Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN HUTAN

Oleh :

1. NUR RAHMA MUZADDIYAH DINATA A211500010


2. PASWA TIARA KANDI A211500009
3. QOIRUL ANWAR A211500007
4. MUHAMMAD IHYA FAHRIZA A211500018
5. MUHAMMAD FAHMI ASHARY A211500027
6. SANDRIANUS A211500001
7. MARIA GORETI JULITA BAQ A211500011
8. ROBERT LAU A211500020

PROGRAM DIPLOMA 3
PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum “Manajemen
Hutan”.

Dalam penulisan laporan praktikum ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak
yang membutuhkan, khususnya bagi pembaca sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai

Samarinda, 04 Oktober 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Manajemen hutan

Manajemen hutan adalah cabang ilmu kehutanan yang


menghubungkan aspek administratif, ekonomi, hukum, dan sosial dengan
aspek ilmiah dan teknis seperti silvikultur, perlindungan hutan, dan
dendrologi. Manajemen hutan juga mencakup estetika, penangkapan ikan
air tawar, rekreasi ruang terbuka, manajemen resapan air, satwa liar, dan
hasil hutan kayu maupun non-kayu.[1] Manajemen bisa berdasarkan pada
konservasi, ekonomi, maupun kombinasi keduanya. Metode manajemen
meliputi ekstraksi kayu, aforestasi, reforestasi, pembangunan akses jalan ke
dalam hutan, dan pencegahan kebakaran hutan.

B. Pengukuran Diameter

Pengukuran diameter pohon pada dasarnya merupakan pengukuran


panjang garis antara dua titik pada garis lingkaran batang pohon yang
melalui titik pusat lingkaran batang pohon tersebut. Untuk keseragaman
pengukuran, telah ditetapkan ketentuan pengukuran diameter pohon antara
lain sebagai berikut.

C. Pengukuran Tinggi Pohon

Tinggi pohon merupakan salah satu dimensi yang digunakan dalam


pengukuran kayu. Tinggi pohon didefinisikan sebagai jarak atau panjang
garis terpendek antara suatu titik pada pohon dengan proyeksinya pada
bidang datar.
BAB II

HASIL PRAKTIKUM

1. Plot 2 x 2 m

No. Nama Daerah Nama Latin Tbc TT Diameter


1. Tanaman Anggur Diplopterys cabrerana - - -
2. Palem Arenga piñata - - -

2. Plot 5 x 5 m

No. Nama Daerah Nama Latin Tbc TT Diameter


1. Gaharu Aquilaria malaccensis - - 2 cm
2. Duku Lansium domesticum 18 105 8 cm

3. Plot 10 x 10 m

No. Nama Daerah Nama Latin Tbc TT Diameter


1. Kapur Dryobalanops aromatica 74 149 21,7 cm
2. Kapur Dryobalanops aromatica 64 130 21,8 cm
3. Kapur Dryobalanops aromatica 42 80 22,5 cm
4. Kapur Dryobalanops aromatica 120 150 23,2 cm
3. Meranti Shorea Sp 35 150 20,8 cm
3. Terap Artocarpus 88 132` 26,7 cm
odoratissimus
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai