Anda di halaman 1dari 5

PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN KECELAKAAN

KERJA
KEBIJAKAN DAN ATUR

Kebijakan dan aturan


UU No. 1 Tahun 1970
(Keselamatan Kerja).
UU No. 3 Th. 1992 Perbedaan
(Jamsostek). General disease (penyakit
Permenakertrans No. umum) :
PER.01/MEN/1981 penyakit yang mengenai
(Kewajiban Melapor PAK). pada masyarakat umum
Kepmenaker No. KEPTS. (general disease).
333/MEN/1989 (Pelaporan Misal : influenza, sakit
Penyakit Akibat Kerja kepala
Merujuk Ketentuan Permen. Work related disease
Nakertrans No. (peny.terkait kerja) :
PER.01/MEN/1981). penyakit yang
Keppres No. 22 Th. 1993 berhubungan / terkait
(Penyakit Yang Timbul dengan pekerjaan, namun
Karena Hubungan Kerja). bukan akibat karena
Kepmen No. KEP. pekerjaan.
79/MEN/2003 tentang Misal : asma, TBC,
Pedoman Diagnosis dan hipertensi
Penilaian Cacat Karena Occupational disease (peny.
Kecelakaan dan Penyakit akibat kerja) :
Akibat Kerja penyakit yang disebabkan
karena pekerjaannya/
Penyakit pada pekerja lingkungan kerja.
OCCUPATIONAL Misal : keracunan Pb,
DISEASE asbestosis, silicosis
WORK RELATED
DISEASE Definisi penyakit
GENERAL DISEASE
akibat kerja
Penyakit akibat kerja :
setiap penyakit yang
disebabkan oleh perkerjaan
atau lingkungan kerja
(permenaker nomer Adanya paparan di tempat
per.01/Men/1981) kerja merupakan hal yang
Penyakit yang timbul karena penting
hubungan kerja adalah Tercatat dan mendapatkan
penyakit yang disebabkan ganti rugi (notifiable and
oelh pekerjaan atau compensable)
lingkungan kerja (Kepres RI Terjadi juga pada populasi
No.22 tahun 1993) penduduk (occurs largely in
ILO dan WHO (1989) : the community)
Work related disease adalah Penyebab multi faktor
penyakit tang berhubungan Pemaparan di tempat kerja
dengan factor pekerjaan, mungkin merupakan salah
lingkungan kerja, proses satu faktor
kerja, cara kerja Mungkin tercatat dan
maupun risiko lain mungkin dapat ganti rugi
yang terkait dimana (maybe notifiable and
sebelumnya pekerja compensable)
yang bersangkutan
tidak menderita
penyakit tersebut
Ciri penyakit akibat
kerja
Menurut occupational medicine Berhubungan dengan
practice (1996) : pekerjaan/lingkungan kerja
Occupational Disease : Lama kerja
“occur as a result of exposure to Tidak menular
physical, chemical, biological, Tidak menurun
ergonomic or psychososial factors Timbulnya lama
in the work place “ Masyarakat tidak terkena
Ada kaitannya dengan
Perbedaan waktu libur/istirahat

Occupational Disease Usualan pak baru


dan Work Related Kekuatan asosiasi exposure
Disease dengan efek
Penyakit berkaitan dengan
Terjadi hanya diantara
kegiatan kerja/lingkungan
populasi pekerja (occurs
spesifik
mainly among working
Semakin tinggi pajanan,
population)
semakin tinggi jumlah
Penyebab spesifik
keparahan
Penyakit dikenal
beberapa negara
di Jenis Penyakit Akibat
Kerja
Bidang penyakit kulit
Bidang penyakit neurologi
Bidang penyakit dalam
Bidang penyakit psikiatri
Bidang penyakit THT
Bidang penyakit orthropedi
Diagnosis pak Bidang penyakit paru
Bidang penyakit mata
Anamnesis tentang riwayat
Bidang penyakit radiasi
penyakit dan riwayat
pengion
pekerjaan.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Laboratorium Kecelakaan akibat kerja
Pemeriksaan Rontgen Kejadian yang berhubungan dengan
Pemeriksaan Tempat dan pekerjaan yang dapat menyebabkan
Ruang Kerja. cidera atau kesakitan (tergantung
dari keparahannya), kejadian
Pendahuluan kematian,atau kejadian yang dapat
Daftar jenis penyakit akibat kerja menyebabkan kematian (OHSAS
serta perubahannya ditetapkan 18001:2007)
dengan keputusan presiden (Pasal
Kejadian yang tidak dikehendaki
11, UU No. 3 Th. 1992 tentang
dan tidak diduga semula yang dapat
Jamsostek). Keppres No. 22 Th.
1993 menetapkan 31 jenis penyakit menimbulkan korban manusia dan
yang disebabkan oleh pekerjaan atau harta benda.
atau lingkungan kerja, diantaranya : kejadian yang tidak terencana dan
Pneumokoniosis
tidak terkendali akibat dari suatu
Bronkhopulmoner
tindakan atau reaksi suatu objek,
Asma akibat kerja
Penyakit oleh Be, Co, Cr bahan, orang, atau radiasi yang
Penyakit oleh Mg, Pb, As, mengakibatkan cidera atau
Hg kemungkinan akibat lainnya.
Penyakit oleh Carbon
Disulfida Cidera akibat kerja
Penyakit oleh Benzene
Bising, Vibrasi, Kondisi tubuh yang
Radiasi mengalami patah, retak, cabikan,
Dll. dan sebagainya yang diakibatkan
Lain-lain dan mekanisme
oleh kecelakaan. (Heinrich et al.,
cidera berganda atau banyak
1980)

Jenis-jenis Cidera Terapi PAK & KAK


“Sama dengan penyakit umum
Akibat Kerja tetapi PAK ditekankan pada
Jatuh dari atas ketinggian penyebab penyakit yang berarti
Jatuh dari ketinggian yang terapi kausal disertai terapi
sama simptomatis seperlunya”.
Menabrak objek dengan
bagian tubuh
Terpajan oleh getaran
mekanik
Tertabrak oleh objek yang Faktor penybab
bergerak PAK&KAK
Terpajan oleh suara keras GOLONGAN
tiba-tiba FISIK
Terpajan suara yang lama GOLONGAN
Terpajan tekanan yang KIMIA
bervariasi (lebih dari suara) GOLONGAN
Pergerakan berulang dengan BIOLOGIK
pengangkatan otot yang GOLONGAN
rendah FISIOLOGI
Otot tegang lainnya GOLONGAN
Kontak dengan listrik PSIKOSOSIAL
Kontak atau terpajan dengan
dingin atau panas
Terpajan radiasi Faktor – faktor yang
Kontak tunggal dengan cukup dapat
bahan kimia
Kontak jangka panjang mengganggu daya
dengan kerja seorang tenaga
Kontak lainnya dengan
bahan kimia kerja
Kontak dengan, atau Sebagai contoh :
terpajan faktor biologi Penerangan yang kurang
Terpajan faktor stress cukup intensitasnya adalah
mental sebab kelelahan mata
Longsor atau runtuh Kegaduhan mengganggu
Kecelakaan daya mengingat, konsentrasi
kendaraan/Mobil pikiran dan akibat kelelahan
psikologis
Gas – gas dan uap diserap
lewat pernafasan dan
Kesukaran / Problema
mempengaruhi penggunaan Mendiagnosa PAK
optimal alat pernafasan PAK relatif > sulit
untuk mengambil zat asam ditegakkan diagnosanya,
dari udara karena banyak PAK
Debu – debu yang dihirup gambarannya mirip penyakit
paru – paru mengurangi umum
penggunaan optimal alat Berbagai PAK mempunyai
pernafasan untuk waktu inkubasi yang lama
mengambil zat asam dari Kurangnya sarana bantu
udara untuk mendiagnosa PAK
Parasit – parasit yang masuk Kurang training /
tubuh akibat higiene di kemampuan dokter untuk
tempat kerja yang buruk mendiagnosa PAK
menurunkan derajat
kesehatan dan juga daya
kerjanya
Sifat badan yang salah
mengurangi hasil kerja
menyebabkan timbulnya
kelelahan atau kurangnya
fungsi maksimal alat – alat
tubuh tertentu
Hubungan kerja yang tidak
sesuai dapat menyebabkan
bekerja lamban atau
setengah - setengahnya

Alasan–alasan
rendahnya laporan
penyakit akibat kerja
(PAK)
Ketidaktahuan dalam
menegakkan diagnose
Perusahaan khawatir
terhadap ganti rugi
Hambatan – hambatan
teknis dan administrative

Anda mungkin juga menyukai