(Jalasvevajayamahe)
Nama Kelompok
Rahmatul Ula
Alimatul Ikrima
Siti Fatimatuzzahro
Safina Aulia Rachma
A. Monjaya
menggambarkan sosok perwira TNI Angkatan Laut berbusana PDU lengkap dengan
pedang kehormatan yang sedang menerawang kearah laut. Patung tersebut berdiri di
menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai
cita-cita bangsa Indonesia. Monumen ini dibangun pada tahun 1993 oleh pemimpin
Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar
B. Kapal Makassar-590
Kapal yang diproduksi oleh Daesun Shipbuildings & Engineering CO.Ltd, Korea
Selatan, KRI Makassar yang berlambung 590, merupakan kapal pertama dari dua
kapal jenis LPD yang dipesan TNI AL. Kapal dengan panjang 122 meter itu dapat
mengangkut sekitar 507 personel, 13 kendaran tempur tank, lima helikopter yang
dilengkapi dengan meriam 100 mm, ruang CIC (Combat Information Center) untuk
sistem kendali senjata (fire control system), yang berfungsi sebagai alat komunikasi
kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikopter. Kapal ini juga dapat
digunakan untuk operasi militer selain perang, yakni operasi kemanusiaan serta
penanggulangan bencana alam serta dibuat cocok untuk iklim dan perairan
landasan pendaratan helikopter (helipad) itu dikomandani oleh Letkol Laut (P) Taat
Siswo Sunarto, dan diawaki oleh 100 personel, terdiri dari 3 perwira menengah
C. Pantai Kenjeran
Keberadaan Kenjeran sudah ada di peta pada abad 19 atau 200 tahun lalu. Dengan
dihuni oleh mayoritas nelayan. Bukan asli Surabaya, melainkan campuran yang
banyak berasal dari Madura. Karena wilayahnya yang hanya dibatasi oleh selat
pemukiman penduduk juga ada sebuah makam keramat. Yang konon lokasinya
Rancang bangun arsitektur MAS dikerjakan oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh
dengan tingkat kekerasan yang minim, maka pembuatan pondasi dilakukan dengan
system pondasi dalam atau pakubumi. Tidak kurang dari 2000 tiang pancang bagi
Sejarah
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995, atas
Masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI Try
waktu. Tahun 1999, masjid ini dibangun lagi dan selesai tahun 2001. Pada 10
November 2000, Masjid ini diresmikan oleh Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid.
DOKUMENTASI