Anda di halaman 1dari 53

*Perbendaharaan Kata Keterangan Dialog*

KATA SI A, KATA SI B DAN KATA SI C.

Tahukah kalian kalau pengulangan kata, baik itu deskripsi yang menerangkan Dialog atau pun Deskripsi
tempat, kondiai dan lain lain, akan sangat membosankan dan menjemukan kalau terus-terusan dengan
kata yang sama.

Dalam Dialog, pengulangan 'kata si A' dan 'ucap si A' adalah yang paling banyak digunakan. Malah
sampai-sampai kita malas bacanya, habis baca dialog, deskripsi keterangannya kita skip.

Nah, sebagai penulis kalian harus punya perbendaharaan kata bervariasi. Dan materi kita kali ini adalah
Perbendaharaan Kata Keterangan Dialog. Tanya diri kalian sendiri, dalam menulis pasti kalian selalu
mengulang-ulang kata-kata itu-itu saja, paling hebat hanya 5-7 kata yang variasinya kalian gunakan.

Yuk kita list, kata keterangan untuk Dialog apa aja sih yang bisa membuat tulisan kalian berwarna versi
Bang Rudiyant:

*Keterangan Standar:*

Kata, Ucap, Ujar, Tanya, Seru, Terang, Desis, Desah, Gumam, Gerutu, Cetus, Celetuk, Hardik, Bentak,
Sentak, Batin dan lain lain

*Keterangan Variatif:*

Kalimat menerangkan ini hanya dilakukan para penulis profesional yang mengabaikan kata keterangan
penulisan standar diatas.

Contoh:

"Bukan aku yang melakukannya!" sambil berlalu Kosim menggelengkan kepalanya.

"Bukan aku yang melakukannya!" aku Kosim tegas.


"Bukan aku yang melakukannya!" sebuah gelengan mengakhiri kalimat Kosim.

"Bukan aku yang melakukannya!" suara Kosim mendesah pelan, seolah dia bicara pada dirinya sendiri.

"Bukan aku yang melakukannya!" Kosim membatin sambil menatap tidak percaya.

"Bukan aku yang melakukannya!" tanpa menghiraukan keadaan Kosim membahayakan suaranya hingga
semua terdiam.

"Bukan aku yang melakukannya!" tolak Kosim sambil tersenyu kecut.

"Bukan aku yang melakukannya!" satu gebrakan meja langsung membuat Kosim menjadi pusat
perhatian.

*Variasi Keterangan Dialog* ���

Coba kalian pahami, untuk satu dialog saja, saya pribadi bisa menuliskan puluhan bahkan mungkin
ratusan keterangan yang berbeda.

Hal inilah yang mau saya sampaikan di Materi kali ini, JANGAN HANYA fokus dengan kalimat keterangan
Standar saja, yang itu-itu saja.

Kalimat lain, kalimat apa pun, bisa kalian buat keterangan bervariatifnya, cobalah terus berlatih dan
mencoba.

*JIKA KALIAN MERASA METERI INI BERHARGA, BERI BINTANG ATAU SIMPAN, JIKA TIDAK... ABAIKAN
SAJA.*
RUDIYANT

Novelis yang ingin kalian juga menjadi Novelis

�������

Instagram : @bangrudiyant

Facebook jangan, gak bisa terima temen, IG aja ya di Follow

*TIPS MEMBANGUN SUASANA HOROR ALA RUDIYANT*

PERTAMA:

_Bangun suasana mencekam, mainkan dengan perlahan segala deskripsinya, jangan terburu-buru.
Istilahnya, delapan penjuru mata angin dan seribu benda harus ikutan bicara._

Contoh:

*Detik jam berdetak seirama jantung, malah lebih jelas degupannya. Ak sampai bisa merasakan
dengusan nafasku sendiri, seakan-akan malam ini begitu hening. Angin diluar sana sama sekali tidak ada
siurannya, seolah membisu. Selalu begini, setiap tengah malam diawal hari jumat... Kliwon.*

Yang selama ini diabaikan, sekarang dikerahkan. Suara langkah kaki, detak jantung, buku kuduk, siuran
angin, derak daun pintu, sampai suara jangkrik pun dipakai..

Beda ama humor, mana ada detail-detailnya

KEDUA
_Bawa pembaca berpikir, seakan-akan apa yang akan terjadi di paragraf selanjutnya. Jangan gampang
ketebak, kalau pembaca udah terbawa ini, gak sadar halaman udah sampe habis..masih dia baca terus..
Sampai profil kita pun dibaca berulang, saking serunya_

Contoh:

*Akhirnya Hana pun mengangkat cangkulnya, dia tahu ini tidak akan mudah. Selama ini dia hanya
melihat orang mencangkul dari pandangan mata saja, dan itu siang. Kali ini dia mempraktekannya
sendiri, tanpa ada yg mengajari atau apa dan... saat ini malam!*

*Crab... Crab.. Crab....*

*Tiga paculan pertama, dengus nafas sudah memasuki delapan helaan. Dan Hana mulai fokus, dia tidak
lagi memperdulikan sekitar. Kalau tadi merasa ada yang memperhatikannya atau apa, kini dia lebih
condong di pengerahan tenaga. Targetnya, tidak sampai dua jam makam ini harus tergali.*

*Crab.. Crab.. Krakh...*

*Sesuatu terkena mata cangkul, suaranya keras berderak patah. Bukan batu, mungkin kayu atau...
tulang. Tapi masa iya sedangkal ini dalamnya makam, baru beberapa cangkulan saja sudah sampai
kepada yg ditanam puluhan tahun lalu.*

*Hana menjulurkan kepalanya mencoba memperjelas penglihatannya dan...*

Nah, coba amati contoh yg kedua ini. Siapa pun yg membacanya, jika dibayangkan situasinya, dan setiap
kalimatnya..akan didapat pertanyaan2 yg membuat si pembaca ingin tahu.

1. Apa tujuan Hana mencangkuli makam malam-malam?

2. Makam siapa?
3. Dicangkulan terakhir, apa yg ditemukannya hingga menimbulkan suara berkrakh seperti itu?

4. Benarkah aktivitas ini tidak ada yang tahu, hanya Hana sendiri atau ada yg memperhatikan dari
kejauhan?

Nah, poin2 pertanyaan seperti ini, yang pada akhirnya membuat si pembaca terus penasaran dan mau
membaca.

Tips Trik penulisan horor seperti inilah yang secara tidak sadar membawa perahu si pembaca mengikuti
alur cerita kita. Bukan hanya membaca satu dua paragraf, lalu si pembaca kerutkan kening . Ini
maksudnya apa ya, horor tapi garing, arahnya gak jelas, muter2 bertele2.

JIKA KALIAN MERASA MATERI INI PENTING, SIMPAN ATAU BERI BINTANG DI CHAT INI, JIKA TIDAK MAKA
ABAIKAN SAJA.

RUDIYANT

Yang selalu ingin berbagi kepada siapa saja yang mau berkarya.

*List Pertanyaan*

1.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata

ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan, kecuali

kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Ini kenapa dalam contohnya Dari menggunakan huruf kapital kak?

2. Yang nomor 14 kak, misalnya kapan Bapak berangkat? Itu si Bapak jd lawan bicaranya makanya huruf
kapital? Kalau misalnya si bapak lg ga ada disitu pakai kapital juga?

3. Kalo yg nomer 10 Smp 12 itu gmn

4. Buat nomor 14 kan huruf kapital nya dipakai cuma buat penyapaan dan pengacuan doang,kalau buat
kalimat biasa,apa penulisan kata "bapak" b nya juga huruf kapital?

1 Kk jdi gni nih... Gimana sih buat bhasa yang baik biar pembaca itu gk bosen sm tulisan kita.. Apkah hrus
bhasa baku atau gmn gtu kk

*Gunakan bahasa yang simple, tidak berbelit belit. Kamu juga harus bisa mahamin pembaca, misalnya
pembaca kamu masih remaja. Kalo anak remaja kan sukanya yg simple ga suka yg terlalu berlebihan,
kosa katanya cukup yg dirasa perlu aja. Intinya gunakan bahasa yg simpel. Oke?*

2 Kendala *istri jungkook*

Aktu kalok nulis susah banget halunya.

Aku juga gampaang syekali bosen

?Terus harus Gimana aku mengatasih hal itu?

*Biasanya orng" yg pembosan kyak kmu tu, suka ngambil ide di film-film. Terus juga dari kehidupan
nyata, kayak kisah tman dekat gitu. Nah disitu terkadang ide/halu kamu bakal muncul. Juga yg pling
penting itu perbanyak referensi*

3Gini kak...aku itu kl nulis suka ada kendala ..jd setiap aku mau nulis cerpen/sebagainnya..bahasannya
suka kurang pas..trs kl udh sekali salah /kurang pas...nanti pasti nyerah....itu gmn yak kak....tlng
*Gini, sebaikanya sebelum sebelum kamj mau nulis sebaiknya pikirin alur" nya dulu, rangkum biar ga
lupa. Gunakan bahasa yg mudah di pahami jgn pake bahasa yg susah". Ttg masalah kmu sering salah" itu
tergantung kamu, tergantung semangat kamu juga. Klo semngat kamu kurang ya gitu, gampang nyerah
jadinya*

4 Sebenarnya Kalo kita mau buat suatu cerita, apa sih kak hal yang pertama yang harus kita lakukan?

*Pikirin ide awal dulu. Terus kumpulin ide, kalo bisa itu ide di catat dulu, biar ga lupa juga. Trus kalo udah
dapet ide kamu cuma tinggak ngerangkum, setelah di rangkum baru kamu mulai nulis*

5 Kk kadang aku udh bikin konsep ceritanya, tapi pas mau ngetik ceritanya hancur konsep yg aku buat
tadi, gimana cara ngatasinnya kk?

*Buat outline secara jelas. Belajarlah jadi penulis yang komitmen, kamu harus bisa bertanggung jawab
sama outline kamu. Belajarlah menjauhi hal-hal yang menyeleweng dari outline*

6 Sebenarnya Kalo kita mau buat suatu cerita, apa sih kak hal yang pertama yang harus kita lakukan?

*Udah di jawab di pertanyaan nomor 4 ya*

7. Sering bgt males nulis pdhl deadline numpuk

*Nah, terkadang memang disini kebanyakan puncak masalah penulis. Penulis itu bukannya tidak bisa
tetapi malas. Ga ada penulis yg ga bisa, semua penulis itu bisa, cuma ya masalahnya malas. Itu makanya
rasa malas itu harus di lawan zeyeng*

8. Gimana caranya ngilangin 'malas' pas lagi nulis re?

*Jawabnnya sama kek nmor 7*


9.gini kak kl aku nulis itu ...pertama,gampang bosen..kedua,kata katanya suka gak pas...nak kl kata"nya
udh gak pas aku suka nyerah aja...tlg y kak

*baca pertanyaan sebelumnya, kayaknya byk yg sama, sama pertanyaan kmu*

10. Gimana caranya milih diksi yang pas buat tema puisi yg ditentukan?

*Harus sering-sering membaca dan cari referensi, jangan lupa sering-sering latihan menulis puisi. Kalau
perkara pas sama tema gaada trik khusus sih kalau buat aku pribadi. Intinya rajin-rajin cari referensi
diksi.*

11. Sebenarnya Kalo kita mau buat suatu cerita, apa sih kak hal yang pertama yang harus kita lakukan?

*pertanyaan kmu sama kayak nmor 6*

12. Kk, kalo lg nulis tuh, aku sring bosen gt sama crita yg aku buat. Kadng di tengah2 mlh mikir, "Apaan si,
kok malah jd gj gini ya". Trus jg mood2 tan. Jdnya klo udh bosen nulis crita yg satu, bikin crita baru. Trus
bosen lg, bikin crita baru lg. Dan akhirnya critany g ad yg selesai

kKasi solusi dong kk

*Sekali lagi, jika masih penulis pemula, yang namanya outline itu wajib biar cerita kamu ga meluber
kemana-mana. Jangan pernah berpikir merevisi di tengah jalan, ga beres-beres ntar ceritanya. Buatlah
outline yang jelas dari awal sampai akhir, nanti tinggal ngembangin kalimat-kalimatnya.*

13.Kadang aku suka khawatir pembaca gak suka cerita yang ku tulis. Dan berakhir aku nya gak lanjut,
selain itu juga karna ide udah nggak ada. Gimana caranya biar aku rileks nulis dan gak khawatir perihal
itu?
*Jagn mikirin pembaca dulu, yg harus dilakukan itu memperbaikin tulisan kmu, udh rapi? Apa mata kta
ga sakit liat tulisannya?*

*sambil dengerin musik, itu bikin rileks dan juga bikin ide ngalir kek air kran*

*LIST PERTANYAAN*

1. Cerita horor sama ndak sama cerita misteri? / / *Beda beb, soalnya horor dan misteri itu beda genre.
Klo horor kan biasanya di dominasi oleh hal hal gaib atau mungkin sebagian manusia tidak
mempercayainya. Kalo misteri itu, ya dia bakal ungkapin misteri yg ada di sebuah cerita. Nah biasanya
misteri ini digabung, di gabung sama teenfict, sama horor juga, fantasy.*

2. Gue gk bisa lepas dari cerita2 bucin gtu pngn sesekali nulis alur lain kek horror gini tp ttp gk bisa //
*Menurut aku dari pada langsung pindah haluan dari cerita bucin ke cerita horor, mending di
kolaboraisiin aja cerita horor yang d bumbuin cerita bucin sebagai langkah awalnya.*

3. Hal yang sanggat amat-amat perlu diperhatikan dalam konflik puunncakkk permasalahan cerita horor
apaan? / / *Kalau menurut aku sih tergantung konfliknya apa dulu. Konflik utamanya.*

*Misal, konflik utama horror adalah kalau ternyata selama ini tokoh utama adalah hantu/makhluk gaib,
sedangkan yang mereka lihat sbg hantu/makhluk gaib adalah manusia yang sebenarnya (spt di dalam
film The Others)*

*Konflik puncaknya adakah ketika si tokoh utama mengetahui kalau mereka lah yang sebenarnya adalah
hantu/makhluk gaib. Berarti hal² yang harus diperhatikan adalah alur ceritanya dan sitkon (situasi
kondisi) setelah konflik puncak. Penulis harus benar² ekstra hati² kalau sudah menyangkut hal² yang
complicated, jangan malah terbawa arus.*

*Jadi intinya adalah harus ekstra hati² mengambil langkah selanjutnya setelah konflik puncak*
4. Gita

Gini. Kan gak semu orang bisa berfikir sedalem itu sampek inget harus nulis detak jam, detak jantung
atau hal2 yg sekecil dan sesepele lainnya. Nah gimana sih caranya supaya fikiran kita bisa sampai ke hal2
yang sekecil itu? // *ingat aja apa hal kecil yang sering kita lupakan, catat di note, banyak-banyakin
imajinasi dah. Jangan lupa juga banyak-banyak membaca tulisan yang mencantumkan hal-hal sesepele
itu. Kamu nanti akan banyak belajar dari membaca itu. Lagi, jangan lelah untuk berlatih. Percuma punya
ilmu banyak kalau nggak diterapkan*

*LIST PERTANYAAN*

1. Buat mastiin pemahamannya aja, apakah teknik tips penulisan kalimat horor itu yang biasanya suka
ada di buku Nightmare side? // *Iyaaaa. Kan di sana ada pendeskripsian tentang si tokoh menyeramkan.
Jadi, seakan-akan membawa pembaca untuk mengenali seperti apa tokoh menyeramkan itu*

2. Kalo mau bikin cerita misteri, pertama" kita harus gimana kak? / / *Munculin teka tekinya dulu, kayak
misal misterinya itu mengungkap ttg pembunuhan, nah yg di munculin itu seorang yg ngelakuin
pembunuhan itu. Nanti pasti pembaca bakal bertanya tanya, apa motif dia lakuin hal itu? Siapa yg
lakuin?. Hal seperti itu jg bisa d sebut misteri*

3. Bagaimana caranya agar kita bisa fokus pada satu tema kak? Kadang klo bikin cerita itu suka kemana-
mana ide ny... Y msih plin plan �� / / *Sebelum bikin cerita, matengin dulu ide idenya, terus di catat
biar ga lupa. Bikin outline secara jelas. Jgn pernh melenceng dari outline. Kamu harus disiplin atas
outline yg telah kamu buat. Dgn itu cerita kamu g bakal lari kemana mana*

4. Gimna caranya spya kita berimajinasi tentang horor?// *Bayangin aja sosok-sosok yang menyeramkan,
tempat-tempat yang menyeramkan, pokoknya berbagai hal yang menyeramkan dan berbau mistis.
Banyak-banyak nonton film horor biar bisa jadi referensi kamu dalam berimajinasi*

5.gimana nulis biar bisa tetep konsisten n nggk moodyan? Kya up di wttpd gtu biar bisa istiqomah trs
caranya biar ide kita nggak lari² sm apa yang udah di susun sebelumnya? // *Kita harus punya komitmen
yang kuat dan konsisten atas apa yang kita buat, kita harus buat outline yang jelas, mulai dari latar, alur,
karakter tokoh, konfliknya dst, kita harus mampu mempertanggung jawabkan karya kita*
6. Satu chapter minimal brp words buat novel?// *700-1500 words*

7. Apa sih hal yang sangat dibutuhkan dalam konflik puncakk permasalahan cerita genre romance-
komedi // *Ini balik lagi ke konflik, konflik utama dalam ceritanya tuh apa dulu. Kalau kita belum
mengetahui konflik utamanya ya belum bisa mempertimbangkan apa² saja yang dibutuhkan dalam
konflik puncaknya.*

*Si penulis pun harus tau, biasanya konflik² yang ada di genre rom-com tuh apa.* *Secara garis besar,
genre ini kan masih masuk ke dalam genre romance, kalau konflik puncaknya tiba² ada orang ketiga,
selingkuh, atau pacarnya mati, ya gpp. Genre komedi di dalam rom-com biasanya dipakai sebagai
selingan, di chapter² biasa selalu ada selingan jokes/candaan, hal² konyol, maka dari itu disebut rom-
com.* *Genre utama tetap romance, tapi penjabaran chapter tetap ada komedinya, bukan berarti konflik
puncak tidak disamakan jenisnya dengan konflik puncak sebuah cerita bergenre romance.*

*Kalau sudah tau apa konfliknya, baru bisa mempertimbangkan apa saja yang dibutuhkan saat
membangun konflik puncak. Yang paling penting kelanjutan alurnya jelas, satu hal yang perlu menjadi
catatan penting penulis*

8. Gaya bahasa yang bener-bener asikk biar pembaca mau ngikutin part demi part. Ngerasa seru dan ga
bosen itu gimana? Menurut kakak point of view yang paling tepat author disudut pandang apa? // *Gaya
bahasa yang penulis gunakan belum tentu diminati sama para pembaca, jadi sebaiknya kita
menggunakan gaya bahasa yg simple yg engga berbelit. Pokokya yg simple aja g usah yg so dramatis :v*

*Kalau sudut pandang lebih bagus, sudut pandang orng ketiga. Karena kan disitu penulis yg ceritain
jalannya cerita, beda sama sudut pandang orng pertama, itu ceritanya lebih sempit karena hanya
berdasarkan 1 sudut pandang. Tapii, sudut pandang itu tergantung penulis, jika penulis bisa
menyesuaikan gpp*

9. Cara penggunaan tanda baca yang benar / / *Materi ttg tanda baca sudah ada minggu lalu, karena
kamu newmemb, bisa pc aku tau mutia untuk minta materinya*
10. Cara mendalami character? // *Cara mendalami karakter yang paling awal adalah mencintai karakter
yang kita buat, bagaimana karakternya, apa saja perannya dalam sebuah cerita, dan segala tentang tokoh
dan penokohannya semuanya harus jelas.*

11. Apa yg harus dilakuin pertama kali buat yg pertama kali mau buat cerita? / / *mula mula diaawali
dari karya yang kecil dulu seperti quote, lanjut kepuisi, ke cerpen, cerbung , dst, untuk membuat sebuah
cerita kita cari idenya dulu beb, matengin idenya. Fikirin nanti cerita kamu akhirnya bakal gimana?
Slanjutnya kmu bikin outline, biar nanti g mentok pas di tengah tengah cerita.*

Bagaimana cara menulis novel dengan baik dan benar? Berikut ini adalah sembilan tahapan dan
penjabarannya:

SATU

Gaet pembaca pada paragraf pembuka dengan menyuguhkan konflik. Ini adalah cara membuat
pembukaan novel yang ampuh dan menarik.

Orang sering bilang, bila tidak ada konflik maka tidak ada cerita. Dan bila Anda meletakkan konflik pada
paragraf pembuka novel Anda, maka Anda akan menarik kuat perhatian pembaca.

DUA

Kembangkan karakter tokoh novel Anda. Bantu pembaca untuk memvisualkan karakter dengan
mendesripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Ketika dia
berbicara, ungkap karakternya.

Kita ambil contoh OVJ dari peran seorang Andre.

Tiap orang dalam OVJ memiliki karakter yang berbeda-beda. Sule yang suka jahil dan paling lebai; Aziz
yang hobi gagap dan selalu menjadi objek penyiksaan; Nunung yang memiliki wajah gadis ndeso
walaupun berperan sebagai tokoh cantik sekalipun; Parto orang tua yang memiliki sifat kebapakan dan
sering sekali difitnah mirip Ariel.

Begitu juga dalam menulis karakter tokoh novel, Anda harus menjelaskan karakter mereka satu-satu.

TIGA
Pilih sudut pandang penulisan cerita dalam novel Anda. Anda bisa berperan menjadi orang pertama
(protagonis) dengan kata ganti aku, saya, kami, kita.

Atau anda pakai sudut pandang orang ketiga. Dalam hal ini anda menjadi pengamat seperti menonton
film. Kata ganti yang digunakan adalah ia, dia, mereka, -nya.

EMPAT

Buat dialog yang penuh arti.

Tulis dialog yang penting-penting saja, yang ada tujuannya, yang langsung pada masalah, yang langsung
menjelaskan, jangan berputar-putar, jangan bertele-tele, jangan hambar.

LIMA

Tetapkan setting cerita dalam novel Anda. Ia mencakup waktu dan tempat. Setting waktu terdiri dari hari,
tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun, dekade dan lain-lain.

Setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih, kotor;
suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain.

Deskripsikan setting yang penting saja yang mendukung pengembangan cerita novel Anda. Deskripsi
harus MENARIK DUA ATAU LEBIH INDRA sehingga pembaca dapat ikut mengalami apa yang tokoh cerita
alami.

Untuk mudah memahami setting cerita novel yang baik dan menarik, bayangkan suatu setting panggung
teater atau OVJ yang memiliki beberapa panggung. Setiap panggung memiliki backdrop atau latar
panggung yang dihiasi gambar, perlengkapan dan pernak-pernik yang disesuaikan dengan adegan.

ENAM

Mengatur plot dalam novel Anda. Apakah Anda tahu plot? Baiklah saya jelaskan. Menurut Cellia Warren,
plot adalah peristiwa yang berurutan yang disertai sebab akibatnya.

Perhatikan kalimat berikut:

Nenek bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit.

Kalimat ini belum cukup mengandung unsur plot, karena belum memiliki unsur sebab akibat. Kita belum
mengetahui alasan nenek bersikeras tinggal dirumah dan tidak mau berobat.

Namun bila kalimatnya diubah menjadi:


Nenek bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit karena tak mau merepotkan orang
yang bukan keluarganya.

Kalimat kedua ini telah mengandung unsur sebab akibat. Nenek yang tidak mau merepotkan orang yang
bukan keluarganya menjadi penyebabnya enggan berobat. Inilah yang disebut plot.

Plot yang berkembang dalam cerita akan membuat pembaca membolak-balik halaman untuk mencari
tahu apa yang akan terjadi sebelum atau selanjutnya. Mengapa demikian?

Karena orang ingin melihat lebih jauh sebab-akibat sebuah kejadian dalam cerita.

Alur cerita yang memiliki sebab akibat atau alur yang berangkat dari satu atau beberapa sebab menuju
satu atau beberapa akibat atau sebaliknya disebut plot.

Ya, plot adalah inti novel yang wajib diperhatikan. Plot adalah inti dari cara membuat novel yang baik dan
benar. Bila plotnya tertata baik dan logis, maka pembaca akan suka pada novel Anda. Novel Anda akan
menjadi novel yang menarik bagi pembaca.

TUJUH

Mengarahkan klimaks pada novel Anda. Klimaks adalah puncak atau titik balik cerita. Ia adalah bagian
yang paling dramatis dari cerita. Klimaks, terjadi ketika protagonis memahami apa yang sebaiknya
dilakukan atau menyadari tindakan terbaik apa yang seharusnya diambil. Ketegangan yang mengganggu
protagonis mengharuskan protagonis mengambil tindakan terbaik yang berujung pada konflik akhir atau
klimaks.

DELAPAN

Menulis ending novel Anda. Ending adalah penyelesaian atas masalah. Anda bisa menulis ending yang
terbuka atau ending yang tertutup. Ending tertutup adalah akhir cerita yang menunjuk pada
penyelesaian masalah yang sudah tuntas. Sedangkan ending terbuka adalah ending yang konfliknya
belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari pembaca. Pada contoh
diatas yang digunakan adalah ending tertutup. Masalah yang dihadapi si aktor utama sudah tuntas.

SEMBILAN

Terakhir adalah membuat Judul novel yang Menarik. “Loh, kok judul malah dijelaskan terakhir?”

Ya, saya letakkan tips “cara membuat judul novel” ini pada poin terakhir karena kebiasaan penulis novel
memang demikian. Mereka lebih fokus memikirkan bagaimana cara membuat sinopsis novel, membuat
kerangka novel atau outline novel, membuat pembukaan novel, membuat plot novel, membuat konflik
dan klimaks ketimbang memikirkan bagaimana cara membuat judul novel. Bukan berarti judul novel
tidak penting, tapi karena membuat judul novel itu lebih mudah dari hal-hal di atas.

Oke bagaimana cara membuat judul novel yang menarik?

Sebenarnya tidak ada standar baku dalam membuat judul novel. Intinya adalah tidak panjang. Pendek
dua atau tiga kata. Dan harus keliatan CANTIK, MENARIK, MENYENTUH atau MENGGUGAH.

Jangan lupa bekali dirimu dengan macam macam majas untuk disisipkan pada tulisan/cerita yang kamu
buat.

*LIST PERTANYAAN MATERI KPNT 0243*

1. Aku suka bingung cara bikin judul cerita kaya gimana, kadang cerita nya udah dapet, tapi suka bingung
sama judul, abis itu nama2 peran nya. Tolong penjelasan nya. Makasih / / *Pahami dengan jelas ceritamu
seperti apa. Kalau kamu benar-benar memahami isi cerita kamu, kamu akan lebih mudah membuat
judul. Bahkan, judul pun bisa dibuat berdasarkan nama tokoh. Jika kesulitan mencari nama tokoh, dalami
karakter tokohmu seperti apa. Nanti kalau karakternya petakilan, cocoknya nama apa, terus kalo yang
pendiem cocoknya apa. Nanti kalo benar-benar memahami karakter, kamu pasti lebih mudah
menentukan nama mereka*

2. Cara bikin plot twist yg menarik gimana kak? / / *Berikan ending yang tidak bisa ditebak oleh
pembaca. Biarkan orang-orang memberikan asumsi mereka tentang ending kamu. Tapi ternyata
endingmu, boom!!! Sangat jauh dari perkiraan pembaca. Beri mereka kejutan di akhir. Itu akan sangat
menyenangkan.*

3. Kk, aku mau nany, tp kekny g trlalu nyambung ama materi td, hehe. Jd kalo kita bkin dialog tuh, abis
tanda kutip dikasih spasi gk? Trus hurufnya huruf gdek ato kcil?? Makasi kk... / / *Dikasi dong, terus pake
huruf kecil* Contoh :

*"Lama amat sih nggak dateng-dateng," gerutu Lala.*

4.kak, mungkin ini melenceng dri materi, aku sering bingung nyari kosa kata yg tepat nya kak, ehm
gimana ya sring make kosa kata itu berkali kali, jadinya part dicerita aku tuh bikin bosan, gtu lo kak?
Prtnyaan ku paan sih,intinya gtulah kak / / *Perbanyak baca buku-buku yang ditulis oleh penulis
professional, nanti dari situ secara tidak langsung kamu akan belajar bagaimana meletakkan kata yang
pas. Kamu bisa menggunakan tulisan orang lain sebagai referensi kamu dalam belajar*
⏳ *DIALOG TAG*

Apa itu dialog tag?

*Dialog tag* adalah frase yang mengikuti dialog, yang menginformasikan identitas si pengucap dialog.

Perhatikan *contoh* berikut:

a) "Aku membencimu," kata Netta.

b) Netta berkata, "Aku membencimu."

Dialog tag biasanya *ditandai* dengan kata "ujar", "ucap", "kata", dsb. Jika dialog tag-nya ada di akhir,
*maka* akhiri dialog dengan tanda baca koma seperti dicontoh *(a)*.

Dan jika dialog tag-nya ada di awal, *maka* akhiri dialog tag-nya dengan tanda koma dan akhiri dialog
dengan tanda titik atau tanda tanya jika dialognya berupa kalimat tanya.

Dan *jangan lupa*, awali dialog dengan huruf kapital jika dialog tag-nya berada di awal seperti contoh
*(b)*. Tapi, harus bisa membedakan mana dialog tag dan mana yang bukan dialog tag.

Seperti contoh di bawah ini, *perhatikan*:

c) "Kemarin aku melihatmu berjalan berdampingan dengan Hurem." Retno menatap Miki tajam.

d) Mata Retno menatap Miki tajam. "Kemarin aku melihatmu bersama Hurem."

Nah, contoh di atas itu *BUKAN* lah dialog tag. Melainkan kalimat aksi/aktivitas yang mendeskripsikan
aktivitas lain si pengucap sambil mengucapkan dialog.
* Jika* kalimat yang mengikuti dialog bukan dialog tag, *maka* akhiri dialog dengan tanda titik seperti
contoh *(c).*

Dan jika kalimat tersebut berada di awal sebelum dialog, *maka* akhiri kalimat itu dengan tanda titik
juga, seperti di contoh *(d)*.

** *Perlu diingat juga*, jika kalimat setelah dialog *BUKAN* lah dialog tag maka *harus* diawali dengan
huruf besar walaupun dialog diakhiri tanda tanya sebelum ditutup dengan tanda petik.

Misalnya seperti ini:

e) "Kau mencintaiku?" Mata Muj menatap penasaran ke arah Fara.

•Bagaimana jika dialog tag terletak di antara dua dialog?

*Perhatikan* contoh di bawah ini:

f) "Aku mencintaimu," bisik Brian pada Sesya. Brian menggenggam tangan Sesya. "Tanpa peduli apakah
kau juga mencintaiku atau tidak, aku tidak bisa menghentikan perasaanku begitu saja."

Jika situasinya seperti itu, *maka* akhiri dialog pertama dengan tanda titik dan awali dialog kedua
dengan huruf besar seperti contoh *(f).*

g) "Kau!" geram Nadya, "siapa yang telah menghamilimu, Tias?"

Beda kasus kalau situasinya seperti di atas. Dua dialog di atas sebenarnya masih dalam satu kalimat atau
kata lain dialognya itu masih nyambung, cuma terpisah dengan dialog tag. Jika begitu, *maka* dialog
pertama diakhiri dengan tanda koma begitu pula dengan dialog tag-nya, dan awali dialog kedua dengan
huruf kecil seperti contoh *(g).* Dikarenakan sebenarnya dialog pertama dan kedua itu masih dalam satu
rangkaian.
� *MACAM MACAM DIALOG TAG*:

•> *Netral* :

ujar, ucap, kata, cetus, tutur, ungkap, tandas, tanya, sapa, panggil, pungkas, tegas, ajak, pinta.

•>Netral *sebagai respons*:

sahut, jawab, balas, terang, jelas, sela, tukas, potong

•> *Ada emosi*:

sindir, ejek, hina, cela, kelakar, canda

•> *Emosi bernada tinggi:*

teriak, jerit, raung, seru, sergah, murka

•>Emosi bernada *rendah:*

bisik, gumam, lirih

ITU ADALAH MATERI HARI INI, PAHAMI DAN CERMATI, KALAU BELUM PAHAM BISA DITANYAKAN

[30/6 21:32] +62 813-6500-7830: *Contoh :*

*Kata-kata mutiara:

" Tiada waktu yang terasa indah melainkan saat bersamamu. "*
*_ Kalau kata mutiara kata-katanya lebih indah dan lues. Dan bisa dibilang juga kalau kata-kata mutiara
itu adalah sebuah curahan hati yang dibungkus oleh kata yang indah dan hanya pokus kepada perasaan
si penulis. Kata-kata mutiara juga tidak dianjurkan memakai tanda petik ("), namun tidak salah juga bila
memakai.

*Qoute:*

*" Pengingat masa lalu, pengantar masa depan, penjawab sebuah pertanyaan. Dialah sang dimensi
waktu. "*

_sumberSA@Husna_althaf._

*_Sedangkan quote, katanya mengandung makna yang luas. Dalam penulisan quote, si penulis wajib
menyertakan tanda petik (")_*

[30/6 21:39] +62 813-6500-7830: Pengertian:

Puisi merupakan suatu karya sastra ungkapan ekspresi dan perasaan penyair dengan bahasa yang
menggunakan irama, rima, bait, dan penyusunan lirik yang berisi makna.

Ciri-ciri puisi:

-Penulisan puisi dituangkan dalam bentuk bait yang terdiri atas baris bukan paragraf.

-Diksi yang digunakan dalam puisi biasanya bersifat kias(ibarat), padat, dan indah.

-Penggunaan majas sangat dominan dalam bahasa puisi

-Pemilihan diksi yang digunakan mempertimbangkan adanya rima dan persajakan.

-Setting, alur, dan tokoh tidak begitu ditonjolkan.

Struktur puisi:

+Struktur Fisik:

-Diksi: Pemilihan kata yang digunakan untuk mengungkapkan puisinya.

-Imaji: Unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia.


-Gaya Bahasa: Bahasa yang seolah bersifat menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan
menggunakan bahasa figuratif.

-Kata konkret: Bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji.

-Tipografi: bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak
dipenuhi kata-kata.

-Irama: Persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah maupun akhir.

[4/7 18:24] Mutia KPNT: *LIST PERTANYAAN SEPUTAR DUNIA KEPENULISAN*

1. Dalam cerita novel, minimal harus ada berapa character?

*Tergantung penulis sih sebenarnya. Tapi saya sarankan untuk penulis pemula, jika jangan terlalu banyak
membuat karakter dalam suatu cerita karena akan membuat kalian kewalahan sendiri dengan semua
karakter itu. Kalian akan bingung bagaimana cara menciptakan sifat, kebiasaan, ciri", dll dari karakter"
tersebut*

2. Kalo mau buat puisi gitu judulnya pake huruf balok apa depannya tok yang pake huruf kapital //
*tergantung selera penulis saja, tapi kebanyakan penulis hanya menggunakan huruf kapital pada awal
kata*

3.ada ketentuan khusus g sih supaya tulisan kita di wp bisa diterbitin (dr wp) atau tergantung byk y
views, apa suka2 penerbit aja mau nerbitin yg gimn? (Mudeng g sih)hehe // *kalau ingin naskah kita
diterbitin, sering sering cari informasi tentang penerbitnya, terutama aturan dan format naskah yang
berlaku di penrbit tersebut, dan naskah yang kita buat harus sesuai aturan dan format kepenulisan
disuatu penerbit*

4. Aku mau nanya kak, unsur-unsur apa yang harus ada di cerita fantasy?// *Unsur unsur fantasi,
kebanyakan unsurnya diluar nalar, seperti manusia yang dikutuk penyihir, intinya kita harus memutar
otak untuk membuat cerita fantasi yang semenarik mungkin*
5. Gimana caranya, kalau bikin cerita, trs feel nya kena??// *Caranya kamu harus mendalami cerita kamu,
mulai dari tokoh, latar, dan semuanya, misalnya tokoh cerita kamu suka kopi, dalami juga segala hal
tentang kopi, agar ceritamu terasa hidup, bukan hanya seperti pajangan saja*

6. Kalo mau buat novel dari wattpad, minimal ada berapa bab/chapter?// *Itu tergantung penulisnya
saja mau buat berapa bab*

[4/7 20:03] Mutia KPNT: Bagi yang masih bingung perbedaan puisi dan sajak, berikut ini penjelasannya
dari berbagai sumber:

Puisi dan sajak adalah dua karya sastra yang memiliki kemiripan. Kebanyakan orang menganggap kedua
karya sastra ini adalah sama, padahal keduanya berbeda. Perbedaannya memang tidak secara mutlak
terlihat. Hal inilah yang menyebabkan keduanya dianggap sama.

*Satu kunci untuk mengingatnya adalah sajak pasti merupakan puisi, akan tetapi puisi tidak pasti
merupakan sajak.*

Untuk mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan puisi dan sajak, berikut penjelasannya:

*1.* Perbedaan Berdasarkan Pengertian

*Puisi*

Istilah puisi berasal dari bahasa Belanda, yaitu dari kata “poezie”. Akan tetapi jika dilihat dari segi
etimologinya, kata puisi berasal dari kata “poesis” (bahasa Yunani) yang berarti penciptaan. Atau dalam
bahasa Inggris berasal dari kata “poetry“. Puisi dapat diartikan sebagai bentuk karya sastra yang disusun
atas kata yang indah, bermakna, dan terikat oleh beberapa aturan. Sebagai kata “poetry“, puisi
cenderung dipasangkan dengan prosa.

*Puisi* mengandung arti yang lebih umum, bahkan puisi dapat muncul dalam suatu cerpen, karangan,
atau novel. Misalnya sering ada istilah “kalimatnya puitis sekali”. Hal ini menunjukkan bahwa puisi bukan
selalu merupakan karya sastra yang berdiri sendiri. Puisi diartikan sebagai susunan kata indah yang
bermakna dan terikat dengan aturan serta unsur bunyi.
*Sajak*

Sebuah kata dalam bahasa Belanda juga ada yang berarti sajak yaitu kata “gedicht”. Dalam bahasa
Inggris, sajak dikenal dari kata “poem”. Sajak merupakan puisi yang berdiri sendiri atau bersifat individu.

Sajak memiliki arti yang lebih luas daripada puisi. Hal ini karena sajak lebih berkaitan dengan bunyi pada
kalimat di dalamnya. Dalam sajak, antar kata saling berasosiasi karena persamaan bunyi. Pesan yang
disampaikan juga tidak berinterpretasi dan bertafsir-tafsir.

Pendefinisian sajak telah diungkapkan oleh penyair Boris Pasternak dalam sajaknya yang berjudul
*Batasan Sajak*. Berikut uraian sajaknya:

Sajak adalah siul melengking suram

sajak adalah gemertak kerucut salju beku

sajak adalah daun-daun menges sepanjang malam

sajak adalah dua ekor burung malam menyanyikan duel

sajak adalah manis kacang kapri mencekik mati

sajak adalah air mata dunia diatas bahu

Berbeda dengan Boris Pasternak, Chairil Anwar memandang sajak sebagai suatu alat kemana ia menuju
setelah lari dari gedong lebar halaman, dan ketika tersesat tak dapat jalan.

*2.* Perbedaan Berdasarkan Pengungkapan Kata

*Puisi*

Berdasarkan pengungkapan kata-katanya, puisi mengungkapkan makna secara implisit, secara samar,
dan hanya sekedar tersirat. Kata-kata yang digunakan secara dominan menggunakan majas atau
cenderung memiliki arti konotatif. Penggunaan arti konotatif dalam puisi ini mengundang pembaca
untuk berimajinasi sesuai interpretasi mereka masing-masing. Puisi sering memberikan ilusi kepada
pembaca tentang keindahan, membawa pembaca dalam angan-angan, menciptakan suatu gagasan
sesuai suasana ketika membaca puisi.

Berikut adalah contoh puisi karya WS Rendra dalam judul *Mata Hitam*

Dua mata hitam adalah matahati yang biru

dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.

Rindu bukanlah milik perempuan melulu

dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.

Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi

kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.

Dua mata hitam adalah rumah yang temaram

secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam

*Sajak*

Dalam hal pengungkapan kata, sajak secara dominan dipengaruhi oleh unsur lagu, irama, keharmonisan
bunyi. Makna yang disampaikan dalam sajak tidak hanya secara tersirat tetapi menyangkut keseluruhan
isi.

Berikut sajak karya Affrini Adham dalam sajaknya yang berjudul *Malaya Pasti Merdeka*

Keseluruhan dari keadaan dan kenyataan

keseluruhan dari kesanggupan dan kebenaran

keseluruhan dari kemungkinan dan kepastian

perpaduan – pendirian – pengorbanan dan perjuangan


-telah benar-benar membangunkan kepercayaan

-telah benar-benar menimbulkan harapan

“Bahawa kemerdekaan yang sekian lama kita perjuangkan

telah dekat – mendekati kita

telah tegas dan nyata

terbayang di hadapan mata

Malaya! Pasti merdeka”.

Kita pasti merdeka!

Kita adalah manusia berbangsa dan bernegara!

Kita bukan boneka!

Kita pasti merdeka

di atas “hak pertuanan” kita

selaras dengan kemerdekaan di mana-mana

sebagai manusia-manusia lain yang berbangsa dan punya negara

Malaya pasti merdeka –

di atas keseluruhan – hak-hak kenegaraannya.

*3.* Perbedaan Berdasarkan Keterikatan Aturan

*Puisi*

Puisi (terutama puisi lama) terikat pada aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
dan rima. Bahkan puisi (lama) cenderung terlihat sangat kaku karena keterikatannya terhadap aturan
yang ada.
Contoh:

*Syair Pendidikan*

Wahai engkau para pemuda,

Engkaulah pewaris bangsa,

Giatlah belajar sepanjang masa,

Untuk membangun bangsa negara,

Ilmu bukanlah untuk harta semata,

Ilmu tak akan lekang oleh usia,

Sebab ilmu akan membuatmu terjaga,

Dan ilmu akan membuatmu dewasa,

Belajarlah tanpa malas,

Hormatilah semua penghuni kelas,

Masa depan perlu kerja keras,

Kalau perlu energi terkuras,

Hormatilah para guru,

Pandanglah sebagai orang tuamu,

Ilmu senantiasa akan masuk dalam kalbu,

Bersama berkah untuk jiwamu.

*Sajak*
Sajak merupakan karya sastra yang tidak terlalu terikat dengan aturan-aturan seperti pada puisi (lama).
Karya sastra sajak juga mementingkan keselarasan bunyi sehingga sajak lebih dikenal sebagai persamaan
bunyi.

Contoh:

Malam itu

Terdengar lagi tangisan sendu

Siapakah beliau

Untaian kata memecah kalbu

Derap langkah tanpa tersipu

Jantung ini terus menderu

Oh Ibu..

Sujudmu

Doamu

Kenapa selalu untukku

Anakmu

[5/7 10:39] Mutia KPNT: LIST PERTANYAAN

1. Puisi minimal berapa bait kak? Terus kalo buat puisi 1 bait berapa kata? // *kalau puisi baru tidak
terikat aturan, biasanya 4 seuntai, dan 4 - 5 suku kata dan persajakan akhir yang teratur, besifat simetris.
tetapi puisi lama, terikat dengan aturan 1 bait dengan 2, 4 baris atau lebih, terikat aturan mulai dari rima,
irama, jumlah bait, baris, dan jumlah kata*

[9/7 19:50] Dede KPNT: Teknik Pelukisan Watak Tokoh

1.Teknik Ekspositoris

Teknik pelukisan watak tokoh secara langsung/ eksplisit.


Contoh:

…………………………. Memang sangat mengherankan jika Pak Jarot yang jujur dan taat beribadah itu juga
tergiur untuk ikut mengelabui warga ……………………………

2.Teknik Dramatis

Teknik pelukisan watak tokoh secara tidak langsung/ implisit

Teknik Dramatik dibagi menjadi:

a. Pikiran tokoh

Contoh:

Tatkala aku masuk sekolah MULO, demikian fasih lidahku dalam Bahasa Belanda sehingga orang yang
hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira bahwa aku anak Belanda. Aku pun
bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin
ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan
langgam lenggok orang Belanda.

b. Reaksi/ tanggapan tokoh lain

Contoh:

Tatkala dia masuk sekolah MULO, demikian fasih lidahnya dalam Bahasa Belanda sehingga orang yang
hanya mendengarkannya berbicara dan tidak melihatnya, mengira bahwa dia anak Belanda. Dia pun
bertambah lama bertambah percaya pula bahwa dia anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin
ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuanya yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan
langgam lenggok orang Belanda.

c. Tingkah laku/ tindakan/ gerak-gerik tokoh

Contoh:

Dia berjalan sendiri. Dengan gontai ia gendong tas itu. Sesekali terlihat bahwa ia menegur dan bahkan
bertanya kepada orang yang dilaluinya. Setiap selesai ia bertanya, ia selalu menganggukkan kepalanya
sebagai tanda terima kasih.
d. Dialog antartokoh

Contoh:

“Kupukul kau kalau tidak mau mengaku. Dengan cara apa lagi aku mendapatkan pengakuanmu.”
…………….

e. Pelukisan fisik/ penampilan

Contoh:

Tak pernah terihat baju itu keluar dari ikat pinggangnya. Ia selalu menatanya dengan rapi, sehingga mata
siapa pun terasa ketika melihatnya. Apalagi, rambutnya. Ia selalu menyisirnya dengan rapi. Tapi ia tetap
berusaha agar kerapiannya itu tak membuat orang jenuh atau merasa norak. Rasanya sampai kapan pun
ia tak akan meninggalkan kebiasaan itu sebagai hasil didikan kedua orang tuanya.

f. Nama tokoh (teknik naming)

Contoh:

Paijo, seorang buruh pabrik yang berasal dari suatu daerah di Jawa Tengah yang mungkin juga sarat
dengan kesulitan ekonomi. Dengan berbekal kejujuran ia beranikan mengadu nasib di kota Metropolitan
ini. Tak ada orang yang bertanya apa tujuan kedatangannya ke kota ini. Karena semua orang juga pasti
sudah tahu bahwa ia akan menambah padatnya jumlah urban di Jakarta walaupun dengan modal fisik
tanpa intelektualitas yang ia miliki.

[10/7 20:01] Mutia KPNT: *LIST PERTANYAAN*

_AYOO SILAHKAN BERTANYA YAA, BUAT YANG BELUM PAHAM_

1. Kak, Cara supaya bisa mendalami karakter tokoh saat menulis gimana? Aku sering susah buat
mendalami karakter tokoh dicerita aku sendiri,// *Cari visual yang sesuai dengan sitokoh, kamu dalami
perannya, mulai dari hobinya, kamu cari seluk beluk hobinya, usahakan sitokoh diceritamu tidak hanya
sebatas pajangan saja, yang penting kamu buat outline yang jelas, terutama tentang karakter sitokoh*
2. Misal tokoh utamanya itu lebih dari satu, gimana cara memperkenalkan tokohnya apa harus
menggunakan POV?// *Itu terserah penulis, mungkin mau buat spin off, atau dari sudut pandang yang
berbeda, bisa juga menjelaskan karakter tokoh dengan gamlang beserta visual, tapi usahakan tidak
bertele tele, dan membuat pembaca bosan*

3. Dalam satu cerita itu lebih baik pakek satu sudut pandang atau banyak?// *Itu dikembalikan
kepembaca, belum tentu semua pembaca suka dengan apa yang kamu tulis, posisikan juga dirimu
sebagai pembaca diceritamu, tapi jika kamu hanya bisa membuat satu sudut pandang, itu saja, oakai
sudut pandang yang kamu kuasai*

4. Klo bikin cerpen trus dah terlanjur pakai POV orang pertama tapi pengen ngejelasin yg dilakuin tokoh
lain gmna? Apa harus ganti POV atau gmna?// *kamu bisa membuat spin-off, atau part khusus untuk
menjelaskan tokoh lain, tapi kamu juga bisa menjelaskan tokoh lain melalui sudut pandang tokoh
utama*

5. Cara bikin cerita yang kita buat jadi ngefeel gimana?// *Cintai karyamu, begitupun isinya, penulis
butuh outline buat cerita yang tidak bertele tele, usahakan seisi ceritamu bukan hanya sebatas pajangan,
kamu harus mendalami keseluruhan isi ceritamu. Dan juga dalami cerita kamu, mulai dari watak si tokoh,
latar, alur. Serta kembali lagi, jangan bertele-tele hingga membuat pembaca menjadi bosan.*

[11/7 17:17] Mutia KPNT: *LIST PERTANYAAN SEPUTAR DUNIA KEPENULISAN*

_Buat yang ingin bertanya seputar dunia kepenulisan silahkan, jangan malu, jangan ditahan tahan yaaa
kaya perasaan ke doi_

1. Tips membuat opening yang menarik beserta contohnya?

• Memulai dengan pertanyaan, misalnya "Apakah Kevan bisa bersatu dengan Keana? ".

• Memulai dengan tindakan, misalnya: "Cinta berlari memeluk rangga untuk pertama kalinya."

• Memulai dengan dialog misalnya "Maksud kamu? " tanyaku kepada Putra. "Iya aku mau putus."
jawabnya
• Memulai dengan konflik atau permasalahan, misalnya "Aku membenci mereka, mereka sama sekali
tidak memahami perasaanku. Ayahku dan ibuku harus bercerai dimanaa aku memerlukan kasih sayang
mereka."

• Memulai dengan menggambarkan karakter, misalnya: "Viki dengan wajah blasteran, badan tegap, oh
dan ya jangan lupakan rambutnya yang berwarna merah."

Dan masih banyak lagi contoh opening

2. Boleh jelasin tentang spin-off?// *Spinn-off adalah bagian dari cerita, namun isinya diluar dari carita
utama tersebut, spin-off sangat penting, dan berhubungan dengan cerita utama, seperti karakter sitokoh
A tidak terlalu dijelaskan dicerita utama, kamu bisa menemukannya dispin-off tokoh A.*

3. Cara buat out line?// *Pilih media yang sering kamu gunakan, seperti note, tulis perencanaan
ceritamu mulai dari judul, tokoh dan penokohan, latar, alur, konfliknya bagaimana, apa penyebab konflik,
kenapa konfliknya mereda, apa yang menyebabkan konfliknya selesai, bagaimana endingnya, jika
seandainya kamu lupa jalur cerit yang akan kamu buat, kamu bisa membuka notes kamu*

4. Kesalahan yg sering dilakukan oleh penulis itu biasanya apa?//

```tidak fokus dan mudah bosan```, terutama kamu sudah bosan dikaryamu, kamu memilih membuat
karya yang baru, padahan karyamu belum selesai, ```Butuh motivasi dan tujuan serta target```, kita butuh
motivasi untuk menyemangati kita menulis dan buat tujuan dengan jelas, dan usahakan kamu selalu
menepati terget yang kamu buat, ```butuh mentor```, kamu harus bertanya pada yang berpengalaman,
tentu saja apa yang kamu rasakan sekarang, oasti sudah dirasakanya dahulu, ```Menerima kritik dan
saran bukan hanya sebatas pujian```, mungkin ada beberapa yang tidak suka dikritik, tapi kritik dan
sarannya adalah yang bersifat membangun bukan yang mejatuhkan, jadi jangan hanya bisa mengkritik
tanpa mau dikritik.

5. Tips biar pembaca tertarik buat baca cerita kita?// *buat cover semenarik mungkin, karna itu pasti
sangat mengundang pembaca, suguhkan sinopsis dan blurb yang menarik, nah dari situ mungkin
pembaca sudah tertarik membaca, tinggal bagaimana isi ceritamu, apakah itu akan membuat pembaca
akan bertahan dan menantikan ceritamu, atau malah meninggalkan.*
6.Apakah kesalahan dalam EBI bisa mempengaruhi kualitas cerita?// *Iya, mungkin ada pembaca yang
tidak mementingkan itu, tapi ada juga yang iya, apalagi jika ingin mengirim kepenerbit, jangan malas
untuk revisi karyamu sendiri*

7. Misalnya mau bikin cerpen nah skill sma ide nya yg muncul misa lnya berisi tentang hal yg jarang
diminati pembaca... apa harus penulis bikin cerita yg umum diminati tapi si penulis gk punya skill
didalam tulisan tersebut?// *Kerjakan apa bidang yang kamu bisa, belum tentu semua pembaca tidak
menyukinya, pasti akan ada yang menyukainya, lama kelamaan mungkin akan lebih banyak pembaca yng
menyukai karyamu, tapi jika kamu suka hal yang menantang silahkan saja membuat diluar zona
amanmu*

8. Bab awal cerita adalah yang paling menentukan pembaca untuk lanjut atau stop. nah, point" Apa sih
yang sebaiknya ada di bab awal cerita, agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca?//
*Sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu, apakah pembaca digenre ini menyukai opening
seperti ini, atau kamu bisa menanyakannya pada pengikutmu, karna belum tentu semua pembaca
menyukainya, untuk macam macam opening ada dinomor 1*

9. Cara biar mood selalu bagus/selalu mood baik biar gak unmood saat bikin cerita. Kasih saran yang anti
mainstrem dong // *Buat walpaper hp dengan kata kata yang menyemangatimu menulis, ceritakan
kepada kekasih, sahabat atau keluargamu tentang karyamu, nanti akan ada yang menyemangatimu
menulis, terutama doi, atau temoel kata2 motivasi diloteng tepat diatas kamu tidur dengan besar,
sehingga aku selalu bisa melihatnya, atau buat janji dengan dirimu sendiri seperti, 'gak nulis gaboleh juga
makan bakso', 'ga nulis 3 part sehari, no pegang hp' kamu harus menepati apa janjimu, usahakan janjinya
yang lebih menantang.*

10. Gimana solusinya kalau udah bikin cerpen tapi sampe tengah² kehabisan kata-kata. // *buat kerangka
cerita yang jelas, jika kamu kehabisan kata kata tinggal baca kembali kerangka, atau berenti sejenak,
jangan memaksa tuk menulis, kerjakan apa yang membuatmu rileks seperti minum kopi, nah jika dirasa
bisa melanjutkan, silahkan kembali menulis, karna jika memaksakan hasilnya nggak akan pernah bagus.*

11. Untuk genre horor apakah ada tips tersendiri?

*TIPS MEMBANGUN SUASANA HOROR ALA RUDIYANT*


PERTAMA:

_Bangun suasana mencekam, mainkan dengan perlahan segala deskripsinya, jangan terburu-buru.
Istilahnya, delapan penjuru mata angin dan seribu benda harus ikutan bicara._

Contoh:

*Detik jam berdetak seirama jantung, malah lebih jelas degupannya. Ak sampai bisa merasakan
dengusan nafasku sendiri, seakan-akan malam ini begitu hening. Angin diluar sana sama sekali tidak ada
siurannya, seolah membisu. Selalu begini, setiap tengah malam diawal hari jumat... Kliwon.*

Yang selama ini diabaikan, sekarang dikerahkan. Suara langkah kaki, detak jantung, buku kuduk, siuran
angin, derak daun pintu, sampai suara jangkrik pun dipakai..

Beda ama humor, mana ada detail-detailnya

KEDUA

_Bawa pembaca berpikir, seakan-akan apa yang akan terjadi di paragraf selanjutnya. Jangan gampang
ketebak, kalau pembaca udah terbawa ini, gak sadar halaman udah sampe habis..masih dia baca terus..
Sampai profil kita pun dibaca berulang, saking serunya_

Contoh:

*Akhirnya Hana pun mengangkat cangkulnya, dia tahu ini tidak akan mudah. Selama ini dia hanya
melihat orang mencangkul dari pandangan mata saja, dan itu siang. Kali ini dia mempraktekannya
sendiri, tanpa ada yg mengajari atau apa dan... saat ini malam!*

*Crab... Crab.. Crab....*


*Tiga paculan pertama, dengus nafas sudah memasuki delapan helaan. Dan Hana mulai fokus, dia tidak
lagi memperdulikan sekitar. Kalau tadi merasa ada yang memperhatikannya atau apa, kini dia lebih
condong di pengerahan tenaga. Targetnya, tidak sampai dua jam makam ini harus tergali.*

*Crab.. Crab.. Krakh...*

*Sesuatu terkena mata cangkul, suaranya keras berderak patah. Bukan batu, mungkin kayu atau...
tulang. Tapi masa iya sedangkal ini dalamnya makam, baru beberapa cangkulan saja sudah sampai
kepada yg ditanam puluhan tahun lalu.*

*Hana menjulurkan kepalanya mencoba memperjelas penglihatannya dan...*

Nah, coba amati contoh yg kedua ini. Siapa pun yg membacanya, jika dibayangkan situasinya, dan setiap
kalimatnya..akan didapat pertanyaan2 yg membuat si pembaca ingin tahu.

1. Apa tujuan Hana mencangkuli makam malam-malam?

2. Makam siapa?

3. Dicangkulan terakhir, apa yg ditemukannya hingga menimbulkan suara berkrakh seperti itu?

4. Benarkah aktivitas ini tidak ada yang tahu, hanya Hana sendiri atau ada yg memperhatikan dari
kejauhan?

Nah, poin2 pertanyaan seperti ini, yang pada akhirnya membuat si pembaca terus penasaran dan mau
membaca.
Tips Trik penulisan horor seperti inilah yang secara tidak sadar membawa perahu si pembaca mengikuti
alur cerita kita. Bukan hanya membaca satu dua paragraf, lalu si pembaca kerutkan kening . Ini
maksudnya apa ya, horor tapi garing, arahnya gak jelas, muter2 bertele2.

12 Biasanya genre yg banyak diminati pembaca apa ya??// *Kebanyakan fiksi remaja, tapi kamu juga bisa
menggabungkan fiksi remaja dengan horor atau fantasi dll, karna kebanyakan usia para pembaca
disekitaran itu,*

13. Kalau kita sering ikut lomba² online tentang nulis/kyk ngirim cerita2 gtu berpengaruh nggk sih sma
karir kita kedepannya? // *Tentu saja iya, kita semakin berani mengekpos karya kita, mengembangkan
keahlian kita, terutama pengalaman, dan wawasan,bukan hanya soal siapa pemenangnya.*

14. kalo ikut lomba cerpen cerita yg bagus dan menarik buat para juri itu yg gmna sih? Apa yg udah
umum disukai dan dibikin sma orang lain, atau cerita yg jarang di pakai sma penulis lain? // *Untuk
lomba biasanya ada ketentuan sendiri, dan poin penilaiannya bukan hanya dari yang disukai atau jarang
dipakai orang lain, tapi dari keseluruhan cerita, mulai dari PUEBI, amanat yang terkandung dll*

15. Apakah di sini hanya menampung dalam bentuk karya fiksi saja?// *Iya hanya fiksi*

Jangan saling tikung menikung, apalagi bentrok yhaa, ga enak banget rasanya

[11/7 19:17] Mutia KPNT: *Onamotope*

Onomatope (dari Bahasa Yunani ονοματοποιία) adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan
bunyi-bunyi dari sumber yang digambarkannya. Konsep ini berupa sintesis dari kata Yunani όνομα
(onoma = nama) dan ποιέω (poieō, = "saya buat" atau "saya lakukan") sehingga artinya adalah
"pembuatan nama" atau "menamai sebagaimana bunyinya". Bunyi-bunyi ini mecakup antara lain suara
hewan, suara-suara lain, tetapi juga suara-suara manusia yang bukan merupakan kata, seperti suara
orang tertawa.

Beberapa contoh onomatope:


Suara hewan: menggonggong, mendesis, mengeong dsb.

Suara lain: tercebur

Suara manusia: ha-ha-ha

Suara benda terjatuh: tang, klontang

Suara ketukan pintu: tok..tok..tok

Suara deritan pintu: krieet...

Suara tembakan: dor..dor..dor..

Onamotope sering digunakan para penulis sebagai bumbu tambahan di dalam karyanya. Tapi tahukah
kalian bahwa onamotope itu tidak baik di dalam dunia kepenulisan? Secara tidak langsung onamotope
mengurangi estetika suatu karya. Onamotope terkesan lebih simpel dan singkat, dan ya mudah
dipahami. Tapi bisa mengurangi detail suatu paragraf.

Misalnya, kamu mau membuat sebuah deskripsi hujan. Gunakan seluruh panca inderamu, termasuk di
telinga. Tapi yang kamu gunakan hanya onamotope untuk mendeskripsikan apa yang kamu dengar dari
hujan itu. Ini sangat tidak detail, feel-nya tidak ada. Kamu harus bisa showing, bukan hanya sekadar
telling. Kalau hanya menulis

Tik... Tik... Tik...

Hujan rintik-rintik di luar sana, tipis tapi kelihatannya deras.

Kalimat di atas, apa kalian bisa merasakan feel-nya? Saya yakin anak SD pun cuman sekadar menulis
onamotope pun bisa mengarang puluhan karya.

Tapi bukan berarti onamotope tidak bisa dipakai. Suatu hal diciptakan untuk dipakai adalah hukum alam.
Pakailah onamotope jika kesannya memang dibutuhkan, tapi jangan dipakai terlalu berlebihan.

[12/7 20:05] Dede KPNT: *LIST PERTANYAAN*


1. Lalu hal apa yang diperlukan untuk mendeskripsikan suasana? Yang lebih tepat dari onamotope

*Seperti di materi tadi, misalnya, saat suasana hujan, anda tidak harus menggunakan onamotope untuk
menyerupai suara hujan. Tapi, anda bisa menjelaskan dengan kalimat yang mendeskripsikan betapa
dinginnya suasana hujan, derasnya yang membuat hati tenang dan larut akan kenyamanan dll.*

2. Onamotope lebih cocok digunakan saat kalimat // itu terserah penulis saja,seperti :

A. Contoh onomatope dalam hewan:

oink (untuk babi)

meow (untuk kucing)

moo (untuk sapi)

tweet (untuk burung)

buzz (untuk lebah

B. contoh onomatope dalam benda

• suara air: plop, splash, gush, sprinkle, drizzle, dll.

• suara angin: swhoosh, swish, wiff, woosh, dll.

C. contoh onomotope dalam aktivitas

• Minum: gluk, gluk, gluk

• Menginjak kayu/ranting: krak, krak, krak

• Jatuh ke dalam air: Byur, jebur, plung (jika yang jatuh adalah benda)
• Menggunting: kres, kres, kres

• Meninju: Buk, dhuak

• Menyobek kertas: srek, srek

• Meledak: bum!

• Jatuh dengan keras: gedebuk! Gedebum!

• Barang pecah: Prang!

• Kaleng tertendang: Klontang

D. Contoh dalam kalimat

-. "prang" aku mendengar suara itu dari dalam

-"Meow" Sherly mencari asal suara tersebut.

Dan msih banyak lagi contoh yang lain.

3. Berarti Onamotope ini hanya bisa digunakan untuk suara benda" saja dan untuk suara mahluk hidup
atau alam itu tidak boleh digunakan?

*Sebenarnya boleh digunakan asalkan feel dari apa yang kita deskripsikan melalui onamotope itu dapat
sampai ke pembaca dan jangan lupa, kita juga harus pandai mengolah kata, dan jangan lupa saat
membuat onamotope aktifkan seluruh panca indramu*

4.PUEBI apa kak? Hehe

*PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesi merupakan perubahan dari EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan). Ada tiga hal perubahan yang terjadi pada PUEBI, meliputi penambahan huruf diftong,
penggunaan huruf tebal, serta penggunaan huruf kapital.*
5. Untuk cerita horor kan mesti ada suara" untuk menambah suasana. Nah, trs suara" tersebut apakah
juga harus dibatasi?//

*Tidak harus di batasi. Yang terpenting, boleh digunakan sewaktu di suasana yang menyeramkan dan
menegangkan. Seperti,*

*"Husssshh" Disaat Rana sedang mengintai, hembusan angin kencang di malam hari membelai pipinya
semakin membuatnya merinding ketakutan.*

*usahakan jangan bertele tele, nanti malah kesan horornya tidak dapat, dan kesan horor nya
tersampaikan*

[16/7 18:42] Mutia KPNT: *MAKNA KATA*

PENGERTIAN: Makna kaya artinya makna yang terkandung di dalam suatu kata, pembicara, atau pikiran.
Makna kata juga berkaitan dengan hubungan antara satu lambang bahasa dengan lambang lainnya atau
dengan suatu benda. Makna kata terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:

*1. Makna leksikal*

Makna leksikal adalah makna suatu kata sebelum mengalami proses perubahan bentuk. Atau dengan
kata lain makna dalam kamus.

Contoh:

Rumah = bangunan untuk tempat tinggal.

Contoh dalam kalimat: Itu rumah saya.

*2. Makna Gramatikal*

Makna gramatikal adalah makna suatu kata setelah kata itu mengalami proses _gramatikalisasi_ , seperti
pengimbuhan, pengulangan, atau pemajemukan. Makna gramatikal erat kaitannya dengan struktur
kalimatnya.

Contoh:

Berumahkan = menjadikan sesuatu sebagai rumah.

Contoh dalam kalimat: Pengemis itu tinggal di kolong jembatan _berumahkan_ kardus-kardus bekas.
*3. Makna Denotasi*

Makna denotasi adalah makna suatu kata sesuai dengan konsep asalnya, tanpa mengalami perubahan
makna atau penambahan makna. Makna denotasi disebut juga makna lugas.

Contoh:

tangan kanan = tangan sebelah kanan.

Contoh dalam kalimat: _Tangan kanan_ Mila terkilir sewaktu bermain bulu tangkis.

*4. Makna Konotasi*

Makna konotasi adalah makna suatu kata berdasarkan perasaan atau pemikiran seseorang. Makna
konotasi dapat dianggap sebagai makna denotasi apabila mengalami penambahan makna. Penambahan
tersebut dapat berupa pengiasan atau perbandingan dengan benda atau hal lainnya. Oleh karena itu
disebut juga sebagai makna kias atau makna kontekstual.

Contoh:

tangan kanan = orang yang dipercaya; pembantu utama

Contoh dalam kalimat: Polisi berhasil menangkap _tangan kanan_ koruptor kelas kakap itu.

[17/7 18:54] Dede KPNT: SUDAH PAHAM APA BELUM?

JIKA BELUM SILAHKAN BERTANYA

JANGAN MALU

JANGAN DITAHAN SOALNYA GA BAIK KEK GITU

ASILAHKAN BERTANYAA

1.Kak..

Bagaimana cara menulis cerpen dengan benar?Saya sudah berusaha kenapa malah ceritanya jadi
kepanjangan?// *Usahakan dari cerita kamu dapat tersampaikan maksud dari cerita kepembaca, buat
outline yang jelas, terutama saat kapan konfliknya terjadi, patuhi apa yang sudah kamu buat dioutline,
JANGAN PLIN PLAN TERHADAP CERITAMU, jika masih kepanjangan, potong bagian yang tidak terlalu
penting dalam membuat cerpen, karena maksimal dalam sebuah cerpen hanya 2000 kata*

2. Saya belum paham makna *leksikal*. //

*Makna lesikal adalah kata yang sesuai dalam kamus,contoh : rumah, baju*

*Makna gramatikal, kata yang ditambah perimbuhan, pengulangan, pemejemukan,contoh :


berumahkan, berbaju*

3.Menulis cerpen batas maksimal brp kata?// *minimal 700 kata dan maksimal 2000 kata*

4. Bagaimana cara membuat sudut pandang dalam sebuah cerpen?// *cara membuat sudut pandang
tergantung sudut pandang apa yang kamu pilih, usahakan sipenulis membuatnya seolah olah kalau
oenulis itu bercerita jepada pembaca bukan hanya sekedar memberitahu, contoh menceritakan adalah
Rambutnya yang hitam menjuntai, serupa dengan bola matanya, seolah olah aku merasa ingin masuk
kehidupnya bahkan hanya melalui sebuah tatapan. Contoh memberitahu *Rambutnya yang hitam, sama
dengan bola matanya, aku terhipnotis dan ingin masuk kehidupnya*

Sebenarnya sudut pandang dibuat atau karna hanya mengalir saja mengikuti alur cerita?// *sudut
pandamg kita buat harus sesuai alur dan usahakan mengalir saja, tapi tidak boleh jika terlalu keasyikan
malah membuat ceritamu bertele tele*

[18/7 19:12] Mutia KPNT: Ketika sedang menerjemahkan, saya sering kesulitan membayangkan,
melukiskan, atau menjabarkan tiruan bunyi, atau yang dikenal sebagai onomatope. Berikut daftar yang
mudah-mudahan dapat membantu dan akan saya perbarui secara periodik.

Suara makhluk hidup

Kucing mengeong

Burung mencericip/berkicau
Babi menguik

Bebek meleter

Anjing menggonggong/mendengking

Serigala melolong

Sapi melenguh

Katak menguak

Ular mendesis

Kambing mengembik

Merpati berdekut

Ayam jantan berkokok

Ayam betina berkotek

Anak ayam menciap


Macan mengaum

Tikus mencicit

Kuda meringkik

Tidur mendengkur

Berjalan terhuyung-huyung.

Suara benda mati

Meriam berdentam

Angin berkesiur/mendesau

Papan/kayu berderak

Bel/lonceng berdentang

Sendok berdenting

Air bergemericik

Pintu berderit
Gigi gelemetuk (kedinginan)

Telepon berdering

Peluru berdesing

Daun bergemeresik

Jantung berdegup

Uang logam bergemerincing

Petir menggelegar

Kuda berderap.

Darah berdesir/menggelenyar.

Selendang berkibar.

Berdasarkan aktivitas

Minum: gluk, gluk, gluk


Menginjak kayu/ranting: krak, krak, krak

Jatuh ke dalam air: Byur, jebur, plung (jika yang jatuh adalah benda)

Menggunting: kres, kres, kres

Meninju: Buk, dhuak

Menyobek kertas: srek, srek

Meledak: bum!

Jatuh dengan keras: gedebuk! Gedebum!

Barang pecah: Prang!

Kaleng tertendang: Klontang!

Menembak: Dor!

Menyeruput: Srup, srup.

Mengayun tongkat: Syuut, syuut.

Menumpuk barang: Bruk, bruk.


Batuk: Uhuk, uhuk.

Bersin: Hatsyi! Hatsyi!

Kunci diputar: Klik.

Menusuk dengan pisau: Jleb.

Perut keroncongan: Kruk, kruk.

Kain dirobek: Breet, breeet.

Menggigit makanan renyah: Kriuuk.

Jam dinding kuno: Tik tok.

Pohon bambu tertiup angin: Keriang keriut

Ketukan di pintu: Tok tok tok.

Sepatu hak tinggi di lantai: Tuk tuk tuk.

Air menetes: Tes tes tes.


Salah satu cara untuk memperoleh bunyi paling akurat adalah praktik

[18/7 20:25] Dede KPNT: *LIST PERTANYAAN SEPUTAR DUNIA KEPENULISAN*

_Buat yang ingin bertanya seputar dunia kepenulisan silahkan, terserah apa saja, jangan malu, jangan
iditahan tahan yaaa kaya perasaan ke do i_

1. Gimana caranya bikin puisi yang menarik??// *gunakan diksi yang menarik*

2. Bagaimana cara membuat judul yang menarik perhatian pembaca?// *menggunakan nama tokoh,
bahasa asing, atau kata kata yang sering digunakan sitokoh, atau inti sari dari sebuah ceritamu, jangan
membuat dengan judul yang pasaran*

3. Kak, koma itu sebelum kata tapi sama namun atau sesudah? //

Koma digunakan sebelum kata 'tapi'

Contoh : Anak itu sebenarnya pandai, tetapi malas.

Dan bila kata 'namun', digunakan sesudah titik kemudian kemudian memulainya dengan kata 'Namun'
lalu koma.

Contoh : Anak itu sebenarnya pandai. Namun, ia malas.

4. Kalau awal mau bikin cerita lebih baik pakai sudut pandang orang pertama atau orang ketiga kak?//
*buat dengan sudut pandang yang kamu kuasai, jangan mencoba coba berikan yang terbaik untuk
pembaca*

5. Cara buat cerita horor tapi seru?// *munculin misterinya, buat para pembaca penasaran, merinding,
seolah olah merasakan apa yang kamu tulis dan ketagihan baca karyamu, buat yang beda dari yang lain,
terutama bagian pertama ceritamu, karna itulah yang menentukan pembaca melanjutkan baca karyamu
atau cukup sampai disana saja*
6. Dalam lomba cerpen kan dilarang meniru/memplagiat cerita/karya orang lain, nah semisal ide yg ada
di kepala dan dituangkan cerita itu gk sengaja mirip bahkan sama dengan karya orang lain itu gimana?
Apa didiskualifikasi juga/tidak? Sedangkan kita gk tau kalau ternyata karya yg kita bikin ternyata sama
dengan karya orang lain?// *tergantung kebijakan panitia dan penjuri lomba*

7. Cerita yg bagaimana sih yg bisa digunakan dan menarik untuk bersaing dengan penulis-penulis handal
bahkan sudah sering menerbitkan karyanya dalam lomba cerpen?// *Pastinya konfliknya harus menarik.
Jalan ceritanya unik, dan gunakan bahasa-bahasa sehari-hari yang lugas tapi tidak monoton*

8. Kak naskah indie itu apa? Bagaimana bisa cerita kita diterbitkan?// *Nggak ada naskah indie. Yang ada
penerbit indie. Penerbit indie itu penerbit yang semua biayanya ditanggung sama penulis naskahnya.*

9. Gimana cara biar bisa dapat banyak readers kak?// *Harusnya cerita kamu harus menarik*

10. Trus kalo cerita kita diterbitini dibayar juga kak? // *Iya, biasanya dapat honor*

11. Bonus dark buku itu kita yang ngasih modal atau dari penerbit kak? Seprti poscard?// *tergantung
penerbit mana yang kamu pilih*

Jangan saling tikung menikung, apalagi bentrok yhaa, ga enak banget rasanya

[20/7 06:18] Dede KPNT: LIST PERTANYAAN

BUAT YANG MAU BERTANYA SILAHKAN YAA

1. Apakah materi ini termasuk onomatope?

*Onomatope adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang
digambarkannya.*
*Materi kita kali ini memang berhubungan dgn onomatope, tapi dimateri ini, kami membahas
keterangan dari onomatope. Contoh : kucing mengeong, anjing menggonggong*

2. Suara petir bagaimana dalam onomatope?

*Dduaaaarrrrrr!!!*

3.

[23/7 20:07] Mutia KPNT: *PROLOG*

Membuat prolog adalah hal yang tidak mudah. Kunci utama dari membuat prolog adalah bagaimana
menarik minat pembaca untuk menulis cerita kamu. Banyak hal yang harus dipikirkan dan bisa dipakai
dalam prolog. Tanggung jawab penulis yang harus ditulis dalam prolog antara lain :

1. Memperkenalkan Protagonis, membuat pembaca menyukai dia.

2. Memperkenalkan setting secara simpel (Waktu dan tempat).

3. Menarik pembaca dan memberikan kunci-kunci menarik dari keseluruhan cerita.

Tapi Prolog bukanlah hal yang wajib. prolog itu adalah kesempatan untuk memulai ceritamu dua kali dari
dua poin yang berbeda. terantung bagaimana kamu mengolahnya, Bisa jadi jelek bisa jadi bagus.
Bagaimana kamu tahu kalau prologmu sukses?

*Tanyakan pada dirimu tiga pertanyaan ini*

1. Perlukah kamu menulis prolog?

2. Apa yang dilakukan prologmu?

3. Apakah yang dilakukan prolog benar?

*Tujuan Prolog sendiri ada tiga*


1. Membuat pembaca mengerti tentang apa sih ceritamu

2. Membuat pembaca tertarik

3. Membiasakan dirimu dengan gaya menulismu

*Hal-hal yang harus dihindari*

Karena Prolog ini adalah pintu gerbang dalam sebuah buku, maka ada beberapa peraturan yang harus
kamu hindari. Antara lain :

1. Prolog bukanlah Guide duniamu. Meski mereka menjelaskan bagaimana setting dan waktu novelmu
secara general, Menjelaskan seperti apa dunia dan bagaimana dunia dan sihir di dalamnya bekerja
bukanlah hal yang menarik untuk dibahas di prologmu.

2. Prolog juga bukan tempat narsis. Membuat karakter menarik bisa dilakukan dengan banyak cara, tapi
memperkenalkan diri ala diary dan memberikan keterangan apa saja kerennya karakter utamamu akan
membuat pembaca langsung bosan dan lebih buruk lagi, berhenti membaca bukumu.

3. Hindari penulisan plot poin terlalu banyak. Tulislah cukup hal penting di prolog untuk membuat
pembaca tertarik, namun jangan terlalu banyak. Ada beberapa hal yang lebih baik diungkap pelan-pelan
daripada dibuka di prolog.

*Apa saja yang harus diperhatikan?*

1. Ketahui jenis cerita yang membutuhkan prolog. Beberapa ceritam emerlukan prolog, beberapa cerita
tidak memerlukannya. Semuanya tergantung pada apakah yang ada dalam paragraf pertama. Kalau
paragraf pertama kamu tulis langsung ke dalam cerita, maka sepertinya kamu tidak memerlukan prolog.

2. Pilih karakter yang ada dalam prolog. Tidak semua prolog menggunakan karakter utama sebagai
fokusnya. MIsalnya saja antagonis, orang tua karakter, teman atau bahkan karakter yang tidak berkaitan.
Kadang prolog bahkan tidak memerlukan karakter. Dengan hanya memberikan sebuah adegan secara
dramatis dari bencana yang membuat event dalam cerita yang nantinya membuat cerita berjalan sudah
cukup menarik menurut saya.
3. Pikirkan bahasamu. Bukan bahasa apa yang kamu pakai, melainkan bagaimana narasi yang akan kamu
pakai. Misal kamu menceritakan sebuah bencana beberapa tahun silam, maka kamu bisa menulis
dengan gaya seperti buku sejarah. Kalau kamu menceritakan sebuah bencana kiamat yang terjadi karena
zombie, maka menulis dalam bentuk Log juga cukup menarik.

4. Perhatikan panjang. Panjang prolog tidak harus satu lembar saja. Bisa jadi prolog mencapai sepuluh
halaman atau bahkan cuma setengah halaman. Tak ada larangan untuk menulis prolog sepanjang
mungkin.

5. Konsisten. Prolog biasanya hanya berfokus pada satu hal, kejadian atau scene. Jangan sampai di
tengah prolog, tiba-tiba kamu mengubah Point of Viewmu.

Silakan bintangi kalo merasa berguna. ��


[25/7 06:10] Mutia KPNT: *LIST PERTANYAAN KPNT 0243t*

1. Kalau dalam cerpen lebih baik diberi prolog atau tidak?

*Bila dikasih prolog, isi prolognya itu pengenalan tokoh atau awal dari cerita,tapi usahakan jangan
kebanyakan karna cerpen maksimal 2000 kata..*

2.cerita genre/jenis apa yg lebih baik menggunakan prolo/ tanpa prolog? Dan prolog yang seperti apa?

*Jawab:* Klo untuk genrenya aku nggak bisa ngedatailin secara lengkap. Karena genre tidak harus
menjadi acuan ada prolog atau tanpa prolog. Biasanya yang memiliki prolog adalah cerita yang biasanya
lebih kearah dramatis. Maksudnya, cerita yang kesannya hidup adalah drama. Yang memberikan kesan
dramatis, mellow, dan dalam tentang perasaan. Tapi, ada juga yang tidak memiliki prolog. Genre yang
biasanya tidak memiliki prolog ada cerita yang lebih ke arah 'real'. Maksudnya cerita yang apa adanya
tanpa masalah yang terlalu rumit atau bisa saja ada yang rumit namun disimpan untuk puncaknya atau
sekuelnya. Yang biasanya terjadi dilingkungan sekitar. Seperti kisah nyata seseorang. Tapi, terkadang dan
mungkin banyak juga yang memakai prolog.

Ingat!!! Prolog itu tidak wajib. Kamu bisa langsung melangkah ke chapter atau part awal cerita kamu jika
menurut mu prolog itu tidak dibutuhkan.
3.Apakah prolog harus berupa pengenalan?

*Tidak juga. Karena ada pula isi prolog yang menjelaskan konflik yang terjadi, dan sinopsi lakon pada
suatu karya sastra.*

4. Tolong beri contoh prolog dalam berbagai genre.

Contoh ala-ala diary:v

Aku menatapnya lagi.

Kembali menatap nya tanpa henti.

Dan bla bla bla bla....

(Biasanya berupa kata-kata yang puitis)

Ada juga yang diawali kegiatan sehari-hari.

Contoh:

Hari ini Rina pergi dengan semangat bersama sahabat-sahabat yang ia sayangi. Rina duduk dibangku
kelas 10 SMA. Dan bla bla bla

5. Kak, misalnya prolognya itu bukan dari inti cerita tapi awal dari sebuah ceritanya gtu, hmm bleh ga?
Gimana ya kk, biasanya kan penulis tuh Bikin prolog inti dari crta, tpi ada jg yg bikin prolog tuh nanti jadi
ada lanjutan nya dipart sebelumnya? Hehe absurd ya kk prtanyaannya? Bingung sih.
*Boleh.. Umumnya memang isi prolog ada yang menjelaskan mengenai tokoh-tokoh dan pemeran atau
awal dari cerita dimulai. Jadi, tidak masalah bila isi prolog adalah awal mula dari cerita tersebut.*

6. Kak, gimana sih biar bisa bikin prolog yg bisa membuat pembaca jdi suka, tertarik gitu? // *tergantung
genre jika genre yang kamu.pilih seperti horor, misteri tunjukkan kesan horornya sehingga pembaca
bergidik ngeri sama mati penasaran sehingga ketagihan untuk membaca selanjutnya, tetapi jika seperti
cerita romance, buat prolog yang merayu rayu atau memikat pembaca untuk melanjutkan
bacaannya,bukan hanya sebatas prolog saja.*

7. Nulis prolog itu enaknya sesudah cerita selesai atau diawal // *menurut aku bagus jika diawal,
sehingga cerita kita teratur dan sistematis, tapi yang terutama sekali kita harus membuat outline*

8. Kak. Kalo isi prolognya bukan menceritakan tokoh utama tapi malah menceritakan tokoh lain dengan si
tokoh yg terseret kedalam masalah tersebut gimana? Boleh tidak? Apa itu dapat menarik perhatian
pembaca? // *boleh. Tapi usahakan alurnya menyatu dan tidak menggangu inti cerita kita*

[30/7 19:49] Mutia KPNT: *FLASHBACK*

Sebelumnya saya ingin menjabarkan tentang alur. Alur ada 3 macam yaitu :

1. Alur lurus : cerita dijabarkan dari awal hingga akhir.

2. Alur Regresif : cerita bergerak mundur dari akhir ke awal cerita.

3. Alur Campuran : cerita berisi tentang masa sekarang dan masa lalu yang saling berkaitan.

Nah, untuk alur campuran biasanya kita sering kali menggunakan *FLASHBACK* pada karya kita.

Tapi ternyata penulisan kata *FLASHBACK* pada cerita bersambung, novel atau cerpen sekalipun sebagai
pemisah/penanda perpindahan waktu antara cerita masa kini dan masalalu itu adalah sebuah kesalahan.
Sepele ya tapi bagi saya sendiri terkadang penggunaan ini sedikit mengganggu. Apalagi ada on/off nya
hehe.
*Contoh:*

_FLashback 3 tahun kemudian_

Contoh diatas rupanya salah. Jadi, sebaiknya kalau temen-temen semua mau menggunakan alur
campuran dan hendak memisahkan antara cerita masa kini dan masa sekarang lebih baik melakukan hal
berikut:

1. Cukup berikan keterangan waktu saja di awal paragraf sebelum cerita masa lampau akan dimulai
*Misal : 3 tahun kemudian*

2. Beri tanda *** / ***** sebagai pemisah. Untuk keterangan waktunya bisa dinarasikan saja.

Untuk masalah penggunaan *FLASHBACK ON / OFF* (kayak sakelar lampu ye gak, ada on off nya wkwk)
itu sebenarnya tidak ada dalam pembuatan cerpen, cerbung atau novel. Cara mengatasinya cukup
berikan narasi yg cukup atau lakukan poin-poin di atas sekiranya ingin memulai flashback atau
mengakhirinya.

Anda mungkin juga menyukai