Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TENTANG MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Dosen Pengampu :

Nurul Azmi M.Si

Di susun oleh :

SURDAINI (20115009)

Program studi pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan abulyatama
tahun ajaran 2022/2023lesaika
KATA PENGATAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongan-NYA mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
pengetahuan tentang MATRIKS DAN RUANG VEKTOR. Makalah ini kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini masih banyak kekurangan.Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.Terima
kasih.

Aceh Besar, 19 November 2022

Surdaini
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

I.I Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumuasan masalah…………………………….……………………………2

1.3 Tujuan ………………………………………..…………………………….2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

1. Pengertian matriks dan ruang vektor............................................................3

a. Cramer...........................................................................................................5

b. Matriks Kofaktor...........................................................................................5

c. Matriks Adjoint.............................................................................................5

d. Determinan....................................................................................................6

e. Vektor............................................................................................................6

f. Vektor Satuan................................................................................................7

g. Ruangan Euclides..........................................................................................7

h. Ruang Vektor Umum....................................................................................7

Jenis-Jenis Vektor Matematika............................................................................8

Ciri – Ciri Gambar Vektor....................................................................................8

Cara Menentukan Besaran Vektor.......................................................................8

BAB III....................................................................................................................9

PENUTUPAN..........................................................................................................9

1. Kesimpulan...................................................................................................9

2. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Matriks adalah suatu susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-
elemen) yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk jajaran persegi panjang.
Suatu matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan
seterusnya, sedangkan anggotanya dinyatakan dengan huruf kecil. Dalam
matematika, matriks merupakan susunan bilangan, simbol, atau disebut dengan ekspresi,
yang disusun dalam baris & kolom sehingga membentuk bangun persegi. Sebagai contoh,
dimensi matriks di bawah ini ialah 2 × 3, karena terdiri dari dua baris dan tiga kolom.

Suatu ruang vektor adalah himpunan objek yang dapat dijumlahkan satu sama lain dan
dikalikan dengan suatu bilangan, yang masing-masing menghasilkan anggota lain dalam
himpunan itu. Ruang vektor adalah struktur matematika yang dibentuk oleh sekumpulan
vektor, yaitu objek yang dapat dijumlahkan dan dikalikan dengan suatu bilangan, yang
dinamakan skalar. Skalas sering disebut dengan bilangan rill, tetapi kita juga dapat
merumuskan ruang vektor dengan perkalian skalar dengan bilangan kompleks, bilangan
rasional, atau bahkan medan, operasi penjumlahan dan perkaliaan vektor mesti memenuhi
persyaratan tertentu yang dinamakan oksioma. Contoh ruang vektor adalah vektor euklides
yang sering digunakan untuk melambangkan besaran fisika seperti gaya. Duan gaya dengan
jenis samadapat dijumlahkan untuk menghasilkan gaya ketiga dan perkalian vektor gaya
dengan bilangan rill adalah vektor gaya lain. Vektor yang melambangkan perpindahan pada
bidang atau pada ruang tiga dimensi juga membentuk ruang vektor.
I.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dituliskan rumusan masalah sebagai berikut;
a. Apa yang dimaksud dengan matriks?
b. Jelaskan maksud dari ruang vektor?
c. Sebutkan contoh ruang vektor

I.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui maksud dari matriks dan ruang vektor


b. Untuk mengetahui cara menghasilkan antara satu anggota ke anggota lain.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian matriks dan ruang vektor

Matriks adalah suatu susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-
elemen) yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk jajaran persegi panjang.
Suatu matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan
seterusnya, sedangkan anggotanya dinyatakan dengan huruf kecil. Dalam
matematika, matriks merupakan susunan bilangan, simbol, atau disebut dengan ekspresi,
yang disusun dalam baris & kolom sehingga membentuk bangun persegi. Sebagai contoh,
dimensi matriks di bawah ini ialah 2 × 3, karena terdiri dari dua baris dan tiga kolom.

Suatu ruang vektor adalah himpunan objek yang dapat dijumlahkan satu sama lain
dan dikalikan dengan suatu bilangan, yang masing-masing menghasilkan anggota lain
dalam himpunan itu. Ruang vektor adalah struktur matematika yang dibentuk oleh
sekumpulan vektor, yaitu objek yang dapat dijumlahkan dan dikalikan dengan suatu
bilangan, yang dinamakan skalar. Skalas sering disebut dengan bilangan rill, tetapi kita
juga dapat merumuskan ruang vektor dengan perkalian skalar dengan bilangan kompleks,
bilangan rasional, atau bahkan medan, operasi penjumlahan dan perkaliaan vektor mesti
memenuhi persyaratan tertentu yang dinamakan oksioma. Contoh ruang vektor adalah
vektor euklides yang sering digunakan untuk melambangkan besaran fisika seperti gaya.
Duan gaya dengan jenis samadapat dijumlahkan untuk menghasilkan gaya ketiga dan
perkalian vektor gaya dengan bilangan rill adalah vektor gaya lain. Vektor yang
melambangkan perpindahan pada bidang atau pada ruang tiga dimensi juga membentuk
ruang vektor.

Ruang vektor merupakan subjek dari aljabar aleniar dan dipahami dengan baik dari sudut
pandang ini, karena ruang vektor dicirikan oleh dimensinya, yang menspesifikasikan
banyaknya arah independen dalam ruang. Teori ruang vektor juga ditingkatkan dengan
memperkenalkan struktur tambahan, seperti norma atau hasil kali dalam. Ruang seperti ini
muncul dengan alamiah dalam analisis matematika, dalam bentuk ruang vektor berdimensi
takhingga, dengan vektornya adalah fungsi.
Secara historis, gagasan awal yang berbuah pada konsep ruang vektor dapat dilacak
dari geometrik analitik abad ke-17, matrisk, sistem persamaan linear, dan vektor Euklides.
Pembahasan modern yang lebih abstrak pertama kali dirumuskan oleh giuseppe peano pada
akhir abad ke-19, yang meliput objek lebih umum daripada ruang Euklides, namun
kebanyakan teori tersebut dapat dipandang sebagai perluasan gagasan geometri klasik
seperti garis, bidang dan analognya yang berdimensi lebih tinggi.

Saat ini, ruang vektor diterapkan di seluruh bidang matematika, sains dan rekayasa.


Ruang vektor adalah konsep aljabar linear yang sesuai untuk menghadapi sistem persamaan
linear, menawarkan kerangka kerja untuk deret fourier (yang digunakan dalam pemampatan
citra), atau menyediakan lingkungan yang dapat digunakan untuk teknik solusi persamaan
deferensial. Lebih jauh lagi, ruang vektor memberikan cara abstrak dan bebas koordinat
untuk berurusan dengan objek geometris dan fisis seperti tensor. Pada gilirannya ini
memungkinkan pemeriksaan sifat lokal manifold menggunakan teknik pelinearan. Ruang
vektor dapat dirampatkan ke beberapa arah, dan menghasilkan konsep lebih lanjut
dalam geometri dan aljabar abstrak.
a. Cramer

kaidah Cramer adalah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dengan banyak persamaan sama dengan banyak variabel, dan berlaku
ketika sistem tersebut memiliki solusi yang tunggal.

Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan SPIL adalah dengan


menggunakan metode Cramer. Metode ini dimulai dengan mengubah sistem persamaan
interval linear ke dalam bentuk matriks interval. kemudian menentukan matriks midpoint
yang merupakan titik tengah pada masing-masing entri dari matriks interval. Metode
Cramer hanya mampu menyelesaikan masalah sistem persamaan jika jumlah variabel tidak
diketahuinya sama dengan jumlah persamaannya. Seandainya banyak persamaannya lebih
sedikit menyebabkan determinan penyebutnya bernilai nol. 6. Metode cramer adalah salah
satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel.
Metode ini menggunakan konsep determinan matriks yang ditemukan oleh ilmuwan Swiss
bernama Gabriel Cramer.
b. Matriks Kofaktor
Matriks kofaktor adalah matriks yang terdiri dari kofaktor-kofaktor matriks itu
sendiri. Apabila terdapat suatu matriks A, maka matriks kofaktor A merupakan matriks
yang akan terdiri dari kofaktor-kofaktor matriks A. Susunan elemen matriks kofaktor akan
mengikuti susunan (letak) kofaktor-kofaktornya.

c. Matriks Adjoint

Adjoin matriks merupakan tranpose dari matriks kofaktor. Adjoin sering disingkat
dengan Adj. Misalkan matriks A, maka adjoin A ditulis Adj (A). Tranpose sendiri
maksudnya adalah pertukaran elemen pada baris menjadi kolom atau kolom menjadi baris.
Adjoin matriks digunakan dalam menentukan invers matriks. Adjoin matriks merupakan
transpose dari suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan faktor dari elemen-
elemen matriks tersebut. Adjoin.
matriks merupakan transpose dari suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan
kofaktor dari elemen-elemen matriks tersebut.

d. Determinan
e. determinan, det(A) adalah jumlah semua hasil kali dasar bertanda dariA. sebuah matriks
bujur sangkarA yang berordo n. hanya berbeda tanda. Nilai determinan adalah jumlah
perkalian elemen- elemen dari sebarang baris atau kolom dengan kofaktor-kofaktornya.
Determinan adalah nilai yang bisa dihitung dari suatu matriks persegi. Jadi, kalo jumlah
baris dan kolomnya tidak sama kita tidak bisa mencari determinannya Vektor

Vektor adalah salah satu jenis besaran pada fisika yang memiliki nilai dan arah.
Fenomena fisika ya
ng termasuk dalam besaran vektor yaitu kecepatan, percepatan, gaya, momentum dan
lainnya. Dalam Modul Fisika Kelas X yang disusun Saroji (2020), contoh
besaran vektor adalah gaya dan tekanan. Besaran vektor adalah besaran fisika yang
mempunyai nilai dan arah sedangkan besaran skalar adalah besaran fisika yang hanya
mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah. Beberapa besaran vektor antara lain
perpindahan, kecepatan, gaya, tekanan, medan magnet, dan momentum. Vektor memiliki
beberapa sifat. Vektor dapat dipindahkan, selama tidak mengubah besar dan arahnya.
Operasi vektor dapat berupa penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Vektor juga dapat
diuraikan.
f. Vektor Satuan

Vektor satuan adalah vektor dengan panjang satu satuan. Tentu tidak semua
vektor termasuk vektor satuan karena panjang setiap vektor bervariasi. Akan tetapi, setiap
vektor yang bukan vektor satuan bisa kita cari vektor satuannya. Misalkan ada vektor →a ,
maka vektor satuan dari vektor →a dilambangkan dengan e→a. Vektor Satuan :
Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor Basis : Suatu vektor yang panjangnya
satu satuan, tapi arahnya searah dengan sumbu koordinat.

g. Ruangan Euclides

ruang Euklides adalah ruang berdimensi-3 geometri euklides, serta generalisasi dari
konsep-konsep dimensi yang tinggi. Ruang vektor pada ruang euclid adalah struktur
matematika yang dibentuk oleh sekumpulan vektor, yaitu objek yang dapat dijumlahkan
dan dikalikan dengan suatu bilangan, yang dinamakan skalar. Euclidean distance adalah
perhitungan jarak dari 2 buah titik dalam Euclidean space. Euclidean space diperkenalkan
oleh Euclid, seorang matematikawan dari yunani sekitar Page 4 8 tahun 300 B.C.E
h. Ruang Vektor Umum

Suatu ruang vektor adalah suatu himpunan objek yang dapat dijumlahkan satu sama


lain dan dikalikan dengan suatu bilangan, yang masing-masing menghasilkan anggota lain
dalam himpunan itu. Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, Contohnya
adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan
lain-lain Penulisan vektor dapat dengan huruf kecil dan di garis bawah, atau huruf kecil
tebal, huruf kecil dengan tanda panah di atas dan juga huruf kapitak dengan tanda panah
diatasnya.

Jenis-Jenis Vektor Matematika

 Vektor Nol: Suatu vektor yang panjangnya nol dan tidak memiliki arah vektor yang


jelas.
 Vektor posisi: Suatu vektor yang posisi titik awalnya di O (0,0), sedangkan posisi
titik ujungnya di satu titik tertentu (selain titik O).
 Vektor satuan: Suatu vektor yang panjangnya satu satuan
Ciri – Ciri Gambar Vektor

 Gambar vektor dibentuk dari perpaduan objek – objek yang bersifat individu yang
terdiri dari titik, garis dan warna.
 Ukuran gambar tidak mempengaruhi kualitas gambar yang ditampilkan, karena
tidak tergantung pada resolusi gambar.
 Memiliki ukuran yang relatif kecil.

Cara Menentukan Besaran Vektor

Besar sebuah vektor sama dengan panjang hipotenusa dari segitiga sehingga kita bisa
menggunakan Teorema Pythagoras untuk menghitungnya. Ubah rumus Teorema pitagoras
untuk menghitung besar vektor. Rumus teorema Pythagoras adalah A2 + B2 = C2
BAB III
PENUTUPAN

1. Kesimpulan

Suatu ruang vektor adalah suatu himpunan objek yang dapat dijumlahkan satu sama


lain dan dikalikan dengan suatu bilangan, yang masing-masing menghasilkan anggota lain
dalam himpunan itu. Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, Contohnya
adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan
lain-lain Penulisan vektor dapat dengan huruf kecil dan di garis bawah, atau huruf kecil
tebal, huruf kecil dengan tanda panah di atas dan juga huruf kapitak dengan tanda panah
diatasnya.

2. Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga penulis meminta kritik
dan saran untuk menyempurnakan tulisan serta isi dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
Ruang vektor/heri/6/8/2010/9:20:00 AM

Anda mungkin juga menyukai