1
Persiapan Awal
Sebelum mulai menggunakan fitur Manufaktur, anda perlu melakukan persiapan
awal yaitu melakukan pengaturan pada menu Preferensi dan membuat bahan
baku/barang serta biaya yang terlibat serta bisa digunakan dalam proses produksi
pada fitur manufaktur di Accurate Online.
Pengaturan di Preferensi
→ Pengaturan di Preferensi
Pengaturan pada menu Preferensi terkait dengan mengaktifkan fitur Tahapan
Proses, Pengisian Akun dalam proses produksi, Rentang Umur Perintah Kerja dan
Monitor Perintah Kerja serta penentuan alokasi nilai variance.
2
Keterangan :
•
o Pekerjaan Dalam Proses : diisikan dengan akun untuk menampung nilai
barang/produk yang masih dalam proses produksi. Tipe Akun yang bisa dipilih
hanya Persediaan.
o Selisih Biaya Produksi : diisikan dengan akun untuk menampung Selisih
Biaya Produksi. Pilihan Tipe Akun yang bisa dipilih pada akun ini adalah
Beban Pokok Penjualan, Beban dan Beban Lainnya.
o Rentang Umur : diisikan dengan rentang umur diperbolehkannya Perintah
Kerja yang telah selesai untuk di proses kembali, yaitu dengan Pengeluaran
bahan baku, biaya produksi, ataupun dilakukan Penyelesaian Barang Jadi -
nya.
3
xxxxxx
xxxxxx
Keterangan :
✓ Monitor Perintah Kerja : pada ‘Rentang Umur’ diisikan dengan rentang umur
(hari) Perintah Kerja yang telah selesai atau dibatalkan tampil di Monitor Perintah
Kerja.
4
Keterangan :
• Bahan Baku : dicentang pilihan ini jika barang tersebut bisa digunakan
sebagai bahan baku dalam proses produksi. Sehingga nama barang tersebut
akan tampil dalam pencarian di Formula Produksi di bagian Bahan
Baku/Barang dan dalam pembuatan Nilai Standar Biaya Produksi.
• Diproduksi : dicentang pilihan ini jika barang tersebut merupakan barang
yang diproduksi. Sehingga nama barang tersebut akan tampil dalam
pencarian di Formula Produksi pada bagian Produk Utama dan dalam
pembuatan Nilai Stndar Biaya Produksi.
Catatan : secara default kedua pilihan tersebut dicentang (terpilih). Anda bisa
memilih salah satu dari 2 pilihan tersebut.
5
Keterangan :
• Biaya Produksi : memilih jenis barang dengan Biaya Produksi jika anda ingin
membuat biaya-biaya yang terlibat dalam proses produksi. Sehingga biaya-
biaya ini bisa diisikan dalam Formula Produksi di bagian Biaya Produksi, serta
dalam pembuatan nilai Standar Biaya Produksi.
Catatan :
✓ Isikan akun yang sesuai atas biaya tersebut pada tab ‘Akun‘ dibagian baris
‘Beban‘. Misalnya adalah Biaya Upah dan akan dimasukan ke akun Beban Upah,
isikan akun Beban Upah dibaris Beban. Namun sebelumnya pastikan sudah
mengisikan akun beban upah tersebut pada Akun Perkiraan Barang & Jasa di menu
Preferensi.
✓ Pastikan anda telah melakukan Pengisian akun yang sesuai pada Biaya-Biaya
Produksi-nya, karena akun ini nantinya akan terhubung dengan proses Alokasi
Biaya Produksi di fitur Manufaktur ini.
Anda perlu melakukan penyesuaian atas nilai Standar Biaya Produksi secara
berkala, agar nilai standar yang saat ini digunakan sesuai dengan nilai bahan baku
dan biaya yang berlaku saat ini. Nilai standar yang diisikan, nantinya akan
berpengaruh pada pembuatan Formula Produksi, Perintah Kerja dan
Penyelesaian Barang Jadi.
6
Keterangan :
• Mulai Berlaku : diisikan dengan tanggal mulai berlakunya nilai standar bahan
baku, yang akan digunakan dalam menentukan harga pokok produksi suatu
barang yang akan diproduksi.
• Berlaku di Cabang : penentuan cabang diberlakukannya nilai standar biaya
produksi. Setiap cabang bisa ditentukan berbeda-beda untuk nilai standar
biaya produksinya.
• No Standar Biaya : merupakan nomor urut atas formulir pembuatan Nilai
Standar Biaya Produksi, yang terisi otomatis sesuai pengaturan penomoran
pada menu Pengaturan. Atau anda bisa mengisikan secara manual dengan
mengklik gambar pensil.
• : untuk mengisikan data barang/bahan baku yang akan diisikan nilai
standard-nya. Anda bisa mengisikan dengan mengambil dari daftar
Barang/Jasa yang terdapat di Accurate Online, atau mengambil dari Favorit
atas Standar Biaya Produksi sebelumnya yang telah disimpan sebagai favorit
atau anda bisa melakukan impor dari file excel, dengan format yang telah
ditentukan. Format excel untuk meng-impor Nilai Standar Biaya Produksi bisa
anda unduh pada menu yang disediakan.
•
: tombol untuk menampilkan dan menyembunyikan kolom harga lama
(perhatikan gambar berikutnya). iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
7
•
: fitur untuk melampirkan dokumen yang terkait dengan pembuatan Standar
Biaya Produksi tersebut.iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
•
: menu lain-lain yang berisi fitur ‘Tambahkan ke Favorit’, untuk
menambahkan Standar Nilai Produksi yang dibuat sebagai
favorit. iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
•
: tombol untuk menyimpan pembuatan standar biaya
produksi. iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
8
Membuat Standar Biaya Produksi
> Membuat Standar Biaya Produksi
2. Pada data baru, isikan informasi yang dibutuhkan, yaitu Tanggl Mulai Berlaku dan
Nama Cabang (jika ada).
3. Kemudian klik ‘Ambil’ dan pilih pilihan “Daftar Barang & Jasa” jika Anda ingin
mengisikan nilai Standar Biaya Produksi satu per satu, dan akan tampil box
pengambilan nama barang berdasarkan Kategori Barang atau Pemasok-nya.
9
4. Jika dipilih berdasarkan Kategori Barang, maka akan tampil semua barang untuk
kategori tersebut. Silakan jangan centang barang-barang yang tidak ingin diisikan
nilai standar biaya produksinya, kemudian klik ‘Lanjut’.
10
5. Untuk mengisikan nilai standar biaya produksinya, klik satu per satu pada nama
barang-nya hingga tampil box Rincian Barang untuk mengisikan nilai Harga Baru.
11
7. Jika anda ingin membuat Standar Biaya Produksi dari transaksi Favorit yang telah
disimpan sebelumnya, klik pilihan ‘Favorit‘ dan cari nomor favorit yang dimaksud
kemudian klik ‘Lanjut’. Kemudian isikan nilai standar biaya produksi yang baru,
setelah selesai simpan.
12
8. Dan agar lebih mudah, anda bisa membuat Nilai Standar Biaya Produksi dengan
mengimport dari file excel. Sehingga anda tidak perlu melakukan penginputan satu
per satu. Sebelumnya, silakan buat file excel dari Daftar Barang dan Biaya Produksi
yang akan dibuatkan nilai standar-nya, sesuai dengan format-nya.Format file excel,
bisa anda unduh pada formulir Standar Biaya Produksi, klik ‘Ambil’ dan pilih
pilihan ‘Impor dari Excel’ kemudian klik ‘disini’.
13
14
9. Untuk mengisikan nilai standar biaya produksinya, klik satu per satu pada nama
barang-nya hingga tampil box Rincian Barang untuk mengisikan nilai Harga
Baru.Lakukan pada semua baris barang/biaya produksi hingga selesai kemudian
simpan.
Formula Produksi
Merupakan formulir untuk mengisikan informasi rincian bahan baku dan biaya -biaya
produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi produk tertentu. Serta pengisian
tahapan produksi yang terlibat dalam proses produksi tersebut (jika ada).
15
Keterangan :
16
• : diisikan dengan tahapan produksi yang terlibat dalam proses produksi
atas produk tersebut. Anda bisa membuat tahapan produksi baru dengan
meng-klik
+. iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii iiiiii
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
•
: diisikan dengan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi produk
tersebut. iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
•
: diisikan dengan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses
produksi atas produk tersebut. iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
17
3. Ke tab Biaya dan isikan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi produk
tersebut.
4. Lalu ke tab Produk lainnya, isikan produk lainnya yang dihasilkan serta porsi atas
harga standar dari total harga standar di formula produksi tersebut.
18
Harga standar produksi akan otomatis dihitung sesuai porsi yang diisikan terhadap
total harga standar di formula produksi tersebut.
2. Isikan Produk Utama yang akan dibuat serta jumlah (kuantitasnya) berikut dengan
satuan unitnya
19
3. Kemudian isikan tahapan produksi atas proses produksi dari produk tersebut jika
ada dan isikan nomor urut tahapannya pada kolom ‘Tahapan’. Dan jika tahapan
tersebut dialihkan pembuatannya ke pihak ketiga, maka centang ‘Sub kon’.
20
4. Selanjutnya, isikan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi tersebut.
Anda bisa mengisikan informasi tahapan produksi pada setiap bahan baku yang
diperlukan di tahapan produksi tersebut.
21
5. Kemudian ke tab Biaya dan isikan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan terkait
produksi atas produk tersebut. Jika ada tahapan produksi yang di subkon, maka
anda bisa mengisikan ke biaya yang terkait.
22
6. Lalu ke tab Produk Lainnya, isikan produk lainnya derta jumlah barang yang
diproduksi dan porsi harga standar-nya.
23
7. Pada tab ‘Info Lainnya’, isikan nama cabang yang sesuai (jika ada) dan isikan
produk untuk kualitas produk kedua, yang merupakan produk pengganti atas produk
utama.
24
Catatan : biaya produksi yang di subkon akan terhubungkan dengan modul
pembelian saat formula produksi dibuatkan Perintah Kerja-nya. Dan nilai dari biaya
produksi tersebut akan otomatis ter-jurnal ke akun perkiraan Persediaan Dalam
Proses.
Tahapan Produksi
Tahapan produksi diisikan dengan nama tahapan yang terdapat dalam proses
produksi di perusahaan anda. Misalnya dalam proses produksi pakaian, yaitu dimulai
dari Tahapan Memotong Kain, Tahapan Membuat Pola, Tahapan Menjahit, dsbnya.
25
Anda bisa membuat tahapan produksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda.
Catatan : tahapan produksi merupakan modul opsional pada fitur manufaktur. Jika
anda tidak ingin menggunakannya, maka anda bisa melewatkan-nya atau tidak
mengaktifkan fitur ini.
Tahapan Proses
Tahapan proses pada fitur manufaktur ini berfungsi untuk mencatat proses dari
setiap tahapan produksi. Sehingga anda bisa mengetahui kemajuan produksi pada
disetiap tahapan produksinya.
26
Keterangan :
• Tipe Proses : pilihan untuk memilih tipe proses dari pembuatan Tahapan
Proses, yaitu Mulai untuk memulai tahapan proses dan Selesai untuk
menyesaikan tahapan proses yang telah dibuat.
• Perintah Kerja : memilih nomor transaksi dari Perintah Kerja untuk dibuatkan
Tahapan Proses-nya.
• Tahapan Produksi : akan tampil tahapan produksi yang sedang berproses,
yang terisi otomatis sesuai urutan tahapan-nya.
• Produk Utama : akan tampil nama produk utama atas produksi perintah kerja
yang dipilih.
• Kuantitas : diisikan dengan jumlah kuantitas atas proses produksi pada
tahapan produksi tersebu.
• Penyelesaian Tahapan : merupakan nomor urut atas formulir tahapan
proses.
• Tanggal : diisikan dengan tanggal mulai-nya tahapan proses.
27
2. Pilih Tipe Proses adalah ‘Mulai’, pilih nomor perintah kerja-nya, tahapan
produksi yang dimaksud, jumlah kuantitas yang diproduksi dan tanggal dimulai-nya
tahapan tersebut.
Catatan : Tahapan proses yang dibuat akan otomatis terhubung dengan modul
Monitor Perintah Kerja, yaitu terkait jumlah produk yang telah di produksi serta
apakah tahapan produksi tersebut telah selesai atau masih dalam proses.
28
3. Setelah itu pilih nomor transaksi Perintah Kerja, tahapan produksi yang akan
diselesaikan dan jumlah produk yang diselesaikan serta tanggal penyelesaiannya.
Rencana Produksi
Merupakan formulir untuk mencatat Rencana Produksi secara berkala sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, yang bisa diisikan dengan beberapa Formula
Produksi sesuai rencana produksi perusahaan. Misalnya Rencana Produksi
Mingguan, Bulanan atau 3 Bulan, dsbnya.
Rencana produksi yang dibuat akan digunakan dalam pembuatan Perintah Kerja
dalam modul Manufaktur di Accurate Online. Dan otomatis akan tampil pada formulir
Jadwal Produksi di modul Manufaktur.
29
Keterangan :
30
3. Pada baris Cari/Pilih, Pilih Formula Produksi yang akan diproduksi yang akan
diproduksi dan isikan jumlah kuantitas yang akan diproduksi dan durasi-nya.
4. Anda bisa mengisikan beberapa formula produksi yang berbeda dalam satu
rencana produksi sesui dengan rencana serta kebutuhan perusahaan anda.
31
5. Simpan pembuatan rencana produksi dan selanjutnya anda bisa melanjutkan
untuk membuat Perintah Kerja.
Jadwal Produksi
Formulir yang menampilkan informasi terkait Rencana Produksi yang akan dilakukan
dalam periode tertentu.
32
Tabel jadwal produksi akan terisi jika anda telah membuat Rencana Produksi,
seperti gambar berikut ini.
Perintah Kerja
Merupakan formulir untuk mencatat perintah kerja dari kegiatan produksi suatu
produk berdasarkan dengan rencana produksi yang telah dibuat.
33
Keterangan :
34
tersebut. iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2. Pada kolom Rencana Produksi, pilih nama produk pada nomor transaksi
rencana produksi yang akan dibuat dan isikan tanggal perintah kerja-nya.
3. Jika perlu dilakukan pengubahan jumlah produk yang diproduksi ataupun jumlah
bahan baku serta biaya yang digunakan, bisa anda lakukan pengubahan saat ini
atau setelah-nya.
35
4. Simpan transaksi Perintah Kerja tersebut.
Catatan : nilai standar bahan baku dan biaya produksi pada formulir Perintah Kerja
akan menjadi nilai Harga Pokok Produksi pada barang yang dihasilkan / diproduksi.
36
Histori Perintah Kerja
Histori perintah kerja merupakan formulir yang menyajikan informasi detail terkait
proses dari suatu Perintah Kerja. Proses yang disajikan adalah mulai dari
Pengeluaran Bahan Baku, hingga proses Penyelesaian Barang Jadi.
Berikut ini tampilan dari Histori Perintah Kerja yang telah diproses.
37
Pemenuhan Bahan Baku
Merupakan formulir yang menginformasikan kecukupan bahan baku yang diperlukan
sesuai dengan rencana produksi yang telah dijadwalkan. Informasi pada formulir ini
akan tampil saat anda membuat Rencana Produksi dan akan terperbarui ketika anda
melakukan pengambilan bahan baku ataupun pembelian bahan baku.
38
Untuk mengetahui informasi rinci terkait jumlah bahan baku yang tersedia dan
diperlukan dari suatu produksi barang, silakan klik pada baris produksi yang
dimaksud dan akan tampil tabel berikut ini :
39
2. Klik ‘Pesan Barang’ dan akan tampil tabel yang menginformasikan Daftar Barang
yang tidak tersedia serta tidak mencukupi kebutuhan produksi anda.
3. Pilih nama barang yang akan dibuatkan permintaan barang-nya kemudian klik
‘Permintaan Barang’ dan akan tampil Formulir Permintaan Barang yang berisi
barang yang diminta.
40
Membuat Pesanan Barang
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan Pemesanan Barang yang tidak tersedia
atau kurang pada formulir Pemenuhan Bahan Baku :
2. Klik ‘Pesan Barang’ dan akan tampil tabel yang menginformasikan Daftar Barang
yang tidak tersedia serta tidak mencukupi kebutuhan produski anda.
3. Pilih nama Pemasok-nya dan barang yang akan dipesan kemudian klik
“Pesanan Pembelian” dan akan tampil Formulir Pesanan Pembelian atas barang
tersebut
41
4. Lengkapi formulir Pesanan Pembelian yang dimaksud lalu simpan transaksi
Pesanan Pembeliannya.
42
Membuat Pengambilan Bahan Baku
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat transaksi pencatatan pengeluaran bahan
baku :
2. Untuk mencatat penggunaan bahan baku, pilih pilihan ‘Ambil Barang’ pada
bagian b.
3. Kemudian pilih nomor transaksi Perintah Kerja yang dimaksud dan isikan
tanggal pengambilan bahan baku tersebut.
43
4. Selanjutnya memasukan bahan baku yang akan diambil dengan mencari-nya
pada kolom Cari/Pilih Barang & Jasa. Catatan : Barang & kuantitas yang tampil
sesuai dengan formula produksi yang dibuat pada Rencana Produksinya.
44
5. Simpan transaksi Pengambilan Bahan baku dan jurnal yang terbentuk adalah
sebagai berikut.
45
Catatan : dalam pengambilan bahan baku, anda bisa melakukan pengambilan
secara bertahap atau sekaligus. Dan jika penggunaan bahan baku melebihi dari
Rencana Produksinya, maka anda bisa menambahkan bahan baku sesuai
kebutuhan.
Pilih tahapan produksi yang dimaksud kemudian klik ‘Lanjut’. Anda bisa memilih
Tahapan Produksi lebih dari 1.
46
Membuat Pengembalian Bahan Baku
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan pengembalian bahan baku atas suatu
proses produksi :
2. Pilih pilihan ‘Retur Barang’ pada bagian Tipe kemudian pilih nomor perintah
kerja yang dimaksud.
47
3. Pilih bahan baku yang akan dikembalikan serta jumlah kuantitasnya, lalu klik
‘Lanjut’
48
4. Pilih bahan baku yang akan dikembalikan serta jumlah kuantitasnya, lalu klik
‘Lanjut’
49
Penyelesaian Barang Jadi
Merupakan formulir untuk mencatat penyelesaian produk hasil proses produksi pada
fitur manufaktur di Accurate Online.
2. Pilih nomor transaksi perintah kerja yang dimaksud dan masukan tanggal
penyelesaiannya.
50
51
4. Simpan transaksi penyelesaian barang jadi dan jurnal yang terbentuk adalah
sebagai berikut.
52
Membuat Alokasi Biaya Produksi
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan Alokasi Biaya Produksi ke Produk yang
bersangkutan :
53
2. Setelah pencatatan biaya dilakukan, maka selanjutnya melakukan alokasi biaya
terkait produksi yang berlangsung yaitu melalui menu Manufaktur | Alokasi Biaya
Produksi.
54
4. Kemudian klik ‘Ambil’ dan pilih biaya produksi yang dimaksud (catatan : nilai
biaya akan tampil jika digunakan dalam proses produksi di periode tanggal alokasi
biaya produksi tersebut). Lalu klik ‘Lanjut’.
55
56
6. Selanjutnya klik tab ‘Rincian Perintah Kerja’, lalu pilih nomor Perintah kerja yang
akan dialokasikan nilai biaya produksi tersebut, dan nilai biaya produksi akan dibagi
secara proposional sesuai nilai Standar Biaya Produksi dari masing-masing WO.
7. Simpan transaksi dan jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut ini.
57
Monitor Perintah Kerja
Merupakan formulir untuk melihat informasi rencana produksi dan kemajuan proses
produksi-nya dalam rentang waktu tertentu, yaitu sesuai dengan pengaturan rentang
waktu yang anda isikan pada menu Preferensi. Pada menu ini, akan diinformasikan
rencana produksi sesuai dengan Surat Perintah Kerja-nya.
58
Keterangan :
59
Informasi subkon ini juga akan tampil pada Monitor Perintah Kerja di surat perintah
kerja yang bersangkutan. Berikut ini langkah-langkah untuk memproses biaya
produksi yang di-subkon :
1. Pastikan anda telah menentukan biaya-biaya produksi yang akan di-subkon pada
Formula produksinya, seperti panduan disini.
60
4. Simpan Transaksi Permintaan barang dan pada Monitor Perintah Kerja
otomatis terperbarui yaitu dengan menampilkan informasi Nomor Transaksi
Permintaan Barang atas tahapan produksi tersebut di Surat Perintah Kerja-nya.
Dan akan terus terperbarui jika ada proses lanjutan atas transaksi Permintaan
Barang tersebut, yaitu misalnya saat dibuatkan Pesanan Pembelian atas
permintaan barang tersebut, pada monitor Perintah Kerja juga akan menampilkan
nomor transaksi Pesanan Pembeliannya, dst.
61
5. Selain itu Accurate Online juga akan otomatis membuatkan proses mulai
Tahapan Produksi atas biaya subkon tersebut saat anda membuat Permintaan
Barang. Dan akan membuatkan proses Selesai Tahapan Produksi saat
anda membuat transaksi Penerimaan Barang atau Faktur Pembelian atas
Permintaan Barang dari Biaya Produksi yang disubkon tersebut. Anda bisa
melakukan pengecekan melalui menu Manufaktur | Tahapan Produksi.
62
6. Dan jika Permintaan Barang atas Biaya Produksi Subkon tersebut dibuatkan
transaksi Penerimaan Barang ataupun Faktur Pembelian-nya, maka jurnal yang
terbentuk akan otomatis masuk ke akun Perintah Kerja. Seperti contoh berikut ini.
63
Perhitungan Nilai Variance (Selisih Nilai
Standar Biaya Produksi dengan Aktual)
Nilai Variance pada fitur Manufaktur di Accurate Online merupakan nilai yang yang
disebabkan adanya selisih pada nilai Standar Biaya Produksi dengan nilai Aktual
(riil)-nya. Anda bisa melakukan pengecekan atas nilai selisih ini melalui menu
Laporan Rincian Perintah Kerja.
Nilai variance ini akan diperhitungkan oleh Accurate Online saat anda melakukan
Proses Akhir Bulan melalui menu Perusahaan. Dan nilai variance hanya dihitung
untuk Perintah Kerja yang telah selesai atau ditutup.
64
Terdapat 2 perlakuan untuk mengakui nilai variance ini, yaitu akan dialokasikan
langsung ke produk yang diproduksi atau dijurnal ke akun penampung yang telah
ditentukan pada menu Preferensi | Manufaktur (lihat panduan disini).
Pada contoh diatas : terdapat nilai Variance sebesar Rp 11.000 dan porsi
untuk Produk Utama di Formula Produksi-nya adalah 85% dan 15% untuk
produk lainnya. Sehingga saat dilakukan proses akhir bulan, maka nilai variance
tersebut akan dialokasikan sebagai berikut ini.
65
Dengan perhitungan :
Produk Utama = 85% x Rp 11.000 = Rp 9.350, sehingga total nilai harga pokok
produksi dari produk utama adalah sebesar Rp 291.550
Produk Lainnya = 15% x Rp 11.000 = Rp 1.650, sehingga total nilai harga pokok
produksi dari produk lainnya adalah sebesar Rp 51.450
Dan jurnal atas variance tersebut, bisa anda lihat dari formulir transaksi Jurnal
Umum dengan jenis Proses Akhir Bulan yaitu dari menu Buku Besar.
66