SUTT / SUTET
I.1 PRIMARY
2. Insulation / Isolasi
3. Structure / Struktur
4. Junctions / Penghubung
Komponen yang termasuk dalam fungsi pembawa arus adalah komponen SUTT / SUTET
yang berfungsi dalam proses penyaluran arus listrik dari Pembangkit ke GI / GITET atau dari GI
/ GITET ke GI / GITET lainnya.
Konduktor ini merupakan penghantar yang baik karena memiliki konduktivitas tinggi
dan kekuatan mekanik yang cukup baik.
Konduktor dengan bahan aluminium lebih ringan daripada konduktor jenis tembaga,
konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih rendah. Jenis-jenis konduktor alumunium
antara lain :
a. Konduktor ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinforced)
Konduktor jenis ini, bagian dalamnya berupa steel yang mempunyai kuat
mekanik tinggi, sedangkan bagian luarnya berupa aluminium yang mempunyai
konduktivitas tinggi. Karena sifat elektron lebih menyukai bagian luar konduktor
daripada bagian sebelah dalam konduktor, maka pada sebagian besar SUTT
maupun SUTET menggunakan konduktor jenis ACSR.
Untuk daerah yang udaranya mengandung kadar belerang tinggi dipakai jenis
ACSR/AS, yaitu konduktor jenis ACSR yang konduktor steelnya dilapisi dengan
aluminium.
Gambar 1 : Konduktor
Konduktor jenis ini, bagian dalamnya berupa composite yang mempunyai kuat
mekanik tinggi, dikarenakan tidak dari bahan konduktif, maka bahan ini tidak
mengalami pemuaian saat dibebani arus maupun tegangan. Untuk konduktor jenis
ini tidak mengalami korosi cocok untuk daerah pinggir pantai, sedangkan bagian
luarnya berupa aluminium yang mempunyai konduktivitas tinggi. Konduktor jenis ini
dipilih karena memiliki karakteristik high conductivity & low sag conductor.
(a) (b)
(c)
(d)
Gambar 4 : Bagian sambungan konduktor penghantar (a) Selongsong Steel (b) Selongsong
alumunium (c) Selongsong steel ACCC (d) Selongsong alumunium ACCC
Insulation berfungsi untuk mengisolasi bagian yang bertegangan dengan bagian yang
tidak bertegangan / ground, baik saat normal continous operation dan saat terjadi surja (termasuk
petir) didalam saluran transmisi.
1. Ceramic Insulator
2. Non – ceramic insulator
3. Isolasi udara ( ground clearance ) disekitar kawat penghantar.
I.1.2.1 Ceramic Insulator (Insulator keramik)
Ceramic insulator adalah media penyekat antara bagian yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan atau ground secara elektrik dan mekanik. Pada SUTT / SUTET, insulator
berfungsi untuk mengisolir konduktor fasa dengan tower / ground.
Gambar 6 : Ceramic Insulator
I.1.2.2 Non – ceramic insulator
b. Insulator Polymer.
Insulator polymer dilengkapi dengan mechanical load-bearing fiberglass rod, yang
diselimuti oleh weather shed polimer untuk mendapatkan nilai kekuatan eletrik yang
tinggi.
Komponen utama dari insulator polymer yaitu :
a. End fittings
b. Corona ring(s)
c. Fiberglass-reinforced plastic rod
d. Interface between shed and sleeve
e. Weather shed
1. Insulator piring
Insulator long rod adalah insulator porselen atau komposit yang digunakan untuk
beban tarik.
1. “I” string
2. “V” string
Isolasi udara berfungsi untuk mengisolasi antara bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan / ground dan antar fasa yang bertegangan secara elektrik.
Kegagalan fungsi isolasi udara disebabkan karena breakdown voltage yang terlampaui (jarak
yang tidak sesuai, perubahan nilai tahanan udara, tegangan lebih), dan isolasi udara (ground
clearance) mempunyai jarak bebas minimum yaitu jarak terpendek antara penghantar SUTT /
SUTET dengan permukaan tanah, benda benda dan kegiatan lain disekitarnya, yang mutlak tidak
boleh lebih pendek dari yang telah ditetapkan demi keselamatan manusia dan makhluk hidup
lainnya serta juga keamanan operasi SUTT / SUTET (Peraturan Menteri Pertambangan dan
Energi No. 01.P/47/MPE/1992 tanggal 07 Februari 1992, pasal 1 ayat 9)
Komponen utama dari Fungsi structure pada sistem transmisi SUTT / SUTET adalah
Tiang (Tower). Tiang adalah konstruksi bangunan yang kokoh untuk menyangga /
merentang konduktor penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia
dan lingkungan sekitarnya dengan sekat insulator.
Rangkaian Bracing tower membentuk struktur tower yang berfungsi menjaga dan
mempertahankan kawat penghantar pada jarak ground clearance tertentu sehingga proses
transmisi daya berlangsung kontinyu.
Tiang penegang disamping menahan gaya berat juga menahan gaya tarik dari
konduktor-konduktor saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi (SUTET).
Tiang penegang terdiri dari :
Tiang sudut adalah tiang penegang yang berfungsi menerima gaya tarik akibat
perubahan arah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi
(SUTET).
Tiang akhir adalah tiang penegang yang direncanakan sedemikian rupa sehingga
kuat untuk menahan gaya tarik konduktor-konduktor dari satu arah saja. Tiang akhir
ditempatkan di ujung Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi
(SUTET) yang akan masuk ke switch yard Gardu Induk.
Tiang penyangga untuk mendukung / menyangga dan harus kuat terhadap gaya berat
dari peralatan listrik yang ada pada tiang tersebut.
Yaitu tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah tower
penyangga lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan konduktor),
umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.
4. Tiang transposisi
Adalah tiang penegang yang berfungsi sebagai tempat perpindahan letak susunan
phasa konduktor-konduktor Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Yaitu tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua saluran
transmisi yang membutuhkan ketinggian yang lebih rendah untuk alasan tertentu
(bandara, tiang crossing). Tiang ini dibangun di bawah saluran transmisi eksisting.
Yaitu tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan
operasinya.
Terbuat dari baja profil, disusun sedemikian rupa sehingga merupakan suatu
menara yang telah diperhitungkan kekuatannya disesuaikan dengan kebutuhannya.
Berdasarkan susunan / konfigurasi penghantarnya dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok
besar, yaitu :
Mur dan baut tower berfungsi menyatukan bracing sehingga membentuk konstruksi
tower.
Berfungsi menghubungkan sub sistem Current carrying (pembawa arus), sub sistem
insulation (isolasi) dan subsistem structure (struktur). Junction pada sistem transmisi SUTT /
SUTET adalah semua komponen pendukung fungsi pembawa arus, isolasi dan struktur.
Berdasarkan perannya sebagai komponen pendukung, junction terbagi atas :
1. Suspension Clamp
4. Socket clevis
Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan bolt insulator dengan hot yoke pada
tower tension / suspension.
Gambar 31 : Socket clevis
5. Bolt clevis
Gambar 36 : Shackle
1. Triangle plate
Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan socket insulator dengan cold yoke
pada tower tension.
Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan travers dengan yoke pada tower
tension sisi cold end.
1. Protection
1.2.1. PROTECTION
Protection SUTT / SUTET adalah pengaman instalasi dari gangguan petir, getaran / stres
mekanis yang ditimbulkan oleh angin, ancaman / kemungkinan gangguan akibat manusia,
gangguan dari luar (tertabrak pesawat udara, terjun payung dan lain – lain) dan juga pengaman
dari urat konduktor putus.
Jika tegangan lebih surja petir tiba di GI, maka tegangan lebih tersebut akan merusak isolasi
peralatan GI. Oleh karena itu, perlu dibuat alat pelindung agar tegangan surja yang tiba di GI
tidak melebihi kekuatan isolasi peralatan GI.
Komponen-komponen yang termasuk dalam fungsi proteksi petir adalah semua komponen pada
SUTT / SUTET yang berfungsi dalam melindungi saluran transmisi dari sambaran petir, yang
terdiri dari :
1.2.1.1.1 Kawat Ground Steel Wire (GSW ) / Optic Ground Wire (OPGW)
Kawat GSW / OPGW adalah media untuk melindungi konduktor fasa dari sambaran
petir. Kawat ini dipasang di atas konduktor fasa dengan sudut perlindungan yang sekecil
mungkin, dengan anggapan petir menyambar dari atas konduktor. Namun, jika petir menyambar
dari samping maka dapat mengakibatkan konduktor fasa tersambar dan dapat mengakibatkan
terjadinya gangguan.
Kawat GSW / OPGW terbuat dari baja yang sudah digalvanis, maupun sudah dilapisi dengan
aluminium. Pada SUTET yang dibangun mulai tahun 1990an, di dalam ground wire difungsikan
fiber optic untuk keperluan telemetri, teleproteksi maupun telekomunikasi yang dikenal dengan
OPGW (Optic Ground Wire), sehingga mempunyai beberapa fungsi.
Jumlah Kawat GSW / OPGW pada SUTT maupun SUTET paling sedikit ada satu buah di atas
konduktor fasa, namun umumnya dipasang dua buah. Pemasangan satu buah konduktor tanah
untuk dua penghantar akan membuat sudut perlindungan menjadi besar sehingga konduktor fasa
mudah tersambar petir.
Pada tipe tower tension, pemasangan Kawat GSW / OPGW dapat menggunakan dead end
compression dan protection rods yang dilengkapi helical dead end . Sedangkan pada tipe tower
suspension digunakan suspension clamp untuk memegang kawat GSW / OPGW.
Untuk menjaga hubungan Kawat GSW dan OPGW dengan tower, maka pada ujung
travers Kawat GSW / OPGW dipasang jumper GSW yang dihubungkan ke kawat GSW. Kawat
penghubung terbuat dari kawat GSW yang dipotong dengan panjang yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
Jumper GSW pada tipe tower tension dipasang antara tower dan Kawat GSW / OPGW serta
antar dead end compression atau protection rods yang dilengkapi helical dead end kawat GSW /
OPGW. Hal ini dimaksudkan agar arus gangguan petir dapat mengalir langsung ke tower maupun
antar kawat GSW / OPGW. Sedangkan pada tipe tower suspension, Jumper GSW dipasang pada
tower dan disambungkan ke kawat GSW / OPGW dengan klem penghubung (pararel grup, wire
clipe) ataupun dengan memasangnya pada suspension clamp kawat GSW / OPGW..
Jumper GSW, kawat
Konduktor
GSW / OPGW
penghubu
ng
konduktor
tanah
Gambar 48 : Jumper GSW, Kawat GSW/OPGW
Alat pelindung proteksi petir yang paling sederhana adalah arcing horn. Arcing horn
berfungsi memotong tegangan impuls petir secara pasif (tidak mampu memadamkan follow
current dengan sendirinya). Arcing horn terpasang pada SUTT / SUTET yaitu :
Arcing
horn
Sebuah transmission lightening arrester harus mampu bertindak sebagai insulator, mengalirkan
beberapa miliampere arus bocor ke tanah pada tegangan sistem dan berubah menjadi konduktor
yang sangat baik, mengalirkan ribuan ampere arus surja ke tanah, memiliki tegangan yang lebih
rendah daripada tegangan withstand string insulator ketika terjadi tegangan lebih, dan
menghilangan arus susulan mengalir dari sistem melalui TLA (power follow current) setelah surja
petir berhasil didisipasikan.
TLA dapat melindungi sistem dari kejadian-kejadian sebagai berikut:
1. Back flashover,
kejadian dimana petir menyambar bagian-bagian grounding sistem (seperti tower dan
GSW) tetapi arus petir tidak dapat dialirkan ke tanah karena impact local grounding
desainya yang tidak bekerja dengan baik.
2. Flash over
Gambar 52 : TLA
Komponen utama dari TLA
1. Clamp
Alat yang dipasangkan pada konduktor penghantar ke TLA yang berfungsi untuk
memegang konduktor penghantar. Pada jenis konduktor penghantar yang memiliki
permukaan lebih banyak kompoisisi Alumunium seperti ACCC, maka konduktor harus
dilapisi armour rod untuk mengurangi kelelahan bahan.
2. Corona ring
Peran korona ring adalah untuk mendistribusikan gradien medan listrik dan
menurunkan nilai maksimum di bawah ambang batas corona, mencegah debit korona.
3. Insulator Housing
Adalah tabung yang terbuat dari aluminium yang dilapisi insulator. Tabung ini
merupakan ruang untuk material metal oksida pembentuk TLA. Biasanya insulator pelapis
yang digunakan adalah tipe siikon, karena memiliki bobot yang ringan.
4. Disconnector
Adalah alat yang dipasangkan pada TLA sisi tidak bertegangan yang diteruskan ke
konduktor grounding. Disconnector akan bekerja memutuskan, apabila kondisi TLA sudah
rusak.
5. Grounding
Adalah konduktor yang dipasangkan pada TLA yang fungsinya untuk meneruskan
arus petir dan arus bocor ke tanah.
Adalah alat ukur untuk mengetahui data arus bocor dan data petir yang melewati TLA
tersebut. Untuk mengetahui data petir dan data TLA tersebut maka diperlukan download
data arus petir (Leakage Current) dan arus bocor (Leakage Current)
Pada tiang SUTT / SUTET yang berlokasi di daerah petir tinggi biasanya dipasang
konduktor penghubung. Bahan yang dipakai untuk konduktor penghubung umumnya sama
dengan bahan kawat GSW / OPGW. Konduktor penghubung ini berfungsi sebagai media
berjalannya surja petir dengan nilai induktansi yang lebih rendah dari pada induktansi tower agar
arus petir yang menyambar kawat GSW / OPGW maupun tower SUTT / SUTET dapat langsung
disalurkan ke tanah.
Konduktor
Penghubung
Konduktor Tanah ke
tanah
1. Electroda bar, yaitu suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini
paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah.
2. Electroda plat, yaitu plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau
vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir.
3. Counter poise electrode, yaitu suatu konduktor yang digelar secara horisontal di
dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah yang nilai tahanan tanahnya tinggi
atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan.
4. Mesh electrode, yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah
yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.
3. Batang pentanahan.
1.2.1.2 Pengaman Dari Getaran / Stres Mekanis yang ditimbulkan oleh angin
1.2.1.2.1 Spacer
Komponen ini berfungsi sebagai pemisah / perentang dan sekaligus sebagai peredam
getaran pada konduktor dan juga menjaga agar konduktor pada satu bundle fasa bergerak
seirama (ifapplicable).
(a) (b)
Komponen inin berfungsi melindungi alumunium konduktor dari stres mekanis dititik
junction dengan insulator pada tower suspension.
Armour rod
Komponen ini berfungsi menjaga jumper konduktor agar stabil diposisinya sehingga
tidak bersentuhan dengan tower saat tertiup angin atau terjadi goncangan.
Komponen ini berfungsi sebagai peredam getaran pada titik titik terminasi antara
konduktor dan insulator.
Gambar 58 : Damper
1.2.1.4 Pengaman dari Kemungkinan Gangguan Luar (pesawat udara, terjun payung)
Komponen ini berfungsi untuk memberi tanda bagi pilot pesawat dan nakoda kapal
tentang keberadaan saluran transmisi SUTT / SUTET. Bola rambu dipasang di kawat GSW /
OPGW.
Adalah rambu peringatan berupa lampu terhadap lalu lintas udara, berfungsi untuk
memberi tanda kepada pilot pesawat terbang bahwa terdapat konduktor saluran transmisi. Jenis
lampu penerbangan adalah sebagai berikut :
a. Lampu penerbangan yang terpasang pada tower dengan suplai dari jaringan
tegangan rendah
b. Repair Sleeve
Komponen ini berfungsi untuk melindungi alumunium konduktor dari putus urat
alumunium konduktor tersebut. Repair sleeve dipasang pada kondisi urat alumunium konduktor
putus maksimal 4 urat
Gambar 63 : Repair sleeve
Komponen ini berfungsi untuk melindungi alumunium konduktor dari putus urat
alumunium konduktor tersebut. Armaour rod span dipasang pada kondisi urat alumunium
konduktor putus maksimal 3 urat
1.2.1.5 MONITORING
1.2.1.5.1 Plat informasi tower
PRIMARY
CURRENT CARYING
INSULATION STRUCTURE JUNCTION
(PEMBAWA ARUS)
Bare Conductor Suspension
1 1 Ceramic Insulator 1 Bracing Tower 1
OHL Clamp
Conductor Joint Non-Ceramic
2 2 2 Mur & Baut Tower 2 Strain clamp
(Midspan Joint) Insulator
Isolasi Udara
(Ground Clearance) Dead End
3 Jumper Joint 3 3 Pondasi Tower 3
di sekitar kawat Compresion
penghantar
Jumper
4 4 Socket Clavis
Conductor
5 Bolt Clevis
6 Triangle Plate
Triangle Plate
7
Link
8 Square Plate
9 Shackle
10 Turn Buckle
11 Link Adjuster
13 Extension Link
16 Joint GSW
SECONDARY
PENGAMAN
DARI GETARAN/ PENGAMAN PENGAMAN DARI
Kawat GSW
1 1 Spacer 1 ACD 1 Bola Rambu 1 Repair Sleeve
dan OPGW
Konduktor Counter
3 Sambungan 3 Weight
Jumper Vibration
4 GSW 4 Damper
Arching
5 Horn
6 TLA*
SECONDARY
Tangga Panjat
Ground Patrol
KEADAAN : OPERASI
JUNCTION (PENGHUBUNG)
Periksa kondisi konduktor tanah apakah
normal, korosi, hilang, rantas atau putus
Periksa kondisi peredam getaran (vibration
damper) apakah normal, korosi, lepas atau
hilang
Periksa kondisi Dead end compression joint
apakah normal korosi atau bengkok
Periksa kondisi Suspension / strain clamp
apakah normal atau korosi
Periksa kondisi Sackle suspension / strain
clamp apakah normal atau korosi
Periksa kondisi Armour rod apakah normal,
mekar atau putus
Periksa kondisi Joint box konduktor apakah
normal, korosi atau hilang
Periksa kondisi Konduktor yang turun ke joint
box apakah normal, putus atau hilang
PROTECTION
Periksa apakah ada benda asing (binatang,
benang, sampah layangan) yang tersangkut
Periksa kondisi peredam getaran (vibration
damper) apakah normal atau bergeser
Periksa kondisi Konduktor tanah apakah
Konduktor tanah ( EW, GSW, OPGW)
normal, korosi, rantas atau putus
Periksa kondisi armour rod apakah normal,
mekar, putus atau tidak lengkap
Periksa kondisi Joint box konduktor optic
apakah normal atau hilang
Periksa kondisi konduktor yang turun ke Joint
box apakah normal, putus atau hilang
Periksa kondisi konduktor penghubung
Konduktor penghubung Konduktor
Konduktor tanah apakah normal, mekar,
tanah
rantas, putus atau lepas
Periksa kondisi Arcing horn apakah normal,
Arcing horn
korosi, kendor atau lepas
Periksa kondisi Konduktor penghubung
Konduktor penghubung Konduktor Konduktor tanah ke tanah apakah normal,
tanah ke tanah korosi, kendor, lepas, rantas, putus atau
hilang.
Periksa kondisi Pentanahan (grounding)
Pentanahan (Grounding) apakah normal, korosi, kendor, rantas, lepas
atau putus.
Periksa kondisi jumper TLA apakah dalam
TLA (Transmision line Arester)
kondisi normal atau lepas
MONITORING
Periksa kondisi baut panjat (step bolt)
Baut panjat (step bolt)
apakah normal, korosi atau hilang
Periksa kondisi plat tanda penghantar
apakah normal, korosi, pudar, kendor, salah
pasang, rusak atau hilang
Plat Informasi Tower Periksa kondisi Ball sign apakah normal,
bergeser atau hilang
Periksa kondisi Lampu aviasi apakah normal
pecah, mati, rusak atau hilang