Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ESTIMASI BIAYA

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Proyek konstruksi adalah kumpulan kegiatan konstruksi yang saling berhubungan dan
dilaksanakan dengan sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan struktur atau fasilitas
fisik yang diinginkan. Salah satu sumber daya yang perlu dimiliki untuk menciptakan struktur
atau fasilitas fisik yang diinginkan adalah sumber daya dana. Sumber daya dana ini perlu
direncanakan dan dikontrol sedemikian rupa agar terciptanya proyek konstruksi yang baik.
Perencanaan dan pengontrolan sumber daya dana dapat dilakukan dengan mengestimasi biaya
pelaksanaan konstruksi.
Estimasi Biaya konstruksi merupakan bagian penting dalam sebuah dokumen proyek
konstruksi. Estimasi Biaya konstruksi bertujuan untuk mengetahui harga bagian/ item
pekerjaan sebagai pedoman untuk mengeluarkan biaya-biaya dalam waktu pelaksanaan.
Selain itu supaya bangunan yang akan dibangun dapat dilaksanakan secara teratur, efektif dan
efisien. Estimasi biaya pada suatu proyek konstruksi harus disiapkan sebelum suatu proyek
dilaksanakan untuk menetapkan besarnya kemungkinan biaya pada suatu proyek. Bagi
pemilik proyek (owner), estimasi biaya diperlukan sebagai pegangan dalam menentukan
kebijakan yang dipakai untuk menentukan besarnya investasi yang harus dilaksanakan.
Kegiatan estimasi pada umurnnya dilakukan dengan terlebih dahulu mempelajari
gambar rencana dan spesifikasi. Berdasarkan gambar rencana, dapat diketahui kebutuhan
material yang nantinya akan digunakan, sedangkan berdasarkan spesifikasi dapat diketahui
kualitas bangunannya. Penghitungan kebutuhan material dilakukan secara teliti dan konsisten
kemudian ditentukan harganya. Dalam proses penyusunan estimasi biaya/ RAB diperlukan
pengetahuan dan ketrampilan teknis estimator, seperti membaca gambar, melakukan estimasi
(perhitungan), personal judgement berdasarkan pengalaman estimator.
Seorang estimator tidak hanya mampu melakukan kuantifikasi atas semua yang tersaji
dalam gambar kerja dan spesifikasi, tetapi juga harus mampu mengantisipasi semua kegiatan
konstruksi yang akan terjadi. Gambar kerja dan spesifikasi tidak dapat mencerminkan metoda
konstruksi dan seluruh proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, melainkan
hanya menyatakan hasil akhir yang diharapkan dari proses konstruksi. Sebelum menentukan
keputusannya, seorang estimator harus menganalisis semua faktor yang berhubungan dengan
proyek.

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

Banyak metode perkiraan biaya awal yang dapat digunakan untuk estimasi suatu
proyek. Setiap metode mempunyai kelebihan dan juga kekurangan. Hasil yang diperoleh dari
penggunaan suatu metode dapat berbeda dengan metode lainnya, hal ini disebabkan oleh
pengaruh tingkat ketelitian dari metode itu sendiri. Bebarapa metode perkiraan yang dapat
digunakan dalam penilaian besarnya perkiraan biaya awal suatu proyek antara lain adalah:
metode parameter, metode indeks biaya, Metode fungsional, dan metode faktor. Ketelitian
dan kecermatan dalam proses pembuatan estimasi biaya konstruksi menjadi kunci yang bisa
menghasilkan rencana anggaran biaya yang benar/ akurat.

1.2. Tujuan Dan Manfaat


Tujuan dan manfaat dalam penulisan laporan ini adalah:
1. Dapat memahami estimasi biaya sebagai pokok utama dari suatu perencanaan konstruksi
Jalan.
2. Sebagai bahan acuan untuk menghitung estimasi biaya dalam proyek konstruksi jalan.
3. Dapat menghitung estimasi biaya secara teliti.
4. Dapat menambah pengetahuan mengenai estimasi biaya dan langkah-langkah
pengerjaannya.

1.3. Ruang Lingkup


Batas permasalahan pada penulisan laporan ini adalah:
1. Luas Galian dan Timbunan.
2. Perhitungan Volume Galian dan Timbunan.
3. Perhitungan Produksi Kerja Alat (PKA).
4. Perhitungan Kuantitas Pekerjaan.
5. Perhitungan Jam Kerja dan Hari Kerja Alat.
6. Perhitungan Koefisien Alat, Tenaga Kerja, dan Material.
7. Perhitungan Biaya Sewa Alat Per Jam
8. Perhitungan Analisa Biaya Satuan Pekerjaan.
9. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
10. Perhitungan Rekapitulasi Biaya

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan adalah urutan penulisan agar setiap permasalahan yang akan
dibahas dapat segera diketahui dengan mudah. Adapun yang akan diuraikan pada laporan ini
adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini diuraikan secara singkat mengenai latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang
lingkup tugas, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini dijelaskan mengenai definisi estimasi biaya, jenis estimasi biaya. proses estimasi,
hambatan hambatannya, persentase komponen biaya bangunan, jenis-jenis estimasi, serta
pengertian estimator.

BAB III URAIAN PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA


Pada Bab ini akan membahas perhitungan uraian dari pekerjaan - pekerjaan estimasi yang
dimulai dari perhitungan luas sampai rekapitulasi RAB.

BAB IV PENUTUP
Pada Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil dari analisis yang dibahas.

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Estimasi Biaya
2.1.1. Definisi
Estimasi adalah perkiraan mengenai nilai ( value ), jumlah ( anount ), ukuran ( size )
atau berat ( weight ) dari sesuatu ( Juinkpe, 2008 ). Dalam konteks konstruksi, estimasi biaya
atau dalam hal ini disebut estimasi biaya pekerjaan konstruksi adalah perkiraan tentang
kemungkinan biaya yang akan digunakan pada aktifitas konstruksi. Pada umumnya
didasarkan pada beberapa data yang sesuai dengan kenyataan yang ada dan dapat diterima,
atau juga disebut sebuah ramalan ilmiah atau perkiraan biaya atas proyek yang akan
dibangun.
Estimasi biaya dalam sebuah proyek konstruksi diperlukan untuk :
1. Mendukung keputusan yang baik
2. Menjadwalkan pekerjaan
3. Menentukan berapa lama proyek perlu dilakukan dan berapa biayanya
4. Menentukan apakah proyek layak dikerjakan
5. Mengembangkan kebutuhan arus kas
6. Menentukan seberapa baik kemajuan proyek
7. Menyusun anggaran dan menetapkan baseline proyek
Dalam usaha mencari pengertian lebih lanjut mengenai estimasi biaya, maka perlu
diperhitungkan hubungannya dengan cost engineering. Cost engineering menurut ACE (The
American Association of Cost Engineer) adalah area dari kegiatan engineering dimana
pengalaman dan pertimbangan engineering dipakai pada aplikasi prinsip-prinsip teknik dan
ilmu pengetahuan di dalam masalah perkiraan biaya dan pengendalian biaya (Soeharto, 1995).
Estimasi analisis in merupakan metode yang secara tradisional dipakai oleh estimator untuk
menentukan setiap tarif komponen pekerjaan dianalisa ke dalam kumponen-komponen utama
tenaga kerja, material, peralatan, pekerja, dan lain-lain, Penekanan utamanya diberikan faktor-
faktor seperti jenis, ukuran, lokasi, bentuk, dantinggi yang merupakan faktor penting yang
mempengaruhi biaya konstruksi (Ashworth, 1994).
Menurut Pratt (1995) fungsi dari estimasi biaya dalam industri konstruksi adalah:
1. Untuk melihat apakah perkiraan biaya konstruksi dapat terpenuhi dengan biaya yang
ada.
2. Untuk mengatur aliran dana ketika pelaksanaan konstruksi sedang berjalan.

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

3. Untuk kompetisi pada saat penawaran.


Kegiatan estimasi pada umurnnya dilakukan dengan terlebih dahulu mempelajari gambar
rencana dan spesifikasi. Berdasarkan gambar rencana, dapat diketahui kebutuhan material
yang nantinya akan digunakan, sedangkan berdasarkan spesifikasi dapat diketahui kualitas
bangunannya. Penghitungan kebutuhan material dilakukan secara teliti dan konsisten
kemudian ditentukan harganya. Dalam melakukan kegiatan estimasi, seorang estimator harus
memahami proses konstruksi secara menyeluruh, termasuk jenis dan kebutuhan alat, karena
faktor tersebut dapat memengaruhi biaya konstruksi.
Selain faktor-faktor tersebut di atas, terdapat faktor lain yang sedikit banyak ikut
memberi kontribusi dalam pembuatan perkiraan biaya, yaitu :
1. Produktivitas tenaga kerja
2. Ketersediaan material
3. Ketersediaan peralatan
4. Cuaca
5. Jenis kontrak
6. Masalah kualitas
7. Etika
8. Sistem pengendalian
9. Kemampuan manajemen

2.1.2. Jenis Estimasi Biaya


Estimasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Estimasi Kelayakan, untuk menentukan apakah proyek tersebut layak dibangun.
Biaya yang diperlukan diperhitungkan dalam estimasi ini mencakup biaya untuk
akuisisi tanah, perancangan, depresiasi, pajak, modal, pemeliharaan dan perbaikan
tahunan, dan lain – lain.
2. Estimasi Konseptual, estimasi yang dilakukan selama proses perancangan
berlangsung.
Untuk setiap revisi estimasi, tingkat ketelitian biaya akan meningkat sesuai tahap
perancangan.
Jenis – jenis estimasi konseptual adalah :
a. Estimasi harga satuan fungsional, yang menggunakan fungsi dari fasilitas sebagai
dasar penetapan biaya

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

b. Estimasi biaya satuan per meter persegi, metoda ini mengandalkan data dari proyek
sejenis yang pernah dibangun. Metoda ini mempunyai ketelitian rendah.
c. Estimasi biaya satuan per meter kubik, dapat digunakan dalam bangunan dimana
volume sangat dipentingkan. Metoda ini hanya dapat diandalkan untuk fase awal
perencanaan dan perancangan.
d. Estimasi factorial, digunakan pada proyek yang mempunyai tipe sama. Metoda ini
sangat berguna untuk proyek – proyek yang mempunyai komponen utama sama. Biaya
komponen utama ini akan berfungsi sebagai factor dasar 1, 00 dan harga semua
komponen merupakan fungsi dari komponen utama.
e. Estimasi sistematis, proyek dibagi atas system fungsionalnya kemudian harga satuan
ditentukan oleh pennjumlahan tiap harga satuan elemen dalam setiap system atau
mengalikan dengan data factor pengali yang ada.
3. Estimasi Detail, ummnya dilakukan oleh kontraktor umum. Langkah awal yang
dilakukan adalah membuat quantitiy takeoff berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi
kemudian menyatukan biaya material, tenaga kerja, peralatan, subkontraktor dan biaya
lainnya seperti overhead dan keuntungan.
4. Sistem Estimasi Subkontraktor, dipakai pada bagian konstruksi khusu yang
disubkontrakkan
5. Estimasi Pekerjaan Tambah Kurang, di mana pekerjaan tambah kurang dapat terjadi
karena kebutuhan pemilik, kesalahan dalam dokumen kontrak, atau perubahan kondisi
lokasi proyek
6. Estimasi Kemajuan, berfungsi sebagai dasar permintaan pembayaran, sebagai
pembanding terhadap keuntungan dan kerugian yang telah diramalkan sebelumnya.

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

Gambar 1. 1
2.1.3. Metode Estimasi Biaya
Untuk melakukan estimasi biaya terdapat beberapa cara atau metode, sesuai dengan
informasi yang tersedia atau tahapan konstruksi. Menurut Michael D. Dell’Isola, metode
estimasi biaya dapat dibagai menjadi empat kategori utama. Penjelasan akan masing-masing
metode yaitu sebagai berikut:
1. Metode Harga Unit Satuan Metode harga unit satuan dapat juga dikategorikan menjadi
pembagian empat kategori utama:

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

a. Metode Akomodasi
Metode ini pada dasarnya merupakan metode dengan perhitungan kalkulasi dari biaya
yang diperlukan dalam membangun suatu fasilitas berdasarkan major measure dari
fasilitas tersebut. Seperti contohnya, estimasi biaya untuk sebuah tempat parkir.
Perhitungan tersebut dapat didasarkan pada unit price luas parkir bagi tiap unit mobil
yang kemudian dikalikan dengan kapasitas unit mobil yang tersedia pada tempat
parkir tersebut.
b. Metode Meter Kubik
Metode ini tidak biasa digunakan pada sistem estimasi biaya, kecuali untuk konstruksi
yang identik dengan volume, seperti misalnya gudang penyimpanan. Berdasarkan sifat
dari pengukurannya, metode meter kubik akan bersifat sensitif terhadap volume dari
konstruksi dan varian yang mempengaruhinya. Negara-negara Eropa seperti Jerman
sangat sering menggunakan metode ini sebagai perhitungan biaya konstruksi. Metode
ini dapat juga efektif, namun cenderung rancu saat digunakan pada konstruksi umum.
c. Metode Meter Persegi
Metode biaya per meter persegi merupakan metode yang paling sering digunakan di
Amerika. Metode ini sangat sering digunakan baik pada proyek pemerintah maupun
swasta. Meskipun efektif, metode meter persegi sangat bergantung pada bagaimana
pengukuran bagi biaya per meter persegi tersebut dibuat pertama kalinya. Misalnya,
unit biaya per meter persegi pada gedung kantor secara net dan secara gross
sebenarnya memiliki perbedaan sekitar 30 atau 40%.
d. Metode Area Fungsional
Metode area fungsional adalah metode estimasi biaya berdasarkan luas area dengan
fungsi tertentu. Area fungsional ditentukan sesuai dengan ruang dengan masing-
masing kegunaannya pada suatu bangunan; misalnya, pada sekolah, area
fungsionalnya antara lain ruang kelas, kafetaria, gymnasium, dan lain-lain. Kelebihan
metode ini dari metode meter persegi ialah variasinya terletak pada ruang sehingga
estimasi dapat lebih sesuai.
2. Metode Cost – Modelling dan Parametrik
Metode ini mengutilisasi model yang telah terdeterminasi dari proyek sebelumnya dan
menggunakannya untuk memprediksi biaya proyek yang akan dibangun. Pendekatan
ini biasanya diaplikasikan pada proyek yang berulang dengan tipe yang serupa atau
mirip lalu mereplikasi anilisa teoritis dan expectation-nya pada proyek yang

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

diinginkan. Pada prosesnyafasilitas statistic dapat dimanfaatkan sebagai alat prediksi


dan asesmen cost terutama pada sistem konstruksi yang rumit, seperti piping atau
proses komponen. Namun pendekatan ini memiliki aplikasi yang paling sedikit di
dunia konstruksi.
3. Metode Survey Kuantitas
Metode survey kuantitas biasanya digunakan saat detail desain secara terinci tersedia
dan estimator diharuskan untuk menghitungcost keseluruhan proyekatau paling tidak
komponen utamanya. Pricing dapat terdiri dari unit price seluruh bangunan, atau juga
termsuk labor, material dan alat. Tingkatan dari detail estimasi ialah individual unit
pada tiap pekerjaan, agar dapat diketahui bagaimana pekerjaan akan dilangsungkan.
2.2. Proses Estimasi Biaya
Dibawah ini merupakan keseluruhan proses dalam estimasi dimulai dari proses input
data, teknik yang digunakan dalam pengolahan data sera output yang dihasilkan dari sebuah
estimasi. Tahapan input dalam suatu proses estimasi mencakup beberapa hal yang diperlukan
untuk mendukung proses pelaksanaan estimasi seperti:
1. Scope Baseline
Menggambarkan pernyataan linkup pekerjaan seperti deskripsi produk, kriteria yang
dapat diterima, hasil yang diharapkan, batasan proyek dan asumsi. Dalam scope
baseline terdapat pula WBS yang menggambarkan hubungan dari senwa komponen
dalam proyek.
2. Penjadwalan Proyek
Jenis dan jumlah dari sumber daya serta waktu yang dibutuhkan dalam rangka
peyelesaian proyck merupakan faktor yang penting dalam menentukan biaya proyek.
3. Perencanaan Sumber Daya
Atribut staf proyek, biaya personel, dan bonus bagi karyawan merupakan komponen
yang penting dalam menyusun estimasi biaya.
4. Penyusunan Daftar Risiko
Identifikasi risiko diperlukan untuk pengendalian biaya akibat adanya risiko. Risiko
dapat memberikan dampak dalam aktifitas maupun biaya proyck.
5. Pertimbangan Faktor diluar Lingkungan Perusahaan
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi antara lain kondisi pasar dan informasi
komersial yang ada, Kondisi pasar yang dimaksud adalah ketersediaan produk, jasa
yang diperlukan dalam penyelesaian proyek dan yang dimaksud dengan informasi

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

komersil adalah database komersil yang memberika data tentang keahlian dan upah
dari sumber daya, serta biaya standard untuk material dan peralatan
6. Kebijakan Organisasi
Kebijakan organisasi yang berpengaruh terhadap estimasi biaya adalah kebijakan
perusahaan dalam estimasi biaya itu sendiri, informasi historikal serta pelajaran
maupun pengalaman dari proyek sebelumnya,
2.3. Resiko Dalam Estimasi
1. Mempelajari semua dokumen yang berhubungan dengan proyek, termasuk dokumen
yang direferensikan dalam dokumen kontrak.
2. Melakukan tinjauan ke lokasi proyek sebelum penawaran.
3. Membuat jadwal konstruksi sebelum penawaran.
4. Menyelidiki kemampuan keuangan dan etika bisnis pemilik proyek.
5. Memilih subkontraktor dan supplier yang tepat.
6. Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan.
7. Mengidentifikasi reaksi masyarakat terhadap proyek.
8. Mendapatkan kepastian bahwa sumber daya memang tersedia untuk pembangunan
proyek.
9. Membuat daftar hal-hal yang sesungguhnya tentang proyek.
10. Membuat strategi untuk mendapatkan proyek tersebut.
11. Mengidentifikasi dan memahami klausul-klausul dalam spesfifikasi yang
memaparkan risiko untuk kontraktor.
12. Mengidentifikasi dan memahami klausul-klausul dalam suplemen atau kondisi
khusus dalam spesifikasi yang memaparkan risiko tambahan untuk kontraktor.
13. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pemerintah.
14. Mengidentifikasi gangguan lingkungan yang berhubungan dengan proyek.
15. Mengkaji ulang pola musim daerah lokasi proyek.
16. Mengidentifikasi lokasi pembuangan.
17. Mengkaji ulang laporan penyelidikan tanah di lokasi proyek.
18. Mengkaji ulang proyek dan metoda konstruksi.
19. Melakukan analisis pekerjaan-pekerjaan yang disubkontrakkan untuk memastikan
bahwa seluruh pekerjaan telah tercakup.
2.4. Presentase Komponen Biaya Bangunan

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

Dalam pekerjaan proyek konstruksi biaya total proyek merupakan jumlah kompunen biaya
yang meliputi: biaya atas tenaga kerja, biaya material, biaya peralatan, biaya tak langsung,
dan keuntungan.
1. Biaya Tenaga Kerja
Faktor berpengaruh yang harus diperhitungkan antara lain: kondisi tempt kerja,
ketrampilan, lana waktu kerja, kepadatan penduduk, persaingan, produktivitas, dan
indeks binya hidup setempat.
2. Biaya Material
Analisis meliputi perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biaya material yang
digunakan untuk setiap komponen bangunan, baik material pekerjaan pokok maupun
penunjang.
3. Biaya Peralatan
Estimasi biaya peralatan termasuk pembelian atau sewa, mobilisasi, demobilisasi,
memindahkan, transportasi, memasang, membongkar, dan pengoperasian selama
konstruksi berlangsung.
4. Biaya Tak Langsung
Biaya tak langsung dibedakan menjadi :
a. Biaya umum ( overhead cost ), pembukuan biaya umum biasanya tidak segera
dimasukkan ke dalam pembelajaran suau pekerjaan dalam proyek.
b. Biaya proyek, biaya proyek dapat dibedakan pada proyek, tapi tidakdimasukkan
pada biaya material, upah, atau peralatan.
c. Keuntungan Nilai keuntungan pada umumnya dinyatakan sebagai persentase dari
seluruh jumlah pembiayaan. Secara umum, biasanya untuk proyek kecil ditetapkan
persentase keuntungan yang semakin besar, demikian pula untuk keadaan yang
sebaliknya. Pada prinsipnya penetapan besamya keuntungan juga dipengaruhi oleh
besarya risiko atau kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi, yang seringkali tidak
tampak nyata,

2.5. Penyusunan Anggaran Biaya Proyek


Kegiatan estimasi dalam proyek konstruksi dilakukan dengan tujuan tertentu tergantung
dari siapalpihak yang membuatnya. Pihak owner membuat estimasi dengan tujuan untuk
mendapatkan infom1asi sejelasjelasnya tentang biaya yang harus disediakan untuk
merealisasikan proyeknya, hasil estimasi ini disebut OE ( Owner Estimate ) atau EE (

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

Engineer Estimate ). Pihak kontraktor membuat estimasi dengan tujuan untuk kegiatan
penawaran terhadap proyek konstruksi.

Gambar 2. 1

Kontraktor akan memenangkan lelang jika penawaran yang diajukan mendekati Owner
Estimate atau Engineer Estimate, kisaran yang masih dapat diterima oleh owner akan dibahas
dalam bab tersendiri tentang lelang. Dalam menentukan harga penawaran, kontraktor harus
memasukkan aspek-aspek lain yang sekiranya berpengaruh terhadap biaya proyek nantinya.
Tahap-tahap yang sebaiknya dilakukan untuk menyusun anggaran biaya adalah berikut:
1. Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga serta kemampuan pasar
menyediakan bahan/material konstruksi secara kontinu.
2. Melakukan pengumpulan data tentang upah pekerja yang berlaku di daerah lokasi
proyek dan atau upah pada umumnya jika pekerja didatangkan dari luar daerah lokasi
proyek.
3. Melakukan perhitungan analisa bahan dan upah dengan menggunakan analisa yang
diyakini baik oleh si pembuat anggaran. Dalam tulisan ini, digunakan perhitungan
berdasarkan analisa BOW ( Burgelijke Openbare Werken ).

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

4. Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan dengan memanfaatkan hasil analisa


satuan pekerj aan dan daftar kuantitas pekerjaan.
5. Membuat rekapitulasi.

Gambar 3. 1

2.6. Estimator
Seorang estimator tidak hanya mampu melakukan kuantifikasi atas semua yang tersaji
dalam gambar kerja dan spesifikasi, tetapi juga harus mampu mengantisipasi semua kegiatan
konstruksi yang akan terjadi. Gambar kerja dan spesifikasi tidak dapat mencerminkan metoda
konstruksi dan seluruh proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, melainkan
hanya menyatakan hasil akhir yang diharapkan dari proses konstruksi. Sebelum menentukan
keputusannya, seorang estimator harus menganalisis semua faktor yang berhubungan dengan
proyek.
Kualifikasi seorang estimator ditentukan oleh kemampuannya, di mana ia diharapkan :
1. Mampu membaca/menginterpretasikan gambar dan spesifikasi
2. Mampu memvisualisasikan bentuk tiga dimensi proyek dari gambar disain
3. Memahami hal-hal menyangkut produktivitas tenaga kerja dan kinelja peralatan

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

4. Kreatif dan mampu mencari altematif metoda konstruksi


5. Mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik
6. Sabar dan teliti dalam melakukan pekerjaan
7. Mempunyai pengetahuan matematika dasar
8. Mempunyai pengetahuan tentang operasi dan prosedur lapangan
9. Mampu mengidentifikasi dan menetralisir risiko
10. Dapat berorganisasi dengan baik, menyampaikan estimasi secara logis dan jelas
11. Mampu membuat atau membantu jadwal konstruksi
12. Mengerti dan mampu menggunakan sistem biaya pekerjaan perusahaan
13. Memahami hubungan kontraktual.
14. Mampu membangun strategi sukses dalam fase pelelangan dan negosiasi proyek.
15. Mampu mengatasi batas waktu.
16. Mempunyai standar kode etik yang tinggi.

Gambar 4. 1

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam penyelesaian perhitungan Tugas Besar Estimasi Biaya ini mempunyai kesimpulan
bahwa dalam perhitungan rencana anggaran biaya untuk pekerjaan konstruksi jalan ini
diperlukan ketelitian dalam menghitung volumenya. Selain itu harga satuan pekerjaan dan
upah juga perlu diperhatikan, karena untuk setiap daerah berbeda dan harga bisa berubah
dalam periode waktu tertentu sehingga harus di tinjau ulang dan di sesuaikan dengan
kebutuhan perhitungan. Untuk perhitungan volume diperlukan acuan gambar yang lengkap
dan membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan semua perhitungan volume pekerjaan.
Untuk pekerjaan yang tidak ada analisannya pada daftar satuan upah dan harga. Maka perlu
dilakukan perhitungan analisa sendiri untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan pekerjaan
yang ada.
Dari Proses Pengumpulan data, analisis atau perhitungan dalam menyelesaikan tugas
besar estimasi biaya ini, kami menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Panjang STA pada tugas estimasi biaya ini ialah 8.300 m
2. Lebar perkerasan jalan ini adalah 20 m dengan total lebar badan jalan 16 m dan total
lebar bahu jalan pada kedua sisinya yaitu kanan dan kiri yakni 2 m. Untuk pondasi atas
menggunakan Agregat kelas A setebal 0,15 m untuk pondasi bawah menggunakan
agregat kelas B setebal 0,2 m.

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

3. Besar volume galian yaitu 303.256,23 m², sedangkan untuk pekerjaan timbunan
sebesar 152.501,33 m dengan faktor gembur (1,25) sebesar 190.626.662 m².
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan jalan Soekarno-Hatta pada pekerjaan
persiapan sebesar Rp.5.308.088.694,65.-, pada pekerjaan tanah sebesar
Rp.42.025.788.485,02, pada pekerjaan badan jalan sebesar Rp.56.941.680.637,99-
pada pekerjaan bangunan lengkap sebesar Rp.787.289.771,22.-, serta pada pekerjaan
finishing sebesar Rp. 21.000.000,-.
5. Rakapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan jalan Soekarno-
Hatta sebesar Rp. 115.593.000.000.- atau terbilang Seratus Lima Belas Miliar Lima
Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah.

4.2. Saran
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas seperti penganalisaan, pembahasan serta
kesimpulan, maka kami memberi saran antara lain:
1. Perhitungan tugas estimasi biaya harus dilakukan sesuai urutan pekerjaan.
2. Gambar rencana harus sedetail mungkin agar memudahkan dalam proses
perhitungan.
3. Perhitungan volume sebaiknya ditambahkan gambar detail sehingga mempermudah
dalam perhitungan volume.
4. Kelengkapan data sangatlah penting diataranya harga bahan dan upah untuk
menunjang estimasi yang terlaksana dengan cepat.
5. Pengukuran pada gambar dilakukan secara teliti.
6. Dapat memahami gambar kerja secara detail dan teliti agar bisa mengurangi
kesalahan dalam perhitungan.
7. Dalam mencari luasan perhatikanlah gambar kerja agar tidak salah saat mengukur.
8. Pada perhitungan jam kerja dan hari kerja alat jangan sampai salah memasukkan data
PKA.
9. Dalam mengukur gambar hendaklah dengan konsentrasi agar tidak terjadi kesalahan.
10. Kerjasama yang kompak serta komunikasi antar sesama anggota kelompok adalah
salah satu faktor utama kesuksesan dalam menyelesaikan Tugas Besar Estimasi
Biaya ini.

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

11. Diskusikan kepada dosen pengampu mata kuliah estimasi biaya apabila ada kendala
dalam proses perhitungan.

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C
LAPORAN ESTIMASI BIAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email : info@polsri.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Ervianto, W. I., 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. 3rd ed. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Samsudin,Udin., 2019. Estimasi Biaya Kontruksi. Bandung : Direktorat Pembinaan SMK
KEMENDIKBUD
Diakses pada tanggal 19 Januari 2023 pukul 19.30 wib
https://www.academia.edu/35319944/ESTIMASI_BIAYA_KONSTRUKSI
Diakses pada tanggal 19 Januari 2023 pukul 19.35 wib
http://e-journal.uajy.ac.id/6924/3/MTS201974.pdf

ADINDA ALZURA NEALFIANSYAH ( 062040111988 )


VANDRA ANDRIANSYAH ( 062040110360 )
5 PJJ C

Anda mungkin juga menyukai