Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NI KADEK SETIA DEWI

N0 : 21
KELAS : X AKL 3

ETIKA PROFESI
MENJAWAB SOAL ESSAY HALAMAN 110
BAB 7

Menjawab:

1. Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi
kuat dengan pekerjaan, dan juga dapat didefinisikan sebagai gangguan kesehatan yang
dialami oleh seseorang akibat rutinitas atau paparan zat tertentu di tempat kerja.

2. Definisi penyakit akibat kerja menurut ILO:


 Penyakit akibat kerja (occupational diseases)
 Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (work related diseases)
 Penyakit yang mengenai populasi pekerja (diseases affecting working populations)

3. Suma’mur (1992), menyatakan bahwa penyakit akibat kerja atau yang lebih dikenal sebagai
occupational diseases adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor pekerjaan atau
didapat pada waktu melakukan pekerjaan.

4. Peraturan perundangan di Indonesia tentang PAK:


 Permennaker No. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja:
“Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja”.

 Undang-undang No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Keppres R.I
No. 22 tahun 1993: “Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit
yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja”.
5. Perbedaannya adalah penyakit akibat kerja adalah penyakit yang secara jelas semata-mata
disebabkan oleh penyebab dari pekerjaan atau lingkungan kerja. Sedangkan penyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan/penyakit akibat hubungan kerja adalah penyakit yang
penyebab utama atau penyebab dasarnya bukan faktor pekerjaan atau lingkungan kerja,
tetapi dapat diperberat olehnya.

6. Faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja:

 Faktor Fisik
Faktor fisik yang bisa menyebabkan penyakit akibat kerja antara lain suara (bising) ,
radiasi getaran, temperatur suhu(panas/dingin),tekanan udara yang sangat tinggi,dll.
Suara bising bisa menyebabkan ketulian,temperature suhu yang bisa menyebabkan
hiperpireksi,heat cramp,milliaria,heat stroke.

 Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis biasanya disebabkan oleh cara kerja, posisi kerja, alat kerja, atau
penataan tempat kerja yang salah. Akibat yang bisa dialami antara lain mulai dari
kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang, dislokasi, sampai perubahan bentuk
tubuh.

 Faktor Kimiawi
Faktor kimiawi meliputi semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan, dan
kabut. Efek atau akibat yang bisa diderita misalnya alergi atau iritasi dan bahkan bisa
sampai menyebabkan penyakit yang kronis seperti kanker.

 Faktor Biologis
Faktor biologis seperti virus, bakteri, atau jamur. Faktor ini bisa saja dihasilkan dari
interaksi dengan rekan kerja dan juga timbul karena adanya ketidaksesuaian keadaan
lingkungan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis
masyarakat. Misalnya wabah penyakit menular, virus penyakit baru, kurang gizi, dan
makanan beracun.

 Faktor Psikologis
Hubungan kerja, komunikasi, tipe kepemimpinan, perilaku kerja yang salah dapat
mengakibatkan stres kerja.

Anda mungkin juga menyukai