KImia Dasar (Transfarant)
KImia Dasar (Transfarant)
HUKUM-HUKUM KIMIA
1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier, 1783)
“ Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi adalah sama dengan massa
zat hasil reaksi/produk.”
2. Hukum Perbandingan Tetap (Proust, 1799)
“Dalam suatu senyawa murni, perbandingan masa unsur-unsur dalam setiap
senyawa adalah tetap.”
Atau
“Pada setiap reaksi kimia, masa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat
lain, selalu tetap”
3. Hukum Perbandingan Berganda
Misalkan kita mempunyai dua sampel senyawa yang dibentuk oleh dua
elemen/unsure yang sama.
Bila massa dari salah satu elemen dari kedua sampel adalah sama maka massa
dan elemen yang lain berada dalam perbandingan angka yang kecil dan bulat.
STOIKHIOMETRI
Stoikhiometri berasal dari bahasa yunani Stoicheion (unsur/elemen) dan metron
(mengukur), jadi Stoikhiometri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan-hubungan kuantitatif dari reaksi kimia atau senyawa kimia.
12 12
1 mol C mengandung 6,0225 x 1023 atom-atom C dan bobotnya = 12,0 gram
6 6
Massa dari satu mol atom disebut massa molar untuk semua unsure lihat pada tabel
bobot atom.
Bobot molekul
Bobot molekul dari NaCl = Berat/bobot atom Na + BA Cl
= 22,9 + 35,5
= 58,4
Bobot/Berat molekul CCl4 = BA C + (4 x BA Cl)
= 12 + (4 x 35,5)
= 154
gram
Mol=
brt Atom/berat Molekul
Contoh :
Hitung mol dari : a. 16 gram Belerang (Ar S = 32)
b. 180 gram urea (CO(NH2)2)
dengan Ar C = 12 O = 16 N = 14 H=1
4
gram
Mol=
brt Atom/brt Molekul
Soal : Berapa gram Ca yang harus bereaksi dengan 41,5 gr Cl untuk menghasilkan
CaCl2
Penyelesaian :
41,5 gram Cl
Mol Cl = 1,17 mol Cl
35,5 gram Cl( BA)
1 mol Ca 2 mol Cl
1mol Ca
1,17 mol Cl x = 0,585 mol Ca
2 mol Cl
Gram Ca = mol Ca x BA Ca
= 0,585 mol Ca x 40,1 gr Ca/ 1 mol Ca
= 23,5 gr Ca
Soal :
Berapa gram berat 0,25 mol Na2CO3
Berapa mol H2SO4 terdapat dalam 45,8 gr H2SO4
Caranya :
1. Tuliskan persamaan reaksi tak seimbang dengan cara menuliskan tumus
molekul pereaksi dan hasil reaksi yang benar (tidak boleh mengubah rumus
molekul)
2. Tempatkan koefisien di depan rumus molekul agar reaksinya seimbang
Contoh
C8H18 + O2 CO2 + H2O
Molekul C8H18 diberi koefisien 1, CO2 disebelah kanan diberi koefisien 8, 8CO2 agar
atom karbon dikiri (pereaksi) = dikanan (hasil reaksi) H2O dikanan diberi koefisien 9,
9H2O, agar hidrogen kanan = hidrogen dikiri
C8H18 + O2 8CO2 + 9H2O
Kemudian atom O dikanan 25 buah maka O dikiri juga harus 25 maka O2 memiliki
koefisien 12½, 12½O2
C8H18 + 12½O2 8CO2 + 9H2O
Koefisien pecahan dihilangkan dengan mengalikan semua koefisien dengan 2.
2C8H18 + 25O2 16CO2 + 18H2O
KOMPOSISI PERSEN
6
Contoh :
Berapa % C, H dan Cl dalam CHCl3
Penyelesaian :
Berat atom C = 12
H = 1
Cl = 35,5
Berat molekul CHCl3 = 12 + 1 + 3 (35,5)
= 12 + 1 + 106,5 = 119,5
12
% berat C = x 100 % = 10,04 %
119,5
1
% berat H = x 100 % = 0,0837 %
119,5
106,5
% berat Cl = x 100 % = 89,121 %
119,5
Mol Solut
Konsentrasi Molar = Molaritas (M) =
Liter larutan
Soal :
2 gr NaOH dilarutkan dalam air dan membentuk larutan dengan volume 200 ml. berapa
Molaritas NaOH dalam larutan ?
Penyelesaian :
gram 2
Mol NaOH = = = 0,05 mol
BM / Mr 40
Soal :
Berapa gram perak nitrat, AgNO3, dibutuhkan untuk membuat 50 mL larutan AgNO 3
0,30 M. Ar: Ag = 108, N=14, O=16
Pembuatan Larutan Dengan Pengenceran
M1 V 1 = M 2 V2
Soal :
Berapa mL H2SO4 pekat (18,0 M) yang dibutuhkan untuk membuat 750 mL H 2SO4 3,0
M.
Penyelesaian :
M1 V 1 = M 2 V2
M1 = 18,0 M
M2 = 3,00 M
V2 = 750mL
V1 = …….?
M1 V 1 = M 2 V 2
M 2 .V 2 3,00 M x 750 mL
=
M1
= 18,0 M
= 125 mL
Untuk membuat larutan ini, 125 mL H2SO4 18,0 M diencerkan hingga volume 750 mL
Normalitas (N)
8
Contoh :
Hitung Normalitas larutan yang mengandung 36,75 gr H2SO4 dalam 1,5 L
larutan, Mr H2SO4 = 98.
Penyelesaian :
98
Massa ekivalen = = 49
2
36,75
N = = 0,50 N
49 x 1,5
Hubungan N dengan M
Normalitas = Molaritas x jumlah ekivalen
Almunium hidroksida dibuat dari reaksi alumunium sulfat dengan Natrium hidroksida,
berdasarkan reaksi
Berapa milliliter NaOH 0,2 M diperlukan untuk direaksi dengan 3,5 gr Al 2(SO4)3 ?
Penyelesaian :
1Al2(SO4)3(ag) + 6 NaOH(ag) 2 Al(OH)3(s) + 3 Na2SO4(ag)
3,5 gr Al2(SO4)3 ? ml 0,2 M NaOH
3,5 gr
Mol Al2SO4 = = 0,0102 mol
342
0,0612mol
Liter = = 0,306 L = 306 mL
0,2 M
PEREAKSI PEMBATAS
10
Dalam praktek, tidak semua pereaksi habis bereaksi, salah satu pereaksi habis
bereaksi dan yang lain berlebih. Pereaksi yang habis bereaksi disebut PEREAKSI
PEMBATAS karena membatasi kemungkinan reaksi itu terus berlangsung.
Contoh:
1. Dari Persamaan Reaksi : Zn + S --- ZnS
12 gr Zn dicampur dengan 6,5 gr S dan dibiarkan bereaksi
a. Mana yang berfungsi sebagai pereaksi pembatas
b. Berapa gram ZnS yang terbentuk
c. Berapa gram sisa pereaksi yang berlebih.
2. 11,5 gr Natrium direaksikan dengan 48 gr Oksigen. Tentukanlah
a. Massa Na2O yang terbentuk.
b. Massa pereaksi yang tersisa.
3. Direaksikan 200 mL larutan Perak Nitrat 0,1 M dengan larutan 300 mL natrium
klorida 0,1 M.
a. Tuliskan persamaan reaksinya.?
b. Berapa gram endapan yang terjadi?
c. Pereaksi mana yang menjadi pereaksi pembatas?
d. Berapa mol pereaksi yang sisa?
Jawab.
a. AgNO3 (aq) + NaCl(aq) ---- AgCl(s) + NaNO3(aq)
b. Mol AgNO3 = 200 mL x 0,1 M
= 20 mmol = 0,02 mol
Mol NaCl = 300 mL x 0,1 M
= 30 mmol = 0,03 mol
Perbandingan sama dengan perbandingan koefisien;
4. 500 ml HCl 2,5 M direaksikan dengan 2 L Ba(OH) 2 0,2 M
a. Tentukan massa BaCl2 Yang terjadi
b. Tentukam massa pereaksi yang tersisa.
11
5. Asetilen C2H2, dapat bereaksi dengan Br 2 membentuk C2H2Br2, selanjutnya zat ini
dapat bereaksi dengan Br2 membentuk C2H2Br4. Jika mula mula ada 5 gr asetilen
dan direaksikan dengan 40 gr Br 2, produk apa yang akan dihasilkan dan berapa
gram produk yang dihasilkan.
SEP 9/04/2022 , IKL 10/05/2022