ABSTRAK
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia.
Penggunaan air meliputi penggunaan dalam kegiatan pertanian, industri, rumah tangga dan lingkungan. .
Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang perlu dilestarikan karena merupakan habitat
bagi berbagai biota perairan dan sumber untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia dan makhluk
hidup . Aktivitas manusia di sekitar sungai akan sangat mempengaruhi perubahan kualitas air. Ini
menurunkan kualitas air yang mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati. Artikel ini berfungsi
untuk mengevaluasi tren pencemaran sungai ciliwung selama 10 tahun dengan menganalisis parameter
parameter kualitas air, agar masyarakat disekitar hulu sungai ciliwung dapat menjaga kelestarian sungai
ciliwung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepustakaan dengan cara mengumpulkan
informasi dan data dari berbagai sumber dengan menggunakan data parameter kualitas air.
ABSTRACT
Water resources are resources in the form of water that are useful or potential for humans. Water use
includes use in agricultural, industrial, household and environmental activities. . River water is one of the
natural resources that need to be conserved because it is a habitat for various aquatic biota and a source to
meet various needs of humans and living creatures. Human activities around the river will greatly affect
changes in water quality. This degrades water quality resulting in loss of biodiversity. This article serves
to evaluate the trend of Ciliwung river pollution for 10 years by analyzing water quality parameters, so
that the community around the upstream of the Ciliwung river can maintain the sustainability of the
Ciliwung river. The method used in this research is literature by collecting information and data from
various sources using water quality parameter data.
Sumber daya air adalah salah satu unsur utama kelangsungan hidup manusia, dan air
memiliki implikasi penting bagi peningkatan taraf hidup manusia di bumi dan juga manusia,
tetapi air adalah organisme seperti itu.Sebagai hewan atau tumbuhan, air merupakan elemen
penting kehidupan. Dapat dikatakan bahwa kehidupan makhluk hidup di bumi ini membutuhkan
air untuk kelangsungan hidupnya. Begitu juga orang. Baik sekarang atau di masa depan,
kehidupan pasti membutuhkan air untuk hidup. Sumber daya air adalah sumber daya berupa air
yang berguna atau potensial bagi manusia. Penggunaan air meliputi penggunaan dalam kegiatan
pertanian, industri, rumah tangga dan lingkungan. Manusia dapat hidup selama beberapa hari,
tetapi karena sebagian besar zat yang membentuk tubuh manusia tidak diragukan lagi terbuat
dari air, mereka tidak dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa minum. Air juga
digunakan untuk keperluan rumah tangga, pertanian dan peternakan, dan penggunaan
komersial. Air tidak hanya merupakan sumber daya alam, tetapi juga merupakan bagian yang
sangat penting dari ekosistem bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, yang dikelola
oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Hal ini tertuang dalam Pasal
33 Ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 33 UUD 1945
mengatur tentang pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara ekonomis dan prinsip-
prinsip perekonomian nasional. Mengingat pentingnya kebutuhan akan air bersih, tidak
mengherankan jika sektor air bersih mendapat prioritas pengelolaan tertinggi karena berdampak
pada kehidupan banyak orang. Adanya konstitusi yang mengatur tentang air memperjelas bahwa
agar air dapat lestari dan lestari maka harus dilindungi.
Oleh karena itu, air sangat fungsional dan berperan dalam kehidupan makhluk hidup di
planet ini. Penting bagi kita manusia untuk menjaga dan menjaga kelestarian air yang kita
gunakan dengan mempraktekkan pengelolaan air yang baik. B. Simpan dan jangan buang puing-
puing atau limbah yang dapat menyebabkan pencemaran air. Hal itu dapat mengganggu
ekosistem yang ada. Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang perlu dilestarikan
karena merupakan habitat bagi berbagai biota perairan dan sumber untuk memenuhi berbagai
kebutuhan manusia dan makhluk hidup . Aktivitas manusia di sekitar sungai akan sangat
mempengaruhi perubahan kualitas air. Ini menurunkan kualitas air yang mengakibatkan
hilangnya keanekaragaman hayati. Artikel ini berfungsi untuk mengevaluasi tren pencemaran
sungai ciliwung selama 10 tahun dengan menganalisis parameter parameter kualitas air, agar
masyarakat disekitar hulu sungai ciliwung dapat menjaga kelestarian sungai ciliwung.
1.1. Keterbaruan
- Titik
tinjau
dilakuka
n di 5
lokasi.
-Analisa
-
berfokus
mengevalu
pada
asi kondisi
paramete
kualitas air
r
beberapa
temperat
anak
ur, pH,
sungai
Zat
yang
Padat
masuk ke
Terlarut
Sungai
(TDS),
Ciliwung
total zat
pada saat
padat
musim
tersuspe
kemarau.
nsi
(TSS),
oksigen
terlarut
(DO),
lemak,
BOD,
COD
angka
permang
anat dan
deterjen
(MBAS).
-Jumlah
Menggu beban
nakan pencemar
Metode dari air
tidak limbah
langsung domestik
yaitu terus
faktor bertambah
emisi tiap
untuk tahunnya.
menghit
ung
besarnya
beban
pencema
r BOD
dan
COD
2,250,000
grafik pertumbuhan
2,150,000 penduduk
2,050,000
1,950,000
11 012 013 014 01 5 016 017 01 8 01 9 02 0 02 1
20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1. BOD (Biochemical
Limbah cair yang menandung Oxygen Demand)
limbah domestik deterjen 2. COD (Chemical
Oxygen Demand)
3. Fosfat
4. Deterjen
5. Tinja
KESIMPULAN
Kualitas Air sungai di sekitar Hulu Sungai Ciliwung sejak tahun 2011 sampai tahun 2021
mengalami penurunan, bedasarkan analisis data banyak Paramerter Air yang sudah melebihi
satandart baku mutu berdasarkan PP no. 82 tahun 2001. Penyebab dari kerusakan kualitas air
sungai ciliwung adalah aktivitas antropologi masyarakat disekitar hulu sungai ciliwung
diantaranya, limbah domestik, membuang sampah kesungai, dan aliran limbah industri yang
dialirkan ke sungai Ciliwung.
Ucapan Terimakasih
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman yang telah melakukan penelitian
terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan referensi dari penelitian ini dan para dosen pembimbing
kami di Fakultas Teknik Sipil Universitas Negeri Medan yang telah membantu dan membimbing
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anggeraeni, R. W., Rachma, A. J., Ustati, R. T., & Astuti, I. A. D. (2020). Analisis Kualitas Air
Sungai Ciliwung ditinjau dariParameter pH dan Kekeruhan Air Berbasis Logger Pro. Pro s i
d i Ng S Emi Na r Na s i on a l S a i n s Analisis, 1(1), 29–38.
Anwariani, D. (2019). Pengaruh Air Limbah Domestik Terhadap Kualitas Sungai.
Https://Osf.Io/Preprints/Inarxiv/8Nxsj/, 82, 12.
Aprilia, I. S., & Zunggaval, L. E. (2019). Peran Negara Terhadap Dampak Pencemaran Air
Sungai Ditinjau Dari Uu Pplh. SUPREMASI Jurnal Hukum, 2(2), 15–30.
https://doi.org/10.36441/supremasi.v2i2.115
Apriyadi, R. K., Winugroho, T., Widana, I., & Subiyanto, A. (2021). Potential health disaster
risks due to Ciliwung River Water quality in DKI Jakarta. IOP Conference Series: Earth
and Environmental Science, 886(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/886/1/012094
Ariani, F., Puspitasari, R. L., & Priambodo, T. W. (2018). Pencemaran Coliform pada Air Sumur
di Sekitar Sungai Ciliwung. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN
TEKNOLOGI, 4(3), 149. https://doi.org/10.36722/sst.v4i3.285
Ashar, Y. K. (2020). SKRIPSI Analisis Kualitas (BOD, COD, DO) Air Sungai Pesanggarahan
Desa Rawadenok Kelurahan Rangkepan Jaya Baru Kecamatan Mas Kota Depok. Skripsi,
24.
Aslinda, N., & Syartinilia, . (2017). Kajian Perubahan Lahan Menjadi Permukiman Dan
Karakteristiknya Di Daerah Aliran Sungai (Das) Ciliwung Bagian Hilir. Jurnal Lanskap
Indonesia, 8(1), 38–49. https://doi.org/10.29244/jli.v8i1.16610
Budi Prastiyo, Y., Kaswanto, K., & Susilo Arifin, H. (2017). Analisis Ekologi Lanskap
Agroforestri Pada Riparian Sungai Ciliwung Di Kota Bogor. Jurnal Lanskap Indonesia,
9(2), 81–90. https://doi.org/10.29244/jli.2017.9.2.81-90
Dewi, dkk. (2020). Potensi Pencemaran Persistent Organic Pollutants. 14(1), 21–30.
Djoharam, V., Riani, E., & Yani, M. (2018). Analisis Kualitas Air Dan Daya Tampung Beban
Pencemaran Sungai Pesanggrahan Di Wilayah Provinsi Dki Jakarta. Jurnal Pengelolaan
Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental
Management), 8(1), 127–133. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.127-133
Dwiantara, W. S., Rahmawati, W., & Nursuci, W. K. (2022). Isolasi Bakteri Koliform untuk
Memenuhi Kebutuhan Bahan Praktikum di Laboratorium Teknologi Rekayasa Pangan.
1(1), 14–21.
Dwiyanti, D. S., & Moersidik, S. S. (2013). Dinamika Nitrogen di Perairan Muara Sungai
Ciliwung. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2013, April 2005, 1151–1157.
Effendi, H. (2016). Evaluation of water quality status of Ciliwung River based on Pollution
Index. 36th Annual Conference of the International Association for Impact Assessment,
16(May), 11–14.
Farizi, M. A. A. (2021). Perilaku Masyarakat Tepi Sungai dalam Masalah Sampah di Sekitar
Sungai. OSF Preprints, 2006, 8.
Fitri, R., Permatasari Putri Hartoyo, A., Intan Mangunsong, N., & satriawan, H. (2020).
PENGARUH AGROFORESTRI TERHADAP KUALITAS DAERAH ALIRAN SUNGAI
CILIWUNG HULU, JAWA BARAT (Impact of agroforestry on the quality of Ciliwung
Hulu Watershed, West Java). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 4(2),
173–186. https://doi.org/10.20886/jppdas.2020.4.2.173-186
Hartati, H. (2018). Peran Serta Masyarakat Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Daerah
Aliran Sungai Batanghari Di Desa Sungai Duren. Al-Risalah, 18(1), 13.
https://doi.org/10.30631/al-risalah.v18i2.132
Hasibuan, R. S. (2017). Kajian Kualitas Air Sungai Ciliwung. Jurnal Nusa Sylva, 17(2), 91–100.
Info, A. (2021). Effectiveness of Caporite To Reduce Concentration of Iron and. 11, 30–38.
Ismi, L. N., Elfidasari, D., Puspitasari, R. L., & Sugoro, I. (2019). Kandungan 10 Jenis Logam
Berat pada Daging Ikan Sapu-Sapu (Pterygoplichthys pardalis) Asal Sungai Ciliwung
Wilayah Jakarta. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, 5(2),
56. https://doi.org/10.36722/sst.v5i2.350
Kane, S. N., Mishra, A., & Dutta, A. K. (2016). Preface: International Conference on Recent
Trends in Physics (ICRTP 2016). Journal of Physics: Conference Series, 755(1).
https://doi.org/10.1088/1742-6596/755/1/011001
Kumar, P., Masago, Y., Mishra, B. K., Jalilov, S., Emam, A. R., Kefi, M., & Fukushi, K. (2017).
Current assessment and future outlook for water resources considering climate change and a
population burst: A case study of Ciliwung River, Jakarta City, Indonesia. Water
(Switzerland), 9(6). https://doi.org/10.3390/w9060410
Leonardy, & Santoni. (2020). Analisis Penerapan Konsep Resilience Pada Lanskap. Jurnal
Architecture Innovation, 4(1), 79–101.
Nasution, L., Darundiati, Y. H., & Suhartono, S. (2021). Analisis Status Mutu Air Sungai Kota
Bogor Tahun 2015-2019 Berdasarkan Segmentasi Dan Musim. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (Undip), 9(5), 627–641. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i5.30698
Pambudi, A., Priambodo, T. W., Noriko, N., & Basma, B. (2017). Keanekaragaman Fitoplankton
Sungai Ciliwung Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI
SAINS DAN TEKNOLOGI, 3(4), 204. https://doi.org/10.36722/sst.v3i4.235
Patricia, P., Astono, W., & Hendrawan, D. I. (2018). Kandungan Nitrat dan Fosfat di Sungai
Ciliwung. Seminar Nasional Cendikiawan, 4, 179–185.
Puspitasari, R. L., Elfidasari, D., Aulunia, R., & Ariani, F. (2017). Studi Kualitas Air Sungai
Ciliwung Berdasarkan Bakteri Indikator Pencemaran Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung 2015.
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, 3(3), 156.
https://doi.org/10.36722/sst.v3i3.222
Rachman, H., Priyono, A., & Usli, D. A. N. Y. (2017). Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator
Kualitas Air Sungai Di Sub Das Ciliwung Hulu. Media Konservasi, 21(3), 261–269.
Raharjo, S. R., Suprapto, M., & Muttaqien, A. Y. (2016). Prediksi Pasok Dan Kebutuhan Air
Sungai Ciliwung Ruas Bendung Katulampa-Jembatan Panus Depok. Matriks Teknik Sipil,
4(2), 381–389. https://matriks.sipil.ft.uns.ac.id/index.php/MaTekSi/article/view/522
Rahmatia, F., Sirait, M., & Ahmed, Y. (2020). Dampak Normalisasi Terhadap Struktur
Komunitas Zooplankton di Sungai Ciliwung. Biofaal Journal, 1(1), 27–36.
Ratna Ningsih, D., Puji Lestari, R., Wita Nazir, E., Fauzi, R., & Kurniawan, B. (2020).
Penggunaan IKA-INA dalam Penilaian Kualitas Air dengan Dua Skenario Kurva Sub-
Indeks. Jurnal Ecolab, 14(2), 125–135. https://doi.org/10.20886/jklh.2020.14.2.125-135
Ratnaningsih, D., Nasution, E. L., Wardhani, N. T., Pitalokasari, O. D., & Fauzi, R. (2019).
Water pollution trends in Ciliwung River based on water quality parameters. IOP
Conference Series: Earth and Environmental Science, 407(1). https://doi.org/10.1088/1755-
1315/407/1/012006
Ratnaningsih, D. R., Puji Lestari, R., Nazir, E., Diah Pitalokasari, O., & Fauzi, R. (2018).
Pengembangan Indeks Kualitas Air Sebagai Alternatif Penilaian Kualitas Air Sungai.
Jurnal Ecolab, 12(2), 53–61. https://doi.org/10.20886/jklh.2018.12.2.53-61
Riduan, M., & Efendi, M. (2022). TANGGAPAN MASYARAKAT BANTARAN SUNGAI
TERHADAP KUALITAS AIR ( Studi Pada Masyarakat Pembelajar di Kelurahan Kuin
Selatan , Kota Banjarmasin ) Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Lambung Mangkurat , Indonesia. 4(1), 1–6.
Sulastri, Aisyah, S., & Dina, R. (2022). Trophic Status and Phytoplankton Community Structure
of Four Small Lakes in Ciliwung Watershed, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science, 950(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/950/1/012037
Suryana, N. A. D., Sulvianti, I. D., & Aidi, M. N. (2021). Analisis Korelasi Kanonik pada
Kualitas Air Sungai Ciliwung. Xplore: Journal of Statistics, 10(2), 182–196.
https://doi.org/10.29244/xplore.v10i2.245
Suswanti, I., Sutamihardja, R., & Arrisujaya, D. (2019). Potensi Senyawaan Nitrogen Dan Fosfat
Pada Pencemaran Sungai Ciliwung Hulu Kota Bogor. Jurnal Sains Natural, 9(1), 11.
https://doi.org/10.31938/jsn.v9i1.186
Sutamihardja, R., Azizah, M., & Hardini, Y. (2018). Studi Dinamika Senyawa Fosfat Dalam
Kualitas Air Sungai Ciliwung Hulu Kota Bogor. Jurnal Sains Natural, 8(1), 43.
https://doi.org/10.31938/jsn.v8i1.114
Wigati.R and Wahyudin. (2013). Analisis Banjir Sungai Ciliwung (Studi Kasus Ruas Sungai
Lenteng Agung-Manggarai). Jurnal Fondasi, 2(1), 1–9.
(, et al., 2020)(Kumar et al., 2017)(Sutamihardja et al., 2018) (Hartati, 2018)(Dwiyanti &
Moersidik, 2013)(Raharjo et al., 2016)
(Suryana et al., 2021) (Nasution et al., 2021)(Ratnaningsih et al., 2019)(Ratna Ningsih, et al.,
2020)(Pambudi et al., 2017)(Rachman et al., 2017)(Suswanti et al., 2019)(Anggeraeni et al.,
2020)(Ratna Ningsih, et al., 2020)
(Hasibuan, 2017)(Patricia et al., 2018)(Info, 2021)(, et al., 2020)(Ismi et al., 2019)(Kumar et al.,
2017)(Kane et al., 2016) ( et al., 2017)(Kumar et al., 2017)(Wigati.R and Wahyudin, 2013)
(Kumar et al., 2017)(Leonardy & Santoni, 2020)(Kumar et al., 2017)