Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

3.1. PENGERTIAN SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI

Saluran Udara Tegangan Tinggi merupakan salah satu jenis saluran tenaga listrik
yang digunakan untuk keperluan transmisi tenaga listrik dalam jarak yang sangat jauh dari
pusat pembangkit energi listrik ke pusat beban. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
menggunakan tegangan 150 kV dalam proses penyaluran tenaga listrik ke pusat beban dari
stasion pembangkit energi listrik [1].

3.2. PERLENGKAPAN SUTT DAN FUNGSINYA.


1. TOWER
Tenaga listrik yang disalurkan lewat sistem transmisi tegangan tinggi menggunakan
kawat telanjang sehingga mengandalkan udara udara sebagai bahan isolasi. Tower yang
digunakan dalam sistem transmisi merupakan kontruksi bangunan yang kokoh karena
berfungsi menanggung/menyangga kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang
cukup, agar aman bagi manusia dan lingkungan di sekitar jalur transmisi tegangan tinggi.
A. Jenis-Jenis Tower.
Berdasarkan bentuk kontruksi, tower dibagi atas empat macam tower
1. Lattice Tower
2. Tubular Steel Pole
3. Concrete Pole
4. Wooden Pole

Dari empat macam jenis tower diatas, yang digunakan di Indonesia merupkan jenis
tower Lattice Tower, dengan kontruksi urutan fasa secara vertikal, dimana fasa R berada di
atas diikuti fasa S dan fasa T [1].

8
Gambar 3.1 Tower jenis Lattice

B. Tipe dan Fungsi Tower


Dari tower yang digunakan pada transmisi tegangan tinggi masing-masing memiliki
fungsi tersendiri berdasarkan tipe tower Lattice.
Table 3.1 Tipe Tower dan Fungsinya.

Tipe Tower Fungsi Sudut


Aa Suspension
Bb Tension/Section
Cc Tension
Dd Tension
Ee Tension
Ff Tension
Gg Transposisi

9
2. KONDUKTOR

Konduktor merupakan media yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari
pembangkit energi listrik dari pembangkit energi listrik ke beban, yang terlentang pada
tower-tower.

a. Bahan Konduktor.
Bahan yang digunakan untuk saluran energi listrik harus memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
1. Konduktivitas Tinggi
2. Kekuatan tarik mekanikal kuat
3. Titik berat
4. Biaya rendah
5. Tidak mudah patah

b. Urutan Fasa
Pada sistem arus putar, keluaran dari generator berupa tiga fasa, setiap fasa
memiliki beda sudut sebesar 120º. Pada SUTT urutan fasa dikenal dengan urutan:
 Fasa R di atas
 Fasa S di tengah
 Fasa T di bawah

Dengan jarak antar fasa yang ideal adalah 6 meter. Pada SUTT urutan fasa tidak pernah
berubah, berbeda dengan SUTETI yang tidak selalu berurutan [1].

3. ISOLATOR

10
Isolator merupakan media penyekat antara bagian yang bertegangan dengan bagian
yang tidak bertegangan. Pada SUTT isolator berfungsi untuk mengisolir kawat fasa dengan
tower. Pada umumnya isolator terbuat dari porselen atau kaca[1].

Isolator yang digunakan pada SUTT merupakan isolator piring dengan menyesuaikan
jumlah piringan isolator terhadap tegangan sistem. Pada isolator piring ini dilengkapi
dengan tanduk yang melindungi isolator dari surja petir dan surja hubung yang dinamakan
dengan arching hor. Besarnya nilai isolasi pada umumnya 3 hingga 3,3 kali tegangan
sistem, hal ini dimaksudkan akan tahan terhadap muka tegangan petir pada waktu 1,2 mikro
detik. Apabila nilai isolasinya turun akibat dari polutan maupun kerusakan pada isolasinya,
maka akan terjadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan [3].

Gambar 3.2 Isolator Piring

4. TENSION CLAMP

11
Tension Clamp adalah alat untuk memegang ujung kawat penghantar, berfungsi
untuk menahan tarikan kawat pada tower tension. Pemasangan Tension Clamp harus benar-
benar diperhatikan agar kawat penghantar tidak terlepas.
5. SUSPENSION CLAMP
Suspension Clamp adalah alat yang dipasang pada ujung isolator gantung pada
tower suspension untung memegang kawat penghantar. Perancangan Clamp pada
konduktor ACCC sedikit berbeda, clamp yang digunakan pada ACCC dilapisi dengan karet
untuk melindungi aluminium, hal ini dikarenakan aluminium yang digunakan merupakan
jenis Annealed(dilunakkan).

Gambar 3.3 Suspension Clamp

6. DAMPER
Damper atau vibration damper adalah alat yang dipasang pada kawat penghantar
dekat tower, berfungsi untuk meredam getaran agar kawat tdiak mengalami kelelahan
bahan.

12
Gambar 3.4 Damper
7. ARMOR ROD
Armor rod merupakan kawat yang dipasang pada konduktor sebagai pelapis
sebelum memasang Suspensio Clamp dan damper untuk mengurangi kelelahan pada bahan
konduktor akibat adanya getaran pada konduktor, namun masing-masing armor rod
memiliki perbedaan ukuran, armor rod untuk damper memiliki ukuran yang lebih kecil
dibandingkan dengan armor rod pada Suspension clamp.[1]

(a) (b)

Gambar 3.5 (a).Armor rod untuk SUSPENSION CLAMP. (b) armor rod untuk Damper.

13

Anda mungkin juga menyukai