Link: https://voi.

id/memori/230150/bangunan-tahan-gempa-bumi-karya-mahaguru-bung-karno-
charles-prosper-wolff-schoemaker

Judul: Bangunan Tahan Gempa Bumi Karya Mahaguru Bung Karno, Charles Prosper Wloff
Schoemaker.

Berdasarkan artikel di atas diketahui kepedulian seorang arsitek atau sipil atas dampak bencana
terhadap bangunan telah ada di Indonesia sejak dahulu. Sebagai contoh pada artikel tersebut adalah
Charles Prosper Wolff.

Charles Prosper Wolff adalah salah satu professor di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang:
Institut Teknik Bandung) melihat posisi Nusantara yang dikelilingi gunung berapi aktif dimana
menjadi salah satu factor Indonesia kerap di landa bencana Gempa Bumi.

Oleh karna itu Charles Prosper Wolff banyak mendesign bangunan – bangunan tahan gempa, salah
satu contoh karya dari Charles Prosper Wolff adalah Penjara Societeit Concordia (kini: Gedung
Merdeka), Penjara Sukamiskin, Hotel Preanger, dan Villa Isola yang terkenal dengan bangunan tahan
gempa.

Link: https://finance.detik.com/properti/d-6455759/pupr-bangun-rumah-tahan-gempa-di-cianjur-
harganya-rp-150-juta

Judul: PUPR Bangun Rumah Tahan Gempa di Cianjur, Harga 150 Juta

Pada artikel tersebut diketahui kepedulian seorang Teknik sipil terhadap risiko keruntuhan bangunan
akibat gempa, dan bangunan tersebut bukan untuk kalangan atas, bahkan kalangan menengahpun
bisa merasakan bangunan tahan gempa yang terjangkau, dimana selama ini, banyak orang berfikir
bahwa yang dapat merasakan rumah tahan gempa hanya orang – orang kalangan atas saja

Link: https://analisadaily.com/berita/baca/2023/03/11/1039824/bata-hitam-ramah-lingkungan-
dikenalkan-ke-mahasiswa-teknik-sipil-unimed/

https://www.bataramahlingkungan.co.id/

Judul: Bata Hitam Ramah Lingkungan Dikenalkan ke Mahasiswa Teknik Sipil Unimed

Bata ramah lingkungan telah diproduksi sejak tahun 2005 oleh perusahaan RecleaBrick. Batu bata
ramah lingkungan ini mempunyai keunggulan:

1. Mengurangi pemakaian semen pada tahap memplester dinding,

2. Membuat bangunan atau rumah menjadi lebih dingin dan sejuk,
3. Secara tidak langsung ikut serta menjaga alam dari pemanfaatan limbah batu bara,

Pembuatannya memanfaatkan limbah batu bara berupa fly ash dan Bottom Ash, sebagai subtitusi
bahan galian pasir.

Hal ini membuktikan bidang praktisi Teknik sipil selalu mempertimbangkan faktor lingkungan dalam
melakukan inovasi – inovasi, tidak hanya memperhatikan kekokohannya semata.