MAKALAH
Oleh :
KELOMPOK 4
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
ISOPTERA, THYSANOPTERA, DAN ACARINA
MAKALAH
Oleh :
KELOMPOK 4
Makalah Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Mata
Kuliah Dasar perlindungan tanaman di Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Dikoreksi Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
ACARINA ’ ini dapat tersusun sampai dengan selesai demi memenuhi tugas
mata kuliah Dasar perlindungan tanaman . Tidak lupa saya mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 6
3.2 Saran....................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
(Ordo: Isoptera) atau yang sering disebut dengan anai-anai sangat mudah
Rayap secara taksonomi dikelompokkan ke dalam ordo Isoptera (iso = sama dan
ptera = sayap). Rayap memiliki tubuh yang lunak dan berwarna terang. Jumlah
spesies rayap di dunia ada sekitar 2.648spesies yang digolongkan ke dalam tujuh
famili dan 281 genus. Famili Termitidae merupakan famili dengan jumlah
berarti "sayap". Golongan serangga ini berukuran amat kecil. Sayapnya berjumlah
dua pasang dengan bentuk memanjang, sempit, membranus, dan pada bagian
hama ini dapat merusak daun, bunga, dan buah tanaman. Daun yang terserang
hama menjadi keriting atau salah bentuk. Bunga yang terserang menjadi salah
atau gugur. Jenis serangga dari golongan Thysanoptera yang sering merusak
tanaman, antara lain: thrips hitam pada tanaman jagung (Heliothrips striatoptera
Kob); thrips pada bibit padi dan jagung (Thrips oryzae Will); thrips bawang
(Thrips tabaci
1
Acarina merupakan salah satu fauna tanah yang termasuk pada fillum
Arthropoda dan kelas Arthropoda yang memiliki 3 pasang kaki, tubuh berukuran
pendek, tidak memiliki segmen yang jelas dan tidak bersayap. Acarina banyak
ditemukan pada akar – akar pohon, humus, dan banyak hidup pada tumpukan
kayu yang telah membusuk. Acarina dikenal dengan istilah mites atau tick, hewan
kehidupan yang utama yaitu hidup bebas dan parasit. Acarina yang bermanfaat
misalnya yang berperan sebagai predator yang bisa digunakan untuk pengendalian
hayati hama. Acarina yang merugikan misalnya sebagai hama dan parasite.
Habitat Acarina yaitu hidup di darat, air tawar, bahkan air laut dan dari gurun
sampai es. Acarina terestrial biasanya hidup di tanah, serasah, daun, ataupun kulit
(Poerwantodkk, 2020)
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini ialah untuk membantu memahami apa saja
yang dimaksud dengan isoptera, thysanoptera, dan arcania serta bagamana cara
2
BAB II
PEMBAHASAN
isoptera yang sukses bergantung pada timing dan monitoring yang tepat. Kegiatan
minggu apabila terdapat > 3% pohon yang terserang rayap dan 1 bulan jika
serangan < 3%. Sementara itu, pengendalian isoptera di perkebunan kelapa sawit
lahan gambut saat ini masih menggunakan termisida berbahan aktif fipronil,
dilakukan oleh 3 tim, yaitu tim sensus, tim pembongkar, dan tim penyemprot. Tim
terhadap lorong-lorong tanah yang dibuat oleh hama isoptera. Sanitasi dilakukan
dengan cara membongkar tanaman pada tanaman belum menghasilkan (TBM) dan
mengupas batang atau sisa pelepah terserang dengan menggunakan dodos pada
termisida pada batang yang telah dikupas. Setelah itu, penyiraman termisida juga
dilakukan pada tanah dengan radius 30 cm dari pangkal batang tanaman terserang
3
Pestisida nabati dari tanaman kenikir ini dapat digunakan untuk
mengendalikan hama ulat daun, hama thysanoptera, dan lain-lain bahkan apabila
tanaman seperti aphis dan plutella. Kemampuan kenikir sebagai pestisida nabati
ini karena kenikir mengandung senyawa kimia saponin dan flavonoid juga
memiliki rasa yang sepat. Pengaplikasian ekstrak kenikir dilakukan dengan cara
bera tanaman padi, mampu mengurangi populasi hama yang terdapat pada sisa
2.2 Ciri Ciri tanaman yang rusak akibat hama isoptera, thysanoptera, dan
acarina
Pada intensitas berat, serangan dari bagian dalam batang dapat menyebabkan
menyebabkan tanaman tumbang akibat kerusakan berat pada bonggol dan sistem
perakaran tanaman.
Gejala hama thrips Hama Thrips menyerang tanaman dengan menghisap cairan
adanya bercak keperak- perakkan. Daun yang terserang berubah warna menjadi
4
c. Gejala serangan hama aracina
Hama aracina merusak tanaman pada bagian daun dengan menusuk daun
tanaman dan menghisap cairan yang terdapat pada daun tanaman. Sehingga
kerusakan yang diakibatkan oleh aracina tidak bisa diremehkan, dimana bagian
Tidak hanya itu, hama aracina mampu beradaptasi pada berbagai macam habitat
dan bisa menyerang dan merusak semua jenis tanaman, serta hama aracina
kemungkinan bisa merusak bagian batang dan bukan tidak mungkin menyerang
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. (Ordo: Isoptera) atau yang sering disebut dengan anai-anai sangat mudah
antara lain: thrips hitam pada tanaman jagung (Heliothrips striatoptera Kob);
thrips pada bibit padi dan jagung (Thrips oryzae Will); thrips bawang (Thrips
tabaci
3. Acarina merupakan salah satu fauna tanah yang termasuk pada fillum
Arthropoda dan kelas Arthropoda yang memiliki 3 pasang kaki, tubuh berukuran
3.2 Saran
apa yang akan dilakukan, semoga dengan adanya makalah ini bisa dapat
tanaman
6
DAFTAR PUSTAKA
Handru, A., Herwina, H., dan Dahelmi. 2012. Jenis-Jenis Rayap (Isoptera) di
Kawasan Hutan Bukit Tengah Pulau dan Areal Perkebunan Kelapa Sawit,
Solok Selatan. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol 1(1): 111-119.
Hutabarat, N. K., Oemry, S., dan Pinem, M. I. 2015. Uji Efektivitas Termitisida
Nabati Terhadap Mortaliatas Rayap (Coptoterms Curnivagthus Holmgren)
(Isoptera:Rhinotermitidae) in Laboratory. Jurnal Online Agroekoteknologi.
Vol 3 (1): 103-111. ISSN 2337-6597.
https://lpa.ubt.ac.id/repository/peer_review/
FILE_Publikasi_a8ceb7b6a5833e006466f04087ca2799.pdf
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/38-manajemen-pertanian-
lahan-kering/topik-kuliah-praktek/perlindungan-tanaman/136-mengenal-ordo-
serangga-hama-thyasanoptera
https://iopri.co.id/news/detail/kenali-dan-kendalikan-serangan-rayap-di-areal-
perkebunan-kelapa-sawit