Anda di halaman 1dari 9

SMK N 2 PEKALONGAN JUDUL Undang – Undang ITE

SK: DESAIN KEAMANAN NO TKJ.JOBSHEET.DKJ-01


JARINGAN TANGGAL 15-02-2023
KD: 4.1 Menyajikan KELAS/SMSTR XI/2
bermacam kebijakan DURASI 4 X 45 menit
penggunaan jaringan

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Siswa dapat Mengerti tantang kasus UU ITE
2. Siswa dapat Mengetahui tentang kasus UU ITE
3. Siswa dapat Menambah pengetahuan tentang kasus UU ITE
4. Siswa dapat Mengatasi kasus kasus UU ITE

B. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat komputer / laptop (monitor, mouse, keyboard, dll)
2. Internet
3. Microsoft Office

C. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


1. Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2. Gunakan alas kaki yang terbuat dari karet untuk menghindari aliran listrik
3. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap kegiatan belajar
4. Ikuti petunjuk dan instruksi guru pembimbing
5. Jangan makan dan minum saat praktikum
6. Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati
7. Setelah selesai, matikan komputer dengan benar

D. LANDASAN TEORI
UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah
disahkan pada bulan April 2008, pelaksanaannya masih menunggu penerbitan 9 Peraturan
Pemerintah dan pembentukan 2 (dua) lembaga yang baru yakni Lembaga Sertifikasi Keandalan
dan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
Peraturan Pemerintah tersebut terdiri dari :
1. Lembaga sertifikasi keandalan
2. Tanda tangan elektronik
3. Penyelenggaraan sertifikasi elektronik
4. Penyelenggaraan sistem elektronik
5. Penyelenggaraan transaksi elektronik
6. Penyelenggara agen elektronik
7. Pengelolaan nama domain
8. Tatacara intersepsi
9. Peran pemerintah
Selama proses pembentukan Peraturan Pemerintah untuk UU ITE, Pemerintah perlu
secara intensif mendengarkan berbagai masukan dari masyarakat agar Peraturan Pemerintah
tersebut dapat diterapkan dengan efektif dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Demikian pula, pelaksanaan UU ITE turut memperhatikan kesiapan masyarakat, karena UU ITE
1
merupakan payung hukum di Indonesia untuk pertama kali dalam bidang Teknologi Informasi
dan Transaksi Elektronik. Oleh karena itu, Departemen Komunikasi dan Informatika
(Depkominfo) dan Instansi yang terkait perlu intensif melakukan berbagai upaya, diantaranya
Sosialisasi UU ITE pada masyarakat termasuk kalangan kampus, peningkatan pengetahuan
aparat penegak hukum ttg UU ITE dan berbagai aspek dalam Hukum Telematika.

E. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang aman.
2. Amati semua komponen yang ada.
3. Buka dan bacalah buku manual reference.
4. Dengan bantuan internet carilah beberapa kasus pelanggaran UU ITE beserta sanksinya
5. Semua artikel dilengkapi dengan sumber asli.
6. Laporkan hasil praktikum pada guru pembimbing
7. Matikan komputer/laptop lalu rapikan tempat praktek

F. ANALISIS HARDWARE DAN SOFTWARE


NO NAMA IDENTIFIKASI
1 Sistem Operasi Windows 11
2 Aplikasi Browser Google Crome Versi  113.0.5672.127
3 PC (Prosessor) Intel(R) Celeron(R) N4020 CPU@1.10GHz 1.10 GHz
Harddisk - GB
RAM 4,00 GB
4 Mouse Merk: Philips
5 Keyboard Merk: ASUS Laptop
6 Monitor Merk: ASUS Laptop
7 Flash Disk (jika ada) Merk: -
Kapasitas: -
8 Micro SD (jika ada) Merk: -
Kapasitas: -

G. KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK


Petunjuk :
 Kerjakan dengan bantuan internet
 Beberapa informasi yang harus dicari adalah sebagai berikut:
1. Asas dan Tujuan UU ITE
2. Peraturan Pelaksana UU ITE
3. Gugatan ke Mahkamah Konstitusi UU ITE
4. Penegakan Hukum UU ITE
5. Kontroversi UU ITE

1. Informasi Asas dan Tujuan UU ITE


Asas UU ITE : Kepastian Hukum, Manfaat, Kehatihatian, Iktikad baik, dan kebebasan
memilih teknologi atau Netral teknologi.
Tujuan UU ITE : Menjamin kepastian hukum untuk masyarakat yang melakukan
transaksi elektronik, Mendorong adanya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Upaya
mencegah adanya kejahatan yang dilakukan melalui interner.

2
2. Informasi Peraturan Pelaksana UU ITE
a. Transaksi dan sistem elektronik beserta perangkat pendukungnyamendapat
perlindungan hukum. Masyarakat harus memaksimalkanmanfaat potensi ekonomi digital
dan kesempatan untuk menjadipenyelenggara Sertifikasi Elektronik dan Lembaga
Sertifikasi Keandalan.
b. E-tourism mendapat perlindungan hukum. Masyarakat harusmemaksimalkan
potensi pariwisata indonesia dengan mempermudahlayanan menggunakan ICT.
c. Trafik internet Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.
Masyarakat harus memaksimalkan potensi akses internet indonesia dengan konten
sehat dan sesuai konteks budaya Indonesia.
d. Produk ekspor indonesia dapat diterima tepat waktu sama dengan produk
negara kompetitor. Masyarakat harus memaksimalkan manfaat potensikreatif bangsa
untuk bersaing dengan bangsa lain.

3. Informasi Gugatan ke Mahkamah Konstitusi UU ITE


Gugutan UU ITE pertama kali diajukan oleh Narliswandi Piliang ( Iwan Piliang ) pada
Desember 2018 yaitu pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik.
Setahun setelahnya, gugatan yang sama di layangkan ke MK, pasal yang minta di hapus
juga masih sama yaitu pasal 27 ayat 3 UU ITE.
Empat tahun setelahnya ( 2013 ) pengacara Farhat Abbas melayangkan gugatan UU ITE
ke MK. Berbeda denhan dua kasus sebelumnya, kali ini Farhat Abbas meminta pasal
ujaran kebencian di UU ITE dihapus.
Sama dengan Farhat Abbas, pengacara Habbiburokhman dan Asma Dewi juga
menggugat pasar serupa ke MK.
Mantan ketua DPR Setya Novanto juga pernah meminta tafsir UU ITE ke MK.
Pangkalnya, ia tidak terima percakapan pribadi dengan Sudirman Said di rekam secara
terselubang. Bagi Setya Novanto, hal itu merupakan bagian dari penyadapan dan
melanggar hak asasi manusia ( HAM )
Selain lima kasus diatas, lima gugatab terhadap UU ITE juga mengalami hasil serupa.
Yaitu perkara Nomor 78/PUU-XVII/2019, XVI/2018, perkara Nomor 74/PUU-XIV/2016
dan perkara Nomor 1/PUU-XIII/2015.

4. Informasi Penegakan Hukum UU ITE


Teknologi informasi dapat membawa keuntungan dan kerugian sekaligus bagi umat
manusia. Dari perspektif negatif, informasi teknologi dapat disalahgunakan untuk
mengatur kejahatan dunia maya. Di lndonesia, jumlah kasus kejahatan dunia maya
merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Untuk memerangi kejahatan semacam
itu, negara telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik dua tahun lalu. Selain itu, pemerintah dan DPR
memprioritaskan RUU baru tentang cyber crime untuk proyek legislasi nasional 2009
dan 2010, yang jika disepakati akan segera menggantikan UU No 11/2008. Esai ini
menganalisis bagaimana praktik penggunaan dan penyalahgunaan informasi teknologi di
masyarakat lndonesia dan permasalahan dalam penegakan hukum.

5. Informasi Kontroversi UU ITE


Kontroversi UU ITE juga pernah terjadi terkait Pasal 27 Ayat (3) UU ITE dimana pada
tahun 2008 pernah dilakukan judicial review terhadap UUD 1945. Judicial review
3
tersebut menghasilkan Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Perkara
No.50/PUU-VI/2008 yang salah satu poinnya berbunyi “bahwa nama baik dan
kehormatan seseorang patut dilindungi oleh hukum yang berlaku”. Alasan utama dibalik
munculnya putusan hakim tersebut adalah bahwa pasal tersebut sejalan dengan Pasal
28G ayat (1) dan (2) UUD 1945 tentang perlindungan terhadap harkat dan martabat
manusia. Alasan selanjutnya adalah untuk menjaga keseimbangan dan mencegah
terjadinya hukum rimba di dunia maya, dimana arti dari hukum rimba adalah “hukum
yang menyatakan siapa yang menang atau yang kuat dialah yang berkuasa”. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya pelanggaran yang tidak dapat diselesaikan karena belum
ada kekuatan hukum yang memadai.
Sumber: kompas.tv

CONTOH KASUS :
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo dalam rapat pimpinan TNI-Polri Senin
kemarin, merespons sejumlah pihak terkait kebebasan berpendapat dan demokrasi.
Presiden Jokowi meminta Kapolri berhati-hati menangani kasus UU ITE, bahkan
presiden membuka wacana revisi UU ITE terhadap sejumlah pasal multitafsir. Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mengurai penyusunan langkah sesuai arahan
presiden khususnya menyangkut pasal-pasal kontroversi UU ITE. Tiga pasal dalam
undang-undang ITE nomor 19 tahun 2016 yang kerap dikritik sebagai pasal kontroversi
antara lain pasal 27 ayat tiga terkait penghinaan dan pencemaran nama baik. Lalu pasal
28 ayat 2 terkait ujaran kebencian atau hatespeech dan sara, dan pasal 29 tentang
ancaman kekerasan. Sebelumnya Jusuf Kalla menanggapi pernyataan Presiden Jokowi
saat meminta publik aktif mengkritik kebijakan pemerintah. Jusuf Kalla mempertanyakan
cara mengkritik tanpa pemanggilan pihak kepolisian. Sejak pertama ditetapkan pada
2011 dan direvisi pada 2016 lalu, kasus UU ITE kerap menjadi polemik. 2019 lalu,
Presiden Jokowi memberi pengampunan atau amnesti pada Baiq Nuril, warga Nusa
Tenggara Barat yang divonis bersalah karena kasus pencemaran nama baik.

Beri komentar dari informasi kasus diatas:


NO JUDUL KOMENTAR / SANKSI
KASUS
1 Kontroversi Pak Roman Rabu, 17 Feb
'Pasal Karet' 2021 , 05:49
dalam UU ITE sekarang yang terjadi uu
ite di gunakan untuk
membukam lawan
politiknya
Atau di beri sanksi Di
penjara atau di denda

H. KASUS PELANGGARAN UU ITE BESERTA SANKSI NYA


Petunjuk :
 Kerjakan dengan bantuan internet
 Seluruh pagescreen harus disertai nama siswa
 Beberapa kasus yang harus dicari adalah sebagai berikut:
4
1. Perjudian 6. Penyadapan
2. Melanggar kesusilaan 7. Hate speech atau ujaran
3. Penghinaan dan/atau pencemaran kebencian
nama baik 8. Pornografi
4. Pemerasan dan/atau pengancaman 9. Cybercrime
5. Berita Hoax 10. Akses ilegal
11. DLL

1. Kasus Perjudian
Judul : Apin BK didakwa kasus perjudian online
Penulis : Farid Achyadi Siregar
Tanggal : 13 Februari 2023
Isi Berita : Jonni alias Apin BK jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Apin BK terkait perkara judi online dan Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Komplek Perumahan Cemara Asri, Desa Sampali,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Sumber : http://detik.com

2. Kasus Melanggar kesusilaan


Judul : Kemenkominfo: Kimi Hime melanggar UU ITE terkait kesusilaan
Penulis : Renly Dwinandra
Tanggal : 24 Juli 2019
Isi Berita: Kementerian Komunikasi dan Informatika menangguhkan setidaknya tiga
video dari pembuat konten sekaligus pemilik akun Youtube Kimi yang dinilai vulgar
sekaligus menetapkan batas waktu pemanggilan Kimi untuk mediasi dan klarifikasi video
hingga Sabtu 27 Juli. Salah satu video Kimi yang dinilai vulgar ialah video berduraasi 13
menit 41 detik berisikan tantangan buka baju alias "Strip Challenge" yang membuatnya
harus menanggalkan pakaian ketika kalah main gim daring.
Sumber : http://republika.co.id

3. Kasus pencemaran nama baik


Judul : Artis Medina Zein Dipolisikan karena Pencemaran Nama Baik
Penulis: CNN Indonesia
Tanggal : 13 September 2021
Isi Berita: Selebritas Medina Zein dilaporkan oleh selebgram Marissya Icha terkait
dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Senin (13/9).
Pengacara Marissya, Ahmad Razmy, mengatakan pencemaran nama baik itu diduga
dilakukan oleh Medina lewat unggahan di media sosial Instagram.
Sumber : http://cnnindonesia.com

4. Kasus Pemerasan/ancaman
Judul: Marak Pemerasan Seksual Online, PKB Minta Polri Gencarkan Patroli Siber
Penulis: Matius Alfons
Tanggal : 6 Maret 2021
Isi Berita:Polri mengungkap modus pemerasan seksual online atau sextortion kian
marak terjadi di Indonesia. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta Polri terus
melakukan patroli siber untuk melindungi masyarakat.
5
Awalnya Jazilul menjelaskan terkait semakin bervariasinya kejahatan melalui media
online. Menurutnya, para pelaku akan mencari kelemahan korban untuk mendapatkan
keuntungan.
Sumber : http://detik.com

5. Kasus Hoax
Judul : Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Foto Ini Jokowi Berbicara dengan Orang-
Orangan Sawah
Penulis: Pebrianto eko wicaksono
Tanggal : 11 Agustus 2021
Isi Berita:Beredar foto yang diklaim Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang berbicara
dengan orang-orangan sawah.
Klaim tersebut diunggah akun Facebook Vian Riadi, pada 10 Agustus 2020. Foto yang
diunggah memperlihatkan Jokowi sedang berada di sawah dan berdiri menghadap
orang-orangan sawah yang biasanya berfungsi untuk menakut-nakuti burung yang
mengambil biji padi.
Sumber : http://liputan6.com

6. Kasus Penyadapan
Judul : Penyadapan Rumah Dinas Jokowi
Penulis: Nur Haryanto
Tanggal : 21 Februari 2014
Isi Berita: Penyadapan Rumah Dinas Jokowi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumulo mengungkapkan rumah dinas Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo sempat disadap. Adapun penyadapan berlangsung sejak tiga bulan
lalu Jokowi mengakui penyadapan itu benar terjadi. Namun ia memilih untuk tidak
terlalu memikirkannya karena merasa tak ada hal penting yang dibicarakannya di rumah
"Yang mau disadap dari saya apa, sih?"
Sumber : http://tempo.com

7. Kasus hate speech/ujaran kebencian


Judul : Sebar Ujaran Kebencian di Telegram, 5 Warga Sumsel Dipanggil Polisi
Penulis: Nur Islami
Tanggal : 25 Juli 2017
Isi Berita: Kasus ujaran kebencian terhadap Polri dengan tersangka Toni Rianda (24)
terus bergulir. Dalam waktu dekat, polisi bakal memanggil lima warga Sumsel yang
diduga turut serta menyebarkan ujaran kebencian melalui grup Telegram simpatisan
ISIS.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Prasetijo Utomo
mengungkapkan, kelima warga tersebut kerap menyebar ujaran kebencian terhadap
Polri di dalam grup Telegram yang telah diblokir Kementerian Komunikasi dan
Informatika. Hanya saja, penyelidikan cukup sulit karena mereka menggunakan nama
samaran dalam akun media sosial.
Sumber : http://kemkominfo.go.id

8. Kasus Pornografi

6
Judul : Seorang Wanita dan Agensinya Ditangkap akibat Siarkan Aksi Pornografi di
Media Sosial
Penulis: Mita Amalia Hapsari
Tanggal : 6 Juli 2022
Isi Berita: Polsek Kebon Jeruk menangkap seorang wanita berinisial SN, yang
mempertontonkan tindakan asusila melalui aplikasi media sosial. Kapolres Metro Jakarta
Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, SN mempertontonkan bagian tubuhnya
yang terbuka melalui siaran langsung aplikasi Mango Live.
Sumber : http://kompas.com

9. Kasus Cybercrime
Judul : Pakar Unair: Aksi Bjorka Bukan Demonstrasi, Tapi Cyber Crime
Penulis: Nikita Rosa
Tanggal : 22 September 2022
Isi Berita: Beberapa waktu ini, Indonesia dihebohkan dengan aksi peretasan atau
hacking yang dilakukan oleh hacker Bjorka.
Banyak yang beranggapan bahwa aksi Bjorka merupakan bentuk demonstrasi atau
protes dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Tak jarang juga yang
mengecam tindakan penyebaran data pribadi yang dilakukan oleh Bjorka.
Menurut Pakar Unair Komunikasi Digital Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Airlangga (Unair) Prof Dra Rachmah Ida MCom PhD mengatakan peretasan
oleh Bjorka bukanlah bentuk protes atau demonstrasi modern. Menurutnya, aksi Bjorka
adalah fenomena peretasan yang sudah terjadi sejak lama.
Sumber : http://detik.com

10. Kasus Akses Ilegal


Judul : Kasus Akses Ilegal, Richard Lee Ditahan Mulai Malam Ini
Penulis: CNN Indonesia
Tanggal : 27 Desember 2021
Isi Berita:Dokter sekaligus aktivis media sosial Richard Lee ditahan mulai malam ini,
Senin (27/12), terkait kasus akses data secara ilegal.
"Iya mulai malam ini dilakukan penahanan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro
Jaya kepada Kombes Pol Endra Zulpan, dalam keterangannya, Senin (27/12).
"Besok kita sampaikan detailnya," lanjut dia.
Sumber : http://cnnindonesi.com

Beri komentar dari informasi kasus diatas:


NO JUDUL KASUS KOMENTAR / SANKSI
1 Apin BK didakwa kasus Kepolisian harus menyita seluruh aset berharga
perjudian online milik tersangka dikarenakan aset itu berasal dari
hasil perjudian dan memberikan hukuman penjara
yang jera.
2 Kemenkominfo: Kimi Hime Kimi dianggap secara terang-terangan
melanggar UU ITE terkait mendistribusikan muatan konten yang melanggar
kesusilaan kesusilaan. Dalam pasal 45, orang yang
melanggar kesusilaan bisa dipidana dengan
maksimal enam tahun kurungan penjara dan
7
denda paling Rp1 miliar.
3 Artis Medina Zein Medina dilaporkan dengan Pasal 310 KUHP dan
Dipolisikan karena 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan
Pencemaran Nama Baik atau Pasal 27 ayat 3 Juncto 45 UU ITE.

4 Marak Pemerasan Seksual Hukuman harus berat, karena pemerasan itu gak
Online, PKB Minta Polri boleh.
Gencarkan Patroli Siber

5 Cek Fakta: Tidak Benar Jangan menyebarkan berita hoax, berikan


Dalam Foto Ini Jokowi hukuman kepada sang pembuat berita hoax
Berbicara dengan Orang- seberat mungkin, dan minimal klo bikin berita
Orangan Sawah hoax yang logis dikit lah bambang

6 Penyadapan Rumah Dinas Pelaku penyadapan harus menempuh jalur hukum


Jokowi karena itu sudah menyerang hal pribadi dari
korban
7 Sebar Ujaran Kebencian di Hukum Indonesia juga memiliki Undang Undang
Telegram, 5 Warga Sumsel Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Dipanggil Polisi Transaksi Elektronik. Dalam Pasal 28 jis Pasal 45
ayat (2), orang yang menyebarkan berita bohong,
menyesatkan, dan menimbulkan rasa kebencian
maupun permusuhan dapat dipidana penjara
paling lama enam tahun.
8 Seorang Wanita dan Setiap orang yang memperdengarkan,
Agensinya Ditangkap akibat mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau
Siarkan Aksi Pornografi di menyimpan produk pornografi sebagaimana
Media Sosial dimaksud dalam Pasal 6 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00
(dua miliar rupiah).
9 Pakar Unair: Aksi Bjorka Pelaku akan diberikan sanksi pidana berupa
Bukan Demonstrasi, Tapi kurungan penjara dan denda atas pelanggaran di
Cyber Crime bidang peretasan. Selain itu, upaya
pemberantasan kejahatan mayantara (cyber
crime) mengacu pada Undang-Undang Informasi
dan Transaksi Elektronik yang dilakukan dengan
tindakan preventif dan represif.
10 Kasus Akses Ilegal, Richard Pelaku akses Ilegal dijerat Pasal 30 jo. Pasal 46
Lee Ditahan Mulai Malam UU ITE dan/atau Pasal 231 KUHP dan/atau Pasal
Ini 221 KUHP.

I. HASIL KERJA
1. Kesimpulan :
Jadi dapat kita simpulkan bahwa hal kecil seperti menyebarkan berita yang tidak benar
atau apapun itu dapat membuat kita diberikan sanksi yang cukup berat,seperti di
penjara atau denda.Jadi berbijak bijaklah dalam menggunakan teknologi.Jangan
salahgunakan media informasi sebagai sesuatu yang salah atau yang buruk.Berpintar
pintarlah dalam memilih kata saat memainkan medsos(media sosial) agar tidak

8
menyakiti perasaan lawan bicara atau orang lain, agar tidak disalahkan dan dilaporkan
kepada pihak yang berwenang.

2. Hasil Praktikum :
Kami menyatakan bahwa secara keseluruhan dari kasus tersebut,saat dilaporkan kepada
pihak yang berwenang akan mendapatkan sanksi yang begitu berat.Jadi, agar tidak
terjadi hal tersebut maka kami memberikan beberapa cara bijak menggunakan media
sosial.Sebagai berikut:
1. Jaga informasi yang bersifat privasi
2. Jaga etika berkomunikasi
3. Bijak memilih teman di medsos
4. Jangan asal post
5. Cari kebenaran dan cantumkan sumber konten ketika membagikan sesuatu
6. Tetap waspada dan jangan mudah tergiur

J. EVALUASI
NOMOR JOBSHEET NAMA SISWA GURU PEMBIMBING NILAI
MOCH. NAZRIL ILHAM (19)
TKJ.JOBSHEET.DKJ-01 IMAM TEGAR BAHTIAR (16) Asli Khatul Khasanah, S.Pd
SURYA ANDIKA (35)

Anda mungkin juga menyukai