3.tartib Musyang Vi-1

UNIT KEGIATAN MAHASISWA
KORPS SUKARELA PMI

UNIT UNIVERSITAS TIDAR
Jl. Kapten Suparman No.39, Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah
e-mail : ksrpmiunituntidar16@gmail.com http://ksrpmiunituntidar.blogspot.co.id
TATA TERTIB
MUSYAWARAH ANGGOTA V KSR PMI UNIT UNTIDAR 2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
NAMA
Nama forum ini adalah Musyawarah Anggota VI KSR PMI Unit Untidar 2021.
Pasal 2
STATUS
Musyawarah Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa KSR PMI Unit Untidar 2021 merupakan
forum tertinggi UKM KSR PMI Unit Untidar.
Pasal 3
WEWENANG
1. Membahas dan memutuskan tata tertib Musyawarah Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa
KSR PMI Unit Untidar 2021 dalam satu periode kepengurusan.
2. Membahas dan memutuskan Peraturan.
3. Menetapkan ketetapan-ketetapan lain yang dianggap perlu.
4. Membuat keputusan dan ketentuan yang wajib dijunjung tinggi dan dilaksanakan oleh
setiap anggota KSR PMI Unit Untidar 2021.
Pasal 4
PESERTA
1. Peserta Musyawarah Anggota terdiri dari anggota aktif KSR PMI Unit Untidar 2021
yang telah melakukan registrasi.
KORPS SUKARELA PMI
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
HAK PESERTA
1. Mengetahui dan mengikuti seluruh acara permusyawaratan Musyawarah Anggota KSR
PMI Unit Untidar 2021.
2. Mempunyai hak bicara yaitu menolak usul, berpendapat serta mengajukan dan menjawab
pertanyaan.
3. Mempunyai hak suara yaitu memilih dan dipilih dalam pemungutan suara.
4. Berhak memilih dan dipilih sebagai pimpinan musyawarah.
Pasal 6
KEWAJIBAN PESERTA MUSYAWARAH ANGGOTA
1. Setiap Peserta Musyawarah Anggota berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati tata
tertib permusyawaratan..
2. Peserta Musyawarah Anggota wajib berpakaian sopan sesuai dengan ketentuan yang
telah disepakati.
Peserta Musyawarah Anggota wajib meminta izin kepada pimpinan da peserta
musyawarah apabila akan memasuki atau meninggalkan ruang musyawarah.
BAB III
SANKSI
Pasal 7
1. Peserta akan mendapatkan peringatan apabila Peserta Musyawarah Anggota melanggar
kewajiban sebagaimana diatur dalam tata tertib Musyawarah Anggota KSR PMI Unit
Untidar 2021.
2. Sanksi diberikan kepada peserta setelah 3 kali diberi peringatan oleh pimpinan
musyawarah.
3. Sanksi yang diberikan adalah dikeluarkan dari permusyawaratan.
4. Peserta yang dikeluarkan secara otomatis dicabut hak pesertanya dalam
permusyawaratan.
BAB IV
KORPS SUKARELA PMI
BENTUK PERMUSYAWARATAN
Pasal 8
1. Musyawarah Anggota KSR PMI Unit Untidar 2021 terdiri dari musyawarah pleno dan
musyawarah paripurna.
2. Musyawarah pleno adalah musyawarah yang dapat dihadiri oleh semua peserta untuk
membahas dan mengesahkan peraturan peraturan.
3. Musyawarah paripurna adalah musyawarah yang dapat dihadiri oleh semua peserta
untuk mengesahkan ketetapan ketetapan peraturan yang dibahas di musyawarah pleno.
BAB V
PIMPINAN MUSYAWARAH
Pasal 9
Pimpinan musyawarah merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif yang terdiri dari ketua
dan 2 (dua) orang wakil ketua.
Pasal 10
KRITERIA PIMPINAN MUSYAWARAH
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mempunyai dedikasi, tanggung jawab dan memelihara nama baik KSR PMI Unit
Untidar 2021.
3. Masih tercatat sebagai mahasiswa aktif dan mengikuti Musyawarah Anggota KSR PMI
Unit Untidar 2021.
4. Bersedia menjadi pimpinan musyawarah dan disampaikan secara lisan.
Pasal 11
TATA CARA PEMILIHAN PIMPINAN MUSYAWARAH
1. Pemilihan pimpinan musyawarah dilaksanakan dengan cara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila dengan cara musyawarah dan mufakat belum tercapai, maka keputusan diambil
dengan cara lobi.
3. Apabila dengan cara lobi tidak dapat tercapai, maka keputusan diambil dengan cara
pemungutan suara.
KORPS SUKARELA PMI
Pasal 12
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIMPINAN MUSYAWARAH
1. Pimpinan musyawarah mempunyai tugas memimpin musyawarah sesuai dengan tata
tertib permusyawaratan.
2. Pimpinan musyawarah bertanggung jawab atas jalannya permusyawaratan.
Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN MUSYAWARAH
Dalam menjalankan tugasnya pimpinan musyawarah mempunyai hak dan kewajiban :
1. Membuka dan menutup musyawarah.
2. Menskors musyawarah dengan persetujuan Peserta Musyawarah Anggota.
3. Menghentikan pembicaraan dari peserta apabila dianggap terlalu lama atau keluar dari
pembicaraan.
4. Memperingatkan Peserta Musyawarah Anggota yang mengganggu jalannya
permusyawaratan.
5. Mengeluarkan Peserta Musyawarah Anggota dari ruang musyawarah setelah 3x diberi
peringatan.
6. Mengesahkan hasil musyawarah.
BAB VI
KUORUM
Pasal 14
1. Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri minimal 50% + 1 dari peserta yang telah
melakukan registrasi
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka musyawarah ditunda selama 1 x 5 menit.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka musyawarah ditunda selama 2 x 5 menit.
4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi maka musyawarah dianggap sah dengan jumlah peserta
yang hadir.
5. Semua keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat, lobi, pemungutan suara
atau disetujui oleh 50% + 1 peserta .
BAB VII
KORPS SUKARELA PMI
KEPUTUSAN–KEPUTUSAN
Pasal 15
1. Bentuk-bentuk keputusan yang diambil Musyawarah Anggota KSR PMI Unit Untidar
adalah :
a. Keputusan Musyawarah Anggota KSR PMI Unit Untidar 2021.
b. Ketetapan Musyawarah Anggota KSR PMI Unit Untidar 2021.
c. Rekomendasi.
2. Keputusan dan Rekomendasi Musyawarah Anggota KSR PMI Unit Untidar 2021 adalah
putusan musyawarah yang hanya mempunyai kekuatan hukum yang mengikat pada
musyawarah tersebut.
3. Ketetapan Musyawarah Anggota KSR PMI Unit Untidar 2021 adalah putusan yang
ditetapkan dalam Musyawarah Anggota KSR PMI Unit Untidar 2021 kemudian disahkan
oleh pimpinan musyawarah atas persetujuan forum yang memiliki kekuatan mengikat
kedalam dan keluar.
Pasal 16
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
2. Bila poin pertama tidak tercapai, maka dilakukan lobi maksimal 1 x 10 menit.
3. Jika melalui lobi tidak juga bisa diambil keputusan maka dilakukan voting
Pasal 17
1. Dalam pemungutan suara terbuka maupun tertutup, setiap peserta yang hadir dalam
permusyawaratan hanya memiliki satu hak suara dan tidak dapat diwakilkan.
2. Peserta yang tidak hadir dalam permusyawaratan, maka dinyatakan kehilangan hak
suara.
Pasal 18
1. Apabila hasil pemungutan suara masih sama banyak, selanjutnya diserahkan kepada
kebijakan pemimpin musyawarah untuk melaksanakan lobi forum 1 x 10 menit
2. Apabila tidak mencapai kesepakatan kemudian dilaksanakan pemungutan suara yang
kedua
KORPS SUKARELA PMI
3. Apabila pemungutan suara kedua masih tetap sama, maka keputusan diambil oleh
pimpinan musyawarah dengan memperhatikan pendapat Peserta Musyawarah Anggota
KSR PMI Unit Untidar 2021.
BAB VIII
INTERUPSI
Pasal 19
Peserta berhak mengajukan interupsi kepada pimpinan musyawarah. Jenis interupsi sebagai
berikut:
1. Interuption of Order adalah bentuk interupsi untuk meminta penjelasan atau memberi
masukan yang berkaitan dengan jalannya permusyawaratan.
2. Interuption of Information adalah bentuk interupsi berupa informasi baik internal
maupun eksternal.
3. Interuption of Clearance adalah bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi
dari suatu pernyataan agar tidak terjadi salah penangkapan.
4. Interuption of Explanation adalah bentuk interupsi untuk menjelaskan pernyataan
pribadi agar tidak ditangkap keliru oleh peserta lain.
5. Interuption of Personal adalah bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan
yang disampaikan oleh peserta lain sudah di luar pokok masalah dan cenderung
menyerang secara pribadi.
Pasal 20
Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan dapat berbicara setelah
mendapat izin dari pimpinan musyawarah.
Pasal 21
Interupsi di atas interupsi hanya berlaku selama tidak mengganggu jalannya musyawarah.
Pasal 22
Jika interupsi yang dilakukan tidak sesuai dengan bobot tingkat interupsi maka pimpinan
musyawarah berhak memperingatkan Peserta Musyawarah tersebut.
KORPS SUKARELA PMI
BAB IX
MEKANISME KETUKAN PALU
Pasal 23
Aturan ketukan palu dalam musyawarah adalah sebagai berikut :
1. Satu kali ketukan yaitu:
a. menerima dan menyerahkan atau pengalihan palu musyawarah dari pimpinan
musyawarah ke pimpinan muyawarah berikutnya
b. mengesahkan keputusan
c. mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru
2. Dua kali ketukan
a. menkorsing atau mencabut kembali skorsing dalam waktu yang ditentukan
misalnya untuk lobi
3. Tiga kali ketukan
a. membuka dan menutup musyawarah secara resmi
b. mengesahkan putusan final musyawarah
4. Ketukan berulang ulang
a. memberikan peringatan dan menenangkan peserta musyawarah atau forum
BAB X
ATURAN PENGAJUAN PENINJAUAN KEMBALI
Pasal 24
1. Peninjauan Kembali untuk tiap pasal hanya berlaku satu kali.
2. Peninjauan kembali dapat dilakukan setelah penutup.
3. Adapun persyaratan untuk mengajukan Peninjauan Kembali, sekurang-kurangnya
memenuhi salah satu syarat berikut ini:
a. Terdapat pengetahuan baru yang berhubungan dengan pasal yang akan ditinjau
kembali.
b. Terdapat kontradiksi dengan pasal-pasal sebelumnya yang telah disahkan.
c. Terdapat multiinterpretasi.
BAB XI
PENUTUP
KORPS SUKARELA PMI
Pasal 25
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dalam
musyawarah berikutnya.
2. Peninjauan kembali dilakukan sebelum keputusan ditetapkan.
3. Tata tertib ini berlaku sejak saat diputuskan sampai selesainya permusyawaratan.
4. Bab atau Pasal yang telah disahkan tidak dapat diganggu gugat karena hal itu merupakan
keputusan bersama.
Ditetapkan pada:
hari/tanggal : Kamis, 23 Desembe

2021
waktu : 11.17 WIB
tempat : Balai RW 03,
Kecamatan Magelang Tengah
Disahkan oleh :
PIMPINAN MUSYAWARAH
Pimpinan Musyawarah I Pimpinan Musyawarah II Pimpinan Musyawarah III

Syahrul Ramdhani Ari Prihatini Lely Kumala

3.tartib Musyang Vi-1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

3.tartib Musyang Vi-1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

KORPS SUKARELA PMI

hari/tanggal : Kamis, 23 Desembe

Pimpinan Musyawarah I Pimpinan Musyawarah II Pimpinan Musyawarah III

Anda mungkin juga menyukai