangan holistik
secara aktif melalui kegiatan, pilihan dan gaya hidup yang mengarah pada dimensi tubuh dan pikira n (mind-
kondisi kesehatan holistik”. body) dengan relaksasi tubuh, ola h
pernafasan, p engaktifan energi
tubuh, penguatan konsentrasi.

Lingkungan. Menjala ni gaya hidup


yang menghormati da n selaras
dengan lingk unga n, m empromosi-
kan i nteraksi dengan alam da n
lingkungan secara berkelanjutan.

Spiritual. Pencaria n makna da n


tujua n hidup, serta m engatasi
permasalahan kehidupa n melal ui
relaksasi, kontemplasi hi ngga
berdoa.

“Journey for Healthy Life” 11


Wisata Kebugaran. Pada akhir era tahun 1970-an, wisata kesehatan (health
tourism) mengalami perkembangan secara signifikan dan menjadi bagian
penting dari industri pariwisata dunia. Pada beberapa dekade berikutnya
wisata kebugaran (wellness tourism) menjadi pilihan yang menarik bagi
wisatawan seiring dengan munculnya “gerakan kebugaran” pada perbagai
penjuru dunia. Wisata kesehatan (health tourism) lebih ditujukan kepada
individu yang memiliki kondisi medis tertentu yang mendoron g per jalanan
yang bertujuan untuk memulihkan atau mendapatkan pengobatan yang
lebih baik bagi kesehatannya. Sedangkan wisata kebugaran (wellness
tourism) lebih diperuntukkan bagi in dividu yang sehat tetapi mencari
metode terapi kesehatan tertentu untuk mendapatkan kualitas hidup yan g
lebih baik, serta juga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dalam per-
jalanan wisatanya.

Global Wellness Institute (GWI) secara sederhana memberikan batasan


wisata kebugaran (wellness tourism) sebagai suatu perjalanan yang terkait
dengan berbagai upaya untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan
kualitas hidup seseorang. Apabila berpijak pada kebijakan pariwisata di
Indonesia, maka wisata kebugaran (wellness tourism) kemudian dipahami
sebagai “perjalanan terencana yang dilakukan wisatawan dalam jangka
waktu sementara ke tempat-tempat tertentu dengan aktifitas utama yang
terkait dengan kebugaran untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih
baik”.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


12 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Tren Global.
Pertumbuhan. SpaFinder Wellness pada tahun 2015 merilis Wellness Travel
Report yang menyatakan bahwa industri kebugaran global mengalami per-
tumbuhan 74% dalam rentang 2010-2013. Pada 2013 total pemasukan
industri kebugaran global mencapai USD 3.4 triliun, di mana kontribusi
dari wisata kebugaran (wellness tourism) mencapai USD 494 miliar. Global
Wellness Insititute memperkirakan bahwa wisatawan yang melakukan per-
jalanan dengan motivasi kebugaran sebesar 830 juta kunjungan di tahun
2017 dengan pembelanjaan sekitar USD 639,4 miliar.

SpaFinder Wellness (2015) menyatakan bahwa wisata kebugaran (wellness


tourism) memberikan kontribusi yang cuku p besar bersama sub-industri
lain terkait dengan kebugaran, yaitu: (i) fitness and mind body, (ii) healthy
eating, nutrition and weight loss, serta (iii) preventive and personalized
medicine. Proyeksi ke depan diten garai wisata kebugaran akan tumbuh 9%
pertahunnya, atau bisa dikatakan pertumbuhan wisata kebugaran akan
lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pariwisata global.

Potensi Pasar. Kawasan Asia mempunyai potensi besar untuk menggerak-


kan pasar pariwisata kebugaran global. Organisasi Pariwisata Dunia (UN-
WTO) melaporkan para wisatawan dari Asia Pasifik sekarang mewakili 37%
dari total dunia dengan pen geluaran perjalanan internasional dua kali lipat
dalam dekade terakhir. Sedang pertumbuhan pasar wisata kebugaran Asia
Pasifik tumbuh paling cepat, di mana perjalanan kebugaran (wellness trip)
melonjak 33% pada 2015 hingga 2017. Estimasi pertumbuhan pasar wisata
kebugaran di Asia Pasifik pada 2017 hingga 2022 akan tumbuh berlipat
ganda dari USD 137 miliar menjadi USD 252 miliar dengan Tiongkok,
India, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Indonesia sebagai pasar potensial.

Pada sisi lain, Asia merupakan ”tanah kelahiran” dari beragam tradisi dan
tehnik penyembuhan dengan pende katan keseimbangan energi manusia,
seperti: yoga, akupuntur, ayurveda, taichi, reiki atau meditasi. Asia juga
merupakan asal dari berbagai tanaman rempah-rempah yang banyak di-
gunakan untuk pengobatan, bahan kecantikan, bumbu masakan, pewangi
dan juga bahan pewarna alami, seperti: pala, cengkeh, lada, kayu manis,
kunyit, adas, jinten, kamper, gaharu hingga kemenyan. Asia juga merupa-
kan melahirkan banyak agama, kepercayaan dan pemikiran filsafat: seperti:
Islam, Buddha, Hindu, Taoism, Konfusian, hingga Tantrayana.

“Journey for Healthy Life” 13


Profil Wisatawan.
Wisatawan Kebugaran Primer. Wisatawan kebugaran yang utama ini adalah
wisatawan yang termotivasi untuk mendapatkan kebugaran hingga me-
lakukan perjalanan atau memilih destinasi tertentu yang akan memberikan
tawaran kebugaran dalam waktu sementara. Kegiatan kebugaran –seperti
praktik yoga atau meditasi, perawatan tubuh di spa atau klinik anti-aging,
hingga makan kuliner sehat, gluten free dan minum jamu– menjadi pilihan
utama bagi kelompok wisatawan ini, selain juga tetap akan melakukan
kunjungan ke museum atau situs bersejarah, menonton pertunjukan seni
dan singgah ke toko kerajinan. Prosentase dari produk atau kegiatan ke-
bugaran menjadi dominan dalam paket perjalanan wisatawan kebugaran
primer ini.

Pemenuhan Nilai-nilai Universal, Menjauh dari Keramaian, Mencari Makna Hidup,


Pencapaian dan Peningkatan Diri Mencari Kedamaian Transformasi Diri

Mereka adalah orang yang ingin Mereka yang selama ini tinggal di Mereka adalah kaum muda yang
keluar dari zona nyaman sekaligus kota-kota yang padat, lingkungan sedang mencari jati diri atau akar
membutuhkan tantangan. Hal itu dengan polusi tinggi, serta penuh budayanya. Bisa pula kelompok
dianggap se bagai pen galaman dengan tekanan hidup. Mereka paruh baya yang ingin mendalami
yang bisa memperkaya kehidup- ingin mengisolasi untuk sesaat di nilai-nilai spiritualitas. Tema-tema
an. Mereka tak sekedar mencari resort terpencil secara berkala. tentang tradisi dan seni, praktik
pengalaman, tetapi pengetahuan, Menyepi dan menyendiri menjadi budaya atau filosofi esoterik men-
keterampilan dan juga pelajaran kemewahan tersendiri, walaupun jadi daya tarik besar untuk mem-
hidup. Berlibur bagi mereka me- bisa jadi tidak bisa terlepas dari perkaya kedir iannya. Mereka me-
rupakan saat yang tepat untuk gawai digital. Mereka merupakan rupakan wisatawan yang berminat
menjelajahi tempat baru, serta wisatawan mau melakukan per- mengunjungi situs-situs religi, me-
menemukenali budaya setempat, jalanan jauh ke destinasi yang anti lakukan meditasi, perenungan diri
terlibat di kegiatan petualangan, mainstream dan sangat antusias atau untuk sesaat menjadi praktisi
hingga mengikuti kelas memasak untuk mempraktikkan kegiatan vegetarian agar bisa mendapat-
kuliner sehat atau juga lokakarya kebugaran dan juga aktifitas yang kan keseimbangan tubuh, pikiran
spiritualitas. ramah lingkungan. dan jiwa.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


14 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Wisatawan Kebugaran Sekunder. Wisatawan kebugaran lain yang di luar dari
kelompok uatama biasanya adalah wisatawan yang selalu berupaya mem- Female Travellers:
pertahankan kebugaran atau melakukan kegiatan kebugaran selama me- Fenomena Baru Pariwisata
lakukan perjalanan wisata. Wisatawan ini biasanya akan memilih paket per-
Perempua n mela kuka n p erjalana n
jalanan atau tempat berlibur yang bisa memberikan pilihan kegiatan ke-
wisata –baik dalam kelompok kecil
bugaran. Produk atau kegiatan kebugaran menjadi pilihan pendukung atau bahka n sendiria n– telah m en-
dalam paket perjalanan bagi kelompok wisatawan ini. Saat melakukan per- jadi pemandanga n ya ng jamak di
jalanan wisata ke destinasi wisata tertentu biasanya wisatawan kelompok berbagai destinasi wisata dunia.
ini akan singgah di tempat kebugaran atau memprioritaskan makanan Diperkirakan pert umbuhan wisata-
sehat di sela-sela akitifitas utama. wan per empua n sudah mengalami
peningkat an lebih dua kali lipat
pada beber apa ta hun t erak hir i ni.
Tren sekara ng, per empua n tidak
hanya sek edar i ngin ca ntik secara
fisik (body), namun j uga dari sisi
Memanfaatkan Waktu, Eksplorasi Pengalaman,
pikiran (mind) da n jiwa (spirit). Hal
Memaksimalkan Level Sosial Menemukenali Otentisitas
tersebut berimplikasi besar pada
peningkat an wisata keb ugaran di
Mereka ini merupakan bagian dari Mereka ini adalah bagian dari kelas tingkat global.
komunitas kelas atas dengan ber- menengah yang sesaat ingin ter-
Kelas yoga dan meditasi, program
bagai rencana perjalanan wisata lepas dari rutinas keseharian yang
detoksifikasi, serta juga konsultasi
yang penuh aksi. Melakukan pe- monoton dan menjemukan. Per- nutrisi secara privat mer upaka n
rawatan di klinik anti-aging di pagi jalanan wisata ke destinasi yang kegiatan keb ugaran ya ng menjadi
hari, dilanjutkan perawatan spa baru dan belum terkenal akan men- daya tarik t erbesar bagi wisatawa n
dengan ramuan herbal di resort jadi tantangan tersendiri. Mereka perempua n. Naik nya tingkat p en-
mewah pada siang hari, serta ikut adalah wisatawan yang ingin selalu didikan dan juga k esejaht eraa n
pesta pantai pada malam hari akan mengeksplorasi pen galaman yang perempua n sangat berpengaruh
pada motivasi perempua n unt uk
menjadi pilihan yang sangat me- otentik dan bu kan sekedar unik
melakuka n perjala nan dan j uga
narik. Mereka ini adalah wisatawan semata. Menjadi bagian masyarakat
sekaligus mendapat keb ugaran.
yang bersedia melakukan perjalan- setempat, sembari mempraktikkan Bahkan bagi sebagia n b esar dari
an yang jauh untuk bisa mendapat- kegiatan kebugaran akan mereka wisatawan perempuan, wisata ke-
kan tingkat kebu garan yang tinggi dokumentasikan secara artistik dan bugaran adalah inv estasi penti ng
dengan kualitas pelayanan terbaik. kemudian diviralkan ke jagad maya. untuk cantik dan bugar seutuhnya.

“Journey for Healthy Life” 15


Komponen Produk.
Global Wellness Institute (2018) menengarai terdapat 6 (enam) dimensi ke-
bugaran pembentuk wisata kebugaran, yaitu: fisik, mental, spiritual, emosi,
lingkungan dan sosial. Dimensi-dimensi kebugaran tersebut akan sangat
berpengaruh pada produk wisata kebugaran.

SEEK DO VISIT
Apa yang Dicari? Apa yang Dilakukan? Apa yang Didatangi?

Kesehatan Rumah Sakit


Pemeriksaan kesehatan Laboratorium
Perawatan kesehatan Klinik holistik
Pengobatan alternatif Klinik kebugaran
Diagnostik

Kecantikan dan Spa Klinik Spa


Dimensi Fisik Perawatan wajah Klinik kecantikan
Perawatan tubuh Klinik anti-aging
dan Terapi kecantikan Resort kebugaran

Dimensi Sosial Makan Sehat Klinik kebugaran


Program nutrisi Restoran organik
Manajemen berat badan Restoran sehat
Detoksifikasi Toko pangan sehat
Kuliner sehat

Fitness Studio Gym dan Fitness


Program gym Studio Kebugaran
Program fitness
Peregangan

Tubuh-Pikiran Studio yoga


Dimesi Mental Yoga, meditasi Studio kebugaran
Reiki, taichi, chikung Padepokan seni beladiri
Olah pernafasan

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


16 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
SEEK DO VISIT
Apa yang Dicari? Apa yang Dilakukan? Apa yang Didatangi?

Spiritual Retreat yoga


Meditasi Retreat meditasi
Dimensi Spiritual
Perenungan Ashram, padepokan
Refleksi diri Biara

Peningkatan Pribadi Retreat kebugaran


Retreat Retreat gaya hidup
Dimensi Emosi Pelatihan Hidup Perpustakaan terpadu
Manajemen stress Studio seni
Membaca, menonton film
Seni rupa dan musik

Eco dan Petualangan Hutan lindung


Hiking, mendaki gunung Suaka margasatwa
Dimensi Lingkungan Bersepeda, lari Taman nasional
Jelajah budaya Permukiman adat
Jelajah alam Situs warisan budaya
Program kerelawanan Eco-resort
Aksi lingkungan hidup

“Journey for Healthy Life” 17


WISATA KEBUGARAN INDONESIA.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia
dan mempunyai kekayaan keberagamanbumi, hayati dan budaya
ini sudah menjadi tujuan bangsa-bangsa asing sejak dahulu kala.
Barus diperkirakan sudah menjadi destinasi perdagangan rempah-
rempah di awal abad Masehi. Pulau Emas (Svarnadvipa) di Muaro
Jambi adalah tempat pembelajaran Buddhisme tingkat dunia pada
abad ke-10. I-tsing, Al Biruni, Atisha, IbnuBatutah, Marcopolo,
Cheng Ho, Tome Pires, Ferdinand Magellan atau Alfred Russel
Wallace hanyalah sebagian petualang dunia yang pernah singgah
di Indonesia dengan berbagai motivasi.
The National Geographic edisi tahun 1932 mewartakan kunjungan
wisatawan dunia dari Amerika ke Pulau Komodo di Nusa Tenggara
Timur. Pada masa yang hampir bersamaan, Pulau Bali mulai dikenal
dunia setelah pelukis-pelukis dunia –seperti Walter Spies, Rudolf
Bonnet hingga Antonio Blanco– mempromosikan keindahan alam
dan budaya Bali melalui karya seni. Borobudur, Danau Toba atau
Tana Toraja menjadi hanyalah sebagian dari potensi alam dan
budaya setempat yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia.
Beberapa tahun terakhir ini Indonesia mulai dikenal sebagai salah
satu destinasi wisata kebugaran kelas dunia. `Retreat yoga atau
wellness resort di beberapa tempat Bali sudah dikenal mempunyai
reputasi baik di industri kebugaran. Sebagian besar dari destinasi
wisata di Indonesia juga sudah merespon kebutuhan atas kebugar-
an, berupa spa, makanan sehat, pengobatan holistik hingga pe-
rawatan kesehatan dengan peralatan berteknologi canggih.

“Journey for Healthy Life” 19


Kebangkitan Pariwisata.

“ Apakah kita tidak sebaik-


nya mengembangkan
bisnis utama kita di bidang
Sektor Unggulan. Pada tahun 2014 pemerintah Indonesia telah menetapkan
pariwisata menjadi sektor unggulan pembangunan. Pada saat itu jumlah
wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat hanya 9,4 juta kunjungan;
jauh dari Thailand yang mencapai 24,8 juta kunjungan, bahkan Malaysia
seni budaya, yang nanti yang sudah meraih 27,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Sektor
dikaitkan dengan ekonomi pariwisata ditargetkan mampu menarik wisatawan mancanegara sebesar


pariwisata? 20 juta kunjungan pada tahun 2019.

Presiden RI Joko Widodo Keseriusan pemerintah Indonesia menggenjot sektor pariwisata terlihat
Disampaikan di Forum Rektor pada kenaikan jumlah wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2018,
Februari 2017 yaitu mencapai 15,81 juta kunjungan. Pertumbuhan pariwisata Indonesia
dalam beberapa tahun terakhir mencapai 25,68%, sedangkan pariwisata di
kawasan ASEAN hanya tumbuh 7%, sedangkan pertumbuhan pariwisata
dunia hanya 6%. Kontribusi pariwisata terhadap devisa terus meningkat,
yaitu tercatat sebesar USD 12,2 miliar (2015) menjadi USD 13,6 miliar
(2016) hingga mencapai USD 15 miliar di tahun 2017. Kontribusi sektor
pariwisata di tahun 2018 diperkirakan bisa USD 17,6 miliar, di mana angka
tersebut bisa menyamai atau bahkan melebihi kotribusi de visa dari minyak
kelapa sawit.
Peringkat inde ks daya saing pariwisata Indonesia menurut World Econ omy
Forum ada pada peringkat 50 (2015), lalu naik ke peringkat 42 (2017) dan
sekarang berada di perin gkat 40 (2019). Indonesia juga sudah mendoron g
pemasaran berbasis digital, pengembangan wisata lintas batas, juga mem-
perbanyak terminal dan penerbangan murah, serta hub pariwisata. Belum
lagi dukungan berbagai infrastruktur untuk mendorong pariwisata sebagai
sektor unggulan pembangunan Indonesia.

Target 2024. Pariwisata menjadi tumpuan perekonomian Indonesia agar bisa


menjadi bagian negara maju pada 2015. Fokus pembangunan 2019-2024
adalah memperkuat devisa melalui pariwisata, selain peningkatan jumlah
wisatawan. Target pariwisata pada 2024 adalah 26 juta kunjungan wisata-
wan mancanegara yang menyumbang devisa sekitar USD 28 miliar dengan
kontribusi PDB mencapai 5,5%. Pergerakan wisatwan domestik ditargetkan
mencapai 350-400 juta kunjungan. Pariwisata diharapkan mampu mem-
berikan lapangan pekerjaan bagi 15 juta orang. Target lain adalah naiknya
peringkat daya saing pariwisata Indonesia hingga ke posisi 30 dunia.
SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN
20 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Destinasi Super Prioritas.
Untuk meraih Target Pariwisata 2024 telah dipersiapkan beberapa strategi,
di antaranya adalah pengembangan destinasi-destinasi yang diharapkan
mampu menarik jumlah wisatawan dengan lama tinggal dan pembelanjaan
yang tinggi. Bali masih daya tarik yang besar bagi wisatawan global dan
juga menjadi tumpuan utama pariwisata Indonesia. Untuk mengimbangi
Bali, pemerintah menyiapkan 5 (lima) destinasi yang nantinya akan menjadi
destinasi berskala dunia. Segala bentuk dukungan dari pemerintah dan
swasta akan difokuskan sepenuhnya ke destinasi tersebut, yang kemudian
disebut sebagai “destinasi super prioritas”. Destinasi super prioritas –di
luar Bali– untuk menggenjot sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2019–
2024 meliputi: Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah),
Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT) dan Likupang (Sulawesi Utara).

Danau Toba
Likupang

Labuan Bajo

Borobudur
Mandalika
“Journey for Healthy Life” 21
Potensi Wisata Kebugaran.
Alam dan Tr adisi. Indonesia dikenal sebagai negeri yang subur. Diperkirakan
sekitar 7.000 jenis tanaman rempah dan herbal yang tumbuh di Indonesia.
Sebagian kecil saja –atau kurang dari 200 jenis– yang dibudayakan dan
menjadi bagian dari kekayaan rempah dan herbal Indonesia. Indonesia
juga mempunyai kekayaan tradisi setempat dan pengetahuan lokal ber-
basis rempah dan herbal untuk kebugaran dan juga penyembuhan.

Jamu Herbal Perawatan Tubuh Makanan Sehat


Tradisi mengolah tanaman herbal Olahan herbal di Indonesia, selain Keberagaman hayati di Indonesia
menjadi ramuan yang berkhasiat berupa jamu, sering juga berupa –terutama rempah dan herbal–
untuk kebugaran dan pengobatan ramuan pekat dan padat untuk mendorong ke beragaman tradisi
sudah dikenal di Indonesia sejak perawatan tubuh dengan cara di- kuliner setempat. Indonesia kaya
dahulu kala. Salah satu bentuk balurkan ke seluruh tubuh atau di dengan kuliner tradisional yang
ramuan itu yang paling populer bagian tertentu saja. Bentuk lagi unik dan lezat. Saat ini banyak
hingga saat ini adalah sejenis bisa berupa minyak yang menjadi praktisi kuliner yang melakukan
minuman yang disebut: “jamu”. media untuk urut atau pijat; atau inovasi dan mengembangkan
Jamu sangat dikenal di kalangan menjadi bahan campuran untuk kuliner tradisional sesuai dengan
masyarakat Jawa, walau di setiap media penguapan atau dengan kaidah makanan sehat (healthy
daerah di Indonesia mempunyai teknik pengasapan. Bahan-bahan food). Semakin banyak restoran
jenis jamu yang berbeda dan ter- tersebut saat ini banyak diguna- makanan sehat di kota-kota besar
gantung dengan tanaman herbal kan tempat spa, klinik kecantikan, yang menyajikan makanan sehat
yang tumbuh di daerah tersebut. atau tempat perawatan tubuh. dengan resep tradisional.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


22 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Fasilitas dan Layanan. Pada beberapa tahun belakangan ini, banyak destinasi
wisata di Indonesia yang menawarkan paket wisata kebugaran yang lebih
komprehensif. Banyak fasilitas dan layanan pendukung pariwisata yang
bertransformasi menjadi daya tarik wisata kebugaran. Resort, rumah sakit,
atau klinik banyak yang didatangi –bahkan menjadi daya tarik utama– bagi
wisatawan dengan motivasi kebugaran .

Resort Kebugaran Fasilitas Medis Klinik Kecantikan


Sekarang ini banyak resort yang Banyak destinasi wisata yang ter- Klinik kecantikan den gan peralat-
tak hanya menawarkan fasilitas integrasi dengan sarana dan pra- an modern cukup mewabah di
kebugaran sebagai fasilitas pen- sarana kesehatan. Rumah sakit, kota-kota besar di In donesia. Pe-
dukung; tetapi ju ga menjadikan klinik kesehatan atau laboratorium rawatan kecantikan oleh dokter
program kebugaran sebagai daya banyak yang sudah berstandar ahli dan praktisi kecantikan yang
tarik utama. Resort berarsitektur internasional dan tak sedikit yang berkompeten, serta layanan yang
tradisional yang menyatu dengan didu kung oleh teknologi canggih. ramah menjadikan klinik kecan-
lansekap alam terbuka menjadi Tingkat layanannya juga sudah tikan menjadi bagian yang mena-
tempat yang sangat menarik bagi merespon kebutuhan wisatawan rik bagi wisatawan yang peduli
wisatawan kebugaran untuk ber- global. Saat ini beberapa rumah dengan kebugaran. Bahkan be-
latih yoga atau praktik meditasi. sakit ter-kemuka bahkan sudah beberapa klinik terkemuka sudah
Wisatawan juga bisa melakukan menjadi tujuan pengobatan bagi menjadi tujuan utama dari per-
spa, program diet, penurunan pasien-pasien dari luar negeri, jalanan wisatawan domestik atau
berat badan atau detoks den gan atau tujuan perawatan diri bagi pun mancanegara.
herbal dan makanan sehat. wisatawan kebugaran dunia.

“Journey for Healthy Life” 23


Diversifikasi Produk.
Pariwisata pada dasarnya merupakan kegiatan yang relatif sangat
fleksibel. Wisatawan yang datang untuk melakukan kegiatan utama terkait
dengan kebugaran, tetap saja ingin berkeliling kota, mengunjungi
museum atau pun berbelanja di pasar seni. Atau sebaliknya, wisatawan
yang berwisata dengan motivasi budaya misalnya, juga bisa berminat
terhadap aktifitas kebugaran terutama yang berbasis pada warisan
Potensi MICE budaya. Global Wellness Institute (2014) menyebutkan bahwa
dan Wisata Kebugaran pengembangan produk wisata ke-bugaran sering “dikombinasikan”
dengan produk wisata budaya, ekowisata (eco-tourism), wisata olahraga,
Wisata yang berbasis pada kegiat- serta wisata kuliner dan wisata medis (medical tourism). Dalam
an pertemuan, insentif, konvensi perkembangan terkini, produk wisata kebugaran sering mendukung
dan pameran (MICE atau Meeting,
produk wisata berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention and
Incentive, Convention, Exhibition)
belum sepenuhnya digarap secara Exhibition).
maksimal. Wisatawan MICE baru
3% dari total wisatawan manca-
negara yang datang ke Indonesia.
Pembelanjaan wisatawan MICE
diperkirakan bisa 3 kali lipat dari
wisatawan mancanegara lainnya.
Mereka juga membawa tren gaya
hidup kebugaran yang bisa men-
jadi peluang untuk dikembangkan
pada destinasi MICE di Indonesia.
Mengemas produk wisata MICE
dengan wisata kebugaran secara
signifikan akan berdampak pada
peningkatan lama tinggal serta
pembelanjaan wisatawan.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


24 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Wisata Budaya. Wisata budaya dalam praktiknya mempunyai ragam
turunan produk wisata, di antaranya adalah wisata warisan budaya, wisata
per-ziarahan, wisata spiritual, wisata berbasis religi, hingga subgenre baru
yang banyak diminati wisatawan muda , yaitu: “volun-tourism” yang
memadu-kan antara perjalanan wisata berbasis budaya dengan kegiatan
sosial membantu masyarakat setempat. Wisata budaya terbagi atas
komponen tangible (benda) seperti: artefak, situs atau kawasan
bersejarah; serta in-tangible (takbenda), seperti: tradisi, pengetahuan lokal
atau ekspresi seni. Wisatawan dengan motivasi budaya saat ini
menginginkan pengalaman budaya yang memberikan makna bagi
kehidupan.
Ekowisata. Tren wisata berbasis alam telah mengalami per-geseran, dari
sekedar menikmati keindahan alam menjadi berkontribusi pada
keberlanjutan lingkungan. Pelestarian lingkungan dan pemanfaatan-nya
secara bijak dan bertanggungjawab, serta penguatan kehidupan
masyarakat setempat menjadi nilai-nilai dasar yang menjadi daya tarik
dalam wisata berbasis keberlanjutan lingkungan ini. Kunjungan ke kawasan
pertanian atau perkebunan ramah lingkungan sudah ditandai sebagai
bagian dari perjalanan yang menyehatkan bagi tubuh, pikiran dan jiwa.
Wisata Olahraga. Kegiatan luar ruang mendorong para pelakunya
melakukan perjalanan ke tempat tertentu untuk mendapatkan
pengalaman maksimal. Komunitas pesepeda pada momen tertentu
melakukan perjalanan khusus melintasi perkebunan teh dan kawasan
perbukitan, komunitas pelari secara berkala melakukan kegiatan lari di
kota lain, atau komunitas pemotor yang rutin melakukan ekspedisi luar
kota. Pada segmen tertentu, kegiatan ber-basis petualangan yang
menyuguhkan pengalaman adrenalin ekstrim, saat ini semakin diminati.
Pilihan produk wisata ini menuntut kondisi fisik yang selalu bugar,
sehingga dalam praktiknya akan sangat berkaitan dengan kegiatan
kebugaran.
Wisata Medis. Wisata medis merupakan pilihan yang menarik bagi
segmen wisatawan yang lebih mapan; karena selain untuk berobat atau
menyem-buhkan penyakit, sekaligus juga untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan kebugaran sering menjadi pilihan
bagi pasien itu sendiri atau pun keluarga yang mendampinginya agar bisa
menjaga tubuh dan pikiran menjadi selalu tenang dan bugar.

“Journey for Healthy Life” 25


Destinasi Wisata Kebugaran.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian
Kesehatan (2019) telah me-rekomendasikan 3 (tiga) destinasi wisata yang
akan menjadi ujung tombak pengembangan wisata kebugaran di
Indonesia. Ketiga destinasi wisata tersebut adalah: Joglosemar
(Jogjakarta, Solo dan Semarang), Bali, serta Jakarta dan sekitarnya.

Jakarta
Joglosemar
Bali

Aksesibilitas Pariwisata.
Jakarta. Bandara Internasional Jogjakarta. Bandara Internasional Bali. Bandara Internasional I Gusti
Soekarno-Hatta, Bandara Inter- Yogyakarta (YIA), Bandara Adi Ngurah Rai, Pelabuhan
nasional Halim Perdana Kusuma, Sucipto, Stasiun Tugu, Stasiun Gilimanuk, Pelabuhan Benoa,
Pelabuhan Tanjung Priok, Stasiun Lempuyangan. Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan
Gambir, Stasiun Pasar Senen, Amuk, Pelabuhan Tribuana,
Solo. Bandara Internasional Adi
Stasiun Jakarta Kota. Pelabuhan Celukan Bawang.
Sumarmo, Stasiun Balapan,
Stasiun Purwosari.
Semarang. Bandara Internasional
Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung
Mas, Stasiun Tawang, Stasiun
Poncol

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


26 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Destinasi wisata kebugaran di Indonesia menawarkan nilai-nilai berupa:
“Wisdom, Luxurious and Modernity” bagi wisatawan dengan motivasi ke-
bugaran melalui pengalaman budaya yang dkemas secara inovatif. Setiap
destinasi mempunyai nilai-nilai tersebut dan tetap memiliki keunikan bagi
segmen wisatawan terfokus.

“WISDOM” “LUXURIOUS” “MODERNITY”


Penghormatan atas Warisan Leluhur Layanan Dikemas Secara Berkelas Selaras dengan Kemajuan Teknologi

“Wisdom” merupakan pengalaman “Luxurious” adalah pengalaman ke- “Modernity” adalah menjadikan
kebugaran yang menawarkan nilai- bugaran yang menawarkan layanan pengalaman kebugaran warisan
nilai luhur dari pengetahuan dan yang penuh kemewahan yang ber- leluhur sebagai bagian gaya hidup
tradisi budaya setempat. Wisatawan basis nilai-nilai budaya setempat. modern. Tradisi pengobatan, ke-
diajak menemukenali jejak warisan Wisatawan mendapatkan perawatan bugaran dan perawatan kecantikan
budaya leluhur Nusantara yang di- kebugaran terbaik di berbagai spa, dikemas dengan teknologi modern
turunkan dari generasi ke generasi. resort, retret, klinik hingga rumah dan layanan dengan standar medis.
Wisatawan akan diajak merasakan sakit yang dikemas dalam perjalan- Wisatawan akan mendapat terapi
beragam ramuan tradisional untuk an wisata yang penuh sensasi dan terbaik yang selaras dengan pen-
pengobatan, serta kebugaran dan tak terlupakan. Produk wisata ke- dekatan medis modern. Wisatawan
perawatan kecantikan. Selain itu, bugaran dikemas secara inovatif juga akan selalu terhubung dengan
wisatawan juga diajak mengunjungi sesuai dengan beragam gaya hidup dokter, laboratorium dan fasilitas
berbagai daya tarik wisata budaya yang berkelas. medis selama melakukan perjalanan
dan alam yang mengesankan. kebugaran.

“Journey for Healthy Life” 27


Joglosemar.
Joglosemar atau “Jogjakarta, Solo dan Semarang” adalah kawasan yang
terintegrasi dan mendukung Borobudur se bagai destinasi pariwisata super
prioritas. Kawasan Joglosemar mempunyai beragam daya tarik wisata alam
dan juga budaya yang sangat luar biasa. Wisatawan bisa merunut perjalan-
an peradaban manusia Jawa, mulai dari jejak prasejarah di situs Sangiran,
Gunungsewu atau Liyangan; peninggalan candi-candi dari masa Hindu dan
Buddha di Borobudur, Prambanan, Sukuh, Gedongson go hingga Dieng;
kemegahan keraton di Jogjakarta dan Surakarta; hingga beragam bangun-
an lama berarsitektur Jawa, Asia dan Eropa di kota Jogjakarta, Solo dan
Semarang.

Borobudur sendiri adalah candi Buddha yang dibangun antara tahun 760
hingga 830 Masehi oleh wangsa Syailendra. Candi Borobudur terdiri atas
enam teras berbentuk bujur sangkar dengan tiga pelataran melingkar.
Borobudur mempunyai 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha yang ter-
catat sebagai candi dengan relief Buddha terlengkap dan terbanyak di
dunia. Stupa utama terbesar berada di tengah dengan dikelilin gi oleh tiga
barisan melingkar 72 stupa yang di dalamnya terdapat arca Buddha duduk
bersila dengan sikap tangan dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


30 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Kota Jogjakarta.
Nama “jogjakarta” berakar dari kata ayodya yang berarti “damai”, serta
karta yang berarti “baik atau makmur”. Pendiri Jogjakarta adalah Pangeran
Mangkubumi ber dasarkan Perjanjian Giyanti yang kemudian menetapkan
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota Ngayogyakarta
atau Jogjakarta. Pasca kemerdekan Republik Indonesia, Kesultanan dan
Pakualaman menyatakan sebagai Daerah Istimewa dan menjadi bagian
dari Republik Indonesia. Jogjakarta juga pernah menjadi ibukota Republik
Indonesia pada tahun 1946–1948 dan tercatat sebagai “kota revolusi”.

Pada tahun 1960-an Jogjakarta menjadi tujuan bagi kaum muda Indonesia
untuk menuntut ilmu. Sekolah dan perguruan tinggi yang cukup banyak
dan berkualitas menjadikan Jogjakarta kemudian dikenal sebagai “kota
pelajar”. Banyaknya pelajar dan mahasiswa dari beragam latar belakang Kota Jogjakarta.
Hari Jadi • 7 Oktober 1756
budaya, sosial dan ekonomi membentuk kehidupan Jogjakarta yang unik Koordinat • 7º48’5”S 110º21’52”E
secara budaya. Kehidupan budaya yang menjaga tradisi setempat dan Luas • 46 km2
sekaligus berakulturasi den gan beragam budaya Nusantara dan merespon Populasi • 422.732 jiwa (2017)
perkembangan jaman tersebut menjadikan Jogjakarta terkenal sebagai
“kota budaya”.

“Journey for Healthy Life” 29


Kota Solo.
Surakarta –atau dikenal juga sebagai: Solo– bersama Yogyakarta adalah
wilayah pewaris Kesultanan Mataram yang dipecah berdasarkan Perjanjian
Giyanti (1755). Nama “surakarta” berakar dari kata sura yang mempunyai
makna “berani”, serta karta yang berarti “berani”. Sedang nama “solo”
berasal dari nama dusun Sala yang menjadi tempat didirikannya istana
baru pada masa Sunan Pakubuwana II. Diduga nama sala itu berasal dari
pohon sala yang dikeramatkan di dusun tersebut. Saat ini Kota Solo me-
rupakan salah satu kota besar dan destinasi pariwisata yang penting di
Provinsi Jawa Tengah

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan tradisinya yang masih


dipertahankan hingga sekarang merupakan salah satu simbol penting bagi
Kota Solo. Kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Batik dan kuliner merupakan
Hari Jadi • 17 Februari 1745
Koordinat • 7º34’0”S 110º49’0”E produ k budaya yang saat ini menjadi daya tarik bagi pariwisata dari Kota
Luas • 44 km2 Solo. Beragam bangunan yang berarsitektur Jawa, Tionghoa dan Eropa
Populasi • 577.202 jiwa (2017) cukup dominan mewarnai lansekap kota. Festival budaya yang berakar
pada tradisi dan budaya kontemporer juga menjadikan Kota Solo sebagai
kota yang selalu menarik untuk dikunjungi.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


30 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Kota Semarang.
Penamaan “Semarang” bermula pada saat Ki Ageng Pandanaran datang
ke sebuah tempat persinggahan di tepi laut yang ditumbuhi beberapa
pohon asam besar. Nama “semarang” berasal dari suku kata sem atau
“asam atau pohon asam”, dan arang atau “jarang” yang bermakna
“pohon asam yang tumbuh jarang-jarang”. Tempat tersebut kemudian
berkembang menjadi pelabuhan besar. Pada abad ke-15 Semarang
menjadi tempat persinggah-an bagi awak ka pal dari armada maritim
Cheng Ho dan bahkan banyak dari mereka yang menetap. Pada masa
kolonial Hin dia Belanda, kota ini merupakan titik penting bagi jalur
perdagangan rempah-rempah dan menjadi basis distribusi utama di Jawa
saat era tanam paksa atau cultuur stelsel.
Saat ini Kota Semarang adalah ibukota dari Provinsi Jawa Tengah dan juga Kota Semarang.
Hari Jadi • 2 Mei 1547
sekaligus merupakan kota perdagangan yang penting di Jawa. Kawasan Koordinat • 6º58’0”S 110º25’0”E
Kota Lama Semarang merupakan destinasi utama bagi pariwisata di Kota Luas • 46 km2
Semarang. Kawasan ini merepresentasikan warisan budaya setempat yang Populasi • 422.732 jiwa (2017)
dipen garuhi budaya Eropa, Tionghoa dan Arab. Budaya peranakan cukup
mempengaruhi kuliner, arsitektur dan tradisi setempat.

“Journey for Healthy Life” 31


Bali
Nama “Bali” pertama kali disebutkan pada Prasasti Blanjong yang ber-
tahun 835 Saka atau 913 Masehi. Pada prasasti tesebut tertuliskan nama
bali dwipa; di mana bali itu berarti “persembahan atau sesaji”, sedang
dwipa mempunyai arti sebagai “pulau”. Jauh sebelumnya, kronik Tiongkok
di abad ke-6 Masehi sudah mencatat adanya sebuah pulau yang berada di
sebelah timur dari Ho-Ling atau Kalingga dan Che-po atau Jawa. Pulau
tersebut disebutkan sebagai meng-li, po-li atau dwa-pa-tan. Saat ini
provinsi Bali terdiri atas 8 kabupaten dan 1 kota, yaitu: kabupaten Badung,
Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan
dan kota Denpasar.

Bali terkenal sebagai destinasi pariwisata dunia yang menawarkan lansekap


Provinsi Bali. budaya dan alam yang mempesona. Bali sudah menjadi tujuan wisata ke-
Hari Jadi • 14 Agustus 1959
Koordinat • 8º3’40”–8º50’48” S bugaran dengan Ubud sebagai destinasi utama, selain berbagai resort dan
114º25’53”–115º42’40” E retret kebugaran di penjuru Bali. Wisatawan dimanjakan dengan berbagai
Luas • 5.780 km2 pilihan daya tarik wisata budaya, alam dan spritual yang terkait dengan ke-
Populasi • 4.230.051 jiwa (2017) bugaran. Makanan sehat, studio yoga, tempat meditasi atau tempat spa
bersinergis dengan pantai, pura, kebun kopi hingga desa adat.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


32 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Jakarta.
Banyak sejarahwan yang berpendapat bahwa nama Jakarta itu berasal dari
Jayakarta yang disematkan saat pasukan Fatahillah merebut pelabuhan
Sunda Kelapa dari Portugis pada 22 Juni 1527. Jaya berarti “kemenang-
an”, sedang karta bermakna “di-capai”, sehingga jayakarta sendiri bisa
diterjemahkan sebagai “kemenangan yang diraih dari usaha keras”. Ber-
bagai catatan sejarah menyebutkan nama lain dari tempat ini sebagai
xacatara, jaketra, atau jacatra, sedang pada masa kolonial Hindia Belanda
bernama: Batavia. Penggunaan nama Jakarta baru digunakan secara resmi
pada masa pendudukan Jepang di tahun 1942. Semenjak tahun 1945
Jakarta menjadi ibukota negara Republik Indonesia hingga saat ini.

Jakarta mempunyai daya tarik wisata yang sangat menarik di kawasan Kota
Tua, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Kepulauan Seribu dengan menawarkan DKI Jakarta.
beragam wisata sejarah dan warisan budaya, tempat rekreasi dan berlibur. Hari Jadi • 22 Juni 1527
Koordinat • 5º19’12”–6º23’54” S
Beragam museum, galeri dan situs bersejarah terbentang pada kawasan
106º22’42”–106º58’18” E
Medan Merdeka dengan Tugu Monas sebagai pusatnya. Jakarta sendiri Luas • 7.659,02 km2
terkoneksi dengan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi melalui jalur Populasi • 10.374.235 jiwa (2017)
kereta rel listrik dan jalan tol sehingga wisatawan bisa mengunjungi
beragam daya tarik wisata pada cakupan yang lebih luas dengan mudah.

“Journey for Healthy Life” 33


SKENARIO PERJALANAN.
Skenario perjalanan di sini dipahami sebagai rencana perjalanan
atau rangkaian rute yang ditawarkan ke wisatawan dengan
mengunjungi tempat-tempat yang mempunai daya tarik dalam
durasi waktu tertentu. Dalam perkembangannya, skenario per-
jalanan ini harus bisa merespon tren global pariwisata, di mana
wisata menginginkan pengalaman budaya secara lebih interaktif.
Skenario perjalanan kemudian dalam interpretasi terstruktur atas
nilai-nilai tertentu yang menarik bagi segmen wisatawan yang ter-
tentu dan khusus.
Nilai-nilai dalam skenario perjalanan wisata kebugaran di Joglo-
semar, Bali dan Jakarta adalah wisdom atau “melestarikankearifan
lokal”, luxurious atau“menyajikan layanan berkelas” dan juga
modernity atau “merespon teknologi terbaru”. Ketiga nilai-nilai
tersebut akan menginspirasi tema-tema yang menarik terhadap
skenario perjalanan wisata kebugaran di Indonesia. Skenario per-
jalanan tersebutselanjutnya dikembangkan denganmemperhati-
kan profil wisatawan yang sesuai dengan keunikan dan potensi
yang ada masing-masing destinasi.
Skenario perjalanan untuk Joglosemar dirancang untuk wisatawan
ingin mendapatkan kebugaran dengan pendekatan tradisional dan
sekaligus mempunyai minat terhadap isu-isu pelestarian budaya.
Sedang Bali dirancang untuk wisatawan yang menginginkan pe-
rawatan tubuh yang mengikuti gaya hidup ramah lingkungan. Bagi
wisatawan yang hanya memiliki waktu singkat dan ingin pelayanan
kebugaran terbaik, maka Jakarta adalah pilihan yang tepat.

“Journey for Healthy Life” 35


Skenario 1:
“Tracing the History of Jamu”
Sinopsis. Jamu adalah sebutan orang Indonesia –khususnya di Jawa– untuk
ramuan herbal alami yang digunakan untuk kesehatan, kebugaran serta
perawatan kecantikan. Perjalanan menemukenali jamu ini akan merangkai
Daya Tarik Kebugaran jejak arkeologis, tradisi pelestarian, hingga pengembangan jamu secara
di Jogjakarta, Solo, Semarang ilmiah dan modern. Wisatawan tak hanya mendapatkan informasi tentang
sejarah jamu dan tradisi herbal di Jawa, tetapi mengalami interaksi budaya
Sejarah Jamu. Relief pada candi
yang mengesankan dalam konteks kehidupan kekinian. Nilai-nilai tentang
Borobudur yang menggambarka n
“wisdom” dan “modernity” menjadi perspektif untuk melihat bagaimana
masyarakat jaman dahul u meracik
dan minum jamu herbal. masyarakat Jawa merawat tradisi jamu, serta pada sisi lain menggambar-
kan upaya-upaya yang dilaku kan untuk menjadikan jamu sebagai bagian
Tradisi dan Pelestarian. Merapi
gaya hidup modern.
Farma Herbal (Jogjakarta), Nur-
kadhatyan Spa Ambarukmo (Jog- Profil Wisatawan. Perjalanan wisata kebugaran dengan skenario “Tracing the
jakarta), Museum Jago (Semarang) History of Jamu” ini sangat tepat bagi wisatawan yang tertarik dengan isu-
Edukasi dan Ilmiah. R umah Riset isu kebudayaan. Skenario ini didedikasikan bagi wisatawan yang ingin
Jamu Hortus Medicus–B2P2TOOT mendapatkan perawatan kebugaran dengan pende katan tradisional,
(Tawangmang u), da n Ruma h Atsiri sekaligus ingin mendapatkan informasi yang mendalam tentang jamu
(Tawangmangu). herbal, serta sangat menyenangi perjalanan budaya dan juga berinteraksi
Industri Jamu. Pabrik Jamu Sido- dengan pelaku budaya setempat.
muncul (Semarang).

Tempat Kebugaran. Tamansari


Royal Heritage Spa (Jogjakarta).

Budaya. Malioboro (Jogjakarta),


Kampung Law eya n (Solo), Pasar
Gede (Solo), Kawasa n Kota Lama
(Semara ng), Kel ent eng Sam Poo
Kong (Semarang).

Fasilitas Medis. Ruma h Sakit dr.


Sardjito (Jogjakarta), Rumah Sakit
dr. Moewardi (Solo), Rumah Sakit
dr. Karyadi (Semarang).

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


36 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Pintu Masuk/Keluar. Jika mengacu pada skenario dasar, maka pintu masuk “Tracing the History
akan menggunakan Bandara Internasional Yogyakarta atau Bandara Inter-
nasional Adi Sucipto di Jogjakarta. Sedang pintu keluarnya adalah Bandara
of Jamu” adalah per-
Internasional Ahmad Yani di kota Semarang. Pilihan untuk alternatif pintu jalanan menemukenali
masuk/keluar yang lain bisa juga menggunakan Bandara Internasional Adi jamu yang merangkai
Sumarmo di Solo. Skenario perjalanan ini sangat memungkinkan meng- dari jejak arkeologis,
gunakan beragam moda transportasi karena kota Jogjakarta, Solo dan
tradisi pelestarian,
Semarang telah terkoneksi dengan baik melalui jalur kereta api dan juga
jalan tol.
hingga pengembang-
an jamu secara ilmiah
Tipe Perjalanan. Skenario ini secara umum menawarkan bentuk perjalanan
dan modern.
linier dari kota Jogjakarta, menuju ke Solo dan berakhir di Semarang.
Walau begitu, sangat dimungkinkan dirancang skenario perjalanan yang
lebih sederhana dan singkat, atau malah perjalanan yang lebih panjang
dan mendalam pada tema-tema tertentu.

Durasi Waktu. “Tracing the History of Jamu” ini dirancang untuk paket per-
jalanan selama 3 hari dan 2 malam, walau direkomendasikan mengambil
waktu yang lebih panjang untuk menemukenali tradisi kebugaran dari
masyarakat Jawa secara lebih mendalam.

“Journey for Healthy Life” 37


Relief Jamu dan Pijat Nurkadhatyan Spa Ambarukmo Hortus Medicus-B2P2TOOT
Candi Borobudur Jogjakarta Tawangmangu
Jamu herbal dan juga kebugaran Nurkadhatyan merupakan tempat Kebun tanaman obat ini berawal
merupakan tradisi nenek moyang kebugaran yang berusaha men- dari rintisan R.M. Santoso Soerjo-
Nusantara. Hal tersebut tercatat jaga keaslian tradisi spa Keraton kusumo pada awal kemerdekaan
pada relief di candi Borobudur Yogyakarta Hadinin grat. Menik- sebagai wujud penghormatan
yang menggambarkan orang- mati perawatan kebugaran dan atas pengetahuan herbal yang
orang sedang mengolah herbal kecantikan tubuh sesuai resep diwariskan dari nenek moyang.
menjadi ramuan jamu, dan juga leluhur dan layanan bagi putri- Tempat ini kemudian mendapat-
adegan orang yang sedang men- putri keraton adalah pengalaman kan nama Hortus Medicus pada
dapatkan perawatan tubuh yang budaya yang unik dan ber kelas tahun 1948. Pada saat ini, Hortus
diper kirakan berupa pijat. Relief yang ditawarkan di Nurkadhatyan. Medicus merupakan rumah riset
ini yang akan menjadi referensi Bertempat di pesanggarahan pe- jamu yang meliputi fungsi: klinik
dasar bahwa pengetahuan, ke- ninggalan Sri Sultan Hamengku- saintifikasi, laboratorium, griya
terampilan dan teknologi tentang buwon o VII, tempat ini menawar- jamu, museum, ruang sinema,
jamu herbal dan kebugaran sudah kan beberapa perawatan tubuh, perpustakaan serta rumah kaca
berkembang di Nusantara sejak berupa tapak bandawasa (reflek- adaptasi dan pelestarian tanaman
sebelum abad ke-9 Masehi. Jejak siologi) atau pangrutining rasa obat. Rumah riset jamu Hortus
warisan nenek moyang tersebut (pijat seluruh tubuh). Selain itu Medicus sekarang merupakan
kemudian diwariskan dari satu ada ngenggar-enggar rasa yang bagian dari Balai Besar Penelitian
generasi ke generasi berikutn ya merupakan pemijatan dengan Pengembangan Tanaman Obat
sebagai bagian tradisi kebu garan ramuan tradisional seperti lulur, dan Obat Tradisional, Kementeri-
dan bahkan identitas budaya dari mangir, boreh dan parem. Yang an Kesehatan.
Nusantara. teristimewa adalah perawatan diri
seperti putri-putr i keraton, yaitu
panca rasa manunggal.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


38 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Rumah Atsiri Indonesia Pabrik Jamu Sido Muncul
Tawangmangu Semarang
Rumah Atsiri merupakan destinasi Sido Muncul adalah salah satu pe-
baru yang merangkum minyak laku industri jamu yang terkemuka
atsiri sebagai tema utama, serta hingga saat ini. Perjalanan Sido
dengan pengembangan pada Muncul bermula dari bisnis kecil
edukasi, selain penelitian, pem- yang dike lola oleh keluar ga dan
bibitan hingga pengemasan atsiri. menggunakan resep dari warisan
Atsiri merupakan minyak kecantik- leluhur. Sekarang Sido Muncul
an dan obat yang diolah dari serai adalah industri jamu mempunyai
wangi (citr onella). Tempat ini pabrik dalam komple ks yang di-
dahulu adalah pabrik pengolahan rancang secara komprehensif.
minyak atsiri terbesar kedua di Pabrik ini dilengkapi den gan
dunia pada tahun 1967 yang me- gudang bahan baku dan bahan
rupakan kerja sama Indonesia– jadi, ruang pengemasan primer
Bulgaria. Koleksi tanaman atsiri di hingga tersier, gudang bahan
sini sebanyak 50 spesies antara kemas, ruang pembuatan cairan
lain meliputi: rosmarin, lavender, obat dalam, ruang persiapan
kayu putih, serai, mint, marigold, bahan baku, dan ruang alat-alat
mawar, pala, jinten, cendana atau utilitas. Sido Muncul menjadi
arum dalu. Paket yang menarik pabrik jamu pertama di Indonesia
adalah tur keliling ke bun tanaman dan sudah menggunakan standar
atsiri untuk mengenali ciri, warna, farmasi 4.0.
bentuk hingga beragam aroma
tanaman atsiri.

“Journey for Healthy Life” 39


Opsi #1
Candi Borobudur Opsi #1
Menemukenali jejak Malioboro
arkeologis jamu di relief Menikmati kehidupan budaya di
candi Borobudur sepanjang kawasan Malioboro

Opsi #2 Opsi #2
Merapi Farma Herbal Klinik Kopi
Menemukenali jamu godhogan Belajar dari barista untuk
dan pelatihan membuat jamu menikmati kopi terbaik

IN

Jogjakarta
Hari #1:
Jogjakarta
dan Sekitarnya

RSUP dr. Sardjito Opsi #1


Pemeriksaan medis Nurkadhatyan
Spa Ambarukmo
Perawatan tubuh dengan spa
dan pijat berbasis tradisi Keraton
Ngayogyakarta

Opsi #2
Tamansari Royal Heritage
Perawatan tubuh dengan
menawarkan nuansa tradisional

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


40 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
“Tracing the History of Jamu”
Lokasi: Jogjakarta, Solo, Semarang Opsi #1
Durasi: 3 hari/2 malam Kelenteng Sam Poo Kong
Kelenteng bersejarah terkait
dengan kedatangan armada
Cheng Ho di kota Semarang

Opsi #2
Rumah Riset Jamu Pasar Gede dan Kota Lama Semarang
Hortus Medicus (B2P2TOOT) Kampung Batik Laweyan Mengunjungi kawasan sejarah
Pengobatan dan perawatan Mengunjungi situs sejarah, dan warisan budaya yang
kesehatan menggunakan jamu menikmati jamu di pasar dan dulunya pusat perdagangan
dengan pendekatan sainstifik berbelanja batik tradisional bangsa-bangsa Eropa dan Asia

OUT

Semarang
Hari #2: Hari #3:
Solo Semarang
dan Sekitarnya dan Sekitarnya

Rumah Atsiri
Revitalisasi pabrik pengolahan
minyak atsiri tertua kedua di dunia
menjadi destinasi kebugaran yang
Pabrik Jamu Sidomuncul
Pabrik jamu modern dan canggih
tak akan terlupakan
yang berawal dari warisan leluhur

Museum Jamu Jago


Museum yang berisikan perjalanan
sejarah dari Jamu Jago

“Journey for Healthy Life” 41


Skenario 2:
“Eat, Beauty and Love”
Sinopsis. Bali tak pelak merupakan tempat terbaik untuk relaksasi sekaligus
perawatan diri. Skenario ini menawarkan rangkaian pengalaman budaya
yang memadukan antara nilai-nilai tradisi dengan gaya hidup sehat dan
pendekatan medis bertekn ologi canggih. Wisatawan dimanjakan dengan
layanan mewah dan berkelas yang tetap memperhatikan keberlanjutan
lingkun gan setempat. Menikmati makanan sehat dari sumber pangan
ramah lingkungan yang terbaik, sembari melakukan perawatan tubuh baik
Daya Tarik Kebugaran dengan pende katan modern dan tradisional akan melahirkan sosok yang
di Provinsi Bali rupawan penuh aura cinta kasih sepulangnya ke tempat asal. Skenario ini
mengadaptasi film “Eat, Pray and Love” dengan konteks per kembangan
Terapi Pemudaan. Nusa Dua ARC
kebugaran dan gaya hidup kekinian.
Anti Aging Beauty Clinic, Rej uvie
Aesthetic Clinic, Aesthetic Clinic Profil Wisatawan. Wisatawan muda yang mengikuti tren gaya hidup kekinian
BIMC Siloam Nusa Dua, Hiperbarik dan sekaligus juga peduli dengan isu-isu keberlanjutan lingkungan sangat
RS Sanglah. tepat dengan skenario perjalanan ini. Selain itu, kelompok paruh baya dan
Industri. Pabrik Minyak Kut us- juga kaum lanjut usia (silver hair generation) yang ingin selalu tampil ber-
kutus semangat dan menawan juga bisa menikmati skenario perjalanan ini. “Eat,
Perawatan Tubuh. Taman Air Spa,
Beauty and Love” juga cocok bagi mereka yang ingin menjauh dari ke-
Cocoon Medical Spa, Jari Menari, ramaian kota dan sesaat meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri.
Bali Spa, Adiwana Spa and Resort.

Makanan Sehat. Bali Buda, Herb


Library Cafe

Gaya Hidup. Yoga Barn, Gr een


Village Bali, Utama Spice

Budaya. Puri Saren Agung, Teras


Sawah Tegallala ng, Pura Tirta
Empul,

Fasilitas Medis. Bali Inter national


Medical Center (BIMC), Siloam
Nusa Dua, Rumah Sakit Sanglah

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


42 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Pintu Masuk/Keluar. Pintu masuk dan keluar untuk penerbangan domestik
dan internasional akan menggunakan Bandara Internasional I Gusti Ngurah
Rai. Untuk perjalanan darat dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk,
sedang Pelabuhan Padangbai adalah pintu keluar/masuk melalui jalur
penyeberan gan ferry ke Pulau Lombok. Selain itu Pelabuhan Benoa me-
rupakan pintu masu dan keluar bagi kapal penumpan g yang terbesar di
Bali. Sedang pelabuhan penumpang lain dengan sekali lebih kecil adalah
Pelabuhan Celuk Bawang dan Pelabuhan Nusa Penida.

Tipe Perjalanan. Skenario ini secara umum menawarkan bentuk perjalanan


sirkuler, yaitu perjalanan yang akan kembali ke titik awal pemberangkatan
karena kecenderungan di Bali adalah menggunakan pintu masuk/keluar
yang sama. Pilihan bentuk perjalanan linier akan dimungkinkan apabila
mengunakan moda transportasi yang berbeda saat masuk dan keluarnya.

Durasi Waktu. “Eat, Beauty and Love” ini pada dasarnya dirancang untuk
perjalanan selama 3 hari dan 2 malam, walau sangat direkomendasikan
menjadi liburan panjang yang menyenangkan. Durasi waktu juga akan ter-
gantung dari program atau kegiatan kebugaran yang diambil wisatawan.

“Journey for Healthy Life” 43


Bali Buda Herb Library BIMC Siloam
Ubud, Bali Ubud, Bali Nusa Dua, Bali

Bali Buda merupakan tempat me- Herb Library merupakan salah Bali International Medical Center
narik bagi wisatawan yang tertarik satu restoran yang menyajikan (BIMC) Siloam di Nusa Dua me-
dengan makanan sehat berbasis menu vegan dan organik terbaik rupakan rumah sakit terkemuka
bahan pangan organik serta menu di Bali. Herb Library mengguna- berskala internasonal yang me-
makanan vegan. Bali Buda tidak kan 90% bahan pangan dan juga nawarkan perawatan kebugaran
hanya menyajikan menu sehat bekerjasama dengan petani lokal. terbaik. BIMC Siloam telah men-
dan cita rasa yang luar biasa, tapi Selain itu, Herb Library berjejaring dapatkan akreditasi dari rumah
juga membangun jejaring dan dengan Slow Food Food, jejaring sakit Australia yang berdampak
bekerja sama dengan petani gerakan untuk mendorong pem- banyaknya wisatawan Australia
organik dan juga asosiasi pelaku bangunan komunitas berbasis yang berobat, selain juga dari
usaha produk pangan organik. komunitas lewat tema makanan Jepang. Pengunjung dari BIMC
Bali Buda juga fokus pada cara dan pertanian. Herb Library juga Siloam didominasi oleh wisatawan
penanaman organik serta cara menawarkan suasana menarik mancanegara karena layanan dan
pengolahan kembali (recycling), dalam bangunan dengan arsitek- fasilitas terbaik. Daya tarik bagi
sehingga bahan pangan yang tur unik. Pengunjung akan men- wisatawan karena BIMC Siloam
dipakai benar-benar segar dan dapatkan pengalaman budaya mempunyai fasilitas klinik bedah
organik. melalui olahan cita rasa yang unik kecantikan, serta peralatan MRI
dan sekaligus menyehatkan. Inter- (magnetic resonance imaging).
aksi antar pengunjung serta juga Privasi pengunjung yang melaku-
dengan pengelola menjadi daya kan perawatan dan terapi ke-
tarik yang berkesan. bugaran di BIMC Siloam sangat
dijaga dan dihargai maksimal.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


44 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Adiwana Jembawan Yoga Barn
Ubud, Bali Ubud, Bali
Adiwana Jembawan adalah resort Yoga Barn merupakan salah satu
butik yang juga dikenal sebagai tempat yang menawarkan yoga
salah satu tempat yang terbaik dan meditasi di kawasan Ubud.
dan unik untuk retret kebugaran Yoga Barn mempunyai beberapa
di kawasan Ubud. Fokus utama bangunan berarsitektur tradisional
yang ditawarkan adalah perema- dan mampu menampung kelom-
jaan tubuh, pikiran dan jiwa yang pok kecil hingga maksimal 60
oleh penyembuh ayurvedik dan orang. Tempat ini menawarkan
instruktur yoga berpengalaman. lokalatih yoga tradisional dari
Beragam program gaya hidup di- hatha, vinyasa, hingga kundalini,
rancang khusus untuk merespon serta yin dan anusara. Selain itu
beragam permasalahan kebugar- Yoga Barn juga menawarkan pe-
an dan kesehatan. Adiwana Jem- latihan meditasi, sound healing,
bawan mempunyai kolam renang kirtan dan ectstatic dance. Retret
yang unik, paviliun yoga dengan yoga diselenggarakan secara ber-
arsitektur Bali, dan Teja Spa yang kala bagi untuk umum ataupun
menawarkan terapi kebugaran tingkat pelatih. Yoga Barn juga
dengan pendekatan timur. menawarkan beragam perawatan
dan terapi holistik dengan terapis
yang berkualifikasi.

“Journey for Healthy Life” 45


Opsi #1
Aesthetic Clinic
BIMC Siloam Nusa Dua
Perawatan kecantikan dan tubuh
dengan teknologi terbaik saat ini

Opsi #2
Nusa Dua ARC Anti Aging Beauty Clinic Pantai Pandawa
atau Pantai yang memiliki tebing dengan
Rejuvie Aesthetic Clinic terpahat patung Pandawa dan Kunti

IN

Bandara Internasional
I Gusti Ngurah Rai
Hari #1:

BIMC Siloam Nusa Dua Opsi #1 Bali Buda


Pemeriksaan medis Garuda Wisnu Kencana Menikmati makanan
Cultural Park organik dan vegan
Taman budaya yang mempunyai aikon dengan citarasa memikat
patung Wisnu setinggi 120 meter

Opsi #2
Hutan Mangrove Bali
Kawasan ekosistem mangrove seluas
1.300 hektar dengan jembatan kayu
sepanjang 3 kilometer

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


46 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
“Eat, Beauty and Love”
Lokasi: Bali
Durasi: 3 hari/2 malam

Sawah Terasiring Klinik Hiperbarik


Tegalalang RS Sanglah
Menyusuri lansekap Herbal Library Melakukan terapi oksigen
persawahan dengan Menikmati makanan untuk menggunakan ruang
terasiring yang indah herbal terbaik tabung hiperbarik

OUT

Bandara Internasional
I Gusti Ngurah Rai
Hari #2 Hari #3

Adiwana Jembawan Spa


Perawatan tubuh holistik
untuk mendapatkan
Yoga Barn kebugaran yang terbaik
Pabrik Minyak
Belajar yoga dan Kutus-kutus
meditasi Mempelajari industri
herbal yang mewarisi
resep nenek moyang

“Journey for Healthy Life” 47


Skenario 3:
“Rejuvenate for Next Life”
Sinopsis. Peremajaan tubuh akan menjadi lembaran baru selepas melaku-
kan pertemuan bisnis atau menghadiri konferensi yang melelahkan. Pada
sela waktu yang padat ini tubuh akan bertransformasi untuk mampu meng-
hadapi kesibukan yang berikutnya. Melakukan perawatan kulit dan tubuh
di rumah sakit kepresidenan dengan standar layanan kepala negara dunia
akan menjadikan nilai tertinggi dalam perjalanan ini. Menyusuri sejarah
kota Jakarta dengan mengunjungi beberapa museum dan situs warisan
budaya, sembari membugarkan tubuh dengan spa yang terbaik atau
sekedar menikmati ramuan kesehatan pada kafe jamu yang unik. Saat me-
Daya Tarik Kebugaran ninggalkan kota Jakarta serasa bagai sosok baru yang siap melanjutkan
di Jakarta dan Sekitarnya langkah kehidupan berikutnya.
Terapi Pemudaan. RS K epresiden- Profil Wisatawan. Perjalanan wisata kebugaran dengan skenario “Rejuvenate
an TNI AD Gatot Subroto, Hiper- for Next Life” ini diperuntukkan bagi wisatawan yang mempunyai waktu
barik RS TNI AL Mintoharjo
yang pende k dan agenda yang ketat, namun menginginkan pengalaman
Tempat Kebugaran. Tamansari kebugaran terbaik. Skenario ini dirancang untuk wisatawan yang peduli
Royal Heritage Spa, Acqua Spa dengan perfomansi diri yang terbaik melalui pendekatan yang ilmiah dan
and Wellness, Bambu Spa berteknologi tin ggi, serta pada sisi lain juga peduli dengan nilai-nilai
Kafe Jamu. Acakari, Suw e Ora tradisional yang dikemas menjadi produk urban yang menarik dan unik.
Jamu, Kedai Jamu Bukti Mentjos,
Kafe Miss B. Djadjanan Djamoe
Djoes

Budaya. Kawasan Kota Tua, Passer


Baru, Peta k Sembilan, Galeri
Nasional, Museum Nasional

Mal. Grand Indonesia, Central


Park, Mal Taman Anggrek

Fasilitas Medis. RSUP Nasional dr.


Cipto Mangunkusumo, Ruma h
Sakit K epresidena n TNI AD Gatot
Subroto, RS TNI AL Mintoharjo

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


48 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Pintu Masuk/Keluar. Pintu masuk dan keluar di Jakarta dalam konteks per- “Rejuvenate for Next
jalanan internasional adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sedang
untuk perjalanan domestik, pintu masuk dan keluar bisa melalui pilihan
Life” dirancang bagi
yang lain, yaitu: Bandara Internasional Halim Perdana Kusumah. Selain itu, wisatawan yang ingin
wisatawan yang menggunakan transportasi darat bisa menggunakan pintu meremajakan diri
masuk dan keluar di Stasiun Gambir (moda kereta), serta juga di Terminal secara komprehensif
Pulogadung (moda bus).
dalam waktu yang ter-
Tipe Perjalanan. S kenario ini cenderung menawarkan perjalanan dengan tipe batas dengan layanan
sirkuler, yaitu perjalanan yang akan kembali ke titik awal pemberangkatan; yang berkelas dan
terkecuali wisatawan yang langsung melanjutkan perjalanan menuju ke luar
juga memberi kesan
Jakarta. Perjalanan ini lebih disarankan menggunakan sewaan, atau bisa
mengakses taksi yang dikombinasikan dengan bus TransJakarta, KRL dan yang tak terlupakan.
juga MRT yang saling terkoneksi.

Durasi Waktu. “Rejuvenate for Next Life” ini dirancang untuk paket perjalan-
an selama 2 hari dan 1 malam, walau direkomendasikan mengambil waktu
yang lebih panjang untuk perawatan peremajaan yang komprehensif atau
memang membutuhkan durasi terapi yang panjang.

“Journey for Healthy Life” 49


Rumah Sakit Kepresidenan Acqua Spa and Wellness Taman Sari
TNI AD Gatot Subroto JHL Solitaire Royal Heritage Spa
Jakarta Serpong Serpong

RS TNI AD Gatot Subroto adalah Acqua Spa and Wellnes merupa- Taman Sari Royal Heritage Spa
rumah sakit kepresidenan dengan kan spa berbintang lima pada merupakan rumah spa yang me-
layanan berkelas dunia. Rumah kawasan elit di tepian Jakarta. wariskan tradisi perawatan dari
sakit ini menawarkan perawatan Bangunan Acqua ini mempunyai seorang maestro kecantikan ter-
peremajaan kulit dan tubuh yang rancangan unik bertema atlantis kemuka. Perawatan tubuh pada
berbasis teknologi modern, baik dengan wangi aroma terapi pada Taman Sari Royal Heritage Spa ini
berupa tindakan sederhana atau- sepanjang lorong. Tawaran yang menggunakan bahan tradisional
pun panjang. Perawatan kulit berbe da adalah perawatan di dan warisan budaya Jawa yang
sederhana diantaranya meng- ruang garam (salt room) dengan merupakan resep rahasia bagi ke-
hilangkan kerut, mencerahkan menggunakan garam Himalaya cantikan bangsawan yang di-
kulit, menghilangkan pigmen. terbaik, pemulihan energi tubuh gabungkan dengan produk-
Perawatan lain adalah berupa pe- menggunakan batu cakra (chakra produ k kosmetik ber bahan alami.
rawatan kulit dengan mengguna- stone) hingga teras untuk yoga. Berbagai campuran mengguna-
kan laser, frekuensi radio, ultra Keunikan lain yang mempunyai kan metode terapi air, ramuan
sound dan intense pulse light. daya tarik khusus adalah fasilitas alami dan peralatan berteknologi
Selain itu juga dikembangkan pe- spa bagi anak-ana yang dikemas tinggi spa, merupakan kombinasi
rawatan tubuh dengan pendekat- secara menarik dan tidak mem- yang sempurna dari budaya Timur
an cell cure. Rumah Sakit Ke- bosankan. Fasiltas spa anak yang dan budaya Barat. Salah satu
presidenan TNI AD Gatot Subroto disebut sebagai Acquaree Spa produ k yang banyak diminati
ini merupakan rumah sakit kedua Journey ini ba gai petualangan adalah pijat tradisional Jawa dan
di dunia yang mempunyai tek- penuh imajinasi menyusuri labirin juga paket perawatan bagi
nologi da menguasai pengetahu- memasuki ruang bilas, sauna, pasangan suami istri.
an cell cure setelah Jerman. hutan hujan dan tempat bermain
air.

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


50 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
Klinik Hiperbarik Kafe Miss B. Djadjanan Djamoe Djoes
TNI AL Mintoharjo • Acaraki Jamu • Kedai Bukti Mentjos
Jakarta Jakarta

Jakarta mempunyai tawaran pe- Generasi milenial ternyata juga meng-


rawatan kebugaran yang menarik gemari jamu sebagai suatu pilihan gaya
dengan menggunakan chamber hidup yan g unik pada kehidu pan urban
hyperbaric atau ruangan tabung di Jakarta. Tempat di Jakarta Selatan
besar dengan tekanan tinggi yang dikenal sebagai Kafe Miss B. Dja-
untuk tindakan dekompresi nitro- djanan Djamoe Djoes ini menawarkan
gen yang ada pada tubuh yang varian jamu yang dikemas menarik dari
kekurangan oksigen. Pada awal- bahan rempah-rempah alami tanpa
nya tabung hiperbarik ini diper- bahan pengawet. Acaraki Jamu yang
untukkan bagi penyelam yang berada di kawasan Kota Tua menawar-
berada lama di bawah permukaan kan sensasi unik minum jamu yang di-
laut. Tabung hiperbarik ini lalu seduh dengan tehnik manual brew
berkembang sebagai bagian dari tanpa menghilangkan komposisi dan
perawatan kebugaran hingga khasiat aselinya. Sedang Kedai Bukti
bagian dari terapi stroke dengan Mentjos merupakan kafe jamu legen-
memurnikan oksigen dan mem- daris karena sudah ada sejak tahun
buang ntrogen di dalam darah. 1950-an. Sebanyak kurang lebih 60
jenis jamu, baik bubuk atau rebusan di-
buat sendiri dari resep turun temurun
dan menggunakan bahan-bahan alami.

“Journey for Healthy Life” 51


Rumah Sakit Kepresidenan
TNI AD Gatot Subroto Kafe Jamu Acaraki
Perawatan kecantikan dan tubuh Menikmati sajian minuman jamu
dengan teknologi terbaik saat ini yang dikemas secara kekinian

IN

Bandara Internasional
Soekarno-Hatta
Hari #1.

Rumah Sakit Kepresidenan Kota Tua Jakarta


TNI AD Gatot Subroto Kawasan warisan budaya yang
Pemeriksaan medis merepresentasikan kejayaan
pelabuhan rempah terbesar di Asia

SKENARIO PERJALANAN WISATA KEBUGARAN


52 DI JOGLOSEMAR, BALI DAN JAKARTA
“Rejuvenate for Next Life”
Lokasi: Jakarta dan Sekitarnya
Durasi: 2 hari/1 malam

Kafe Miss B. Djadjanan Djamoe Djoes Klinik Hiperbarik


atau RS TNI AL Mintoharjo
Kedai Bukti Mentjos Melakukan terapi oksigen
Menikmati minuman herbal dengan untuk menggunakan ruang
kemasan kekinian tabung hiperbarik

OUT

Bandara Internasional
Soekarno-Hatta
Hari #2

Opsi #1 Grand Indonesia


Acqua Spa and Wellness Berbelanja di mal terkemuka
JHL Solitaire di Jakarta yang menawarkan
Perawatan tubuh yang unik gaya hidup urban
bagi dewasa dan juga anak

Opsi #2
Taman Sari Royal
Heritage Spa
Perawatan tubuh menggunakan
resep tradisional

“Journey for Healthy Life” 53


Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110


Telp. (021) 3838803, 3838423
Fax (021) 3868522
Laman: www.kemenpar.go.id dan www.indonesia.travel.com

Anda mungkin juga menyukai