Anda di halaman 1dari 4

Modul Sistem Informasi Akuntansi

PERTEMUAN 12 :
APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN
DAN PENGELUARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Aplikasi Siklus Pendapatan dan
Pengeluaran. Dan diharapkan mahasiswa mampu :
1.1 Memahami Aplikasi Siklus Pendapatan dan Pengeluaran
1.2 Memahami Pemrosesan Order Penjualan
1.3 Memahami Sistem Piutang Dagang
1.4 Memahami aplikasi Pembeliann dan Penggajian

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 1.1:


Memahami Struktur Kontroling SIA

1.1 Aplikasi Siklus Pendapatan dan Pengeluaran


Suatu sistem akuntansi mencatat aktivitas perusahaan dengan
menggunakan empat siklus akuntansi. Dalam uraian ini anda akan mempelajari
bagaimana sistem akuntansi mampu mencatat akitivitas yang menghasilkan
pendapatan. Aktivitas-aktivitas pendapatan, pengeluaran, produksi dan Keuangan
merupakan suatu hal rutin dalam organisasi bisnis. Pada siklus ini, sistem
akuntansi mencatat empat masalah ekonomi. Pertama, organisasi menerima
permintaan barang dan pelayanan. Sistem yang berbasis komputer menggunakan
aplikasi masukan pesanan untuk mencatat permintaan tersebut.
Kedua, organisasi tersebut akan mengirimkan barang atau jasa. Bila
barangnya termasuk di dalamnya, maka sistem aplikasi pengiriman barang
mencatat kegiatan tersebut. Ketiga, organisasi akan meminta pembayaran untuk
jasa atau barang tersebut. Kegiatan ekonomi ini diproses oleh sistem rekening.

D3 Akuntansi Universitas Pamulang 94


Modul Sistem Informasi Akuntansi

Suatu organisasi menggunakan sistem aplikasi tanda terima kas untuk mencatat
kegiatan ekonomi. Keempat, tanda terima kas pembayaran dari pelanggan.
Tujuan Pembelajaran 1.2:
Memahami Pemrosesan Order Penjualan

1.2 Pemrosesan Order Penjualan


Aplikasi order penjualan memuat prosedur-prosedur yang tercangkup dalam
penerimaan dan pengiriman order pelanggan dan dalam menyajikan faktur –
faktur yang menguraikan produk, pelayanan, dan penilaian. Gambar di bawah ini
mengilustrasikan diagram alir data (DFD) sistem aplikasi order penjualan.
Fungsi-fungsi yang terdapat pada gambar diatas merupakan order penjualan,
produk jadi, pengiriman, penagihan, piutang dagang, dan buku besar.

Tujuan Pembelajaran 1.3:


Memahami Sistem Piutang Dagang

1.3 Sistem Piutang Dagang


Piutang dagang adalah uang yang terhutang oleh pelanggan atas barang
yang sudah kita jual atau jasa yang kita berikan kepadanya. Karena hampir 90%
bisnis di Amerika berlangsung secara kredit, maka piutang dagang mewakili
mayoritas modal kerja perusahaan. Secara konseptual prosedur piutang dagang
berjalan secara langsung dan menunjukan kredit pelanggan serta informasi
mengenai pembayaran yang telah dilakukan, sehingga bermanfaat bagi
administrasi kebijakan kredit perusahaan secara keseluruhan. Ada buku besar
tambahan piutang dagang individual, dengan akun buku besar pengendalian. Nota
pengiriman uang diterima dari fungsi penerimaan kas. Memo kredit dan
penyesuain faktur lainnya dikirim ke departemen piutang dagang dan bagian
penagihan.
Terdapat dua pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu,
pemrosesan akun terbuka dan pemrosesan saldo. Dalam pemrosesan akun terbuka,
dibuat catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan yang belum dilunasi. Pada
saat nota pengiriman uang diterima, dicocokan ke faktur-faktur yang belum

D3 Akuntansi Universitas Pamulang 95


Modul Sistem Informasi Akuntansi

dilunasi. Dalam pemrosesan saldo, nota-nota pengiriman uang pelanggan


dibebankan ke saldo piutang pelanggan, bukan faktur faktur pelanggan.
Tujuan Pembelajaran 1.4 :
Memahami Struktur Kontroling SIA

1.4 Aplikasi Pembelian dan Penggajian


Seluruh pembelian barang dan jaksa dilakukan dan dikendalikan melalui
departemen pembelian yang tersentralisasi pada beberapa perusahaan, sedangkan
perusahaan lain, otoritas membuat order ke pemasok tersebar dengan pendekatan
desentralisasi. Pembelian tersentralisasi dapat menghasilkan diskon kuantitas
lebih besar, posisi pasar lebih kuat pengendaliasn persedian lebih baik, spesialisai
pembeli, dan sebagainya. Pembelian tersentralisasi dapat menghasilkan
keuntungan yang sama karena meningkatnya tanggung jawab masing-masing
pelaksana pembelian.Sebagai contoh, pembeli yang terdesentralisasi mungkin
memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai spesifikasi barang-barang yang
dibutuhkan sehingga ada pengendalian persediaan yang lebih optimal. Seperti
halnya keputusan organisasi lainnya, pilihan tersebut sangat tergantung pada gaya
dan filosofi manajemen. Sistem aplikasi pembelian mencangkup lima fungsi dasar
berikut ini :
a. Seseorang yang bukan karyawan departemen pembelian menentukan bahan
–bahan yang dibutuhkan, kemudian permintaan disajikan dan disahkan.
b. Tender dikeluarkan, pemasok dipilih, dan order pembelian diterbitkan oleh
departemen pembelian
c. Pada saat bahan diterima, laporan penerimaan dibuat oleh departemen
penerimaan. Dalam banyak kasus, hanya orang yang mempunyai
kemampuan teknis yang dapat melakukan pemeriksaan bahan dan
memberikan jaminan kepada departemen yang akan menggunakan bahan
tersebut.
d. Rincian faktur yang dibelikan pemasok dibandingkan dengan order
pembelian dan laporan penerimaan. Faktur diteliti akurasi matematisnya.
Jika semuanya sudha tercangkup dalam order, maka faktur disahkan untuk
pembayaran.

D3 Akuntansi Universitas Pamulang 96


Modul Sistem Informasi Akuntansi

e. Cek disiapkan dan dikirim ke pemasok dan semua dokumen sebelumnya


dibatalkan untuk menghindari kemungkinaan pembayaran ganda.

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS


1. Jelaskan Aplikasi Siklus Pendapatan dan Pengeluaran ?
2. Jelaskan Pemrosesan Order Penjualan ?
3. Jelaskan Sistem Piutang Dagang ?
4. Jelaskan aplikasi Pembeliann dan Penggajian ?
5. Sebutkan didalam diagram aliran data sistem aplikasi order penjualan?
6. Apa saja fungsi-fungsi pemrosesan order penjualan? Jelaskan ?
7. Apa yang dimaksud dengan sistem piutang dagang ?
8. Jelaskan Aplikasi Pembelian dan Pengajian! Dan Ada berapa fungsi Sistem
aplikasi pembelian ?

D. DAFTAR PUSTAKA

Sutabri, Tata, 2004, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Hall,James A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi (Terjemahan), Buku 1,


Penerbit Salemba Empat (PT. Salemba Emban Patria), Jakarta.

Hall,James A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi (Terjemahan), Buku 2,


Penerbit Salemba Empat (PT. Salemba Emban Patria), Jakarta.

Bobnar, George H., and William S. Hopwood, 2000, Sistem Informasi


Akuntansi (Di Indonesiakan oleh Amir Abdi Jusuf dan Rudi M.
Tambunan), Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Bobnar, George H., and William S. Hopwood, 2000, Sistem Informasi


Akuntansi (Di Indonesiakan oleh Amir Abdi Jusuf dan Rudi M.
Tambunan), Buku Dua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

D3 Akuntansi Universitas Pamulang 97

Anda mungkin juga menyukai