Anda di halaman 1dari 19

Wirausaha Produk Kerajinan untuk

Pasar Global
Galih Puja A., S.Pd
1. Mencari Ide Produk Dengan Curah Pendapat
• Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curfah pendapat
B. (brainstorming)yang dilakukan dalam kelompok. Tuangkan
ide-ide tersebut kedalam sketsa.
Perancangan • Cara pengembangan ide I

dan Produksi • Fungsi sama


• Konteks berbeda
Kerajinan • Cara pengembangan ide 2
• Bentuk sama
untuk pasar • Ukuran berbeda
Global • Cara pengembangan ide 3
• Motif sama
• Produk berbeda
• Cara pengembangan ide 4
• Bentuk dan fungsi sama
• Material berbeda
• Cara pengembangan ide 5
• Produk baru
• Fungsi baru
2. Rasionalisasi
• Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa
pertimbangan tekhnis, diantaranya,
• Bagaimana cara menggunakan produk tersebut
• Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya?
• Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengban teknik produksi yang ada saat ini ?
• Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah
dibawa atau mudah dikirim  melalui paket?
• Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Perhatikan sketsa-sketsa yang sudah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap baik dan
potensial untuk membuat produk kerajinan untuk pasar global. Kembangkan ide-ide ini
dengan rasional, dan tuangkan kedalam sketsa-sketsa selanjutnya.
3. Prototyping atau Membuat Studi Model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format
dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar.
Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi,
maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu
dengan studi model, studi model dapat dilakukan dengan material
sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.
Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada
produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan
studi model adalah gunting, Cutter, lem, selotip (alat pemotong dan bahan
perekat).
4. Penenetuan Desain Akhir
Hasil dari studi model dapat dipilih 3 sampai 5 alternatif desain akhir.
Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau
evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang
bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih
Metode Produksi Dan keselamatan Kerja
Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Metode modern
sering disebut dengan metode ‘Ban Berjalan’, karena metode ini serupa dengan kegiatan
produksii di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau Conveyer. Pemanfaatan
metode modern lebih efisien dalam penggunaan waktu sehingga sesuai untuk produks
dalam jumlah banyak.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk
produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatan produksi dan pengaturan alur
produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran produksi.Kelancaran produksi
juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja).
Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan
bahan, alat dan proses produksi yang digunakan.
Proses pembahanan dan pembentukan material solid sering kali
menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukain bagian tubuh
pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja beupa kacamata
pelindung dan masker.
Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia
yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja harus
menggunakan sarung tangan dan masker, selain alat keselamatan kerja,
yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan
penuh konsentrasin. Sikap tesebut akan mendukung kesehatan dan
keselamatan kerja.
Pembahanan Pembentukan

Metode
Produksi Perakitan Finishing

Modern
Produk
Hasil proses produksi
dengan metode ‘ban
berjalan’
KEMASAN SEBAGAI BAGIAN PENTING
KERAJINAN UNTUK PASAR GLOBAL
Melindungi produk dari benturan, cuaca, debu dan kotoran
Fungsi
Kemasan Memberikan kemudahan membawa

Menambah daya Tarik

Sebagai identitas atau brand dari produk

Didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat

Melindungi produk yang mudah rusak/rapuh

Bisa dilakukan dengan material yang transparan untuk menambah keindahan produk
Kemasan Kemasan yang melekat pada produk
Primer
KEMASAN
SEBAGAI
BAGIAN
PENTING Kemasan
Sekunder
Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan
primer yang berisi produk

KERAJINAN
UNTUK PASAR
GLOBAL Kemasan untuk distribusi. Perlindungan bias
Kemasan diperoleh dari kemasan tersier yang membuat
kemasan beragam bergantung dari produk yang
Tersier akan dikemas.
Metode Penghitungan Harga Pokok Produksi
• Pendekatan Full Costing
C. Penghitungan • Biaya yang memperhitungkan semua unsur biaya
Harga Jual produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
produksi, dan biaya overhead ( tetap dan variabel ),
Produk serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya
pemasaran, serta biaya administrasi dan umum
Kerajinan untuk • Pendekatan Variable Costing
Pasar Global •  Biaya yang memisahkan penghitungan biaya produksi
yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya
variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja produksi, dan overhead variabel ditambah dengan
biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel.
Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya
pemasaran tetap, biaya administrasi tetap dan biaya
umum tetap.
Biaya bahan baku Rp. ...........................

Biaya tenaga kerja Rp. ...........................


langsung

Biaya overhead pabrik Rp. ...........................


variabel

Biaya overhead pabrik Rp. ...........................


tetap +
Penentuan Harga Pokok Produksi Rp. ...........................
Harga Pokok
Produksi Biaya administasi &
umum
Rp. ...........................

dengan Biaya pemasaran Rp. ...........................


Pendekatan +

Biaya non produksi Rp. ...........................+


Full Costing
Total HPP Rp. ...........................
Biaya bahan baku Rp. ...........................
Biaya tenaga produksi Rp. ...........................
Biaya overhead variabel Rp. ........................... +
HPP Variabel Rp. ...........................
Biaya Administrasi & umum Rp. ...........................
variabel

Penentuan Harga Biaya pemasaran variable Rp. ........................... +

Pokok Produksi
Biaya non produksi variable Rp. ...........................

dengan Total biaya variabel Rp. ...........................

Pendekatan Biaya overhead tetap Rp. ...........................

Variable Costing Biaya administrasi & umum


tetap
Rp. ...........................

Biaya pemasaran tetap Rp. ........................... +


Total biaya tetap Rp. ........................... +
TOTAL HPP Rp. ...........................
Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan
Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari
setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi
dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu
kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00, dihasilkan 100
buah produk, maka HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi
dengan 100, yaitu Rp10.000,00. Harga jual adalah HPP
ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan
dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual
harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju,
mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target
pencapaian Break Even Point (BEP), serta jumlah keuntungan
yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan
wirausaha.
Metode Penetapan Harga Jual Produk secara
teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan
Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)
• Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan
(equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang
diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
ditawarkan.
Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)
• Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat
keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.

Pendekatan Pasar (Market Approach)


• Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel
yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial
budaya.
D. Media
Promosi Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran.
Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran
Produk dari strategi 4P (product, place, price, dan
Kerajinan promotion)
target dari promosi tersebut dan tempat penjualan
untuk Pasar produk dilakukan. Promosi produk untuk para
Global wisatawan dapat dilakukan diantaranya dengan
memasang iklan pada tempat-tempat wisata.
Promosi untuk pasar yang lebih luas dapat
dilakukan melalui media sosial atau website di
internet.
D. Media
Promosi Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada
Produk calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk.
Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon
Kerajinan dari calon pembeli, yaitu:
1. perhatian (attention) dari calon pembeli disebabkan
untuk Pasar oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta
unggul daripada promosi produk pesaing.
Global 2. ketertarikan (interest) dari calon pembeli.
3. keinginan (desire) calon pembeli untuk memiliki produk.
4. tindakan (action) membeli.
Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA, Attention,
Interest, Desire dan Action.
Produk kerajinan untuk pasar global dapat memiliki sasaran
Penjualan wisatawan yang datang atau pun pasar yang lebih luas. Penjualan
kepada para wisatawan dapat dilakukan secara langsung dari

Produk produsen kepada wisatawan ataupun dengan sisten konsinyasi


dengan menitipkan produk kerajinan pada toko souvenir.

Kerajinan
untuk Pasar Pemanfaatan teknologi internet memungkinkan produsen
Global secara melakukan pemasaran dan penjualan langsung. Produsen
memasang gambar dan informasi mengenai produk kerajinannya

Langsung dan
pada sosial media atau website. Gambar dan informasi harus
menarik dapat dipahami oleh para calon pembeli. Pembeli yang
tertarik akan berusaha untuk menghubungi produsen. Produsen
Online dan konsumen selanjutnya akan berkomunikasi secara online baik
melalui email, sms, whatsapp atau telepon untuk membuat
kesepakatan pembelian dan cara pembayaran. Pembayaran
dilakukan melalui bank, sedangkan pengiriman dilakukan melalui
jasa pengiriman barang.
Media Promosi yang digunakan tergantung
pada sasaran yang dituju

Produk
Non Online Wisatawan
Cinderamata

Non Non
Online
Cinderamata Wisatawan

Anda mungkin juga menyukai