SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Serta Melengkapi Salah Satu Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu-1
Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau
OLEH:
RIAN KURNIA
NIM: 1601122496
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Diterima oleh Tim Penguji Ujian Skripsi Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan
Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Sekretaris Tim
Zulfa Harirah, S.IP, M.A
NIP. 19930715 201903 2 020
Anggota
Rury Febrina, S.IP, M.Si
NIP. 19870223 201404 2 001
Anggota
Baskoro Wicaksono, S.IP, M.IP
NIP. 19880203 201212 1 001
Mengetahui
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Dekan,
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya ilmiah asli dan
tidak dilakukan atas dasar plagiat.
Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia dinyatakan tidak lulus dan tidak berhak atas gelar kesarjanaan saya.
Rian Kurnia
NIM. 1601122496
iii
ABSTRAK
PELAKSANAAN PERATURAN DESA MEKONG NOMOR 02 TAHUN
2017 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA
LESTARI DI DESA MEKONG KECAMATAN TEBING TINGGI BARAT
KEBUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN 2019
Oleh:
Rian Kurnia
Email: permanaryan163@gmail.com
Dosen Pembimbing: Baskoro Wicaksono, S.IP, M.IP
Berdirinya badan usaha milik desa dilandasi oleh UU No 6 Tahun 2014
tentang desa, serta PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No
6 Tahun 2014 tentang desa. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti
mengamanatkan agar setiap Pemerintah Desa mendirikan Badan Usaha Milik
Desa yang tercantum dalam Peraturan Bupati No 33 Tahun 2017 tentang Petunjuk
Pelaksanaan BUM Desa/Kelurahan. Peraturan Desa Mekong No 02 Tahun 2017
tentang Pembentukan BUMDesa (BUM Desa) Lestari Desa Mekong belum
berjalan sepenuhnya sesuai dengan yang diamanahkan, seperti direktur rangkap
jabatan, pembentukan unit usaha tidak melalui musyawarah desa, BUMDes
Lestari belum dapat memaksimalkan potensi desa serta kurangnya SDM dalam
pengelolaan BUMDes. Rumusan Penelitian ini adalah “Bagaimana Pelaksanaan
Peraturan Desa Mekong Nomor 02 Tahun 2017 tentang Pembentukan BUM Desa
(BUM Desa) Lestari Desa Mekong di Desa Mekong Kecamatan Tebing Tinggi
Barat Kebupaten Kepulauan Meranti tahun 2019?”
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang
Pelaksanaan Peraturan Desa Mekong No 02 Tahun 2017 tentang Pembentukan
BUM Desa Lestari Desa Mekong di Desa Mekong Kecamatan Tebing Tinggi
Barat Kebupaten Kepulauan Meranti tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
wawancara, obervasi lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil temuan yang dapat disimpulkan adalah Pelaksanaan Perdes Mekong
No 2/2017 tentang Pembentukan BUMDes Lestari Desa Mekong di Desa Mekong
kurang maksimal, hal tersebut berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan
yaitu: 1) Content of Policy, aktor dominan pengusulan unit usaha BUMDes adalah
kepala desa seharusnya dilaksanakan secara musyawarah, mufakat, dan
transparansi. Kemudian manfaat implementasi perdes tersebut belum dirasakan
secara maksimal, belum dapat meningkatkan hasil penjualan pada PADes secara
signifikan, belum ada target yang jelas dari BUMDes terkait penjualan maupun
strategi, masih terdapat rangkap jabatan, dan SDM pengurus BUMDes belum
memadai, serta seleksi direktur BUMDes belum sesuai prosedur. 2) Context of
Policy, strategi yang dijalankan pengurus BUMDes belum menunjukan hasil yang
signifikan sejak BUMDes lestari didirikan, dan respon pelaksana program
BUMDdes sangat baik, tapi tingkat disiplin pengurus BUMDes tergolong kurang
disiplin dan belum melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Isi Kebijakan, Lingkungan
Implementasi, BUMDes Lestari.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas kasih kesehatan dan
karuni yang diberikan-Nya serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “PELAKSANAAN PERATURAN DESA MEKONG
NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA
MILIK DESA LESTARI DI DESA MEKONG KECAMATAN TEBING
TINGGI BARAT KEBUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN 2019”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Asyrof al-Kholqi Wa al-
Mursalin Sayyidina Muhammad SAW yang membuka tabir kejahiliyahan menuju
jalan yang penuh cahaya keimanan dan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini disusun oleh penulis guna memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Pemerintahan di Program Studi Ilmu
Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau.
Penulis berharap, dengan adanya skripsi ini dapat menambah referensi para
pembaca secara khusus Mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan secara umum bagi
kalangan umum. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini
melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih
yang sedalam-dalamnya dan rasa hormat kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada:
v
1. Bapak Dr. Syafri Harto, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Riau beserta jajarannya.
2. Bapak Adlin, S.Sos, M.Si selaku Ketua jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.
3. Bapak Drs, Erman, M.Si selaku penasehat akademik, yang telah
membantu dalam berdiskusi dan bimbingan selama penulis berkuliah di
kampus khususnya di jurusan Ilmu Pemerintahan.
4. Baskoro Wicaksono, S.IP, M.IP selaku Dosen Pembimbing penulisan
Skripsi, dan anggota penguji Seminar Proposal Penelitian yang telah
banyak membantu, memotivasi, mengarahkan serta masukan yang
sangat berarti penulis dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih banyak
penulis ucapkan kepada ibuk atas waktunya untuk memberikan saran,
nasehat dan bimbingan kepada penulis.
5. Ibuk Dra. Hj. Wan Asrida, M.Si selaku ketua Seminar Proposal
Penelitian yang telah banyak memberikan bimbingan, kritik dan saran
yang membangun kepada penulis pada waktu Seminar Proposal
Penelitian.
6. Ibuk Rury Febrina, S.IP, M.Si selaku Ketua Laboratorium Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
dan sekretaris penguji Seminar Proposal Penelitian yang telah banyak
memberikan bimbingan, kritik dan saran yang membangun kepada
penulis pada waktu Seminar Proposal Penelitian.
7. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Riau yang telah mengajar penulis selama
berkuliah.
8. Seluruh staf pegawai dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Riau, khususnya Staff Biro Jurusan Ilmu
Pemerintahan yaitu Mas Jumali, Bang Saheron, Kak Sri, dan Kak Sinsi.
9. Para Narasumber yaitu sejumlah 9 narasumber yang telah menyediakan
waktunya untuk memberikan informasi terkait penelitian penulis.
10. Kepada sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan dukungan dan
doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
vi
11. Teman-teman di jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2016 dan teman
seangkatan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
12. Teman-teman yang telah membantu dan mendukung penulis.
13. Teman-teman kelompok Kuliah Kerja Nyata penulis tahun 2019 yang
telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi.
14. Terakhir, semua pihak yang membantu dalam hal apapun baik materil
dan moril yang tidak dapat penulis tuliskan satu per satu.
Semoga amal dan jasa mereka diterima oleh Allah SWT sebagai amal
sholeh dan dibalas-Nya dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin ya
Rabbal’alaamiin. Akhir kata dengan segala keterbatasan dan kekurangan, penulis
mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kesilapan dalam
penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini menjadi amalan bagi penulis
sendiri, dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi pembaca pada
umumnya. Aamiin.
Rian Kurnia
Nim. 1601122496
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
2.1.9 Potensi Desa Mekong.................................................................. 44
2.2...............................................................................................................Profil
BUMDes Mekong Lestari..................................................................... 45
2.2.1 Visi dan Misi BUMDes Lestari................................................... 46
2.2.2 Dasar Hukum BUMDes Lestari.................................................. 48
2.2.3 Arah Kebijakan yang Telah Ditempuh BUMDes Lestari........... 48
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 49
3.1 Content of Policy.................................................................................. 50
3.1.1 Interest Affected (Kepentingan-kepentingan yang
Mempengaruhi)........................................................................... 50
3.1.2 Type of Benefits (Tipe Manfaat).................................................. 53
3.1.3 Ectent of Change Envision (Derajat Perubahan yang
Ingin Dicapai).............................................................................. 64
3.1.4 Site of Decision Making (Letak Pengambilan Keputusan).......... 67
3.1.5 Program Implementor (Pelaksana Program)............................... 67
3.1.6 Resources Committed (Sumber-sumber Daya yang Ingin
Digunakan).................................................................................. 73
3.2 Context of Policy................................................................................... 75
3.2.1 Powet, Interest, and Strategy of Actor Involved (Kekuasaan,
Kepentingan-Kepentingan, dan Strategi dari Aktor yang
Terlibat)....................................................................................... 75
3.2.2 Institution and Regime Characteristic (Karakteristik
Lembaga dan Rezim yang Berkuasa).......................................... 80
3.2.3 Compliance and Responsiveness (Tingkat Kepatuhan dan
Adanya Respon dari Pelaksana).................................................. 81
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 85
4.1 Kesimpulan................................................................................................. 85
4.2 Saran........................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Anggaran Pembentukan Usaha Ponsel dan Kempang di Desa
Mekong Tahun 2019...................................................................... 9
Tabel 2 Potensi Sumber Daya Alam Desa Mekong.................................... 10
Tabel 3 Informan Penelitian........................................................................ 31
Tabel 4 Luas Wilayah Desa Mekong Tahun 2019...................................... 38
Tabel 5 Pendidikan Tahun 2019................................................................. 39
Tabel 6 Pertanian Tahun 2019.................................................................... 40
Tabel 7 Peternakan Tahun 2019................................................................. 40
Tabel 8 Struktur Mata Pencarian Tahun 2019............................................ 41
Tabel 9 Lembaga Masyarakat Desa Tahun 2019........................................ 42
Tabel 10 Pencapaian Tujuan BUMDes Lestari............................................ 56
Tabel 11 Gaji Pengurus BUMDes Tahun 2020............................................ 57
Tabel 12 Kegiatan BUMDes Lestari Tahun 2019........................................ 59
Tabel 13 Kelompok Masyarakat Desa Mekong............................................ 61
Tabel 14 PADes Mekong Tahun 2019 dan Tahun 2020............................... 64
Tabel 15 Manfaat BUMDes terhadap Individu dan Kelompok.................... 64
Tabel 16 Hasil Penjualan Bumdes Lestari Tahun 2019 Bulan Februari....... 77
Tabel 17 Hasil Penjualan Bumdes Lestari Tahun 2019 Bulan Maret........... 78
Tabel 18 Hasil Penjualan Bumdes Lestari Tahun 2019 Bulan April............ 78
Tabel 19 Modal BUMDes Lestari Tahun 2019............................................ 79
x
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Struktur Kengurusan BUM Desa/Kelurahan................................. 7
Bagan 2 Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Menurut
Merilee S. Grindle.......................................................................... 23
Bagan 3 Kerangka Pemikiran...................................................................... 25
Bagan 4 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Mekong Tahun 2019...... 43
Bagan 5 Struktur Organisasi BUMDes Lestari Tahun 2019........................ 47
Bagan 6 Mekanisme Musyawarah Desa Mekong........................................ 53
xi
BAB I
PENDAHULUAN
sumbang sih dari ekonomi pedesaan yang kuat yang berimbas pada
1
Pembangunan pedesaan merupakan salah satu cara dalam upaya
yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa yaitu Badan Usaha Milik
2
hukum mengenai keberadaan desa yang juga tidak terlepas dari
Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk
desa yang ada di wilayahnya dan bisa menjadi pilar kemandirian bangsa
3
keberadaan dan tata kelola BUMDes semakin diperjelas oleh pemerintah
Usaha Milik Desa. Dalam bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat (2)
desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan
4
a. Maksud dari pembentukan BUM Desa/kelurahan adalah sebagai usaha desa,
5
Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2017 tentang Petunjuk
dari:
mengangkat staf yang terdiri dari asisten direktur dan staf unit usaha.
Asisten direktur dan staf unit usaha diangkat melalui surat keputusan
menetapkan jabatan Direktur dan kepala Unit Usaha, dengan adanya berita
sebagai berikut:
6
a. Kepala Desa membuat pengumuman dalam rangka perekrutan beserta syarat
dan tahapan-tahapanya;
b. Mengadakan seleksi Administrasi dan fit and propertes terhadap calon dan
Desa/Kelurahan Kabupaten;
Desa/Kelurahan:
Bagan I
Stuktur Kepengurusan BUM Desa/Kelurahan
FASILITATOR PENASIHAT
DIREKTUR PENGAWAS
MASYARAKAT
Sumber: Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Badan Usaha
Milik Desa/Kelurahan
7
Pelaksanaan Peraturan Bupati Kepulauan Meranti Nomor 33 Tahun
tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Lestari Desa
melalui musyawarah.
Milik Desa (BUM Desa) Lestari Desa Mekong, honorer dilarang menjabat
sebagai direktur maupun kepala unit usaha. Larangan ini tertuang dalam
memangku jabatan atau terikat kerja dengan pihak lain seperti (c)
8
Transparansi dimaksud adalah seluruh operasional kegiatan
partisipatif.
Provinsi Riau:
Tabel 1
Anggaran Pembentukan Usaha Ponsel dan Kempang di Desa Mekong
Tahun 2019
No Nama Unis Usaha Anggaran (Rp)
1 Ponsel 59.700.000
2 Kempang 70.000.000
9
Jumlah 129.700.000
Sumber: Cakaplah.com, 2020.
Kempang yang bertujuan untuk mengangkut mobil tujuan Buton itu dinilai
“Buat apa BUMDes beli kempang, kita sama-sama tahu di Desa Insit
telah dibangun pelabuhan Roro. Kalau itu sudah beroperasi, saya yakin
pengguna mobil lebih memilih roro daripada kempang, kan jadi mubazir.
Selain itu, pantauan kami selama ini, sangat jarang ada mobil dibawa ke
Buton menggunakan Kempang” (Cakaplah.com, 7 Januari 2020).
Wawancara di atas usaha yang dijalankan BUMDes Mekong Lestari
Desa Mekong itu sendiri seperti potensi yang ada pada tabel di bawah ini:
Tabel 2
Potensi Sumber Daya Alam Desa Mekong Lestari
No Potensi Klasifikasi Pemanfaatan
1 Laut, sungai Perikanan Budidaya Ikan
2 Pertanian Daratan rendah memiliki struktur Sagu
tanah terdiri tanah alluvial dan grey
humus dalam bentuk rawa-rawa atau
tanah basah dan berhutan bakau
(mangrove).
3 Perkebunan Karet Daratan rendah memiliki struktur Kebun Karet
tanah terdiri tanah alluvial dan grey
humus dalam bentuk rawa-rawa atau
10
tanah basah dan berhutan bakau
(mangrove).
4 Peternakan Hewan ternak besar dan hewan Ternak sapi,
ternak kecil kerbau,
kambing, ayam,
kelinci
Sumber: Profil Desa Mekong, 2020.
perikanan sesuai potensi yang ada di desa, dan potensi lainnya sesuai data
Lestari tepatnya tahun 2018 memiliki 2 (dua) usaha yaitu jasa percetakan
dan ATK dan bengkel motor. Usaha tersebut dikaji memakan waktu
berikut:
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Lestari Desa Mekong, honorer dilarang
11
2. Mulai dari direktur sampai pembentukan unit usaha tidak melalui musyawarah
yang diterima oleh masyarakat dan pemerintah Desa Mekong sesuai yang
Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Lestari Desa Mekong.
Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Lestari Desa Mekong
12
“Bagaimana Pelaksanaan Peraturan Desa Mekong Nomor 02 Tahun 2017
tahun 2019?”
tahun 2019”
akan datang.
Usaha Milik Desa dalam pelaksanaan BUMDes yang ada di desa Mekong
3. Penelitian ini dapat menjadi referensi atau bahan masukan bagi Pemerintah
13
1.5 Tinjauan Pustaka
juga tidak mengambil bunga yang terlalu banyak dan rata-rata masyarakat
14
Desa Soki Kecamatan Belo Kabupaten Bima terus mengalami peningkatan
Belo Kabupaten Bima salah satunya kurangnya SDM yang ada dalam
pengelolaan BUMDes ini secara kualitas masih sangat kurang dan kurang
15
lainnya sebagai alternatif solusi apabila suatu sarana dinilai tidak efektif
fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Putri Febri Astuti (2017) dengan
16
memaksimalkan potensi Desa Mekong khususnya tahun 2019, sedangkan
hasil kajian diatas mengkaji dari segi Tinjauan Ekonomi Islam, Eksistensi
a) Implementasi Kebijakan
17
2) Menurut Horn (dalam Tahir, 2014) mengartikan implementasi tindakan-
dikeluarkan pengarahan yang sah dari suatu kebijakan yang meliputi upaya
kebijakan yang abstrak atau makro menjadi tindakan konnkrit atau mikro
18
kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk mewujudkan
kebijakan dapat mencapai tujuannya. Tidak lebih dan tidak kurang. Untuk
19
dilakukan oleh pemerintah, masyarakat maupun kerjasama pemerintah
dengan masyarakat.
ditetapkan
arah agar tujuan kebijakan publik dapat direalisasikan sebagai hasil dari
dimulai apabila tujuan dan sasaran yang semula bersifat umum telah
20
saluran-saluran birokrasi, melainkan lebih dari itu, ia menyangkut masalah
konflik, keputusan dari siapa yang memperoleh apa dari suatu kebijakan.
yang perlu digunakan untuk menjadi pedoman atau penuntun agar pada
saat pelaksanaan, kebijakan tersebut tidak akan menyimpang dari apa yang
pencapaian kebijakan.
21
Process. Menurut Grindle keberhasilan suatu implementasi dapat diukur
dari proses pencapaian outcomes (yaitu tercapat atau tidaknya tujuan yang
ingin diraih) (Agustino, 2016). Yang mana hal ini dapat dilihat dari dua
kebijakan sesuai dengan yang ditentukan (design) dengan merujuk pada aksi
kebijakannya.
2. Apakah tujuan kebijakan tercapai. Dimensi ini diukur dengan dua faktor,
yaitu:
Wahab, 2008) dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan
implementation) yaitu :
22
Pada poin ini content of policy berupaya untuk menunjukan atau menjelaskan
bahwa dalam suatu kebijakan harus terhadap beberapa jenis manfaat yang
Setiap kebijakan mempunyai target yang hendak dan ingin dicapai. Content of
policy yang ingin dijelaskan pada poin ini adalah bahwa seberapa besar
dalam pelaksanan suatu kebijakan, maka pada bagian ini harus dijelaskan di
diimplementasikan.
suatu kebijakan. Dan ini harus sudah terdata atau terpapar dengan baik pada
bagian ini.
23
a. Powet, Interest, and Strategy of Actor Involved (kekuasaan, kepentingan-
kebijakan. Bila hal ini tidak diperhitungkan dengan matang sangat besar
dari api.
yang berkuasa)
suatu kebijakan.
dari pelaksana).
Hal ini yang dirasa penting dalam proses pelaksanaan suatu kebijakan
adalah kepatuhan dan respon dari para pelaksana, maka yang hendak
dijelaskan pada poin ini adalah sejauhmana kepatuhan dan respon dari
atau konten dan lingkungan atau konteks diterapkan, maka akan dapat
kebijakan sesuai dengan apa yang diharapkan, juga dapat diketahui pada
24
apakah suatu kebijakan dipengaruhi oleh suatu lingkungan, sehingga
Bagan 2
Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Menurut
Merilee S. Grindle
Program yang
Mengukur
dilaksanakan
Keberhasilan
sesuai rencana
suatu kebijakan memiliki tujuan yang jelas sebagai wujud orientasi nilai
program aksi dan proyek tertentu yang dirancang dan dibiayai. Program
dilihat melalui dampak terhadap sasaran yang dituju baik individu dan
25
kelompok maupun masyarakat. Luaran implementasi kebijakan adalah
26
1. Kepentingan yang terpengaruhi oleh
kebijakan; 1. Kekuasaan, kepentingan, strategi,
2. Jenis manfaat yang dihasilkan; dan aktor yang terlibat.
3. Derajat perubahan yang diinginkan; 2. Karakteristik lembaga penguasa
4. Kedudukan pembuat kebijakan; 3. Kepatuhan daya tanggap.
5. Pelaksana program; dan
6. Sumber daya yang dihasilkan.
badan atau pejabat pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini
Tahun 2017 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)
merealisasi tujuan dari kebijakan. Dalam hal ini penulis menggunakan model
27
dipengaruhi oleh dua variabel yaitu Isi Kebijakan, adalah berisi aturan-aturan
3) Badan Usaha Milik Desa atau yang disingkat BUMDes adalah lembaga yang
perekonomian desa.
Agar suatu penelitian ilmiah dapat berjalan dengan baik maka perlu
merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian dan
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
kualitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditelah
28
yang berkesinambungan sehingga tahap pengumpulan data, pengolahan data dan
2011).
penelitian ini berdasarkan apa yang terjadi (Bungin, 2006). Sesuai dengan
fokus dan tujuan penelitian, jenis penelitian ini sangat tepat karena peneliti
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diambil langsung melalui observasi secara
29
alat bantu lainnya (Nazir, 2005). Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan
Desa Mekong.
5) Serta sumber daya yang digunakan, baik sumber daya manusia, anggaran,
dan rezim yang berkuasa, yaitu memastikan dukungan dan singkron antara
visi dan misi dari Kepala Desa ataupun Direktur BUMDes yang menjabat,
BUMDes.
30
7) Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana pelaksanaan BUMDes
b. Data Sekunder
data kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau dokumen,
sehingga sumber data ini bersifat penunjang dan melengkapi data primer
Meranti.
Kepulauan Meranti.
3) Dokumen Program yang berisi target, sasaran program, anggaran dan sumber
daya yang digunakan oleh BUMDes Mekong Kecamatan Tebing Tinggi Barat
Nomor 02 Tahun 2017 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM
5) Buku, artikel, jurnal dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan erat
31
1.8.5 Sumber Data
a. Informan Penelitian
misalnya, orang yang dijadikan informan adalah orang yang paling tahu
Tabel 3
Informan Penelitian
No Informan Nama Jumlah
1 Kepala Desa Mekong PLT Rusli, A.Ma.Pd 1
2 Direktur BUMDes Junizar Amri 1
3 Penasihat BUMDes PLT Rusli, A.Ma.Pd 1
4 Kepala Unit Usaha Ais Arifin, S.Pd 1
5 Masyarakat Fitriadi, S.H. dan Aznizar 2
Total 6
Sumber: Olahan Penulis, 2020.
b. Dokumen
buku, jurnal, skripsi, tesis, dan sumber lainnya sebagai pendukung sumber
32
Metode atau teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian
pengertian dan tujuan dari ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Wawancara Mendalam
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Bungin, 2006). Dengan
kehidupan informan.
b. Dokumentasi
historis (Kartono dalam Bungin, 2006). Karenanya sejumlah besar fakta dan data
ini digunakan untuk menelusuri berbagai tulisan ilmiah maupun data yang
33
Untuk memaparkan permasalahan dalam penelitian ini digunakan
kualitatif, yaitu data yang tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-
analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu
merupakan proses siklus dan interaksi pada saat seblum, selama, dan
34
BAB II
Desa Mekong Merupakan Salah Satu Dari Empat Belas Desa Yang
merupakan lahan sebagian besar datar dan relatif subur ini dikarenakan
35
2.1.2 Sejarah Desa
Desa Mekong merupakan desa yang baru, hasil pemekaran dari Desa
Alai. Adapaun pemekaran tersebut terjadi pada tahun 1999 pada masa
pemerintah Kudus yang menjabat sebagai Kepala Desa Alai. Ini berarti
bahasa Cina yaitu “Mai” yang berarti jangan dan “Kong” yang berarti
Adapun perubahan nama Maikong menjadi Mekong ini karena dialek atau
36
Desa ini kemudian dibagi menjadi Tiga Dusun yang masing-masing
di beri nama Dusun Air Merah, Dusun Peleper, dan Dusun Bandul.
peristiwa diwaktu lampau oleh masyarakat Desa ini. Hal itu juga sebagai
kecamatan.
visi desa tersebut. Visi berada diatas misi. Pernyataan visi kemudian
37
a. Visi Desa
pasar yang dimiliki oleh desa Mekong sumber pendapatan dari PAD, dana
desa dari tingkat II, I dan pusat yang amanatnya untuk pembangunan,
Filosofi Visi:
ketentraman.
38
berpolitik semakin baik, penyelenggaraan pemerintanan yang kondusif,
b. Misi Desa
dengan seksama.
39
a) Batas Wilayah Desa
Tabel 4
Luas Wilayah Desa Mekong Tahun 2019
No Wilayah Desa Luas
1. Pemukiman 47 ha
2. Pertanian/perkebunan 335 ha
3. Kebun Kas Desa -
4. Perkantoran 0.5 ha
5. Sekolah 5 ha
6. Jalan 14 ha
7. Lapangan Bola Kaki dan Bola Volly 3 ha
8. Pustu 0.5 ha
9. Koprasi Unit Desa 0.5 ha
10 Lahan Persiapan Sarana Lainynya 5.975 ha
Sumber: RPJMDesMekong 2016-2021.
c) Orbitasi
a. Pendidikan
Tabel 5
40
Pendidikan Tahun 2019
No Jenjang Pendidikan Jumlah
1. PAUD/TK 6 Orang
2. SD 36 Orang
3. SLTP/MTs 23 Orang
4. SLTA/MA 32 Orang
5. S1/Diploma 14 Orang
6. S2 -
7. Putus Sekolah 16 Orang
8. Buta Huruf 6 Orang
9. D3 12 Orang
Sumber: RPJMDes Mekong 2016-2021.
b. Lembaga Pendidikan
a. Pertanian
Tabel 6
Pertanian Tahun 2019
No Jenis Tanaman Luas Wilayah
1. Palawijaya 5 ha
2. Jagung 3 ha
3. Cabe 5 ha
4. Ubi 8 ha
5. Karet 235 ha
6. Sagu -
7. Sawit -
Sumber: RPJMDes Mekong, 2016-2021.
41
b. Peternakan
Tabel 7
Peternakan Tahun 2019
c. Perikanan
1. Kolam Ikan :-
2. Tambak Udang :-
3. Lain-lain :-
Tabel 8
Struktur Mata Pencarian Tahun 2019
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1. Petani 135 Orang
2. Pedagang 20 Orang
3. PNS 9 Orang
4. Tukang 20 Orang
5. Guru 40 Orang
6. Bidan/Perawat 2 Orang
7. Polri 1Orang
8. Pensiunan 2 Orang
9. Buruh 176 Orang
10. Pengrajin/Industri Kecil 15 Orang
11. Nelayan 40 Orang
Sumber: RPJMDes Mekong 2016-2021.
42
Desa Mekong terbagi ke dalam 3 Dusun terdiri dari:
c. Lembaga Kemasyarakatan
Tabel 9
Lembaga Masyarakat Desa Mekong Tahun 2019
No Jenis Lembaga Kemasyarakatan Jumlah
1. LPM 1 Kelompok
2. PPK 1 Kelompok
3. Posyandu 1 Kelompok
4. Pengajian 4 Kelompok
5. Arisan 6 Kelompok
6. Simpan Pinjam 1 Kelompok
7. Kelompok Tani 6 Kelompok
8. Karang Taruna/Pemuda 1 Kelompok
9. Arisan Masyarakat 3 Kelompok
Sumber: RPJM Desa Mekong, 2016-2021.
43
Bagan 4
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Mekong Tahun 2019
Kepala Desa
A. RAHMAN, S
Sekretaris Desa
SUKEMI
Bendahara Desa
RAHMAT EKA S
Potensi adalah segala sumberdaya yang ada di desa yang dapat digunakan
1. Laut, Sungai
2. Perkebunan Karet
3. Lahan Pertanian
4. Peternakan
b. Potensi Sumberdaya Manusia
1. Aparatur Desa
2. BPD
3. Kelembagaan Desa
4. Kader Desa
5. Kader Posyandu
6. Kader PKK
7. Pendamping Desa
8. Tenaga Pendidik
9. Tokoh Agama dan Tokoh Adat
10. Penyulu Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan dll
11. Aparat Keamanan (Linmas)
12. Pemuda
13. Klub-Klub Olahraga
c. Sumberdaya Sosial
1. Majlis Taklim
2. Wirid Yasin
3. Guru-Guru Agama (Ustadz)
4. Fasilitas pendidikan agama
5. Masjid dan Mushala
44
6. Fasilitas Pendidikan Umum
7. Peringatan Hari Besar Islam
d. Sumberdaya Ekonomi
1. Latihan Perkebunan
2. UED-SP
3. Pedagang dan Swasta
4. Home Industri
5. Sarana Produksi Lainnya
berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk
secara optimal.
tanggal 23 Januari 2017 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering
memanfaatkan potensi dan aset desa untuk membangun kesejahteraan warga desa
Mekong, karena bukan lagi program ‘topdown’ atau paket program dari
45
Pada awal pendiriannya BUMDes MEKONG LESTARI bermodalkan Nol
rupiah atau modal dengkul. Walaupun demikian bukan berarti BUMDes ini akan
mandul, melainkan mampu berkembang dengan pesat. Hal ini dibuktikan dengan
LESTARI serta meningkatnya aset yang dimiliki. Semua itu tidak lepas dari pada
pada sumber daya manusia dan sumber daya alam juga tak kalah penting adalah
sumber daya Tuhan sebagai dasar pokok dalam mengembangkan usaha. Kondisi
a. Visi BUMDes:
b. Misi BUMDes:
masyarakat.
masyarakat.
46
Bagan 5
DIREKTUR BUMDES
JUNIZAR AMRI
Percetakan dll
2. Memberikan Bon ATK dan lain-lain untuk Kantor Desa dan Sekolah-
sekolah di desa.
hari.
48
BAB III
sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang
Desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Lestari Desa Mekong sebagai
49
Desa/Kelurahan. Pelaksanaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
dari proses pencapaian outcomes (yaitu tercapat atau tidaknya tujuan yang
menurut Merilee S. Grindle dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi
implementation) yaitu:
Mempengaruhi)
50
pemerintah. Oleh karena itu aktor-aktor tersebut berperan penting dalam
2017 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Lestari Desa Mekong
seperti yang dijelaskan oleh Bapak Bapak Ais Arifin, S.Pd. Selaku Kepala
lengkapnya:
sebagai Kepala Desa Mekong dan Penasehat BUMDes Lestari dan Bapak
bahwa usulan usaha BUMDes diusulkan oleh satu orang, yaitu kepala
“Setahu saya sebagai PLT baru dan info dari sekretaris kalau semua
unit usaha itu diusul oleh 1 orang yang sama, yaitu kepala desa yang
sebelumnya.”
(Hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2021)
“Setahu saya yang mengusulkan satu orang, yaitu kepala desa. Kepala
desa yang mengusulkan unit usaha di BUMDes Lestari dimulai dari
berdirinya BUMDes ini.”
(Hasil wawancara pada tanggal 1 Juli 2021)
Mekong Lestari diusulkan oleh Kepala Desa Mekong. Artinya dalam hal
51
ini kepala desa memiliki pengaruh yang kuat daripada aturan yang harus
BUMDes Lestari pasal 8 tentang Pembukaan Unit Usaha Desa ayat 2 yang
desa berdasarkan musyawarah antara direktur, Kepala Desa dan BPD serta
Desa dan dana BUMDes tahun anggaran 2017 sebesar Rp1,3 miliar
rupiah, 2018 sebesar Rp1,8 miliar, dan tahun 2019 sebesar Rp1,7 miliar
umum:
52
Bagan 6
Mekanisme Musyawarah Desa Mekong
Lestari.
53
pengimplementasian kebijakan yang hendak dilaksanakan. Dengan
tenaga kerja bagi masyarakat di desa yang terbebas dari pengaruh pelepas
uang/rentenir;
masyarakat desa.
dengan apa yang diharapkan. Berikut tanggapan dari Bapak Ais Arifin,
54
digaji dari hasil penjualan. Jika penjualan baik, maka gaji juga banyak.
Disini saja sudah menurun semenjak tahun 2021. Saya aja masih belum
digaji sampai sekarang. Dari bulan Januari sampai sekarang (Juni) karna
putarannya menurun drastis. Karna barang tu banyak ga dibeli masyarakat,
gak laku. Karna itu bukan kebutuhan sekunder. Gaji kami pun hanya 150rb,
110 rb, tergantung pendapatan.”
(Hasil wawancara pada tanggal 4 Juli 2021)
pernyatannya:
“Saya rasa saat ini tujuan dari BUMDes itu masih jauh dari yang
diharapkan, masih banyak poin-poin yang dapat dikatakan tidak mencapai
sasaran dan tujuannya.”
(Hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2021)
mengatakan:
55
“Usaha BUMDes tidak terlepas dari meningkatkan ekonomi rakyat,
BUMDes juga tidak terlepas dari keuntungan untuk meningkatkan ekonomi
rakyat itu sendiri. Yang pertama untuk masyarakat desa Mekong lah. Kalau
ditanya tujuannya apa sudah tercapai atau belum ya Jauh dari yang
diharapkan, kalau dipersentasekan paling 10% lah tercapai.”
(Hasil wawancara pada tanggal 30 Juni 2021)
jauh dari yang diharapkan. Berikut tabel pencapaian tujuan dari BUMDes
Mekong:
Tabel 10
Pencapaian Tujuan BUMDes Lestari
No Tujuan Keterangan
1 Mendorong berkembangnya kegiatan Belum berjalan
perekonomian masyarakat desa.
2 Meningkatkan kreativitas dan peluang Belum berjalan
usaha ekonomi produktif
(berwirausaha) anggota masyarakat
desa berpenghasilan rendah.
3 Mendorong berkembangnya usaha Belum berjalan
mikro sektor informal untuk
penyerapan tenaga kerja bagi
masyarakat di desa yang terbebas dari
pengaruh pelepas uang/rentenir.
4 Meningkatkan Pendapatan Sumber Asli Belum maksimal
Desa dan memberi pelayanan terhadap
kebutuhan masyarakat.
5 Meningkatkan kesempatan berusaha Belum berjalan
dalam mengurangi pengangguran serta
membantu pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat miskin.
6 Sebagai pusat pelayanan ekonomi dan Belum maksimal
merupakan satu kesatuan ekonomi
masyarakat desa.
Sumber: Hasi Analisis Berdasarkan Wawancara dan Observasi, 2021.
56
berjalan seperti yang direncanakan, hal tersebut dikarenakan minim
Kemudian untuk gaji para pengurus tidak rutin digaji setiap bulannya
karena pendapatan yang tidak menentu, sehingga pada poin ini untuk
meningkatkan ekonomi desa masih jauh dari apa yang diharapkan. Berikut
Tabel 11
Gaji Pengurus BUMDes Tahun 2019
BESARAN GAJI
INDAH
Bulan MARWAN
A.RAHMA AZNIZA JUNIZAR DISMA ARIS
FITRIANT
N R AMRI OSADURI ARIFIN
O
S
Januari - - - - - -
Februari - - - - - -
Berdasarkan tabel di atas gaji pada bulan Januari dan Februari tidak
57
dibayar dan dirapel pada bulan selanjutnya. Hal tersebut dikarenakan
stabil. Untuk besaran persen gaji pengurus BUMDes diatur dalam ART
untuk:
1. Insentif komisaris, pengurus, staf dan pengawas sebesar 60% dari keuntungan
usaha masing-masing unit usaha dengan rincian sebagai berikut:
a. Pengurus sebesar 60% dengan rincian pembagian yang dijadikan seratus
persen (100%) yaitu:
Direktur 35%
Sekretaris 20%
Bendahara 25%
Kepala Unit 20%
b. Komisaris sebesar 10%
c. Pengawas sebesar 5%
2. Biaya Operasional sebesar 10%
3. Biayayang dibagi pertahun yaitu 30% dengan rincian pembagian dijadikan
seratus persen (100%) yaitu:
a. Untuk PADes 30%
b. Untuk cadangan modal 30%
c. Dana sosial dan diklat 25%
d. Biaya MPTB 15%
3) Usaha yang dijalankan tersebut seperti Anugrah Mekong Studi menjual
alat tulis kantor dan keperluan lainnya untuk mesin fotokopi sering rusak sehingga
58
Tabel 12
Kegiatan BUMDes Lestari Tahun 2019
59
ada kegiatan khusus untuk tahun 2019 serta kegiatan study banding belum
Jika tidak memiliki manfaat yang ingin dicapai tentu akan bermasalah di
karena kebijakan yang tidak memiliki manfaat secara umum tapi hanya
untuk segelintir orang saja. Oleh karena itu menjadi kebijakan yang
Desa Mekong juga memiliki manfaat seperti yang dijelaskan oleh Bapak
menyampaikan:
60
(Hasil wawancara pada tanggal 29 Juni 2021)
wawancara di atas seperti apa yang diharapkan dari Perdes tersebut salah
untuk memenuhi keperluan belanja seperti fotokopi berkas, cuci foto dan
Dimensi ini diukur dengan dua faktor, salah satunya yaitu impak
atau efek pada masyarakat secara individu dan kelompok. Dampak dari
dibawah ini:
Tabel 13
Kelompok Masyarakat Desa Mekong
No Kelompok Masyarakat Jumlah
1. LPM 1 Kelompok
2. PPK 1 Kelompok
3. Posyandu 1 Kelompok
4. Pengajian 4 Kelompok
5. Arisan 6 Kelompok
6. Simpan Pinjam 1 Kelompok
61
7. Kelompok Tani 6 Kelompok
8. Karang Taruna/Pemuda 1 Kelompok
9. Arisan Masyarakat 3 Kelompok
Sumber: RPJMDesMekong 2016-2021.
desa dan masyarakat desa, salah satunya Bapak Ais Arifin, S.Pd. sebagai
“Menurut saya, selama menjabat PLT disini BUMDes yang ada saat
ini belum banyak manfaatnya. Karna dari selaga unit usaha dalam keadaan
minim, baik dari segi anggaran dan masih banyak belum lengkap. Jadi
BUMDes saat ini belum mampu menunjang ekonomi desa.”
(Hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2021)
manfaat yang dirasakan oleh masyarakat desa dan pemerintah desa belum
62
“Saya rasa manfaat yang dirasakan bisa menciptakan lapangan
pekerjaan, menggali potensi-potensi ekonomi desa melalui usaha-usaha
BUMDes. Persoalan signifikan masih belum tergolong signifikan karna
masih banyak kekurangan-kekurangan dari pengurus BUMDes tersebut.”
(Hasil wawancara pada tanggal 1 Juli 2021)
wawancaranya:
dengan bapak Junizar Amri dan Azninar bahwa dampak yang dirasakan
63
memberikan manfaat bagi masyarakat, sebagai contoh usaha ponsel.
Berkat usaha ponsel tersebut masyarakat tidak jauh pergi ke kota untuk
segi unit usaha masih minim dan anggaran masih belum memadai. 7)
Lestari belum dapat mencapai target dari yang ditetapkan. Berikut PADes
Tabel 14
PADes Mekong Tahun 2019 dan Tahun 2020
64
tabel dibawah ini:
Tabel 15
Manfaat BUMDes terhadap Individu dan Kelompok
Dicapai)
Content of policy yang ingin dijelaskan pada poin ini adalah bahwa
seberapa besar perubahan yang hendak atau ingin dicapai melalui suatu
Perdes tersebut. Hal ini dipertegas oleh Bapak Ais Arifin, S.Pd. Selaku
65
“Untuk masyarakat sendiri terbantu dri segi ekonomi, sosial. Karna
memudakan masyarakat untuk berbelanja. Kami lebih terbuka kepada
masyarkat, setiap bulan kami ada laporan dari hasil putaran. Dari segi
ponsel yang laris adalah pulsa dan vocer. Karna itu kebutuhan masyarakat
sehari-hari. Kalau silikon hp itu jarang. Intinya memberikan dampak positif
kepada masyarakat, dan dari pihak BUMDes itu sendiri harusinteraksi dgn
masyarakat.”
(Hasil wawancara pada tanggal 4 Juli 2021)
seperti ponsel, usaha fotokopi, alat tulis kantor dan usaha bengkel. Usaha
perlu jauh ke kota untuk membeli kepeluan kouta, pulsa ataupun silikon.
Mekong.
mempunyai target dan ingin dicapai. Tapi target dan keinginan untuk
mencapai tujuan hanya menjadi normatif tulisan resmi saja tanpa ada aksi
yang tegas dari pelaksana kebijakan. Target dan keinginan yang hendak
dicapai dalam kebijakan ini adalah sebagai berikut yang dijelaskan dengan
66
dan udah tertera di Anggaran Dasar (AD) Badan Usaha Milik Desa Lestari
Desa Mekong. Itulah tujuan yang ingin kami capai. Seperti meningkatkan
perekonomian masyarat, dan menciptakan lapangan pekerjaan.”
(Hasil wawancara tanggal 29 Juni 2021)
Seperti yang telah dijelaskan pada analisis di atas, tujuan dan derajat
tulisan yang bersifat resmi tanpa ada ketegasan dari pihak pelaksana untuk
dari BUMDes Lestari terkait penjualan dan strategi, hanya saja target
normatif dari Perdes yang indikatornya belum dijabarkan secara jelas dan
rinci.
penting dalam pelaksanan suatu kebijakan, maka pada bagian ini harus
67
(Hasil wawncara tanggal 4 Juli 2021)
keberhasilan suatu kebijakan. Dan ini harus sudah terdata atau terpapar
BUMDes Lestari Desa Mekong seperti yang disampaikan oleh bapak Aris
68
“Pelaksana dari Perdes ini yaitu pengurus BUMDes yaitu penasehat,
pengawas, direktur, kepala unit usaha, dan staf lainnya. Kalau pengurusnya
dapat dikatakan baik. Bekerja sama ketika ada suatu masalah, memberikan
solusi pada rapat, buat laporan dan lainnya.”
(Hasil wawancara pada tanggal 4 Juli 2021)
Bapak Rusli, A.Ma.P.d. Selaku PLT kepala Desa dan Penasehat BUMDes
“Sepertinya saat ini belum lagi. Karna masih banyak yang kurang
baik. Baik dari segi administrasi maupun dalam segi hal yang lain juga
seperti pengelolannya masih kurang baik.”
(Hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2021)
wawancaranya:
“Menurut saya kurang baik. Yaitu dalam kinerja masih kurang baik,
masih belum adanya perubahan pola pikir untuk memajukan BUMDes
Lestari di Desa Mekong.”
(Hasil wawancara pada tanggal 1 Juli 2021)
69
Mekong Nomor 02 Tahun 2017 tentang Pembentukan BUMDes Lestari
Desa Mekong adalah pengawas, penasehat, direktur, kepala unit usaha dan
BUMDes lestari belum maksimal hal tersebut disebabkan belum ada pola
Dalam Anggaran Dasar (AD) Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)
yang dijelaskan pada Bab VII tentang Larangan dan Sanksi pasal 11 Ayat
1 yaitu:
4. Pegawai Honorer.
70
Selanjutnya untuk penentuan unit usaha BUMDes Lestari
yaitu:
potensi yang ada di desa yang dapat dikembangkan dan sesuai untuk
Desa.
Interest Affected pembukaan unit usaha desa hanya dilakukan oleh kepala
71
Kepengurusan Pasal 13 ayat 4 dan 5 dan pasal 14 yakni:
1. Untuk tahap awal Direktur dan Kepala Unit Usaha dipilih dari masyarakat
2. Untuk Tahap Berikutnya Direktur dan Kepala Unit dipilih melalui proses fit
dan propertes.
mufakat untuk menunjuk dan menetapkan jabatan Direktur dan Kepala Unit
sebagai berikut:
berikut hasil wawancara dengan bapak Aris Arifin, S.Pd. Selaku Kepala
“Kalau untuk Pengurus calonnya ada 3 dan itu diseleksi. Kalau saya
(Direktur) ditunjuk. Ditunjuk oleh direktur sebelumnya. Pertama untuk jadi
kepala unit itu posisinya harus dikampung, yang kedua tidak bekerja diluar,
ketiga mengetahui tentang komputer membantu direktur sekretaris dan
bendahara. Saya ditunjuk karna alasan tersebut. Waktu pemilihan direktur,
sekretaris dan bendahara itu langsung dipilih. Cuma waktu rapat itu kepala
unit tidak dipilih karna dia baru.”
(Hasil wawancara pada tanggal 4 Juli 2021)
72
Bapak Junizar Amri selaku Direktur BUMDes Lestari memberikan
berikut wawancaranya:
yang mengatakan:
seperti Direktur dan Kepala Unit usaha belum menggunakan metode yang
Digunakan)
73
daya yang mendukung agar pelaksanannya berjalan dengan baik. Seperti
menambah sumber daya pelaksana agar dapat mencapai tujuan dan target
yang diinginkan. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Aris Arifin, S.Pd.
74
Perlunya pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM BUMDes
oleh Bapak Junizar Amri selaku Direktur BUMDes Lestari dan Bapak
mengatakan:
Desa Mekong belum memadai, hal tersebut didasarkan pada latar belakang yang
masih SMA dan belum memiliki motivasi dan inovasi untuk mengembangkan
unit usaha BUMDes Lestari. Sumber Daya yang ingin digunakan oleh BUMDes
kemajuan bagi BUMDes dan kualitas SDM BUMDes menjadi lebih baik.
75
para aktor yang terlibat guna memperlancar jalannya pelaksanaan suatu
memiliki strategi yang dijelaskan oleh Bapak Rusli, A. Ma.Pd. Selaku PLT
“Untuk saat ini belum. Karna unit usaha BUMDes menjual barang
yang umum . Jadi bisa didapatkan dimana saja, hanya saja kalau belanja di
BUMDes bisa membantu ekonomi desa.”
(Hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2021)
76
Serupa dengan pernyataan diatas direktur sebelumnya juga
tahun 2017-2019:
“Kalau dikatakan baik, tidak secara baik 100%. BUMDes ini kan
dikasih modal, bukak usaha, kita mengelola hasilnya dan mencari
keuntungan, jd kalau dikatakan cukup baik. Kalau mengelola usaha ni ana
da rugi dan untungnya. Jadi tidak selalu untung terus.”
(Hasil wawancara pada tanggal 4 Juli 2021)
tidak menentu menyebabkan gaji pengurus yang lambat keluar karna usaha
Tabel 16
Hasil Penjualan Bumdes Lestari Tahun 2019 Bulan Februari
77
N PENJUALA KEUNTUNGA
O BULAN NAMA UNIT N MODAL UPAH N
ANUGRAH
FEBRUAR Rp Rp Rp Rp
1 MEKONG
I 108.000,00 60.310,00 20.000,00 27.690,00
STUDIO
BENGKEL Rp
FEBRUAR Rp Rp Rp
2 MEKONG 351.000,0
I 480.000,00 64.250,00 64.250,00
JAYA 0
Rp
FEBRUAR MEKONG Rp Rp Rp
3 455.850,0
I PONSEL 523.000,00 20.000,00 47.150,00
0
Rp Rp
Rp Rp
867.160,0 104.250,0
1.111.000,00 139.090,00
JUMLAH 0 0
Sumber: Laporan Bulanan BUMDes Lestari tahun 2019.
Tabel 17
Hasil Penjualan Bumdes Lestari Tahun 2019 Bulan Maret
NO BULAN NAMA UNIT PENJUALAN MODAL UPAH KEUNTUNGAN
ANUGRAH
Rp Rp Rp Rp
1 MARET MEKONG
859.400,00 485.610,00 100.000,00 273.790,00
STUDIO
BENGKEL
Rp Rp Rp Rp
2 MARET MEKONG
3.096.000,00 2.416.500,00 339.750,00 339.750,00
JAYA
MEKONG Rp Rp Rp Rp
3 MARET
PONSEL 6.796.000,00 5.977.825,00 200.000,00 618.175,00
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH 10.751.400,00 8.879.935,00 639.750,00 1.231.715,00
Sumber: Laporan Bulanan BUMDes Lestari tahun 2019.
78
Tabel 18
Hasil Penjualan Bumdes Lestari Tahun 2019 Bulan April
N
O BULAN NAMA UNIT PENJUALAN MODAL UPAH KEUNTUNGAN
ANUGRAH
Rp Rp Rp Rp
1 APRIL MEKONG
1.002.650,00 554.000,00 100.000,00 348.000,00
STUDIO
BENGKEL
Rp Rp Rp Rp
2 APRIL MEKONG
480.000,00 351.000,00 64.250,00 64.250,00
JAYA
Rp
MEKONG Rp Rp Rp
3 APRIL 10.908.050,0
PONSEL 12.627.600,00 500.000,00 1.219.550,00
0
Rp.
Rp. Rp. Rp.
11.813.050,0
14.110.250,00 664.250,00 1.631.800,00
JUMLAH 0
Sumber: Laporan Bulanan BUMDes Lestari tahun 2019.
terkecil dari Usaha Anugrah Mekong Studio sebesar Rp. 27.690 dengan
keuntungan Bulan Februari tahun 2019 sebesar Rp. 139.090. Pada tabel 17
keuntungan terkecil dari usaha Bengkel Jaya sebesar Rp. 64.250 dengan
keuntungan pada bulan April tahun 2019 sebesar Rp. 1.631.800. Dengan
79
belum signifikan untuk kemajuan BUMDes Lestari dalam meningkatkan
secara maksimal dari yang diharapkan, berikut modal unit usaha BUMDes
Tabel 19
Modal Bumdes Lestari Tahun 2019
2019.
Berdasarkan tabel diatas modal untuk unit usaha tidak sesuai dari
80
berpengaruh terhadap keberhasilannya, maka pada bagian ini ingin
Desa Mekong dijelaskan oleh Bapak Aris Arifin, S.Pd. Selaku Kepala Unit
“Sesuai pemkab, kepala desa, semua itu ada tahapan sesuai dengan
prosedur yang berlaku. Kita ikuti sesuai dengan undang-undang dan
khususnya peraturan yang mengatur tentang Desa dan BUMDes.”
(Hasil wawancara pada tanggal 4 Juli 2021)
“Kalau untuk itu tentu saja iya, sebab semuanya ada aturan dan
turunannya baik secara desentralisasi dan dekosentrasi. Tergantung
kewenangan yang diberikan oleh undang-undang dan peraturan yang
berlaku.”
(Hasil wawancara pada tanggal 3 Juli 2021)
81
(Hasil wawancara pada tanggal 29 Juni 2021)
unit usaha desa yang diusulkan oleh kepala desa. Sehingga pengaruh
kebijakan adalah kepatuhan dan respon dari para pelaksana, maka yang
hendak dijelaskan pada poin ini adalah sejauhmana kepatuhan dan respon
82
“Tingkat dispilin sendiri Setiap bulannya selalu buat laporan, kalau
ada yang kurang disiplin kami menegur walaupun di BUMDes ini gajinya /
pendapatan tidak menentu. Tanpa digajipun kami membuat yang terbaik
untuk BUMDes.”
(Hasil wawancara pada tanggal 1 Juli 2021)
“Kalau disiplin kurang baik. Seperti presensi dan disiplin waktu jam
kantor itu masih kurang. Kemudian kalau respon dari pengelola BUMDes
sangat baik responnya.”
(Hasil wawancara pada tanggal 29 Juni 2021)
83
Belum terlalu disiplin. Laporan tahunan belum ada. Sebab nya belum
jelas, anggaran pun belum jelas. Kita harapkan seharusnya lebih disiplin dan
administrasinya lebih jelas.
(Hasil wawancara pada tanggal 1 Juli 2021)
tergolong kurang disiplin masih ada yang tidak datang saat jam kerja,
BUMDes atau Direktur BUMDes dan belum ada ketegasan atau tindakan
84
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
85
peraturan desa tentang BUMDes dinilai kurang maksimal. Penilaian
Aktor yang dominan dalam pengusulan unit usaha BUMDes adalah Kepala
belum terjadi perubahan secara signifikan. Kemudian belum ada target yang
Lestari yaitu promosi secara online dan ke masyarakat desa Mekong belum
86
tingkat disiplin pengurus BUMDes Lestari tergolong kurang disiplin masih
ada yang tidak datang saat jam kerja, pelaksanaan rapat, kegiatan sosialisasi
4.2 Saran
2019 adalah:
BUMDes lestari agar menjadi lebih baik dan maju untuk meningkatkan
perekonomian desa.
3. Suatu kebijakan publik dapat dikatakan sukses apabila mencapai target dan
hasil yang telah ditetapkan serta tidak mengangkangi peraturan tersebut dan
Lestari Desa Mekong semua aturan yang didalamnya bersifat mengikat. Oleh
87
yang kuat untuk kelancaran kebijakan tersebut dan sesuai dengan kaidah
hukum yang berlaku agar tidak terjadi akibat hukum dikemudian hari.
yang berlaku dan membuka forum diskusi, pengkajian ilmiah, serta studi
88
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Agustino, Leo. 2016. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV Alfabeta.
Arikunto, Suhaimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik. Jakarta: Kencana Prenadan Media Group.
Hamdi, Muchlis. 2014. Kebijakan Publik: Proses, Analisa, dan Partisipasi.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Islamy, Irfan M. 2016. Kebijakan Publik. Univeritas Terbuka. Tangerang Selatan.
Kamaroesid, Hery. 2016. Tata Cara Pendirian dan Pengeloaan BUMDes.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Khaidir, Afriva. 2017. Pengantar Kebijakan Publik dan Implementasinya dalam
Bidang Pendidikan. SAME: Padang.
Putra, Anom Surya. 2015. Badan Usaha Milik Desa Spirit Usaha Kolektif Desa.
Jakarta: Kementerian Desa, Pemangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia
Mulyadi, Deddy. 2015. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik: Konsep
dan Aplikasi Proses Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung:
Alfabeta CV.
Nazir. 2005. Metode Penlitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nugroho, Rian. 2006. Kebijakan Publik Untuk Negara-Negara Berkembang.
Jakarta: Jakarta Elec Media Komputindo.
Purwanto dan Sulistyastuti. 1991. Analisis Kebijakan dari Formulasi ke
Implementasi Kebijakan. Jakarta: Bumi Aksara.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D. Bandung:
Alfabeta.
________. 2012. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
________. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suyanto, Sutinah Bagong. 2011. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif
Pendekatan, Jakarta: Penerbit Kencana.
Tahir, Arifin. 2014. Kebijakan Publik & Transparasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerag. Bandung: CV Alfabeta.
Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Yogyakarta:
Lukman OFFset YPAPI.
Wahab, Solichin Abdul. 2008. Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke
Implementasi Kebijakan Negara Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Waluyo. 2007. Manajemen Publik: (Konsep. Aplikasi dan Implementasi dalam
Pelaksanaan Otonomi Daerah). Bandung: Mandar Maju.
Wibawa, Sampdra. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Widjaja, Haw. 2014. Otonomi Desa, Merupakan Otonomi Asli, Bulat dan Utuh.
Jakarta: Rajawali Pres.
Winarno, Budi. 2008. Kebijakan Publik Teori dan Proses. Jakarta: PT Buku Kita.
Peraturan-Peraturan:
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daearh Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan
dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
Peraturan Bupati Kabupaten Meranti Nomor 33 Tahun 2017 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Badan Usaha Milik Desa/Kelurahan
Peraturan Desa Mekong Nomor 02 Tahun 2017 tentang Pembentukan Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) Lestari Desa Mekong
Anggaran Dasar (AD) Badan Usaha Milik Desa Lestari Desa Mekong Tahun
2017
Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa Lestari Desa Mekong Tahun
2017
Jurnal:
Astuti, Putri Febri. 2017. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan BUMDes Desa
Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Journal of Politic and
Government Studies. Volume 6. Nomor 2.
Murwadji, Tarsisius, Deden Suryo Rahadrdjo dan Hasna. 2017. BUMDes Sebagai
Badan Hukum Alternatif dalam Pengembangan Perkoperasian. Jurnal
ACTA Diurnal. Volume 1. Nomor 1. Desember.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TRANSKIP WAWANCARA
Conten of Policy
No Kepentingan yang Mempengaruhi
1 Siapa yang mengusulkan usaha Ponsel untuk BUMDes Lestari?
2 Siapa yang mengusulkan usaha Photo Copy & ATK untuk BUMDes
Lestari?
3 Siapa yang mengusulkan usaha Bengkel untuk BUMDes Lestari?
4 Siapa yang mengusulkan usaha Ponsel untuk BUMDes Lestari?
5 Apakah pengusulan usaha tersebut berdasarkan prinsip transparansi,
musyawarah dan mufakat?
6 Siapa saja pihak yang terlibat dalam pengusulan usaha untuk BUMDes
Lestari?
Tipe Manfaat
1 Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dan ekonomi desa dari usaha
BUMDes Lestari?
2 Apakah dampak tersebut bisa dikategorikan signifikan?
Derajat Perubahan yang Ingin Dicapai
1 Apa yang diharapkan dari usaha-usaha BUMDes Lestari terhadap Desa
Mekong?
2 Apakah harapan tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan?
Letak Pengambilan Keputusan
1 Apa yang mendasari bahwa usaha-usaha yang disebutkan sebelumnya
dijadikan usaha BUMDes lestari?
2 Apakah usaha tersebut tergolong urgent pada masyarakat Desa Mekong?
Pelaksana Program
1 Apakah pengurus BUMDes mengikuti seleksi sebelum menjadi pengurus
BUMDes Lestari?
2 Apa saja tahapan dan tes untuk menjadi pengusus BUMDes?
3 Apakah SDM pengurus BUMDes memadai baik secara kualitas maupun
kuantitas?