Anda di halaman 1dari 21

BaB - iV

URAIAN METODOLOGI
Pembiayaan proyek ini bersumber dari Dana APBD Kabupaten Gorontalo Utara
Tahun 2023, melalui Proyek/Kegiatan DED Abrasi Pantai Biau - Topi.

Anggaran Biaya untuk pekerjaan penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan sebesar : Rp


200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

Biaya ini sudah termasuk di dalamnya Pajak-pajak serta Retribusi/pungutan-pungutan


sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

A.1. LINGKUP PEKERJAAN


V.2.1 Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Perencanaan dalam melaksanakan
pekerjaan ini adalah :
a. Perencanaan Teknis / Detail Engineering Design (DED) terhadap
Kegiatan DED Abrasi Pantai Biau - Topi, berupa :
b. Melakukan pekerjaan perencanaan sesuai Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS) serta mengacu pada pedoman teknis dan standar mutu
untuk DED Abrasi Pantai Biau - Topi.
c. Melakukan tahapan pekerjaan perencanaan yang meliputi : survey dan
identifikasi data, proses analisa data, proses sintesa,
prancangan/pradisain, gambar disain dan detail, rencana anggaran
biaya (RAB), dokumen rencana kerja dan syarat-syarat, laporan
perencanaan.
d. Melakukan Asistensi dan Presentase hasil perencanaan terhadap
Pejabat yang ditunjuk.
e. Membuat hasil perencanaan dalam bentuk File CD/Hard Disk Program
dan diserahkan kepada Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan
selambat-lambatnya akhir Kontrak Pekerjaan.

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-1
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

V.2 LOKASI PEKERJAAN

Kegiatan DED Abrasi Pantai Biau - Topi berlokasi di Desa Topi Kecamatan
Biau, Kabupaten Gorontalo Utara Untuk jelasnya Lokasi Pekerjaan dapat
dilihat pada Gambar VI.1. Peta Lokasi Pekerjaan

Gambar V.1. Peta Lokasi Pekerjaan

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-2
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

V.3 SISTEMATIKA USULAN TEKNIS

Usulan Teknis yang disampaikan ini disusun dalam 10 (sepuluh) Bab, dengan
sistematika sebagai berikut :

Konsultan memberikan tanggapan terhadap Personil dan Fasilitas Pendukung dari


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yaitu sebagai berikut :

1. Dengan memperhatikan jumlah kebutuhan personil dalam perencanaan teknis


tersebut seperti tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja ada Satu Lokasi.
2. Fasilitas Pendukung yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, cukup
terpenuhi karena sudah terakomodir dan dibayarkan pada kontrak nanti melalui
Rincian Biaya Langsung Non Personil.

Demikian Tanggapan dan saran Konsultan, diharapkan akan terciptanya suatu


kerjasama yang baik antara Penguna Jasa dengan Penyedia Jasa / Konsultan, dengan
dilakukannya koordinasi secara rutin dan bertukar pikiran yang disikapi secara positif
yang sangat diperlukan dalam penanganan pekerjaan ini.

Setelah membaca Kerangka Acuan / TOR dari panitia pelelangan, maka konsultan
berkesimpulan bahwa keberhasilan pekerjaan ini, tidak hanya ditentukan oleh
kemampuan personil konsultan bidang perencanaan pembangunan gedung, tetapi juga
harus mampu beradaptasi terhadap unsur-unsur terkait dalam melaksanakan tugasnya.

Sesuai dengan pengalaman perusahaan dalam menangani beberapa pekerjaan


perencanaan, bahwa untuk mensukseskan pelaksanaan pekerjaan ini perlunya
konsultan memperhatikan hal-hal ini sebagai berikut :

a. Mobilisasi
Mengingat lokasi gedung yang cukup jauh, maka konsultan mempersiapkan
mobilisasi tenaga maupun akomodasi/transportasi dalam pelaksanaan pekerjaan
tersebut.

b. Komunikasi
Untuk hal yang sama komunikasi memegang peranan penting utamanya pada tahap
survey lapangan.

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-3
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

c. Akomodasi dan Fasilitas


Ketersediaan dan lengkapnya akomodasi serta fasilitas merupakan aspek yang
menentukan suksesnya pelaksanaan pekerjaan ini utamanya pada tahap pelaksanaan
survey lapangan.

d. Adaptasi
Adaptasi team konsultan sangat diperlukan pada tahap pelaksanaan survey lapangan
guna mendapatkan informasi/data aktual baik dari masyarakat setempat maupun
dari pihak instansi terkait.
Kontak dengan pihak terkait (team teknis) berupa konsultasi/diskusi teknis
diusahakan ber gedung lancar dan rutin.

V.4 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

V.6.1 Pendekatan Teknis


Secara teknis konsultan akan melaksanakan pekerjaan yang mengacu kepada
antara lain :
1. Penggunaan standar-standar teknis yang berlaku;
2. Penggunaan tenaga ahli yang sesuai kebutuhan dan berpengalaman;
3. Pembentukan team kerja, yang tertuang dalam struktur organisasi
pelaksanaan proyek;
4. Penetapan metode pelaksanaan pekerjaan, yang sesuai dengan acuan kerja;
5. Penetapan rencana kerja (schedule) sesuai dengan waktu yang memadai.

V.5 METODOLOGI PEKERJAAN


V.5.1 Persiapan Pelaksanaan Desain
V.5.1.1 Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan :
a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal;
b. Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai
panduan survey pendahuluan;
c. Menetapkan lokasi yang akan di survey.

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-4
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

V.5.1.2 Lingkup Pekerjaan


Kegiatan pekerjaan ini meliputi :
a. Mengumpulkan data base, fungsi dan status gedung yang akan di
desain;
b. Mempersiapkan peta-peta dasar berupa ; (sesuai dengan jenis
pekerjaan) :
1. Citra Satelit dan photo udara (bila diperlukan terutama untuk
gedung baru).
2. Peta Topografi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000 atau yang lebih
besar.
3. Peta Geologi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000.
4. Peta Tata guna tanah.
c. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait baik di
pusat maupun di daerah termasuk juga mengumpulkan informasi
harga satuan/upah untuk disekitar lokasi proyek terutama pada
proyek yang sedang berlangsung;
d. Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang berkaitan
dengan wilayah yang dipengaruhi atau mempengaruhi gedung yang
akan direncanakan.

V.5.2 Survey dan Investigasi


Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di
lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan
beberapa faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran
penanganan yang hendak dicapai. Konsultan Perencana dengan persetujuan
Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa informasi terlalu
berlebihan atau terlalu minimal.
Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung
kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor
Pelaksana Konstruksi kelak. Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain
oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil Survey Pendahuluan, jenis-jenis
survey dan investigasi yang harus

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-5
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah sebagaimana Tabel V.1 Survey


dan Ivestigasi di bawah ini :

Tabel V.1
SURVEY DAN INVESTIGASI

Konsep Skematik ➢ Konsep

Rencana Teknis, organisasi

Jenis Survey atau Termasuk Ruang, ➢ Rekonstruksi


No.
Investigasi Organisasi Banguann Pantai

Hubungan ➢ Konstruksi baru

Ruang,dll Bangunan Pantai

Survey
1. Ya Ya
Pendahuluan
Inventarisasi
2. Ya Ya
Pantai dan Muara
Investigasi Pantai
3. Ya Ya
Wisata

4. Survey Topografi Lokasi Tertentu Ya

5. Survey Batimetri Lokasi Tertentu Ya

Investigasi
5. Geoteknik & Lokasi Tertentu Ya

Geologi
Survey Hidrologi
6. Lokasi Tertentu Ya
& Hidrolika

V.5.2.1 Survey Pendahuluan


1) Tujuan
Sasaran Survey Pendahuluan atau (reconnaissance survey) atau
(preliminary survey) adalah:
a. Pengumpulan informasi menyangkut abrasi pantai dan bangunan
pengaman pantai, termasuk data sekunder dari berbagai sumber

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-6
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

yang relevan, untuk maksud menetapkan survey detail berikutnya


yang diperlukan;
b. Pencatatan kondisi pantai secara umum dan prakiraan penyebab
tanah labil yang telah dan mungkin akan terjadi;
c. Perkiraan secara umum tentang penanganan yang diperlukan, baik
pada abrasi pantai maupun pada pekerjaan-pekerjaan lainnya di
luar bangunan, seperti, drainase, dan galian, perbaikan bangunan -
bangunan struktur lainnya, dan peningkatan keselamatan
bangunan;
d. Identifikasi lebar ruang milik pantai, dan perkiraan kebutuhan
pembebasan lahan atau studi lingkungan (UKL/UPL), jika masing-
masing diperlukan;
e. Penyiapan koordinasi dengan institusi - institusi yang berkaitan.

2) Ruang Lingkup
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim
Survey harus menyiapkan dan mempelajari data pendukung, yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada antara lain:
a. Dokumen studi-studi terdahulu (jika ada), seperti studi kelayakan
atau studi lingkungan;
b. As Built Drawing di lokasi yang bersangkutan dari pekerjaan
penanganan sebelumnya (jika ada);
c. Peta-peta dasar yang relevan;
d. dan sebagainya.
Survey Pendahuluan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan
survey dan berjalan kaki, sesuai dengan kebutuhan, untuk
memperoleh data atau informasi yang ditargetkan sebagaimana
ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas.
Pengambilan data lapangan untuk maksud Survey Pendahuluan harus
dilaksanakan pada lokasi yang akan dibangun, dengan interval beda
tinggi tanah lapangan.

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-7
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

3) Keluaran
Laporan mengenai jenis survey detail berikutnya yang harus
dilaksanakan, yang mengutarakan antara lain lokasi survey dan
cakupan yang diperlukan.
a. Kondisi garis pantai
b. Lokasi dan kondisi bangunan-bangunan struktur lainnya;
c. Lokasi yang membutuhkan perbaikan/peningkatan penampang
melintang.
Informasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih memerinci hal-
hal tersebut dalam diagram perhitungan struktur tersebut dalam
butir 3.a di atas.
Gambar - gambar atau peta-peta yang menunjukkan :
a. Sketsa peta lokasi;
b. Lokasi deposit material gedung yang diperkirakan dapat
dimanfaatkan;
c. Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan mempengaruhi
konstruksi gedung, seperti misalnya gempa ,angin ,dan beban -
beban lainnya;
d. Lokasi bangunan-bangunan tertentu, yang diperkirakan dapat atau
akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun
pelayanan lalu lintas gedung;
e. Foto-foto lapangan, sesuai dengan keperluan.

V.5.2.2 Inventarisasi Kerusakan Pantai


1) Tujuan
Sasaran kegiatan ini adalah pengumpulan data secara umum
menyangkut fitur - fitur utama dan kerusakan pantai dan muara
sungai pada gedung yang sedang akan didisain, dan melengkapi hasil
Survey Pendahuluan yang sudah dilaksanakan, sebagai bahan
masukan untuk perencanaan survey detail yang akan dilakukan
berikutnya.

2) Ruang Lingkup
a. Inventarisasi Pantai dan Muara
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-8
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

Pelaksanaan inventarisasi gedung dilakukan untuk :


1) Pencatatan kondisi pantai. Untuk kondisi tertentu yang
memerlukan data yang lebih tepat, agar bangunan bertahan
lebih lama dan kokoh.
2) Pengambilan foto-foto kondisi existing di dalam setiap
pengukuran. Untuk kegiatan survey.
b. Inventarisasi Pantai Wisata
Pelaksanaan inventarisasi gedung dilakukan untuk :
3) Pencatatan kondisi pantai. Untuk kondisi tertentu yang
memerlukan data yang lebih tepat, agar bangunan bertahan
lebih lama dan kokoh.
4) Pengambilan foto-foto kondisi existing di dalam setiap
pengukuran. Untuk kegiatan survey.

V.5.2.3 Pengukuran Topografi


1) Tujuan
Survei ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi rupa bumi
beserta obyek-obyek dan bangunan penting di lokasi pekerjaan dan daerah
sekitarnya dalam rupa situasi, ketinggian, dan posisi kenampakan. Hasil
survei ini akan menjadi tambahan data dari data yang sudah ada hasil dari
survei pada pekerjaan sebelumnya. Kawasan yang disurvei meliputi
bagian kiri dari muara sepanjang 1 km dan bagian kanan dari muara, juga
sepanjang 1 km, atau sisi kiri dan kanan dari daerah survei pada pekerjaan
sebelumnya, dengan lebar pengukuran sejauh 100 m. Pada areal survei ini
biasanya dipasang BM sebanyak 2 (dua) buah yang lokasi nya berada di
sekitar batas luar (kiri dan kanan) dari daerah yang disurvei. Untuk setiap
BM, harus dilengkapi oleh sebuah CP (Control Point). BM dan CP
tersebut dibuat untuk kemudahan identifikasi lokasi dalam pelaksanaan
kegiatan konstruksi. Hasil survei topografi ini diolah dan digabung dengan
hasil survei batimetri sehingga diperoleh peta darat-laut kawasan yang
dikaji.

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-9
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

2) Pengukuran Situasi

Pemetaan situasi yang dilakukan sepanjang daratan pesisir pantai,


dimaksudkan untuk memperoleh informasi daratan pesisir pantai yang antara
lain meliputi perkampungan, jalan raya, lahan pertanian, tambak-tambak,
tinggi rendahnya permukaan tanah, sungai-sungai yang bermuara dan
bangunan-bangunan penting lainnya. Dari hasil pengukuran inijuga
diharapkan diperoleh informasi.

daerah-daerah yang terkena erosi dan riwayat perubahan garis pantai,


serta daerah-daerah yang terancam. Lebar pengukuran daratan pesisir pantai
minimal ±300 m arah tegak lurus dari garis pantainya. Yang dimaksud
dengan garis pantai disini adalah garis permukaan air laut paling tinggi
(HHWL). Metode pengukuran dilakukan cara tachimetri dengan pengambilan
titik-titik detail secara profil melintang dan acak serta menyambung dengan
pengukuran topografi dasar permukaan laut. Jarak antara profil situasi 500 m,
sedangkan untuk daerah yang kritis interval 25 m. Pengukuran profil
melintang di pantai ke arah laut dilakukan di sepanjang pantai, jarak profil 50
m. Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran bentuk pantai
ke arah laut, selanjutnya untuk yang tidak bisa dilakukan dengan alat
waterpass, diukur dengan sounding atau survei batimetri. Pemasangan titik
tetap BM dilakukan di sepanjang pantai pada setiap jarak 5 km. Posisi dan
lokasi pemasangan BM tersebut harus mengikuti ketentuan dan dilengkapi
dengan deskripsi BM.

V.5.2.4 Pengukuran Batimetri

Survei batimetri atau pengukuran kedalaman laut dilakukan setelah


pengukuran topografi / situasi pantai selesai dilaksanakan. Pengukuran
batimetri dilakukan setelah menentukan titik-titik di pantai yang telah
diketahui koordinatnya. Survei batimetri atau pemeruman (sounding)
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi rupa bumi dasar perairan. Survei
dilakukan dengan menggunakan alat echosounder yang dilengkapi dengan
GPS, sehingga survei 35 dapat dilakukan dengan mudah walau lokasi yang
disurvei meliputi cukup jauh dari garis pantai. Hasil dari survei batimetri ini

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 10
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

diolah dan digabung dengan hasil survei topografi sehingga diperoleh peta
darat-laut kawasan yang dikaji.

a. Keluaran
➢ Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1: 1000
untuk gedung dan 1:500 untuk jembatan;
➢ Garis - garis grid dibuat setiap 10 Cm;
➢ Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga
absis (x) dan ordinat (y)-nya;
➢ Pada setiap lembar gambar dan/ atau setiap 1 meter panjang
gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara;
➢ Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil
perhitungan dan tidak boleh dilakukan secara grafis;
➢ Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan
diberi tanda khusus.
Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan
penampang melintang harus digambarkan pada gambar
polygon, sehingga membentuk gambar situasi dengan interval
garis ketinggian (contour) 1 meter.

V.5.2.5 Survey Geologi dan Geoteknik


1) Tujuan
Tujuan penyelidikan geologi dan geoteknik dalam pekerjaan ini
adalah untuk melakukan pemetaan penyebaran tanah/batuan dasar
termasuk kisaran tebal tanah pelapukan, memberikan informasi
mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah
untuk keperluan bahan gedung dan struktur, serta mengidentifikasi
lokasi sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya. Sangat
disarankan untuk menggunakan Geoguide bilamana terdapat suatu
kondisi tanah dasar yang lunak (soft soil).

2) Ruang Lingkup
1. Penyelidikan Geologi
Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail dengan
peta dasar topografi skala 1:250.000 s/d skala 1:100.000.
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 11
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

Pencatatan kondisi geoteknik disepanjang rencana trase gedung


untuk setiap jarak 500 - 1000 meter dan pada lokasi gedung
dilakukan menggunakan lembar isian.
➢ Penyelidikan lapangan
Meliputi pemeriksaan sifat tanah (konsistensi, jenis tanah,
warna, perkiraan prosentase butiran kasar/ halus) sesuai
dengan Metoda USCS.
➢ Pemetaan
Jenis batuan yang ada disepanjang trase gedung dipetakan,
batas-batasnya ditetapkan dengan jelas sesuai dengan data
pengukuran untuk selanjutnya diplot dalam gambar rencana
dengan skala 1:2000 ukuran A3. Pemetaan mencakup jenis
struktur geologi yang ada antara lain: sesar/ patahan, kekar,
perlapisan batuan, dan perlipatan.
Lapukan batuan dianalisis berdasarkan pemeriksaan sifat fisik/
kimia, kemudian hasilnya diplot di atas peta geologi teknik
termasuk didalamnya pengamatan tentang:
- Gerakan tanah;
- Tebal pelapukan tanah dasar;
- Kondisi drainase alami, pola aliran air permukaan dan tinggi
muka air tanah;
- Tata guna lahan;
- Kedalaman rawa (apabila rencana trase gedung tersebut
harus melewati daerah rawa).

2. Penyelidikan Geoteknik
Kegiatan penyelidikan geoteknik meliputi :
➢ Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji
Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji 25-40 kg untuk
setiap contoh tanah. Setiap contoh tanah harus diberi identitas
yang jelas (nomor sumur uji, lokasi, kedalaman). Penggalian
sumuran uji dilakukan pada setiap jenis satuan tanah yang
berbeda atau maksimum 5 km bila jenis tanah sama, dengan
kedalaman 1-2 m. Setiap sumuran uji yang digali dan contoh
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 12
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

tanah yang diambil harus difoto. Dalam foto harus terlihat jelas
identitas nomor sumur uji, dan lokasi. Ukuran test pit panjang
1,5 m (Utara- Selatan) lebar 1,0 m, Log sumuran uji
digambarkan dalam 4 bidang, dengan diskripsi yang lengkap
dan 1 kolom untuk unit satuan batuan.

➢ Pengambilan contoh tanah tak terganggu


Pengambilan contoh tanah tak terganggu dilakukan dengan cara
bor tangan menggunakan tabung contoh tanah (“split tube”
untuk tanah keras atau “piston tube” untuk tanah lunak). Setiap
contoh tanah harus diberi identitas yang jelas (nomor bor
tangan, lokasi, kedalaman). Pemboran tangan dilakukan pada
setiap lokasi yang diperkirakan akan ditimbun (untuk
perhitungan penurunan) dengan ketinggian timbunan lebih dari
4 meter dan pada setiap lokasi yang diperkirakan akan digali
(untuk perhitungan stabilitas lereng) dengan kedalaman galian
lebih dari 6 meter; dengan interval sekurang - kurangnya 100
meter dan/atau
setiap perubahan jenis tanah dengan kedalaman sekurang-
kurangnya 4 meter.
Setiap pemboran tangan dan contoh tanah yang diambil harus
difoto. Dalam foto harus terlihat jelas identitas nomor bor
tangan, dan lokasi.
Semua contoh tanah harus diamankan baik selama
penyimpanan di lapangan maupun dalam pengangkutan ke
laboratorium.

➢ Pemboran Mesin
Pemboran mesin dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan
berikut :
1) Pada dasarnya mengacu pada ASTM D 2113-94;
2) Pendalaman dilakukan dengan menggunakan sistem putar
(rotary drilling) dengan diameter mata bor minimum 75 mm;
3) Putaran bor untuk tanah lunak dilakukan dengan kecepatan
maksimum 1 putaran per detik;
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 13
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

4) Kecepatan penetrasi dilakukan maksimum 30 mm per detik;


5) Kestabilan galian atau lubang bor pada daerah deposit yang
lunak dilakukan dengan menggunakan bentonite (drilling
mud) atau casing dengan diameter minimum 100 mm;
6) Apabila drilling mud digunakan pelaksana harus menjamin
bahwa tidak terjadi tekanan yang berlebih pada tanah;
7) Apabila casing digunakan, casing dipasang setelah mencapai
2 m atau lebih. Posisi dasar casing minimal berjarak 50 cm
dari posisi pengambilan sampel berikutnya;

➢ Pemboran Tangan
Pemboran tangan dilakukan dengan mengacu pada ASTM D
4719.

➢ Pengujian Kompaksi Batu Gamping


Suatu studi untuk menilai kelayakan batu gamping sebagai
bahan timbunan dilakukan dengan memperhatikan :
• Perilaku pemadatan laboratorium;
• Persyaratan material untuk timbunan termasuk yang
berkaitan dengan kekuatan dan konsistensi material;
• Sifat kimia yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan dan
air terhadap durabilitas kinerja timbunan.

➢ Sondir (pneutrometer static)


Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah
keras, menentukan lapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan
ujung konus dan daya lekat tanah setiap kedalaman yang
diselidiki, alat ini hanya dapat digunakan pada tanah berbutir
halus, tidak boleh digunakan pada daerah aluvium yang
mengandung komponen berangkal dan kerakal serta batu
gamping yang berongga, karena hasilnya akan memberikan
indikasi lapisan tanah keras yang salah.
Ada dua macam alat sondir yang digunakan :
1. Sondir ringan dengan kapasitas 2,5 ton;
2. Sondir berat dengan kapasitas 10 ton.
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 14
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20


cm, pekerjaan sondir dihentikan apabila pembacaan pada
manometer berturut-turut menunjukan harga >150 kg/cm2, alat
sondir terangkat keatas, apabila pembacaan manometer belum
menunjukan angka yang maksimum, maka alat sondir perlu
diberi pemberat yang diletakan pada baja kanal jangkar.

Hasil yang diperoleh adalah nilai sondir (qc) atau perlawanan


penetrasi konus dan jumlah hambatan pelekat (JHP). Grafik yang
dibuat adalah perlawanan penetrasi konus (qc) pada tiap
kedalaman dan jumlah hambatan pelekat (JHP) secara
kumulatif.

V.5.4.1 Tahapan Pelaporan

Pelaporan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu


pelaksanaan proyek, karena merupakan informasi yang sangat
berguna dan membantu mengurangi keragu-raguan serta keputusan
yang dapat diambil secepatnya. Oleh karena itu laporan yang aktual
sangat diharapkan oleh Pemberi Tugas / Kuasa Pengguna Anggaran.

Konsultan yakin akan menyiapkan dan menyerahkan seluruh laporan


yang dibutuhkan, tepat pada waktunya sesuai yang telah disyaratkan
oleh Pemberi Tugas / Kuasa Pengguna Anggaran.

Adapun laporan/produk yang disyaratkan sebagaimana tertera dalam


Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah sebagai berikut:

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 15
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

a. Laporan Perencana
Laporan Perencanaan / Final Engineer yang terdiri dari :
• Reconnaissance Survey /Laporan Pendahuluan;
• Pengumpulan dan pengelompokan data - data lapangan;
• Daerah/lokasi - lokasi yang kritis dan cara penanggulangannya;
• Analisa volume dan biaya satuan;
• Lampiran - lampiran antara lain :
- Peta Lokasi;
- Hasil Pengujian Tanah
- dan Lain-lain.
• Foto-foto lapangan;
• Uraian / saran-saran untuk menanggapi setiap item pekerjaan;
• dan lain - lainnya.
b. Dokumen lelang

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan dokumen


pelelangan yang diperlukan pada saat pelelangan pekerjaan.

Dokumen pelelangan terdiri dari beberapa volume yaitu :

Bab 1 : Ketentuan Lelang

Memuat ketentuan - ketentuan pelelangan yang berlaku


menurut ketentuan pemerintah dan beberapa kondisi
tertentu yang ditetapkan oleh badan pemberi bantuan.

Bab 2 : Memuat bentuk penawaran, informasi, kualifikasi.

Bab 3 : Syarat-syarat Umum Kontrak

Memuat syarat - syarat dan ketentuan - ketentuan yang


mengatur hak dan kewajiban pemberi tugas maupun
pelaksana pekerjaan.

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 16
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

Bab 4 : Data Kontrak

Bab 5 : Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis/Spesifikasi


Umum.

Memuat syarat-syarat dan ketentuan teknis pelaksanaan


pekerjaan baik yang bersifat umum maupun khusus.

Bab 6 : Gambar Rencana

Memuat gambar-gambar standar dan khusus yang


berlaku untuk setiap paket proyek.

Bab 7 : Memuat Daftar Kuantitas Harga

Memuat tentang Anggaran Pembangunan yang akan


dilaksanakan.

Bab 8 : Memuat Bentuk-bentuk penawaran, informasi,


kualifikasi.

c. Penyerahan Laporan-laporan / Hasil Pekerjaan

Semua laporan dan hasil pekerjaan harus dijilid dengan rapi dan di
beri cover dan sesuai dengan yang tertera pada BOQ berikut :

1. Penyusunan Laporan Akhir DED :


- Laporan Mutu = 5 Eks
- Laporan Interim = 5 Eks
- Laporan Topografi dan Batimetri = 5 Eks
- Laporan Hidrologi dan Mekanika Tanah = 5 Eks
- Laporan Estimate Engineer (EE) dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) = 5 Eks
- Rencana Kerja & Spesifikasi Teknis = 5 Eks
- Gambar Desain = 5 Eks
2. Harddisnk 1 TB = 1 Buah
3. Dokumen Lelang :
- Gambar Kerja (A3) = 5 Eks
- Dokumen RKS = 5 Eks
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 17
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

- Dokumen Bill of Quantity = 5 Eks


- Dokumen RAB =5 Eks
V.6.1 Personil

Bidang-bidang pokok pekerjaan meliputi untuk melaksanakan pekerjaan DED


Abrasi Pantai Biau - Topi, maka disusun dan diusulkan Tenaga yang
berpengalaman dalam bidangnya dan memenuhi kualifikasi sesuai dengan yang
disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Tenaga Ahli yang ditugaskan mempunyai reputasi teruji dan telah


berpengalaman menangani pekerjaan sejenis. Disamping itu Tenaga Ahli
didukung dengan tenaga penunjang. Jumlah Tenaga Ahli dan Tenaga Penujang
yang diusulkan adalah:

a. Kebutuhan Personil Konsultan (Man Mounth)

Kebutuhan/Komposisi, Persyaratan Pendidikan dan Pengalaman Personil


Konsultan yang diperlukan seperti pada Tabel V.4 Kebutuhan Personil
Konsultan, berikut ini :

Tabel V.4
KEBUTUHAN PERSONIL KONSULTAN

Kualifikasi Jumlah
No Posisi Waktu
Pendidikan Keahlian Pengalaman Org
I TENAGA AHLI
Ahli Sumber
1 Team Leader S1 Teknik Sipil Daya Air 2 Tahun 1 3
Asisten Ahli Teknik
2 Pantai S1 Teknik Sipil Asisten Ahli 1 Tahun 1 3
II TENAGA PENDUKUNG
S1 Teknik
1 Drafter / Cad Operator Arsitektur Drafter 1 Tahun 1 2
2 Surveyor S1 Teknik Sipil Surveyor 1 Tahun 1 2
Tenaga Administrasi/
3 S1 Manajemen Administrator 1 Tahun
Operator Komputer 1 3

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 18
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

b. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli

Tugas dan tanggung jawab masing - masing Tenaga Ahli untuk melaksanakan
pekerjaan DED Abrasi Pantai Biau - Topi, dapat dilihat pada Tabel V.5
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Masing - Masing Tenaga Ahli, berikut
ini :

Tebel V.5
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING - MASING TENAGA AHLI

NO NAMA POSISI/JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. TENAGA AHLI

1. Abdul Rasyid Ayub,ST Team Leader


Tugas dan tanggung jawab Team Leader akan
meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut :

 Mengikuti petunjuk serta persyaratan yang


telah ditentukan. Terutama sehubungan
dengan;
▪ Desain Dan Perencanaan
▪ Perhitungan Volume pekerjaan
▪ Estetika Perencanaan
▪ Perencanaan secara mnyeluruh tengtang
perencanaan pentaaan
 Melakukan pengawasan dan memberi
pengarahan kepada Perencanaan di dalam
Melakukanperencanaan
 Mengecek semua pekerjaan baik secara
arsitek ataupun Secara struktur
 Mengecek dan menandatangani dokumen-
dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan;
 Mengecek laporan Akhir dan laporan Akhir
serta Gambar dan RAB

2. Sofyan Arwin Ui,ST Asisten Ahli Tugas dan tanggung jawab Asisten Ahli akan
meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut :

 Bertanggung jawab kepada Ahli


Arsitektur;
 Membantu Ahli Arsitektur dalam
mengolah data – data perkembangan
progress lapangan harian secara kualitatif
maupun kuantitatif untuk disusun dalam
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 19
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

bentuk laporan mingguan dan bulanan


 Mendampingi Ahli Arsitektur dalam rapat
– rapat evaluasi harian maupun mingguan;
 Membantu Ahli Arsitektur dalam
mengevaluasi dan mengkoreksi Rencana
Desain Landscape yang dihasilkan oleh
Perencana Landscape;

B. T. PENUNJANG

1. Fuad Yusuf, ST Drafter Tugas dan tanggung jawab Drafter Autocad/


Juru Gambar akan meliputi (namun tidak
terbatas pada) hal-hal sebagai berikut :

 Menyiapkan gambar desain yang relevan


melalui program Komputer Auto Cad.
 Merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan dalam pekerjaan gambar serta
harus menjamin bahwa gambar
pengukuran yang dihasilkan adalah benar,
akurat, dan siap digunakan pada tahap
pengawasan gedung.
Membantu Ketua Tim / Team Leader dalam hal
penggambaran desain/gambar;
2. Iskandar Detuage,ST Surveyor

Tugas dan tanggung jawab Surveyor akan


meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut :

 Melakukan kegiatan survey dan


pengukuran diataranya topografi lapangan
dan melakukan penyusunan dan
penggambaran data-data lapangan.
 Mencatatat dan mengevaluasi pengukuran
yang telah dilakukan sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dan melakukan
tindak koreksi dan pencegahannya.
Membantu Ketua Tim / Team Leader dalam hal
penggambaran data-data lapangan;

3. Agus Piola, SE Tenaga Tugas dan tanggung jawab Estimator akan


Administrasi meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut :

 Membuat laporan-laporan administrasi dan


memasukkan data-data

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 20
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi

ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS


DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 21

Anda mungkin juga menyukai