Anda di halaman 1dari 12

PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP)

USAHA MAKANAN KHAS DAERAH


PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI

https://images.bisnis.com/posts/2022/01/06/1486105/break-even-point-
formula-how-to-calculate-break-even-point_copy_800x500.jpg

Penulis:
Elsy Syahril, STP

Guru:
Prakarya dan Kewirausahaan

i
DAFTAR ISI

PENYUSUN.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
GLOSARIUM........................................................................................................iii
PETA KONSEP....................................................................................................iii
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Identitas Modul.......................................................................................................... 1
B. Kompetensi Dasar..................................................................................................... 1
C. Deskripsi Singkat Materi........................................................................................ 1
D. Petunjuk Penggunaan Modul...............................................................................1
E. Materi Pembelajaran............................................................................................... 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.......................................................................2
A. Tujan Pembelajaran................................................................................................. 2
B. Uraian Materi.............................................................................................................. 2
C. Rangkuman.................................................................................................................. 3
D. Latihan Soal................................................................................................................. 4
E. Penilaian Diri............................................................................................................... 5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.......................................................................5
A. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................. 5
B. Uraian Materi.............................................................................................................. 5
C. Rangkuman.................................................................................................................. 8
D. Penugasan Mandiri.................................................................................................. 8
E. Latihan Soal................................................................................................................. 8
F. Penilaian Diri............................................................................................................... 9
EVALUASI...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13

ii
GLOSARIUM

Break Event Point (BEP) suatu titik atau keadaan dimana


perusahaan di dalam operasinya tidak
memperoleh keuntungan dan tidak
menderita kerugian.
Fixed Cost (biaya tetap) biaya yang tidak berubah meskipun
volume produksi berubah
Variabel Cost (biaya variabel) biaya yang berubah-ubah sebanding
dengan volume atau jumlah produk yang
dihasilkan.
Selling Price harga jual per unit barang yang telah
diproduksi.
Laba Keuntungan

PETA KONSEP

Pengertian dan Manfaat BEP

Strategi Menetapan Harga Jual

BEP

Komponen BEP

Menghitung BEP

iii
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x Pertemuan)
Judul Modul : Perhitungan Break Even Point (BEP)

B. Kompetensi Dasar
3. 3 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

4.3 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani

C. Deskripsi Singkat Materi


Halo peserta didik yang berbahagia, semoga kalian selalu sehat dan semangat.
Selamat berjumpa di modul pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Dalam
modul ini akan dibahas beberapa aspek yaitu pengertian dan manfaat BEP, strategi
menetapkan harga jual, komponen perhitungan BEP dan menghitung BEP usaha
makanan khas daerah.
Apakah kamu tahu salah satu makanan khas di daerahmu? Tentu tahu ya! Contoh
makanan khas daerah dari beberapa provinsi di Indonesia, antara lain mie Aceh,
gudeg dari Yogyakarta, putu ayu dari Jawa Tengah dan pempek dari Palembang.
Kegiatan pengolahan produk makanan khas daerah saat ini merupakan salah satu
usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat oleh karena potensi sumber daya
alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah.
Dalam kegiatan usaha, kenapa seorang wirausahawan selalu memperhitungkan
adanya titik impas atau Break Even Point (BEP)? Dalam suatu usaha, perhitungan
BEP sangat penting untuk dilakukan karena menjadi acuan dalam analisis proyeksi
jumlah barang yang akan diproduksi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk
mencapai titik impas kembalinya modal usaha. Oleh karena itu, mari kita belajar
bersama bagaimana cara menghitung BEP sehingga suatu saat jika kamu menjadi
seorang wirausahawan yang bergerak di bidang pengolahan makanan khas daerah,
kamu bisa mengetahui kapan uang yang diperoleh dari hasil penjualan merupakan
laba yang didapat, terlepas dari untuk menutupi modal awal biaya produksi yang
dikeluarkan.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul ini adalah:
: Menghitung BEP usaha makanan khas daerah

1. Mempelajari modul Perhitungan Break Even Point (BEP) sangat disarankan untuk
dilakukan secara berurutan. Dimana modul ini terdiri atas 2 Kegiatan Pembelajaran
yaitu Kegiatan Pembelajaran Pertama : menjelaskan pengertian dan manfaat BEP,
strategi menetapkan harga jual, komponen perhitungan BEP usaha makanan khas
daerah dan kegiatan Pembelajaran Kedua : Menghitung BEP usaha makanan khas
daerah

1
2. Baca peta konsep materi dan pahami isinya
3. Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan
dan tugas
4. Lakukan penilaian diri
5. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi
6. Menggunakan alat, bahan dan media sesuai yang tercantum pada setiap
penugasan.
7. Menggunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi
pembelajaran.
8. Meminta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi
modul.
9. Mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka Anda dapat
dikatakan TUNTAS belajar modul ini.

E. Materi Pembelajaran
Materi yang akan dibahas pada modul ini meliputi:
1. Pengertian dan manfat BEP
2. Strategi menetapkan harga jual makanan khas daerah
3. Komponen perhitungan BEP usaha makanan khas daerah
4. Menghitung BEP usaha makanan khas daerah

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENGERTIAN DAN MANFAAT BEP

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian dan manfaat BEP
2. Memahami strategi dalam menentukan harga jual makanan khas daerah
3. Menentukan komponen penghitungan dasar untuk menghitung BEP

B. Uraian Materi
1. Pengertian Titik Impas atau Break Even Point (BEP)
Dalam kegiatan usaha, seorang wirausahawan selalu memperhitungkan adanya
titik impas atau Break Even Point (BEP). BEP dapat diartikan sebagai suatu titik atau
keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan
dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau
kerugiaan sama dengan nol. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya
variable dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan
sebaliknya akan memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variable
dan biaya tetap yang harus dikeluarkan.
Dalam suatu usaha, perhitungan BEP sangat penting agar kita tidak mengalami
kerugian, diantara manfaat BEP adalah:
a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba
b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
d. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan
dimengerti.

2. Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Khas Daerah


2
Anak-anak bangsa yang berbahagia. Menentukan harga jual produk yang paling
sesuai dan tepat tidaklah mudah untuk wirausahawan yang baru memulai
usahanya. Menentukan harga jual yang asal-asalan akan meningkatkan resiko
kerugian. Harga jual sangat berkaitan dengan tingkat penjualan dan tingkat
keuntungan yang ditetapkan. Jika menetapkan harga terlalu mahal, dikhawatirkan
pelanggan akan tidak jadi membeli produk. Sedangkan jika menjual produk terlalu
murah, maka akan menghasilkan laba dengan tingkat yang rendah. Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk. Hal-hal
yang harus diperhatikan di antaranya adalah faktor pelanggan, pesaing, biaya, dan
juga kemanfaatan untuk usaha anda sendiri. Faktor-faktor tersebut dijelaskan di
bawah ini.
a. Pelanggan.
Pelanggan merupakan prioritas utama dalam usaha makanan khas daerah, jadi
pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan akan dapat di terima oleh pelanggan.
Pelanggan akan dengan senang hati membeli produk yang ditawarkan jika harga
yang diberikan terjangkau dan kualitas barang pun berbanding lurus dengan
kualitas barang.
b. Pesaing.
Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing.
Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar
karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya
menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing
dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing.
c. Biaya.
Pastikan harga jual produk yang di tetapkan dapat menutup biaya- biaya yang
telah terjadi. Ini artinya harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung
biaya yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak dimasukkan dalam
perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak terhitung, akan menyebabkan harga
yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan,
bahkan akan menyebabkan kerugian.
d. Kemanfaatan untuk usaha.
Harga jual yang ditetapkan dinilai pantas jika harga dapat memberikan
keuntungan yang diharapkan. Seandainya saja keuntungan yang diharapkan
dapat tercapai, akan mempermudah dalam mengembangkan usaha yang sudah
dirintis.

3. Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) usaha makanan


khas daerah
Break Event Point memerlukan komponen penghitungan dasar berikut ini.
a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun
tidak ada kegiatan produksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya
penyusutan alat.
b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis
tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang
direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh
biaya ini yaitu biaya bahan baku.
c. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang
telah diproduksi.

C. Rangkuman
1. Titik impas atau Break Even Point (BEP) adalah suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak
3
menderita kerugian.
2. Manfaat BEP adalah alat perencanaan untuk menghasilkan laba, memberikan
informasi tingkat volum penjualan, mengevaluasi laba dan mengganti system
laporan dengan grafik yang mudah dimengerti.
3. Hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan harga jual diantaranya adalah
faktor pelanggan, pesaing, biaya, dan juga kemanfaatan untuk usaha.
4. Fixed Cost (biaya tetap) adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume
produksi berubah.
5. Variabel Cost (biaya variabel) adalah biaya yang berubah-ubah sebanding
dengan volume atau jumlah produk yang dihasilkan.
6. Selling Price adalah harga jual per unit barang yang telah diproduksi.

D. Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud break even point (BEP)?
2. Sebutkan manfaat dari menghitung BEP!
3. Jelaskan hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menentukan harga jual!
4. Apa yang dimaksud Fixed Cost (biaya tetap) dan sebutkan 2 contoh yang
termasuk biaya tetap?
Apa yang dimaksud biaya variabel dan sebutkan 2 contoh yang termasuk biaya
variabel?

E. Penilaian Diri
Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab!
No. Pertanyaan Jawaban
1 saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran I dengan baik Ya Tidak

2 saya mampu menjelaskan pengertian dan manfaat BEP Ya Tidak


3 saya mampu menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan Ya Tidak
sebelum menentukan harga jual
4 saya mampu menentukan komponen penghitungan dasar untuk Ya Tidak
menghitung BEP

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran. Bila semua
jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
CARA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT (BEP)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini, peserta didik diharapkan dapat menghitung
Break Even Point (BEP) usaha pengolahan makanan khas daerah.

B. Uraian Materi
Kurva BEP merupakan keterkaitan antara jumlah unit yang dihasilkan dan volume
yang terjual (pada sumbu X), dan antara pendapatan dari penjualan atau

4
penerimaan dan biaya (pada sumbu Y).

Gambar 1 Kurva BEP (Sumber: https://www.aimyaya.com)

Anak-anak yang berbahagia, untuk setiap usaha bisnis yang akan dibuat biasanya
memiliki fixed cost (garis orange), bisa berupa modal awal, pembelian alat-alat
produksi. Selanjutnya, untuk setiap unit barang yang akan diproduksi
membutuhkan variable cost yang berubah-ubah seperti biaya bahan baku, kemasan
dan dihitung persatuan unit barang yang diproduksi. Jumlah kedua biaya tersebut
(fixed cost dan variable cost) disebut total biaya (garis biru). Kemudian barang yang
diproduksi tersebut dijual dan semua hasil penjualan barang dimasukkan ke dalam
total penerimaan (Total Revenue, garis hijau). Keadaan di mana total hasil penjualan
sama dengan total biaya inilah yang disebut Break Event Point (BEP). Pada saat
garis total revenue di atas garis total cost ini semakin besar laba bersih atau
keuntungan investasi yang akan didapatkan.

Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain
sebagai berikut:
1. Harga jual produk harus tetap
2. Hanya menggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat
menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
3. Produksi harus stabil
4. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang
realistik.

BEP dapat dihitung dengan dua cara berikut:


a. Break Even Point (BEP) Penjualan dalam Unit
Break even point volume produksi menggambarkan produksi minimal yang harus
dihasilkan pada perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Rumus perhitungan
BEP unit seperti berikut.

Keterangan:
BEP= Break Even Point (Titik Impas)
Q = Quantity (jumlah produk)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
5
P = Harga Produk

b. Break Even Point (BEP) Rupiah


Break Even Point rupiah menggambarkan total penerimaan produk dengan kuantitas
produk pada saat BEP

Keterangan:
BEP = Break Even Point (Titik Impas)
TR = Total Revenue (Penerimaan)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
Margin of safety adalah batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh
volume penjualan yang dianggarkan boleh turun agar perusahaan tidak menderita
rugi atau dengan kata lain batas maksimum penurunan volume penjualan yang
dianggarkan tidak mengakibatkan kerugian.
Contoh Perhitungan BEP usaha makanan khas daerah Putu Ayu

sumber gambar : http://carablog-komp.blogspot.com/2015/

Sebuah home industri makanan khas daerah pembuatan putu ayu setiap
produksi menghasikan 100 kemasan dengan harga jual 12.500 per kemasan.
Biaya variabel satu kali produksi adalah Rp. 625.000,- (yang Rp. 575.000,- adalah
biaya produksi dan sisanya adalah biaya pemasaran). Biaya tetap terjadinya
secara merata jumlahnya Rp. 375.000,- (yang Rp. 300.000,- biaya produksi dan
sisanya biaya
pemasaran). Tentukan:
1. BEP dalam unit
2. BEP dalam Rupiah
3. Berapa buah barang yang harus dijual agar perusahaan mendapat laba Rp.
100.000,-
Jawab:
Biaya Adm &
Total Unit Harga jual / Unit Biaya variabel/unit
Pemasaran
100 unit Rp. 12.500,- Rp. 5.750,- Rp. 500,-

Biaya Tetap Rp. 300.000,- Rp. 75.000,-

a. BEP dalam unit = FC/(P-VC)


= 375.000 / (12.500- 6250 )
= 375.000 / 6250
6
= 60 unit

b. BEP dalam rupiah = FC/(1-VC/TR)


= 375.000 / (1-625.000/1.250.000)
= 375.000 / ( 1- 0,5)
= 375.000 / 0,5
= Rp. 750.000,-

c. Laba = Total Penerimaan – Total Biaya


100.000 = X – (biaya variable + biaya tetap)
100.000 = X – ( 625.000 + 375.000)
100.000 = X – 1.000.000
100.000 + 1.000.000 = X
1.100.000 =X
Jadi barang yang harus dijual agar perusahaan untung Rp. 100.000,-
= Total penerimaan / harga jual
= 1.100.000 / 12.500
= 88 buah

C. Rangkuman
1. BEP / Titik impas adalah titik keseimbangan penjualan dengan jumlah produksi.
2. Titik impas bisa menunjukkan mulai kapan usaha kamu memberi keuntungan
yang sesungguhnya.
3. Pada saat garis total revenue di atas garis total cost, semakin besar laba bersih
atau keuntungan investasi yang akan didapatkan.
4. BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu BEP Penjualan dalam Unit dan BEP
rupiah.
5. BEP dalam unit = FC/(P-VC)
6. BEP dalam rupiah = FC/(1-VC/TR)
Laba = Total Penerimaan – Total Biaya

D. Penugasan Mandiri
Setelah kalian sudah memahami perhitungan BEP, silakan hitung berapa break even
point dari usaha makanan khas daerah yang sudah kalian buat!

E. Latihan Soal
1. Jelaskan tentang rumus perhitungan BEP!
2. Apa yang akan terjadi saat garis total revenue di atas garis total cost dalam
sebuah grafik titik impas suatu usaha?
3. Sebuah perusahaan makanan khas daerah enting-enting gepuk menjual 200
buah hasil produksinya dengan harga Rp. 20.000,-/buah. Biaya variabel
perbuah barang adalah Rp. 14.000,-, biaya tetapnya Rp 792.000,-. Tentukan:
a. BEP dalam unit
b. BEP dalam rupiah
c. Berapa buah barang yang harus dijual agar perusahaan untung Rp. 90.000,-.

F. Penilaian Diri
Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab!

No. Pertanyaan Jawaban

7
1 saya mampu mempelajari kegiatan pembelajaran 2 dengan baik Ya Tidak

2 saya mampu menghitung BEP Ya Tidak

3 saya mampu menghitung jumlah barang yang dijual untuk Ya Tidak


mendapatkan laba tertentu

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran. Bila semua jawaban "Ya",
maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

8
DAFTAR PUSTAKA
Iswardhani, Putri. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Quadra

Setyowati, RR Indah, dkk. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan


SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1, Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

https://www.cara.aimyaya.com/2014/10/cara-menghitung-bep-titik-impas-
usaha- bisnis.html
http://carablog-komp.blogspot.com/2015/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai