Anda di halaman 1dari 26

Interpretasi

Data

Iha Nursolihah, SST., M.K.M.


Pengertian
• Interpretasi merupakan sebuah proses
yang berarti memaknai berbagai
kumpulan dari jenis data penelitian yang
sudah diolah.
• Interpretasi data dapat dilakukan dengan:
1. Distribusi frekuensi
2. Ukuran tengah
3. Ukuran letak
4. Ukuran variasi
Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
Memudahkan dalam mendapatkan informasi dari data yang terdiri dari
banyak observasi

Distribusi frekuensi kuantitatif Distribusi frekuensi kualitatif

• Yaitu susunan data angka menurut • Yaitu susunan data angka menurut
besarnya (kuantitas) kategorinya (kualitas)
• Contoh: tinggi badan, berat badan, • Contoh: jenis kelamin, pendidikan,
kadar kolesterol, dll. status kawin, dll.
Langkah Penyusunan Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif

• Mencari nilai maksimum dan minimum


• Menentukan jumlah kelas dan interval
kelas
Jumlah kelas: M= 1 + 3,3 log N
Interval kelas: R/M
Ket: M= Jumlah kelas
N= Jumlah data
R= selisih nilai maksimum dan minimum
• Hitung banyak observasi yang
termasuk ke dalam setiap kelas yang
disebut frekuensi
Hasil
Langkah 3

• Interval kelas = R/M


Langkah 2 I = 64 / 7,27 = 8,8 = 9
• Hitung banyak
Jumlah kelas = 1 + 3,3 Log n observasi yang masuk
Langkah 1
M = 1 + 3,3 Log (80) dalam setiap kelas
M = 1 + 3,3 (1,9)
• Nilai Maksimum = 99;
M = 7,27
nilai minimum = 35.
• Range = 99 – 35 = 64
Tabel Distribusi Frekuensi
Contoh Penyusunan Data Kualitatif

Maka distribusi frekuensi dari data kualitatif adalah:


Nilai Tengah
Nilai Tengah

• Yaitu nilai yang dianggap dapat mewakili


data (distribusi).
• Nilai yang biasa digunakan adalah
1. Mean
2. Median
3. Modus
Mean
Adalah rata-rata hitung dari data.

Sifat Rumus

• Rumus mean x̅=(x1+x2+x3……xn)/n


• Contoh:
• Dapat mewakili keseluruhan nilai
Data berat badan 5 orang dewasa
• Dipengaruhi nilai ekstrem
56, 62, 52, 48, 67 kg.
• Berasal dari semua nilai pengamatan
Maka nilai mean adalah.....
• Jawaban:
(56+62+52+48+67)/5 = 57 kg
Median
Yaitu nilai yang terletak dibagian tengah data, jika data tersebut telah disusun
• Posisi median adalah (n+1)/2
• Nilai median tidak terpengaruh data ekstrem

Contoh 1 Contoh 2

Data berat badan 6 orang yaitu 56, 62,


Data berat badan 5 orang dewasa 56,
52, 48, 67, 70 kg. Maka nilai median
62, 52, 48, 67 kg. Maka nilai median
adalah...
adalah...
• Susun data: 48, 52, 56, 62, 67,70
•Susun data: 48, 52, 56, 62, 67
• Posisi median (6+1)/2 = 3,5
•Posisi median (5+1)/2= 3
• Maka nilai median adalah pengamatan
•Maka nilai median adalah 56 kg.
ketiga dan keempat dibagi dua, yaitu
(56+62)/2 = 59 kg
Modus
Yaitu nilai yang paling banyak muncul dalam suatu pengamatan.

Contoh:
Data berat badan 10 orang didapatkan: 52, 53, 55, 55, 55, 56, 57, 60,
62, 62 kg. Maka nilai modus adalah.....
Jawaban: 55 kg
Ukuran Letak
Ukuran
Posisi/Letak
• Ukuran yang menunjukkan letak atau
posisi data
• Jenis-jenisnya:
1. Kuartil
2. Desil
3. Persentil
Kuartil
Yaitu data dibagi menjadi 4 bagian yang dibatasi nilai K1, K2, dan K3

Langkah Contoh

BB mahasiswa 45, 53, 61, 65, 40, 49, 70, 57. Maka nilai K1
• Urutkan data mulai
adalah…..
dari yang terkecil Jawaban
• Posisi kuartil, yaitu: • Diurutkan 40, 45, 49, 53, 57, 61, 65, 70
K1 = 1/4 (n+1) • Posisi K1 = ¼ (8 + 1) = 2,25
K2 = 2/4 (n+1) • Hitung kuartil
K3 = 3/4 (n+1) . Urutan ke 2,25 maka, 49 – 45 = 4; 4 x 0,25 = 1
Urutan ke 2 = 45, urutan ke 2,25 = 45 + 1 = 46
• Hitung kuartil
Maka K1 adalah 46, sehingga 25% BB mahasiswa kurang
dari 46Kg dan 75% BB mahasiswa lebih dari 46 Kg.
Desil
Yaitu data dibagi menjadi 10 bagian, yang dibatasi nilai D1, D2, D3, ….., D9

Langkah Contoh

• Urutkan data mulai BB mahasiswa 45, 53, 61, 65, 40, 49, 70, 57. Maka nilai D3
dari yang terkecil adalah…..
• Posisi desil, yaitu: Jawaban
• Diurutkan 40, 45, 49, 53, 57, 61, 65, 70
D1 = 1/10 (n+1)
• Posisi D3 = 3/10 (8 + 1) = 2,7
D2 = 2/10(n+1)
• Hitung desil
D3 = 3/10 (n+1) Urutan ke 2,7 maka, 49 – 45 = 4 x 0,7 = 2,8
Sampai D9=9/10(n+1) Urutan ke 2 = 45, urutan ke 2,7 = 45 + 2,8 = 47,8
• Hitung desil Maka D3 adalah 47,8 , sehingga 30% BB mahasiswa kurang
dari 47,8 Kg dan 70% BB mahasiswa lebih dari 47,8 Kg.
Persentil
• Yaitu data dibagi menjadi 100 bagian
• Dibatasi nilai P1, P2, P3,….., P99
• Disebut juga persentase
• Posisi persentil, yaitu:
P1 = 1/100 (n+1)
P2 = 2/100 (n+1)
P3 = 3/100 (n+1)
Sampai D99=99/100 (n+1)
Ukuran Variasi
Ukuran Variasi
• Yaitu nilai yang menunjukkan variasi
data di dalam kelompok data tersebut.
• Ukuran yang menunjukkan data
homogen atau heterogen
• Ukuran variasi untuk variabel numerik
terdiri dari
1. Range
2. Rata-rata deviasi
3. Varian
4. Standar deviasi
5. Koefisien varian.
Range
Adalah nilai yang menunjukan perbedaan nilai pengamatan yang paling besar
dengan nilai yang paling kecil
Kelemahan range: tidak menggunakan seluruh data

Contoh:
Data berat badan 5 orang yaitu 48, 52, 56, 62, 67 kg.
Maka range adalah 67 – 48 = 19 kg
Rata-rata deviasi (Mean Deviation)
Adalah rata-rata dari seluruh
perbedaan pengamatan dibagi
banyaknya pengamatan.

Rumus Md = (Ʃ | x -x̅ |)/n


Contoh berat badan 5 orang dewasa
48, 52, 56, 62, 67 kg. Maka tentukan
nilai rata-rata deviasi…..
Varian
Adalah rata-rata perbedaan antara
mean dengan nilai masing-masing
observasi

Rumus V(S²)=(Ʃ (x -x̅)²)/(n-1)


Contoh berat badan 5 orang dewasa
48, 52, 56, 62, 67 kg. Maka tentukan
nilai varian …..
Standar Deviasi/Simpangan Baku
Merupakan akar dari varian
Disebut juga simpangan baku, karena merupakan patokan luas area dibawah
kurva normal

Rumus S =√V =√S²


Contoh: Standar deviasi dari data sebelumnya (58 Kg) adalah….
S = √58=7,6 Kg
Jika rata-rata BB adalah 57 Kg dan SD 7,6 Kg, maka rentang data berada di
49,4 Kg s/d 64,6 Kg.
Koefisien Varian
Yaitu ratio dari standar deviasi terhadap nilai mean dan dibuat dalam bentuk
persentase
Untuk perbandingan variasi antara dua pengamatan atau lebih

Rumus KV = S/(X̅) x 100%


Contoh
Berat badan Kelas A: Mean = 50 dan S = 10
Berat badan Kelas B: Mean = 80 dan S = 12
Kelas mana yang berat badannya lebih
bervariasi?
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai