A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Siswa dapat Mengerti tantang kasus UU ITE
2. Siswa dapat Mengetahui tentang kasus UU ITE
3. Siswa dapat Menambah pengetahuan tentang kasus UU ITE
4. Siswa dapat Mengatasi kasus kasus UU ITE
D. LANDASAN TEORI
UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah
disahkan pada bulan April 2008, pelaksanaannya masih menunggu penerbitan 9 Peraturan
Pemerintah dan pembentukan 2 (dua) lembaga yang baru yakni Lembaga Sertifikasi Keandalan
dan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
Peraturan Pemerintah tersebut terdiri dari :
1. Lembaga sertifikasi keandalan
2. Tanda tangan elektronik
3. Penyelenggaraan sertifikasi elektronik
4. Penyelenggaraan sistem elektronik
5. Penyelenggaraan transaksi elektronik
6. Penyelenggara agen elektronik
7. Pengelolaan nama domain
8. Tatacara intersepsi
9. Peran pemerintah
Selama proses pembentukan Peraturan Pemerintah untuk UU ITE, Pemerintah perlu
secara intensif mendengarkan berbagai masukan dari masyarakat agar Peraturan Pemerintah
tersebut dapat diterapkan dengan efektif dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Demikian pula, pelaksanaan UU ITE turut memperhatikan kesiapan masyarakat, karena UU ITE
1
merupakan payung hukum di Indonesia untuk pertama kali dalam bidang Teknologi Informasi
dan Transaksi Elektronik. Oleh karena itu, Departemen Komunikasi dan Informatika
(Depkominfo) dan Instansi yang terkait perlu intensif melakukan berbagai upaya, diantaranya
Sosialisasi UU ITE pada masyarakat termasuk kalangan kampus, peningkatan pengetahuan
aparat penegak hukum ttg UU ITE dan berbagai aspek dalam Hukum Telematika.
E. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman.
2. Amati semua komponen yang ada.
3. Buka dan bacalah buku manual reference.
4. Dengan bantuan internet carilah beberapa kasus pelanggaran UU ITE beserta sanksinya
5. Semua artikel dilengkapi dengan sumber asli.
6. Laporkan hasil praktikum pada guru pembimbing
7. Matikan komputer/laptop lalu rapikan tempat praktek
2
2. Informasi Peraturan Pelaksana UU ITE
a. Transaksi dan sistem elektronik beserta perangkat pendukungnyamendapat
perlindungan hukum. Masyarakat harus memaksimalkanmanfaat potensi ekonomi digital
dan kesempatan untuk menjadipenyelenggara Sertifikasi Elektronik dan Lembaga
Sertifikasi Keandalan.
b. E-tourism mendapat perlindungan hukum. Masyarakat harusmemaksimalkan
potensi pariwisata indonesia dengan mempermudahlayanan menggunakan ICT.
c. Trafik internet Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.
Masyarakat harus memaksimalkan potensi akses internet indonesia dengan konten
sehat dan sesuai konteks budaya Indonesia.
d. Produk ekspor indonesia dapat diterima tepat waktu sama dengan produk
negara kompetitor. Masyarakat harus memaksimalkan manfaat potensikreatif bangsa
untuk bersaing dengan bangsa lain.
CONTOH KASUS :
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo dalam rapat pimpinan TNI-Polri Senin
kemarin, merespons sejumlah pihak terkait kebebasan berpendapat dan demokrasi.
Presiden Jokowi meminta Kapolri berhati-hati menangani kasus UU ITE, bahkan
presiden membuka wacana revisi UU ITE terhadap sejumlah pasal multitafsir. Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mengurai penyusunan langkah sesuai arahan
presiden khususnya menyangkut pasal-pasal kontroversi UU ITE. Tiga pasal dalam
undang-undang ITE nomor 19 tahun 2016 yang kerap dikritik sebagai pasal kontroversi
antara lain pasal 27 ayat tiga terkait penghinaan dan pencemaran nama baik. Lalu pasal
28 ayat 2 terkait ujaran kebencian atau hatespeech dan sara, dan pasal 29 tentang
ancaman kekerasan. Sebelumnya Jusuf Kalla menanggapi pernyataan Presiden Jokowi
saat meminta publik aktif mengkritik kebijakan pemerintah. Jusuf Kalla mempertanyakan
cara mengkritik tanpa pemanggilan pihak kepolisian. Sejak pertama ditetapkan pada
2011 dan direvisi pada 2016 lalu, kasus UU ITE kerap menjadi polemik. 2019 lalu,
Presiden Jokowi memberi pengampunan atau amnesti pada Baiq Nuril, warga Nusa
Tenggara Barat yang divonis bersalah karena kasus pencemaran nama baik.
1. Kasus Perjudian
Judul : Apin BK didakwa kasus perjudian online
Penulis : Farid Achyadi Siregar
Tanggal : 13 Februari 2023
Isi Berita : Jonni alias Apin BK jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Apin BK terkait perkara judi online dan Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Komplek Perumahan Cemara Asri, Desa Sampali,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Sumber : http://detik.com
4. Kasus Pemerasan/ancaman
Judul: Marak Pemerasan Seksual Online, PKB Minta Polri Gencarkan Patroli Siber
Penulis: Matius Alfons
Tanggal : 6 Maret 2021
Isi Berita:Polri mengungkap modus pemerasan seksual online atau sextortion kian
marak terjadi di Indonesia. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta Polri terus
melakukan patroli siber untuk melindungi masyarakat.
5
Awalnya Jazilul menjelaskan terkait semakin bervariasinya kejahatan melalui media
online. Menurutnya, para pelaku akan mencari kelemahan korban untuk mendapatkan
keuntungan.
Sumber : http://detik.com
5. Kasus Hoax
Judul : Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Foto Ini Jokowi Berbicara dengan Orang-
Orangan Sawah
Penulis: Pebrianto eko wicaksono
Tanggal : 11 Agustus 2021
Isi Berita:Beredar foto yang diklaim Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang berbicara
dengan orang-orangan sawah.
Klaim tersebut diunggah akun Facebook Vian Riadi, pada 10 Agustus 2020. Foto yang
diunggah memperlihatkan Jokowi sedang berada di sawah dan berdiri menghadap
orang-orangan sawah yang biasanya berfungsi untuk menakut-nakuti burung yang
mengambil biji padi.
Sumber : http://liputan6.com
6. Kasus Penyadapan
Judul : Penyadapan Rumah Dinas Jokowi
Penulis: Nur Haryanto
Tanggal : 21 Februari 2014
Isi Berita: Penyadapan Rumah Dinas Jokowi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumulo mengungkapkan rumah dinas Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo sempat disadap. Adapun penyadapan berlangsung sejak tiga bulan
lalu Jokowi mengakui penyadapan itu benar terjadi. Namun ia memilih untuk tidak
terlalu memikirkannya karena merasa tak ada hal penting yang dibicarakannya di rumah
"Yang mau disadap dari saya apa, sih?"
Sumber : http://tempo.com
8. Kasus Pornografi
6
Judul : Seorang Wanita dan Agensinya Ditangkap akibat Siarkan Aksi Pornografi di
Media Sosial
Penulis: Mita Amalia Hapsari
Tanggal : 6 Juli 2022
Isi Berita: Polsek Kebon Jeruk menangkap seorang wanita berinisial SN, yang
mempertontonkan tindakan asusila melalui aplikasi media sosial. Kapolres Metro Jakarta
Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, SN mempertontonkan bagian tubuhnya
yang terbuka melalui siaran langsung aplikasi Mango Live.
Sumber : http://kompas.com
9. Kasus Cybercrime
Judul : Pakar Unair: Aksi Bjorka Bukan Demonstrasi, Tapi Cyber Crime
Penulis: Nikita Rosa
Tanggal : 22 September 2022
Isi Berita: Beberapa waktu ini, Indonesia dihebohkan dengan aksi peretasan atau
hacking yang dilakukan oleh hacker Bjorka.
Banyak yang beranggapan bahwa aksi Bjorka merupakan bentuk demonstrasi atau
protes dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Tak jarang juga yang
mengecam tindakan penyebaran data pribadi yang dilakukan oleh Bjorka.
Menurut Pakar Unair Komunikasi Digital Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Airlangga (Unair) Prof Dra Rachmah Ida MCom PhD mengatakan peretasan
oleh Bjorka bukanlah bentuk protes atau demonstrasi modern. Menurutnya, aksi Bjorka
adalah fenomena peretasan yang sudah terjadi sejak lama.
Sumber : http://detik.com
4 Marak Pemerasan Seksual Hukuman harus berat, karena pemerasan itu gak
Online, PKB Minta Polri boleh.
Gencarkan Patroli Siber
I. HASIL KERJA
1. Kesimpulan :
Jadi dapat kita simpulkan bahwa hal kecil seperti menyebarkan berita yang tidak benar
atau apapun itu dapat membuat kita diberikan sanksi yang cukup berat,seperti di
penjara atau denda.Jadi berbijak bijaklah dalam menggunakan teknologi.Jangan
salahgunakan media informasi sebagai sesuatu yang salah atau yang buruk.Berpintar
pintarlah dalam memilih kata saat memainkan medsos(media sosial) agar tidak
8
menyakiti perasaan lawan bicara atau orang lain, agar tidak disalahkan dan dilaporkan
kepada pihak yang berwenang.
2. Hasil Praktikum :
Kami menyatakan bahwa secara keseluruhan dari kasus tersebut,saat dilaporkan kepada
pihak yang berwenang akan mendapatkan sanksi yang begitu berat.Jadi, agar tidak
terjadi hal tersebut maka kami memberikan beberapa cara bijak menggunakan media
sosial.Sebagai berikut:
1. Jaga informasi yang bersifat privasi
2. Jaga etika berkomunikasi
3. Bijak memilih teman di medsos
4. Jangan asal post
5. Cari kebenaran dan cantumkan sumber konten ketika membagikan sesuatu
6. Tetap waspada dan jangan mudah tergiur
J. EVALUASI
NOMOR JOBSHEET NAMA SISWA GURU PEMBIMBING NILAI
MOCH. NAZRIL ILHAM (19)
TKJ.JOBSHEET.DKJ-01 IMAM TEGAR BAHTIAR (16) Asli Khatul Khasanah, S.Pd
SURYA ANDIKA (35)