URAIAN METODOLOGI
Pembiayaan proyek ini bersumber dari Dana APBD Kabupaten Gorontalo Utara
Tahun 2023, melalui Proyek/Kegiatan DED Abrasi Pantai Biau - Topi.
Kegiatan DED Abrasi Pantai Biau - Topi berlokasi di Desa Topi Kecamatan
Biau, Kabupaten Gorontalo Utara Untuk jelasnya Lokasi Pekerjaan dapat
dilihat pada Gambar VI.1. Peta Lokasi Pekerjaan
Usulan Teknis yang disampaikan ini disusun dalam 10 (sepuluh) Bab, dengan
sistematika sebagai berikut :
Setelah membaca Kerangka Acuan / TOR dari panitia pelelangan, maka konsultan
berkesimpulan bahwa keberhasilan pekerjaan ini, tidak hanya ditentukan oleh
kemampuan personil konsultan bidang perencanaan pembangunan gedung, tetapi juga
harus mampu beradaptasi terhadap unsur-unsur terkait dalam melaksanakan tugasnya.
a. Mobilisasi
Mengingat lokasi gedung yang cukup jauh, maka konsultan mempersiapkan
mobilisasi tenaga maupun akomodasi/transportasi dalam pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
b. Komunikasi
Untuk hal yang sama komunikasi memegang peranan penting utamanya pada tahap
survey lapangan.
d. Adaptasi
Adaptasi team konsultan sangat diperlukan pada tahap pelaksanaan survey lapangan
guna mendapatkan informasi/data aktual baik dari masyarakat setempat maupun
dari pihak instansi terkait.
Kontak dengan pihak terkait (team teknis) berupa konsultasi/diskusi teknis
diusahakan ber gedung lancar dan rutin.
Tabel V.1
SURVEY DAN INVESTIGASI
Survey
1. Ya Ya
Pendahuluan
Inventarisasi
2. Ya Ya
Pantai dan Muara
Investigasi Pantai
3. Ya Ya
Wisata
Investigasi
5. Geoteknik & Lokasi Tertentu Ya
Geologi
Survey Hidrologi
6. Lokasi Tertentu Ya
& Hidrolika
2) Ruang Lingkup
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim
Survey harus menyiapkan dan mempelajari data pendukung, yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada antara lain:
a. Dokumen studi-studi terdahulu (jika ada), seperti studi kelayakan
atau studi lingkungan;
b. As Built Drawing di lokasi yang bersangkutan dari pekerjaan
penanganan sebelumnya (jika ada);
c. Peta-peta dasar yang relevan;
d. dan sebagainya.
Survey Pendahuluan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan
survey dan berjalan kaki, sesuai dengan kebutuhan, untuk
memperoleh data atau informasi yang ditargetkan sebagaimana
ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas.
Pengambilan data lapangan untuk maksud Survey Pendahuluan harus
dilaksanakan pada lokasi yang akan dibangun, dengan interval beda
tinggi tanah lapangan.
3) Keluaran
Laporan mengenai jenis survey detail berikutnya yang harus
dilaksanakan, yang mengutarakan antara lain lokasi survey dan
cakupan yang diperlukan.
a. Kondisi garis pantai
b. Lokasi dan kondisi bangunan-bangunan struktur lainnya;
c. Lokasi yang membutuhkan perbaikan/peningkatan penampang
melintang.
Informasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih memerinci hal-
hal tersebut dalam diagram perhitungan struktur tersebut dalam
butir 3.a di atas.
Gambar - gambar atau peta-peta yang menunjukkan :
a. Sketsa peta lokasi;
b. Lokasi deposit material gedung yang diperkirakan dapat
dimanfaatkan;
c. Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan mempengaruhi
konstruksi gedung, seperti misalnya gempa ,angin ,dan beban -
beban lainnya;
d. Lokasi bangunan-bangunan tertentu, yang diperkirakan dapat atau
akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun
pelayanan lalu lintas gedung;
e. Foto-foto lapangan, sesuai dengan keperluan.
2) Ruang Lingkup
a. Inventarisasi Pantai dan Muara
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V-8
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi
2) Pengukuran Situasi
diolah dan digabung dengan hasil survei topografi sehingga diperoleh peta
darat-laut kawasan yang dikaji.
a. Keluaran
➢ Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1: 1000
untuk gedung dan 1:500 untuk jembatan;
➢ Garis - garis grid dibuat setiap 10 Cm;
➢ Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga
absis (x) dan ordinat (y)-nya;
➢ Pada setiap lembar gambar dan/ atau setiap 1 meter panjang
gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara;
➢ Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil
perhitungan dan tidak boleh dilakukan secara grafis;
➢ Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan
diberi tanda khusus.
Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan
penampang melintang harus digambarkan pada gambar
polygon, sehingga membentuk gambar situasi dengan interval
garis ketinggian (contour) 1 meter.
2) Ruang Lingkup
1. Penyelidikan Geologi
Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail dengan
peta dasar topografi skala 1:250.000 s/d skala 1:100.000.
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 11
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi
2. Penyelidikan Geoteknik
Kegiatan penyelidikan geoteknik meliputi :
➢ Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji
Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji 25-40 kg untuk
setiap contoh tanah. Setiap contoh tanah harus diberi identitas
yang jelas (nomor sumur uji, lokasi, kedalaman). Penggalian
sumuran uji dilakukan pada setiap jenis satuan tanah yang
berbeda atau maksimum 5 km bila jenis tanah sama, dengan
kedalaman 1-2 m. Setiap sumuran uji yang digali dan contoh
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 12
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi
tanah yang diambil harus difoto. Dalam foto harus terlihat jelas
identitas nomor sumur uji, dan lokasi. Ukuran test pit panjang
1,5 m (Utara- Selatan) lebar 1,0 m, Log sumuran uji
digambarkan dalam 4 bidang, dengan diskripsi yang lengkap
dan 1 kolom untuk unit satuan batuan.
➢ Pemboran Mesin
Pemboran mesin dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan
berikut :
1) Pada dasarnya mengacu pada ASTM D 2113-94;
2) Pendalaman dilakukan dengan menggunakan sistem putar
(rotary drilling) dengan diameter mata bor minimum 75 mm;
3) Putaran bor untuk tanah lunak dilakukan dengan kecepatan
maksimum 1 putaran per detik;
ARCHITECK *ENGINEERING *CONSULTANTS
DESA PANTUNGO, KEC. TELAGA BIRU, KAB. GORONTALO
CV. GORESAN CIPTA INDAH
V - 13
DOKUMEN TEKNIS
DED Abrasi Pantai Biau-Topi
➢ Pemboran Tangan
Pemboran tangan dilakukan dengan mengacu pada ASTM D
4719.
a. Laporan Perencana
Laporan Perencanaan / Final Engineer yang terdiri dari :
• Reconnaissance Survey /Laporan Pendahuluan;
• Pengumpulan dan pengelompokan data - data lapangan;
• Daerah/lokasi - lokasi yang kritis dan cara penanggulangannya;
• Analisa volume dan biaya satuan;
• Lampiran - lampiran antara lain :
- Peta Lokasi;
- Hasil Pengujian Tanah
- dan Lain-lain.
• Foto-foto lapangan;
• Uraian / saran-saran untuk menanggapi setiap item pekerjaan;
• dan lain - lainnya.
b. Dokumen lelang
Semua laporan dan hasil pekerjaan harus dijilid dengan rapi dan di
beri cover dan sesuai dengan yang tertera pada BOQ berikut :
Tabel V.4
KEBUTUHAN PERSONIL KONSULTAN
Kualifikasi Jumlah
No Posisi Waktu
Pendidikan Keahlian Pengalaman Org
I TENAGA AHLI
Ahli Sumber
1 Team Leader S1 Teknik Sipil Daya Air 2 Tahun 1 3
Asisten Ahli Teknik
2 Pantai S1 Teknik Sipil Asisten Ahli 1 Tahun 1 3
II TENAGA PENDUKUNG
S1 Teknik
1 Drafter / Cad Operator Arsitektur Drafter 1 Tahun 1 2
2 Surveyor S1 Teknik Sipil Surveyor 1 Tahun 1 2
Tenaga Administrasi/
3 S1 Manajemen Administrator 1 Tahun
Operator Komputer 1 3
Tugas dan tanggung jawab masing - masing Tenaga Ahli untuk melaksanakan
pekerjaan DED Abrasi Pantai Biau - Topi, dapat dilihat pada Tabel V.5
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Masing - Masing Tenaga Ahli, berikut
ini :
Tebel V.5
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING - MASING TENAGA AHLI
A. TENAGA AHLI
2. Sofyan Arwin Ui,ST Asisten Ahli Tugas dan tanggung jawab Asisten Ahli akan
meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut :
B. T. PENUNJANG